Anda di halaman 1dari 28

BAHAN AJAR

Mata Pelajaran : Ekonomi


Kelas : X/Umum

KD IPK Materi Pembelajaran


1 2 3
3.1 Mendeskripsikan 3.1.1 Mendeskripsikan pengertian ilmu ekonomi
konsep ilmu ekonomi 3.1.2 Menjelaskan masalah ekonomi
4.1 Mengidentifikasi 3.1.3 Membuat skala prioritas
kelangkaan dan biaya 3.1.4 Mengategorikan kebutuhan dan alat pemenuhan kebutuhan
peluang dalam 3.1.5 Memahami biaya peluang
memenuhi kebutuhan 3.1.6 Menerapkan prinsip ekonomi
3.1.7 Mendeskripsikan motif ekonomi
3.1.8 Menjelaskan pembagian ilmu ekonomi
3.1.9 Memahami ilmu ekonomi syariah

Konsep ilmu ekonomi


 Pengertian ilmu ekonomi
Ekonomi adalah usaha atau kegiatan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya berupa barang
dan jasa
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari usaha atau kegiatan manusia dalam rangka memenuhi
kebutuhannya berupa barang dan jasa
 Masalah ekonomi
Masalah ekonomi adalah bagaimana manusia membuat keputusan memilih cara yang terbaik untuk
melakukan suatu kegiatan ekonomi.
Kelangkaan / Scarcity
Kelangkaan adalah kesenjangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemenuhan
kebutuhan yang jumlahnya terbatas
Contoh kelangkaan : BBM, air bersih, bahan pangan, kayu, dll.
Penyebab kelangkaan antara lain :
a. Meningkatnya kebutuhan manusia yang lebih cepat dari kemampuan manusia untuk menghasikan
atau menemukan sumber daya baru
b. Bertambahnya jumlah penduduk
c. Terbatasnya sumber daya alam
d. Lambatnya perkembangangan teknologi
e. Perbedaan letak geografis
f. Terjadinya bencana alam
Upaya mengatasi kelangkaan :
a. Memperbanyak sumber daya
b. Memproduksi sumber daya
c. Melestarikan sumber daya
d. Pola hidup hemat
e. Mencari dan menemukan sumber daya alternatif
 Kebutuhan dan alat pemenuhan kebutuhan
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk mempertahankan hidup dan
memperoleh kesejahteraan. Kebutuhan manusia berupa barang dan jasa.
Jenis-jenis kebutuhan :
a. Kebutuhan menurut intensitas atau tingkatannya
1. Kebutuhan primer/pokok : pangan, sandang, papan
2. Kebutuhan sekunder/kedua : kulkas, hp, sepeda motor
3. Kebutuhan tersier/mewah : mobil mewah, rumah mewah, berlian
b. Kebutuhan menurut sifatnya
1. Kebutuhan jasmani/fisik : makanan dan minuman, istrahat, olahraga
2. Kebutuhan rohani : berdoa, rekreasi
c. Kebutuhan menurut waktu
1. Kebutuhan sekarang : makan jika lapar, minum jika haus, berobat jika sakit
2. Kebutuhan akan datang : menabung untuk kuliah, dll.
d. Kebutuhan menurut pihak yang membutuhkan
1. Kebutuhan individu : siswa butuh alat tulis, petani butuh pacul
2. Kebutuhan kelompok/kolektif/bersama : jalan raya, tempat ibadah, rumah sakit.
Alat pemuas kebutuhan manusia berupa barang dan jasa untuk dapat melangsungkan dan
mempertahankan hidupnya.
Jenis-jenis barang
a. Barang menurut cara memperolehnya:
- Barang bebas (tidak memerlukan pengorbanan) seperti udara segar, air laut, sinar matahari, pasir
di padang pasir, es di kutub
- Barang ekonomi (memerlukan pengorbanan) seperti buku, pakaian, alat tulis, sekolah, ojek, dll
harus membeli/membayar.
b. Barang menurut cara pemakaiannya:
- Barang komplementer (barang yang saling melengkapi jika digunakan) seperti kompor dengan
minyak, hp dengan sinyal/pulsa, dll.
- Barang substitusi (barang yang saling menggantika jika digunakan) seperti sabun cuci krim
dengan detergen, ojek dengan bis, kursi dengan bangku, dll.
c. Barang menurut cara pengerjaannya:
- Barang mentah seperti kayu
- Barang setengah jadi seperti papan
- Barang jadi seperti meja, dll.
d. Barang menurut bentuknya:
- Barang tetap (barang yang tidak bergerak atau berpindah tempat) seperti tanah, rumah, kantor,
gudang, dll.
- Barang bergerak (barang yang bisa bergerak atau berpindah tempat) seperti sepeda, motor, mobil,
perhiasan, dll.
Kegunaan barang antara lain:
a. Kegunaan dasar (element utility) yaitu mengandung zat atau sifat dasar, seperti beras untuk nasi.
b. Kegunaan waktu (time utility) yaitu digunakan pada saat/waktu yang tepat seperti payung ketika
hujan
c. Kegunaan tempat (place utility) yaitu berguna ketika berpindah tempat pasir di sungai dipindah ke
rumah untuk bangunan.
d. Kegunaan bentuk (form utility) yaitu berguna jika telah berubah bentuk seperti terigu berubah jadi
kue
e. Kegunaan pelayanan (service utility) yaitu berguna jika ada jasa pelayanan seperti hp berguna jika
ada sinyal dan pulsa, tv berguna jika ada siaran
f. Kegunaan hak milik (ownership utility) yaitu berguna jika berubah atau nerpindah pemiliknya
seperti buku di toko berguna jika dibeli dan dimiliki oleh pelajar.
 Skala Prioritas
Skala prioritas adalah ukuran atau urutan kebutuhan dari yang paling penting/mendesak sampai ke
kebutuhan yang bisa ditunda. Contoh buatlah urutan kebutuhanmu.
 Biaya Peluang
Biaya peluang adalah biaya yang dikorbankan atau hilang jika memilih alternatif yang lain.
Contoh soal : Limo setelah lulus SMA ditawari bekerja sebagai tenaga administrasi kantor dengan gaji Rp
600.000, operator mesin di pabrik dengan gaji Rp 500.000, mekanik di sebuah bengkel dengan gaji Rp
500.000, atau salesman barang elektronik dengan gaji Rp 750.000. Jika Limo memilik bekerja sebagai
salesman, berapakah biaya peluang yang dikorbankan Limo?
 Prinsip Ekonomi
Yaitu dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil yang maksimal atau untuk memperoleh
hasil tertentu diusahakan dengan pengorbanan terkecil atau minimal.
Contoh prinsip ekonomi dalam setiap tindakan ekonomi seperti bersikap hemat, bertindak rasional, dan
bertindak ekonomis.
 Motif Ekonomi
Motif ekonomi adalah alasan yang mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi.
Ada lima macam motif ekonomi antara lain:
- Motif untuk memenuhi kebutuhan
- Motif untuk mendapatkan kekuasaan
- Motif untuk memperoleh penghargaan
- Motif untuk membantu sesama manusia
- Motif untuk memperoleh keuntungan.
 Pembagian ilmu ekonomi
a. Ilmu ekonomi mikro
Ilmu ekonomi mikro yaitu ilmu ekonomi yang mempelajari tentang perilaku masyarakat (konsumen
dan produsen) dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Kajian ilmu ekonomi mikro meliputi
produksi, distribusi, konsumsi, harga, pasar, dan keuntungan. Analisis ekonomi mikro seperti
interaksi di pasar barang dan jasa (pasar output), tingkah laku penjual dan pembeli, interaksi di
pasar faktor produksi (pasar input), analisis biaya dan manfaat, teori permintaan dan penawaran,
industri, teori biaya nilai guna.
b. Ilmu ekonomi makro
Ilmu ekonomi makro yaitu ilmu ekonomi yang mempelajari tentang perilaku masyarakat negara
atau bangsa atau pemerintah dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Kajian ilmu ekonomi
makro meliputi pendapatan nasional, neraca pembayaran dan kurs valuta asing, kesempatan kerja,
inflasi, pengangguran, investasi, pertumbuhan ekonomi, suku bunga dan perkembangan pasar
saham.
 Ilmu ekonomi syariah
a. Ilmu ekonomi syariah yaitu usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh orang per orang atau kelompok
orang atau badan usaha yang berbadan hukum atau tidak berbadan hukum dalam rangka memenuhi
kebutuhan yang bersifat komersial atau tidak komersial menurut prinsip syariah.
b. Tujuan ekonomi syariah adalah menciptakan ekonomi yang maju, menekankan keadilan,
mengajarkan konsep yang unggul dalam menghadapi gejolak moneter dibandingkan sistem
konvensional. Contoh perbankan syariah seperti bank muamalat, bank BNI syariah, dll.
c. Prinsip ekonomi syariah
- Kebebasan individu dalam konteks kesejahteraan sosial
- Mencapai distribusi pendapatan dan kekayaan yang adil dan merata
- Implementasi zakat
- Penghapusan atau pelarangan riba.

Tugas
Tugas Pertemuan 1(Materi Kebutuhan dan Kelangkaan)
1. Tulislah 2 contoh kebutuhan sekarang dan 2 contoh kebutuhan yang akan datang
2. Kayu yang digunakan untuk bahan bangunan seperti balok, kosen, usuk, atau papan saat ini
mengalami kelangkaan atau sulit didapat.
Tulislah 2 penyebab kelangkaan kayu/pohon
Tulislah 2 upaya mengatasi kelangkaan kayu

Tugas Pertemuan 2 (Barang, jasa, dan skala prioritas prinsip dan motif ekonomi)
1. Tulislah 5 contoh barang dan 5 contoh jasa
2. Jika ibumu memberikan uang untuk belanja kebutuhan sendiri selama sebulan sebesar Rp 430.000.
Anda tinggal di kos, gunakanlah uang itu sebaik-baiknya untuk kebutuhanmua selama bulan
Aguastus 2020 ini. Tulislah daftar penggunaan uangmu itu berdasarkan skala prioritas/urutan
kebutuhan yaitu dari yang terpenting. Buatkan dalam bentuk tabel seperti berikut ini:
No Uraian Jumlah
1. Sepasang sepatu Rp 200.000
2. Dst. -
-
-

Tugas pertemuan 3 (prinsip, motif ekonomi dan ekonomi syariah)


1. Dalam ekonomi syariah/Islam dikenal 5 prinsip yaitu prinsip mudharabah, musyarakah,
murabahah, ijarah, ijarah wa iqtina. Jelaskan artinya!
3.2 Menganalisis masalah 3.2.1 Membandingkan masalah pokok ekonomi klasik dan masalah pokok
ekonomi dalam sistem ekonomi modern
ekonomi 3.2.2 Mengidentifikasi ciri-ciri, kebaikan dan keburukan dari sistem ekonomi
4.2 Menyajikan hasil 3.2.3 Mengidentifikasi sistem perekonomian di Indonesia
analisis masalah
ekonomi dalam sistem
ekonomi
Masalah Ekonomi Dalam Sistem Ekonomi
 Masalah pokok ekonomi
a. What/apa menekankan pada barang/jasa apa yang dihasilkan serta menyangkut jenis, model,
jumlah dari barang dan jasa yang dihasilkan
b. How/bagaimana menekankan pada proses produksi, teknologi, metode, teknis, cara menghasilkan
barang/jasa
c. For whom/untuk siapa menekankan pada siapa konsumen, selera dan rasa dari barang dan jasa
yang dihasilkan
Contohnya:
No. What/apa How/bagaimana For whom/untuk siapa
1. Minyak goreng bimoli Mesin, pabrik, kelapa sawit Untuk warung, restoran, ibu
rumah tangga.
2. Kue Tart kompor, oven, minyak goreng, Untuk acara hari raya, untuk
adonan, mentega. pesta.
3. Dst.

 Sistem ekonomi
1. Macam-macam Sistem Ekonomi
a. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional
secara turun temurun mengandalkan alam dan tenaga kerja sesuai dengan keadaannya yang
tradisional. Perekonomiannya pun bersifat tradisional, teknik produksi dipelajari secara turun
temurun. Caranya produksi lebih mengandalkan alam dan tenaga kerja. Hasil produksinya pun
terbatas hanya untuk keluarga dan kelompok.

Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional


1) Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana.
2) Hanya sedikit menggunakan modal
3) Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang)
4) Belum mengenal pembagian kerja
5) Masih terikat dengan tradisi.
6) Tanah merupakan tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran.
Kebaikan sistem ekonomi tradisional
1) Setiap individu menjadi produsen.
2) Pertukaran secara barter umumnya dilandasi oleh kejujuran dan usaha-usahanya tidak mencari
laba.
3) Pertukaran secara barter memungkinkan individu untuk menjalin kekurangan yang erat dengan
individu yang lain.

Kelemahan sistem ekonomi tradisional


1) Sulitnya menetapkan ukuran atau satuan barang yang ditukarkan.
2) Sulitnya mencari orang yang membutuhkan barang yang akan ditukarkan.
3) Kadang-kadang masalah kepuasan sering diabaikan.

b. Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/kapitalis)


Sistem ekonomi liberal adalah sistem ekonomi di mana kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi
dilakukan oleh pihak swasta. Pada sistem ekonomi pasar, pemerintah hanya mengawasi dan
membuat peraturan dan melakukan kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan penyelenggaraan
negara. Dalam ekonomi pasar pihak swasta menguasai alat-alat produksi. Setiap individu berusaha
meningkatkan keterampilan dan kemampuannya untuk menguasai sektor ekonomi, sehingga
timbullah persaingan untuk maju. Sistem ekonomi pasar juga disebut ekonomi pertukaran bebas
(free exchange economy)

Ciri-ciri sistem ekonomi pasar (liberal)


1) Setiap individu bebas memiliki barang dan alat-alat produksi.
2) Kegiatan ekonomi di semua bidang dilakukan oleh masyarakat (swasta)
3) Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
4) Modal memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi.
5) Setiap orang diberi kebebasan dalam hal pemakaian barang dan jasa.
6) Kegiatan produksi dilakukan dengan tujuan mencari laba, bahkan semua kegiatan ekonomi
didorong oleh prinsip bola.
7) Terjadinya persaingan bebas antara pengusaha.

Kebaikan sistem ekonomi pasar (liberal)


1) Adanya persaingan mendorong masing-masing individu berusaha untuk maju dan bertindak
secara efisien.
2) Masing-masing ornag bebas untuk memilih pekerjaan yang ia sukai sesuai dengan bakatnya.
3) Produksi didasarkan atas kebutuhan masyarakat.
4) Adanya persaingan bebas, produsen cenderung untuk meningkatkan kualitas hasil produksi.
5) Kemungkinan pendapatan dapat ditingkatkan melalui usaha memaksimalkan keuntungan.
6) Pengembangan usaha yang dilakukan produsen dalam memaksimalkan keuntungan
memungkinkan dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak.

Kelemahan sistem ekonomi pasar.


1) Persaingan menyebabkan yang kuat semakin kuat yang lemah semakin lemah.
2) Persaingan dapat menimbulkan monopoli.
3) Pemerataan pendapatan semakin sulit dicapai di dalam sistem ekonomi pasar.
4) Memungkinkan dapat menimbulkan sifat-sifat mementingkan diri sendiri.
5) Terdorong hasrat untuk mendapatkan untuk besar sering kali produsen mengabaikan syarat-
syarat perubahan.
6) Pemanfaatan sumber alam sering kali tidak menghiraukan lingkungan.

c. Sistem ekonomi terpusat (komando/sosialis/komunis)


Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominant dan
berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian, dalam sistem ini peran masyarakat (swasta)
sangat kecil. Dalam sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi
dengan metode bagaimana barang diproduksi dan untuk siapa barang tersebut diproduksi.

Ciri-ciri sistem ekonomi komando


1) Semua alat dan sumber produksi adalah milik pemerintah / negara
2) Jenis-jenis pekerjaan dan pembagiannya dalma suatu negara diatur oleh pemerintah.
3) Pemerintah menentukan pembatasan yang luar kepada individu dalam melakukan usaha.
4) Kehidupan perekonomian seluruhnya diatur/dipegang oleh pemerintah.
5) Tenaga kerja dianggap sebagai pekerja negara.
6) Sistem harga tidak bebas.

Kebaikan sistem ekonomi komando (terpusat)


1) Perekonomian sepenuhnya ditangani oleh pemerintah, baik dalam perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan maupun pengawasan, maka pemerintah lebih mudah
mengendalikan inflasi, dan pengangguran.
2) Pemerintah menentukan jenis kegiatan produksi sesuai dengan perencanaan sehingga pasar
dalam negeri berjalan lancar.
3) Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan.
4) Jarang terjadi krisis ekonomi karena kegiatan ekonomi direncanakan oleh pemerintah.

Keburukan sistem ekonomi komando


1) Mematikan inisiatif dan kreatifitas individu untuk maju/berkembang, sebab segala kegiatan
ekonomi diatur oleh pusat.
2) Sering terjadi monopoli oleh pemerintah yang merugikan masyarakat
3) Masyarakat tidak punya kebebasan dalam memiliki sumber daya.

d. Sistem ekonomi campuran


Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi dimana pemerintah dan swasta (masyarakat)
saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.

Ciri-ciri sistem ekonomi campuran


1) Pemerintah sebagai pengendali dalam persaingan kegiatan ekonomi.
2) Kegiatan ekonomi yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
3) Pemerintah menentukan berbagai macam kebijakan yang dianggap penting.
4) Pemerintah memotivasi serta membimbing kepada sektor usaha dalam kegiatan ekonomi.
5) Hak milik perorangan dan swasta diakui oleh pemerintah tapi penggunaannya tidak
bertentangan dengan kepentingan masyarakat.

Kebaikan sistem ekonomi campuran


1) Sektor ekonomi yang dikuasai pemerintah lebih diarahkan untuk kepentingan masyarakat.
2) Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah, dengan swasta cenderung menguntungkan
semua pihak.
3) Kegiatan usaha pihak swasta terikat pada peraturan yang dibuat pemerintah.
4) Pemakaian tenaga kerja pada umumnya disesuaikan dengan syarat-syarat perburuhan.
5) Penetapan harga lebih terkendali.
6) Hak perorangan secara nyata diakui.

Kelemahan sistem ekonomi campuran


1) Beban pemerintah lebih berat daripada swasta dalam melakukan kegiatan ekonomi.
2) Sektor produksi yang lebih menguntungkan dikelola oleh pemerintah sehingga swasta kurang
dapat memaksimalkan keuntungan dalam kegiatan usahanya.
3) Adanya anggapan bahwa karyawan yang bekerja pada pemerintah statusnya lebih tinggi
daripada pegawai di swasta.

 Sistem perekonomian Indonesia (Sistem ekonomi kerakyatan)


Dalam sistem ekonomi kerakyatan pengaturan kehidupan ekonomi melibatkan seluruh potensi
masyarakat dengan berlandaskan pada pemerataan dan keadilan yang berdasarkan Pancasila dan UUD
1945.Ekonomi kerakyatan, yaitu sistem ekonomi yang betul-betul berorientasi pada kepentingan rakyat
banyak (masyarakat). Dalam hal ini pemerintah berpihak pada mereka yang lemah dan miskin. Landasan
hukumnya yaitu Pancasila dan UUD 1945 yaitu pasal 27 ayat 2, pasal 28, pasal 31, pasal 33, dan pasal 34

Ciri-ciri sistem ekonomi kerakyatan


1) Persaingan pasar secara sehat dan tidak saling merugikan.
2) Pemerintah dominan dalam mengatur mekanisme pasar.
3) Perekonomian berjalan lancar atas kemitraan antara ekonomi rakyat dengan konglomerat yang
lancar.
4) Pemberdayaan ekonomi rakyat sebagai pilar utama pembangunan ekonomi nasional.
5) Koperasi sebagai wadah kegiatan ekonomi rakyat.

Tugas

Tugas Pertemuan 4 (Masalah pokok ekonomi modern)


1. Berdasarkan contoh di atas, buatkan 3 contoh produk lagi!
No. What/apa How/bagaimana For whom/untuk siapa
1.
2.
3.
4.

Tugas Pertemuan 5 (Sistem ekonomi)


1. Tulislah 2 contoh negara yang menggunakan sistem ekonomi komando/terpusat
2. Tulislah 3 contoh negara yang menggunakan sistem ekonomi kapitalis/liberal
3. Tulislah 3 contoh negara yang menggunakan sistem ekonomi campuran
4. Tulislah 2 contoh negara yang menggunakan sistem ekonomi Islam/Syariah
3.3 Menganalisis peran 3.3.1 Menjelaskan kegiatan produksi
pelaku ekonomi dalam 3.3.2 Menjelaskan teori perilaku produsen
kegiatan ekonomi 3.3.3 Menjelaskan kegiatan distribusi
4.3 Menyajikan hasil 3.3.4 Menjelaskan kegiatan konsumsi
analisis peran pelaku 3.3.5 Menjelaskan teori perilaku konsumen
ekonomi dalam 3.3.6 Mendeskripsikan pelaku ekonomi
kegiatan ekonomi 3.3.7 Mendeskripsikan peran pelaku ekonomi
3.3.8 Menjelaskan interaksi antar pelaku ekonomi melalui circular flow
diagram
Peran Pelaku Ekonomi Dalam Kegiatan Ekonomi
 Produksi yaitu kegiatan menciptakan/menghasilkan/membuat/menambah nilai guna suatu barang dan
jasa yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan.
 Faktor produksi ada dua yaitu faktor produksi tetap (yang jumlahnya tetap) seperti mesin pabrik,
gedung dan tanah. Yang berikut faktor produk variabel (yang jumlahnya berubah-ubah tergantung
besarnya jumlah yang diproduksi) seperti bahan baku dan tenaga kerja.
 Fungsi produksi : Q = f(R, L, C, E) atau Q = f(SDA, tenaga kerja, modal, kewirausahaan)
 Perilaku produsen : agar menghasilkan produksi yang optimal seorang produsen harus
mengombinasikan faktor produksi tetap dan faktor produksi variabel.
 Hukum the law of diminishing returns berbunyi “apabila faktor variabel ditambah dengan tambahan
yang sama secara terus-menerus terhadap faktor produksi tetap maka hasil produksi seluruhnya akan
bertambah hingga pada tingkat tertentu, kemudian hasil itu makin berkurang”.
 Biaya produksi terdiri atas :
b. biaya tetap (fixed cost/FC) seperti biaya modal, sewa kantor, dan biaya asuransi
c. biaya variabel (variable cost/VC) seperti biaya bahan baku, biaya bahan penolong, biaya tenaga kerja
langsung
d. biaya marginal yaitu tambahan biaya yang dikeluarkan karena pertambahan produksi sebanyak 1
unit
 Menghitung biaya produksi
e. Biaya total : TC = FC + VC
f. Biaya rata-rata : AC = AFC + AVC atau TC/Q
g. Biaya marginal : MC = ∆ /∆
 Laba = total penerimaan – total biaya
 Distribusi yaitu penyaluran ( pembagian, pengiriman) barang dan jasa dari produsen kepada konsumen
 Fungsi distribusi : pengangkutan, penjualan, pembelian, penyimpanan, penanggung resiko, menyeleksi,
mengepak, memberi informasi
 Lembaga distribusi seperti agen, distributor, pedagang besar, grosir, pengecer, toko, dll
 Konsumsi yaitu kegiatan menghabiskan, memanfaatkan, menggunakan, mengurangi nilai guna barang
dan jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan
 Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi adalah usia, gaya hidup, selera, penghasilan, pendidikan,
letak geografis, adat istiadat, tren, situasi ekonomi, mata pencaharian, status sosial, dll
 Teori perilaku konsumen terdiri atas teori kardinal dan teori ordinal
 Teori kardinal: utilitas yang didapat konsumen dapat diukur dengan satuan tertentu, penilaian utilitas
secara subjektif, tingkat kepuasan konsumen diukur secara kuantitatif, berdasarkan Hukum Gossen I
 Hukum Gossen 1 berbunyi “jika jumlah barang yang dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu
terus ditambah, kepuasan total yang diperoleh juga bertambah. Akan tetapi kepuasan
marginalnya semakin berkurang. Bahkan , jika konsumsi terus dilakukan, pada akhirnya
tambahan kepuasan yang diperoleh menjadi negatif dan kepuasan total akan berkurang”
 Teori ordinal: Kepuasan konsumen tidak dapat diukur tetapi diurutkan, penilaian utilitas secara objektif,
tingkat kepuasan konsumen diukur secara kualitatif, menggunakan kurva indiferen, berdasarkan
Hukum Gossen II
 Hukum Gossen 2 berbunyi “seorang konsumen akan membagi-bagi pengeluarannya untuk
membeli berbagai macam barang sedemikian rupa sehingga kebutuhan-kebutuhannya terpenuhi
secara seimbang”
 Peran pelaku ekonomi:
 Rumah tangga konsumen : pemilik faktor produksi (SDA, tenaga kerja, modal, kewirausahaan),
membeli barang dan jasa dari produsen, negara, dan luar negeri, pembayar pajak kepada
pemerintah, penerima subsidi dari negara
 Rumah tangga produsen : pemilik barang dan jasa, membeli faktor produksi dari konsumen,
menjual barang dan jasa kepada konsumen, negara dan luar negeri, pembayar pajak kepada
pemerintah, penerima subsidi dari negara
 Rumah tangga pemerintah, pengatur dan pengawas kegiatan-kegiatan ekonomi, membeli faktor
produksi dari konsumen, membeli barang dan jasa dari produsen, menjual barang dan jasa kepada
konsumen dan produsen, penerima pajak dari konsumen, produsen dan luar negeri, pemberi
subsidi kepada konsumen, produsen dan luar negeri
 Rumah tangga luar negeri : membantu kita memenuhi kebutuhan yang tidak dapat dihasilkan di
dalam negeri, juga membantu kita menggunakan barang dan jasa serta faktor produksi yang kita
hasilkan.

 Circular flow diagram

 Diagram interaksi dua sektor

Pasar Input 1

2
RT Konsumen RT Produsen
3
4

5
Pasar Output

 Diagram interaksi tiga sektor

1
Pasar Input
2

RTP 3 Pemerintah RTK


4

5
Pasar Output
6

 Diagram interaksi empat sektor

Pasar Barang dan Jasa 1


2

RT RT Luar
RT
Konsum Negara Negeri
5 Produsen
en
3
Pasar Faktor Produksi 4

Tugas

Tugas Pertemuan 6 (Produksi/Produsen)


1. Tulislah dan jelaskan 3 kegiatan ekonomi
2. Tulislah 4 faktor produksi
3. Tulislah 2 contoh pabrik atau perusahaan di sekitarmu

Tugas Pertemuan 7 (Konsumsi/Konsumen)


1. Jelaskan perbedaan konsumsi dan konsumen
2. Tulislah 3 contoh konsumen

Tugas Pertemuan 8 (Circular Flow Diagram)


1. Tulislah 4 pelaku ekonomi
2. Jelaskan perbedaan pasar input dengan pasar output.
3.4 Mendeskripsikan 3.4.1 Menjelaskan pengertian permintaan dan penawaran
terbentuknya 3.4.2 Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan
keseimbangan pasar penawaran
dan struktur pasar 3.4.3 Menentukan fungsi permintaan dan penawaran
4.4 Menyajikan hasil 3.4.4 Menjelaskan hukum permintaan dan penawaran
pengamatan tentang 3.4.5 Menggambarkan kurva permintaan dan penawaran
perubahan harga dan 3.4.6 Mendeskripsikan pergerakan kurva permintaan dan penawaran
kuantitas 3.4.7 Menentukan terbentuknya harga pasar
keseimbangan di 3.4.8 Menghitung elastisitas permintaan dan penawaran
pasar 3.4.9 Mendeskripsikan peran pasar dalam perekonomian

Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar


A. Permintaan (demand)
 Permintaan adalah jumlah barang dan jasa yang diinginkan dan disertai kemampuan konsumen
untuk membeli pada tingkat harga dan waktu tertentu
 Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan antara lain harga barang itu sendiri, pendapatan,
selera, harga barang lain, spekulasi, jumlah penduduk, dll
 Hukum permintaan : “apabila harga suatu barang/jasa naik maka jumlah barang/jasa yang diminta
akan menurun, sebaliknya jika harga suatu barang/jasa turun maka jumlah barang/jasa yang
diminta akan meningkat”.

 Fungsi permintaan
Rumus : =

Fungsi permintaan : Qd = a – bP
Contoh soal :
4. Permintaan gula di daerah Y naik dari 150 kg menjadi 200 kg dan pada saat itu harga turun
dari Rp 12.000 menjadi Rp 11.000. Tentukan fungsi permintaannya!
5. Diketahui fungsi permintaan tepung terigu di pasar adalah Qd = -3P + 20.000, jika harga tepung
terigu Rp 6.000 berapakah jumlah tepung terigunya. Dan jika jumlah tepung terigu 100 kg
berpakah harga tepung terigunya. Serta gambarkan kurva permintaannya.
 Kurva permintaan :
Ciri-cirinya : kemiringannya (slope) negatif, hubungan harga dengan jumlah berbanding terbalik,
arah kurvanya dari kiri atas ke kanan bawah.

Q
B. Penawaran (supply)
 Penawaran adalah jumlah barang dan jasa yang tersedia dan ditawarkan oleh produsen kepada
konsumen pada tingkat harga dan waktu tertentu
 Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran antara lain harga barang itu sendiri, kemajuan
teknologi, biaya produksi, bertambahnya produsen/pesaing, peristiwa alam, harga faktor produksi,
tingkat laba, harga barang lain, spekulasi, kebijakan pemerintah, dll
 Hukum penawaran : “apabila harga suatu barang/jasa naik maka jumlah barang/jasa yang
ditawarkan meningkat, sebaliknya jika harga suatu barang/jasa turun maka jumlah barang/jasa
yang ditawarkan akan menurun”.
 Fungsi penawaran
Rumus : =

Fungsi penawaran : Qd = aP – b
Contoh soal :
6. Produsen menaikkan harga barang yang semula Rp 1.000 menjadi Rp 1.200, naiknya harga
menyebabkan jumlah barang yang ditawarkan bertambah dari 400 unit menjadi 500 unit.
Tentukan fungsi penawarannya!
7. Diketahui fungsi penawaran emas Qs = 4P - 100, jika harga tepung terigu Rp 200 berapakah
jumlah emasnya. Dan jika jumlah emas 200 batang berapakah harga emasnya. Serta gambarkan
kurva penawarannya.
 Kurva permintaan :
Ciri-cirinya : kemiringannya (slope) positif, hubungan harga dengan jumlah berbanding lurus, arah
kurvanya dari kiri bawah ke kanan atass.
P
S

C. Keseimbangan pasar
 Harga keseimbangan (equilibrium) adalah harga yang menunjukkan keseimbangan antara jumlah
barang yang diminta dengan jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga dan waktu
tertentu. Penentuan harga keseimbangan dipengaruhi oleh kekuatan permintaan dan penawaran di
pasar melalui proses tawar menawar.
 Rumus : Qd = Qs atau Pd = Ps

 Kurva keseimbangan :

P
S
E

 Keseimbangan setelah pajak


Qd = Qs’ atau Pd = Ps’ dimana terjadi perubahan pada fungsi penawaran yaitu Qs’ = a(P – t) + b atau
Ps’ = aQ + b + t
 Keseimbangan setelah subsidi
Qd = Qs’ atau Pd = Ps’ dimana terjadi perubahan pada fungsi penawaran yaitu Qs’ = a(P + S) + b atau
Ps’ = aQ + b – S
 Contoh soal:
Diketahui fungsi permintaan Qd = 2.000 – 4P dan fungsi penawaran Qs = 3P – 1.500. Tentukan
harga dan jumlah keseimbangannya serta gambarkan kurva keseimbangannya

D. Elastisitas permintaan dan penawaran


 Elastisitas yaitu tingkat kepekaan/responsif perubahan jumlah barang dan /aatau jasa yang diminta
atau ditawarkan karena perubahan tingkat harga.
 Elastisitas permintaan
a. Rumus : ed = -(Q2 – Q1) x P
(P2 –P1) Q
b. Jenis elastisitas permintaan :
 Permintaan elastis (jika ed > 1) terhadap contoh barang perhiasan atau barang mewah
 Permintaan inelastis (jika ed < 1) terhadap kebutuhan sehari-hari contohnya beras
 Permintaan elastis uniter (jika ed = 1) jika harga barang naik 5% maka jumlah barang
yang diminta turun 5%)
 Permintaan elastis sempurna (jika ed = ) contoh garam
 Permintaan inelastis sempurna (jika ed = 0) apabila perubahan harga sedikit saja akan
menyebabkan perubahan jumlah permintaan yang tidak terhingga

 Elastisitas penawaran
b. Rumus : es = = (Q2 – Q1) x P
(P2 –P1) Q

c. Jenis elastisitas penawaran :


 Penawaran elastis (jika es > 1) jika harga barang naik 1% maka jumlah barang yang
ditawarkan naik sebesar 2%
 Penawaran inelastis (jika es < 1) jika harga barang naik 1% maka jumlah barang yang
ditawarkan hanya naik sebesar 0,5%
 Penawaran elastis uniter (jika es = 1) jika harga barang naik 1% maka jumlah barang
yang ditawarkan juga naik 1%)
 Penawaran elastis sempurna (jika es = ) terjadi di pasar persaingan sempurna
 Penawaran inelastis sempurna (jika es = 0) berapapun besarnya perubahan harga
barang (naik/turun) tidak akan mempengaruhi jumlah barang yang ditawarkan
produsen
E. Pasar
 Pasar adalah suatu mekanisme yang mempertemukan penjual (produsen) dengan pembeli
(konsumen) untuk membentuk suatu kesepakatan harga. Pasar memiliki fungsi tempat
memperjualbelikan barang dan jasa, tempat pertemuan penjual dan pembeli, serta tempat
terjadinya kesepakatan harga.
 Ada dua jenis pasar yaitu pasar input (faktor produksi) dan pasar output (barang dan jasa)
a. Pasar input (faktor produksi) ada 4 jenis yaitu
 Pasar sumber daya alam, yang diperjualbelikan adalah bahan mentah/baku, tanah, dll. Balas jasa
yang diterima adalah sewa (rent/r)
 Pasar tenaga kerja, yang diperjualbelikan adalah tenaga kerja. Balas jasa yang diterima adalah
upah/gaji (wage)
 Pasar modal, yang diperjualbelikan adalah surat-surat berharga (saham, obligasi, warant). Balas jasa
yang diterima adalah bunga (interest)
 Pasar kewirausahaan, yang diperjualbelikan adalah keahlian (skill). Balas jasa yang diterima adalah
laba/untung (profit)
b. Pasar output (barang dan jasa)
 Pasar persaingan sempurna dengan ciri-ciri :
1) Jumlah penjual dan pembelinya banyak
2) Penjual/produsen bebas keluar masuk pasar
3) Barang yang diperjualbelikan homogen (sejenis)
4) Penjual dan pembeli memiliki pengetahuan yang sempurna mengenai pasar
5) Distribusi barang relatif lancar
6) Contohnya pasar tradisional yang menjual sembako.
 Pasar monopoli dengan ciri-ciri:
1) Hanya ada satu penjual dan banyak pembeli
2) Tidak ada perusahaan yang dapat membuat barang pengganti yang sempurna
3) Rintangan cukup kuat untuk masuk ke pasar monopoli
4) Pembeli tidak memiliki pilihan lain dalam membeli barang
5) Keuntungan hanya pada satu perusahan/produsen/penjual
6) Harga ditentukan oleh perusahaan/produsen/penjual (price maker) dan konsumen/pembeli
sebagai penerima harga (price taker)
7) Contohnya perusahaan milik pemerintah (BUMN) seperti PT Pertamina, PT PLN, PT KAI
 Pasar oligopoli dengan ciri-ciri:
1) Pasar yang hanya ada beberapa (dua atau tiga) penjual/produsen dan banyak pembeli
2) Rintangan cukup kuat untuk masuk ke pasar monopoli
3) Ada produsen yang menawarkan barang serupa namun ada pula yang modelnya berbeda
4) Persaingan melalui iklan/promosi sangat kuat
5) Jika terjadi perang harga, maka konsumen akan diuntungkan
6) Jika antar produsen bekerja sama (kartel) maka konsumen akan dirugikan
7) Contohnya pasar sepeda motor, barang elektronik, pasar mobil, pasar pesawat terbang.
 Pasar persaingan monopolistik dengan ciri-ciri :
1) Terdapat banyak penjual, tetapi tidak sebanyak dalam pasar persaingan sempurna
2) Jumlah produsen sangat kecil dibanding dengan output total
3) Barang yang dijual terdapat diferensiasi (pembeda produk
4) Produsen dapat mengendalikan harga dalam tingkat tertentu ((price maker)
5) Rintangan cukup kuat untuk masuk ke pasar persaingan monopolistik
6) Terdapat persaingan yang ketat dalam hal kualitas produk dan iklan
7) Ada produsen yang menawarkan barang serupa namun ada pula yang modelnya berbeda
8) Contohnya pasar terhadap produk rokok, sampo, kosmetik, parfum, sabun mandi dan peralatan
bayi
 Pasar monopsoni dengan ciri-ciri:
1) Hanya ada satu pembeli dan banyak penjual
2) Rintangan cukup kuat untuk masuk ke pasar monopsoni
3) Penjual tidak memiliki pilihan lain dalam menjual barang
4) Keuntungan hanya pada satu pembeli/konsumen
5) Harga ditentukan oleh konsumen/pembeli (price maker) dan perusahaan/produsen/penjual
sebagai penerima harga (price taker)
6) Contohnya pasar terhadap hasil perkebunan (kopi, kemiri, cengkeh, beras, hewan)
3.5 Mendeskripsikan 3.5.1 Menjelaskan konsep OJK
lembaga jasa 3.5.2 Menjelaskan konsep perbankan
keuangan dalam 3.5.3 Menjelaskan konsep LPS
perekonomian 3.5.4 Menjelaskan konsep pasar modal
4.5 Menyajikan tugas 3.5.5 Menjelaskan konsep perasuransian
tentang produk dan 3.5.6 Menjelaskan konsep dana pensiun
peran lembaga jasa 3.5.7 Menjelaskan konsep lembaga pembiayaan
keuangan dalam 3.5.8 Menjelaskan konsep pegadaian
perekonomian 3.5.9 Merinci produk-produk lembaga jasa keuangan
Indonesia
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Jasa Keuangan
A. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
 Landasan hukum yaitu UU Nomor 21 Tahun 2011
 Pengertian OJK
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu lembaga independen yang memiliki wewenang untuk melaksanakan
pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan, pasar modal,
perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan, serta lembaga jasa keuangan lainnya. Hal ini berarti
OJK mengambil alih fungsi yang selama ini dipegang oleh Bank Indonesia (BI).
 Tujuan pendirian OJK yaitu agar keseluruhan kegiatan dalam sektor jasa keuangan :
 Terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel.
 Mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil
 Mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.
 Fungsi OJK yaitu menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap
keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan
 Tugas OJK yaitu melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap bank, pasar, perasuransian, dan
pensiun, lembaga pembiayaan dan lembaga jasa keuangan lainnya.
 Wewenang OJK yaitu
a. Mengatur dan mengawasi kelembagaan yang meliputi:
1) Perizinan untuk pendirian bank, pembukaan kantor bank, anggaran dasar, recana kerja,
kepemilikan, kepengurusan dan sumber daya manusia, merger, konsolidasi, dan akuisisi bank,
serta pencabutan izin usaha bank.
2) Kegiatan usaha bank, antara lain sumber dana, penyediaan dana, produk hibridasi, dan aktivitas
di bidang jasa.
b. Mengatur dan mengawasi kesehatan yang meliputi:
1) Likuiditas, rentabilitas, solvabilitas, kualitas aset, rasio kecukupan modal minimum, batas
maksimum pemberian kredit, rasio pinjaman terhadap simpanan, dan pencadangan bank
2) Laporan bank yang terkait dengan kesehatan dan kinerja bank
3) Sistem informasi debitur
4) Pengujian kredit
5) Standar akuntansi bank
c. Mengatur dan mengawasi aspek kehati-hatian bank yang meliputi:
1) Manajemen resiko
2) Tata kelola bank
3) Prinsip mengenal nasabah dan anti pencucian uang
4) Pencegahan pembiayaan terorisme dan kejahatan perbankan
5) Melakukan pemeriksaan bank
Untuk kepentingan perlindungan konsumen dan masyarakat, OJK berwenang melakukan tindakan
pencegahan kerugian konsumen dan masyarakat, memberikan pelayanan pengaduan konsumen,
serta melakukan pembelaan hukum.

B. Bank
 Landasan hukum bank yaitu UU No. 10 Tahun 1998
 Pengertian
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

 Fungsi bank antara lain :


1) Penghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan
2) Penyalur dana kepada masyarakat dalam bentuk kredit
3) Pemberi jasa dalam lalu lintas pembayaran uang, seperti pengiriman uang, inkaso, kartu kredit, dan
pelayanan jasa lainnya
 Jenis-jenis bank
1) Berdasarkan fungsinya yaitu bank umum dan bank perkreditan rakyat(BPR)
2) Berdasarkan kepemilikan modalnya yaitu bank pemerintah, bank swasta nasional, bank koperasi,
bank asing, dan bank campuran
3) Berdasarkan statusnya yaitu bank devisa dan bank nondevisa
4) Berdasarkan caranya menentukan harga yaitu bank konvensional dan bank syariah
 Prinsip kegiatan usaha bank
1) Prinsip konvensional dengan menggunakan dua metode yaitu:
 Menetapkan bunga sebagai balas jasa atas simpanan dan kredit yang diberikan, dimana besarnya
prosentase bunga tergantung pada kebijakan masing-masing bank
 Untuk jasa-jasa perbankan lainnya, bank menerapkan biaya-biaya dalam nominal atau
prosentase tertentu
2) Prinsip syariah memiliki 5 prinsip yaitu
 Mudharabah (prinsip bagi hasil)
 Musharakah (prinsip penyertaan modal)
 Murabahah (prinsip jual beli)
 Ijarah (akad pemindahan hak guna atas barang atau jasa melalui pembayaran upah sewa, tanpa
diikuti dengan pemindahan kepemilikan)
 Ijarah wa iqtina (akad pemindahan hak guna atas barang atau jasa melalui pembayaran upah
sewa, yang diikuti dengan pemindahan kepemilikan)
 Produk-produk bank
1) Simpanan
 Simpanan giro
 Simpanan tabungan
 Simpanan deposito (deposito berjangka, sertifikat deposito, deposito on call)
2) Kredit
Kriteria-kriteria pemberian kredit dikenal dengan 5C:
 Character yaitu sifat atau karakter orang yang akan diberi kredit benar-benar dapat dipercaya
 Capacity yaitu kemampuan nasabah untuk dapat membayar kredit yang telah diberikan
 Capital yaitu kemampuan dalam mengelolah modal dengan melihat laporan keuangan nasabah
 Collateral yaitu jaminan yang diberikan nasabah kepada bank. Nilai jaminan harus lebih tinggi
daripada pinjaman yang diberikan
 Condition yaitu dalam pemberian kredit bank harus memperlihatkan kondisi ekonomi dan
politik pada sekarang dan masa yang akan datang
3) Jasa-jasa bank lainnya:
 Jasa transfer yaitu jasa pengiriman uang melalui bank
 Jasa kliring yaitu jasa penyelesaian utang piutang antarbank dengan cara menyerahkan warkat-
warkat yang akan dikliringkan di lembaga kliring
 Jasa jual beli valuta asing yaitu jasa penukaran valuta asing yang digunakan dalam perdagangan
internasional
 Jasa kartu bank yaitu kartu plastik yang dikeluarkan bank sebagai alat pembayaran nontunai
misalnya kartu kredit dan juga untuk mengambil uang tunai misalnya ATM
 Jasa safe deposit box yaitu jasa penyimpanan surat-surat atau dokumen berharga atau barang
berharga yang diberikan oleh bank (sertifikat deposito, sertifikat tanah, saham, obligasi, surat
perjanjian, ijasah, emas, intan, berlian, dll)
 Jasa garansi bank
 Jasa jual beli travellers cheque
 Jasa pembukaan dan pelayanan L/C (letter of credit)
 Jasa inkaso yaitu jasa bank menagih warkat-warkat yang berasal dari luar kota atau luar negeri
C. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
Setelah krisis moneter tahun 1998, pemerintah membentuk lembaga penjamin simpanan (LPS) untuk
mengatasi ketakutan beberapa orang yang menyimpan uangnya di bank.
1) Fungsi LPS :
 Menjamin simpanan nasabah penyimpan
 Turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai dengan kewenangannya
2) Tugas LPS :
 Merumuskan dan menetapkan kebijakan pelaksanaan penjaminan simpanan
 Melaksanakan penjaminan simpanan
 Merumuskan dan menetapkan kebijakan dalam rangka turut aktif memelihara stabilitas sistem
perbankan

 Merumuskan, menetapkan dan melaksanakan kebijakan penyelesaian bank gagal yang tidak
berdampak sistemik
 Melaksanakan penanganan bank gagal yang berdampak sistemik
D. Pasar modal
Menurut UU No 8 Tahun 1995, pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran
umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang bersangkutan.
1) Fungsi pasar modal
 Sebagai sarana penambah modal bagi perusahaan/emiten/issuer
 Sebagai sarana pemerataan pendapatan
 Sebagai sarana peningkatan kapasitas produksi
 Sebagai sarana penciptaan tenaga kerja
 Sebagai sarana peningkatan pendapatan negara
 Sebagai indikator perekonomian negara
2) Peran pasar modal
 Sebagai lembaga intermediasi selain bank
 Memungkinkan para pemodal menginvestasikan dananya pada kegiatan bisnis yang
menguntungkan
 Memungkinkan kegiatan bisnis mendapatkan dana dari pihak luar dalam rangka perluasan
usaha
 Memungkinkan kegiatan bisnis untuk memisahkan operasi bisnis dan ekonomi dari kegiatan
keuangan
 Memungkinkan para pemegang surat berharga/efek memperoleh dana lancar atau likuiditas
dengan menjual efek yang dimiliki ke pihak lain
3) Struktur organisasi pasar modal
 Bapepam (badan pengawas pasar modal) merupakan organisasi yang bertugas untuk membina,
mengatur, dan mengawasi kegiatan di pasar modal. Sekarng menjadi tugas OJK
 Self Regulatory Organization (SRO) antara lain bursa efek, lembaga kliring dan penjamin, serta
lembaga penyimpan dan penyelesaian
 Perusahaan efek terdiri atas penjamin emisi efek, perantara pedagang efek, manajer investasi,
penasihat investasi.
 Lembaga penunjang pasar modal terdiri atas biro administrasi efek, kustodian, wali amanat, dan
pemeringkat efek
 Profesi penunjang terdiri atas akuntan publik, notaris, penilai, dan konsultan hukum
 Pemodal/investor yaitu pihak yang kelebihan dana
 Emiten/issuer yaitu pihak yang membutuhkan dana atau yang menawarkan efek. Emiten
merupakan perusahaan yang telah go public
4) Instrumen pasar modal
 Saham/stock yaitu tanda bukti kepemilikan modal atau dana pada suatu perusahaan.
Pendapatan yang diperoleh berupa deviden.
 Obligasi/bond yaitu surat perjanjian antara investor dengan emiten yang menyatakan bahwa
investor telah meminjamkan sejumlah uang kepada emiten. (atau surat pengakuan utang)
 Bukti right yaitu hak untuk memesan efek terlebih dahulu pada harga yang telah ditetapkan
selama periode tertentu
 Warran yaitu efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham
perusahaan yang menerbitkannya dengan harga tertentu dalam jangka waktu tertentu
 Indeks berjangka yaitu kontrak antara dua pihak yang isinya mengharuskan mereka menjual dan
membeli efek dimasa yang akan datang dengan harga yang telah ditetapkan
 Reksadana yaitu tempat yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat yang
memiliki keinginan untuk investasi di pasar modal dalam bentuk portofolio efek yang dikelola
oleh manajer investasi.
5) Mekanisme transaksi di pasar modal
Pasar Perdana/IPO (initial public offering) Pasar Sekunder yaitu pasar yang
yaitu pasar ketika perusahaan atau emiten memperdagangkan efek setelah IPO
pertama kali memperjualbelikan efek kepada
masyarakat.

Penjamin emisi Bursa efek

Broker beli Broker jual


Emiten Investor

Agen penjual
Investor beli Investor jual

6) Keuntungan berinvestasi di pasar modal berupa deviden dan capital gain, sedangkan
kerugian/resiko yang dialami berupa tidak mendaptkan deviden, capital loss, perusahaan bangkrut,
dan delisting.
E. Perasuransian
 Menurut UU No. 40 Tahun 2014, asuransi memiliki pengertian perjanjian antara dua pihak, yaitu
perusahaan asuransi dan pemegang polis, yang menjadi dasar bagi penerimaan premi oleh
perusahaan asuransi sebagai imbalan untuk : memberikan penggantian kepada tertanggung atau
pemegang polis karena kerugian, kerusakan, biaya yang timbul, kehilangan keuntungan, atau
tanggungjawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin diderita tertanggung atau pemegang
polis karena terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan pembayaran yang
didasarkan pada meninggalnya tertanggung atau pembayaran yang didasarkan pada hidupnya
tertanggung dengan manfaat yang besar telah ditetapkan dan atau didasarkan pada hasil
pengelolaan dana.
 Fungsi asuransi yaitu sebagai pengalih resiko dari pihak tertanggung (pemegang polis) kepada
penanggung (perusahaan asuransi)
 Peran asuransi yaitu antisipasi hilangnya pendapatan sebelum meninggal dunia, sebagai antisipasi
hilangnya pendapatan setelah meninggal dunia, serta dana di hari tua.
 Produk asuransi antara lain asuransi kebakaran, angkutan laut, kendaraan bermotor, kerangka
kapal, CAR, property, customs bond, surety bond, kecelakaan diri, kesehatan, dll. (asuransi kerugian,
asuransi jiwa, reasuransi)
 Contoh perusahaan asuransi, PT jasaraharja, PT Bumi Putera, BJJS, PT Taspen, Manulife, prudential,
dll
F. Dana pensiun (UU No. 11 Tahun 1992)
 Dana pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan
manfaat pensiun
 Penyelenggara dana pensiun ada tiga pihak yaitu, karyawan, pemberi kerja, dan pengelola dana
pensiun
 Fungsi dana pensiun: asuransi, tabungan dan pensiun
 Contoh perusahaan pengelola dana pensiun yaitu PT Taspen untuk PNS
G. Lembaga pembiayaan (Peraturan Presiden No. 9 Tahun 2009)
 Lembaga pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk
penyediaan dana atau barang modal. Bidang usaha lembaga pembiayaan adalah menyediakan dana
atau barang modal dengan tidak menarik modal dari masyarakat.
 Peran lembaga pembiayaan yaitu sebagai sumber pembiayaan alternatif yang memiliki kemampuan
untuk menunjang pertumbuhan perekonomian nasiona serta mengatasi permodalan bagi
perorangan maupun badan usaha
 Jenis-jenis lembaga pembiayaan :
a. Sewa guna usaha atau leasing yaitu kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang
modal baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi (finance lease) maupun sewa guna usaha
tanpa hak opsi (operating lease) untuk digunakan oleh penyewa guna usaha selama jangka
waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara angsuran. Dua pihak yang terlibat yaitu pihak
lessor (perusahaan leasing) dan pihak lease (nasabah/konsumen). Barang modal seperti
kendaraan bermotor, mesin produksi atau peralatan kantor.
b. Anjak piutang adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian piutang dagang jangka
pendek suatu perusahaan berikut pengurusan atas piutang tersebut.
c. Usaha kartu kredit adalah kegiatan pembiayaan untuk pembelian barang dan atau jasa dengan
menggunakan kartu kredit.
d. Pembiayaan konsumen adalah kegiatan pembiayaan untuk pengadaan barang berdasarkan
kebutuhan konsumen dengan pembayaran secara angsuran setiap bulan. Contoh alat-alat rumah
tangga dan barang elektronik.
e. Modal ventura adalah badan usaha yang melakukan suatu pembiayaan dalam bentuk penyertaan
modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan. Pihak modal ventura
ikut terlibat di dalam kegiatan perusahaan.
H. Pegadaian
 Pegadaian adalah lembaga keuangan bukan bank yang memberikan pinjaman kepada masyarakat
dengan jaminan barang-barang berharga tertentu. Barang-barang berharga yang dijaminkan dari
pegadaian adalah perhiasan, kendaraan, barang elektronik, mesin-mesin, barang tekstil, barang
pecah belah bernilai ekonomi tinggi.
 Tujuan utama pegadaian adalah untuk mengatasi agar masyarakat yang sedang membutuhkan uang
tidak jatuh ke tangan lintah darat yang bunganya tinggi
 Fungsi pegadaian: Mengelola penyaluran uang pinjaman atas dasar hukum gadai dengan cara
mudah, cepat, aman dan bunga rendah
 Produk-produk pegadaian :
a. Jasa taksiran barang-barang berharga yang dimilikinya
b. Jasa penitipan barang-barang berharga
c. Pemberian kredit pada karyawan
d. Bekerja sama dengan pihak ketiga dalam kegiatan usaha tertentu.
3.6 Mendeskripsikan 3.6.1 Menjelaskan pengertian bank sentral
bank sentral, sistem 3.6.2 Mendeskripsikan peran, tujuan, dan tugas bank sentral
pembayaran, dan alat 3.6.3 Menjelaskan pengertian sistem pembayaran
pembayaran dalam 3.6.4 Menjelaskan konsep uang
perekonomian 3.6.5 Melakukan pengelolaan keuangan
Indonesia 3.6.6 Menjelaskan pengertian alat pembayaran nontunai
4.6 Menyajikan peran 3.6.7 Menyebutkan jenis-jenis alat pembayaran nontunai
bank sentral, sistem
pembayaran, dan alat
pembayaran dalam
perekonomian
Indonesia
Bank Sentral Dan Alat Pembayaran
A. Bank Sentral (Bank Indonesia)
 Landasan hukum Bank Indonesia : UU No. 23 Tahun 1999
 Pengertian Bank Indonesia yaitu lembaga negara yang independen, bebas dari campur tangan
pemerintah dan/atau pihak lainnya, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam undang-
undang ini
 Peran Bank Indonesia
1) Banknya para bank, artinya Bank Indonesia berperan untuk mengatur, mengkoordinasi,
mengawasi serta memberikan tindakan kepada dunia perbankan
2) Penyalur uang rupiah, artinya Bank Indonesia berperan mencetak, menyalurkan, menarik kembali
dan memusnahkan uang rupiah
3) Regulator pasar uang / valuta asing
4) Bank Indonesia berperan mengendalikan jumlah uang beredar dan tingkat suku bunga dengan
maksud untuk menjaga kestabilan nilai rupiah
5) Bank Indonesia juga berperan sebagai pemegang kas negara
 Tujuan Bank Indonesia yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah
ini mengandung dua aspek yaitu kestabilan nilai rupiah terhadap mata uang negara lain serta
kestabilan nilai rupiah terhadap harga barang dan jasa
 Tugas Bank Indonesia yaitu :
1) Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, Bank Indonesia melakukan pengendalian
moneter dengan cara operasi pasar terbuka, politik diskonto, penetapan cadangan wajib minimum
dan pengaturan kredit atau pembiayaan.
2) Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, Bank Indonesia
 Melaksanakan serta memberikan persetujuan atas penyelenggaraan jasa sistem pembayaran
 Mewajibkan penyelenggara sistem pembayaran untuk menyampaikan laporan tentang
kegiatannya
 Menetapkan penggunaan alat pembayaran
3) Mengatur dan mengawasi perbankan di Indonesia (sudah dilimpahkan ke OJK)
B. Sistem pembayaran
 Menurut UU No. 23 Tahun 1999, sistem pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat
aturan, lembaga dan mekanisme yang digunakan untuk melaksanakan pemindahan dana guna
memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi
 Yang berwenang untuk mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran adalah Bank Indonesia
 Empat prinsip kebijakan sistem pembayaran yakni keamanan, efisiensi, kesetaraan akses, dan
perlindungan konsumen.
 Dua jenis sistem pembayaran yaitu :
1) Sistem pembayaran tunai terdiri atas uang kartal (uang kertas dan uang logam)
2) Sistem pembayaran nontunai terdiri atas alat pembayaran menggunakan kartu kredit, kartu ATM,
cek, bilyet giro, nota debit dan uang elektronik
 BI-RTGS (Real Time Gross Settlement)
Yaitu sistem transfer pemindahan dana elektronik yang penyelesaiannya dilakukan setiap terjadi
transaksi individual dan bersifat seketika. BI-RTGS mempunyai peserta yang terdiri atas bank dan
lembaga keuangan non bank.
 SKNBI (Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia)
Kliring merupakan pertukaran data keuangan elektronik antarpeserta kliring atas nama peserta atau
nasabah peserta yang perhitungannya akan diselesaikan dalam waktu tertentu. SKNBI merupakan
sistem kliring Bank Indonesia yang terdiri atas kliring debet dan kliring kredit yang penyelesaiannya
dilakukan secara nasional.
C. Alat Pembayaran (Uang)
 Pengertian
Menurut UU No. 7 Tahun 2011, uang adalah alat pembayaran yang sah
 Syarat uang yang baik antara lain:
 Disukai masyarakat
 Nilainya stabil
 Mudah disimpan
 Memiliki jaminan
 Tidak mudah rusak
 Mudah dibagi
 Mudah dibawa
 Fungsi uang antara lain:
 Alat tukar yaitu uang dapat digunakan sebagai alat untuk membeli barang maupun jasa yang
ditawarkan.
 Alat satuan hitung yaitu uang digunakan sebagai satuan hitung untuk membeli barang maupun jasa
yang dijual.
 Alat pembayaran utang yaitu uang dapat digunakan sebagai standar untuk mencicil maupun
melunasi utang.
 Alat penyimpan kekayaan yaitu uang dapat digunakan sebagai alat penyimpan kekayaan, karena
nilai uang tidak mudah berubah dalam jangka waktu yang lama.
 Alat pemindahan kekayaan yaitu uang dapat digunakan untuk memindahkan kekayaan dari suatu
daerah ke daerah lainnya.
 Alat penunjuk harga yaitu uang digunakan sebagai alat untuk menunjukkan harga suatu barang
atau jasa yang akan dibeli maupun dijual.
 Jenis-jenis uang
 Berdasarkan bahan pembuatannya terdiri atas uang logam dan uang kertas
 Berdasarkan nilainya terdiri atas full bodied money (uang bernilai penuh) yaitu uang yang nilai
intrinsiknya sama dengan nilai nominalnya dan representatif full bodied money (uang bernilai tidak
penuh) yaitu uang yang nilai intrinsiknya lebih besar daripada nilai nominalnya
 Berdasarkan lembaga yang mengeluarkannya terdiri atas uang kartal (uang kertas dan logam) dan
uang giral (cek, bilyet giro, kartu kredit)
 Berdasarkan kawasan berlakunya terdiri atas uang lokal (rupiah/Rp), uang regional (Euro/€) dan
uang internasional ($ US)
 Pengelolaan Uang Rupiah oleh Bank Indonesia
Pengelolaan uang rupiah dilakukan oleh BI melalui 6 tahap yaitu :
 Merencanakan uang rupiah
 Mencetak uang rupiah
 Mengeluarkan uang rupiah
 Mengedarkan uang rupiah
 Melakukan pencabutan dan penarikan uang rupiah
 Memusnahkan uang rupiah
 Alat pembayaran nontunai
 Cek yaitu perintah nasabah kepada bank untuk memberikan uang kepada orang yang namanya
tertulis di cek.
 Bilyet giro yaitu surat perintah dari nasabah kepada bank tempatnya menyimpan uang untuk
memindahbukukan sebagian dana yang ada di rekeningnya kepada pihak penerima yang
disebutkan namanya pada bank yang sama atau bank lain
 Kartu ATM yaitu salah satu alat pembayaran menggunakan kartu (APMK) yang digunakan untuk
melakukan penarikan dana tunai ataupun pemindahan dana, dengan mengurangi simpanan yang
dimiliki oleh pemilik kartu pada bank yang mengeluarkan kartu tersebut.
 Kartu kredit yaitu salah satu alat pembayaran menggunakan kartu (APMK) yang bersifat utang.
Apabila ada seseorang yang menggunakan kartu kredit untuk melakukan pembayaran atas suatu
transaksi, orang tersebut akan memiliki utang pada bank yang mengeluarkan kartu tersebut. Bunga
transaksi antara 3-5%.
 Kartu debet yaitu salah satu alat pembayaran menggunakan kartu (APMK) yang dapat digunakan
untuk melakukan pembayaran atas kewajiban yang timbul dari adanya suatu transaksi ekonomi,
seperti transaksi pembelanjaan.
 Kartu ATM-Debet yaitu alat pembayaran gabungan dari ATM dan Debet, sehingga fungsinya lebih
banyak daripada kartu ATM biasa.
 Uang elektronik yaitu uang yang disimpan secara elektronik pada suatu media yang dapat
dipindahkan untuk pembayaran dan/atau pemindahan dana. Ada 2 jenis uang elektronik yaitu
a. Prepaid card/ electronic purses/ kartu prabayar yaitu nilai uang dikonversi menjadi ‘nilai
elektronik’ dan disimpan dalam suatu chip yang tertanam pada kartu. Pemindahan dana
dilakukan dengan cara memasukkan kartu ke card reader.
b. Prepaid software/ digital cash yaitu nilai uang dikonversi menjadi ‘nilai elektronik’ dan
disimpan di dalam harddisk komputer. Pemindahan dana dilakukan secara online melalui suatu
jaringan komunikasi seperti internet saat melakukan pembayaran.
 Motif yang melatarbelakangi seseorang memiliki uang antara lain :
 Motif transaksi (transaction motive)
Orang membutuhkan dan menggunakan uang untuk membeli segala keperluan hidup
 Motif berjaga-jaga (precautionary motive)
Kebutuhan uang untuk berjaga-jaga digunakan manusia untuk mengatasi suatu ketidakpastian yang
mungkin akan terjadi dimasa depan seperti untuk kesehatan, pendidikan, hari tua, atau hal-hal lain.
Motif ini dilakukan dengan cara menyimpan atau menabung.
 Motif spekulasi (speculation motive)
Motif ini untuk mencari keuntungan dengan cara membeli surat-surat berharga (saham, obligasi, SBI)
dan mata uang asing. Membeli disaat harga murah dan menjual kembali disaat harganya mahal
 Teori uang
a. Teori Barang menyatakan bahwa uang berasal dari barang, sehingga orang beranggapan uang harus
memiliki nilai nominal yang sama dengan nilai intrinsiknya (full bodied money).
b. Teori Kuantitas menurut Irving Fisher menyatakan bahwa nilai uang sangat dipengaruhi oleh jumlah
uang beredar (JUB), kecepatan peredaran uang, tingkat harga dan jumlah barang yang
diperdagangkan.
Rumus :
M x V=P x Q

Keterangan:
M = Jumlah uang beredar (JUB) / Rp
V = Kecepatan peredaran uang (kali/X)
P = Harga/ Rp
Q = Jumlah barang (unit/kg)
Contoh soal :
 Apabila tingkat harga Rp 10.000, jumlah barang yang diperdagangkan 200.000.000 unit dan
kecepatan uang beredar 500 kali. Menurut Irving Fisher, hitunglah jumlah uang beredar!
 Diketahui uang yang beredar dalam masyarakat sebesar Rp 70 miliar, laju peredaran uang 25 kali,
serta jumlah barang dan jasa yang akan dijual 35 unit. Menurut Irving Fisher, hitunglah tingkat
harganya!
3.7 Mendeskripsikan 3.7.1 Mendeskripsikan pengertian BUMN, BUMD, BUMS
konsep badan usaha 3.7.2 Membedakan jenis BUMN, BUMD, BUMS
dalam perekonomian 3.7.3 Memaparkan kebaikan dan keburukan BUMN, BUMD, BUMS
Indonesia 3.7.4 Mendeskripsikan perbedaan perusahaan swasta dan BUMS
4.7 Menyajikan peran, 3.7.5 Memaparkan tahap mendirikan usaha BUMS
fungsi dan kegiatan 3.7.6 Menjelaskan study kelayakan usaha
badan usaha dalam
perekonomian
Indonesia
Badan Usaha
 Konsep badan usaha
a. Pengertian
Badan usaha adalah kesatuan yuridis, teknis, dan ekonomis yang bertujuan untuk mencari laba
b. Jenis-jenis badan usaha :
1) Berdasarkan lapanagan usahnya, jenis badan usaha ini seperti badan usaha agraris, ekstraktif,
perdagangan, manufaktur/pabrik, badan usaha jasa.
2) Berdasarkan kepemilikan modal, jenis badan usaha ini seperti Badan Usaha Milik Negara
(BUMN), BUMD, BUMS, dan badan usaha campuran
3) Berdasarkan badan hukum, bentuk badan usaha ini seperti perusahaan perseorangan, firma (fa),
persekutuan komanditer (CV), perseroan terbatas, yayasan, koperasi, dan badan usaha swasta
asing
 BUMN (Badan Usaha Milik Negara)
BUMN adalah badan usaha yang kepemilikan modalnya baik seluruh maupun sebagian besarnya dimiliki
atau dikuasai oleh pemerintah suatu negara.
a. Peran BUMN antara lain:
1) Pengemban kepentingan dan pelayanan serta pemenuhan kebutuhan rakyat banyak
2) Penyumbang terbesar dalam perekonomian (BUMN perintis, BUMN penyelamat, BUMN
penggerak ekonomi)
3) Memberikan kontribusi pada pendapatan nasional (PDB)
b. Tujuan pendirian BUMN antara lain:
1) Memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian nasional pada umumnya dan
penerimaan negara pada khususnya.
2) Mengejar keuntungan
3) Menyelenggarakan kemanfaatan atau pelayanan umum berupa penyediaan barang dan jasa
bermutu tinggi dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak
4) Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh sektor swasta
5) Menjadi penggerak kegiatan ekonomi yang kurang diminati sektor swasta
6) Turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha kecil dan menengah (UMKM)
c. Bentuk-bentuk BUMN terdiri atas :
1) Perusahaan Umum (Perum)
Perum adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki dan dikuasai oleh negara dan tidak terbagi
atas saham-saham. Menurut UU no. 19 tahun 2003, tujuan pendirian Perum adalah untuk
menyelenggarakan usaha yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang
atau jasa yang berkualitas dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat berdasarkan prinsip
pengelolaan perusahaan yang sehat.
Struktur organisasi perum yaitu menteri sebagai pemegang modal, direksi sebagai pimpinan
perum, dan dewan pengawas yang mengawasi dan memberikan nasihat.
Contoh perum antara lain : Perum Damri, Perum Tirta, Perum Peruri.
2) Persero
Persero adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas yang 51% sahamnya dikuasai oleh
negara. Menurut UU no. 19 tahun 2003, tujuan pendirian Persero adalah menyediakan barang
dan atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat dan mengejar keuntungan guna
meningkatkan nilai perusahaan. Bidang usaha PT beraneka ragam seperti manufaktur/pabrik,
usaha dagang, usaha jasa, dll.
Struktur organisasi persero yaitu rapat umum pemegang saham (RUPS) sebagai pemegang
kekuasaan tertingga dalam persero, direksi sebagai pimpinan persero yang diangkat dan
diberhentikan oleh RUPS, dan komisaris yang diangkat dan diberhentikan oleh RUPS yang
mengawasi dan memberikan nasihat kepada direksi.
Contoh persero antara lain : PT Jasa Marga, PT PLN, PT KAI, PT BNI, PT BRI, PT Pelni, dll.
d. Kelebihan dan kekurangan BUMN
1) Kelebihan BUMN
 Memproduksi barang dan jasa yang penting dan menguasai hajat hidup orang banyak
 Mencegah terjadinya monopoli barang dan jasa yang penting dan menguasai hajat hidup
orang banyak oleh pihak swasta
 Meningkatkan kesejahteraan bagi para karyawannya
 Mudah dalam kerja sama dengan pihak lain
 Laba yang diperoleh BUMN menjadi sumber pendapatan negara
 Dapat mengatasi usaha yang memerlukan modal yang besar, seperti usaha pertambangan
 Dapat memberikan bimbingan dan pembinaan kepada UMKM
 Sarana dan prasarana disediakan oleh pemerintah
 Menjadi pelopor usaha yang belum dilakukan oleh sektor swasta
 Dapat menjadi penstabil perekonomian nasional
2) Kekurangan BUMN
 Kemajuan perusahaan yang pesat akan menimbulkan persaingan tidak sehat dengan sektor
swasta
 Perusahaan yang bergerak dalam sektor ekstraktif/pertambangan, lama-kelamaan akan
merusak linggkungan
 Perusahaan pemerintah yang memonopoli usaha akan menyebabkan matinya sektor swasta
 Untuk perusahaan yang telah go public akan menyebabkan labanya terbagi dengan pemegang
saham lain
 Jika modal persero dari utang luar negeri akan menyebabkan utang negara semakin besar.
 Jika pengawasannya lemah akan menyebabkan terjadinya penyelewengan
 Sering tidak efisien dalan operasionalnya
 Sering terjadi korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN)
 BUMD
Badan usaha milik daerah (BUMD) adalah badan usaha yang dimiliki, dikelolah, dan dimodali oleh
pemerintah daerah (provinsi, kabupaten, atau kota) berdasarkan peraturan daerah.
Contoh BUMD antara lain : Bank NTT, Bank DKI, PT. Semen Kupang, PDAM, PD Pasar, dll.
Ciri-ciri BUMD:
1) Pemerintah daerah sebagai pemegang hak atas kekayaan dan usaha BUMD
2) Pemerintah daerah sebagai pemegang saham dalam permodalan BUMD
3) Seluruh atau sebagian modal berasal dari kekayaan daerah yang dipisahkan
4) Keuntungan BUMD menjadi sumber penerimaan pemerintah daerah
5) Usahanya berorientasi pada laba sekaligus pelayanan publik
6) Dewan direksi diangkat dan diberhentikan oleh kepala daerah
7) Dapat menghimpun dana dari pihak lain
8) Dewan direksi bertanggung jawab penuh atas BUMD dan mewakili BUMD di pengadilan
 BUMS
Badan usaha milik swasta adalah badan usaha yang didirikan dan dimodali oleh seseorang atau
sekelompok orang. Tujuan pendirian BUMS adalah untuk mendapatkan keuntungan atau laba.
Peran BUMS dalam perekonomian antara lain:
 Membantu pemerintah memperbesar penerimaan negara melalui pembayaran pajak
 Rekan pemerintah dalam menciptakan kesempatan dan lapangan kerja
 Membantu pemerintah dalam menyerap tenaga kerja
 Membantu pemerintah dalam mengelolah dan mengusahakan kegiatan ekonomi yang tidak
mampu ditangani oleh pemerintah
 Membantu pemerintah dalam usaha meningkatkan devisa negara melalui ekspor barang dan
jasa
Bentuk- bentuk BUMS antara lain :
a. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan Perseorangan adalah badan usaha yang didirikan, dimodali, dan dikelolah oleh
perseorangan dengan tujuan untuk mendapatkan laba. Pemilik perusahaan bertanggung jawab
penuh atas laba dan kelangsungan usaha.
 Kelebihan perusahaan perseorangan :
1) Mudah dalam proses pendirian usaha
2) Cepat dalam mengambil keputusan
3) Rahasia dalam perusahaan terjamin
4) Keuntungan perusahaan menjadi hak pemilik perusahaan
5) Mudah dalam mencegah terjadinya penyelewengan
 Kelemahan perusahaan perseorangan :
1) Terbatasnya modal
2) Sulit atau lambat untuk berkembang
3) Tanggung jawab pemilik perusahaan tidak terbatas
4) Rentan terjadinya bangkrut atau pailit
 Contoh perusahaan perseorangan yaitu toko, warung, bengkel, salon, penjahit, dll.
b. Firma (Fa)
Menurut pasal 6 KUHD, firma adalah perserikatan oleh dua orang atau lebih yang diadakan untuk
menjalankan suatu perusahaan dengan nama bersama.
Pembagian keuntungan berdasarkan besarnya modal yang disetorkan. Bidang usaha firma meliputi
usaha perdagangan dan usaha jasa.
Contoh firma : Fa ABC yang bergerak dalam bidang kontraktor bangunan
 Kelebihan firma :
1) Jumlah modal firma lebih besar dari perusahaan perseorangan
2) Terdapat pembagian tugas dalam menjalankan perusahaan
3) Keberlangsungan usaha lebih terjamin
4) Resiko ditanggung bersama, sehngga bisa lebih ringan
 Kelemahan firma :
1) Sulit dalam mengambil keputusan
2) Tanggung jawab pemilik firma tidak terbatas
3) Sekutu sulit untuk menarik kembali modal yang sudah ditanamkan.
4) Firma bubar jika salah satu sekutu mengundurkan diri atau meninggal dunia.
c. Persekutuan Komanditer (Commanditaire Venootschap/CV)
CV adalah persekutuan yang terdiri dari beberapa orang sekutu komanditer. Dalam CV terdapat dua
macam sekutu yaitu sekutu komplementer yang disebut sekutu aktif (yang menyerah modal, barang
dan juga menjalankan atau mengelolah usaha CV) dan sekutu komanditer yang disebut sekutu pasif
(yang hanya menyerah modal saja). Bidang usaha CV, seperti konstruksi bangunan, sektor jasa dan
sektor dagang, dll.
 Kelebihan CV :
1) Proses pendirian komanditer lebih mudah
2) Modal yang dikumpulkan para sekutu lebih besar
3) Badan usaha ini mudah/cepat memperoleh pinjaman/kredit dari bank
4) Manajemen usaha lebih profesional
 Kelemahan CV :
1) Sekutu aktif/komplementer mempunyai tanggung jawab tidak terbatas
2) Kelangsungan usaha tidak menentu
3) Sulit menarik kembali yang sudah disetorkan
4) Pengambilan keputusan butuh waktu lama
d. Perseroan Terbatas (PT)
Menurut UU no. 40 tahun 2007, perseroan terbatas (PT) adalah badan hukum yang merupakan
persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal
dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam
undang-undang ini serta peraturan pelaksanaannya. Pendirian dan pengelolaan PT diatur dalam
undang-undang ini. Proses pendirian PT harus dengan akta notaris dan persetujuan dari Menteri
Hukum dan HAM, selanjutnya diumumkan dalam berita negara sehingga PT berbentuk badan hukum.
Pemegang saham hanya bertanggungjawab terbatas pada saham yang dimiliki, dan pemegang saham
memperoleh bagian keuntungan dalam bentuk deviden.
Perangkat organisasi perseroan terbatas (PT) yaitu
1) Rapat umum pemegang saham (RUPS) yaitu pemegang kekuasaan tertinggi dalam PT. RUPS
berhak memilih, mengangkat, menetapkan gaji dan memberhentikan direksi dan dewan
komisaris. RUPS juga menetapkan AD/ART PT, juga memutuskan besarnya deviden yang akan
diterima para pemegang saham.
2) Direksi, yaitu seseorang yang memimpin dan bertanggung jawab atas kelangsungan usaha PT
3) Dewan Komisaris, kumpulan orang yang dipilih oleh PT untuk mengawasi dan memberikan
nasihat kepada direksi

 Kelebihan perseroan antara lain :


 Modal yang terkumpul lebih besar melalui penerbitan saham
 Manajemen yang diterapkan sangat profesional
 Kelangsungan usaha lebih terjamin
 Tanggungjawab pemegang saham bersifat terbatas sebesar saham yang dimiliki
 Perpindahan hak milik lebih mudah
 Mudah memperoleh tambahan modal dari pihak lain
 Mudah mengganti direksi yang tidak cakap
 Kelemahan perseroan antara lain :
 Pendirian PT lebih sulit karena harus memperoleh isin khusus
 Biaya pendirian dan pengelolaan usaha lebih besar
 Kerahasiaan PT kurang terjamin
 Besar deviden yang diperoleh pemegang saham harus dipotong pajak penghasilan
 Bidang usaha sulit diubah atau diganti dengan usaha yang lain
PT dapat dikelompokkan menjadi PT terbuka (go public), PT tertutup, dan PT kosong
 Tahapan mendirikan usaha dalam BUMS
1) Tahap pengurusan izin usaha, seperti SIUP, SITU, izin domisili, izin gangguan, IMB, tanda daftar
perusahaan, NPWP.
2) Tahap pengesahan menjadi badan usaha
3) Tahap penggolongan menurut bidang usaha yang dijalani
4) Tahap mendapatkan pengakuan, pengesahan, dan izin dari departemen lain
 Studi Kelayakan Usaha
Seorang pengusaha harus melakukan studi kelayakan usaha untuk mengetahui layak tidaknya suatu
usaha dilaksanakan dengan menguntungkan secara kontinu. Masalah pokok ekonomi modern yaitu
what, how, dan for whom menjadi dasar analisis studi kelayakan. Hasil studi kelayakan dapat digunakan
untuk merintis usaha baru, melaksanakan dan mengembangkan usaha yang sudah ada, serta memilih
jenis investasi yang paling menguntungkan.
Pihak-pihak yang memerlukan dan berkepentingan dengan studi kelayakan usaha yaitu pemilik usaha,
investor, masyarakat, dan pemerintah.
Tahapan studi kelayakan usaha yaitu :
1) Tahap penemuan ide atau perumusan gagasan
2) Tahap memformulasikan tujuan
3) Tahap analisis seperti:
 Aspek pasar
 Aspek produksi atau operasi
 Aspek manajemen
 Aspek keuangan
4) Tahap keputusan
3.8 Mendeskripsikan 3.8.1 Menjelaskan sejarah perkembangan koperasi
perkoperasian dalam 3.8.2 Menjelaskan konsep dasar koperasi
perekonomian 3.8.3 Menjelaskan perangkat organisasi koperasi
Indonesia 3.8.4 Menjelaskan prosedur pendirian koperasi
4.8 3.8.5 Menyimulasikan pendirian koperasi di sekolah
Mengimplementasikan
pengelolaan koperasi
di sekolah
Perkoperasian
 Sejarah koperasi
Peranan koperasi Indonesia dituang dalam UUD 1945 pasal 33, yang menetapkan koperasi sebagai soko
guru perekonomian Indonesia. Kongres koperasi pertama terjadi pada tanggal 11 – 14 Juli 1947 di
Tasikmalaya, Jawa Barat. Bapak koperasi Indonesia yaitu Mohammad Hatta.
 Konsep koperasi
a. Landasan hukum koperasi yaitu UU no. 25 tahun 1992
b. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang tau badann hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannyaberdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
c. Dasar hukum koperasi yaitu Pancasila dan UUD 1945 pasal 33
d. Asas koperasi yaitu kekeluargaan yang dilaksanakan secara gotong royong
e. Tujuan koperasi yaitu meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya serta ikut membangun perekonomian nasional
f. Ciri-ciri koperasi :
- Koperasi bekerja sama berdasarkan persamaan derajat, hak, dan kewajiban
- Koperasi merupakan kumpulan orang-orang, bukan modal
- Koperasi merupakan milik anggota dan diatur sesuai dengan keinginan anggota
- Kegiatan koperasi dilaksanakan dengan penuh kesadaran tanpa adanya ancaman dan pengaturan
dari luar
- Tujuan koperasi adalah kepentingan bersama
g. Prinsip-prinsip koperasi :
- Kemandirian
- Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
- Pengelolaan dilaksanakan secara demokratis
- Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
- Pembagian SHU dilakukan secara adil, sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing
anggota
h. Fungsi dan peran koperasi :
- Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan ekonomi
- Berperan aktif mempertinggi kualitas kehidupan masyarakat pada umumnya
- Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian
nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya
- Mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama
berdasarkan asas kekeluargaan
i. Jenis-jenis koperasi :
1) Berdasarkan fungsinya:
- Koperasi konsumsi yaitu koperasi yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari
anggotanya
- Koperasi jasa yaitu koperasi yang fungsinya memberikan jasa keuangan dalam bentuk pinjaman
kepada anggotanya
- Koperasi produksi yaitu koperasi yang bidang usahanya membantu menyediakan bahan baku dan
peralatan produksi, membantu memproduksi jenis barang tertentu, serta membantu menjual atau
memasarkan hasil produksinya
- Koperasi serba usaha yaitu koperasi yang bidang usahanya lebih dari satu jenis kegiatan seperti,
koperasi konsumsi dan jasa, dsb.
2) Berdasarkan tingkat dan luas daerah kerja:
- Koperasi primer yaitu koperasi yang anggotanya minimal 20 orang anggota
- Koperasi sekunder yaitu koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan koperasi

 Perangkat organisasi koperasi


a. Rapat anggota yaitu pemegang kekuasaan tertinggi di koperasi. RAT diselenggarakan minimal satu
kali dalam setahun. Dalam RAT ( rapat anggota tahunan) ditetapkan hal-hal berikut:
- Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART koperasi)
- Kebijakan umum dibidang organisasi, manajemen dan usaha koperasi
- Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian pengurus dan pengawas
- Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi, serta pengesahan laporan
keuangan
- Pengesahan pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya
- Pembagian sisa hasil usaha (SHU)
- Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran koperasi
b. Pengurus koperasi yaitu orang yang dipilih secara perseorangan, baik anggota maupun non anggota
yang bertugas untuk mengelola koperasi. Tugas pengurus koperasi antara lain :
- Mengelola koperasi dan usahanya
- Mengajukan rencana kerja serta rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi
- Menyelenggarakan rapat angggota
- Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
- Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib
- Memelihara daftar buku anggota dan pengurus.
Wewenang pengurus koperasi :
- Mewakili koperasi di dalam dan di luar pengadilan
- Memutuskan penerimaan, penolakan serta pemberhentian anggota sesuai AD/ART
- Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan koperasi sesuai keputusan RAT
c. Pengawas koperasi yaitu anggota koperasi yang dipilih dalam RAT untuk melakukan pengawasan
atas pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi. Tugas pengawas koperasim antara lain :
- Melakukan pengawasan terhadap ppelaksanaan kebijaksanaan dan pengelola koperasi
- Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasan.
Wewenang pengawas koperasi :
- Meneliti catatan yang ada pada koperasi
- Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan

 Sumber permodalan koperasi :


a. Modal sendiri terdiri dari simpanan pokok, simpanan wajib, dana cadangan dan hibah
b. Modal pinjaman diperoleh dari pinjaman dari anggotanya, dari koperasi lain, dari bank, dari lembaga
keuangan lainnya, atau penerbitan obligasi, dll.
c. Modal penyertaan berasal dari pemerintah dan masyarakat
 Sisa hasil usaha (SHU) yaitu pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi
dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lain termasuk pajak.
Contoh soal:
1) Koperasi “Suka Sukses” dengan data keuangan sebagai berikut :
- Simpanan pokok seluruh anggota Rp 6.000.000
- Simpanan wajib seluruh anggota sebesar Rp 22.000.000
- SHU yang diperoleh sebesar Rp 56.000.000 dan omset penjualan selama setahun sebesar Rp
168.000.000
Pembagian SHU menurut rapat anggota:
- Jasa modal/simpanan 25%
- Jasa anggota 30%
Jika Susanti anggota aktif koperasi yang telah membayar simpanan pokok dan simpanan wajibnya
Rp 600.000 sedang jumlah pembelian yang dilakukan ke koperasi sebesar Rp 8.400.000, maka
hitunglah jumlah SHU yang diterima Susanti!

2) Koperasi Sentosa pada tahun 2013 mempunyai data sebagai berikut :


Simpanan anggota Rp 40.000.000
Jumlah pinjaman anggota Rp 50.000.000
SHU Rp 20.000.000
Dengan ketentuan Jasa modal 20%
Jasa peminjaman 25%
Bagas seorang anggota koperasi mempunyai data sebagai berikut : simpanan pokok Rp 50.000,
simpanan wajib Rp 950.000, simpanan sukarela Rp 250.000 dan pinjaman Bagas di koperasi Rp
500.000. Hitunglah besarnya SHU yang diterima Bagas!

 Koperasi sekolah
Ciri-ciri koperasi sekolah :
- Tidak berbadan hukum tetapi diakui oleh pemerintah melalui SK Menteri
- Keanggotaannya berakhir jika siswa keluar, lulus, atau pindah sekolah
- Diselenggarakan di luar jam sekolah
- Anggota koperasi, pengurus koperasi dan pengawas koperasi terdiri dari siswa.
3.9 Mendeskripsikan 3.9.1 Menjelaskan pengertian manajemen
konsep manajemen 3.9.2 Mendeskripsikan unsur-unsur manajemen
4.9 3.9.3 Menjelaskan jenjang manajemen
Mengimplementasikan 3.9.4 menguraikan prinsip-prinsip manajemen
fungsi manajemen 3.9.5 Menjelaskan fungsi manajemen
dalam kegiatan 3.9.6 Menjelaskan bidang manajemen
sekolah
Konsep Manajemen
 Pengertian manajemen
Kata manajement berasal dari bahasa Prancis.
Manajemen adalah seni maupun ilmu dalam mengatur segala sumber daya (manusia, alam, modal dan
keahlian/kewirausahaan) untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efisien.
Manajer adalah seseorang yang karena pengalaman, pengetahuan, dan keterampilannya dipercaya oleh
suatu organisasi untuk memimpin, mengatur, mengelola, mengendalikan dan mengembangkan kegiatan
organisasi dalam mencapai tujuan.

 Unsur-unsur atau sarana manajemen


Sarana manajemen dikenal dengan istilah 6 M, yaitu
1) Man (manusia)
Tujuan yang ditetapkan dalam manajemen dibuat oleh manusia dan proses mencapai tujuan itu
sendiri dijalankan oleh manusia
2) Money (uang)
Uang berfungsi ganda yaitu uang sebagai alat tukar untuk mendapatkan sumber daya ekonomi dan
uang sebagai satuan nilai terhadap produk manajemen
3) Methods (metode)
Tata cara atau metode meliputi cara kerja manusia, cara penggunaan mesin, cara pengelolaan materi
dan uang serta sumber daya ekonomi selama proses manajemen berlangsung
4) Machine (mesin)
Mesin dibutuhkan dalam meningkatkan produktivitas kerja, mempercepat proses produksi, serta
meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi
5) Materials (materi/bahan)
Materi menjadi objek manajemen yang dikelola untuk mencapai tujuan tertentu, seperti bahan baku,
bahan setengah jadi dan barang jadi

6) Market (pasar)
Faktor penguasaan pasar akan berdampak terhadap jangkauan luas pemasaran produk, volume
penjualan produk, keberlangsungan proses produksi suatu produk dan besar kecilnya pendapatan
dari hasil pemasaran produk

 Tingkatan manajemen
a. Top Management, atau manajemen tingkat atas atau
manajemen puncak yang sering disebut Chief
Executive officer (CEO)

b. Middle Management, manajemen tingkat menengah,


atauu kepala bagian seperti manajer produksi,
manajer keuangan, manajer personalia, manajer
pemasaran

c. Lower Management, manajemen tingkat bawah,


seperti supervisor, kepala seksi, dan mandor

 Prinsip-prinsip manajemen
Prinsip-prinsip manajemen antara lain : pembagian kerja, wewenang dan tanggung jawab, disiplin,
kesatuan perintah, kesatuan pengarahan, mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan
pribadi, penggajian, pemusatan wewenang, rantai skalar, tata tertib, keadilan, pemantapan jabatan,
prakarsa, solidaritas.

 Fungsi manajemen
J.R. Terry sebagai bapak manajemen, menyatakan fungsi manajemen meliputi planning (perencanaan),
organizing (pengorganisasian), actuating (penggerakan), dan controlling (pengawasan). Fungsi manajemen
ini dikenal dengan istilah POAC.
1) Planning (perencanaan)
Perencanaan merupakan dasar manajemen yang berguna untuk menentukan langkah-langkah yang
akan dilakukan dan tujuan yang akan dicapai. Kegiatan-kegiatan yang ada dalam perencanaan :
 Memastikan tujuan yang akan dicapai
 Meramalkan peristiwa yang akan datang
 Memperkirakan kondisi-kondisi yang akan dilakukan
 Membuat standar dan prosedur kerja
 Memikirkan resiko yang mungkin akan terjadi
 Mengubah rencana sesuai dengan hasil pengawasan
2) Organizing (pengorganisasian)
Pengorganisasian berarti kegiatan penentuan berbagai pekerjaan dan membuat ketentuan hubungan-
hubungannya. Kegiatan-kegiatan yang ada dalam pengorganisasian :
 Membagi pekerjaan sesuai tugas-tugasnya
 Mengelompokkan tugas sesuai dengan posisinya
 Memilih dan menempatkan pekerja sesuai dengan keahliannya
 Membuat persyaratan untuk setiap jabatan
 Membuat wewenang dan tanggung jawab yang sesuai untuk semua anggota
 Menyediakan fasilitas yang akan digunakan
 Menyelaraskan organisasi sesuai dengan hasil pengawasan
3) Actuating (penggerakan)
Penggerakkan merupakan fungsi manajemen yang bertugas untuk menggerakkan orang-orang agar
bekerja sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan. Kegiatan-kegiatan yang ada dalam
pengorganisasian :
 Melakukan semua kegiatan dengan senang hati
 Mengarahkan orang lain untuk bekerja dengan sebaik-baiknya
 Memotivasi anggotanya
 Berkomunikasi secara efektif dengan berbagai pihak
 Mendorong karyawan agar menyadari potensi dirinya masing-masing
 Memberikan reward and punishment kepada karyawan
 Memperbaiki penggerakkan/pengarahan sesuai dengan hasil pengawasan
4) Controlling (pengawasan)
Pengawasan merupakan kegiatan untuk menyesuaikan antara rencana-rencana yang telah dilakukan
dengan pelaksanaannya. Kegiatan-kegiatan yang ada dalam pengawasan :
 Membandingkan hasil pekerjaan dengan rencana-rencana yang telah dilakukan
 Menilai hasil pekerjaan dengan standar yang telah ditetapkan
 Membuat media pelaksanaan pekerjaan
 Memberitahukan media pengukuran kegiatan kepada karyawan
 Membuat saran-saran perbaikan apabila diperlukan
 Melaksanakan kegiatan pengawasan yang sesuai dengan hasil pengawasan

 Bidang manajemen
1) Manajemen produksi
Manajemen produksi adalah kegiatan yang terencana dan terarah untuk mengubah input menjadi
output, dan melakukan penilaian terhadap output. Manajemen produksi terdiri atas kegiatan :
a. Perencanaan dalam sistem manajemen produksi meliputi produk yang akan dihasilkan, letak pabrik
dan layoutnya, proses produksi, program produksi, dam tenaga kerja
b. Pengendalian sistem produksi yaitu berkaitan dengan masalah mutu dan persediaan hasil produksi
2) Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaran adalah kegiatan pengaturan proses penyampaian produk dari produsen
kepada konsumen agar berjalan secara efektif dan efisien. Kegiatan-kegiatan dalam manajemen
pemasaran yaitu :
- Menganalisis kesempatan pasar
- Memilih pasar sasaran
- Mengembangkan bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri atas unsur 4P yaitu product,
price, place, dan promotion.
- Mengelolah usaha pemasaran
3) Manajemen keuangan
Manajemen keuangan adalah kegiatan pengaturan dalam usaha pencarian sumber dana, pengolahan
dana, dan pelaporan penggunaan dana secara efisien dan efektif.
4) Manajemen sumber daya manusia atau personalia
Manajemen sumber daya manusia yaitu bidang manajemen yang kegiatannya merencanakan,
mengarahkan, dan mengoordinasikan keseluruhan pekerjaan berkaitan dengan karyawan, merekrut
karyawan, serta mengorganisasi dan melayani karyawan. Tujuan manajemen sumber daya manusia
adalah meningkatkan kontribusi dan prestasi kerja para karyawan untuk mencapai tujuan
organisasi. Ruang lingkupnya meliputi:
- Seleksi dan penerimaan karyawan
- Pelaksanaan mutasi, promosi dan pemberhentian karyawan
- Pemberian kesempatan mengikuti pendidikan dan latihan
- Pelaksanaan pelimpahan wewenang dan tanggung jawab
- Penilaian tenaga kerja
- Pemberian kontra prestasi atas prestasi kerja
5) Manajemen administrasi
Manajemen administrasi yaitu bidang manajemen yang memberikan informasi layanan administrasi
untuk melaksanakan kegiatan secara efektif dalam mempengaruhi kelancaran bidang manajemen
lainnya. Kegiatannya meliputi:
- Melakukan proses administrasi seuruh kegiatan
- Menginventarisasi peralatan dan perlengkapan kantor
- Menyediakan informasi bagi kepentingan manajemen
- Melakukan pengarsipan seluruh data agar mudah diakses pihak tertentu
SMA NEGERI 1 RIUNG BARAT

BAHAN AJAR EKONOMI KELAS X

OLEH :
STEFANUS FABIANUS TAGHI, SE
NIP. 19730604 200801 1 020

Anda mungkin juga menyukai