Anda di halaman 1dari 8

MATERI SEJARAH

 Istilah Sejarah berasal dari bahasa Arab yaitu Syajaratun yang berarti Pohon.Penggunaan
kata tersebut dalam konteks masa lalu mengacu pada pohon silsilah.Dalam hal ini arti
sejarah itu hanya mengacu pada masalah asal usul atau keturunan seseorang.Kata
Sejarah yang lebih dekat dengan pengertian, terkandung dalam bahasa Yunani yaitu
Historia yang berarti Ilmu atau Orang pandai.
 Kebudayaan masyarakat praaksara mengalami perkembangan dan peningkatan dari
masa ke masa mulai dari yang masih sangat primitive , berupa batu yang belum diproses
sampai akhirnya mereka pandai mengolah logam menjadi perkakas mereka , seperti
yang tergambar pada periodesasi berikut ini : 1. Jaman Palaeolithikum : hanya berupa
batu yang belum mengalami proses apapun hanya diambil begitu saja dari alam
sehingga belum bisa digunakan untuk bercocok tanam. Hasil budayanya ; Kapak
genggam, Chopper, Kapak berimbas, Belati 2. Jaman Messolithikum : batu yang mereka
gunakan mulai diproses sederhana yaitu hanya dengan membelahnya menjadi dua
bagian yang memiliki sisi sisi yang tajam sehingga bisa digunakan untuk bercocok tanam
dengan cara berkebun . Hasil budayanya ; Kapak Sumatra, Kapak pendek, Gua tempat
tinggal( Abrissauche Roche ), Kyokkenmodinger, Alat serpih yang berasal dari tulang,
Kesenian gambar pada dinding gua 3. Jaman Neolithikum : batu yang pada masa
Messolithikum hanya dibelah saja, pada masa ini sudah diasah sehingga menghasilkan
kapak yang lebih tajam sehingga bisa digunakan untuk menggali tanah sehingga mereka
bisa bercocoktanam yang lebih meningkat dari berkebun yaitu berladang. Hasil
budayanya : Kapak persegi, Kapak lonjong, Kapak bahu, Gerabah, Perhiasan, Alat
pemukul kayu untuk membuat pakaian. 4. Jaman Logam : masyarakat pada masa ini
sudah mengenal logam sehingga perkakas yang mereka gunakan sekarang terbuat dari
logam yang di cetak dengan menggunakan 2 tekhnik mencetak yaitu Bivolve dan a cire
perdue, kemudaian diasah yang kepandaiannya sudah dimiliki sejak jaman Neolithikum.
 Pola kehidupan Ekonomi dan Pola Hunian Masarakat pada masa berburu dan meramu
tingkat lanjut sudah bercocoktanam sederhana dengan cara berkebun. Dari hasil kebun
ini mereka dapat memenuhi sebagian kebutuhan makanannya kebutuhan makanan
mereka dari berburu dan meramu. Sehingga karena mereka sudah berkebun maka tentu
mereka harus menunggui hasil kebunnya , hal ini mendorong mereka untuk
menjalankan pola kehidupan menetap sementara ( semi sedenter ). Dan pola hidup
Nomaden (berpindah-pindah)
 MENGENAL MANUSIA PURBA DAERAH SANGIRAN DAN TRINIL

Sangiran ( Jawa Tengah) Sangiran merupakan sebuah kawasan yang terletak di kaki gunung
Lawu, Jawa Tengah, Indonesia. Sangiran pertama kali ditemukan oleh P.E.C Schemulling pada
tahun 1864, dengan penemuan fosil vertebrata dari kalioso, bagian dari wilayah sangiran. Pada
tahun 1934 Ralph Von Koenigswald memulai penelitian berhasil menemukan fosil nenek
moyang pertama,yaitu Meganthropus Paleojavanicus, Homo Erectus (java man/menungso
jowo). Trinil ( Jawa Timur) Eugene Dubois mengawali penelitian dilereng selatan pegunungan
Kendeng dan ditemukaan manusia purba jenis Pitheceanthropus Erectus.
 Agama Hindu lahir diperkirakan 1.500 SM di tanah india. Agama ini merupakan agama
tertua yang memiliki konsep ketuhanan yang kompleks. Namun, agama Hindu sering
dianggap sebagai agama yang polytheisme yang menyembah banyak dewa. Tiga dewa
utama atau trimurti yang mereka percayai, yaitu Dewa Siwa (Dewa Penghancur), Dewa
Brahma (Dewa Pencipta) dan Dewa Wisnu (Dewa Pemelihara). Agama Hindu yang
dibawa Bangsa Arya membagi masyarakat dalam kelas-kelas sosial. Kasta tertinggi, yaitu
brahmana atau golongan pendeta. Kasta berikutnya, yaitu ksatria atau golongan raja,
bangsawan, prajurit. Kasta berikutnya, waisya atau golongan pedagang. Lalu, kasta
sudra, yaitu petani.
 Agama Budha yang diperkirakan lahir 500 SM juga lahir di tanah India. Karena lahir di
tanah India, agama Budha dan Hindu memiliki kesamaan yaitu mengenal konsep
reinkarnasi atau kelahiran kembali manusia. Baik agama Hindu dan Budha memandang
kematian manusia adalah fenomena alam yang biasa dan bukan sebuah momok yang
ditakuti. Mereka beranggapan jiwa manusia tidak dapat dihancurkan. Kelahiran agama
Budha dipelopori Pangeran Sidharta/ Sidharta Gautama. Agama Budha lahir sebagai
kritik terhadap agama Hindu yang mengenal kasta sehingga terjadi ketidakadilan.
 Para Wali Songo menyebarkan agama Islam dengan pendekatan budaya, yaitu
dengan memadukan seni budaya lokal dengan ajaran Islam. Contohnya adalah wayang,
tembang Jawa, gamelan, serta upacara adat yang digabungkan dengan ajaran dan
makna Islam. Dengan melakukan hal tersebut, ajaran Islam jadi mudah diterima
masyarakat
 Nama Nama Wali Songo: 1.Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah, Sunan Ampel (Raden
Rahmat), Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim, Sunan Bonang (Raden Makhdum),
Sunan Giri (Raden Paku), Sunan Drajat (Raden Qasim), Sunan Muria (Raden Umar Said),
Sunan Kudus (Jafar Shadiq), Sunan Kalijaga (Raden Sahid)
 Penyebab Agama Islam berkembang begitu pesat di Nusantara: Ajarannya Mudah
dipahami, Syarat Masuk agama Islam mudah hanya dengan mengucapkan 2 kalimat
syahadat, Islam tidak mengenal system kasta, perayaan hari rayanya dirayakan
sederhana, agama Islam diajarkan secara Damai
 Semboyan Bangsa Eropa dalam Menjajah bangsa bangsa adalah 3G ( GOLD,
GLORY,GOSPEL)
 Negara barat yang pernah menjajah Indonesia: Portugis. Bangsa Portugis merupakan
bangsa atau negara Barat pertama yang datang ke Indonesia, Spanyol, Belanda, Inggris.
 Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) merupakan kongsi dagang atau Perusahaan
Hindia Timur Belanda pada tanggal 20 Maret 1602. VOC adalah persekutuan dagang asal
Belanda yang memonopoli aktivitas perdagangan di Asia.
 VOC terbentuk pada tahun 1602 yang dilatarbelakangi adanya persaingan dagang antar
pedagang Belanda. Keberadaan VOC menjadi sangat menguntungkan bagi Belanda
mengingat VOC menjadi pemasukan terbesar Belanda. Setelah mengalami
perkembangan yang pesat VOC menghadapi masalah dengan pedagang Spanyol dan
Portugis.
 Boedi Oetomo adalah organisasi pemuda yang didirikan oleh Soetomo dan para pelajar
School tot Opleiding van Inlandsche Artsen, pada tanggal 20 Mei 1908. Organisasi ini
digagas oleh Wahidin Sudirohusodo.
 Tanggal 28 Oktober merupakan hari peringatan Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda
merupakan ikrar dari pemuda-pemudi Indonesia yang di gagas pada kongres pemuda II
pada tanggal 28 Oktober 1928. Sumpah Pemuda menjadi cikal bakal pergerakan
pemuda untuk berjuang meraih kemerdekaan Indonesia.
 Sumpah Pemuda merupakan sebuah tekad dan semangat para pemuda-pemudi
Indonesia untuk menegakkan kemerdekaan bangsa Indonesia dari jajahan negara asing.
Sumpah Pemuda tercetus pada 28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta). Sumpah Pemuda
tercipta dari Kongres Pemuda II yang diselenggarakan dua hari, yaitu 27-28 Oktober
1928.Situasi tersebut yang menjadikan setiap tanggal 28 Oktober diperingati sebagai
Hari Sumpah Pemuda.
 Penjajahan Jepang di Indonesia dimulai pada tahun 1942. Secara resmi Jepang telah
menguasai Indonesia sejak 8 Maret 1942 ketika Panglima Tertinggi Pemerintah kolonial
Hindia Belanda menyerah tanpa syarat di Kalijati, Bandung.
 Pada tanggal 15 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu dan
mengakui deklarasi Postdam. Tanggal 15 Agustus 1945, malam hari golongan muda
memaksa Soekarno-Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, paling
lambat 16 Agustus 1945. Namun Soekarno-Hatta tetap pada pendirian, Proklamasi
kemerdekaan Indonesia melalui PPKI. Tanggal 16 Agustus 1945, Pukul 04.00 WIB (dini
hari), Golongan Muda menculik/mengasingkan Soekarno, Moh. Hatta, Fatmawati
beserta Guntur ke Rengasdengklok, dengan tujuan menjauhkan dari pengaruh Jepang.
Sore hari Achmad Subarjo menjemput mereka di Rengasdengklok. Pada tanggal 16
Agustus 1945, (malam hari) naskah Proklamasi disusun di rumah Laksamana Maeda.
Naskah Proklamasi disusun oleh Soekarno, Hatta, dan Achmad Subarjo. Diketik oleh
Sayuti Melik, dan ditandatangani oleh Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia.
Tanggal 17 Agustus 1945 Pukul 10.00 WIB, pembacaan naskah Proklamasi oleh Soekarno
di Jalan Pegangsaan Timur No 56. Pengibaran bendera merah-putih oleh Latief
Hendraningrat dan S. Suhud. Penyebaran berita Proklamasi dilakukan menggunakan
radio, media cetak, dan utusan daerah. Makna proklamasi bagi bangsa Indonesia yang
terkandung dalam naskah Proklamasi yaitu :
1) Proklamasi merupakan puncak perjuangan bangsa Indonesia mengusir penjajah untuk
mendapatkan hak sebagai bangsa yang merdeka dan tidak ditindas oleh bangsa dan
negara lain serta memiliki kedudukan yang sederajat dengan bangsa dan negara lain
didunia ini;
2) Secara hukum, Proklamasi merupakan lahirnya negara Indonesia yangberarti bahwa
hukum kolonial (penjajah) sudah tidak berlaku lagi dan digantidengan hukum Nasional;
3) Proklamasi merupakan amanat rakyat untuk mewujudkan negara yang melindungi
segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdasakan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial;
 Tokoh-tokah yang berperan dalam proklamasi:
1. Ahmad Soebardjo: Ahmad Soebardjo turut menyukseskan terjadinya proklamasi
yang diproklamirkan Soekarno dan Hatta. la berperan membawa mereka kembali ke
Jakarta setelah dibawa dengan paksa oleh para pemuda ke Rengasdengklok.
2. Sukarni : mengusulkan Seokarno dan Bung Hatta untuk menandatangani teks
proklamasi. Bersama dengan para anggota golongan muda lainnya, Soekarni
mendesak Soekarno dan Bung Hatta untuk mempercepat proklamasi kemerdekaan
Indonesia.
3. Sayuti Melik adalah orang yang dipercaya oleh Soekarno untuk mengetik naskah
proklamasi kemerdekaan Indonesia
4. Fatmawati: Istri dari Ir. Soekarno ini turut terlibat dalam proklamasi kemerdekaan
Indonesia. Fatmawati berperan menjahit bendera Merah-Putih untuk dikibarkan
pada upacara kemerdekaan 17 Agustus 1945.
5. Latif Hendraningrat merupakan pejuang yang tergabung dalam Pembela Tanah Air
(Peta). Ia ikut berperan dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan
menaikkan bendera pusaka saat upacara 17 Agustus 1945.
 tujuan G30S PKI adalah sebagai berikut:

1. Menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan menjadikannya


sebagai negara komunis.

2. Menyingkirkan TNI Angkatan Darat dan merebut kekuasaan pemerintahan.

3. Mewujudkan cita-cita PKI, yakni menjadikan ideologi komunis dalam membentuk


sistem pemerintahan yang digunakan sebagai alat untuk mewujudkan masyarakat
komunis.
4. Mengganti ideologi Pancasila menjadi ideologi komunis.
5. Kudeta yang dilakukan kepada Presiden Soekarno tak lepas dari rangkaian kegiatan
komunisme internasional.
 Enam Jenderal yang gugur dalam peristiwa G30S PKI antara lain Letnan Jenderal
Anumerta Ahmad Yani, Mayor Jenderal Raden Soeprapto, Mayor Jenderal Mas
Tirtodarmo Haryono, Mayor Jenderal Siswondo Parman, Brigadir Jenderal Donald Isaac
Panjaitan dan Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharjo.
Di samping itu, gugur pula ajudan Menhankam/Kasab Jenderal Nasution, Letnan Satu
Pierre Andreas Tendean dan pengawal Wakil Perdana Menteri II Dr. J. Leimena, Brigadir
Polisi Satsuit Tubun.
Salah satu Jenderal yang berhasil selamat dari serangan PKI adalah AH Nasution.
Namun, putrinya yang bernama Ade Irma Suryani Nasution tidak bisa diselamatkan.
Sementara itu, G30S PKI di Yogyakarta yang dipimpin oleh Mayor Mulyono
menyebabkan gugurnya TNI Angkatan Darat, Kolonel Katamso dan Letnan Kolonel
Sugiyono.
Kolonel Katamso merupakan Komandan Korem 072/Yogyakarta. Sedangkan Letnan
Kolonel Sugiyono merupakan Kepala Staf Korem. Keduanya diculik dan gugur di Desa
Kentungan, sebelah utara Yogyakarta.
 Disintegrasi adalah keadaan tidak bersatu padu yang menghilangnya keutuhan, atau
persatuan serta menyebabkan perpecahan.
 Contoh Disintegrasi Bangsa yang Pernah Terjadi di Indonesia:
DI/TII Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan
Pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) Madiun.
Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) ...
PemberontakanAndi Aziz
Pemberontakan PRRI dan PERMESTA.
 Perundingan Linggarjati atau Perundingan kuningan adalah suatu perundingan antara
Indonesia dan Belanda di Linggarjati, kuningan, Jawa Barat yang menghasilkan
persetujuan mengenai status kemerdekaan Indonesia. Setelah terjadi konflik
berkepanjangan terjadilah perundingan antara Indonesia dan Belanda di Linggajati,
Cirebon pada tanggal 10 November 1946. Perjanjian Linggarjati terjadi karena pada
Perundingan Hooge Veluwe tidak diperoleh kesepakatan diantara Indonesia dan
Belanda.
 Apakah tujuan dari Perundingan Renville? Perundingan Renville diadakan
untuk menyelesaikan perselisihan atas perjanjian Linggarjati pada tahun 1946 yang
disebabkan Belanda ingkar untuk mengakui kedaulatan Indonesia secara de facto.
Delegasi Indonesia terdiri dari ketua : Perdana Menteri Amir Sjarifuddin, wakil : Mr. Ali
Sastroamidjojo dan Agus Salim, anggota : Dr. Leimena, Mr. Latuharhary, dan Kolonel T.B.
Simatupang. Delegasi Belanda dipimpin oleh Raden Abdul Kadir Widjojoatmodjo.
Setelah cukup lama berunding, akhirnya terciptalah perjanjian Renville yang berisi
sebagai berikut: Pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS) dengan segera. Republik
Indonesia merupakan negara bagian RIS. Belanda tetap menguasai seluruh Indonesia
sebelum RIS terbentuk. Terdapat Negara KTN yang membantu dalam perundingan
tersebut. AMERIKA, BELGIA DAN AUSTRALIA
 Konferensi Meja Bundar (KMB) (bahasa Belanda: Nederlands-Indonesische
rondetafelconferentie) adalah sebuah pertemuan yang dilaksanakan di Den Haag,
Belanda, dari 23 Agustus hingga 2 November 1949 antara perwakilan Republik
Indonesia, Belanda, dan BFO (Bijeenkomst voor Federaal Overleg), yang mewakili
berbagai Negara.Hasil dari Konferensi Meja Belanda mengakui Indonesia sebagai
Republik Indonesia Serikat (RIS). Indonesia menjadi sebuah negara yang berdaulat dan
merdeka. RIS terdiri dari 15 negara bagian yang dibentuk Belanda. Status Irian Barat
diselesaikan dalam waktu satu tahun setelah pengakuan kedaulatan.
 Peristiwa Lahirnya orde baru ditandai dengan:
1. TRITURA atau Tri Tuntutan Rakyat yang merupakan ide perjuangan Angkatan
66/KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia). TRITURA terdiri dari tiga tuntutan yaitu
pembubaran PKI, perombakan Kabinet Dwikora, dan penurunan harga.
2. Peristiwa G30S/PKI adalah salah satu penyebab menurunnya kredibilitas Soekarno.
3. Dikeluarkan Super Semar atau Surat Perintah kepada Letjen Soeharto yang disebut
Surat Perintah 11 Maret 1966 (Supersemar).
4. Adanya dualisme kepemimpinan Soekarno dan Soeharto.
 Kehidupan Politk dan Ekonomi Masa Orde Baru:
1. Kehidupan politik pada masa Orde Baru
a. Menata Politik dalam Negeri
1. Pembentukan Kabinet  Kabinet Ampera (Amanat Penderitaan Rakyat)
Tugas Kabinet Amperan : Menciptakan stabilitas Ekonomi dan Politik
2. Pembubaran PKI dan Ormasnya
3. Penyederhanaan Partai Politik
Partai Politik pada zaman Orde baru hanya 3 Partai yaitu : PDI, PPP dan
GOLKAR
4. Pemilihan Umum
Pada masa Orde baru pemilu dilaksakan setiap 5 tahun sekali. serta sudah
dilaksanakan Pemilu sebanyak 6 kali yaitu pada tahun
1971, 1977, 1982, 1987, 1992, 1997.
5. DWI FUNGSI ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia)
Dwi Fungsi berarti memiliki dua fungsi, yaitu
1. Berperan sebagai Penjaga keamanan negara/ pertahanan negara
2. Berperan dalam bidang sosial politik.
6. Memasyarakatkan P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila)
yaitu menjadikan masyarakan Indonesia memiliki pemikiran yang sama
(doktrinisasi), dan menjadikan Pancasila sebagai asas tunggal dalam kehidupan
bernegara.
7. Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) di Irian Barat
Tanggal 14/07/1969 masyarakat Papua melaksanakan PEPERA (penentuan
pendapat Rakyat). Hasil dari Pepera tersebut menyatakan bahwa Rakyak Irian
Barat ingin menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
b. Menata Politik Luar Negeri
1. Indonesia kembali menjadi anggota PBB pada 28 Desember 1966
2. Pemulihan hubungan dengan Malaysia
3. Pembekuan hubungan politik dengan Republik Rakyat Tiongkok pada tanggal
1/10/1967
2. Penataan Kehidupan Ekonomi Pasa Orde Baru
a. Stabilisasi dan Rehabilitasi Ekonomi
 Mengendalikan harga barang yang terus melonjak
 Memperbaiki sarana dan prasarana ekonomi
 Mengadakan operasi Pajak
 Membendung laju Inflasi
 Memulihkan kemampuan produksi
b. Kerja sama Luar Negeri
Pemerintah membangun ulang kerja sama luar negeri dan meminta kebijakan
penangguhan hutang Negara yang sudah jatuh tempo.
 Masa Akhir Orde Baru (Presiden Soeharto mundur dari Presiden pada 21 Mei 1998)
 Krisis Moneter, Ekonomi, Politik dan Hukum
1. Krisis Moneter
Moneter berasal dari kata money yang berarti krisis finansial/keuangan,Efek dari
Krisis moneter yaitu ketergantungan Indonesia pada modal asing yang sangat tinggi,
Ketergantungan Indonesia pada barang-barang impor dan ketidakmapuan dalam
memenuhi kebutuhan sehari-hari
2. Krisis Ekonomi
Indikator Krisis Ekonomi adalah Lemahnya Investasi, Pemutusan gelombang PHK
yang besar, dan Daya beli masyarakat sangat rendah
3. Krisis Politik
Ketidak percayaan terhadap pimpinan presiden Soeharto, karena sudah terlalu lama
memimpin bangsa Indonesia dengan segala KKN yang terjadi, sehingga Rakyat
Indonesia menuntut Presiden Soeharto untuk mundur
4. Krisis Hukum
Rakyat Indonesia mengalami ketidak percayaan dengan Hukum pada masa Presiden
Soeharto, karena hokum pada saat itu lebih mendukung pemerintah dari pada
rakyat sendiri.
 Tuntutan dan Agenda Reformasi
1. Suksesi kepemimpinan nasional
2. Amandemen UUD 1945
3. Pemberantasan KKN
4. Pengahapusan Dwifungsi ABRI
5. Penegakan supremasi hokum
6. Pelaksanaan otonomi daerah
B. KEHIDUPAN POLITIK DAN EKONOMI PADA MASA REFORMASI
1. Masa Pemerintahan Presiden BJ Habibie (Menjadi presiden Indonesia pada 21 Mei 1998)
 Langkah Presiden pada masa awal Reformasi adalah :
a. Kebijakan Desentrallisasi Maksudnya adalah menyerahkan tanggung jawab
kewenangan dan keputusan pada pemerintah Daerah
b. Kebijakan tentang Timor Timur Mengadakan referendum yang berakhir
dengan lepasnya Timor Timur dari pangkuan NKRI pada bulan oktober 1999
c. Pelaksanaan Pemilihan Umum. Pemilu pertama pada masa Reformasi 7 Juni
1999 dan dikuti sebanyak 48 partai politik
d. Pemulihan Ekonomi
2. Masa Pemerintahan Presiden Abdurahman Wahid (Gusdur) terpilih pada 20/10/1999 Dan
berakhir pada 2001. Pada masa pemerintahan gusdur diwarnai dengan berbagai kontroversi :
Sering mengalami reshuffle, Menghapus departemen sosial dan departemen penerangan,
Sering melakukan kunjungan luar negeri
3. Masa Pemerintahan Presiden Megawati Soekarno Putri 2001 s/d 2004
Dengan membentuk kabinet yang diberi nama kabinet Gotong Royong
a. Perkembangan di bidang Politik
1. Kebijakan pemerintah
Ekonomi Indonesia mengalami perbaikan, nilai tukar rupiah yang lebih stabil, pada
bidang-bidang yang lain tidak mengalami perubahan
2. Pelaksanaan pemilihan umum 2004
Pemilu 2004 adalah pemilu pertama untuk memilih presiden secara langsung
b. Perkembangan di bidang Ekonomi
Krisis yang terjadi sejak 1998 belum dapat dilalui oleh dua presiden sebelumnya
sehingga pemerintahan pada masa Megawati mewarisi berbagai persoalan yang harus
dituntaskan
4. Masa Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Kebijakan pada masa Presiden SBY Antara lain sebagi berikut :
a. Masalah keamanan dalam Negeri
Berhasil menyelesaikan kasus keamanan dalam negeri seperti konflik GAM di Aceh dan
Konflik SARA POSO di Maluku dan isu terorisme
b. Kebijakan Ekonomi
Perkembangan kebijakan perekonomian yang berhasil dilakukan oleh presiden SBY
Antara lain :
1. Menurunkan harga BBM
2. Pertumbuhan ekonomi naik hingga 6%
3. Cadangan devisa pada tahun 2008 US$ 51 Miliar tertinggi sepanjang sejarah
4. Pelunasan utang IMF
5. Masa Pemerintahan Presiden Joko Widodo – Jusuf Kalla
Masa pemerintahan Jokowi – Jusuf Kalla mengusung visi Revolusi Mental

Anda mungkin juga menyukai