Disusun Oleh :
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
Daftar Isi
Kata Pengantar...................................................................................................................................2
Daftar Isi.............................................................................................................................................3
BAB 1.................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..............................................................................................................................4
1. Latar Belakang........................................................................................................................4
2. Rumusan Masalah...................................................................................................................4
3. Tujuan Masalah.......................................................................................................................5
BAB 2.................................................................................................................................................6
ISI.......................................................................................................................................................6
BAB 3...............................................................................................................................................13
PENUTUP........................................................................................................................................13
1. Kesimpulan............................................................................................................................13
2. Saran......................................................................................................................................13
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Penerimaan diri merupakan salah satu bentuk dari suatu kebutuhan dan kewajiban
manusia agar dapat menjalani kehidupannya, karena menerima diri berarti menerima keadaan
dirinya dan lingkungan sekitarnya, sehingga mereka mampu beradaptasi dalam setiap peristiwa
kehidupannya dan mampu mengendalikan masalah yang ada di kehidupannya. Manusia bukan
hanya harus menerima dirinya secara fisiologis saja namun secara psikologis juga ia harus mampu
menerima keadaan yang dihadapinya, karena memang setiap manusia tidak
Menerima keadaan yang tidak diharapkan memang akan sulit dimana seseorang harus
merubah kebiasaan kehidupan sebelumnya dan harus beradaptasi kembali pada kenyataan hidup
yang sudah berbeda, dan harus belajar untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang baru. Orang
dengan kepribadian yang sehat adalah mereka yang dipandang mampu beradaptasi dengan baik.
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Masalah
C. Untuk menjelaskan apa saja faktor yang dapat mempengaruhi penerimaan diri.
D. Untuk memaparkan apa saja kondisi yang dapat mempengaruhi penerimaan diri.
G. Untuk memaparkan apa saja efek yang terjadi dalam diri kita ketika kita menerima
diri.
BAB 2
ISI
Penerimaan diri atau self acceptance adalah suatu kondisi dan sikap positif individu dalam
bentuk penghargaan terhadap diri, menerima segala kelebihan dan kekurangan, mengetahui
kemampuan dan kelemahan, tidak menyalahkan diri sendiri maupun orang lain dan berusaha
sebaik mungkin agar dapat berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Penerimaan diri berhubungan dengan konsep diri yang positif, dimana dengan konsep diri
yang positif, seseorang dapat menerima dan memahami fakta-fakta yang begitu berbeda dengan
dirinya. Seseorang yang menerima dirinya memiliki penilaian realistis terhadap sumber daya yang
dimiliki yang kemudian dikombinasikan dengan penghargaan atas dirinya sendiri, yakin akan
standar dan diri sendiri tanpa harus dikendalikan oleh orang lain dan memiliki penilaian realistis
mengenai keterbatasan tanpa harus mencela diri sendiri.
Seseorang yang menerima dirinya berarti belajar untuk mengetahui keberadaan dirinya
secara rasional. Individu mengetahui karakteristik dirinya, mengetahui seperti apa
dirinya yang sesungguhnya. Seseorang yang dapat memahami dirinya sendiri secara
rasional maka akan dapat menyukai dirinya dengan segala kekurangan dan kelebihannya
Seseorang yang dapat menghargai dirinya akan mampu mengenali dan menerima
kelebihan dan kekurangannya. Individu dapat mengetahui potensi dirinya dan bebas
untuk menggunakan dan mengembangkannya.
Seseorang yang tidak mudah goyah harga dirinya oleh pujian maupun kritikan orang lain
akan memiliki rasa penerimaan diri yang besar tanpa diperbudak oleh pendapat orang
lain. Individu akan mampu membuat berbagai keputusan dengan pertimbangannya
sendiri serta bertanggung jawab atas keputusan tersebut
a. Pemahaman Diri
Pemahaman diri adalah suatu persepsi atas diri sendiri yang ditandai oleh
keaslian bukan kepura-puraan, realistis bukan khayalan, kebenaran bukan
kebohongan, keterus-terangan bukan berbelit-belit.
Tekanan yang berat dan terus menerus seperti yang terjadi di lingkungan
kerja atau rumah, dimana kondisi sedang tidak baik, dapat mengakibatkan
gangguan yang berat, sehingga tingkah laku orang tersebut dinilai
menyimpang dan orang lain menjadi terlihat selalu mencela dan menolak
orang tersebut.
Konsep diri yang baik akan menghasilkan penerimaan diri yang baik namun
sebaliknya bila konsep diri yang buruk secara alami akan menghasilkan
penolakan terhadap diri sendiri.
4. Kondisi yang Dapat Mempengaruhi Pembentukan Penerimaan Diri
e. Harapan-harapan realistic
g. Frekuensi keberhasilan
h. Perspektif diri
c. Ciri yang paling menonjol dari pada seseorang yang menerima dirinya adalah
spontanitas dan tanggung jawab untuk dirinya sendiri. Mereka menerima kualitas-
kualitas kemanusiaannya tanpa mempersalahkan dirinya bila terjadi hal-hal yang
diluar kemampuannya untuk mengontrolnya.
a. Penghindaran
Pertama, reaksi naluriah seorang individu jika dihadapkan dengan perasaan tidak
menyenangkan (uncomfortable feeling) adalah menghindar, contohnya kita selalu
memalingkan pandangan kita saat kita melihat adanya pemandangan yang tidak
menyenangkan. Bentuk penghindaran tersebut dapat terjadi dalam beberapa cara, dengan
melakukan pertahanan, perlawanan, atau perenungan.
b. Keingintahuan
Setelah melewati masa aversion, individu akan mengalami adanya rasa penasaran
terhadap permasalahan dan situasi yang mereka hadapi sehingga mereka ingin
mempelajari lebih lanjut mengenai permasalahannya tersebut walaupun hal tersebut
membuat mereka merasa cemas.
c. Toleransi
Pada tahap ketiga ini, individu akan menahan perasaan tidak menyenangkan yang
mereka rasakan sambil berharap hal tersebut akan hilang dengan sendirinya.
Setelah melalui proses bertahan akan perasaan tidak menyenangkan telah selesai,
individu akan mulai membiarkan perasaan tersebut datang dan pergi begitu saja.
Individu secara terbuka membiarkan perasaan itu mengalir dengan sendirinya.
e. Persahabatan
Seiring dengan berjalannya waktu, individu akan mulai bangkit dari perasaan tidak
menyenangkan tadi dan mencoba untuk dapat memberi penilaian atas kesulitan tersebut.
Bukan berarti ia merasakan kemarahan, melainkan individu dapat merasa bersyukur atas
manfaat yang didapatkan berdasarkan situasi ataupun emosi yang hadir.
Orang yang memiliki penerimaan diri, mampu mengenali kelebihan dan kekurangannya.
Individu biasanya memiliki keyakinan diri (self confidence) dan harga diri (self esteem).
Selain itu individu juga lebih dapat menerima kritik demi perkembangan dirinya.
Penerimaan diri yang disertai dengan adanya rasa aman untuk mengembangkan diri ini
memungkinkan seseorang untuk menilai dirinya secara lebih realistis sehingga dapat
menggunakan potensinya secara efektif.
b. Dalam Penyesuaian social (Effects on Social Adjusments)
Penerimaan diri biasanya disertai dengan adanya penerimaan pada orang lain. Orang
yang memiliki penerimaan diri akan merasa aman untuk menerima orang lain,
memberikan perhatiannya pada orang lain, memiliki perasaan toleransi terhadap sesama
yang dibarengi dengan rasa selalu ingin membantu orang lain, serta menaruh minat
terhadap orang lain, seperti menunjukan rasa empati dan simpati. Dengan demikian
orang yang memiliki penerimaan diri dapat melakukan penyesuaian sosial yang lebih
baik dibandingkan dengan orang yang merasa rendah diri. Ia dapat mengatasi keadaan
emosionalnya tanpa mengganggu orang lain.
BAB 3
PENUTUP
1. Kesimpulan
Penerimaan diri atau self acceptance adalah suatu kondisi dan sikap positif individu dalam
bentuk penghargaan terhadap diri, menerima segala kelebihan dan kekurangan, mengetahui
kemampuan dan kelemahan, tidak menyalahkan diri sendiri maupun orang lain dan berusaha
sebaik mungkin agar dapat berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya. Ia dapat mengatasi
keadaan emosionalnya tanpa mengganggu orang lain.
2. Saran
Sebagai seorang individu seharusnya kitabisa menerima diri kita sendiri. Karena rasa
kepercayaan diri akan muncul jika kita dapat menerima diri kita sendiri. Jika rasa kepercayaan
diri sudah muncul maka sikap positif yang ada dalam diri kita akan muncul secara otomatis dan
dapat mempengaruhi kehidupan, perilaku, dan bersosialisasi yang baik.