Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KELOMPOK

MATERI KONSEP DASAR EKONOMI

(Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok Mata Kuliah Konsep
Dasar IPS Di SD)

Dosen Pengampuh : Dra. Sitti Jauhar, M.Si

Oleh

Kelompok IV

NUR RAHMALIA AMIR (220407560022)

A. ADE ERTIA (220407561009)


NURAINA (220407561029)
MUH. RIZKY (220407561056)
NURSARI (220407561075)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2023
A. Ekonomi
a) Pengertian Ekonomi
Ekonomi adalah ilmu sosial yang mempelajari perilaku manusia dalam
mengelola sumber daya yang terbatas dan menyalurkannya kedalam
berbagai individu atau kelompok yang ada dalam suatu masyarakat. Istilah
"ekonomi" berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos yang artinya "keluarga,
rumah tangga" dan nomos yang artinya "peraturan, aturan, hukum". Secara
garis besar, ekonomi diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau
"manajemen rumah tangga". Sementara yang dimaksud dengan ahli
ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data
dalam bekerja.
Pengertian ekonomi menurut para ahli :
1. Richard G. Lipsey
Menurut Richard G. Lipsey, ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari
tentang upaya pemanfaatan sumber daya yang terbatas dan langka dalam
rangka memenuhi kebutuhan manusia yang jumlahnya tanpa batas.
2. Adam Smith
Adam Smith mengaitkan ilmu ekonomi dengan negara. Ia mendefinisikan
ilmu ekonomi sebagai upaya penyelidikan terhadap kondisi penyebab dari
munculnya kekayaan sebuah negara.
3. Alfred Marshall
Definisi ekonomi menurut Alfred Marshal adalah ilmu tentang usaha
individu terkait pekerjaan dalam kehidupan dan membahas tentang
bagaimana manusia meraih pendapatan sekaligus menggunakannya.
Rahmatullah, I. M. (2018). Konsep Dasar Ekonomi. Makassar: CV. Nur Lina

b) Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi


Berdasarkan ruang lingkupnya, ilmu ekonomi terbagi dalam dua kajian
yakni ekonomi mikro dan ekonomi makro:
1. Ekonomi Mikro
Ekonomi Mikro adalah bagian dari ilmu ekonomi yang menganalisa
bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian (dalam
lingkup kecil) seperti harga, biaya produksi, perilaku produsen, perilaku
konsumen, permintaan, penawaran, teori produksi, elastisitas, dan lain-
lain.
2. Ekonomi Makro
Ekonomi Makro adalah bagian dari ilmu ekonomi yang menganalisis
kegiatan perekonomian secara keseluruhan (dalam lingkup luas) seperti
inflasi, pendapatan nasional, kesempatan kerja, pengangguran, kebijakan
fisikal, kebijakan moneter, neraca pembayaran, investasi, dan lain-lain.
c) Tujuan Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi bertujuan untuk dapat membantu pemecahan masalah yang
timbul dalam usaha-usaha pengoptimalisasian kemanfaatan atau kegunaan
(utility) yang dilakukan dalam keterbatasan atau kelangkaan (scarcity). Ilmu
ekonomi sebagai bagian dari ilmu sosial tertentu berkaitan dengan bidang-
bidang disiplin akademis lainnya, seperti ilmu politik, psikologi,
antropologi, dan sebagainya.
Jauhar, S., Achmad, W. K., Nonci, D., & Syawaluddin, A. (2018). Kegiatan
Ekonomi Dan Koperasi. (H. Hendra, & A. Juhari, Eds.) Sulawesi Selatan:
Agma. Retrieved Maret 13, 2023

Adapun konsep kegiatan ekonomi yang terdiri dari :


B. Produksi
a) Pengertian produksi
Kegiatan produksi merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk
menghasilkan suatu barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari. Dari hasil produksi akan melahirkan suatu produk. Produk inilah
yang nantinya digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atau
konsumen.
b) Tujuan Produksi :
1. Menghasilkan barang atau jasa
Sangat jelas jika tujuan kegiatan produksi adalah menghasilkan barang
atau jasadengan menciptakan barang/jasa baru melalui proses produksi
oleh produsen.
2. Meningkatkan nilai guna barang atau jasa
Sebuah perusahaan/industri memproduksi suatu barang bertujuan untuk
meningkatkan nilai guna barang itu sendiri, dimana sebelumnya barang
tersebut belum/kurang berguna tetapi sesudah melalui proses produksi
nilai guna dari barang tersebut menjadi lebih tinggi.
3. Meningkatkan kemakmuran masyarakat
Tujuan dari proses pcroduksi diharapkan dapat menghasilkan produk yang
nantinya dapat mendatangkan keuntungan (profit oriented) yang nantinya
kemakmuran masyarakat akan meningkat karena masyarakat akan
memperoleh keuntungan dengan memproduksi suatu barang/jasa.
4. Meningkatkan keuntungan
Dengan memproduksi barang dan jasa diharapkan dapat meningkatkan
keuntungan industri/perusahaan tersebut.
5. Memperluas lapangan usaha
Apabila suatu perusahaan sudah memiliki skala produksi yang besar dan
diminati/laku di pasar, maka dapatlah dipastikan bahwa perusahaan
tersebutakan semakin besar sehingga dapat memperluas lapangan usaha.
6. Menjaga kesinambungan usaha perusahaan
Tujuan berikutnya adalah untuk menjaga kesinambungan usaha
perusahaan sehingga perusahaan tersebut dapat terus berjalan baik dalam
memperoleh faktor-faktor produksi memproduksi barang dan jasa serta
menjualnya kepasar untuk mendapatkan keuntungan.
c) Faktor Produksi
Agar kegiatan produksi dapat berjalan diperlukan sumber daya. Sumber
daya yang dimaksud adalah sumber daya yang dapat digunakan atau di ubah
secara langsung untuk menjadi barang atau jasa.
1. Alam
Faktor produksi alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam
yang dapat digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Contohnya
adalah tanah, air, minyak bumi, pepohonan dan lain-lain
2. Tenaga kerja
Tenaga kerja adalah faktor produksi berupa sumber daya manusia yang
dapat dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan produksi. Tenaga kerja
meliputi baik tenaga kerja secara fisik maupun secara intelektual.
3. Modal
Yang dimaksud dengan modal sebagai sumber daya atau faktor produksi
adalah segala sesuatu yang produktif yang dapat digunakan dan dikelola
dalam rangka memproduksi atau menghasilkan secara langsung
barang/jasa lain. Contoh modal ekonomi adalah mesin-mesin, gedung,
perlengkapan kantor berupa komputer dan mebelair, jalan raya, jaringan
listrik dan telepon, jaringan internet, dan sebagainya.
4. Kewirausahaan
Kewirausahaan termasuk ke dalam salah satu faktor produksi karena
kewirausahaan adalah karakteristik yang dimiliki oleh seseorang dimana ia
mampu mengelola dan mengorganisasikan tiga faktor produksi yang lain,
yaitu alam, tenaga kerja, dan modal sehingga ia dapat menjalankan
kegiatan produksi.
(Safaruddin, 2022)

Safaruddin, J. (2022, Januari 31). Prouksi. Kompas, 2. Retrieved Maret 13,


2023

C. Distribusi
a) Pengertian distribusi
Distribusi dapat disimpukan sebagai kegiatan menyebarakan produk baik
berupa barang maupun jasa ke seluruh pasar. Proses distribusi
mempertemukan produk maupun jasa hasil produksi kepada para konsumen.
b) Fungsi Distribusi
Fungsi distribusi dikelompokkan menjadi dua, yakni fungsi pokok dan
fungsi tambahan. Yang dimaksud dengan fungsi pokok adalah tugas-tugas
yang mau tidak mau harus dilaksanakan.
Dalam hal ini fungsi pokok distribusi meliputi:
1. Pengangkutan (Transportasi)
2. Penjualan (Selling)
3. Pembelian (Buying)
4. Penyimpanan (Storing)
5. Pembakuan Standar Kualitas Barang
6. Penanggung Risiko
Sedangkan fungsi tambahan distribusi adalah sebagai berikut:
1. Menyeleksi.
2. Mengepak/ mengemas.
3. Memberi Informasi.
c) Faktor Distribusi
Faktor Pengaruh Kegiatan Distribusi
1. Faktor Pasar
2. Faktor Barang
3. Faktor Perusahaan
4. Faktor Kebiasaan dalam Pembelian
(Arum, 2020)

Arum, R. (2020, Desember 10). Pengertian Distribusi. (G. Com, Ed.)


Gramedia Blog, 01.

D. Konsumsi
a) Pengertian Konsumsi
Kegiatan manusia dalam menggunakan atau memanfaatkan nilai guna
barang dan jasa disebut dengan kegiatan konsumsi. Kegiatan konsumsi
dapat dilakukan oleh rumah tangga, perusahaan, dan negara.
b) Tujuan Konsumsi
Terdapat empat tujuan kegiatan konsumsi dan ini juga merupakan pola
perilaku dari konsumen yaitu:
1. Mengurangi nilai guna barang atau jasa secara bertahap
2. Menghabiskan nilai guna barang sekaligus
3. Memuaskan kebutuhan secara fisik
4. Memuaskan kebutuhan rohani
c) Faktor Distribusi
1. Penghasilan
2. Tingkat Pendidikan
3. Harga Barang dan Jasa
4. Jumlah Anggota Keluarga
5. Jenis Kelamin
6. Selera dan Gaya
7. Adat Istiadat dan Kebiasaan
E. Kelangkaan
a) Pengertian Kelangkaan
Kelangkaan (Scarcity) adalah kesenjangan antara sumber daya ekonomi
yang terbatas dengan jumlah kebutuhan hidup yang tidak terbatas.
Kelangkaan timbul karena kebutuhan manusia terus bertambah. Akibatnya,
sumber daya yang ada tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Konsep kelangkaan diartikan sebagai suatu keadaan di mana jumlah alat
pemuas kebutuhan lebih sedikit daripada jumlah kebutuhan atas alat pemuas
tersebut. Keadaan ini mendorong manusia untuk melalukan pilihan di antara
berbagai alternatif yang paling menguntungkan. Selain itu, manusia harus
bersikap bijak dan rasional dalam mengalokasikan sumber daya ekonomi.
Untuk menghasilkan berbagai barang dan jasa sebagai alat pemuas
kebutuhan diperlukan berbagai sumber daya. Beberapa sumber daya
tersebut adalah Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia dan Sumber
Daya Modal.
b) Penyebab Kelangkaan atau Scarcity
Terjadinya scarcity atau kelangkaan yang menimpa suatu negara pasti ada
sebabnya bukan terjadi begitu saja. Berikut ini faktor-faktor penyebab
kelangkaan yang menimpa suatu negara di antaranya, yaitu:
1. Berkurangnya Pasokan
2. Kerusakan Sumber Daya Alam
3. Permintaan yang Meningkat
4. Mengelola Sumber Daya Alam
c) Dampak Scarcity atau Kelangkaan
Terjadinya kelangkaan ternyata dapat membuat perputaran roda ekonomi
suatu negara dapat terhambat karena adanya keterbatasan dalam memenuhi
kebutuhan manusia di dalamnya. Berikut ini beberapa dampak kelangkaan
yang terjadi pada suatu negara, yaitu:
1. Kenaikan Harga
2. Meningkatnya Angka Pengangguran
3. Meningkatnya Angka Kemiskinan
d) Cara Mengatasi Kelangkaan :
1. Menyusun skala prioritas
2. Menghemat penggunaan sumber daya alam
3. Memelihara kelestarian alam
4. Memanfaatkan sumber daya pengganti
5. Meningkatan kualitas sumber daya manusia
6. Mengelola sumber daya modal dengan tepat guna

F. Pasar
a. Pengertian Pasar
Pasar adalah sebagai tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk
melakukan transaksi jual-beli barang dan jasa. Sedangkan arti pasar adalah
suatu tempat dimana pada hari tertentu para penjual dan pembeli dapat
bertemu untuk jual-beli barang.
b. Ciri-ciri Pasar
1. Ketersediaan sejumlah barang dan jasa yang diperjualbelikan
2. Terjadinya transaksi jual beli antara penjual dan pembeli
3. Adanya sebuah proses permintaan hingga tawar-menawar harga
4. Adanya kesepakatan terkait dengan harga jual
c. Fungsi Pasar
Ada beberapa fungsi dari macam macam pasar, antara lain sebagai berikut:
1. Fungsi Distribusi
Fungsi distribusi pasar dimaksudkan untuk memperlancar distribusi
barang dari produsen ke konsumen. Melalui transaksi jual-beli produsen
dapat memasarkan barangnya baik secara langsung maupun melalui
perantara.
Melalui pasar inilah konsumen dapat memperoleh barang yang diinginkan
secara mudah dan cepat. Lancarnya distribusi barang dan jasa
menunjukkan berfungsinya pasar secara baik.
2. Fungsi Pembentuk Harga
Fungsi pembentuk harga, pasar mewujudkan kesepakatan harga antara
penjual dan pembeli. Transaksi penjual dan pembeli pada mulanya
melakukan tawar-menawar dan akhirnya terjadi kesepakatan harga.
Tawar-menawar ini dilakukan agar terjadi kesepakatan harga antara
penjual dan pembeli. Pembeli biasanya membeli barang dengan
memperhitungkan manfaat atau kegunaan dari barang, sedangkan
pedagang biasanya memperhitungkan laba yang diinginkan
(Suska, 2021)

Suska. (2021, Februari 11). 3. (Repository, Ed.) Pasar, 5. Retrieved Maret 23,
2023

Anda mungkin juga menyukai