Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH SEJARAH.

P
Tentang;peradaban awal masyarakat
Indonesia dan dunia.
DISUSUN OLEH

Kelompok;
Anggota;~OLIFIA KRIATIANI HULU
~RICO ALVERADO MANURUNG
~ANGGI SEPTIANUS HULU
~PONIMAN GULO
~MAJUS SARIAMAN

TP;2023/2024
SMA SWASTA HAS SEPAKAT
BAB:IX
Peradaban awal masyarakat
Indonesia dan dunia
A.Peradaban awal masyarakat Indonesia
1.Ilmu pengetahuan

ketika kebutuhan hidup meningkat dan manusia tidak ingin terus-menerus

hanya tergantung kepada alam,manusia mulai memikirkan bagaiman caranya dpat mengha-

silkan makanan nya sendiri[food producing]dengan mengolah alam.Dari sini lah titik awal
kemajuan dari akal pikiran manusia untuk mempertahankan hidupnya.

Pemikiran manusia semakin berkembang ketika mereka mulai hidup menetap dan
berkelompok dalam satu wilayah dengan membuka lahan pertanian.Masyarakat awal ini,mulai
menemukan ilmu pengetahuan berdasarkan dari pengalaman-pengalaman ketika mereka
mengolah pertanian sawah.Pengalaman-pengalaman yang di peroleh dalam mengurus
pertanian sawah ini,kemudian disebut ilmu pertanian.

Dalam perkembangan selanjutnya,masyarakat juga sudah mulai mengenal ilmu


astonomi[Perbintangan],yaitu ilmu yang di gunakan sebagai petunjuk waktu yang tepat ketika
akan memulai musim bercocok tanam atau panen.Dalam hal ini,untuk mempredikiksi
datangnya musim hujan,mereka memanfaatkan bintang waluku.Dengan demikian,masalah
prakiraan cuaca atau iklim telah di kenal oleh masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu dan
kondisi ini makin berkembang setelah zaman kerajaan mataram yang memperkenalkan pranata
mangsa yang pada hakikatnya merupakan suatu cara prakiraan musim di Indonesia,khusus nya
masyarakat di pulau jawa
Selain di gunakan untuk mengetahui musim bertani,ilmu astronomi juga di manfaatkan
sebagai petunjuk arah pelayaran,yaitu rasi bintang biduk selatan untuk menunjukan arah
selatan dan rasi biduk utara untuk menentukan arah utara.Dari penguasaan ilmu perbitangan
ini,masyarakat praaksara Indonesia berlayar mengarungi lautan hingga sampai ke pulau
madagaskar.

2.Teknologi

Perkembangan teknologi masyarakat Indonesia di mulai sejak masa bercocok


tanam.Namun,teknologi masyarakat awl mencapai titik kemajuan nya ketika masa
perundagian[+-10.000 tahun silam].Pada masa itu,masyarakat awal Indonesia telah mengenal
teknik peleburan logam[teknik a cire perdue dan teknik bivalve]Yang di gunakan untuk
membuat berbagai peralatan rumh tangga dan peralatan pertanian.

Selain itu,masyarakat juga telah mengenal teknik pembuatan perahu


bercadik.Pembuatan perahu bercadik di sesuaikan dengan keadaan alam Indonesia yang terdiri
atas berbagai pulau yang di hubungkan oleh lautan sehingga dengan kondisi alam seperti ini
mengharuskan orang meng gunakan perahu untuk mencapai pulau lain.Selain sebagai sarana
transportasi,perahu bercadik juga di gunakan untuk sarana perdagangan.

Selain telah mengenal teknologi peleburan logam dan perahu bercadik,mereka juga
telah mampu membuat bangunan monumental yang berukuran besar,seperti punden
berundak-undak.Dinamakan penden berundak-undak karena bentuknya berupa tumpukan batu
bertingkat seperti anak tangga dengan bagian tertinggi sebagai bagian yang paling suci.Punden
berundak-undak ini merupakan peninggalan pada zaman Megalitikum
3.kepercayaan

Sistem kepercayaan masyarakat awal Indonesia di perkirakan mulai tumbuh


sejak masa berburu dan mengumpulkan makanan.Hal ini di buktikan dengan di temukannya
bukti-bukti penguburan yang di temukan di gua-gua,seperti di Gua Lawa,Ponorogo,Jawa
Timur;Gua Sodong,Besuki,jatim;dan bukit kerang,aceh temiang,NAD.selain itu,di temukan pula
lukisan cap tangan dengan latar belkang merah di dinding-dinding gua leang pattea,Sulawesi
selatan.Menurut para ahli,lukisan cap tangan ini menggandung permohonan hasil buruan
kepada nenek moyang.

Memasuki masa bercocok tanam,kepercayaan masyarakat mulai mengalami


perkembangan.Pada masa ini,masyarakat memulai konsep tentang alam kehidupan setelah
kematian.Mereka meyakini bahwa roh seseorang tidak lenyap ketika meninggal.Dengan
demikian,penghormatan terhadap nenek moyang atau kepala suku yang mereka agungkan
tidak berhenti ketika meninggal,melainkan terus berlanjut,bahkan menjadi sebah pemujaan

Kepercayaan masyarakat pada masa bercocok tanam,telah di wujudkan dalam


dalam upacara-upacara keagamaan,seoerti persembahan dan upacara penguburan mayat yang
di bekalii dengan benda milik prbadi ke kuburannya.pemujaan terhadap roh nenek moyang
terlihat mulai peninggalan menhir,dolmen,sarkofagus,kubur batu,waruga,arca,dan punden
berundak-undak

Kepercayaan pada masa perundagian,tidak jauh berbeda dengan masa


sebelumnya.Mereka masih mempraktikan pemujaan terhadap leluhur,hanya saja alat-alat
pemujaan nya terbuat dari logam dan perunggu.Bentuk kepercayaannya adalah mengultuskan
kepemimpinan dan pemujaan terhadap leluhur,dan sesuatu yang suci yang tidak dapat di saingi
oleh manusia

4.Pemerintahan

Adanya pemerintaha di perkirakan setelah manusia memilih untuk menetap di


suatu tmpat,hidup bersama dengan manusia lainnya dan membentuk suatu kelompok atau
masyarakat.Kelompok masyarakat ini di pimpin oleh kepala suku.Proses pemilihan kepala suku
melalui musyawarah di antara sesamanya.Kepala suku tersebut harus memiliki kelebihan-
kelebihan dalam fisik,spiritual,dan keahlian di bandingkan manusia lainnya.Hubungan
atarindividu dalam masyarakat ini pun sangat erat dan pola kerja sama dengan hidup bergotong
Royong telah terjalin dengan baik

Sebagai makhluk sosial,manusia membutuhkan manusia lainnya.Hal ini tidk


terkecuali pada manusia yang hidup sebelum mengenal tulisan.Manusia-manusia pada masa
praaksara hidup dalam kelompok-kelompok kecil,mulai dari dalam gua-gua hingga mampu
membuat rumah-rumah yang membentuk perkampungan.Dalam suatu kelompok,di perlukan
suatu pengorganisasian untuk mengatur kehidupan bersama.Oleh karena itu,di pilih lah salah
satu orang di antara mereka untuk di angkat menjadi pemimpin atau kepala suku.Pemikihan ini
tidaklah sembarangan,melainkan melalui tahap seleksi yang ketat.Seorang calon kepala suku
haruslah orang yang berwibawa tanp cela,kuat dalm fisik,cerdas dalam berfikir,dan rohaniwan
dalam agamanya.Kepala suku seperti inilah yang nantinya sering di sebut dengan primus
interpares.Tugas seorang kepala suku adalah mengatur keselarasan kehidupan kelompok dan
berbagai hal yang berkaitn dengan kehidupan sosial.

5.pertanian

Pada masa awl bercocok tanam,masyarakat awal indonesia masih menggunakan


sistem pertanian ladang[berpindah-pindah] atau huma.pelaksanaa sistem ini di lakukan dengan
membuka hutan agar dapat di tanami.Apabila lahan yang mereka tanami sudah tidak produktif
lagi,mereka akan berpindah lahan pertanian ketempat lain.

Sistem pertanian ladang ini,dapat di laksanakan ketika jumlah penduduk masih


sedikit dan hutan sebagai lahan pertanian mash luas.Namun,seiring berjalannya waktu,jumlah
penduduk semakin bertambah dan kebutuhan hidup semakin banyak,akibatnya sistem
peladangan ini lamban laun tidak efektif lagi.

Masyarakat awal mulai memikirkan cara mengatasi hal ini sampai akhirnya
mereka dapat menemukan jalan keluarnya,yaitu dengan pertanian menetap dan
mempertahankan kesuburan tanah dengan pemupukan.Pertanian menetap apat di lakukan di
lahan kering maupun basah.Jenis tanaman di lahan kering meliputi sayuran,padi,ubi
jalar,kacang-kacangan,dan buah-buahan.

Jenis pertanian sawah merupakan jenis pertanian yang paling banyak diusahakan
oleh masyarakat indonesia.Hal ini di sebabkan hasil pertanian sawah jauh lebih banyak
menghasilkan bahan makanan daripada perladangan atau lahan kering.
Pertanian menetap memungkinkan terjadinya bentuk budaya sosial dalam kehidupan,misalnya
gotong royong,teknologi pertanian,dan metode bertani

B.PERADABAN AWAL LEMBAH SUNGAI INDUS


Wilayah sungai indus meliputi wilayah india dan pakistan.secara geografis,kedua
negara tersebut berada di kawasan asia selatan.Di utara india terdapat pegunungan himalaya
yang menghubungkan antara hindia dengan daerah lainnya di asia.Diantara pegunungan
himalaya dan hindu kush terdapat celah khaibar.Melalui celah-celah inilah masyarakat india
berhubungan dengan daerah-daerah lainnya di asia dan melalui celah-celah itu juga bangsa-
bangsa lain memasuki wilayah india seperti bangsa arya,iskandar zulkarnaen,dan cyrus yang
agung.

Keadaan lembah sungai indus bermusim panas dan kering.Arus air sungai indus
membawa humus yang berasal dari pegunungan himalayah menuju delta
sungai.Akibatnya,tanah di sekitar menjadi sangat subur dan di jadikan orang-orang sebagai
tempat bermuim.Meskipun begitu,daerah sungai indus tetap memerlukan pengolaan yang
tepat sehingga ketika datang hujan tidak menjadi ancaman banjir.Ketika itu,irigasi telah di
lakukan dengn membangun parit dan selokan

1.MOHENJO DARO dan HARAPPA


Berdasarkan penelitian arkeologis,dengan mengamati sisa-sisa peradaban di
sungai indus,di perkirakan bahwa pada tahun 4000 SM telah muncul peradaban yang sangat
maju,yaitu mohenjo dora dan harappa.Peradaban ini membentang dari timur sampai ke
lembah sungai ghaggar hakra yang hulunya mencapai gangga yumuna,pesisir makran di
barat,afganistan di utara,dan daimbad di selatan.Perkembangan peradaban tersebut
mengalami beberapa tahapan dan di tandai oleh pegunungan kota-kota besar yang
agraris.Jarak antar mehenjo berjarak sekitar 400km

Dalam peradaban awal ini,kota besar yang berkembang adalah


mohenjo.Penduduk kedua kota ini adalah bangsa dravida.Dari segi tata kota,terdapat gambaran
bahwa mohenjo dan harappa telah memiliki tata kota yang baik dan teratur.Kota di bagi atas
beberapa bagian dan blok.Jalan-jalan di dalam kota sudah teratur dengan lebar 10 meter dan di
sebaalah kanan kiri jalan terdapat trotoar dengan lebar setengah meter.
Arsitektur gedung-gedung dan rumah-rumah tinggal dan pertokoan sudah berdiri kukuh
terbuat dari bata.Di pinggir dan bawah jalan,sudah terdapat sistemdraines umumyang
menyalurkan air dari jamban rumah ke sungai.

Pencapain ilmu masyarakat lembah sungai indus dapat dilihat dari pencapain
teknologinya.Masyarakat ini telah mampu membbangun gedung atau rumah bertingkat,alat
pertanian,perhiasan.Selain itu,masyarakat di lembah sungai indus telah mengenal pecahan
desimal dalam sistem pengukurannya,juga mamu membuat barang yang terbuat dari emas dan
perak,kain,alat rumah tangga,alat pertanian,serta bangunan.Kemampuan ini dapat di lihat
melalui hasil penelitian arkeologis,seperti reruntuhan bangunan,patung,perhiasan perak dan
emas,serta berbagai macam lukisan yang bernilai seni tinggi

Pada tahun 1800 SM,peradaban lembah sungai indus mulai runtuh.Banyak


penduduk yang meninggalkan tempat tiggalnya.Berdasarkan penemuan tengkorak-tengkorak
manusia,tidak terlihat bekas luka akibat perang,di perkirakan keruntuhan peradaban mereka
akibat bencana banjir atau gempa bumi.Diperkirakan penduduk yang tersisah,memilih untuk
tetap tinggal dan ada pula yang bermigrasi ke selatan ke pesisisr laut hindia dan ke timur ke
lembah sungai gangga dan brahmaputra.

2.BANGSA ARYA MEMASUKI INDIA DAN PENGARUHNYA

Kira-kira 200 tahun setelah kebudayaan harappa runtu,atau sekitar


1575-1500 SM,bangsa arya dariasia tengah tiba di lembah sungai indus.Meskipun
mereka bangsa yang suka berperang dan memiliki teknologi persenjataan yang
terbuat dari besi,namun keberhasilan mereka menguasai lembah sungai indus
tidak melalui peperangan.Setelah beberapa abad bangsa arya tinggal di lembah
sungai indus,kebudayaan mereka telah bercampur dengan orang-orang
terdahulu.

Bangsa arya menempti wilyah dekat sengai gangga dan brahmaputra


sampai ke delta yang menyatu dengan laut benggala.Wilayah yang mereka
tempati sangat subur sehingga hasil panen mereka selalu melimpah.Selain tanah
yang subur,keberhasilan mereka dalam bertani ditunjang pula oleh pengetahuan
mereka tentang pentingnya saluran-saluran irigasi dan waduk.Melalui kemajuan
ini,peradaban mereka semakin berkembang,desa-desa bermunculan dan desa-
desa lama telah berubah menjadi kota.

Bangsa arya mengadopsi budaya penduduk asli dan menggabungkan


dengan budayanya sendiri sehingga menjadi satu kebudayaan baru,yaitu
kebudayaan hindu dan selanjutnya mereka terusmengembangkan kebudayaan
baru itu.

Pada perkembangan selanjutnya bangsa dravila di anggap golongan


manusia yang paling rendah kedudukan nya dalam pergaulan masyarakat
india,yaitu dengan menduduki kasta sudra.Pembagian kasta oleh bangsa arya di
maksudkan agar tidak terjadi percampuran antar penduduk asli dengan bangsa
arya.

Kebudayaan yang menonjol dalam peradaban sungai gangga adalah


agama hindu dan buddha.Pada dasarna,agaa hindu merupakan kelanjutann dari
agama weda,yaitu kepercayaan yang di bawaoleh orang arya[indo jerman]dari
persia.Kitap suci agama weda adalah kitab weda.Kitab suci ini merupakan hasil
pemikiran para pendeta[resi]

4 bagian kitab weda,yaitu sebagai berikut


a) Reg-weda,berisis syair-syair pemujaan kepada dewa
b) Sama-weda,memuat penyanyi-penyanyi yang di gunakan untuk memuja
dewa
c) Yajur-weda,memuat bacaan yang di perlukanuntuk keselamatan
d) Atharwa-weda,memuat ilmu sihir untuk menghilangkan marabahaya.

Di dalam agama hindu terdapat banyak dewa,seperti agni[dewa api],varuna[dewa


laut],vayu[dewa angin],surya[dewa matahari],dan siwa[dewa pelebur]
Walaupun memiliki banyak dewa,namun semuanya adalah manisfestasi dan perwujudan Tuhan
yang maha esa yang di pandang sebagai pengatur tertip alam semesta
Ketika itu,para brahmana sangat berperan dalam pelaksanaan adat dan
upacara.Mereka mengajarkan bahwa kehidupan manusia di dunia ini adalah
samsara[penderitaan].Penderitaan yang terjadi merupakan karma dari apa yang telah manusia
kerjakan pada masa sebelumnya.Manusia yang mengalami reinkarnasi[dilahirkan kembali]akan
mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki diri.Apabil tidak ada perubahan yang lebih
baik,di dalam kehidupan selanjutnya ia akan lahir sebagai wujud yang lebih rendah.Orang yang
telah sempurna kehidupannya,akan mencapai moksa.Ia tidak akan mengalami
reinkarnassi,lepas dari samsara,dan abadi dalam nirwana.
Bagi umat hindu,tempat suci umumnya terletak di tempat-tempat yang di
kelilingi oleh alam yang asri,misalnya laut,panta,gunung,gua,hutan,dan
sebagainya.Namun,tidak jarang ada tempat suci hindu yang berada di kawasan perkotaan atau
di dekat pemukiman penduduk.Tempat suci di anggap sebagai tempat bersemayang para dewa
sehingga umat hindu berziarah ke tempat tersebut.Umat hindu yang ada di india berziarah ke
tempat suci seperti kota benares.kota yang di anggap sebagai tempat bersemayang dewa siwa.
Sungai gangga juga di anggap tempat suci oleh umat hindu.Menurut
kepercayaan umat hindu india,air sungai gangga dapat menyucikan diri manusia dan
menghapus segala dosa.Begitu pula tulang dan abu orang mati,bila di buang ke dalam sungai
gangga,arwah orang meninggal tersebut akan masuk surga.
3.LAHIRNY AGAMA JAIN DAN BUDDHA
Pada tahun 599 SM lahir nataputta vardhamana,seorang pangeran suku jnatrika
yang kelak melakukan reformasi dalam tatanan kehidupan masyarakan hindia.Pada uia 30
tahun.ia menenanggalkan segala kekayaan,hak istimewa kelahirannya,dan melepskan segala
yang di milikinya untuk bersemadi di dalam keheningan.Setelah 12 tahun alamanya,iamendapat
pencerahan,bahwa sesungguhnya tujuan manusia bukan untuk berkomunikasi dengan dewa-
dewi melalui perantara pendeta atau menyenangkan para dewa dengan melakukan tugas
berdasarkan kastanya.Melainkan,harus membebaskan diri dari belenggu materi dan hawa
nafsu.Dia habiskan sisa umur yng 30 tahun berkhotbah dan mengajar pendalaman spiritual
yang sudah di raihnya.Dengan berjalan kaki,ia mengajarkan ajarannya kepada orang-
orang.Ajaran dasar yang di ajarkannya yaitu 5 sil.Mulai dari ahimsa[tidak melakukan
kejahatan],satya[melakukan kebenaran],asetya[tidak mencuri],brachmacharya[tidak
berzinah],aparigraha[menjauhkan materi].Ketika tutup usia di tahun 527 SM,dia sudah
memperoleh banyak pengikut yang di sebut dengan jain.
Selanjutnya nataputta vardhamana sering di sebut Mahavira yang berarti pahlawan
besar.Ajaran mahavira masih ada hingga sekarang.
Sementara itu,agama buddha adalah agama yang di sebarkan oleh seorang
bernama siddharta gautama dri suku sakia.ia termasuk golongan kasta ksatria,karena ia adalah
putra mahkota dari kerajaan kapilawastu.semenjak kecil,ia sudah di didik dalam kemewahan
istana.Namun,hidupnya tidak pernah bahagia.ketika dewasa,secara diam-diam ia keluar dari
istana kerena ingin tahu kehidupan di luar sana.ia menyaksikan langsung kehidupan masyarakat
di perkampungan dekat istna.ia melihat orang yang telah renta,orang sakit,orang mati,dan
orang suci yang membuatnya tersentak.Fenomena yang sangat berbeda dengan kehidupan di
istana

Setelah itu,ia meresa menderita berada di lingkungan istana yang


mewah.Akhirnya,ia keluar dari istana untuk mencari ketenangan agar manusia dapat
melepaskan diri dari penderitaan.Setelah kurang lebih 7 tahun mengalami cobaan hidup yang
berat,penyesalan dan penderitaan akhirnya ia bermeditasi di bawah pohon bodhi yang
mendpatkan sinr terang di hati sanubarinya dan menjadilah sang buddha[yang di sinari].Agama
budda tidak mengakui aturan pebagian kasta di dalam masyarakat.oleh karena itu,ajaran
buddha menarik minat golongan kasta rendah

Kitab suci agama buddha adalah tripitaka[sanskerta]yang berarti 3


keranjang.Bagian-bagian dari kitab suci tripitaka,yaitu sebagai berikut
a) Suttapitaka berisi kumpulan khotbah,pokok-pokok atau ajaran sang buddha.
b) Vinayapitaka berisi aturan-aturan yang berkenan dengan kehidupan
c) Abdiharmapitaka berisi filosofi agama

Menurut ajaran buddha,hidup merupakan samsara,yang di sebabkan oleh nafsu


yang menguasai manusia.Samsara dapat dihilangkan dengan mengekang hawa nafsu.Untuk
mengekang hawa nafsu inilah,manusia harus menempuh delapan jalur kebenaran,yaitu sebagai
berikut

a. Berniat baik
b. Tida berlebih-lebihan
c. Berfikir baik
d. Memerhatikan hal-hal baik
e. Berkata-kata yang baik
f. Berusaha dengan cara yang baik
g. Makan dan minum yang baik
h. Bersemedi yang baik

Setelah 100 tahun budda wafat,timbul bermacam-macam penafsiran terhadap


ajaran ini sehingga penganut ajaran buddha terbagi menjadi dua aliran,yaitu buddha hinayana
dan buddha mahayana.

Anda mungkin juga menyukai