I. PENDAHULUAN
A. Pengertian Thaharah
B. Macam Thaharah
II. DALIL THAHARAH
A. Dalil-dalil al-Qur'an
B. Dalil-dalil al-Hadis
III. FILOSOFI DAN MANFAAT THAHARAH
A. Filosofi Thaharah
B. Manfaat Thaharah
1. Mandi
2. Wudu
3. Tayamum
4. Istinja
IV. TATA CARA THAHARAH
A. Mandi
B. Wudu
C. Tayamum
D. Istinja
V. PENERAPAN THAHARAH
A. Implementasi Thaharah
B. Penghargaan dan Sanksi
VI. PENUTUP
Daftar Rujukan
0
THAHARAH (lama)
1
THAHARAH
( Bersuci )
BAB I
PENGERTIAN THAHARAH
A. Pendahuluan
Ajaran Islam sangat memperhatikan masalah kebersihan yang merupakan
salah satu aspek penting dalam ilmu kesehatan. Hal yang terkait dengan
kebersihan disebut At- Thaharah. Dari sisi pandang kebersihan dan kesehatan,
thaharah merupakan salah satu tindakan preventif, berguna untuk menjaga dan
menghindari penyebaran berbagai jenis kuman dan bakteri. Dalam Islam menjaga
kesucian dan kebersihan termasuk bagian dari ibadah sebagai bentuk qurbah,
bagian dari taabbudi, hal itu merupakan kewajiban yang berkedudukan sebagai
kunci dalam melaksanakan ibadah kepada Allah SWT, Rasul saw bersabda
"Kunci shalat adalah suci", "Bersuci itu termasuk bagian dari iman". Maka
menjadi jelas bahwa melaksanakan thaharah adalah perbuatan iman dan sebagai
kunci ibadah yang harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dalam rangka
mendekatkan diri, ibadah kepada Allah SWT.
B. Pengertian Thaharah
Dalam Ensiklopedi Hukum Islam Dachlan Azis, Thaharah diambil dari kata
taharah – tahura, berarti suci atau bersih dari kotoran baik indrawi seperti air seni
( air kencing ) maupun maknawi seperti aib dan maksiat.
Sedangkan dalam arti terminologi ( istilah ) ; Secara sederhana dapat disimpulkan
bahwa thaharah membersihkan diri dari hadast dengan wudu, mandi atau
tayamum serta membersihkan najis yang melekat pada diri atau badan, pakaian,
perkakas dll, dengan air atau penggantinya, ini yang disebut thaharah lahiriah.
Sedangkan ahli tasawuf menjelaskan pula bahwa thaharah adalah membersihkan
hati dan diri dari dosa – dosa dan perilaku keji atau tidak terpuji, ini yang dikenal
dengan thaharah batiniah.
2
Demikian pentingnya kedudukan menjaga kesucian-thaharah dalam
Islam,hampir semua buku Fikih dan sebagian buku Hadis semua dimulai dengan
mengupas masalah thaharah ,sehinga boleh dikatakan fikih pertama yang dipelajari
umat Islam adalah masalah kesucian.Thaharah dalam ajaran Islam sangat luas ,maka
Imam al-Ghozaly membagi thaharah dalam empat kelompok;
1.Bersuci lahiri dari berbagai hadas dan kotoran
2.Bersuci ragawi dari perbuatan salah dan dosa
3.Bersuci qalbi dari berbagai bentuk akhlak tercela dan kehinaan
4.Bersuci nurani dari kelalaian mengingat Allah.
Abdul Mun'im Qandil dalam buku al-Tadawi bil qur'an,membaginya menjadi
dua yaitu lahiriyah dan batiniyah.Kesucian lahiriyah meliputi kebersiahn badan
.pakaian, tempat tinggal,jalan dan segala yang dipergunakan manusia dalam urusan
kehidupan ,sedangkan kesucian rohani meliputi kebersihan hati,jiwa,akidah,akhlak
dan pikiran.
Jadi ajaran Islam sangat memperhatikan masalah thaharah,bahkan
mewajibkannya sebagai syarat sah ibadah-menyembah Allah SWT,.tentu Allah
mensyariatkannya dengan penuh hikmah dan faedah,termasuk unsur-unsur yang
bernilai penjagaan kebersihan dari praktek ubudiah ,bagaimana menciptakan
lingkungan hidup yang sehat termasuk memperhatikan pula dalam pergaulan sosial
kemasyarakatan .
BAB II
DASAR THAHARAH
ب ايلممتن ن
طههرر يينن ِب ا لتووو ا بريينن نو يمرح ب
ِإ نن ان يمرح ب
3
”Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai
orang-orang yang menyucikan diri” (QS. Al-Baqarah; 222)
B. Dalil al-Hadits
ِصلَّةم الطوهميومرِر
يمفْنتاَ مح ال و
”Kunci Shalat adalah bersuci”
النن ن
ظاَ فنةن رمنن اليينماَ ن
”Kebersihan sebagian dari iman”
4
adanya kesombongan, iri dengki, ujub dan sifat-sifat tercela yang merusak
akhlak.
Jika kalian hendak melakukan shalat maka basuhlah wajah kalian dan kedua tangan
kalian sampai siku dan usaplah kepala (sebagian)kepala kalian dan basuhlah kaki
kalian sampai mata kaki ( QS. Al-Maidah. 6)
Al-Jurjawi menjelaskan bahwa thaharah mempunyai 4 tingkatan;
1. Taharah dlohir, suci dari kotoran/najis
2. Taharah anggota, suci badan dari dosa-dosa
3. Taharah hati, suci dari sifat-sifat tercela
4. Taharah hati (nurani, keyakinan), suci dari menyembah selain Allah
5
lingkungan/sosial harus mendapatkan penanganan dalam kebersihan yang suci
secara hukum.
Hadits nabi memerintahkan untuk membersihkan lingkungan rumah.
6
III FILSAFAT DAN HIKMAH THAHARAH
7
pengganti yaitu ;debu untuk menghilangkan hadas dengan persyaratan yang sama
,suci dan menyucikan serta batu atau yang sejenisnya ,disunahkan menggunakan
minimal 3 buah.sehingga benar-benar membersihkan.
النظافة من اليامان
"Kebersihan sebagian dari iman "
Kebersihan disini maksudnya adalah kebrsihan maknawi,karena manusia
8
memilki sifat-sifat tercela tersebut, maka bisa melemahkan iman itu sendiri,akan
tetapi bila batinnya terbebas dari sifat-sifat tersebut,ruhnya bersih dan jiwanya
suci,maka imannya akan sempurna.
BAB III
9
g. Penertiban tempat sampah di lingkungan kampus.
h. Perlu dibentuk Tim Penilaian kebersihan
i. Disediakan rokok area , dan lain -lain.
SIMULASI THAHARAH
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
10
11