Anda di halaman 1dari 14

BAB 1

MASALAH MASALAH EKONOMI


A. Masalah Pokok Ekonomi Menurut Teori Klasik

Ada tiga masalah yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi

a) Masalah Produksi
Produksi artinya menghasilkan barang/jasa yang ditunjukan untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Memproduksi barang/jasa
memerlukan sumber-sumber ekonomi baik sumber daya manusia
maupun sumber daya modal serta keterampilan pengusaha
(enterpreneurship)
b) Masalah Distribusi
Distribusi adalah menyalurkan barang/jasa hasil produksi kepada
konsumen. Distribusi dapat dibagi menjadi 2 yaitu :
 Distribusi secara langsung yaitu menyalurkan barang dari
produsen langsung ke konsumen tanpa melalui perantara.
Contohnya seorang pedagang martabak memproduksi sendiri
dan langsung menjual kepada konsumen
 Distribusi tidak langsung yaitu menyalurkan barang/jasa dari
produsen ke konsumen melalui perantara. Misalnya pedagang
grosir, pedagang retailer, agen, makelar,komisioner, eksportir
importir, dan penyaluran lainnya.
c) Masalah Konsumsi
Konsumsi yaitu menggunakan/memanfaatkan barang atau jasa yang
dihasilkan oleh produsen, ada 2 faktor yang mempengaruhi yaitu :
 Faktor intern meliputi sikap, kepribadian, motivasi,
pendapatan, selera dan watak
 Faktor ekstern meliputi kebudayaan, adat istiadat, lingkungan,
status sosial keluarga dan pemerintah

B. Masalah Pokok Ekonomi Menurut Teori Modern

Ada 3 persoalan pokok diantaranya barang dan jasa apa yang harus
diproduksi (what), bagaimana cara memproduksi barang dan jasa
tersebut (how), untuk siapa barang dan jasa tersebut diproduksi (for
what)

 Menetukan barang & jasa yang harus diproduksi


Persoalan ini merupakan faktor utama untuk menentukan jumlah
penggunaan, faktor faktor produksi sehingga barang & jasa apa
saja yang akan diproduksi dan berapa banyak jumlah yang
ditentukan. Sementara itu sumber daya sangatlah terbatas
sehingga masyarakat (produsen) harus memikirkan manakah yang
harus dipilih untuk diproduksi dan menetukan jumlah yang harus
diproduksi, keputusan tersebut memiliki tujuan untuk mencapai
keuntungan yang maksimal.
 Menetukan cara barang & jasa diproduksi
Masalah efisien adalah salah satu faktor yang akan dijadikan
dasar dalam melakukan pemilihan. Hal yang perlu diperhatikan
dalam masalah efisiensi adalah besarnya jumlah permintaan.
Apabila terjadi efisiensi dalam proses produksi maka produksi
dapat berjalan dengan lancar serta menghasilkan keuntungan baik
untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Proses produksi ini
akan berdampak tersedianya lapangan pekerjaan sehingga
mengurangi pengangguran berbeda dengan produksi padat modal
yang mengandalkan mesin dan peralatan lainnya namun hal ini
akan menimbulkan banyaknya pengangguran.
 Menetukan untuk siapa barang dan jasa produksi
Terbatasnya jumlah menimbulkan kelangkaan. Darisini timbullah
masalah ekonomi yaitu bagaimana dengan sumber-sumber yang
terbatas untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan demikian
manusia harus selalu memikirkan upaya upaya yang harus
dilakukan dalam memecahkan masalah ekonomi yang
dihadapinya. Masalah ekonomi pada dasarnya timbul sebagai
akibat ketidakseimbangan antara keinginan manusia untuk
mendapatkan barang/jasa dengan kemampuan faktor produksi
menghasilkan barang/jasa.
C. Sistem-sistem perekonomian
Sistem perekonomian merupakan sistem yang digunakan oleh suatu
negara dalam mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya. Sistem
perekonomian yang dianut oleh berbagai negara dapat dibedakan
menjadi 3 bentuk yaitu
1. Sistem ekonomi pasar bebas (laissez faire). Sistem ini disebut
Sistem ekonomi liberal yang merupakan sistem ekonomi
dimana semua hasil keputusan bebas dibuat oleh produsen
dan konsumen perorangan. Ciri ciri pasar bebas antara lain:
1) Anggota masyarakat diberi kebebasan menentukan
kegiatan ekonomi sendiri
2) Tidak ada campur tangan dari pemerintah
3) Adanya persaingan usaha yang sangat ketat
4) Produsen bebas menentukan apa dan berapa yang akan
diproduksi untuk mendapatkan laba maksimal
5) Seluruh sumber daya dikuasai oleh anggota anggota
masyarakat/individu.
2. Sistem ekonomi terpusat merupakan sistem ekonomi dimana
pemerintah mengambil peran yang sangat dominan dan
berpengaruh dalam pengendalian perekonomian sistem
ekonomi terpusat disebut juga sistem komando/etatisme. Ciri
ciri sistem ekonomi terpusat yaitu :
1) Seluruh sumber daya ekonomi dikuasai oleh negara
2) Hak milik individu tak diakui
3) Produksi dilakukan untuk kebutuhan masyarakat
4) Kegiatannya direncanakan oleh negara dan diatur
pemerintah secara terpusat.
3. Sistem ekonomi campuran merupakan gabungan dari sistem
ekonomi pasar dan terpusat. Dalam hal ini pemerintah dan
swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah
masalah ekonomi. Ciri-ciri dari sistem ini adalah :
1) Barang modal dan sumber daya viral dikuasai oleh
pemerintah
2) Peran pemerintah dan swasta berimbang dalam kegiatan
ekonomi
3) Pemerintah dapat melakukan intervensi dgn membuat
peraturan, menerapkan kebijakan fisikal,moreter,
membantu dan mengawasi kegiatan sektor swasta.
4) Sistem ini bervariasi antar negara yg 1 dengan negara
yang lain tergantung situasi perekonomian negara yang
bersangkutan.
5) Penyelesaian masalah ekonomi dalam berbagai sistem
ekonomi. Dalam sistem ekonomi pasar bebas, pihak
swasta memiliki kebebasan dlm mengelola faktor
produksi, penyelesaian masalah ekonomi dilakukan
dengan menjalin interaksi antara pengusaha dan pembeli
di dalam pasar. Dalam sistem ekonomi terpusat,
pemerintah menguasai kepemilikan faktor-faktor
produksi sekaligus menentukan pengalokasian ke
berbagai unit produksi,
BAB 2

KELANGKAAN SUMBER DAYA EKONOMI


A Kebutuhan Manusia
1) Pengertian kebutuhan
Pada dasarnya setiap manusia membutuhkan berbagai macam
barang dan jasa untuk kelangsungan hidup, kebutuhan
manusia dapat berupa barang (makanan, minuman, pakaian,
perumahan) dan jasa (pendidikan, kesehatan, hiburan, dan
rekreasi)
2) Macam-macam kebutuhan
a. Menurut intensitasnya/tingkat kepentinganya
Kebutuhan primer yaitu kebutuhan pokok yang
harus dipenuhi. Kebutuhan primer meliputi
makanan dan minuman, pakaian, perumahan,
pendidikan dan kesehatan.
Kebutuhan sekunder yaitu kebutuhan yang
dipenuhi setelah kebutuhan primer. Kebutuhan
sekunder meliputi meja, kursi, TV, Sepeda, Kipas
Angin,dll
Kebutuhan tersier yaitu kebutuhan manusiawi
atau barang mewah misalnya mobil, lemari es,
komputer, AC, intan berlian, dll. Kebutuhan mewah
suatu saat dapat berubah menjadi kebutuhan
sekunder karena :
 Meningkatnya taraf hidup masyarakat
 Meningkatnya tingkat perekonomian
masyarakat
 Meningkatnya pendapatan perkapita
masyarakat
 Kemajuan IPTEK
 Meningkatnya peradaban manusia
b. Menurut sifatnya
Kebutuhan jasmani(lahirian) yaitu kebutuhan yang
digunakan untuk memenuhi kepentingan jasmani
manusia. Contohnya makaanan dan minuman,
pakaian, perabot rumah tangga, tempat tinggal, dll
Kebutuhan rohani(batiniah) yaitu kebutuhan yang
digunakan untuk memberikan rasa aman, puas
dan tenang pada jiwa seseorang. Contohnya:
Membaca buku, belajar ilmu pengetahuan, belajar
agama, beribadah, berkreasi, menonton film,
mendengar musik, dll
c. Menurut waktu pemenuhan
1. Kebutuhan sekarang yaitu kebutuhan yang harus
dipenuhi saat ini dan tidak dapat ditunda
contohnya
Makanan dibuuthkan orang lapar
Obat dibutuhkan orang sakit
Pada saat kebakaran, sangat dibutuhkan
petugas kebakaran
2. Kebutuhan yg akan datang yaitu kebutuhan yg
pemenuhannya dapat tidak harus sekarang,
contohnya menabung
d. Menurut subjeknya
1. Kebutuhan pribadi yaitu kebutuhan yang berguna
untuk memenuhi kebutuhan seseorang/pribadi,
contohnya baju, sepatu, alat tulis, alat masak,
bumbu dapur
2. Kebutuhan sosial/kelompok yaitu kebutuhan yang
bermanfaat untuk memenuhi kepentingan orang
banyak. Contohnya, Tv, kursi, meja, jalan, pasar,
penerangan.

3) Faktor yang mempengaruhi kebutuhan


Kebudayaan /peradaban
Peradaban manusia terus meningkat dari waktu ke
waktu ,semakin tinggi peradaban manusia maka semakin
banyak tingkat juga tuntutan terhadap pemenuhan
barang dan jasa.
Pendidikan/tingkat pengetahuan
Tingkat pendidikan dapat mempengaruhi kebutuhan
manusia, semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang
maka makin banyak kebutuhan yg akan dipenuhinya.
Pendapatan
Semakin tinggi pendapatan seseorang maka makin tinggi
pula kebutuhan yang akan dipengaruhinya
Alam/tempat tinggal
Keadaan tempat tinggal akan mempengaruhi kebutuhan
manusia. Kebutuhan masyarakat desa berbeda dengan
masyarakat kota maupun yg berada di daerah pantai.
Agama dan adat istiadat
Agama mempengaruhi barang dan jasa yang dibutuhkan
masyarakat.para pemeluk agama islam kebtuhannya
berbeda dengan pemeluk agama Kristen, Hindu maupun
Budha
B Alat Pemuas Kebutuhan
1. Bentuk pemuas kebutuhan
A. Barang
Barang yang menjadi alat pemuas yang kita konsumsi
/kita gunakan sehari hari. Cirri cirinya yaitu :
 Berwujud (nampak bentuk fisik)
 Memiliki nilai dan manfaatnya yang dapat
dirasakan saat digunakan
 Bila digunakan, nilai, manfaat dan bendanya dapat
habis
B. Jasa
Jasa yaitu alat pemuas kebutuhan berupa pelayanan.
Ciri-ciri jasa antara lain :
 Tidak berwujud dan tidak dapat diraba
 Dapat dirasakan
 Bila digunakan tidak habis
2. Jenis alat pemuas kebutuhan
1. Berdasarkan cara memperolehnya
 Barang ekonomi (Economic Goods ) yaitu barang
pemuas kebutuhan yg untuk memperolehnya
diperlukan pengorbanan sumber daya ekonomi.
Barang ekonomi dapat dibedakan lagi menjadi
barang konsumsi dan barang produksi. Barang
konsumsi adalah barang yang secara langsung
digunakan untuk kebutuhan manusia baik yg
tahan lama atau yang tidak tahan lama. Barang
produksi adalah barang yang secara tak langsung
digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
 Barang bebas (Free Goods) adalah barang pemuas
kebutuhan yang tidak memiliki harga. Contohnya
sinar, udara, dan air.
2. Berdasarkan kedudukannya
 Barang dasar yaitu barang yang belum mengalami
perubahan bentuk/blm diolah
 Barang setengah jadi merupakan barang hasil
pengolahan sebelumnya yang akan digunakan
untuk menghasilkan barang lain.
 Barang jadi merupakan barang hasil produksi yang
siap dikonsumsi/digunakan
 Barang penolong yaitu merupakan barang
pelengkap dari suatuproses produksi
3. Berdasarkan hubungannya dgn barang lain
 Barang substitusi yaitu barang yang berfungsi
sebagai pengganti barang lain
 Barang komplementer yaitu barang yang berfungsi
sebagai pelengkap barang lain
4. Berdasarkan hubungannya dgn perubahan pendapatan
konsumen
 Barang superior yaitu barang dimana saat
pendapatan konsumen naik konsumen akan lebih
banyak membeli barang tersebut. Contohnya emas
 Barang inferior yaitu barang dimana saat
pendapatan konsumen naik konsumen akan
mengurangi membeli barang tersebut. Contohnya
sandal jepit
C Kelangkaan Sumber Daya Ekonomi
Kelangkaan (scarcity) merupakan masalah sentral dalam
ekonomi. Kebanyakan adalah kondisi dimana kita tidak mempunyai
cukup sumber daya untuk memuaskan kebutuhan. Sebagai
konsekuensi dari kelangkaan tersebut manusia mengalami konsep
pilihan(Choices) dan pengorbanan(opportunity cost)
Kelangkaan menurut ilmu ekonomi mengandung 2 pengertian
yaitu :
 Langka karena jumlahnya tidak mencukupi jumlah
kebutuhan
 Langka karena untuk mendapatkannya dibutuhkan
pengorbanan
Hal hal yang menyebabkan kelangkaan antara lain:
 Terbatasnya jumlah sumber daya dan alat pemuas
kebutuhan yang disediakan alam.
 Adanya eksploitasi manusia terhadap SDA yg
menyebabkan kerusakan
 Keterbatasan kemampuan manusia untuk mengolah SDA
 Peningkatan kebutuhan manusia yang semakin cepat
melebihi kemampuan penyediaan sarana kebutuhan
Jenis-jenis kelangkaan antara lain :
 Kelangkaan Sumber Daya Alam
SDA merupakan segala sesuatu yg terkandung dialam
yang terdiri atas sumber daya biotik dan sumber daya
abiotik, pemnafaatan SDA yang dilakukan secara terus-
menerus dapat mengakibatkan SDA tersebut akan habis.
Pada akhirnya berdampak kelangkaan SDA tersebut
 Kelangkaan Sumber Daya Manusia
SDM terdiri dari kelangkaan secara kuantitas dalam
bentuk jumlahnya secara fisik dari yang lebih penting
kelangkaan secara kualitas dalam bentuk kemapuan
pikirnya.
 Kelangkaan Sumber Daya Modal yaitu segala sumber
daya hasil buatan manusia yang dapat digunakan untuk
mempermudah terlaksananya proses produksi,
kelangkaan sumber daya modal bermuara pada kemauan
dan kemamouan manusia sendiri. Salah satu cara
membentuk modal adalah kemauan yg kuat untuk
bekerja keras dan berusaha.
 Kelangkaan Sumber Daya Kewirausahaan yaitu faktor
produksi yang tugas dan fungsinya mengelola dan
menggabungkan faktor produksi untuk menghasilkan
barang dan jasa kebutuhan manusia. Orang yg memiliki
jiwa kewirausahaan jumlahnya masih sangat terbatas. Di
indonesia ditemukan wirausaha sukses seperti Bob
Sadino (Pengusaha Reatail).Dalam memanfaatkan sumber
daya kita harus memperhatikab faktor optimalisasi.
Terjadinya kelangkaan tersebut merupakan masalah
ekonomi yg menuntut adanya penyelesaian yaitu
bagaimana memenuhi kebutuhan manusia yang beragam
sumber daya dan alat pemuas kebutuhan yang terbatas.

D Pilihan
Pada setiap kegiatan, mereka harus menentukan pilihan terbaik. Hal
tersebut bertujuan agar sumber-sumber daya ekonomi yang tersedia
digunakan secara efisien. Adapun pilihan-pilihan tersebut meliputi:
a. Pilihan dalam mengonsumsi
Pada kegiatan ini dibagi 2 sesi yaitu :
 Dari segi penggunaan SDE yang dimiliki
 Dari segi pengkonsumsi barang-barang yang dihasilkan
Usaha ini bertujuan untuk memaksimalkan pendapatan yg
akan dinikmatinya dengan SDE yang dimilikinya tersebut.
b. Pilihan dalam memproduksi
Untuk menghasilkan barang dan jasa perusahaan akan
menentuan apa yang harus diproduksi yang menghasilkan
uang banyak. Adapun dalam penggunaan SDE yang perlu
dipikirkan adalah menentukan kombinasi SDE yang dapat
meminimalkan biaya produksi.
E Biaya Peluang
Merupakan nilai barang/jasa yang dikorbankan karena memilih
alternatif kegiatan. Konsep biaya peluang adalah sebuah peringatan
bahwa jumlah rupiah yang dikeluarkan selalu merupakan biaya yg
sesungguhnya. Biaya yang benar-bensr dikeluarkan disebut dengan
biaya eksplisit adapun biaya peluang merupakan biaya implisit.
Kedua biaya tersebut mdengan biaya sesungguhnya ( genuire cost).
Konsep biaya peluang adalah bahasa sentral dalam ilmu ekonomi.
 Perbedaan biaya sehari-hari dengan biaya peluang
Biaya adalah pengorbanan untuk mendapatkan suatu tujuan.
Biaya/pengorbanan tersebut dinamakan biaya produksi. Jika
biaya itu dipasar belum satu barang maka disebut biaya
pemasaran. Biaya eksplisit perusahaan yaitu pembayaran tunai
untuk membayar sumber daya yang dibeli dipasar dengan kata
lain biaya eksplisit yaitu biaya peluang sumber daya
perusahaan dlm bentuk pembayaran tunai. Perusahaan juga
menghadapi biaya inplisit yang meurpakan biaya peluang
/oppurtunitycost. Laba akutansi yaitu pendapatan / penerima
dikurangi biaya eksplisit. Laba ekonomi yaitu pendapatan
dikurangi biaya eksplisit dan inplisit.
Biaya sehari hari adalah pengorbanan yg harus
dilakukan untuk melakukan suatu kegiatan tanpa
menghitungkan kerugian karena dikorbankannya kegiatan lain.
Disisi lain pihak biaya peluang adalah biaya yang muncul
secara implisit karena melakukan suatu kegiatan dan
mengorbankan kegiatan lain. Biaya peluang / biaya ekonomi
yaitu suatu ukuran dari biaya ekonomi yang harus dikeluarkan
dalam rangka memproduksi suatu barang / jasa tertentu dalam
kaitannya dengan alternatif yan harus dikorbankan.
 Menghitung biaya peluang
Kehilangan kesempatan itu yang dinamakan opportunity
cost/biaya peluang. Setiap manusia pasti mengalami biaya
peluang, mengapa demikian?? Karena setiap manusia selalu
dihadapkan dengan berbagai pilihan, sebelum memilih
harusnya dipikirkan terlebih dahulu. Kesimpulannya lakukan
hal dengan penuh pemikiran yg baik dan pikiran yang jernih,
tak tergesa-gesa, dan tak emosi. Biaya peluang adalah biaya yg
timbul akibat memilih sebuah peluang terbaik dari beberapa
alterntif yang tersedia.
F Skala Prioritas
Prinsip ekonomi merupakan pedoman agar pelaku ekonomi berusaha
dengan pengorbanan tertentu untuk hasil maksimal atau dengan
pengorban tertentu. Diusahakan kerugian maksimal.Dalam
menetukan pilihan,sikap rasional perlu dilakukan.
G Pengelolaan Keuangan
Bisa disebut dengan manajeman keuangan , manajeman keuangan
adalah suatu kegiatan perencanaan,penganggaran,pemeriksa,
pengelola, pengendalian, pencarian, dan penyimpanan dana yang
dimiliki suatu organisasi / perusahaan.
 Berikut ini pertimbangan akal sehat yang bila digunakan untuk
memilih
1. Membuat skala prioritas kebutuhan
Berarti membuat urutan kebutuhan dari terpenting sampai
dengan yang kurang penting, ada 3 pedoman dalam
membuat skala prioritas kebutuhan.
 Dalam membuat skala prioritas kebutuhan jangan
berpedoman pada nafsu sesaat, melainkan berpedoman
pada kebutuhan jangka panjang.
 Buatlah skala prioritas berdasarkan kebutuhan dan
kepentingan sendiri.
 Mulailah menggunakan pendapat / sumber daya untuk
memenuhi kebutuhan mulai dari yang terpenting sampai
yang kurang penting.
2. Menggunakan pedoman belanja
Berbelanjalah menggunakan pedoman berbelanja berikut:
 Tepat Tempat
 Tepat Waktu
 Tepat Harga
 Tepat Mutu
 Tepat Jumlah
BAB 3
MODEL DAN PELAKU EKONOMI

A. PELAKU – PELAKU KEGIATAN EKONOMI


1. Rumah tangga keluarga / rumah tangga konsumsi
Rumah tangga adalah unit ekonomi yang paling kecil. Rumah
tangga merupakan pemilik factor – factor produksi. Sector ini
menyediakan tenaga kerja dan tenaga usahawan. Disamping itu
rumah tangga memiliki factor – factor lain yaitu kekayaan alam,
barang – barang modal dan harta tetap. Rumah tangga konsumsi
akan menawarkan factor – factor yang dimilikinya kepada sector
perusahaan.
 Pendapatan yang diperoleh dari sector perusahaan antara
lain:
1) Sewa (Rent)
2) Upah (Wage)
3) Bunga (Interest)
4) Laba (Profit)
 Dapat diasumsikan bahwa rumah tangga keluarga memiliki
ciri – ciri Sebagai Berikut:
1) Rumah tangga keluarga adalah pemilik dari semua factor
produksi.
2) Total pendapatan rumah tangga keluarga berasal dari
korpensasi factor produk yang mereka miliki.
3) Kegiatan utama rumah tangga keluarga adalah konsumsi.
4) Rumah tangga keluarga menghabiskan total pendapatan
mereka untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi
oleh perusahaan.
5) Jika rumah tangga keluarga menyimpan sebagian
pendapatannya dalam bentuk infestasi.
2. Rumah Tangga Perusahaan
Perusahaan adalah suatu organisasi yang melakukan kegiatan
produksi barang / jasa dengan tujuan mencari laba / memberi
pelayanan kepada masyarakat. Perusahaan – perusahaan dalam
perekonomian dapat dibelokan menjadi 3 golongan yaitu :
a. Industry primer adalah perusahaan – perusahaan yang
mengolah kekayaan alam dan mengeksploitis factor – factor
produksi.
b. Industry sekunder adalah perusahaan – perusahaan yang
menghasilkan barang industry.
c. Industry tersier adalah yang menghasilkan jasa – jasa.
Dilihat dari kepemilikannya, rumah tangga produsen dapat
dibedakan atas perusahaan milik Negara dan perusahaan milik
swasta. Kegiatan utama dari rumah tangga perusahaan adalah
melakukan kegiatan produksi oleh karena itu rumah tangga
perusahaan berperan sebagai produksi
 Karakteristik dan rumah tangga produsen :
1. Rumah tangga produsen tidak memiliki sumber daya
mereka sendiri.
2. Rumah tangga produsen menyewa factor – factor
produksi
3. Rumah tangga produsen menggunakan factor produksi
dan melakukan kegiatan produksi.
4. Rumah tangga produsen membayar pajak kepada
pemerintah.
5. Rumah tangga produsen tidak memiliki simpanan.
3. Rumah tangga pemerintah
Yang dimaksud pemerintah adalah badan – badan pemerintah
yang bertugas untuk mengatur ekonomi, badan – badan tersebut
bertugas mengawasi kegiatan rumah tangga dan perusahaan
supaya mereka melakukan kegiatan dengan cara yang wajar dan
tidak merugikan masyarakat secara keseluruhan, pemerintah
menguasai cabang – cabang seperti air, minyak, dan bahan makan
yang digunakan untuk sebesar – besarnya kemakmuran rakyat,
hal itu sebgaimana diatur dalam pasal 33 ayat 2 UUD 1945,
Selanjutnya pada padal 33 ayat 3 UUD 1945.
4. Masyarakat luar negeri
Di era globalisaso keberadaan masyarakat luar negeri sangan
penting dalam kegiatan ekonomi . dalam kegiatan ekspor impor
masyarakat luar negeri akan berinteraksi dengan pelaku ekonomi
di dalam negeri selain keuntungan pajak, ada keuntungan yang
lainnya diperoleh, yaitu :
1. Pemerintah dapat diperoleh pinjaman luar negeri.
2. Hasil bumi dan hasil keinginan dapat diekspor ke luar negeri
untuk mendapatkan devisa.
3. Memungkinkan pengiriman tenaga kerja untuk bekerja di luar
negeri.
4. Memungkinkan dilakukannya alih teknologi maju dari
masyarakat luar negeri.
5. Memungkinkan Negara kita untuk melakukan impor berbagai
barang.
B. Peran Pelaku – Pelaku Ekonomi
1. Peran Rumah tang konsumsi (RTK)
RTK memiliki beberapa peran antara lain.
a. Sebagai produsen
b. Sebagai Konsumen
2. Peran Rumah tangga Perusahaan (RTP)
Peran RTP dalam kegiatan Ekonomi antara lain.
c. Sebagai produsen
d. Sebagai Konsumen
3. Peran Pemerintah
Adapun peran pemerintah dalam kegiatan ekonomi antara lain :
a. Peranan Pemerintah sebagai pengatur
Dapat ditempuh melalui peraturan dan perundang-undangan
disertai tindakan nyata.
b. Peranan Pemerintah sebagai pengontrol
Pemerintah mempunyai bank sentral
c. Peranan Pemerintah sebagai penguasa
 Pemerintah memiliki alat pemaksa yaitu polisi
 Pemerintah memiliki alat peradilan
d. Peranan Pemerintah sebagai konsumen
Pemerintah memerlukan berbagai macam barang dan jasa,
misalnya untuk kegiatan administrasi diperlukan peralatan
kantor dan alat –alat tulis.
e. Peranan Pemerintah sebagai produsen/investor
4. Peran Masyarakat luar negeri
 Masyarakat Luar Negeri sebagai Konsumen
 Masyarakat Luar Negeri sebagai Produsen
 Masyarakat Luar Negeri sebagai Investor
 Sumber Tenaga Kerja Ahli
C. Interaksi antar pelaku Ekonomi
Interaksi adalah hubungan timbal balik antara pihak yang satu
dengan pihak lain baik perseorangan maupun kelompok. Dalam
melakukan kegiatan ekonomi para pelaku ekonomi tersebut saling
berinteraksi. Proses interaksi tersebut ditunjukan melalui Circular
Flow diagram.
D. Perilaku Konsumen
Komsumen adalah masyarakat yang memakai barang/jasa untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Konsumsi artinya kegiatan yang
menghabiskan/mengurangi barang atau jasa yang ditunjukan
langsung untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
E. Perilaku Produsen
Produsen adalah pihak yang menghasilkan barang/jasa. Proses
produksi mencakup 2 hal yaitu :
Produksi yang menghasilkan barang/jasa
Produksi sebagai kegiatan/menambah daya guna
 Faktor – factor produksi dibagi menjadi dua
1. Faktor produksi alam
2. Faktor produksi tenaga kerja, tenaga kerja dapat dibedakan
menjadi dua yaitu tenaga kerja berdasarkan kualitasnya dan
sifatnya.
1) Tenaga kerja berdasarkan kualitasnya terdiri dari :
a. Tenaga kerja terdidik, contohnya dokter, arsitek, guru dan
pengacara
b. Tenaga kerja terampil, contohnya supir, penjahit, montir,
dan tukang kayu.
c. Tenaga kerja kasar, contohnya tukang kebun, kuliangkot,
dll.
2) Tenaga kerja bedasarkan sifat pekerjaannya teridiri dari:
a. Tenaga kerja jasmani, contohnya kuliangkut, tukang cuci,
dll.
b. Tenaga kerja rohani, contohnya seniman, psikolog, guru,
dll.
3. Faktor – faktor modal, digolongkan berdasarkan asal, bentuk,
dan sifatnya
a. Modal menurut asalnya terdiri dari :
 Modal sendiri, contohnya modal setoran dari pemilik
 Modal asing, contohnya pinjaman
b. Modal menurut bentuknya, terdiri dari :
 Modal konkrit, berupa mesin, mobil, peralatan, dll
 Modal abstrak, berupa hak paten, nama baik dan merk
c. Modal menurut sifatnya, terdiri dari :
 Modal tetap, contohnya gedung, tanah, peralatan
produksi,dll
 Modal lancer, contohnya bensin, solar, bahan baku, dll
4. Faktor produksi keahlian manajerial
Merupakan kemampuan mengelola dan mengorganisir produksi
sehingga dapat berjalan secara efektif dan efisien. Bentuk
keahlian yang harus dimiliki oleh faktor kewirausahaan adalah :
 Managerial Skill
 Technical Skill
 Organizational Skill

Anda mungkin juga menyukai