Anda di halaman 1dari 7

SEJARAH

KELOMPOK 5

KELAS 32 A

ANGGOTA KELOMPOK:

1. Andi Sri Mala Putri


2. Sulviana
3. AinunRamadhani
4. Andi Rezky Amelia
5. Andi Amelia Vega

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2023 – 2024
PEMBAHASAN

A. Proses Kebudayaan Masyarakat Pra Sejarah Indonesia

Proses kebudayaan prasejarah Indonesia adalah proses pembentukan dan


perkembangankebudayaansebelummunculnyacatatansejarahtertulis. Kebudayaan
ini berkembangsejak zaman Paleolitikum hingga Zaman Logam di Indonesia.
Perkembangankebudayaanprasejarah Indonesia dipengaruhi oleh factor geografis,
lingkungan, serta interaksi antara manusia dan lingkungannya.

Pada zaman Paleolitikum, kebudayaan prasejarah Indonesia ditandai dengan


adanya manusia purba yang hidup sebagai pengumpul dan pemburu. Pada zaman
Mesolitikum, kebudayaan ini mulai berkembang dengan munculnya pertanian dan
perladangan. Pada masa Neolitikum, kebudayaan Indonesia semakin maju dengan
munculnya kegiatan perdagangan, pembuatan alat-alat dari logam, serta
penyebaran kebudayaan megalitikum.

Salah satu contoh dari kebudayaan megalitikum adalah situs Gunung Padang
di Jawa Barat yang diperkirakan berasal dari sekitar 5000 SM. Situs ini ditemukan
memiliki kompleks bangunan batu yang sangat besar, beberapa di antaranya
diperkirakan lebih tua dari Piramida Giza di Mesir.

Pada Zaman Logam, kebudayaan Indonesia semakin berkembang dengan


munculnya kegiatan penambangan logam, sepertiemas dan tembaga. Kebudayaan
Indonesia pada masa ini juga ditandai dengan ditemukannya berbagai peninggalan
arkeologi seperti gerabah dan arca.

B. PerkembanganTeknologi dan SistemKepercayaan Awal


Masyarakat

Perkembangan teknologi yang pesat telah membawa perubahan signifikan


dalam sistem kepercayaan masyarakat. Pada zaman dahulu, manusia bergantung
pada alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Mereka memuja dewa-dewa
alam dan mengambil tindakan tertentu untuk memastikan keberhasilan panen dan
kelangsungan hidup mereka.

Namun, dengan kemajuan teknologi dan penemuan baru, manusia mulai


mengandalkan kekuatan teknologi untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Sebagai contoh, dalam bidang pertanian, teknologi seperti irigasi dan pupuk
buatan membantu meningkatkan produktivitas tanaman dan mengurangi
ketergantungan pada cuaca.

Di bidang kesehatan, penemuan obat-obatan dan peralatan medis membantu


mencegah dan mengobati penyakit. Ini membuat manusia lebih percaya pada
teknologi modern dari pada pada pengobatan tradisional yang didasarkan pada
kepercayaan pada dewa-dewa atau roh.

Namun, beberapa aspek kepercayaan tradisional masih bertahan hingga saat


ini, seperti penggunaan herbal dalam pengobatan atau praktek-praktek keagamaan
yang menghormati leluhur dan roh-roh. Meskipun begitu, hal ini tidak mengubah
kenyataan bahwa teknologi modern telah memainkan peran penting dalam
perubahan sistem kepercayaan masyarakat.

C. Proses Masuk dan Berkembangnya Kerajaan Hindu-Budha


di Indonesia

Agama Hindu dan Buddha pada awalnya berkembang di India. Setelah itu,
barulah menyebar ke negara-negara di dunia, termasuk Indonesia. Masuknya
Hindu dan Buddha di nusantara dimulai pada awalmasehi, melalui jalur
perdagangan.

Hal ini dipengaruhi oleh posisi Indonesia yang sangat srategis dalam bidang
pelayaran dan perdagangan. Melalui hubungan perdagangan, muncul pengaruh
bagi kedua belah pihak dan terjadilah akulturasi kebudayaan. Candi Hindu
maupun Buddha pada dasarnya merupakan perwujudan akulturasi budaya local
dengan budaya India.
Masuknya agama Hindu dan Buddha di Indonesia kemudian memunculkan
pembaruan besar. Misalnya berakhirnya zaman prasejarah Indonesia dan
perubahan dari kepercayaan kuno (animisme dan dinamisme) menjadi kehidupan
beragama yang memuja Tuhan dengan kitab suci. Kebudayaan Hindu dengan
mudah diterima rakyat nusantara karena adanya persamaan kebudayaan Hindu
dengan kebudayaan nusantara.

D. Proses Masuk dan Berkembangnya Kerajaan Islam di


Indonesia

Agama Islam pertama kali lahir di Mekkah, Arab Saudi. Para pemeluknya
menyebarkan agama Islam lewat berbagai jalur. Salah satu teori menyebutkan
bahwa agama Islam di Indonesia masuk lewat jalu rperdagangan. Ketika Islam
menyebarkan agama dan kebudayaannya ke Indonesia, prosesnya cenderung
berjalan dengan damai. Karena itu, raja hingga rakyat biasa menerimanya dengan
hangat.

Selainper dagangan, ada saluran lain yang menyebabkan agama Islam dapat
masuk dan berkembang di Indonesia. Saluran tersebut di antaranya adalah saluran
perkawinan, pendidikan, dan senibudaya.

Ada teori-teori yang menyebutkan tentang asal penyebar Islam di Indonesia,


yaitu teori Gujarat, teori Arab, dan teori Persia.

a. Teori Gujarat ini diajukan oleh kalangan sejarawan Belanda, seperti Jan
Pijnappel, Snouck Hurgronje, dan Jean Piere. Menurutteoriini, penyebar
Islam di Indonesia berasaldari Gujarat (India) antaraabad ke-7 hingga abad
ke-13 M. Kalangan yang berperan khususnya adalah para pedagang. Sejak
abad ke-7, mereka telah memeluk Islam dan di tengah kegiatannya
berdagang, mereka turut mengenalkan agama Islam, termasuk di
Indonesia.
b. Sementara itu, teori Arab diajukan oleh Jacob Cornelis van Leur dan
BuyaHamka. Teori ini menyebutkan bahwa pengaruh Islam dibawa
langsung oleh pedagang Arab sekitar abad ke-7. Teori Arab didukung
dengan adanya pemukiman Islam di Barus, pesisir barat Sumatera, di abad
ke-7. Ada pula nisan pada makam wanita di Gresik, Jawa Timur, yang
ditulis dengan huruf Arab bergaya Kufi.
c. Teori lainnya adalah teori Persia yang didukung oleh Hoesein
Djajadiningrat. Teori ini berpendapat bahwa pengaruh Islam di Indonesia
dibawa masuk oleh orang-orang Persia sekitar abad ke-13. Argumen yang
diajukan oleh teori ini adalah terdapat kesamaan budaya dan tradisi yang
berkembang antara masyarakat Persia dan Indonesia, seperti peringatan 10
Muharram, kesamaan ajaran sufi, kesamaan seni kaligrafi pada nisan
makan, dan terdapat perkampungan Leran yang sempat menjadi perintis
penyebaran Islam di Jawa.
d. Perkembangan agama Islam di Indonesia semakin pesat dengan berdirinya
kerajaan-kerajaan Islam. Perkembangan kerajaan Islam di Indonesia
berlangsung antara abad ke-13 hingga abad ke-18. Kerajaan tersebut dapat
dibagi berdasarkan lokasi pusat pemerintahan mereka, yaitu di Sumatera,
Jawa, Sulawesi, dan Maluku.

E. PeristiwaRengasdengklok

Peristiwa Rengasdengklok terjadi karena pemmintaan para pemuda belum


mendapat persetujuan oleh Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta, maka para pemuda
akan mengamankan kedua orang itu keluar kota. Maksudnya, agar kedua orang
pemimpin itu tidak mendapat tekanan atau pengaruh dari Jepang.

Pada tanggal 16 Agustus 1945 sekitar pukul 04.00 dinihari, Ir.Sukarno dan
Drs. Moh. Hatta diamankan ke Rengasdengklok. Kota kecil itu terletak di sebelah
utara Krawang.

Di antara para pemuda yang mengawal Sukarno - Hatta ke Rengasdengklok


ialah Sukami, Yusuf Kunto, dan Syodanco Singgih.Ketika itu Rengasdengklok
diduduki oleh satu kompi tentara PETA, di bawah pimpinan CudancoSubeno.
Mereka telah mengambil alih kekuasaan Jepang di sana.

Siang harinya, Yusuf Kunto kembali ke Jakarta. Di Jakarta terjadilah


pertemuan antara para pemuda dengan Mr. Ahmad Subarjoselaku wakil golongan
tua. Dalam pertemuan itu dicapai kata sepakat bahwa proklamasi harus
dilaksanakan di Jakarta. Sehabis pertemuan,Yusuf K unto segera kembali ke
Rengasdengklok lagi, dengan diikuti oleh Mr. Ahmad Subarjo. Mereka akan
menjemput Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta.

Setiba di Rengasdengklok, Mr. Ahmad Subarjo menegaskan kepada para


pemuda bahwa proklamasi akan dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 1945 di
Jakarta. Maka pada hari itu juga Sukarno Hatta dengan dikawal oleh para pemuda
kembali ke Jakarta. Pada tanggal 16 Agustus 1945 malam hari, rombongan
Sukarno - Hatta pun tiba di Jakarta.

Peristiwa Rengasdengklok hanyalah merupakan sekelumit sejarah tanah air


kita. Memang peristiwa itu hanya terjadi dalam sehari Namun mempunyai arti
penting dalam sejarah proklamasi. Oleh karenaitu, sebagai peringatan, di
Rengasdengklok dibangun sebuah monumen.
KESIMPULAN
Pada zaman Paleolitikum, kebudayaan prasejarah Indonesia ditandai
dengan adanya manusia purba yang hidup sebagai pengumpul dan pemburu. Pada
masa Neolitikum, kebudayaan Indonesia semakin maju dengan munculnya
kegiatan perdagangan, pembuatan alat-alat dari logam, serta penyebaran
kebudayaan megalitikum.

Pada zaman dahulu, manusia bergantung pada alam untuk memenuhi


kebutuhan hidupnya. Mereka memuja dewa-dewa alam dan mengambil tindakan
tertentu untuk memastikan keberhasilan panen dan kelangsungan hidup mereka.

Namun, dengan kemajuan teknologi dan penemuan baru, manusia mulai


mengandalkan kekuatan teknologi untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Agama Hindu dan Buddha pada awalnya berkembang di India. Setelah itu,
barulah menyebar ke negara-negara di dunia, termasuk Indonesia. Masuknya
agama Hindu dan Buddha di Indonesia kemudian memunculkan pembaruan besar.

Peristiwa Rengasdengklok hanyalah merupakan sekelumit sejarah tanah


air kita. Memang peristiwa itu hanya terjadi dalam sehari Namun mempunyai arti
penting dalam sejarah proklamasi. Oleh karenaitu, sebagai peringatan, di
Rengasdengklok dibangun sebuah monumen.

Anda mungkin juga menyukai