Anda di halaman 1dari 7

RANGKUMAN SEJARAH PEMINATAN

RANGKUMAN TENTANG

“ PERADABAN AWAL INDONESIA “

KELOMPOK 1
DISUSUN OLEH :

1. Adhitya Adhinata Ramadhan


2. Adian Afillah
3. Aditya Rafly Nopi As Yanda
4. Ahmad Firdaus Harahap
5. Al Kautsar
6. Alvin Novandi Priatama

SMA NEGERI 2 TENGGARONG


X IIS 2
Menurut kamus bahasa Indonesia peradaban adalah kemajuan secara lahir dan batin
dalam hal kecerdasan, sopan santun, budi bahasa, dan kebudayaan suatu bangsa.
Peradaban awal masyarakat Indonesia dibedakan menjadi 5 yaitu:

1. Ilmu pengetahuan
2. Teknologi
3. Kepercayaan
4. Pemerintahan
5. Pertanian

Peradaban Awal Indonesia selalu mengalami perkembangan seiring dengan tuntutan


kehidupan manusia yang juga semakin komplek. Namun secara umum peradaban dibagi
menjadi empat tingkatan yaitu:
Tingkat pertama adalah suatu peradaban primitif manusia dimana manusia hidup
berpindah-pindah untuk mencukupi kebutuhan hidupnya yang sangat bergantung pada
alam.
Tingkat Kedua adalah peradaban manusia yang dimulai saat manusia mengenal bercocok
tanam peradaban tingkat kedua dikenal dengan zaman revolusi agraris.
Tingkatan ketiga merupakan peradaban yang semakin maju sejak berkembangnya
teknologi yang dimulai ketika ditemukannya mesin uap pada masa revolusi Industri di
Inggris
Tingkatan keempat adalah perkembangan Teknologi, Informasi dan Teknologi digital
Peradaban awal masyarakat Indonesia dimulai pada tingkatan peradaban pertama yaitu
peradaban primitif dimana manusia hidup berpindah-pindah untuk mencukupi kebutuhan
hidupnya yang sangat bergantung pada alam. Berikut merupakan peradaban awal
Indonesia:

1. Ilmu Pengetahuan
Peradaban awal masyarakat Indonesia dalam Ilmu Pengetahuan sudah mengenal ilmu
perbintangan (Astrologi) dengan memperhatikan Bintang Waluku dan Ilmu Astronomi
untuk menentukan arah perlayaran dengan memperhatikan rasi bintang biduk selatan.
2. Teknologi
Berkembangnya Ilmu Pengetahuan pada peradaban awal masyarakat Indonesia diikuti
perkembangan teknologi. Peradaban awal masyarakat Indonesia dibidang teknologi
dimulai setelah masyarakat Indonesia mengenal bercocok tanam. Artinya Peradaban Awal
masyarakat Indonesia masuk dalam tingkat kedua peradaban. Teknologi yang sudah
dikenal seperti melebur logam dengan teknik acire berdue dan Teknik bivalve. Teknologi
yang kedua yang dikenal masyarakat Indonesia mengenal transfortasi laut yang berhasil
membuat kapal bercadik dan berbagai bangunan terbuat dari batu yang sangat megah
seperti punden berundak-rundak.

3. Kepercayaan
Sistem kepercayaan awal masyarakat Indonesia dimulai sejak masa berburu dan
mengumpulkan makanan. Banyak bukti ditemukan di Indonesia seperti lukisan-lukisan di
dinding Gua Leang Pattae, Sulawesi Selatan. Sistem kepercayaan awal masyarakat
Indonesia bersifat percaya kepada roh nenek moyang (animisme) dan percaya kepada
benda-benda berkekuatan magis (dinamisme).

4. Pemerintahan
Sistem pemerintah masyarakat awal Indonesia dimulai ketika pola hidup manusia sudah
mulai menetap pada suatu tempat. Sitem pemerintahan masyarakat awal Indonesia yaitu
sitem pemerintahan dipimpin oleh seorang kepala suku.

5. Pertanian
Sistem pertanian pada masyarakat awal Indonesia adalah huma. Huma adalah sistem
pertanian berpindah-pindah dan sangat bergantung pada tingkat kesuburan tanah.
Sejalan dengan perkembangan zaman manusia berusaha mencari jalan keluar dalam
mengatasi permasalahan pertanian yang sangat bergantung pada tingkat kesuburan tanah
tersebut. Akhirnya pertanian masyarakat awal Indonesia mulai menetap setelah
mengenal merawat dan menjaga kondisi lahan pertanian dengan pemupukan.

Peradaban awal masyarakat Indonesia dibandingkan dengan sekarang mengalami


perkembangan yang sangat pesat. Namun perkembangan itu tidak terlepas dari
peradaban awal masyarakat Indonesia yang merupakan dasar terbentuknya peradaban
masyarakat Indonesia sekarang.
Peradaban Awal Indonesia.

Akhir periode pra-sastra ditandai dengan ditemukannya peninggalan tertulis. Peninggalan


berwarna-warni pertama yang ditemukan dalam bentuk prasasti dari Kerajaan Kutaisi,
A.D. Sampai abad V. Prasasti di zaman kuno berbentuk batu yang berisi tulisan.

Faktanya, Indonesia memiliki 10 intelijen luas pada awal era Islam sebelum pengaruh
asing datang, yaitu sebagai berikut.

telah dapat membuat figur boneka seni arca


mengembangkan seni hias ornamen atau seni batik
mengenal pengecoran logam
melaksanakan perdagangan atau barter
mengenal instrumen musik gamelan
memahami astronomi
menguasai teknik navigasi dan pelayaran
menggunakan tradisi lisan dalam penyampaian an pengetahuan seni wayang
menguasai teknik irigasi sawah
bersawah telah mengenal Tata masyarakat yang teratur atau sistem tata kota.
Deskripsi di bawah ini adalah studi tentang perkembangan peradaban Indonesia sebelum
pengaruh Hindu di kepulauan.
Perkembangan Teknologi
Dalam pikiran mereka, manusia menciptakan alat untuk menyelamatkan dari batu dan
tulang. Awalnya teknologi itu untuk tujuan praktis. Teknologi juga merupakan ekspresi
rasa keindahan, ras yang berkaitan dengan alam, dan ekspresi tindakan spiritual yang
terkait dengan iman.

Teknologi Peralatan Hidup


Alat batu yang dibuat hanya untuk membantu pekerjaan mereka, yang juga sangat
sederhana. Saat ini, ada tiga tradisi utama pembuatan alat: pisau batu tulis, tradisi alat
tulang tradisional, dan tradisi kapak buatan tangan yang dibuat dari Sumatra.

Teknologi Pelayaran
Salah satu fitur perahu yang digunakan oleh nenek moyang kita adalah perahu Candik,
yang merupakan perahu yang menggunakan bambu atau alat-alat kayu yang dipasang di
kedua sisi kapal. Perahu layar ini juga disebut kapal Lesung, yang hanya terbuat dari kayu.
Kemudian dalam pengembangan, dikenal sebagai teknik pembuatan kapal. Konstruksi
kapal di atas kapal tidak tergantung pada satu batang pohon saja.

Kepercayaan
Di Indonesia, tanda-tanda iman telah ditemukan sejak periode pasca-Pleistosen,
khususnya antara perburuan dan pengumpulan makanan tingkat lanjut. Ini dibuktikan
dengan kuburan dan dinding gua.

Dari lukisan dinding atau peninggalan karang kepercayaan publik dari periode
Mesolitikum. Cetakan dengan latar belakang merah mengandung simbol kekuatan untuk
mencegah roh jahat.

Lukisan-lukisan di dinding gua di Papua menggemakan ritual leluhur untuk pergi keluar,
upacara pemakaman, upacara untuk tujuan perdukunan, upacara menuntut hujan dan
kesuburan, dan mengenang peristiwa tertentu. Diyakini bahwa Ross memiliki sifatnya
sendiri dalam kehidupan setelah seseorang meninggal.
Perkembangan Kehidupan
Kemasyarakatan Dan Pemerintahan
Untuk menyelamatkan hidup mereka, orang-orang kuno tinggal di dekat sumber air di
tempat-tempat seperti sungai, danau atau pantai. Mereka hidup dalam kelompok yang
terdiri dari 10 hingga 15 orang. Selama perburuan dan pengumpulan makanan ini, sekitar
500 canthrop yang hidup di kepulauan dihitung.

Cara hidup sambil berburu dan mengumpulkan asupan makanan tingkat lanjut sangat
tergantung pada alam seperti iklim, kesuburan tanah, dan satwa liar di sekitarnya.
Mereka hidup di hutan dan berburu binatang, ikan, mencari pantai di sungai atau laut,
dan mengumpulkan makanan dari lingkungan terdekat seperti umbi, buah, biji, dan daun.

Partisipasi adalah kewajiban yang dirasakan oleh semua anggota masyarakat. Deforestasi,
membakar semak-semak, menabur benih, mengumpulkan ikan dan menangkap ikan
terjadi di Unison. Perburuan dan kerja keras lainnya dilakukan oleh laki-laki.

Ikan ditangkap di dekat kediaman, dan hidangan dibuat oleh wanita dan anak-anak. Dan
memancing di laut lepas dilakukan oleh pria.

Pertanian
Budaya pertanian lahir melalui proses panjang terkait dengan pemenuhan kebutuhan
manusia. Cara hidup berburu dan secara bertahap meninggalkan makanan. Manusia mulai
menetap di tanah dan mengolah makanan dengan pertanian dan kesederhanaan, dan
mengasimilasi hewan-hewan tertentu.

Tembikar adalah tembikar untuk membuat hasil tanaman. Sambungan kontraksi


lempengan harus berpotongan pada bukaan untuk kolom dan harus berpotongan pada
bukaan untuk kolom. Tanaman berikutnya adalah rumput atau jelai dan padi Gaga, yang
ditanam di lahan kering hanya dengan menabur benih. Mereka menanam air labu
sayuran.
Ilmu Pengetahuan
Di bidang sains, orang Indonesia berkenalan dengan astronomi dan geometri bahkan
sebelum munculnya pengaruh Hindu.

Astronomi
Komunitas Prakatsara di Indonesia menggunakan iklim musim untuk tujuan pengiriman
dan perdagangan. Iklim muson adalah iklim yang dipengaruhi oleh angin musiman yang
berubah seiring waktu. Di Indonesia, ada dua musim yang berubah setiap 6 bulan :

angin musim barat daya ketika matahari berada dalam posisi yang jelas di Belahan Bumi
Selatan, dengan angin bertiup dari Asia ke Australia pada tekanan kuat dan rendah.
angin musim timur laut ketika posisi nyata matahari di belahan bumi utara disebabkan
oleh angin dari Austria ke Asia.
Sejauh ini, Jawa telah mengakui Pranatamango, atau sistem Jawa dalam menghitung
musim, menggunakan stellar vulva sebagai penanda musim.

Ilmu Ukur (Geometri)


Itu berarti mengukur segala sesuatu di bumi. Geometri adalah ilmu yang membahas
hubungan antara titik, garis, sudut, bidang, dan struktur kosmik. Jadi, geometri
memperhitungkan dua dimensi dari dimensi yang disebut bidang datar, seperti
seperangkat jajaran genjang, trapesium, dan lingkaran.

Bentuk geometris merujuk pada dunia alami awal di sekitar manusia. Dari prasejarah,
varietas hias terus berlanjut menjadi Hindu, Islami hingga saat ini. Ini tercermin dalam
ragam hias atau motif batik. Motif batik tradisional itu sendiri dibagi menjadi dua
kelompok, yaitu sebagai berikut.

motif geometris, motif batik yang memiliki unsur bidang atau unsur ilmu ukur.
motif non geometris, yaitu motif yang tidak mengandung unsur ilmu ukur atau bidang.

Anda mungkin juga menyukai