Anda di halaman 1dari 6

PRAGMATISME EKONOMI

OLEH: M. Farid Khusain ( MBS-2C/ 12405183104)

Abstrak

Pragmatisme ekonomi disini berarti suatu pendapat bahwa untuk mencapai


kemakmuran masyarakat tindakan-tindakan ekonomi lebih relevan dibandingkan
memperbincangkan prinsip realitasnya (ontology). Dalam pendekatan filsafat, pragmatisme
adalah cara berpikir yang menempatkan kebenaran pendapat diukur dari hasil praktisnya
(outcome).Dengan bahasa berbeda, pragmatisme sering dimaknai sebagai paham yang
lebihmenekankan hasil daripada teori yang melandasi cara berpikir itu. berarti manusia
sebagai makhluk ekonomi mempunyai ciri-ciri rasional, individualistis, konsisten dan selalu
ingin mencari cari keuntungan, maunisa dan ekonomi saling berkaitan antara satu dengan
yang lain, hal ini di sebabkan karena manusia ini adalah pelaku utama dari kegiatan ekonomi.
Karena seiring peradaban manusia yang terus berkembang, maka ekonomi pun akan selalu
ikut berkembang dengam seiring berjalanya waktu. Oleh karena itu manusia dan ekonomi
tidak dapat di pisahkan, karena secara otomatis manusia adalah penggerak dari kegiatan
ekonomi tersebut da manusia pun akan mendapatkan hasil dari kegiatan ekonomi yang ia
lakukan. Sedangkan etika adalah ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk
manusia. Kegiatan ekonomi bersangkut erat debggan kaidah etika, karena kegiatan ekonomi
yang meliputi produksi, distribusi, dan konsumsi ini berhubungan dengan perilaku, baik
perilaku produsen, perilaku distributor,dan perilaku konsumen.

KATA KUNCI : Etika Ekonomi, Pragmatisme, Realitas

A. PENDAHULUAN

 
Sejarah ekonomi Indonesia selalu ditandai tarikan kepentingan politik dan
respons pragmatis terhadap berbagai masalah dan kemungkinan ekonomi, baik domestik
maupun global. Tepat kiranya untuk mengatakan bahwa para ekonomi dan teknokrat
Indonesia, baik pada masa awal kemerdekaan maupun pada masa Orde Baru dan Reformasi,
hanya bertindak sebagai pemikiran Barat. Dengan kata lain mereka tidak menciptakan teori
sendiri yang orisinal (Dawam Rahardjo, 1992).Globalisasi informasi dan teknologi
mengarahkan ideologi menjadi satu, ke arah pasar yang dianggap sebagai motor
untuk meningkatkan kesejahteraan. Dalam sistem ekonomi politik dan implementasinya
hampir tidak ada peranan pasar seratus persen. Bahkan, dalam keadaan krisis ini, peranan
negara justru sangat kuatmengambil alih lembaga-lembaga swasta, yang bangkrut. Negara
tidak hanya berperan pada kebijakan publik, tetapi mengambil alih perusahaan dan
menjalankannya pada saatkrisis. Iklim ekonomi yang kondusif akan membawa pengambil
kebijakan terbuai mimpi besar Indonesia incorporate, yang dalam praktiknya lebih banyak

1
disalahgunakan dandiselewengkan. Saat mimpi-mimpi ini terkubur, pragmatisme kebijakan
ekonomi dijadikan solusi pintas keluar dari aneka masalah, yang kerap disebabkan salah urus
dan pencampuradukan ekonomi dan politik yang berlebihan. Pragmatisme ekonomi disini
berarti suatu pendapat bahwa untuk mencapai kemakmuran masyarakat tindakan-tindakan
ekonomi lebih relevan dibandingkan memperbincangkan prinsip realitasnya (ontology).
Dalam pendekatan filsafat, pragmatisme adalah cara berpikir yang menempatkan kebenaran
pendapat diukur dari hasil praktisnya (outcome).Dengan bahasa berbeda, pragmatisme sering
dimaknai sebagai paham yang lebihmenekankan hasil daripada teori yang melandasi cara
berpikir itu.

Perekonomian tanpa prioritas


Dewasa ini, pada Orde Reformasi, pola yang sama terus berlanjut dengan pengungkapandan
tekanan implikasi yang nyaris serupa. Perekonomian dibiarkan berjalan tanpa prioritas dan
alur yang jelas pada bidang mikro, seperti kebijakan penguatan sektor riil di bidang pertanian,
industri, dan ketenagakerjaan. Sementara saat terjadi masalah, seperti krisis global, berbagai
jurus dan manuver kebijakan yang bersifat makro dikeluarkan,untuk menjaga perekonomian
terjerembab lebih dalam dan mempercepatnya keluar darikrisis

B. PEMBAHASAN

1. MANUSIA DAN KEGIATAN EKONOMI


Manusia adalah Makhluk ekonomi yang tidak pernah merasa puas dengan apa yang
di perolehnya dan selalu berusaha secara terus menerus dalam memenuhi kebutuhanya.
Karena hal ini lah manusia sering di katakan sebagai makhluk ekonomi (homo economicius)
yang berarti manusia sebagai makhluk yang bertindak dengan penuh perhitungan rasional dan
selalu berusaha mencari keuntungan bagi dirinya. Pengertian Kegiatan Ekonomi adalah
segala aktivitas yang di lakukan oleh manusia dalam upaya pemenuhan kebutuhan hidupnya.
Definisi kegiatan ekonomi dapat juga di artikan sebagai upaya yang di lakukan manusia
untuk mencapai suatu tingkat kesejahteraan atau kemakmuran dalam hidup.
Dari pengertian tersebut, berarti manusia sebagai makhluk ekonomi mempunyai ciri-ciri
rasional, individualistis, konsisten dan selalu ingin mencari cari keuntungan, maunisa dan
ekonomi saling berkaitan antara satu dengan yang lain, hal ini di sebabkan karena manusia ini
adalah pelaku utama dari kegiatan ekonomi. Karena seiring peradaban manusia yang terus

2
berkembang, maka maka ekonomipun akan selalu ikut berkembang dengam seiring
berjalanya waktu.
Oleh karena itu manusia dan ekonomi tidak dapat di pisahkan, karena secara otomatis
manusia adalah penggerak dari kegiatan ekonomi tersebut da manusia pun akan mendapatkan
hasil dari kegiatan ekonomi yang ia lakukan.1

Ciri-ciri manusia sebagai makhluk ekonomi:


1).Sikap tak pernah puas.
2).Banyka keinginan dan kebutuhan.
3).Cenderung melakuan tindakan ekonomi atas dasar kepentingan sendiri.
4).Cenderung malakukan tindakan ekonomi secara efisien ( selalu memikirkan perbandingan
antara apa yang di korbankan / di keluarkan dengan apa yang akan di capai / hasilnya )
5).Cenderung memilh suatu kegiatan / aktivitas yang paling dekat dengan pencapaian dengan
tujuan yang di inginkan.

2. ETIKA EKONOMI

Pengertian Etika menurut para ahli itu banyak sekali namun dapat di simpulkan bahwa
pengertian etika adalah ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia.
Kegiatan ekonomi bersangkut erat debggan kaidah etika, karena kegiatan ekonomi yang
meliputi produksi, distribusi, dan konsumsi ini berhubungan dengan perilaku, baik perilaku
produsen, perilaku distributor,dan perilaku konsumen. Tanpa etika yang baik niscaya
kegiatan ekonomi mengakibatkan kerugian yang jauh dari tujuan ekonomi untuk
kemanfaatan.2
Etika Ekonomi Dalam Kegiatan Produksi,Distribusi dan Konsumsi

1.Sumber daya alam haruslah ramah lingkngan conyohnya dalam pertambangan wajib
memeperhatikan ekosistem,setelah kegiatan penambangan selesai lahan tambang harus di
kembalikan seperti semula sehingga ekosistem tidak terganggu

1
https://www.academia.edu/33169188/MANUSIA_DAN_EKONOM I diakses pada tanggal 14 Mei
2019
2
http://prasko17.blogspot.com/2012/06/etika-ekonomi-dalam-kegiatan-produsksi.html di akses
pada tanggal 13 mei 2019

3
2.Produsen tidak boleh semata-mata mengeruk keuntungan tanpa memperdulikan bahan
produksinya contohya bahan produksi yang tidak terbarukan dengan bijak, agar kelangsungan
kegiatan ekonomi tetap berjalan, Begitu pula bila bahan produksi merupakan bahan
terbarukan,akan menimbulkan masalah jika di gunakan secara berlebihan

3.Pemberdayaan tenaga kerja harus menghormati hak manusia. Termasuk dalam


menghormati hak tenaga kerja adalah perlindungan tenaga kerja yang memadai sekaligus
kemakmuran tenaga kerja terjamin. Tidak di perbolehkan memperlaskukan tenaga kerja
manusia seperti mesin, tidak di perbolehkan memperlakukan tenaga kerja yang melanggar
kehormatan dan harkat sebagai manusia.

4.Penggunaan biaya produksi harus di tekan, dengan biaya produksi yang murah maka akan
berdampak pada harga pasar. Hasil produksi berkaitan erat dengan kebutuhan manusia,
sehingga harus memperhatikan kemampuan konsumen. Jika produk yang di lempar ke pasar
dengan harga mahal sedangkan barang tersebut sangat di butuhkan maka akan menimbulkan
masalah sosial.

5.Produasen harus mengikuti perkembangan teknologoi, perkembangan arah budaya dan


perkembangan konsumsi dari konsumen. Dengan begitu produsen akan mampu menyediakan
kebutuhan pasar yang di butuhkan oleh konsumen

6.Produsen harus memberikan informasi yang jelas tentang barang produksinya. Contohnya
adalah manfaat, dampak, tanggal penggunaan dan lain-lain. Tidak di perbolehkan melakukan
promosi barang yang tidak sesuai dengan kondisi barang agar tidak menyesatkan dan
merugikan konsumen.

7.Distributor harus berperilaku ekonomi yang baik, karena banyak terjadi masalah pada
sektor ini karena arah negatif kepentingan distributor. Contohnya adalah permainan harga
yang di lakukan oleh distributor sehingga merugikan konsumen dan produsen

8.Konsumen hendaknya berhati-hati dalam perilaku ekonominya. Konsumen adalah


pengguna sehingga harus memeprhatikan antara kemampuan dan kebutuhanya. Jika perilaku
konsumtif diikuti tanpa memeprhatikan kemampuan maka yang terjadi adalah kerugian
bahkan sampai kesengsaran. Bersikap bijak adalah jalan terbaik bagi konsumen.

4
Jadi manusia adalah mahkluk ekonomi yang tidak pernah merasa puas dengan apa yang
diperolehnya dan selalu berusaha terus menerus dalam memenuhi kebutuhanya. Karena hal
ini manusia sering di katakan sebagai makhluk homo economicius. Yang berarti manusia
sebagai mahkluk yang bertindak dengan penuh perhitungan rasional dan selalu berusaha
mencari keuntungan bagi dirinya. Dari pengertian tersebut, berarti manusia sebagai makhluk
ekonomi mempunyai iri yaitu iri rasioanl, konsisten, individualsime, dan selalu ingin mencari
keuntungan
3. KEAHLIAN DAN REALITAS
Keahlian
Menurut definisi saya adalah kemampuan seseorang untuk melakukan sesuatu yang sifatnya
spesifikasik, fokus namun dinamis yang membutuhkan waktu tertentu untuk mempelajarinya
dan dapat di buktikan. Skill apapun dapat di pelajari namun membutuhkan dedikasi yang kuat
untuk mempelajari ilmu tersebut seperti prtlumya mental postif, semangat motivasi, waktu
dan terkadang uang
Realitas
Menurut saya realitas sosial adalah kenyataan yang dapat kita lihat sebagi bentuk dari adanya
hubungan antara manusia satu dengan manusia yang lain. Sosiologi dalam perkembangan
mampu menghasilkan pemikiran yang senantiasa kritis terhadap raalitas sosial. Misalnya
seorang sosiolog yang mengkaji tentang terjadinya kemiskinan di suatu tempat kemudian
mampu untuk menemukan analisis yang tepat serta langkah yang harus di lakukan untuk
mengatasi kemiskinan tersebut.

C. KESIMPULAN
Manusia adalah Makhluk ekonomi yang tidak pernah merasa puas dengan apa yang
di perolehnya dan selalu berusaha secara terus menerus dalam memenuhi kebutuhanya.
Karena hal ini lah manusia sering di katakan sebagai makhluk ekonomi (homo economicius)
yang berarti manusia sebagai makhluk yang bertindak dengan penuh perhitungan rasional dan
selalu berusaha mencari keuntungan bagi dirinya. Pengertian Kegiatan Ekonomi adalah
segala aktivitas yang di lakukan oleh manusia dalam upaya pemenuhan kebutuhan hidupnya.
Sedangkan Pragmatisme ekonomi disini berarti suatu pendapat bahwa untuk mencapai
kemakmuran masyarakat tindakan-tindakan ekonomi lebih relevan dibandingkan
memperbincangkan prinsip realitasnya (ontology). Dalam pendekatan filsafat, pragmatisme
adalah cara berpikir yang menempatkan kebenaran pendapat diukur dari hasil praktisnya

5
(outcome).Dengan bahasa berbeda, pragmatisme sering dimaknai sebagai paham yang
lebihmenekankan hasil daripada teori yang melandasi cara berpikir itu.

D. DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/33169188/MANUSIA_DAN_EKONOMI diakses pada
tanggal 14 Mei 2019
http://prasko17.blogspot.com/2012/06/etika-ekonomi-dalam-kegiatan-produsksi.html
di akses pada tanggal 13 mei 2019

Anda mungkin juga menyukai