Anda di halaman 1dari 17

MODUL 6.

KONSEP DASAR EKONOMI

DISUSUN OLEH:
HALIMA SIPAPAGA(856032535)
JANDI SIPAPAGA(856032581)
JOSUA RIO SINAGA(856032979)
NESPIDA R.M. SITINJAK(856035673)
SEMESTER : III (Tiga)
POKJAR : Samosir
GRUP :A
MATA KULIAH : Konsep Dasar IPS

UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ MEDAN
TAHUN 2021

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Konsep Dasar IPS” dengan lancar.

Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang
diberikan oleh ibu dosen Nurlia Ginting S.Pd,M.Pd.

Penulis tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada dosen pengajar
yang memberikan arahan dan bimbingan dalam penulisan makalah ini dan juga
kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah mendukung dalam pembuatan
makalah ini sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Penulis berharap dengan
membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal ini
dapat menambah wawasan kita mengenai “Konsep Dasar Ekonomi” khususnya
bagi penulis.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, untuk itu
kami senang hati menerima kritik dan saran yang dimaksudkan untuk
penyempurnaan makalah ini.

Samosir, 07 November 2021

Penulis

ii

DAFTAR ISI
COVER .......................................................................................................i

KATA PENGANTAR.................................................................................ii

DAFTAR ISI................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................1

1.1 Latar Belakang........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...................................................................................1

1.3 Tujuan penulisan.....................................................................................1

BAB II ISI.....................................................................................................2

2.1 Permasalahan Ekonomi...…….. .............................................................2

2.2 Bentuk-Bentuk Badan Usaha ..................................................................3

BAB III PENUTUP......................................................................................4

3.1 Kesimpulan.............................................................................................4

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................4

iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada hakikatnya konsep dasar IPS memiliki beberapa istilah-istilah
antara lain : antropologi – sosiologi, ekonomi, geografi, sejarah, ilmu
politik, psikologi ataupun psikologi sosial.Di dalam IPS penyajian materi
ini mencangkup konsep dasar ekonomi yang mempelajari tentang ekonomi
sebagai ilmu pengetahuan sosial, kemakmuran merupakan dambaan setiap
manusia.

1.2 Rumusan Masalah


a.Apa yang dimaksud dengan ilmu ekonomi?
b.Apa yang menyebabkan kelangkaan/keterbatasan kebutuhan?
c.Apa saja kebutuhan manusia?
d.Apa saja alat pemuas kebutuhan manusia?
e.Apa jenis perusahaan menurut lapangan usahanya?
f.Apa jenis perusahaan menurut tanggung jawab pemiliknya?

1.3 Tujuan
a.Mengetahui pengertian ilmu ekonomi
b.Mengetahui penyebab kelangkaan/keterbatasan kebutuhan
c.Mengetahui kebutuhan manusia
d.Mengetahui alat pemuas kebutuhan manusia
e.Mengetahui jenis perusahaan menurut lapangan usahanya
f.Mengetahui jenis perusahaan menurut tanggup jawab pemiliknya

BAB II
PEMBAHASAN
Kegiatan Belajar 1

2.1 Permasalahan Ekonomi


A. Pengertian Ilmu Ekonomi
Menurut etimologi atau asal usul katanya, istilah ekonomi berasal dari bahasa
Yunani,yaitu oikonomia merupakan kata majemuk (perpaduan) 2 kata, yaitu oikos
artinya rumah dan nomos artinya aturan. Jadi secara etimologi, ekonomi berarti
aturan rumah tangga atau ilmu yang mengatur rumah tangga. Sedangkan menurut
pengertian sehari-hari ekonomi adalah kegiatan manusia dalam usahanya
memenuhi kebutuhan. Para ekonom memberikan batasan yang berbeda-beda
tentang pengertian ilmu ekonomi. Berikut ini adalah definisi atau batasan ilmu
ekonomi yang paling sering digunakan. Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan
sosial yang mempelajari tingkah laku manusia dalam hidup bermasyarakat dalam
rangka memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran.

B. Kelangkaan / Keterbatasan
Terbatasnya atau langkanya alat pemuas kebutuhan yang dihadapkan pada
kebutuhan manusia yang tidak terbatas merupakan pokok permasalahan dari semua
masalah ekonomi. Dari kenyataan itulah yang mendorong munculnya ilmu
ekonomi. Kebutuhan manusia bermacam-macam dan selalu bertambah. Apabila
kebutuhan yang satu terpenuhi muncul kebutuhan yang lain. Sedangkan di sisi
lain, alat pemuas kebutuhan manusia berupa barang dan jasa jumlahnya sangat
terbatas dan langka. Kelangkaan dan keterbatasan alat pemuas mengakibatkan
hidup manusia selalu serba kurang.
2
C. Kebutuhan Manusia
1. Kebutuhan Manusia.
Selama manusia hidup, kebutuhan selalu bertambah dan tidak terbatas, walaupun
setiap manusia kebutuhannya berbeda-beda. Perbedaan tingkat kebutuhan
disebabkan oleh:
a. Status sosial.
Misal buruh tani dengan pemilik tanah, pekerja pabrik dengan guru.
b. Tingkat pendidikan.
Misal kebutuhan orang yang berpendidikan rendah berbeda dengan orang yang
berpendidikan tinggi.
c. Kemajuan kebudayaan.
Misal kebutuhan orang zaman dulu berbeda dengan kebutuhan zaman sekarang.

2.  Macam-macam Kebutuhan
Kebutuhan adalah keinginan yang timbul dalam diri manusia dan masyarakat
dalam bentuk tuntunan untuk memperoleh pemenuhannya. Kebutuhan ekonomi
adalah kebutuhan akan barang-barang keperluan hidup yang dapat dinilai dengan
uang.

Kebutuhan ekonomi pada prinsipnya mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:


a. Setiap orang kebutuhannya berbeda misalnya menurut golongan, suku, agam dan
kelompok masyarakat.
b. Tidak sama sepanjang waktu dan generasi akan berbeda.
c. Jumlah dan mutunya akan selalu berkembang.
d. Kebutuhan dapat saling melengkapi atau bahkan saling berlawanan.
Menurut kepentingannya, kebutuhan dapat dibedakan atas kebutuhan
primer, sekunder dan tersier.
a. Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang harus dipenuhi karena untuk
mempertahankan hidupnya, misalnya makan dan minum, pakaian, rumah.
b.  Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang harus dipenuhi supaya dapat hidup
lebih baik sebagai makhluk yang berbudaya. Misalnya pakaian yang bagus, buku-
buku bacaan, sepatu, radio.
c. Kebutuhan tersier atau kebutuhan mewah adalah kebutuhan tingkat lanjut setelah
kebutuhan sekunder. Misalnya mobil, rumah mewah.

Menurut tujuannya barang-barang ekonomi diklasifikasikan menjadi :


a. Barang konsumen adalah barang-barang yang dapat memenuhi kebutuhan secara
langsung (makanan, pakaian, sepatu,dll)
b.  Barang produksi adalah barang-barang yang merupakan alat pembantu dalam
proses produksi (mesin, mobil, batu bara, tenaga listrik, dll).

Menurut sifat pemakaiannya, dapat diklasifikasikan menjadi :


a.Barang substitusi adalah barang-barang yang dapat saling menggantikan
pemakaiannya (mentega dengan minyak, beras dengan jagung, dll).
b.Barang komplementer adalah barang-barang yang pemakaiannya harus bersama-
sama (gula dengan kopi, mobil dengan bensin, dll)

Menurut sifatnya, barang ekonomi diklasifikasikan menjadi :


a. Barang konkret adalah barang-barang yang dapat dilihat (meja, rumah, beras).
b.  Barang abstrak atau yang biasa disebut jasa dan pelayanan adalah sesuatu yang
tidak dapat dilihat , tetapi dapat memenuhi kebutuhan (nasihat dokter, hiburan,
nasihat hukum).
Perbedaan pokok antara barang dan jasa adalah :
a. Barang adalah segala sesuatu yang berwujud, sedangkan jasa adalah segala sesuatu
yang tidak berwujud.
b. Untuk barang ada tenggang waktu antara produksi dan konsumsi, sedangkan untuk
jasa tidak ada.

Kebutuhan manusia menurut sifatnya dikelom pokkan menjadi dua


macam, yaitu :
a.Kebutuhan jasmani atau kebutuhan lahir adalah kebutuhan manusia yang semata-
mata ditujukan untuk memberi kepuasan kepada badan atau jasmani (bersifat
material). Misal makanan, pakian, rumah, dll).
b. Kebutuhan rohani atau batin adalah kebutuhan manusi yang pemenuhannya
ditujukan untuk memberikan kepuasan batiniah (bersifat imaterial). Misalnya seni,
pendidikan, agama, dll.

D. Alat Pemuas Kebutuhan Manusia


1.      Pengertian alat pemuas kebutuhan.manusia
Alat pemuas kebutuhan manusia ada yang berwujud dan ada yang tidak berwujud.
Ada yang habis sekali pakai dan ada yang dapat dipakai secara berulang-ulang
sehingga habisnya lama. Jadi yang menjadi alat pemuas kebutuhan manusia itu
adalah barang dan jasa.

2.      Nilai ekonomi dan nilai kegunaan barang.


Nilai ekonomi / nilai kegunaan barang antara lain didasarkan pada :
a.       Kegunaan bentuk (utility of form).
Artinya suatu barang memiliki nilai ekonomi/nilai kegunaan karena bentuknya
yang sesuai dengan kebutuhan. Contoh bambu menjadi anyaman bilik, tanah liat
menjadi gerabah/keramik.
b.      Kegunaan tempat (utility of place).
Artinya suatu barang memiliki nilai guna tinggi karena tempatnya yang tepat.
Contoh pasir dan batu di kota lebih berguna dari pada di sungai.
c.       Kegunaan waktu (utility of time).
Suatu barang akan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi apabila digunakan pada
waktu yang tepat. Contoh payung berguna pada musim penghujan, baju hangat
pada musim dingin.
d.      Kegunaan pemilikan (utility of ownership).
Suatu barang lebih memiliki nilai ekonomi karena tepat pemiliknya. Contoh SIM,
KTP hanya berguna bagi pemiliknya., stetoskop hanya berguna bagi dokter.
e.       Kegunaan mutu (utility of quality)
Suatu barang akan memiliki nilai ekonomi yang lebih baik karena mutu dan
kualitasnya. Contoh Tekstil dengan alat modern lebih bermutu dan harganya lebih
tinggi daripada hasil tenun biasa.
f.       Kegunaan unsur (utility ofelement)
Suatu barang lebih memiliki nilai ekonomi karena unsur yang terkandung di
dalamnya. Contoh obat paten lebih mahal karena unsur yang terkandung lebih baik
daripada obat generik.

3. Kegiatan ekonomi.
Kegiatan ekonomi dikelompokkan menjadi 3, yaitu :
a.       Kegiatan produksi.
Adalah setiap kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa atau menambah daya
guna atau nilai barang untuk memenuhi kebutuhan manusia.
b.  Kegiatan distribusi.
Adalah setiap kegiatan menyalurkan barang-barang hasil produksi yang berupa
barang dan jasa dari produsen kepada pihak yang membutuhkan atau konsumen.

c. Kegiatan konsumsi.
Adalah kegiatan memakai, menggunakan atau menghabiskan barang dan jasa hasil
produksi secara langsung untuk memenuhi kebutuhan.

4.Tindakan ekonomi.
Dalam tindakan ekonomi dimaksudkan agar kita bisa mengatur dan mengendalikan
sehingga pendapatan yang diterima dapat memenuhi semua kebutuhan sesuai
dengan derajad kepuasan masing-masing.

5.Perbuatan pilihan (alternatif)


Pendapatan adalah terbatas sehingga setiap orang tidak dapat memenuhi segala
kebutuhannya tanpa harus memikirkan kebutuhan mana yang harus diutamakan.

6.Motif ekonomi.
Adalah keinginan atau alasan yang mendorong manusia untuk melakukan kegiatan
ekonomi. Secara garis besar motif ekonomi dapat digolongkan menjadi 4 macam
a. Memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran
b. Memperoleh kekuasaan.
c. Memperoleh penghargaan.
d. Motif kemanusiaan (sosial).
7.Prinsip ekonomi.
Prinsip ekonomi diartikan sebagai asas yang menjadikan dasar/pegangan dalam
setiapmelakukan kegiatan / tindakan ekonomi.

Dalam aktifitas usaha, prinsip ekonomi dikenal dengan istilah efisiensi dan
efektifitas (berdaya guna dan berhasil guna). Efisiensi artinya selalu berpikir
untung rugi di mana hasil harus lebih besar dari
pengorbanan, dan efektif artinya apa yang dilakukan harus berguna/bermanfaat
dengan tujuan tertentu.

Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi bertujuan sebagai


berikut :
a. Menekan biaya produksi.
b. Meningkatkan hasil produksi.
c. Meningkatkan mutu hasil produksi.
d. Memperoleh laba yang optimal.
e. Menjaga kelangsungan usaha.
Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan distribusi bertujuan:
a. Menekan pemborosan dana, waktu, ruang dan tenaga kerja.
b. Menyalurkan barang kepada konsumen tepat waktu.
c. Memperoleh laba yang optimal.
d. Memperhtikan kelangsungan usaha.

Prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi bertujuan:


a.Mendapatkan barang-barang konsumsi jenis dan jumlahnya dapat memenuhi
kebutuhan maksimal.
b.Memperoleh barang dengan harga murah dan kualitasnya bagus.
c.Dengan dana yang terbatas dapat diperoleh barang kebutuhan yang dapat memenuhi
kebutuhan yang optimal.

8. Kegiatan produksi.
Produksi adalah kegiatan manusia untuk menciptakan/menambah daya guna atau
nilai barang (to ended value). Proses produksi dapat dilakukan apabila adanya
sumberdaya. Terdapat sumber daya, yaitu:
a.Sumber daya alam (SDA) adalah seluruh bahan/materi yang disediakan oleh alam
dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
b.Suber daya manusia (SDM) adalah segala daya dan upaya manusia lahir maupun
batin yang dilakukan guna memenuhi kebutuhan hidupnya meliputi penggunaan
tenaga fisik, pikiran, keahlian, perasaan dan teknologi.

9. Faktor-faktor produksi.
Faktor produksi adalah hal-hal yang harus ada agar proses produksi dapat berjalan.
Faktor produksi alam dan tenaga kerja disebut faktor produksi asli, sedangkan
faktor produksi modal dan keahlian disebut faktor produksi turunan.

Kegiatan Belajar 2
2.2 Bentuk-bentuk Badan Usaha

A.    Jenis Perusahaan Menurut Lapangan Usahanya


Menurut lapangan usahanya, jenis perusahaan dibedakan menjadi 5 macam.
Yaitu:
1.Perusahaan ekstraktif, adalah perusahaan yang melakukan kegiatan dengan
melepaskan benda dan ikatan alam, jadi mengambil benda yang telah disediakan
oleh alam.
2.Perusahaan agraris adalah perusahaan yang melakukan usaha atau kegiatan dengan
memanfaatkan tanah atas kesuburannya.
3.Perusahaan industri adalah perusahaan yang kegiatan usahanya bergerak di bidang
pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi.
4.Perusahaan perdagangan adalah perusahaan yang kegiatan usahanya bergerak di
bidang jual beli barang, membeli dari produsen dan menjual ke konsumen.
5.Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatan usahanya bergerak di bidang
pemberian pelayanan kepada konsumen dengan tujuan memperoleh pendapatan
berupa imbalan jasa.

B.     Perusahaan Menurut Tanggung Jawab Pemiliknya


Berdasarkan tanggungjawab pemiliknya dibedakan menjadi 5 macam, yaitu:
1.Perusahaan perseorangan
Perusahaan perseorangan (Po) adalah perusahaan yang didirikan , dimiliki,
dipimpin, dan dipertanggungjawabkan oleh perseorangan.
2.Firma atau kongsi
Firma (Fa) adalah persekutuan yang terdiri dari dua orang atau lebih yang
menjalankan perusahaan dengan menggunakan nama bersama, masing- masing
anggota firma (firmant) ikut aktif menjalankan perusahaan dan bertanggungjawab
penuh terhadap semua utang piutang perusahaan atau tanggungjawab tak terbatas.
3.Persekutuan komanditer (CV)
Persekutuan komanditer atau CV adalah persekutuan firma yang mempunyai
sekutu yang hanya menyertakan modal saja yang disebut sekutu komanditer atau
sekutu pasif yaitu sekutu yang tidak ikut campur dalam pengurusan atau
penguasaan persekutuan.
4.Perseroan terbatas
Adalah suatu badan hukum yang mempunyai kekayaan, hak, serta kewajiban
sendiri, terpisah dari yang mendirikan dan terpisah pula dari yang memiliki.

Jenis-jenis perseroan terbatas (PT) antara lain adalah :


a.PT terbuka adalah PT yang menjual belikan sahamnya dengan bebas di bursa saham
(bursa efek) sehingga setiap orang dapat menjadi pemiliknya. Bentuk saham PT
terbuka adalah saham atas sewa atau  saham atas tunjuk, artinya siapa saja yang
menunjukkan atau membawa saham adalah pemiliknya.
b.PT tertutup adalah PT yang saham-sahamnya hanya dimiliki oleh pihak-pihak
tertentu saja dan tidak setiap orang dapat memiliki, yang dapat memiliki misalnya
anggota keluarga, anggota organisasi.
c.PT kosong adalah PT yang sudah tidak ada aktivitasnya , tetapi badan usahanya
masih ada atau belum dibubarkan.
d.PT perseorangan adalah PT yang seluruh saham dimiliki oleh perseorangan
sehingga menjadi pemilik tunggal.

Badan perlengkapan perseroan terbatas.


PT merupakan organisasi sehingga PT harus memiliki alat perlengkapan yang
mempunyai wewenang mengangkat untuk bertindak atas nama PT. Alat
perlengkapan PT sebaga berikut:
Rapat umum pemegang saham (RUPS).
Pengurus atau direksi yang terdiri dari orang-orang yang diberi kuasa oleh RUPS
untuk memimpin jalannya perusahaan.
 Dewan komisaris.

5. Perusahaan negara
Perusahaan negara adalah semua perusahaan dalam bentuk apapun dan bergerak
pada bidang apa saja yang sebagian besar modal atau seluruhnya merupakan
kekayaan negara, kecuali dengan ketentuan lain berdasarkan undang-undang.
Beberapa bentuk perusahaan negara baik milik pemerintah pusat maupun
pemerintah daerah yaitu perseroan, perusahaan umum (perum), perusahaan
jawatan (perjan), perusahaan daerah (PD).

6.  Koperasi
Koperasi (Inggris : cooperation, Belanda : cooperative, artinya bersama). adalah
suatu bentuk badan usaha yang bergerak di bidang ekonomi merupakan badan
usaha yang didirikan oleh beberapa orang atau beberapa badan hukum koperasi
sebagai anggota yang berkerjasama atas dasar suka rela dengan tujuan memenuhi
kebutuhan barang dan jasa untuk meningkatkan kesejahteraan anggota.

a.   Modal koperasi


Permodalan terdiri dari :
    Modal sendiri adalah modal yang berasal dari anggota (pasal 41 ayat (2) UU No.
25 Tahun 1992)
  Modal pinjaman adalah modal yang berasal dari pinjaman baik dari  anggota,
koperasi lain, bank, penjualan surat berharga dan sumber lain yang sah.

b.      Jenis-jenis koperasi


Berdasarkan aktifitas dan kepentingan anggotanya koperasi dibedakan menjadi 3
macam, yaitu:
         Koperasi produksi
         Koperasi konsumsi
         Koperasi jasa

Menurut tingkatannya koperasi digolongkan menjadi 4 yaitu :


·         Koperasi primer
·         Koperasi pusat
·         Koperasi gabungan
·        Koperasi induk

3
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Permasalahan dasar ekonomi adalah produksi,yaitu kegiatan untuk


menghasilkan barang atau jasa yang dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan diri sendiri atau kebutuhan orang lain melalui pertukaran.
Perusahaan adalah perpaduan Antara factor-faktor produksi, yaitu alam,
tenaga kerja, modal dan skill yang merupakan kesatuan kegiatan bertujuan
untuk menghasilkan barang dan jasa dijual kepada pihak ketiga untuk
menghasilkan laba, berkelanjutan secara dinamis.

DAFTAR PUSTAKA

Ace Partadiredja.(1983).Pengantar Ekonomika.Cetakan ke-


2.Yogyakarta:BPFE.

Winardi ,SE,DR,(1979).Pengantar Ilmu Ekonomi.Bandung:Tarsito.

Anda mungkin juga menyukai