Anda di halaman 1dari 21

TUGAS EKONOMI KESEHATAN PENGANTAR ILMU

EKONOMI MAKRO – GILARSO BAB I: CAKRAWALA


ILMU EKONOMI

Nama : Madinah SMR


NPM : 113218046
: Kesehatan Masyarakat (S1)
Program Studi

LATIHAN BAB I

1. Rumuskan dengan ringkas dan tepat pokok (inti) dari pengertian-pengertian berikut ini:
a. Kebutuhan dasar
Jawaban:
Kebutuhan hidup pokok (primer) atau kebutuhan minimal yang harus dipenuhi
untuk dapat hidup sebagai layaknya manusia berkaitan yang berkaitan dengan
sandang dan pangan atau kebutuhan fisiologis (air, udara, dan lainnya).
b. Terbatas/ langka
Jawaban:
Kurang dari yang dibutuhkan atau diinginkan, baik dalam hal jumlah, bentuk,
macam, waktu, dan tempat.
c. Konsumsi
Jawaban:
Suatu kegiatan dalam memakai, mengurangi atau menghabiskan nilai guna suatu
barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan, baik secara bertahap atau sekaligus.
d. Motif ekonomi
Jawaban:
Alasan, dorongan, dan aktivitas yang dilakukan seorang atau badan untuk
menuntut tindakan ekonomi.
e. Prinsip ekonomi
Jawaban:
Suatu cara berfikir dan cara bertindak dalam kegiatan ekonomi (produksi, distribusi,
dan konsumsi) pengorbanan yang dikeluarkan dan hasil yang diperoleh atau
dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin.
f. Sumber-sumber daya
Jawaban:
Suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau unsur tertentu dalam
kehidupan, baik berupa manusia, lingkungan alam, barang, ataupun jasa.
g. Berfikir ekonomis
Jawaban:
Cara berfikir secara hemat, tepat, dan bijak dalam memilih suatu keputusan/
kebutuhan.
h. Model
Jawaban:
Rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem, atau
konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi.
i. Hukum ekonomi
Jawaban:
Suatu hubungan sebab akibat atau pertalian peristiwa ekonomi yang berhubungan
satu dengan yang lain dalam kehidupan ekonomi sehari-hari dalam masyarakat.
j. Generalisasi
Jawaban:
Proses penalaran yang membentuk suatu kesimpulan secara umum melalui suatu
kejadian, hal, dan sebagainya yang lebih sederhana.
k. Induksi
Jawaban:
Cara berfikir dengan menarik kesimpulan umum dari pengamatan atas gejala-
gejala yang bersifat khusus.
l. Ceteris paribus
Jawaban:
Asumsi dasar dalam ilmu ekonomi yang berarti faktor-faktor lain dianggap tetap
atau sama.
m. Makro-ekonomi
Jawaban:
Menganalisa keadaan keseluruhan dari kegiatan perekonomian.
n. Tata ekonomi
Jawaban:
Cara mengoordinasikan perilaku masyarakat (para produsen, konsumen,
pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi
(produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga terbentuk satu
kesatuan yang teratur dan dinamis sehingga kekacauan dalam bidang ekonomi
dapat dihindari.

2. Rumuskan dalam 3 kalimat apa yang menimbulkan pokok persoalan ekonomi. Dari itu
susunlah sendiri sebuah definisi tentang ilmu ekonomi.
Jawaban:
Inti masalah pokok dalam persoalan ekonomi yaitu adanya ketidakseimbangan antara
kebutuhan manusia yang beraneka ragam dan tidak terbatas dengan alat pemuas
kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan tersebut dapat dihadapi oleh
perorangan, keluarga, perusahaan dan koperasi, bangsa dan negara sebagai
keseluruhan, bahkan oleh dunia internasional. Jika permasalahan ekonomi seperti
produksi, distribusi, dan konsumsi sebagai suatu kegiatan ekonomi tidak dapat teratasi
atau dipecahkan, maka hal tersebut dapat menyebabkan timbulnya suatu kelangkaan
baik dalam jumlah, bentuk, macam, waktu, tempat atau lainnya.

Berdasarkan uraian di atas mengenai hal yang menimbulkan pokok persoalan ekonomi,
maka dapat disimpulkan bahwa ilmu ekonomi adalah suatu bidang ilmu yang
mempelajari perilaku manusia dalam mengelola sumber daya yang terbatas untuk
memenuhi kebutuhan agar tidak terjadi kelangkaan berkaitan dengan produksi,
distribusi, dan konsumsi, sehingga dapat terjadi kemakmuran dan kesejahteraan.
3. Sebutkan dan jelaskan masalah-masalah pokok ekonomi yang harus dipecahkan dalam
setiap masyarakat.
Jawaban:
Pada teori ilmu ekonomi klasik maupun modern, masalah pokok ekonomi yang
harus dipecahkan dalam setiap masyarakat dapat digolongkan menjadi tiga
permasalahan penting, yaitu masalah produksi (barang apa yang harus diproduksi),
masalah distribusi (bagaimana barang diproduksi), dan masalah konsumsi (untuk siapa
barang diproduksi). Dalam indikator ekonomi makro, ada tiga hal penting yang menjadi
pokok permasalahan perekonomian, pertama adalah masalah pertumbuhan ekonomi,
kedua masalah inflasi dan ketiga adalah masalah pengangguran
Masalah produksi yaitu barang apa yang harus diproduksi, apakah barang
primer, sekunder, tertier atau ketiganya, serta mana yang paling dibutuhkan dan berapa
banyak dari masing-masing barang tersebut diproduksi. Munculnya pernyataan tersebut
tidak lepas karena heterogennya masyarakat, produsen mengalami kesulitan dalam
menentukan barang atau jasa apa yang harus diproduksi karena jika salah menentukan
akan menimbulkan kekhawatiran apabila sudah memproduksi suatu barang atau jasa
tertentu tetapi tidak dikonsumsi masyarakat yang akhirnya dapat menimbulkan kerugian
pada produsen.
Masalah distribusi yaitu bagaimana barang diproduksi. Hal ini berkaitan dengan
teknik produksi yang diterapkan dan kemampuan mengombinasikan faktor-faktor
produksi atau sumber daya alam yang ada di dalam proses produksi. Dengan
keterbatasan sumber daya ekonomi yang tersedia para produsen harus mampu
mengombinasikannya bahkan sampai kepada penentu pihak-pihak yang akan dilibatkan
dalam proses produksi. Masalah distribusi akan timbul ketika sarana dan prasarana
tidak memadai, misalnya jalan rusak, kendaraan mogok dan lain sebagainya.
Masalah konsumsi yaitu untuk siapa barang diproduksi. Hal ini berkaitan dengan
masalah untuk siapa atau lapisan masyarakat yang mana yang menikmati barang dan
jasa yang diberikan. Hasil produksi yang telah didistribusikan pada konsumen atau
masyarakat idealnya dapat dipakai atau dikonsumsi oleh masyarakat yang tepat dan
digunakan untuk memenuhi kebutuhannya. Produsen juga harus mempertimbangkan
pendistribusian barang sesuai dengan tingkat kemampuan individu atau masyarakat
agar individu atau masyarakat yang berpenghasilan tinggi tidak seenaknya menguasai
hasil produksi.
Masalah pertumbuhan ekonomi, hal ini berkaitan dengan pertambahan potensi
memproduksi kerap kali lebih besar dari pertambahan produksi yang sebenarnya.
Dengan demikian perkembangan ekonomi jadi lebih lambat dari potensinya. Semakin
perbedaan pendapatan nasional potensial dengan pendapatan nasional sebenarnya
maka semakin besar pula tingkat pengangguran dalam perekonomian
Masalah inflasi di dalam perekonomian yang sudah sangat maju, berkaitan
dengan tingkat penggunaan tenaga kerja, penurunan mata uang, dan lainnya.
Peningkatan harga-harga secara umum dan terus-menerus (continue) yang berkaitan
dengan mekanisme pasar dapat menyebabkan perubahan harga dan timbulnya
ketidaklancaran distribusi barang.
Masalah pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena
dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan
berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah
sosial lainnya
4. Cita-cita bangsa Indonesia dirumuskan sebagai: “masyarakat adil makmur”. Setujukah
Anda bila dikatakan bahwa usaha membangun masyarakat seperti itu pada dasarnya
merupakan persoalan ekonomi? Ada pandangan yang mengatakan bahwa kedua tujuan
tersebut saling bertentangan dan tidak mungkin dicapai sekaligus; maka kita harus
memilih: makmur dulu, biarpun tidak atau belum adil; atau adil dulu, tapi berarti belum
makmur. Bagaimana tanggapan anda?
Jawaban:
Setuju, jika usaha membangun masyarakat yang adil dan makmur sebagai salah
satu cita-cita bangsa Indonesia pada dasarnya merupakan persoalan ekonomi. Hal
tersebut dikarenakan menciptakan dan membangun masyarakat yang adil dan makmur
membutuhkan banyak faktor dan lintas sektor, baik yang berkaitan dengan pendidikan,
pekerjaan, pembangunan, dan lainnya.
Menurut tanggapan saya, sebaiknya adil terlebih dahulu, walaupun belum
makmur. Hal tersebut dikarenakan dengan terciptanya keadilan, maka akan terciptanya
kemerataan berbagai hal di masyarakat yang tentunya dapat berkaitan dengan
kesejahteraan. Jika dilihat dari prinsip ekonomi yaitu produksi, distribusi konsumsi,
maka jika dalam ketiga hal tersebut sudah dapat adil dilakukan (dilakukan secara benar
dan merata), maka tidak tertutup kemungkinan untuk mencapai kesejahteraan dan
kemakmuran pada masyarakat akan tercipta.

5. Setujukah Anda dengan kata orang bahwa orang Timur tidak berpikir ekonomis atau
menurut prinsip ekonomi?
Jawaban:
Tidak, karena pada dasarnya tidak semua orang timur berfikir tidak ekonomis atau
menurut prinsip ekonomi. Dikarenakan seiring dengan perubahan dan perkembangan
zaman, maka pola pikir seseorang khususnya yang berkaitan dengan ekonomi dapat
berubah.

6. Diskusikan apakah pernyataan di bawah ini Benar atau Salah. Bila benar, tunjukkan
alasan-alasannya; sedangkan bila salah, tunjukkan apa salahnya dan bagaimana
betulnya.
a. Masalah ekonomi hanya menjadi masalah di negara-negara miskin; di negara-
negara kaya sudah tidak jadi soal.
Jawaban:
Salah. Dikarenakan permasalahan ekonomi dapat terjadi di berbagai negara, baik
negara miskin ataupun kaya, negara berkembang maupun maju, ataupun lainnya.
Hal tersebut dikarenakan masalah ekonomi berkaitan dengan kebutuhan, sumber
daya, dan kegiatan ekonomi.
b. Pepatah “bayang-bayang sepanjang badan” juga mencerminkan suatu cara berpikir
ekonomis.
Jawaban:
Benar, dikarenakan jika diartikan, “bayang-bayang sepanjang badan” merupakan
belanja/ pengeluaran hendaklah sesuai dengan keadaan dan kemampuannya. Jadi
dalam hal ini seseorang harus dapat menyesuaikan kebutuhan dan pengeluaran
dengan pemasukannya, sehingga terjadi keseimbangan antara pemasukan dan
pengeluaran dapat diseimbangkan.
c. Hukum-hukum ekonomi berlaku universal.
Jawaban:
Benar. Secara umum tujuan dari hukum ekonomi dapat berlaku universal untuk
ketertiban, ketenteraman, kedamaian, kesejahteraan dan kebahagiaan dalam tata
kehidupan bermasyarakat. Sedangkan secara khusus, tiap negara mempunyai
kaidah-kaidah hukum ekonomi yang dapat berbeda.
d. Efisien dan ekonomis sama saja.
Jawaban:
Salah. Efisien dan ekonomis pada dasarnya memiliki pengertian yang hampir mirip,
tetapi mempunyai makna yang berbeda. Efisien dapat dikatakan menghasilkan
output sebaik mungkin dengan input seminimal mungkin. Sedangkan ekonomis
adalah mendapatkan input (barang atau jasa) dengan kualitas terbaik namun
dengan harga sekecil atau serendah mungkin.
e. Indonesia masih tergolong negara belum berkembang.
Jawaban:
Salah, dikarenakan Indonesia sudah termasuk ke dalam negara berkembang.
Indonesia dikatakan negara berkembang dikarenakan rakyatnya memiliki tingkat
kesejahteraan atau kualitas hidup taraf sedang atau dalam perkembangan seperti
tingkat pertumbuhan penduduk tinggi, angka harapan hidup rendah, pendapatan
relatif rendah, angka pengangguran tinggi, pembangunan infrastruktur belum
merata, angka kemiskinan tinggi, pendidikan berkualitas belum merata, belum
cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan sebagainya.
f. Cara berpikir “ada hari ada nasi” tercermin dalam doa “berilah kami rezeki pada hari
ini".
Jawaban:
Benar. Dalam hal ini “Ada hari, ada nasi” adalah selama kita masih hidup, maka kita
akan selalu mendapatkan rezeki. Untuk selalu mendapatkan rezeki maka diiringi
dengan doa yaitu “berilah kami rezeki pada hari ini". Tuhan memberikan rezeki
kepada setiap manusia selama orang tersebut mau berusaha dan belum ajalnya.
g. “Ceteris paribus” menunjukkan keadaan statis.
Jawaban:
Benar, dikarenakan pada hukum ekonomi berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya
hukum permintaan tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga
tidak berubah (dianggap tetap) atau konstan.
h. Ilmu ekonomi terutama memakai metode deduksi
Jawaban:
Salah. Dalam ilmu ekonomi, metodologi ekonomi yang saat ini digunakan adalah
induktif/ induksi. Dikarenakan dampak positif dari metode induktif adalah
meningkatnya kegiatan penelitian ekonomi, yang telah menghasilkan pemahaman-
pemahaman baru dalam ilmu ekonomi, baik mikro ekonomi maupun makro
ekonomi. Pada awal mulanya metodologi ilmu ekonomi adalah deduktif. Tetapi
dalam perkembangannya metode ini tidak mampu lagi menjelaskan fenomena-
fenomena ekonomi. Sejak saat itu metode induktif (mengambil kesimpulan untuk
hal-hal umum dari hal khusus), berkembang.
i. Adil berarti semua orang berekonomi karena pemerintah banyak uang.

Jawaban:

Salah. Adil dalam perekonomian berarti meratanya kesejahteraan bagi seluruh


masyarakat, baik pemerataan pemilikan dan penggunaan lahan, pemerataan
pemberian kesempatan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Walaupun pemerintah banyak uang, akan tetapi jika tidak menganut asas adil, maka
kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat suatu bangsa tidak akan terjadi.

j. Pemerintah tak perlu berekonomi karena pemerintah banyak uang.

Jawaban:

Salah. Pemerintah perlu berekonomi dalam artian pemerintah dalam sistem


perekonomian berperan sebagai pelaku ekonomi, pengatur ekonomi, stabilisator.
Hal tersebut dikarenakan Peranan pemerintah dalam suatu Negara sangat penting
terutama dalam bidang ekonomi, karena tidak ada satupun Negara yang
menyelenggarakan kegiatan perekonomian tanpa melibatkan pemerintah.

k. Kelangkaan dan kemiskinan bagaikan kakak-beradik.

Jawaban:

Cukup benar. Perumpaan tersebut dapat dikatakan benar dikarenakan kelangkaan


berkaitan dengan tidak terpenuhinya kebutuhan seseorang karena barang atau jasa
yang terbatas, sedangkan kemiskinan terjadi karena tidak terpenuhinya suatu
kebutuhan karena tidak mencukupinya. Kemiskinan membuat orang dalam mode
bertahan hidup berusaha untuk mendapatkan kebutuhan dasar akan makanan, air,
pakaian dan tempat tinggal. Di sisi lain, kelangkaan mengacu pada situasi di mana
sumber daya atau produk terbatas dalam persediaan dan tidak mencukupi untuk
memenuhi kebutuhan dan kebutuhan masyarakat. Kelangkaan menghasilkan
kebutuhan untuk membuat pilihan antara produk atau sumber daya alternatif

l. Tata ekonomi Indonesia berdasarkan UUD pasal 33 mengharuskan pemerintah


untuk menjalankan segala sektor yang menguasai hajat kehidupan orang banyak,
misalnya produksi beras, tekstil dan perumahan, transport, sekolah, dan peredaran
uang.
Jawaban:

Benar. Pada UUD pasal 33 ayat 2 menjelaskan bahwa “Cabang-cabang produksi


yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai
oleh negara”. Peranan dan kegiatan pemerintah dalam perekonomian ditegaskan
dalam Pasal 33 Ayat (2). Unsur-unsur bagi penguasaan hajat hidup orang banyak
adalah barang dan jasa yang penting bagi kehidupan manusia, dan jumlahnya
terbatas. Pemerintah telah merumuskan bidang-bidang yang penting bagi negara
dan menguasai hajat hidup orang banyak, yaitu sebagai berikut: 1. pelabuhan-
pelabuhan; 2. produksi, transmisi, dan distribusi tenaga listrik untuk umum; 3.
telekomunikasi; 4. pelayaran; 5. penerbangan; 6. air minum; 7. kereta api umum; 8.
pembangkit tenaga atom; 9. media massa.

m. Tugas pemerintah adalah untuk membatasi kebebasan ekonomi.

Jawaban:

Benar. Bagi negara yang tidak menganut sistem ekonomi bebas/ pasar, maka tugas
pemerintah adalah untuk membatasi kebebasan ekonomi. Akan tetapi, secara
umum, peranan pemerintah dalam perekonomian adalah pertama sebagai pelaku
ekonomi
(sebagai penyedia fasilitas, memproduksi atau membeli komoditas tertentu), kedua
sebagai pengatur ekonomi (bertugas mengatur badan usaha agar sesuai dengan
ketentuan yang berlaku, menentukan dan menerapkan dasar hukum yang
melandasi suatu sistem perekonomian, menentukan besaran subsidi maupun pajak,
dan lainnya), dan ketiga sebagai stabilisator agar perekonomian berjalan normal
dan stabil.

n. Ciri khas sistem ekonomi bebas adalah free enterprise.

Jawaban:

Benar. Sistem ekonomi bebas/ liberal/ kapitalis/ pasar atau dapat disebut dengan
free enterprise merupakan kebebasan bagi produsen untuk menjual dan kebebasan
bagi konsumen untuk membeli barang dan jasa yang mereka inginkan tanpa campur
tangan pemerintah. Ciri dari sistem ekonomi ini adalah: Semua sumber daya dimiliki
oleh swasta/ perorangan; Timbul persaingan dalam masyarakat atau antar
pengusaha; Profit oriented; menerapkan sistem persaingan bebas; Orang bebas
memilih lapangan pekerjaan dan bidang usaha sendiri; Campur tangan negara atau
peran pemerintah dibatasi; Para produsen bebas menentukan apa dan berapa yang
akan diproduksi dengan harapan mendapatkan laba yang sebesar-besarnya; Harga
dibentuk oleh mekanisme pasar melalui proses tarik-menarik antar permintaan dan
penawaran.

o. Liberalisme timbul sebagai reaksi melawan campur tangan negara yang terlalu jauh.

Jawaban:

Salah. Liberalisme dalam pasar ekonomi merupakan sistem ekonomi yang bergerak
ke arah menuju pasar bebas dan sistem ekonomi berpaham perdagangan bebas
dalam era globalisasi yang bertujuan menghilangkan kebijakan ekonomi
proteksionisme. Ciri pasar liberal yaitu membatasi peran pemerintah dalam sistem
pasar.

p. Sisa-sisa feodalisme di Indonesia, disertai bergabungnya kekayaan (kekuasan


ekonomi) dan kekuasaan politik menimbulkan kapitalis-kapitalis gadungan yang
dengan monopoli dan lisensinya dapat dengan seenaknya mempermainkan
kepentingan ekonomi masyarakat, tanpa dikendalikan oleh moral. sistem demokrasi
atau pers yang bebas.

Jawaban:

Benar. Hal tersebut dikarenakan feodalisme merupakan perilaku seorang pemimpin


di era demokrasi yang lalim, masih menganut sistim raja-raja mempunyai sifat
Feodal yakni memperkaya diri dan kolega, menginginkan jabatan dan kekuasaan
jatuh ke tangan anak atau keturunan dan menggalang kekuatan untuk
mempertahankan kekuasaan. Sistem tersebut dicirikan oleh adanya tanah-tanah
luas yang dikuasai oleh tuan-tuan tanah dan yang dikerjakan oleh para buruh.
Bentuk sosio-ekonomis yang bercirikan alat utama produksi adalah tanah dan ini
dikuasai sekelompok orang (tuan-tuan tanah). Kegiatan ekonomi dikuasai segelintir
orang dan pelaksanaan ekonomi dijalankan kaum petani dan budak-budak. Sisa-
sisa feodalisme di masa silam masih menyelimuti kehidupan politik saat ini, dinasti
politik yang sengaja dibangun oleh sebagian elite mulai dari daerah hingga pusat
makin menggurita. Kepemimpinan sudah seperti harta warisan yang hanya berhak
menerimanya bagi mereka yang memiliki hubungan keluarga.
7. Penggunaan pupuk buatan dan pestisida meningkatkan produksi pertanian. Tetapi
sekaligus menimbulkan pencemaran air dan lingkungan. Apa persoalan ekonomi yang
tersirat di sini?

Jawaban:

Persoalan ekonomi yang terjadi berkaitan dengan penggunaan pupuk buatan


dan pestisida dalam meningkatkan produksi pertanian namun berdampak pada
pencemaran air dan lingkungan adalah permasalahan dalam produksi. Penggunaan
pupuk buatan dan pestisida memang banyak memberi manfaat dan keuntungan.
Diantaranya, cepat menurunkan populasi jasad pengganggu tanaman dengan periode
pengendalian yang lebih panjang, mudah dan praktis cara penggunaannya, mudah
diproduksi secara besar-besaran serta mudah diangkut dan disimpan. Manfaat yang
lain, secara ekonomi penggunaan pestisida relatif menguntungkan. Dalam hal ini, untuk
meningkatkan produksi pertanian, petani biasanya menggunakan pupuk buatan atau
pestisida untuk meningkatkan jumlah produksi panen atau hasil pertanian serta
membasmi hama. Akan tetapi penggunaan yang berlebihan, kurang tepat atau yang
lainnya tersebut berdampak pada pencemaran air dan lingkungan. Maka dari itu,
pemerintah membuat kebijakan dalam penggunaan pupuk buatan dan pestisida melalui
Instruksi Presiden No. 3 Tahun 1986 mengenai program penanganan organisme
pengganggu tanaman adalah dengan menerapkan prinsip pengelolaan hama terpadu
(PHT) sebagai program nasional, yang merupakan upaya untuk mengantisipasi dampak
buruk pemakaian pestisida.

8. Produksi dengan teknologi modern dalam pabrik memang meningkatkan hasil produksi
nasional. Tetapi sekaligus mematikan usaha kerajinan rakyat kecil di pedesaan
sehingga menimbulkan pengangguran dan kemiskinan. Apa persoalan ekonomi yang
kita hadapi di sini?

Jawaban:

Persoalan perekonomian yang muncul berkaitan dengan istilah revolusi industri, dimana
dengan perkembangan zaman, perusahaan akan memproduksi suatu barang dengan
menggunakan alat atau mesin-mesin canggih sehingga meningkatkan produksi barang.
Industri yang tidak mampu bersaing tentu akan mengalami kerugian, sehingga akan
mematikan usaha produksinya. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan
pengangguran.
9. Bagaimana tanggapan Anda terhadap munculnya toko-toko swalayan serta dampaknya
terhadap pedagang-pedagang kecil?

Jawaban:

Munculnya toko-toko swalayan baik dengan skala besar (seperti: toserba, mall,
dan lainnya) maupun kecil (seperti: mini market, 7 eleven, dan lainnya) memang sangat
baik untuk mempermudah masyarakat atau konsumen dalam memperoleh suatu barang
kebutuhan. Akan tetapi, jika toko-toko swalayan seperti mini market berada di
lingkungan pedesaan maka dapat berdampak pada pedagang-pedagang kecil.
Dikarenakan pastinya masyarakat akan mendatangi mini market yang jauh lebih
lengkap dibandingkan toko atau warung kecil. Dampaknya warung kecil akan
mengalami penurunan dalam penjualan maupun pemasukan dikarenakan berkurangnya
daya jual atau daya beli masyarakat
terhadap warung kecil. Sehingga dalam hal ini, keberadaan toko-toko swalayan
sebaiknya didirikan di wilayah perkotaan, sedangkan jika ingin mendirikan minimarket di
pedesaan, maka sebaiknya diatur jaraknya agar tidak berimbas pada pedagang kecil

10. Berikan beberapa contoh tentang hubungan antara gejala-gejala ekonomi, misalnya:

a. Hubungan antara harga minyak dan harga beras

Jawaban:

Kenaikan harga minyak bumi dapat merembet pada permasalahan ekonomi,


khususnya kenaikan harga-harga barang. Salah satunya adalah barang kebutuhan
pokok seperti beras. Hal tersebut dikarenakan penggunaan minyak bumi berkaitan
dengan bahan bakar yang sering digunakan untuk mesin produksi atau kendaraan
transport. Jika harga minyak bahan bakar meningkat, maka menyebabkan barang
lain ikut meningkat karena biaya distribusi meningkat. Kenaikan harga beras juga
dapat berpengaruh (merembet) pada kenaikan harga barang lain sehingga dapat
menyebabkan kenaikan harga barang secara keseluruhan. Kenaikan harga beras
yang terlalu tinggi bahkan dapat mempengaruhi perekonomian. Hal tersebut
tentunya berkaitan dengan hubungan kausal yaitu hubungan sebab akibat karena
peristiwa yang satu akan menyebabkan peristiwa yang lain. Contoh: - Apabila panen
tiba, harga padi akan turun- Bila harga Bahan bakar minyak dinaikan, maka ongkos
angkutan juga ikut naik.

b. Hubungan antara larangan impor mobil dan pengangguran

Jawaban:

Kegiatan impor suatu barang seperti mobil ke suatu negara dapat mempengaruhi
sistem ekonomi. Dengan melakukan impor, maka kegiatan produksi di suatu negara
dapat berkurang dan menghemat pengeluaran bagi pekerja (sumber daya manusia)
hal ini tentunya akan berdampak pada pemangkasan pekerja sehingga timbullah
pengangguran. Penyebab lain dari tingginya akang pengangguran adalah
penurunan penyerapan pasar luar negeri dan masuknya barang impor seperti mobil
yang memiliki harga lebih bersaing. Sehingga dengan melakukan pelarangan impor
mobil dapat menghemat devisa, pemanfaatan sumberdaya domestik dengan efisien,
menciptakan kesempatan kerja pada industri domestik, dan lainnya
c. Hubungan antara devaluasi kurs dollar dan tingkat harga dalam negeri.

Jawaban:

Dengan devaluasi, nilai mata uang asing terhadap Rupiah menjadi naik. Akibatnya,
harga barang-barang impor menjadi sangat tinggi jika dinilai dengan rupiah.
Sebaliknya, barang-barang yang kita ekspor ke luar negeri menjadi turun nilainya
jika mata uang importirnya bukan rupiah. Adanya devaluasi membuat harga-harga
di dalam negeri mejadi naik. Selain itu, orang-orang Indonesia yang mempunyai
utang luar negeri dalam bentuk mata uang asing menjadi terpukul sebab utang
tersebut menjadi membengkak jika dilihat dari Rupiah.

Contoh: Utang Adi US$1 juta. Apabila ia bayar utangnya sebelum 15 November
1978, ia harus membeli US$ dengan kurs US$ 1 = Rp 400,00. jadi Adi harus herus
mengeluarkan Rp 400 juta. Namun, apabila ia harus membayar utangnya setelah 15
November 1978, Adi harus mengeluarkan Rp 650 juta ini berarti, devaluasi
mengakibatkan utang Adi bertambah dalam nilai Rupiah sebesar Rp250 juta. Utang
ini dapat mendorong Adi untuk menaikkan harga barang.

d. Hubungan antara kestabilan harga beras dan pendapatan petani

Jawaban:

Kestabilan harga beras dapat mempengaruhi pendapatan petani menjadi


meningkat. Hal tersebut dikarenakan beras merupakan kebutuhan pokok dimana
berapapun harganya, maka konsumen tetap akan membelinya. Dengan stabilnya
harga beras tentunya dapat meningkatkan total pemasukan petani. Sedangkan jika
harga pangan seperti beras tidak stabil, dimana ketika panen raya harga beras turun
drastis, sehingga petani mengalami kerugian.

11. Carilah dari surat kabar selama minimal satu minggu segala berita yang menyangkut
masalah ekonomi dan jelaskan mengapa berita tersebut anda pandang sebagai berita
ekonomi.

Jawaban:
Berdasarka
n

12. Tanyakanlah di lingkungan RW anda: berapa penduduknya; berapa yang bekerja;


berapa yang menganggur; berapa yang miskin; minimal harus berapa penghasilannya
untuk hidup pantas?

Jawaban:

RW 11, Desa Pasirlangu, Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat


mempunyai jumlah penduduk sebanyak

jumlah warga yang


bekerja jumlah yang
menganggur berapa yang
miskin penghasilan
13. Selidikilah bagaimana reaksi orang-orang sekampung jika terjadi kenaikan harga
sembilan bahan pokok. (diam? Pasrah? Mengeluh? Lebih giat lagi?)

Jawaban:

Reaksi warga di wilayah kampung saya sendiri menunjukkan bahwa saat terjadi
kenaikan harga sembilan bahan pokok baik tidak ada faktor pemicu ataupun karena
faktor pemicu seperti kenaikan harga BBM menunjukkan bahwa warga hampir
seluruhnya mengeluh. Hal tersebut dikarenakan dengan penghasilan yang tidak terlalu
besar (hampir seluruhnya bekerja sebagai buruh perkebunan), jika terjadi kenaikan
harga maka berkemungkinan untuk memenuhi kebutuhan pokok rumah tangga menjadi
berkurang. Namun hal tersebut mau diapakan lagi, dan warga hanya bisa pasrah dan
berharap mendapatkan penghasilan lebih atau harga-harga tersebut menjadi menurun.

14. Temuilah beberapa karyawan toko atau perusahaan dan tanyakan apakah mereka
sudah puas dengan upah yang mereka terima. Kalau tidak, mengapa? Lalu bagaimana
usul anda?
Jawaban:
15. Tanyakan pada kantor Departemen Tenaga Kerja dan Departemen Perdagangan apa
yang mereka perbuat dalam rangka memberi perlindungan terhadap kaum pekerja.

Jawaban:

Jawaban ini bukan berdasarkan wawancara, melainkan hasil analisis beberapa jurnal,
artikel, dan pemaparan Departemen Tenaga Kerja dan Departemen Perdagangan
dalam beberapa surat kabar. Diketahui bahwa, hal yang dilakukan Departemen Tenaga
Kerja dan Departemen Perdagangan dalam rangka memberi perlindungan terhadap
kaum pekerja

Anda mungkin juga menyukai