Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Self Acceptance ( Penerimaan Diri )

Mata Kuliah Interpersonal Skill

Dosen : Endro Sugiartono, S.E, MM

Disusun Oleh :

1. OKTA FANTY NURJANNAH (D42200075)

2. ERICA EFIF LALINDA (D42200132)

3. FARIDATUL KHOIRIYAH (D42200426)

4. DIFA NURUL SHOLEHA (D42200442)

5. ROFI ATUS SOLEHA (D42200828)

6. NURDIANA APRILIA FIRDAUSI (D42201229)

7. EVA FAULA TRISNAWATI (D42202509)

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK 2020

JURUSAN MANAJEMEN AGRIBISNIS

POLITEKNIK NEGERI JEMBER


Kata Pengantar

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Jember 21 Februari 2022

Penyusun
Daftar Isi

Kata Pengantar...................................................................................................................................2

Daftar Isi.............................................................................................................................................3

BAB 1.................................................................................................................................................4

PENDAHULUAN..............................................................................................................................4

1. Latar Belakang........................................................................................................................4

2. Rumusan Masalah...................................................................................................................4

3. Tujuan Masalah.......................................................................................................................5

BAB 2.................................................................................................................................................6

ISI.......................................................................................................................................................6

1. Definisi Penerimaan Diri.........................................................................................................6

2. Ciri-Ciri Penerimaan Diri........................................................................................................6

3. Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Diri........................................................................8

4. Kondisi yang Dapat Mempengaruhi Pembentukan Penerimaan Diri...................................10

5. Tanda-tanda Penerimaan Diri................................................................................................10

6. Tahap Proses Penerimaan Diri..............................................................................................10

7. Efek Penerimaan Diri............................................................................................................11

BAB 3...............................................................................................................................................13

PENUTUP........................................................................................................................................13

1. Kesimpulan............................................................................................................................13

2. Saran......................................................................................................................................13
BAB 1

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Penerimaan diri merupakan salah satu bentuk dari suatu kebutuhan dan kewajiban
manusia agar dapat menjalani kehidupannya, karena menerima diri berarti menerima keadaan
dirinya dan lingkungan sekitarnya, sehingga mereka mampu beradaptasi dalam setiap peristiwa

kehidupannya dan mampu mengendalikan masalah yang ada di kehidupannya. Manusia bukan
hanya harus menerima dirinya secara fisiologis saja namun secara psikologis juga ia harus mampu
menerima keadaan yang dihadapinya, karena memang setiap manusia tidak

akan lepas dari berbagai masalah.

Dengan adanya penerimaan diri manusia akan mampu mengaktualisasikan kemampuan


dirinya dengan lebih sempurna, dan akan membantu individu itu untuk dapat berfungsi secara
ideal serta dapat mengembangkan segala potensi dan yang mereka miliki secara lebih optimal.

Menerima keadaan yang tidak diharapkan memang akan sulit dimana seseorang harus

merubah kebiasaan kehidupan sebelumnya dan harus beradaptasi kembali pada kenyataan hidup

yang sudah berbeda, dan harus belajar untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang baru. Orang
dengan kepribadian yang sehat adalah mereka yang dipandang mampu beradaptasi dengan baik.

Yang mana mereka bisa mengoptimalkan kemampuannya dalam beradaptasi didalam


lingkungan masyarakatnya. Mereka memiliki sejenis pengalaman yang dapat disebut sebagai
keserasian internal atau inner harmoni dalam konteks bahwa mereka berada dalam keadaan damai
bersama orang lain serta dengan diri mereka sendiri (Hurlock, 1986).

2. Rumusan Masalah

A. Apa yang dimaksud dengan penerimaan diri ?

B. Bagaimana ciri ciri penerimaan diri ?

C. Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi penerimaan diri ?

D. Kondisi seperti apa yang dapat mempengaruhi penerimaan diri ?

E. Bagaimana tanda tanda penerima diri ?


F. Bagaimana tahap proses penerimaan diri ?

G. Bagaimana efek yang terjadi ketika kita dapat menerima diri ?

3. Tujuan Masalah

A. Untuk menjelaskan apa definisi dari penerimaan diri.

B. Untuk menjelaskan ciri ciri dari penerimaan diri.

C. Untuk menjelaskan apa saja faktor yang dapat mempengaruhi penerimaan diri.

D. Untuk memaparkan apa saja kondisi yang dapat mempengaruhi penerimaan diri.

E. Untuk memaparkan tanda tanda dari penerimaan diri.

F. Untuk menjelaskan tahap dari proses penerimaan diri.

G. Untuk memaparkan apa saja efek yang terjadi dalam diri kita ketika kita menerima
diri.
BAB 2

ISI

1. Definisi Penerimaan Diri

Penerimaan diri atau self acceptance adalah suatu kondisi dan sikap positif individu dalam
bentuk penghargaan terhadap diri, menerima segala kelebihan dan kekurangan, mengetahui
kemampuan dan kelemahan, tidak menyalahkan diri sendiri maupun orang lain dan berusaha
sebaik mungkin agar dapat berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Penerimaan diri berhubungan dengan konsep diri yang positif, dimana dengan konsep diri
yang positif, seseorang dapat menerima dan memahami fakta-fakta yang begitu berbeda dengan
dirinya. Seseorang yang menerima dirinya memiliki penilaian realistis terhadap sumber daya yang
dimiliki yang kemudian dikombinasikan dengan penghargaan atas dirinya sendiri, yakin akan
standar dan diri sendiri tanpa harus dikendalikan oleh orang lain dan memiliki penilaian realistis
mengenai keterbatasan tanpa harus mencela diri sendiri.

2. Ciri-Ciri Penerimaan Diri

a. Menghargai diri sendiri

Seseorang yang menerima dirinya berarti belajar untuk mengetahui keberadaan dirinya
secara rasional. Individu mengetahui karakteristik dirinya, mengetahui seperti apa
dirinya yang sesungguhnya. Seseorang yang dapat memahami dirinya sendiri secara
rasional maka akan dapat menyukai dirinya dengan segala kekurangan dan kelebihannya

b. Memiliki penilaian yang realistic atas kemampuan diri sendiri

Seseorang yang dapat menghargai dirinya akan mampu mengenali dan menerima
kelebihan dan kekurangannya. Individu dapat mengetahui potensi dirinya dan bebas
untuk menggunakan dan mengembangkannya.

c. Memilki keyakinan diri tanpa selalu mengikuti pendapat orang lain

Seseorang yang tidak mudah goyah harga dirinya oleh pujian maupun kritikan orang lain
akan memiliki rasa penerimaan diri yang besar tanpa diperbudak oleh pendapat orang
lain. Individu akan mampu membuat berbagai keputusan dengan pertimbangannya
sendiri serta bertanggung jawab atas keputusan tersebut

d. Memiliki spontanitas dan tanggung jawab untuk diri sendiri


Mereka menerima kualitas kemanusiaan mereka tanpa mengutuk diri mereka sendiri
untuk kondisi di luar kendali mereka. Mereka tidak melihat diri mereka sebagai orang-
orang yang seharusnya berada di atas kemarahan atau ketakutan atau tanpa keinginan
yang bertentangan, terbebas dari kesalahan manusia. Mereka merasa memiliki hak untuk
memiliki gagasan, aspirasi, dan keinginan mereka sendiri.
3. Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Diri

terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi seseorang dalam penerimaan diri,


yaitu sebagai berikut:

a. Pemahaman Diri

Pemahaman diri adalah suatu persepsi atas diri sendiri yang ditandai oleh
keaslian bukan kepura-puraan, realistis bukan khayalan, kebenaran bukan
kebohongan, keterus-terangan bukan berbelit-belit.

b. Harapan yang realistis

Ketika pengharapan seseorang terhadap sukses yang akan dicapai


merupakan pengharapan yang realistis, kesempatan untuk mencapai sukses
tersebut akan muncul, sehingga akan terbentuk kepuasan diri sendiri yang
pada akhirnya membentuk sikap penerimaan terhadap diri sendiri.

c. Tidak hadirnya hambatan-hambatan dari lingkungan

Ketidakmampuan untuk mencapai tujuan yang realistis dapat disebabkan


oleh ketidakmampuan individu untuk mengontrol adanya hambatan-
hambatan dari lingkungan, misalnya: diskriminasi, ras, gender, dan
kepercayaan.

d. Tidak adanya tekanan emosi yang berat

Tekanan yang berat dan terus menerus seperti yang terjadi di lingkungan
kerja atau rumah, dimana kondisi sedang tidak baik, dapat mengakibatkan
gangguan yang berat, sehingga tingkah laku orang tersebut dinilai
menyimpang dan orang lain menjadi terlihat selalu mencela dan menolak
orang tersebut.

e. Sukses yang sering terjadi

Kegagalan yang sering menimpa menjadikan seseorang menolak terhadap


diri sendiri, sebaliknya kesuksesan yang sering terjadi menumbuhkan
penerimaan terhadap diri sendiri.
f. Konsep diri yang stabil

Konsep diri yang baik akan menghasilkan penerimaan diri yang baik namun
sebaliknya bila konsep diri yang buruk secara alami akan menghasilkan
penolakan terhadap diri sendiri.
4. Kondisi yang Dapat Mempengaruhi Pembentukan Penerimaan Diri

a. Bebas dari hambatan lingkungan

b. Adanya kondisi emosi yang menyenangkan

c. Identifikasi dengan individu yang penyesuaian dirinya baik

d. Adanya pemahaman diri

e. Harapan-harapan realistic

f. Sikap lingkungan social yang menyenangkan

g. Frekuensi keberhasilan

h. Perspektif diri

5. Tanda-tanda Penerimaan Diri

a. Seseorang yang menerima dirinya memiliki penghargaan yang realistis terhadap


sumber- sumber yang ada pada dirinya digabungkan dengan penghargaan tentang
harga atau kebergunaan dirinya. Ia percaya akan norma-norma serta keyakinan-
keyakinannya sendiri, dengan tidak menjadi budak daripada opini-opini orang
lain. Ia juga memiliki pandangan yang realistis tentang keterbatasan-
keterbatasannya tanpa menimbulkan tindakan menjauhi atau penolakan diri yang
rasional.

b. Individu-individu yang menerima kehadiran dirinya mengenal dan menghargai


kekayaan-kekayaannya dan bebas mengikuti perkembangannya. Mereka
menyadari kekurangankekurangannya tanpa harus terus menerus menyesalinya.

c. Ciri yang paling menonjol dari pada seseorang yang menerima dirinya adalah
spontanitas dan tanggung jawab untuk dirinya sendiri. Mereka menerima kualitas-
kualitas kemanusiaannya tanpa mempersalahkan dirinya bila terjadi hal-hal yang
diluar kemampuannya untuk mengontrolnya.

6. Tahap Proses Penerimaan Diri

a. Penghindaran

Pertama, reaksi naluriah seorang individu jika dihadapkan dengan perasaan tidak
menyenangkan (uncomfortable feeling) adalah menghindar, contohnya kita selalu
memalingkan pandangan kita saat kita melihat adanya pemandangan yang tidak
menyenangkan. Bentuk penghindaran tersebut dapat terjadi dalam beberapa cara, dengan
melakukan pertahanan, perlawanan, atau perenungan.

b. Keingintahuan

Setelah melewati masa aversion, individu akan mengalami adanya rasa penasaran
terhadap permasalahan dan situasi yang mereka hadapi sehingga mereka ingin
mempelajari lebih lanjut mengenai permasalahannya tersebut walaupun hal tersebut
membuat mereka merasa cemas.

c. Toleransi

Pada tahap ketiga ini, individu akan menahan perasaan tidak menyenangkan yang
mereka rasakan sambil berharap hal tersebut akan hilang dengan sendirinya.

d. Membiarkan begitu saja

Setelah melalui proses bertahan akan perasaan tidak menyenangkan telah selesai,
individu akan mulai membiarkan perasaan tersebut datang dan pergi begitu saja.
Individu secara terbuka membiarkan perasaan itu mengalir dengan sendirinya.

e. Persahabatan

Seiring dengan berjalannya waktu, individu akan mulai bangkit dari perasaan tidak
menyenangkan tadi dan mencoba untuk dapat memberi penilaian atas kesulitan tersebut.
Bukan berarti ia merasakan kemarahan, melainkan individu dapat merasa bersyukur atas
manfaat yang didapatkan berdasarkan situasi ataupun emosi yang hadir.

7. Efek Penerimaan Diri

a. Dalam penyesuaian diri (Effects on Self-Adjusment)

Orang yang memiliki penerimaan diri, mampu mengenali kelebihan dan kekurangannya.
Individu biasanya memiliki keyakinan diri (self confidence) dan harga diri (self esteem).
Selain itu individu juga lebih dapat menerima kritik demi perkembangan dirinya.
Penerimaan diri yang disertai dengan adanya rasa aman untuk mengembangkan diri ini
memungkinkan seseorang untuk menilai dirinya secara lebih realistis sehingga dapat
menggunakan potensinya secara efektif.
b. Dalam Penyesuaian social (Effects on Social Adjusments)

Penerimaan diri biasanya disertai dengan adanya penerimaan pada orang lain. Orang
yang memiliki penerimaan diri akan merasa aman untuk menerima orang lain,
memberikan perhatiannya pada orang lain, memiliki perasaan toleransi terhadap sesama
yang dibarengi dengan rasa selalu ingin membantu orang lain, serta menaruh minat
terhadap orang lain, seperti menunjukan rasa empati dan simpati. Dengan demikian
orang yang memiliki penerimaan diri dapat melakukan penyesuaian sosial yang lebih
baik dibandingkan dengan orang yang merasa rendah diri. Ia dapat mengatasi keadaan
emosionalnya tanpa mengganggu orang lain.
BAB 3

PENUTUP

1. Kesimpulan

Penerimaan diri atau self acceptance adalah suatu kondisi dan sikap positif individu dalam
bentuk penghargaan terhadap diri, menerima segala kelebihan dan kekurangan, mengetahui
kemampuan dan kelemahan, tidak menyalahkan diri sendiri maupun orang lain dan berusaha
sebaik mungkin agar dapat berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya. Ia dapat mengatasi
keadaan emosionalnya tanpa mengganggu orang lain.

2. Saran

Sebagai seorang individu seharusnya kitabisa menerima diri kita sendiri. Karena rasa
kepercayaan diri akan muncul jika kita dapat menerima diri kita sendiri. Jika rasa kepercayaan
diri sudah muncul maka sikap positif yang ada dalam diri kita akan muncul secara otomatis dan
dapat mempengaruhi kehidupan, perilaku, dan bersosialisasi yang baik.

Anda mungkin juga menyukai