Anda di halaman 1dari 58

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMAN 1 Longkib


Kelas / Semester : X (sepuluh) / 1
Mata Pelajaran : Ekonomi
Materi Pokok : Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Alokasi Waktu : 3 x 3 JP

A.Kompetensi Inti :
3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan IPK


3.1 Mendeskripsikan konsep ilmu ekonomi
Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mendeskripsikan pengertian ilmu ekonomi
2. Mengidentifikasi pembagian ilmu ekonomi
3. Mengidentifikasi masalah ekonomi (kelangkaandan kebutuhan yang relatif tidak terbatas)
4. Menjelaskan tentang pilihan (kebutuhan dan keinginan) dan skala prioritas
5. Mengidentifikasi kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan
6. Mendeskripsikan pengertian biaya peluang (opportunity cost)
7. Memberikan contoh biaya peluang
8. Mendeskripsikan prinsip ekonomi
9. Mendeskripsikan pengertian motif ekonomi
10. Mengidentifikasi macam-macam motif ekonomi
11. Menjelaskan pembagian ilmu ekonomi syariah (pengertian, tujuan, prinsip dan karakteristik ekonomi syariah)

4.1 Menyajikan konsep ilmu ekonomi


Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menyajikan laporan hasil analisis mengenai konsep ilmu ekonomi
2. Mempresentasikan laporan hasil analisis mengenai konsep ilmu ekonomi

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses menggali/ mengamati kajian pustaka, berdiskusi dan kerja kelompok pesertadidik dapat :
1.Mendeskripsikan konsep ilmu ekonomi
2. Menyajikan konsep ilmu ekonomi

D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana manusia melakukan pembagian sumber daya yang
tersedia secara efisien dalam memenuhi kebutuhan manusia.

2. Pembagian Ilmu Ekonomi


Alfred W. Stoiner dan Douglas C. Hagues membagi ilmu ekonomimenjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut.
1. Ilmu ekonomi deskriptif (Descriptive Economic), yaitu ilmu ekonomiyang mempelajari dan mengumpulkan
fakta-fakta yang adahubungannya dengan suatu masalah.
2. Ilmu ekonomi terapan (Applied Economic), yaitu ilmu ekonomiyang menggunakan rangka dasar umum dari
analisis yang diberikanoleh ekonomi teori untuk menerangkan sebab-sebab dan artipentingnya kejadian-
kejadian yang dilaporkan oleh para ahli ekonomideskriptif.
3. Ilmu ekonomi teori (Economic Theory), yaitu ilmu ekonomi yangmemberikan penjelasan mengenai cara suatu
sistem bekerja dan ciri-ciripenting dari sistem tersebut.
Ilmu Ekonomi Teori dibagi menjadi 2 cabang :
1. Teori ekonomi mikro diartikan sebagai bagian dari ilmu ekonomi yangmenganalisis mengenai bagian-bagian
kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian.
2. Teori ekonomi makro diartikan sebgai bagian dari ilmu ekonomi menganalisis keseluruhankegiatan
perekonomian, bersifat global

Perbedaan-perbedaan analisis ekonomi mikro dan ekonomi makro :


1. Analisis Ekonomi Mikro
a. Teori harga, antara lain membahas proses pembentukan harga olehinteraksi antara penawaran dan
permintaan akan suatu barang dan jasadi dalam suatu pasar, faktor-faktor yang memengaruhi
perubahanpermintaan dan penawaran, hubungan antara harga permintaan danpenawaran, bentuk-bentuk
pasar dan sebagainya.
b. Teori produksi, antara lain menganalisa masalah biaya produksi, tingkatproduksi yang paling
menguntungkan produsen, serta kombinasifaktor-faktor produksi yang harus dipilih oleh produsen agar tujuan
untuk mencapailaba maksimum tercapai.
c. Teori distribusi membahas faktor-faktor yang menentukan tingkat upahtenaga kerja, tingkat bunga yang
harus dibayar karena penggunaanmodal, dan tingkat keuntungan yang diperoleh para pengusaha.

Sedangkan yang dipelajari dalamekonomi makro adalah variabel-variabel total, seperti pendapatan nasional,
konsumsi, tabungan masyarakat, dan investasi total.

2. Analisis Ekonomi Makro


Ekonomi makro menganalisis keadaan keseluruhan dari kegiatan perekonomian. Seperti keseluruhan tindakan
para konsumen, parapengusaha, pemerintah, lembaga-lembaga keuangan, dan negara lain sertabagaimana
pengaruh tidakan-tindakan tersebut terhadap perekonomiansecara keseluruhan.
Kelahiran teori ekonomi makro ditandai dengan terbitnya buku yangberjudul The General Theory of
Employment, Interest and Moneypada tahun1973 yang ditulis oleh J. M. Keynes ahli ekonomi Universitas
Cambridge,Inggris. Dan juga buku itu dipandang sebagai tonggak yang sangat pentingdalam sejarah pemikiran
ekonomi barat.
Buku itu menyajikan teori yang menunjukkan bahwa penganggurandapat terjadi dan bahkan untuk jangka
waktu yang tidak terbatas. Akhirnya,banyak ahli ekonomi yang menerima pendapat Keynes, dan kelompok
inidisebut Keynesian Economist yang sampai sekarang diterima sebagai teoriyang benar dan dipraktikkan di
banyak negara.

Inti Masalah Ekonomi/Kelangkaan


Inti masalah ekonomi
Kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas sedangkan alat pemuas kebutuhan (barang dan jasa) yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut jumlahnya terbatas, sehingga menimbulkan kelangkaan

Kelangkaan
Kelangkaan dapat diartikan adanya ketidakseimbangan antara jumlah kebutuhan dengan sumber daya
ekonomi yang ada, karena jumlah kebutuhan beragam dan terus meningkat, sementara itu jumlah sumber
daya ekonomi (alat pemuas kebutuhan) sangat terbatas.

Faktor-faktor penyebab kelangkaan :


1. Keterbatasan sumberdaya
2. Perbedaan letak geografis
3. Ketidakseimbangan pertumbuhan penduduk dengan tingkat produksi
4. Rendahnya kemampuan produksi
5. Lambatnya perkembangan teknologi
6. Terjadinya bencana alam

Pilihan
Pada situasi tertentu kita sering dihadapkan pada berbagai pilihan untuk memilih salah satu diantara beberapa
alternatif.Situasi atau keadaan di mana jumlah alat pemuas kebutuhan dirasakan kurangatau tidak cukup untuk
memenuhi kebutuhan manusia, mengakibatkan manusia harus melakukan pilihan di antara alternatif-alternatif
yang paling menguntungkannya dari penggunaan alatpemuas kebutuhan tertentu.
Dalam menentukan pilihan manusia harus bersikap rasional. Misalnya Alia mempunyai uang Rp 200.000,00.
dengan uang tersebut ia akan membeli tas atau sepatu. Alia tidak dapat membeli keduanya dan harus memilih
salah satu diantaranya. Alia lebih memilih untuk membeli sepatu karena ia memang lebih membutuhkannya
karena sepatu yang lama sudah rusak. Sehingga ia harus berkorban untuk tidak membeli tas. Karena dalam
memilih suatu alternatif kita senantiasa memilih alternatif yang paling menguntungkan bagi kita.
Memilih suatu alternatif dilakukan manusia dengan tujuan untuk memanfaatkan sumberdaya yang langka
dengan sebaik-baiknya untuk mendapatkan kepuasan maksimal.

3. Biaya Peluang (Opportunity Cost)


Biaya adalah pengorbanan yang dilakukan untuk mendapatkan suatu barang/jasa yang dinyatakan dengan
satuan uang menurut harga yang berlaku di pasar.
Biaya sehari-hari adalah biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sedangkan
biaya peluang adalah pengorbanan yang dilakukan akibat mengambil suatu keputusan ekonomi atau karena
memilih salah satu alternatif. Biaya peluang tidak harus berupa uang tetapi berupa pengorbanan yang dihadapi
akibat mengambil keputusan.
Sebagai contoh Anugrah setelah lulus SMA mendapat dua tawaran pekerja. Tawaran pertama sebagai pelayan
toko di dekat rumahnya dengan gaji Rp 500.000,00 sebulan. Sedangkan tawaran kedua sebagai pramusaji
diluar kota dengan gaji Rp 1.000.000,00 sebulan. Dengan pertimbangan ingin dekat dengan keluarga akhirnya
Anugrah memutuskan untuk bekerja sebagai pelayan toko. Dengan demikian biaya peluang yang muncul
dengan memilih sebagai pelayan toko adalah bekerja sebagai pramusaji dengan gaji Rp 1.000.000,00

4. Skala Prioritas Kebutuhan


Skala prioritas kebutuhan adalah daftar tentang berbagai macam kebutuhan hidup yang disusun berdasarkan
kepentingannya, dari yang paling penting/mendesak yang tak dapat ditunda sampai yang dapat ditunda
Contoh daftar kebutuhan berdasarkan skala prioritas :
Pak Arif mempunyai penghasilan Rp 1.500.000,00, ia menyusun daftar kebutuhan berdasarkan skala
prioritasnya sebagai berikut :
No Daftar Kebutuhan Pengeluaran
1 Membeli makanan sehari-hari Rp 600.000,00
2 Membayar cicilan rumah Rp 500.000,00
3 Menabung Rp 200.000,00
4 Ongkos transportasi Rp 100.000,00
5 Membeli pakaian Rp 80.000,00
6 Lain-lain Rp 20.000,00
Jumlah Rp 1.500.000,00

Hal-hal yang mempengaruhi skala prioritas kebutuhan :


1. Tingkat urgensinya, yang mana yang harus didahulukan
2. Kesempatan yang dimiliki, seperti obat saat sakit menjadi hal pertama yang lain menjadi hal kedua
3. Pertimbangan masa depan
4. Kemampuan diri
5. Tingkat pendapatan
6. Status sosial

5. Pengelolaan Keuangan
Pada dasarnya pengelolaan keuangan rumah tangga dengan suatu usaha tidak jauh berbeda. Umumnya
pengelolaan keuangan rumah tangga mengalami kesulitan akibat manajemen keuangan yang kurang baik
Agar pengelolaan keuangan tertata dengan baik, maka hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
1. Pahami portofolio keuangan keluarga
2. Susun rencana keuangan atau anggaran
3. Memikirkan lebih seksama pengertian antara kebutuhan dan keinginan
4. Hindari utang
5. Meminimalkan belanja konsumtif
6. Tetapkan tujuan atau cita-cita finansial
7. Menabung
8. Berinvestasi
9. Membelanjakan uang sesuai dengan skala prioritas yang telah direncanakan
10. Membagi persentase setiap pos-pos pengeluaran
11. Membagi tanggung jawab bersama anggota keluarga

Beberapa tips mengelola keuangan rumah tangga dengan baik dan bijak :
1. Keluarkan uang seperlunya saja
2. Membeli barang yang diinginkan dengan cara menabung
3. Sisihkan uang untuk keperluan darurat

Permasalahan Ekonomi Makro


Ada tiga masalah ekonomi makro jangka pendek yang harus diatasisetiap saat. Ketiga masalah yang dimaksud
adalah sebagai berikut :
a. Masalah inflasi
Inflasi merupakan salah satu masalah ekonomi yang banyakdialami oleh hampir semua negara. Yang
dimaksud dengan inflasiadalah suatu keadaan kecenderungan kenaikan harga-harga secaraumum dan
terus-menerus. Oleh sebab itu, kondisi semacam itudianggap sebagai masalah dan tidak diperlukan
kebijakan khusus untukmengatasinya. Walaupun tidak secara otomatis menurunkan standarhidup, inflasi
tetap merupakan masalah, karena dapat mengakibatkanredistribusi pendapatan di antara anggota
masyarakat, dapatmenyebabkan penurunan efisiensi ekonomi, dan dapat menyebabkanperubahan output
dan kesempatan kerja dalam masyarakat.
b. Masalah pengangguran
Pengangguran terjadi karena jumlah tenaga kerja atau angkatankerja melebihi tingkat kesempatan kerja
yang tersedia. Berdasarkantingkat pengangguran, dapat diketahui apakah perekonomian beradapada
tingkat kesempatan kerja penuh (full employment) atau tidak. Secarateoretis perekonomian dianggap
mencapaitingkat kesempatan kerjapenuh apabila tenaga kerja yang tersedia seluruhnya digunakan.
Dinegara kita upaya untuk menekan tingkat pengangguran dilakukanmelalui pengendalian tingkat
pertumbuhan penduduk. Programkeluarga berencana merupakan salah satu alternatif untuk menekanlaju
pertumbuhan penduduk. Hal ini disebabkan pembangunanekonomi tidak mempunyai arti jika dibarengi
dengan tingkatpertumbuhan penduduk yang terlalu tinggi.
c. Masalah ketimpangan dalam neraca pembayaran
Neraca pembayaran adalah neraca yang memuat ikhtisar darisegala transaksi yang terjadi antara penduduk
suatu negara danpenduduk negara lain selama jangka waktu tertentu, dan biasanya satutahun. Transaksi-
transaksi yang terdapat dalam neraca pembayaranmenyangkut barang-barang dan jasa, dalam bentuk
ekspor atau impor,transaksi finansial, seperti pemberian atau penerimaan kredit kepadaatau dari negara
lain,penanaman modal di luar negeri dan transaksitransaksiyang bersifat unilateral, seperti pembayaran
transfer dariorang-orang yang tinggal di luar negeri. Ketidakseimbangan dalamneraca pembayaran suatu
negara dapat dikatakan merupakan masalahapabila ketidakseimbangan tersebut cukup besar. Jika
kenyataan ituterjadi, diperlukan kebijakan pemerintah untuk mengatasinya.

Dalam jangka panjang permasalahan ekonomi makro menyangkutpersoalan pertumbuhan di bidang


ekonomi. Masalah ini pada dasarnyamenyangkut bagaimana mengatur perekonomian agar terdapat
keserasian antarapertumbuhan penduduk, pertambahan kapasitasproduksi, dan tersedianya dana untuk
investasi.

Masalah Ekonomi Makro yang Dihadapi Pemerintah


Sebagai salah satu negara yang sedang berkembang, Indonesia menghadapiberbagai masalah ekonomi
makro. Permasalahan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Meningkatkan Kesempatan Kerja/Tingkat Employment
Idealnya perekonomian harus dijaga agar jangan timbul pengangguran.Pengangguran merupakan gejala
yangtidak diinginkan oleh masyarakatmana pun, tetapi dalam praktiknya tidak dapat kita hilangkan sama
sekali.
2. Meningkatkan Kapasitas Produksi Nasional
Bagi negara-negara yang masih berkembang, usaha peningkatankapasitas produksi nasional merupakan
keharusan. Hal tersebut diupayakandengan tujuan meningkatkan atau mempertahankan tingkat
pertumbuhanekonomi.
3. Meningkatkan Pendapatan Negara
Tingkat pendapatan yang tinggi mencerminkan jumlah barang dan jasa-jasayang dihasilkan oleh
perekonomian tersebut berjumlah banyak. Tingkatpendapatan nasional yang tinggi akan sekaligus dapat
dicapai jikapermasalahan nomor 1 dan 2 dapat diatasi.
4. Menstabilkan Situasi Perekonomian
Kestabilan di sini meliputi kestabilan tingkat pendapatan, kesempatankerja, kestabilan tingkat harga, dan
kestabilan nilai mata uang dalam negeriterhadap mata uang asing. Jika hal tersebut belum tercapai maka
perekonomian Indonesia akan sulit berkembang karena dapat menimbulkankeengganan investor
menginvestasikan modalnya di Indonesia.
5. Menyeimbangkan Neraca Pembayaran Luar Negeri
Dari segi tinjauan ekonomi murni baik neraca pembayaran luar negeri yang defisit maupun yang surplus
bertendensi menimbulkan keadaan yang tidak diinginkan. Akan tetapi, dari segi politik neraca pembayaran
yang surplus lebih diinginkan daripada neraca pembayaran yang seimbang.
6. Pemerataan Distribusi Pendapatan
Distribusi pendapatan nasional yang lebih merata umumnya dianggapsebagai distribusi pendapatan yang
adil. Distribusi pendapatan yang tidakmerata mempunyai tendensi menimbulkan ketegangan-ketegangan
sosialyang akhirnya berdampak pada ketidakstabilan ekonomi dan politik.Di perkotaan pun dapat kita
lihat bahwatidak sedikit gedung-gedung atau komplek perumahan mewahberdampingan dengan daerah
kumuh. Hal tersebut dapat menjadi salahsatu ciri kesenjangan ekonomi yang masih terjadi di Indonesia.
7. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Setiap negara senantiasa mengharapkan agar perekonomian yangdicapai mengalami peningkatan
secara terus-menerus. Peningkatanperekonomian tersebut akan memupuk investasi serta kemampuan
teknikproduksi agar hasil produksi terus meningkat. Jika hasil produksi meningkatdan pendapatan
masyarakat meningkat maka perekonomian mengalamipertumbuhan.

Kebutuhan (Needs)
Pada dasarnya setiap manusia mempunyai kebutuhan.Kebutuhan ini tidak terbatas dan beragam jumlahnya,
sehingga tidak mungkin manusia dapat memenuhi semua kebutuhannya. Begitu kebutuhan satu dipenuhi, akan
muncul kebutuhan yang lain. Apabila kebutuhan sekolah kalian seperti kebutuhan seragam, sepatu, tas, uang
sekolah, les privat, telah terpenuhi; kebutuhan yang lain akan muncul. Misalnya, bermain musik, rekreasi,
nonton film, dan lain-lain. Upaya untuk memenuhi kebutuhan pada dasarnya tidak pernah berakhir, karena itu
manusia perlu bertindak rasional artinya berbuat sesuatu untuk mencegah pemborosan dan mencegah
ketidakefisienan.Kebutuhan untuk memenuhi keperluan manusia agar mampu bertahan hidup disebut
kebutuhan ekonomi.

1. Macam-Macam Kebutuhan
a. Kebutuhan Menurut Intensitas Kegunaannya
1) Kebutuhan Primer
Kebutuhan primer adalah kebutuhan utama yang harus dipenuhi untukmempertahankan kelangsungan
hidup manusia secara wajar. Menurut ILO(International Labour Organization) bahwa kebutuhan primer
adalahkebutuhan fisik minim masyarakat, berkaitan dengan kecukupan kebutuhanpokok setiap
masyarakat, baik masyarakat kaya maupun miskin. Kebutuhanpokok ini meliputi kecukupan pangan dan
gizi, sandang, perumahan, pendidikan,
pelayanan kesehatan dan sarana-sarana pendukung lainnya seperti transportasi,persediaan air minum,
rasa aman, dan sebagainya.
2) Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang sifatnyamelengkapi kebutuhan primer dan kebutuhan ini baru
terpenuhisetelah kebutuhan primer terpenuhi. Kebutuhan ini bukan berartitidak penting, karena sebagai
manusia yang berbudaya, yanghidup bermasyarakat sangat memerlukan berbagai hal lain yanglebih luas
dan sempurna, baik mengenai mutu, jumlah, danjenisnya. Contoh kebutuhan sekunder antara lain televisi,
kulkas,sepeda motor, dan kebutuhan-kebutuhan lain yang mendukungkebutuhan primer.
3) Kebutuhan Tersier
Kebutuhan tersier timbul setelah kebutuhan primer dansekunder terpenuhi. Pada umumnya, kebutuhan
tersier ini disebutkebutuhan mewah, karena pemenuhan kebutuhannya tertuju padabarang-barang mewah
yang hanya dilakukan oleh orang-orangyang berpenghasilan tinggi. Contohnya perhiasan berlian,
rumahmewah, mobil mewah, dan lain-lain.Apabila seseorang dapat memenuhi kebutuhan tersiernya,maka
dapat meningkatkan status sosial (prestise)nya di masyarakat.

b. Kebutuhan Menurut Waktu Pemenuhannya


1) Kebutuhan Sekarang
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang harus dipenuhi sekarangjuga dan tidak dapat ditunda-tunda
lagi agar manusia tidak mendapat kesulitan.Misalnya: obat untuk orang sakit, air minum untuk orang yang
sedang dahaga,pakaian untuk sekolah, dan sebagainya. Contoh lain keadaan negara yangaman dan stabil
merupakan kebutuhan sekarang, agar rakyat Indonesia dapatmembangun negeri ini.
2) Kebutuhan akan Datang
Kebutuhan akan datang adalah kebutuhan yang dapat dipenuhi padahari esok. Bila kebutuhan ini tidak
terpenuhi, tidak akan berakibat fatal bagikelangsungan hidup seseorang. Contohnya, tabungan. Seseorang
yangmenabung, berarti ia memenuhi kebutuhan yang akan datang.
c. Kebutuhan Menurut Sifatnya
1) Kebutuhan Jasmani
Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang secara alami dirasakan olehfisik atau jasmani manusia.
Kebutuhan ini meliputi seluruh kebutuhan yangsifatnya kebendaan misalnya kebutuhan akan makan,
pakaian, olahraga,rumah, dan lain-lain.

d. Kebutuhan Menurut Subjek yang Membutuhkan


1) Kebutuhan Individu
Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang berguna untuk pemenuhankepuasaan pribadi (perorangan).
Contohnya, sebagai seorang pelajarkebutuhan pribadi kalian meliputi seragam, sepatu, buku, pensil, dan
lain-lain.
2) Kebutuhan Sosial
Kebutuhan sosial adalah kebutuhan yang jika dipenuhi bermanfaat untukkepentingan orang banyak
(kolektif). Kebutuhan ini berkaitan dengankebersamaan, kesejahteraan, ketertiban, kenyamanan,
kemakmuran, dansebagainya. Contohnya, jalan raya, telepon umum, tempat ibadah, rumahsakit, dan lain-
lain.
2) Kebutuhan Rohani
Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yangsifatnya memperoleh kepuasan rohani.Kebutuhan ini tidak
tampak secara nyata.Hanya orang yang bersangkutan yang merasakansecara langsung. Jika kebutuhan ini
terpenuhimanusia merasa secara batiniah terpuaskankebutuhannya dan ia akan merasa bangga,bahagia,
senang ataupun perasaan gembira.Contohnya, mendapatkan kasih sayang,hiburan, rekreasi, menjalankan
ibadah, danlain-lain.

2. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kebutuhan


Setiap manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan, dan antaraindividu satu dengan lainnya
berbeda-beda. Perbedaan dan munculnyamacam-macam kebutuhan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Berikut ini faktor-faktor yang memengaruhi kebutuhan.
a. Perbedaan Keadaan Wilayah
Keadaan wilayah berkaitan dengan kondisi alam diberbagai daerah. Perbedaan kondisi alam di berbagai
daerahmenyebabkan perbedaan kebutuhan. Manusia akan membutuhkanbarang dan jasa sesuai
dengan kondisi wilayah di manaia berada (bertempat tinggal). Coba, kalian bandingkan, orangyang
tinggal di daerah pegunungan akan membutuhkanpakaian tebal untuk melindungi tubuhnya dari rasa
dingin.Hal ini tentu berbeda, jika orang tersebut menetap di daerahpantai. Ia tidak akan membutuhkan
lagi pakaian tebal,melainkan membutuhkan pakaian yang tipis menyesuaikandengan suhu udara di
pantai yang rata-rata panas.
b. Tingkat Peradaban
Kebutuhan manusia akan semakin beragam, jika peradabannyasemakin tinggi. Perkembangan
peradaban akan membawapengaruh pada kebutuhan hidup manusia. Contohnya, dahulujika seseorang
ingin pergi ke suatu tempat harus berjalan ataudengan mengendarai kuda atau lembu dan sebagainya.
Setelahperadaban maju, manusia dapat memanfaatkan hasil teknologiseperti sepeda, sepeda motor,
mobil, atau pesawat.
.c. Agama
Bermacam-macam agama yang ada, mengakibatkan timbulnya perbedaankebutuhan. Contohnya,
perayaan hari besar bagi umat Hindu akan membutuhkanbarang-barang kebutuhan khusus, misalnya
bunga dan buah-buahan.
d. Adat Istiadat
Perbedaan kebutuhan juga dipengaruhi oleh adat istiadat daerah yangbersangkutan. Misalnya, adat
pernikahan di Jawa akan berbeda dengan adatpernikahan di Bali ataupun di Minangkabau, sehingga
barang-barang yangdibutuhkan berbeda pula. Acara-acara ritual di berbagai daerah juga
membutuhkanbarang-barang kebutuhan khusus.

3. Sumber-Sumber Ekonomi (Alat Pemuas Kebutuhan)


Macam-macam kebutuhan manusia dapat dipenuhi dengan sumbersumberekonomi, baik berupa barang
dan jasa yang digunakan sebagai alatpemuas kebutuhan. Meskipun barang dan jasa sama-sama sebagai
alat pemuaskebutuhan, tetapi keduanya merupakan sesuatu yang berbeda. Barang adalahbenda yang
berwujud, dapat diraba, dirasakan, dan dapat dilihat oleh alatindra kita. Sementara jasa adalah sesuatu yang
tidak berwujud, tidak dapatdiraba, dan dilihat, tetapi manfaatnya dapat dirasakan. Contoh barang
yangdigunakan sebagai alat pemuas kebutuhan antara lain nasi, teh, roti, kursi,meja, televisi, kulkas, sepeda
motor, mobil, dan lain-lain.Adapun contoh jasa yang digunakan sebagai alat pemuas kebutuhanantara lain
jasa guru, jasa dokter, sopir angkutan, dan lain-lain.Sementara umat Buddha membutuhkan hoi dalam
menjalankan ibadahnya.Demikian juga pada perayaan hari besar umat Kristen dan umat Islam.Mereka akan
membutuhkan pohon natal saat hari natal, dan umat Islamakan membutuhkan ketupat saat Hari Raya Idul
Fitri.

Berikut ini macam-macam benda pemuas kebutuhan.


a. Benda Pemuas Kebutuhan MenurutKelangkaannya(cara mendapatkannya),

1) Benda Ekonomi
Benda ekonomi adalah benda pemuas kebutuhan yangjumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan
jumlah kebutuhanmanusia dan untuk mendapatkannya memerlukan pengorbanantertentu. Contohnya,
untuk memperoleh baju, kita harus membelinyadi toko baju. Kesediaan mengeluarkan uang untuk
membelibaju di toko merupakan suatu pengorbanan.
2) Benda Bebas
Benda bebas atau benda nonekonomi adalahbenda pemuas kebutuhan yang jumlahnyamelimpah
sehingga untuk mendapatkannya tidakmemerlukan pengorbanan tertentu. Contohnya, air,udara, sinar
matahari, dan lain-lain.Air termasuk benda bebas karena dapat digunakantanpa dipungut biaya, namun
air akanmenjadi benda ekonomi bila dikemas dalamkemasan tertentu sehingga untuk
mendapatkannyadiperlukan biaya.
3) Benda Illith
Benda illith adalah benda pemuaskebutuhan yang jumlahnya sangat berlimpah,sehingga cenderung
merugikan kehidupanmanusia. Contohnya, air. Air dapat menjadibenda ekonomi dan benda bebas, serta
jugadapat menjadi benda illith. Dikatakan menjadibenda illith apabila jumlahnya sangat banyakdan akan
menyebabkan banjir sehingga dapatmembahayakan hidup manusia.

b. Benda Menurut Tujuan Penggunaannya


1) Benda Konsumsi
Benda konsumsi adalah benda siap pakai yang langsung dapatdigunakan tanpa melalui proses
pengolahan lagi. Dengan kata lain,benda yang langsung dapat digunakan untuk memuaskan(memenuhi)
kebutuhan. Contohnya, sepeda motor, sepatu,minuman, minyak tanah, dan lain-lain.
2) Benda Produksi
Benda produksi adalah benda yang digunakan dalam prosesproduksi untuk menghasilkan benda lain
(baru). Contohnya, mesin,bahan baku, truk, alat-alat kantor, dan lain-lain.

c. Benda Menurut Proses Pembuatannya


1) Bahan Mentah
Bahan mentah adalah bahan yang belum pernah mengalami prosespengolahan. Bahan mentah disebut
juga bahan baku. Contohnya:
a) dari hasil tambang; minyak bumi, tembaga, timah, perak, batu bara, danlain-lain.
b) dari hasil hutan; kayu, damar, rotan, dan sebagainya.
c) dari perkebunan; teh, tembakau, kopi, dan sebagainya.
d) dari hasil pertanian; padi, palawija, sayuran, dan sebagainya
2) Bahan Setengah Jadi
Bahan setengah jadi adalah bahanyang sudah diolah tetapi belum menjadiproduk akhir. Agar menjadi
bahan siappakai perlu pengolahan lebih lanjut.Contohnya, benang; bila diolah lebihlanjut akan menjadi
kain. Kain biladiolah lebih lanjut akan menjadi bajuyang siap pakai.
3) Bahan Siap Pakai (Bahan Jadi)
Bahan jadi adalah bahan yangsiap dikonsumsi untuk memenuhikebutuhan. Contohnya, tas, sepatu,
baju, dan sebagainya.

d. Benda Menurut Hubungannya dengan Benda Lain


1) Benda Komplementer
Benda komplementer adalah benda pemuas kebutuhan yang bergunaatau bermanfaat jika dipakai
bersama-sama dengan benda lain. Apabila benda-benda tersebut tidak digunakan bersama-sama, salah
satu di antaranya kurangberguna. Contohnya, sepeda motor atau mobil tidak akan dapat berjalan
jikatidak digunakan dengan bensin. Kompor gas, tidak akan berguna jika tidakdipakai dengan gas.
Bolpoint tidak akan dapat digunakan bila tidak ada tinta.
2) Benda Substitusi
Benda substitusi adalah benda pemuas kebutuhan yang saling menggantikanfungsinya, artinya suatu
benda yang dalam pemakaiannya dapat menggantikanbenda lain.Contohnya, jika tidak ada bolpoint
untuk menulis, dapat diganti denganpensil. Bila tidak ada sepatu dapat diganti sandal. Bila tidak ada
komputer,dapat diganti dengan mesin ketik.

e. Benda Menurut Segi Jaminannya


Menurut segi jaminannya, benda pemuas kebutuhandibedakan menjadi dua macam, yaitu benda bergerak
dan bendatidak bergerak.
1) Benda Bergerak
Benda bergerak adalah benda yang dapat dipindahkan tempatnyadan biasanya dapat digunakan sebagai
jaminan untuk memperolehkredit jangka pendek ( + 1 tahun). Contohnya, barang-barangelektronik seperti
TV, tape, komputer, dan lain-lain.
2) Benda Tidak Bergerak
Benda tidak bergerak adalah benda yang tidak dapat dipindahpindahkantempatnya dan biasanya dapat
digunakan sebagai jaminanuntuk memperoleh kredit jangka panjang. Contohnya, tanah, rumah,gedung-
gedung perkantoran, sawah, dan sebagainya.

3. Prinsip Ekonomi
Pengertian prinsip ekonomi :
1. Prinsip ekonomi adalah dasar berfikir manusia yang digunakan untuk melakukan tindakan ekonomi
2. Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan yang seminal mungkin untuk memperoleh hasil yang
maksimal
3. Prinsip ekonomi adalah dengan alat yang tersedia untuk memperoleh hasil yang maksimal

Ciri-ciri orang yang menerapkan prinsip ekonomi :


1. Bertindak rasional dan ekonomis
2. Bersikap hemat
3. Membuat skala prioritas
4. Bertindak dengan prinsip cost dan benefit

Penerapan prinsip ekonomi :


1. Prinsip ekonomi produsen
a. Menggunakan bahan mentah yang berkualitas tinggi dengan harga murah
b. Membuat analisis kebutuhan pasar agar barang yang diproduksi laku terjual
c. Menghasilkan barang atau jasa yang bermutu dengan harga yang bersaing
d. Menentukan lokasi pabrik yang dekat dengan bahan baku
e. Menghasilkan barang-barang yang dibutuhkan dan disenangi masyarakat
f. Meningkatkan kesejahteraan karyawan agar dapat berproduksi tinggi

2. Prinsip ekonomi distributor


a. Membeli barang pada produsen yang tepat
b. Menyalurkan barang dengan prinsip tepat sasaran, tepat waktu dan tepat tempat
c. Menempatkan perusahaan diantara produsen dan konsumen
d. Meningkatkan mutu pelayanan
e. Menggunakan sarana distribusi yang murah

3. Prinsip ekonomi konsumen


a. Membeli barang dengan memilih terlebih dahulu
b. Membeli barang dengan menawar harga yang paling murah
c. Memilih barang yang berkualitas bagus
d. Membeli barang sesuai dengan yang direncanakan
e. Menyusun skala prioritas
f. Memperhatikan kemampuan atau daya belinya

Motif Ekonomi
Motif ekonomi adalah sebab-sebab atau alasan yang mendorong manusia untuk melakukan kegiatan atau
tindakan ekonomi

Motif ekonomi dibagi 4 :


1. Motif mencari laba, contoh mengemas barang dengan bagus, rapi dan menawarkannya dengan
bersahabat sehingga konsumen tertarik untuk membeli barang tersebut
2. Motif memperoleh kekuasaan, contoh membuka cabang perusahaan dimana-mana sehingga
produknya bisa menguasai pasar
3. Motif sosial, contoh orang yang kaya yang meyumbangkan sebagian kekayaannya kepada yang tidak
mampu atau yang membutuhkan
4. Motif memperoleh penghargaan, contoh seseorang yang giat bekerja tidak hanya membuatnya menjadi
kaya namun juga akan membuatnya lebih terpandang dan dihormati
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Model :
Pertemuan 1 : Jigsaw
Pertemuan 2 dan 3 : Numbered Heads Together (NHT)
3. Metode : ceramah, tanya jawab, diskusi dan penugasan
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 :
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Pendahuluan Memberikan salam 10 Menit
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa(menunjukkan sikap
religius dan ungkapan rasa syukur atas karunia Tuhan)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Tanya jawab mengenai materi sebelumnya dan mengaitkannya dengan
materi yang akan disampaikan
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Menayangkan gambar yang berkaitan dengan ilmu ekonomi 100 Menit
Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan diskusi
kelompok dengan model Jigsaw
Siswa dibagi ke dalam 5 kelompok yang beranggotakan 5-6 orang
(kelompok awal)
Setiap anggota kelompok mendapat tugas/soal yang berbeda
Masing-masing siswa yang memiliki tugas/soal yang sama berkumpul
dalam satu kelompok (Kelompok ahli)
Tugas kelompok ahli adalah mendiskusikan tugas yang sama tersebut,
dan hendaknya setiap anggota memahami dan mencatat hasil diskusinya
Kelompok ahli 1 mendiskusikan tentang pengertian dan pembagian ilmu
ekonomi
Kelompok ahli 2 mendiskusikan tentang perbedaan antara teori ekonomi
mikro dan teori ekonomi makro serta contoh-contoh analisis ekonomi
mikro dan ekonomi makro
Kelompok ahli 3 mendiskusikan tentangmasalah ekonomi (kelangkaandan
kebutuhan yang relatif tidak terbatas)
Kelompok ahli4 mendiskusikan tentang pilihan (kebutuhan dan keinginan)
dan skala prioritas
Kelompok ahli 5 mendiskusikan tentang pengertian dan macam-macam
kebutuhan

Setelah selesai masing-masing anggota kelompok ahli kembali ke


kelompok awal
Dalam kelompok awal, hasil diskusi kelompok ahli diinformasikan kepada
semua anggota secara bergiliran agar semua anggota menguasai materi
Mempresentasekan hasil kerja kelompok, dengan cara guru menunjuk
salah satu kelompok untuk melaporkan hasil diskusinya
Kelompok yang lain menanggapinya

Penutup Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 25 Menit


Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
Siswa membuat tugas terstruktur dari buku pegangan siswa (tugas
individu dikumpulkan 1 minggu yang akan datang)
Mengucapkan salam
Pertemuan 2 :
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Pendahuluan Memberikan salam 10 Menit
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa(menunjukkan sikap
religius dan ungkapan rasa syukur ataskarunia Tuhan)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Tanya jawab mengenai materi sebelumnya dan mengaitkannya
dengan materi yang akan disampaikan
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Menayangkan gambar yang berkaitan dengan alat pemuas 100 Menit
kebutuhan
Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan diskusi
kelompok dengan modelNumbered Heads Together (NHT)
Guru membagi peserta didik menjadi dalam 6 kelompok. Setiap
peserta didik dalam setiap kelompok mendapat nomor
Guru memberikan tugas dan setiap kelompok mengerjakannya
Kelompok 1 diberi tugas mendiskusikan perbedaan barang dan jasa
Kelompok 2 diberi tugas mendiskusikan macam-macam barang
berdasarkan cara memperolehnya
Kelompok 3 diberi tugas mendiskusikan macam-macam barang
berdasarkan tujuan penggunaannya
Kelompok 4 diberi tugas mendiskusikan macam-macam barang
berdasarkan berdasarkan proses pembuatannya
Kelompok 5 diberi tugas mendiskusikan macam-macam barang
berdasarkan hubungannya dengan barang lain
Kelompok 6 diberi tugas mendiskusikan macam-macam barang
berdasarkan jaminan
Masing-masing kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan
memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya/
mengetahui jawabannya
Guru memanggil salah satu nomor peserta didik dan peserta didik
yang nomornya dipanggil melaporkan hasil kerjasama diskusi
kelompoknya
Tanggapan dari kelompok yang lain, kemudian guru menunjuk nomor
yang lain dan seterusnya.
Penutup Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 25 Menit
Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
Siswa membuat tugas terstruktur dari buku pegangan siswa (tugas
individu dikumpulkan 1 minggu yang akan datang)
Mengucapkan salam

Pertemuan 3 :
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Pendahuluan Memberikan salam 10 Menit
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa(menunjukkan sikap
religius dan ungkapan rasa syukur ataskarunia Tuhan)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Tanya jawab mengenai materi sebelumnya dan mengaitkannya
dengan materi yang akan disampaikan
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Menayangkan gambar yang berkaitan denganprinsip ekonomi 100 Menit
Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan diskusi
kelompok dengan modelNumbered Heads Together (NHT)
Guru membagi peserta didik menjadi dalam 6 kelompok. Setiap
peserta didik dalam setiap kelompok mendapat nomor
Guru memberikan tugas dan setiap kelompok mengerjakannya
Kelompok 1 diberi tugas mendiskusikan pengertian biaya peluang
dan contoh biaya peluang
Kelompok 2diberi tugas mendiskusikan pengertian prinsip ekonomi
dan ciri-ciri orang yang menerapkan prinsip ekonomi
Kelompok 3diberi tugas mendiskusikan penerapan prinsip ekonomi
oleh produsen
Kelompok 4diberi tugas mendiskusikan penerapan prinsip ekonomi
oleh distributor
Kelompok 5diberi tugas mendiskusikanpenerapan prinsip ekonomi
dalam kegiatan konsumsi
Kelompok 6 diberi tugas mendiskusikan tentang pengertian motif
ekonomi dan contohmotif ekonomi
Masing-masing kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan
memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya/
mengetahui jawabannya
Guru memanggil salah satu nomor peserta didik dan peserta didik
yang nomornya dipanggil melaporkan hasil kerjasama diskusi
kelompoknya
Tanggapan dari kelompok yang lain, kemudian guru menunjuk nomor
yang lain dan seterusnya.
Penutup Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 25 Menit
Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
Siswa membuat tugas terstruktur dari buku pegangan siswa (tugas
individu dikumpulkan 1 minggu yang akan datang)
Mengucapkan salam

G. Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
a. Pengamatan Sikap Lembar pengamatan sikap dan rubrik
b. Tes Unjuk Kerja Lembar penilaian diskusi/presentasi dan rubrik
c. Tes Tertulis Tes Uraian
d. Penilaian Produk Lembar penilaian produk

2. Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan
1 Menunjukkan rasa syukur dalam rangka pemenuhan kebutuhan
2 Menunjukkan kemampuan dan keterampilan belajar dan
melakukan proses belajar yang efektif
3 Menunjukkan sikap ketekunan dan melakukan pengamatan dan
diskusi
4 Menunjukkan ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar dan
bekerja baik secara individu maupun bekelompok

Rubrik Penilaian Sikap


No Aspek yang dinilai Rubrik
1 Menunjukkan rasa syukur dalam 3. Menunjukkan rasa syukur dengan ekspresi setuju bekerja
rangka pemenuhan kebutuhan keras dan bertanggungjawab dengan sumberdaya yang
ada, misalnya berhemat, rajin
2. Belum secara eksplisit dengan menunjukkan rasa syukur
dengan ekspresi setuju bekerja keras dan bertanggungjawab
dengansumberdaya yang ada, misalnya berhemat, rajin
1. Tidak menunjukkan menunjukkan rasa syukur dengan
ekspresi setuju bekerja keras danbertanggungjawab dengan
sumberdaya yang ada, misalnya berhemat, rajin
2 Menunjukkan kemampuan dan 3.Menunjukkan kemampuan dan keterampilan belajaryang
keterampilan belajar dan besar, antusias, terlibat aktif dan menunjukkankreatifitas
melakukan proses belajar yang dalam kegiatan kelompok
efektif
2. Belum menunjukkan kemampuan dan keterampilanbelajar
yang besar, antusias, terlibat aktif dan menununjukkan
kreatifitas dalam kegiatan kelompok
1.Belum menunjukkan kemampuan danketerampilanbelajar
yang besar, antusias, terlibat aktif danmenununjukkan
kreatifitas dalam kegiatan kelompok
3 Menunjukkan sikap ketekunan dan 3. Tekun dalam melakukan pengamatan dan diskusi
melakukan pengamatan dan 2. Kurang tekun dalam melakukan pengamatan dandiskusi
diskusi 1.Tidak tekun/pasif dan harus diingatkan/disuruh dalam
melakukan pengamatan dan diskusi
4 Menunjukkan ketekunan dan 3. Tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang
tanggungjawab dalam belajar dan biasa dilakukan, berupaya tepat waktu
bekerja baik secara individu 2. Berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas namun
maupun bekelompok
belum menunjukan upaya terbaik
1.Tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
pekerjaan dan tugasnya tidak selesai

b. Lembar Penilaian Diskusi


Aspek Pengamatan Jumlah Nilai Ket
No Nama Siswa Kerja- Mengkomunikasi Toleransi Keaktif Menghargai Presentasi
Skor
sama kan pendapat an pendapatteman

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Nilai = Skor perolehan x 100


Skor maksimal

Kriteria Nilai :
A = 80 - 100 = Baik sekali
B = 70 79 = Baik
C = 60 69 = Cukup
D = < 60 = Kurang

c. Instrumen Tes Uraian :


1. Jelaskan pengertian ilmu ekonomi
2. Sebutkan dan jelaskan 3 pembagian ilmu ekonomi
3. Jelaskan perbedaan antara teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makro
4. Sebutkan dan jelaskan 3 contoh analisis ekonomi mikro
5. Sebutkan masalah-masalah ekonomi makro yang dihadapi pemerintah Indonesia
6. Jelaskan pengertian biaya peluang
7. Jelaskan pengertian prinsip ekonomi
8. Sebutkan ciri-ciri orang yang menerapkan prinsip ekonomi
9. Sebutkan 4 contoh penerapan prinsip ekonomi oleh produsen
10. Sebutkan 4 contoh penerapan prinsip ekonomi oleh konsumen
11. Jelaskan pengertian motif ekonomi dan berikan 4 contoh motif ekonomi

Kunci Jawaban :
1. Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana manusia melakukan pembagian sumber daya
yang tersedia secara efisien dalam memenuhi kebutuhan manusia.

2. Pembagian Ilmu Ekonomi


1. Ilmu ekonomi deskriptif (Descriptive Economic), yaitu ilmu ekonomi yang mempelajari dan
mengumpulkan fakta-fakta yang ada hubungannya dengan suatu masalah.
2. Ilmu ekonomi terapan (Applied Economic), yaitu ilmu ekonomi yang menggunakan rangka dasar umum
dari analisis yang diberikan oleh ekonomi teori untuk menerangkan sebab-sebab dan arti pentingnya
kejadian-kejadian yang dilaporkan oleh para ahli ekonomi deskriptif.
3. Ilmu ekonomi teori (Economic Theory), yaitu ilmu ekonomi yang memberikan penjelasan mengenai cara
suatusistem bekerja dan ciri-ciri penting dari sistem tersebut

3. Perbedaan teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makro


Teori ekonomi mikro diartikan sebagai bagian dari ilmu ekonomi yang menganalisis mengenai bagian-bagian
kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian sedangkan teori ekonomi makro adalah bagian dari ilmu
ekonomi menganalisis keseluruhan kegiatan perekonomian, bersifat global

4. Contoh analisis ekonomi mikro :


a. Teori harga, antara lain membahas proses pembentukan harga oleh interaksi antara penawaran dan
permintaan akan suatu barang dan jasa di dalam suatu pasar, faktor-faktor yang memengaruhi
perubahanpermintaan dan penawaran, hubungan antara harga permintaan dan penawaran dan bentuk-
bentuk pasar
b. Teori produksi, antara lain menganalisa masalah biaya produksi, tingkat produksi yang paling
menguntungkan produsen, serta kombinasi faktor-faktor produksi yang harus dipilih oleh produsen
agar tujuan untuk mencapai laba maksimum tercapai.
c. Teori distribusi membahas faktor-faktor yang menentukan tingkat upah tenaga kerja, tingkat bunga yang
harus dibayar karena penggunaan modal, dan tingkat keuntungan yang diperoleh para pengusaha.

5. Masalah Ekonomi Makro yang Dihadapi Pemerintah


1. Meningkatkan Kesempatan Kerja/Tingkat Employment
2. Meningkatkan Kapasitas Produksi Nasional
3. Meningkatkan Pendapatan Negara
4. Menstabilkan Situasi Perekonomian
5. Menyeimbangkan Neraca Pembayaran Luar Negeri
6. Pemerataan Distribusi Pendapatan
7. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi

6. Pengertian biaya peluang : sesuatu yang harus dikorbankan akibat mengambil suatu pilihan

7. Pengertian Prinsip Ekonomi


1. Prinsip ekonomi adalah dasar berfikir manusia yang digunakan untuk melakukan tindakan ekonomi
2. Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan yang seminal mungkin untuk memperoleh hasil yang

8. Ciri-ciri orang yang menerapkan prinsip ekonomi :


1. Bertindak rasional dan ekonomis
2. Bersikap hemat
3. Membuat skala prioritas
4. Bertindak dengan prinsip cost dan benefit

9. Penerapan prinsip ekonomi produsen :


a. Menggunakan bahan mentah yang berkualitas tinggi dengan harga murah
b. Membuat analisis kebutuhan pasar agar barang yang diproduksi laku terjual
c. Menghasilkan barang atau jasa yang bermutu dengan harga yang bersaing
d. Menentukan lokasi pabrik yang dekat dengan bahan baku

10. Prinsip ekonomi konsumen


a. Membeli barang dengan memilih terlebih dahulu
b. Membeli barang dengan menawar harga yang paling murah
c. Memilih barang yang berkualitas bagus
d. Membeli barang sesuai dengan yang direncanakan

11. Motif Ekonomi


Motif ekonomi adalah sebab-sebab atau alasan yang mendorong manusia untuk melakukan kegiatan atau
tindakan ekonomi

4 contoh motif ekonomi :


1. Motif mencari laba
2. Motif memperoleh kekuasaan
3. Motif sosial
4. Motif memperoleh penghargaan,

d. Lembar Penilaian Produk


No Nama siswa Kelengkapan Kerapihan Nilai Ket. Nilai

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Nilai = Skor perolehan x 100


Skor maksimal
Kriteria Nilai :
A = 80 - 100 = Baik sekali
B = 70 79 = Baik
C = 60 69 = Cukup
D = < 60 = Kurang

H. Media dan Sumber Pembelajaran


1. Media
a. Gambar
b. Papan tulis
c. Lembar soal
d. OHP

2. Sumber Belajar
a. Buku Ekonomi SMA kelas X
b. Buku Pelajaran Ekonomi yang relevan
c. Literatur lain (surat kabar, majalah, internet)
d. Lingkungan sekitar

Mengetahui, Darul Aman, Juli 2017


Kepala Sekolah Guru Mapel Ekonomi

DASAR WASISO,S.Ag,MM MARDIONO BERUTU,S.Pd


NIP.197608192006041006 NIP.198404112009041103
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMAN 1 Longkib


Kelas / Semester : X (sepuluh) / 1
Mata Pelajaran : Ekonomi
Materi Pokok : Masalah Ekonomi dalam Sistem Ekonomi
Alokasi Waktu : 2 x 3 JP

A. Kompetensi Inti :
3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis masalah ekonomi dalam sistem ekonomi
Indikator Pencapaian Kompetensi
o Mengidentifikasi permasalahan ekonomi klasik (produksi, distribusi, dan konsumsi)
o Mengidentifikasi permasalahan ekonomi modern (what, how and for whom)
o Mendeskripsikan pengertian, ciri-ciri, kebaikan dan keburukan sistem ekonomi
o Mengidentifikasi karakteristik perekonomian Indonesia menurut UUD 1945 Pasal 33
o Menyebutkan nilai-nilai dasar perekonomian Indonesia menurut UUD 1945 Pasal 33 (kerja sama,
kekeluargaan, gotong royong, keadilan)

4.2 Melaporkan hasil analisis masalah ekonomi dalam sistem ekonomi


Indikator Pencapaian Kompetensi
o Menyajikan laporan hasil analisis masalah ekonomi dalam sistem ekonomi
o Mempresentasikan hasil analisis masalah ekonomi dalam sistem ekonomi

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses menggali/ mengamati kajian pustaka, berdiskusi dan kerja kelompok pesertadidik dapat :
Menganalisis masalah ekonomi dalam sistem ekonomi
Melaporkan hasil analisis masalah ekonomi dalam sistem ekonomi

D. Materi Pembelajaran
Masalah Pokok Ekonomi
Tiga masalah pokok ekonomi klasik adalah sebagai berikut:
a. Masalah Produksi
Produksi artinya menghasilkan barang atau jasa yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kebutuhan
manusia merupakan tujuan sekaligus motivasi untuk melakukan kegiatan produksi. Namun, tidak semua
kebutuhan manusia dapat terpenuhi. Kebutuhan manusiaakan terpenuhi apabila ia mengonsumsi barang atau
jasa sesuai yang dibutuhkan. Padahal barang/jasa hanya akan tersedia untuk mencukupi kebutuhan apabila
diproduksikan. Proses untuk memproduksi barang/jasa memerlukan sumber-sumber ekonomi, baik sumber
dayaalam, sumber daya manusia, maupun sumber daya modal serta keterampilan pengusaha
(entrepreneurship).

b. Masalah Distribusi
Distribusi adalah menyalurkan barang/jasa hasil produksi kepada konsumen. Untuk dapat menyalurkan
barang/jasa tersebut dapat dilakukan secara langsung maupun melewati
perantara dalam perdagangan. Distribusi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu sebagai berikut.
1) Distribusi langsung, artinya menyalurkan barang dari produsen langsung kepada konsumen tanpa melewati
perantara. Contohnya seorang penjual martabak memproduksi sendiri dan langsung menjual dagangannya kepada
pembeli (konsumen).
2) Distribusi tidak langsung, artinya menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen melalui perantara.
Misalnya melalui pedagang besar (grosir), pedagang kecil(retailer), agen, makelar, komisioner, eksportir, importir,
dan penyalur-penyalur yang lainnya.

c. Masalah Konsumsi
Konsumsi adalah menggunakan atau memanfaatkan barang yang dihasilkan oleh produsen. Untuk melakukan
kegiatan konsumsi dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu:
1) faktor intern, meliputi sikap, kepribadian, motivasi diri, pendapatan seseorang, selera, dan watak (karakter).
2) faktor ekstern, meliputi kebudayaan, adat istiadat, lingkungan masyarakat, status sosial, keluarga, dan
pemerintah.

Tiga masalah pokok ekonomi modern adalah sebagai berikut:


1. Barang dan jasa apa yang akan diproduksi ( What )
Masalah pokok ekonomi yang membutuhkan pemecahan di antaranyaadalah barang apa yang akan diproduksi?
Barang primer, sekunder, tertieratau ketiganya? Mana yang paling dibutuhkan? Berapa banyak dari
masingmasingbarang tersebut diproduksi?
Dengan sumber daya yang tersedia produsen harus mampumemutuskan penggunaan barang tersebut untuk
sumber daya. Misalnyaterdapat sebidang tanah, digunakan untuk apa tanah tersebut? Apakah untukbercocok
tanam? Membangun rumah atau pabrik? Keputusan yang tepatdapat mengatasi beberapa masalah ekonomi
dan menekan sedikitkemungkinan timbulnya masalah baru.
2. Bagaimana cara memproduksi ( H ow)
Pertanyaan ini menyangkut teknik produksi yang diterapkan dankemampuan mengombinasikan faktor-
faktorproduksi atau sumber dayaalam yang ada di dalam proses produksi. Dengan keterbatasan sumber daya
ekonomi yang tersedia para produsen harus mampu mengombinasikannyabahkan sampai kepada penentu
pihak-pihak yang akan dilibatkan dalamproses produksi.
3. Untuk siapa barang atau jasa dihasilkan ( for Whom )
Pertanyaan ini menyangkut masalah untuk siapa atau lapisanmasyarakat yang mana yang menikmati
barangdan jasa yang diberikan.Apakah setiap warga negara mendapat bagian yang sama atau
berbeda?Apakah pendapatan nasional telah diretribusikan secara adil? Apakahproyek tertentu perlu
dilaksanakan agar setiap penduduk dapatmengonsumsinya? Semua pertanyaan tersebut menyangkut untuk
siapabarang dan jasa diproduksi.
Ketiga masalah di atas, yaitu what, how, dan for whom bersifat fundamentaldan saling berhubungan satu
dengan yang lainnya serta selalu dihadapi olehsetiap negara, baik negara sedang berkembang maupun negara
yang sudah maju.Namun, tidak semua perekonomian dapat memecahkan ketiga masalah tersebutdengan cara
yang sama. Kemungkinan-kemungkinan produksi setiap negarauntuk memecahkan masalah-masalah pokok
yang dihadapai oleh setiap negaratergantung dari sistem perekonomian yang dianut oleh masing-masing
negara.

7. Sistem Ekonomi
1. Pengertian Sistem Ekonomi
Masalah pokok ekonomi terkaitdengan mencari jawaban tiga pertanyaan what, how, dan for whom. Beberapaahli
menyatakan bahwa jawaban terhadap ketiga pertanyaan tersebut diaturdalam sistem ekonomi yang dianut oleh
suatu negara, seperti yang terlihatdalam pengertian sistem ekonomi di bawah ini.

Sistem ekonomi dapat diartikan sebagai seperangkat mekanisme daninstitusi untuk menjawab pertanyaan apa,
bagaimana, dan untuk siapabarang dan jasa diproduksi (what, how, dan for whom).

Menurut Gilarso, sistem ekonomi adalah keseluruhan tatacara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (para
konsumen,produsen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatanekonomi (produksi,
distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehinggamenjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan
kekacauan dapatdihindari.

2. Macam-macam Sistem Ekonomi


a. Sistem Ekonomi Tradisional
Masyarakat yang mempunyai sistem ekonomi tradisional adalahmasyarakat yang belum ada pembagian
kerja, caramendapatkan barang dengan barter (natura), belum mengenaluang sebagai alat pembayaran,
produksi dan distribusiterbentuk karena tradisi dan hanya untuk memenuhi kebutuhansendiri/masyarakat.

Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional


1. Belum ada pembagian kerja
2. Pertukaran dengan sistembarter
3. Jenis produksi ditentukansesuai dengan kebutuhan
4. Hubungan masyarakatbersifat kekeluargaan
5. Bertumpu pada sektoragraris
6. Keadaan masyarakatnyamasih statis, tradisional,dan miskin
Kebaikan sistem ekonomi tradisional :
1. Setiap masyarakat termotivasiuntuk menjadiprodusen
2. Produksi tidak ditujukanuntuk mencari keuntungan
3. Dengan sistem pertukaranbarter, masyarakat cenderungbertindak jujur

Keburukan sistem ekonomi tradisional


1. Tidak ada kerja sama antarindividuatau masyarakat
2. Sulit mempertemukan keduabelah pihak yang salingmembutuhkan
3. Jenis dan jumlah barangyang diproduksi sering tidakmencukupi kebutuhan
4. Sulit menetapkan ukurandari barang yang dipertukarkan

b. Sistem Ekonomi Komando/Terpusat (Kolektivisme)


Sistem EkonomiKomando diartikan sebagai suatu sistem dengan kendali yang ketatberada di pihak
pemerintahan dalam menentukan kepemilikan bisnis,laba, dan alokasi sumber daya untuk mencapai tujuan
yang telahditentukan.

Ciri-ciri sistem ekonomi komando adalah sebagai berikut.


1. Semua sumber daya ekonomidikuasai negara atas namarakyat.
2. Seluruh kegiatan produksidiusahakan bersama. Tidak adaperusahaan swasta yang ada perusahaan negara.
3. Harga dan penyaluran barangditentukan dan dikendalikanoleh negara.
4. Jenis pekerjaan dan pembagiankerja diatur oleh pemerintah.

Kebaikan sistem ekonomi komando adalah sebagai berikut.


1. Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadapperekonomian.
2. Pemerintah dapat menentukan jenis-jenis industri/produksi.
3. Pemerintah mengatur distribusi barang-barang.
4. Pemerintah mudah melaksanakan pengendalian dan pengawasan.

Keburukan sistem ekonomi komando adalah sebagai berikut.


1. Hak milik perseorangan tidak ada.
2. Potensi dan kreativitas masyarakat tidak berkembang.

c. Sistem Ekonomi Pasar (Kapitalisme Murni)


Sistem kapitalisme, menurut Ebenstein (1990), mulai berkembangdi Inggris pada abad 18 M kemudian
menyebar luas ke kawasan EropaBarat Laut dan Amerika Utara. Risalah terkenal Adam Smith, yaitu The
Wealth of Nations (1776), diakui sebagai tonggak utama kapitalisme klasikyang mengekspresikan gagasan
laissez faire dalam ekonomi. Inibertentangan sekali dengan merkantilisme, yaitu adanya intervensi
pemerintah dalam urusan negara. Smith berpendapat bahwa jalan yangterbaik untuk memperoleh
kemakmuran adalah dengan membiarkanindividu-individu mengejar kepentingan-kepentingan mereka sendiri
tanpa keterlibatan perusahaan-perusahaan negara (Robert Lerner, 1988).Lahirnya Revolusi Prancis (1789)
semakin memperkuat pahamkapitalisme tersebut.Kapital (pasar murni) sebagai sistemekonomi semata-mata
mementingkan kapitaluntuk mendapatkan kapital yang lebih besarlagi.

Adapun ciri-ciri sistem ekonomi pasar bebas adalah sebagai berikut :


1. Semua alat dan sumber produksidikuasai oleh perseorangan.
2. Orang bebas memilih lapanganpekerjaan dan bidang usaha sendiri.
3. Para produsen bebas menentukan apadan berapa yang akan diproduksidengan harapan mendapatkan
laba yangsebesar-besarnya.
4. Campur tangan negara ditiadakan/dibatasi.
5. Ada persaingan antarpengusaha.

Kebaikan sistem ekonomi pasar bebas adalah sebagai berikut :


1. Setiap individu bebas mengatur perekonomian.
2. Setiap individu bebas memiliki alat-alat produksi.
3. Adanya persaingan mengarah ke kemajuan.
4. Produksi berdasarkan apa yang dibutuhkan masyarakat.

Keburukan sistem ekonomi pasar bebas adalah sebagai berikut :


1. Menimbulkan eksploitasi.
2. Menimbulkan monopoli.
3. Tidak ada pemerataan pendapatan.
4. Terjadinya ketidakstabilan ekonomi.

c. Sistem Ekonomi Campuran


Dalam sistem ekonomi ini, pemerintah dan swasta mempunyaiperanan yang berimbang dalam kegiatan
ekonomi.

Ciri-ciri sistem ekonomi campuran adalah sebagai berikut.


1. Gabungan dari sistem ekonomi komando dan sistem pasar.
2. Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai langsung olehpemerintah.
3. Pemerintah melakukan intervensi dengan cara membuat peraturan,menetapkan kebijakan fiskal, moneter,
membantu dan mengawasikegiatan sektor swasta.
4. Peran pemerintah dan swasta berimbang.

Dalam sistem ini pemerintah dapat mengatur, mengawasi,menstabilkan, dan memajukan ekonomi nasional
secara keseluruhandengan cara mendorong dan membimbing inisiatif swasta dan prakarsarakyat. Pada
umumnya campur tangan pemerintah dalamperekonomian melalui kebijakan fiskal dan moneter.
Pada saat ini dapat dipastikan tidak ada satu negara pun yangmenganut sistem ekonomi komando ataupun
sistem ekonomi pasarsecara murni. Amerika Serikat yang mengikrarkan diri sebagai negarapaling kapitalis tetap
saja pemerintahnya ikut mengatur sektor swasta,seperti Lembaga Federal mengatur keselamatan kerja,
kualitaslingkungan, persaingan, dan kegiatan-kegiatan lainnya.Negara RRC, yang semula menerapkan sistem
komando, sekarangmenggunakan pendekatan pasar bebas yang semakin meningkat setiapsaat. Maka tidak
heran kita akan sangat mudah menemukan produk-produkCina di negara kita.

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Model
Pertemuan 1dan 2 : Group Investigation
3. Metode : ceramah, tanya jawab, diskusi dan penugasan

F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 :
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan Memberikan salam 10 Menit
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
(menunjukkan sikap religius dan ungkapan rasa syukur
Atas karunia Tuhan)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Tanya jawab mengenai materi sebelumnya dan mengaitkannya
dengan materi yang akan disampaikan
Menyampaikan tujuan pembelajaran

Inti Menayangkan gambar yang berkaitan dengan Skala Prioritas 100 Menit
Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan teknik
group investigation
Guru membagi kelas dalam 6 kelompok
Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
Guru memanggil ketua kelompok dan setiap kelompok mendapat
tugas satu materi/tugas yang berbeda dari kelompok lain :
Kelompok pertama diberi tugas mendiskusikan permasalahan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
ekonomi klasik
Kelompok kedua diberi tugas mendiskusikan permasalahan
ekonomi modern
Kelompok ketiga diberi tugas mendiskusikan ciri-ciri sistem ekonomi
tradisional
Kelompok keempat diberi tugasmendiskusikan ciri-ciri sistem
ekonomi pasar
Kelompok kelima diberi tugasmendiskusikan ciri-ciri sistem ekonomi
komando
Kelompok keenam diberi tugas mendiskusikan mendiskusikan ciri-
ciri sistem campuran
Masing-masing kelompok membahas materi/tugas yang sudah ada
secara kooperatif
Setelah selesai diskusi, juru bicara kelompok menyampaikan hasil
pembahasan kelompok di depan kelas
Kelompok yang lain menanggapinya

Penutup Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 25 Menit


Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
Siswa membuat tugas terstruktur dari buku pegangan siswa (tugas
individu dikumpulkan 1 minggu yang akan datang)
Mengucapkan salam

Pertemuan 2 :
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan Memberikan salam 10 Menit
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
(menunjukkan sikap religius dan ungkapan rasa syukur
atas karunia Tuhan)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Tanya jawab mengenai materi sebelumnya dan mengaitkannya
dengan materi yang akan disampaikan
Menyampaikan tujuan pembelajaran

Inti Menayangkan gambar yang berkaitan dengan Skala Prioritas 100 Menit
Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan teknik
group investigation
Guru membagi kelas dalam 6 kelompok
Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
Guru memanggil ketua kelompok dan setiap kelompok mendapat
tugas satu materi/tugas yang berbeda dari kelompok lain :
Kelompok pertama diberi tugas mendiskusikan kebaikan dan
keburukan sistem ekonomi tradisional
Kelompok kedua diberi tugas mendiskusikan kebaikan dan
keburukan sistem ekonomi pasar
Kelompok ketiga diberi tugas mendiskusikan kebaikan dan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
keburukan sistem ekonomi komando
Kelompok keempat diberi tugasmendiskusikan kebaikan dan
keburukan sistem ekonomi campuran
Kelompok kelima diberi tugas mendiskusikan karakteristik
perekonomian Indonesia menurut UUD 1945 Pasal 33
Kelompok keenam diberi tugas mendiskusikannilai-nilai dasar
perekonomian Indonesia menurut UUD 1945 Pasal 33
Masing-masing kelompok membahas materi/tugas yang sudah ada
secara kooperatif
Setelah selesai diskusi, juru bicara kelompok menyampaikan hasil
pembahasan kelompok di depan kelas
Kelompok yang lain menanggapinya

Penutup Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 25 Menit


Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
Siswa membuat tugas terstruktur dari buku pegangan siswa (tugas
individu dikumpulkan 1 minggu yang akan datang)
Mengucapkan salam

G. Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
a. Pengamatan Sikap Lembar pengamatan sikap dan rubric
b. Tes Unjuk Kerja Lembar penilaian diskusi/presentasi dan rubric
c. Tes Tertulis Tes Uraian
d. Penilaian Produk Lembar penilaian produk

2. Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan
1 Menunjukkan rasa syukur dalam rangka pemenuhan
kebutuhan
2 Menunjukkan kemampuan dan keterampilan belajar dan
melakukan proses belajar yang efektif
3 Menunjukkan sikap ketekunan dan melakukan pengamatan
dan diskusi
4 Menunjukkan ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar
dan bekerja baik secara individu maupun bekelompok

Rubrik Penilaian Sikap


No Aspek yang dinilai Rubrik
1 Menunjukkan rasa syukur dalam rangka 3. Menunjukkan rasa syukur dengan ekspresi setuju
pemenuhan kebutuhan bekerja keras dan bertanggungjawab dengan
sumberdaya yang ada, misalnya berhemat, rajin
2. Belum secara eksplisit dengan menunjukkan rasa
syukur dengan ekspresi setuju bekerja keras dan
bertanggungjawab dengan sumberdaya yang ada,
misalnya berhemat, rajin
1. Tidak menunjukkan menunjukkan rasa syukur dengan
ekspresi setuju bekerja keras danbertanggungjawab
dengan sumberdaya yang ada,misalnya berhemat, rajin
2 Menunjukkan kemampuan dan 3.Menunjukkan kemampuan dan keterampilanbelajar
keterampilan belajar dan melakukan yang besar, antusias, terlibat aktif dan menunjukkan
proses belajar yang efektif kreatifitas dalam kegiatan kelompok
2. Belum menunjukkan kemampuan danketerampilan
belajar yang besar, antusias, terlibataktif dan
menunjukkan kreatifitas dalam kegiatan kelompok
1. Belum menunjukkan kemampuan dan keterampilan
belajar yang besar, antusias, terlibataktif dan
menunjukkan kreatifitas dalam kegiatan kelompok
3 Menunjukkan sikap ketekunan dan 3. Tekun dalam melakukan pengamatan dan diskusi
melakukan pengamatan dan diskusi 2. Kurang tekun dalam melakukan pengamatan dan
diskusi
1.Tidak tekun/pasif dan harus diingatkan/disuruh
dalam melakukan pengamatan dan diskusi
4 Menunjukkan ketekunan dan 3. Tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil
tanggungjawab dalam belajar dan terbaik yang bias dilakukan, berupaya tepat waktu
bekerja baik secara individu maupun 2. Berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas
bekelompok
namun belum menunjukan upaya terbaik
1.Tidak berupaya sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan pekerjaan dan tugasnya tidak selesai

b. Lembar Penilaian Diskusi


Aspek Pengamatan Jumlah Nilai Ket
No Nama Siswa Kerja- Meng- Tole- Keaktif- Menghargai Presentasi Skor
sama komunikasikan ransi an pendapat
pendapat teman

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Nilai = Skor perolehan x 100


Skor maksimal

Kriteria Nilai :
A = 80 - 100 = Baik sekali
B = 70 79 = Baik
C = 60 69 = Cukup
D = < 60 = Kurang

c. Instrumen Tes Uraian :


1. Sebutkan dan jelaskan 3 permasalahan pokok ekonomi klasik!
2. Sebutkan dan jelaskan 3 permasalahan pokok ekonomi modern!
3. Sebutkan 4 ciri sistem ekonomi tradisional!
4. Sebutkan 2 kebaikan sistem ekonomi pasar!
5. Sebutkan 2 keburukan sistem ekonomi komando/terpusat!

Kunci Jawaban :
1. Masalah Pokok Ekonomi Klasik :
a. Masalah Produksi
Produksi artinya menghasilkan barang atau jasa yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kebutuhan
manusia merupakan tujuan sekaligus motivasi untuk melakukan kegiatan produksi.
b. Masalah Distribusi
Distribusi adalah menyalurkan barang/jasa hasil produksi kepada konsumen. Untuk dapat menyalurkan
barang/jasa tersebut dapat dilakukan secara langsung maupun melewatiperantara dalam perdagangan. Distribusi
dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu sebagai berikut.
c. Masalah Konsumsi
Konsumsi adalah menggunakan atau memanfaatkan barang yang dihasilkan oleh produsen
2. Masalah Pokok Ekonomi Modern
1. Barang dan jasa apa yang akan diproduksi ( What )
Masalah pokok ekonomi yang membutuhkan pemecahan di antaranyaadalah barang apa yang akan
diproduksi : Barang primer, sekunder, tertieratau ketiganya, dan berapa banyak dari masingmasingbarang
tersebut diproduksi.
2. Bagaimana cara memproduksi ( H ow)
Pertanyaan ini menyangkut teknik produksi yang diterapkan dankemampuan mengombinasikan faktor-
faktorproduksi atau sumber dayaalam yang ada di dalam proses produksi.
3. Untuk siapa barang atau jasa dihasilkan ( for Whom )
Pertanyaan ini menyangkut masalah untuk siapa atau lapisanmasyarakat yang mana yang menikmati barang
dan jasa yang diberikan.Apakah setiap warga negara mendapat bagian yang sama atau berbeda

8.4 ciri sistem ekonomi tradisional


1. Belum ada pembagian kerja
2. Pertukaran dengan sistembarter
3. Jenis produksi ditentukansesuai dengan kebutuhan
4. Hubungan masyarakatbersifat kekeluargaan

9.Kebaikan sistem ekonomipasar adalah sebagai berikut :


1. Setiap individu bebas memiliki alat-alat produksi.
2. Adanya persaingan mengarah ke kemajuan.

10. Keburukan sistem ekonomi komando adalah sebagai berikut :


1. Hak milik perseorangan tidak ada.
2. Potensi dan kreativitas masyarakat tidak berkembang.

d. Lembar Penilaian Produk


No Nama siswa Kelengkapan Kerapihan Nilai Ket. Nilai

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Nilai = Skor perolehan x 100


Skor maksimal
Kriteria Nilai :
A = 80 - 100 = Baik sekali
B = 70 79 = Baik
C = 60 69 = Cukup
D = < 60 = Kurang

H. Media dan Sumber Pembelajaran


1. Media
a. Gambar
b. Papan tulis
c. Lembar soal
d. OHP

2. Sumber Belajar
a. Buku Ekonomi SMA kelas X
b. Buku Pelajaran Ekonomi yang relevan
c. Literatur lain (surat kabar, majalah, internet)
d. Lingkungan sekitar

Mengetahui, Darul Aman, Juli 2017


Kepala Sekolah Guru Mapel Ekonomi

DASAR WASISO,S.Ag,MM MARDIONO BERUTU,S.Pd


NIP.197608192006041006 NIP.198404112009041103
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMAN 1 Longkib


Kelas / Semester : X (sepuluh) / 1
Mata Pelajaran : Ekonomi
Materi Pokok : Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi
Alokasi Waktu : 3 X 3 JP

A.Kompetensi Inti :
3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan IPK


3.3 3.3 Menganalisis peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi
Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menngidentifikasi kegiatan-kegiatan ekonomi
2. Mengidentifikasi pelaku-pelaku kegiatan ekonomi
3. Menjelaskanperan konsumen dalam kegiatan ekonomi
4. Menjelaskan peran produsen dalam kegiatan ekonomi
5. Menjelaskan peran pemerintah dalam kegiatan ekonomi
6. Menjelaskan peran masyarakat luar negeri dalam kegiatan ekonomi
7. Membuat model circulair flow diagram
8. Menjelaskan manfaat circulair flow diagram

4.3 Menyajikan hasil analisis peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi
Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menyajikan laporan hasil analisis mengenaiperan pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi
2. Mempresentasekan laporan hasil analisis mengenai peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses menggali/ mengamati kajian pustaka, berdiskusi dan kerja kelompok pesertadidik dapat :
Menganalisis peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi
Menyajikan hasil analisis peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi

D. Materi Pembelajaran
Kegiatan Ekonomi
1. Produksi
2. Distribusi
3. Konsumsi

Peran Pelaku Ekonomi


Produk barang dan jasa yang dapat mencukupi kebutuhan manusia merupakan hasil interaksi antara pelaku-
pelaku ekonomi. Siapa saja pelaku-pelaku ekonomi tersebut?

Ada beberapa kelompok pelaku kegiatan ekonomi yang mendukung satu sama lain. Kelompok pelaku
ekonomi tersebut adalah:

a. Peran Rumah Tangga Konsumen (RTK)


Peranan dan kegiatan yang dilakukan oleh rumah tangga konsumen tidak terlepas dari sumber daya yang
dimiliki dan sumbangannya dalam interaksi ekonomi.
Peran rumah tangga konsumen antara lain:
1) Penyedia atau Pemilik Faktor Produksi
Kelompok rumah tangga konsumen berperan sebagai penyedia dan pemilik faktor produksiyang dibutuhkan
produsen untuk menghasilkan barang dan jasa. Faktor produksiyang disediakan oleh rumah tangga
konsumen,yaitu:
a) Sumber daya alam.
b) Tenaga kerja.
c) Modal usaha.
d) Kewirausahaan.

2) Mendapat Imbalan (Balas Jasa)


Sebagai pemasok atau pemilik faktor produksi, rumah tanggakonsumen berhak menerima balas jasa. Balas
jasa yangditerima yaitu:
a) Pemilik tanah mendapatkan uang sewa.
b) Pemilik modal mendapatkan bunga modal.
c) Tenaga kerja mendapatkan upah atau gaji.
d) Kewirausahaan mendapatkan bagian keuntungan.

3) Bertindak sebagai Konsumen


Kelompok rumah tangga konsumen merupakan kelompokmasyarakat yang kegiatannya menghabiskan
dan/ataumengurangi nilai guna barang serta jasa. Pendapatan yang diperoleh dari penyediaan faktor produksi
di atas akandibelanjakan dalam bentuk barang dan jasa. Selain itu, rumahtangga konsumsi mengeluarkan
uang untuk menabung ataumembayar pajak kepada pemerintah.

b. Peran Rumah Tangga Produsen (RTP)


Rumah tangga produsen merupakan kelompok masyarakatyang melakukan kegiatan produksi. Rumah tangga
produsen seringdisebut perusahaan, yang terdiri atas perusahaan besar maupunperusahaan kecil. Kegiatan
rumah tangga produsen berkaitan eratdengan kelompok pelaku ekonomi lain terutama rumah
tanggakonsumen.

Peran rumah tangga produsen antara lain:


1) Sebagai Penghasil Barang dan Jasa
Barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga produsenkemudian disalurkan ke beberapa kelompok
pelaku ekonomilain, yaitu ke: rumah tangga konsumsi, pemerintah maupun masyarakat luar negeri
2) Sebagai Pengguna Faktor Produksi
Agar mampu menciptakan atau menambah nilai guna barangdan jasa, produsen memerlukan berbagai faktor
produksi sepertisumber daya alam atau bahan baku, modal, tenaga kerja, dankeahlian. Faktor-faktor tersebut
disediakan oleh rumah tanggakonsumen. Untuk itu, produsen harus memberikan balas jasaatau imbalan
kepada rumah tangga konsumen dalam bentuksewa, upah, bunga modal, dan pembagian laba.
Misalnya,produsen kain batik membutuhkan kain, pewarna, canting,tenaga kerja, dan tempat usaha. Maka ia
juga bersediamengeluarkan biaya. Biaya yang dikeluarkan produsen untukmendapatkan faktor produksi
disebut biaya produksi.
3) Sebagai Penggerak Kegiatan Ekonomi
Selain berperan dalam menghasilkan barang dan jasa, kegiatanrumah tangga produsen merupakan
penggerak kegiatanekonomi. Adanya kegiatan produksi akan menciptakanpermintaan terhadap bahan baku,
tenaga kerja, modal dankewirausahaan sehingga pada akhirnya meningkatkan balasjasa yang diterima
masyarakat dan kesejahteraan masyarakatpun meningkat.
c. Peran Rumah Tangga Negara (RTN)
Pemerintah berkewajiban untuk mengatur perekonomian dalamnegeri untuk menjaga stabilitas ekonomi dan
mencegah terjadinyakekacauan dan hal-hal yang dapat menimbulkan kerugian bagirakyat banyak. Jadi,
secara langsung atau tidak langsung pemerintahberperan dalam kegiatan ekonomi masyarakat.

Bentuk peran pemerintah tersebut antara lain:


1) Mengatur Kegiatan Ekonomi
Pemerintah dapat mengatur, mengarahkan, danmengendalikan kegiatan ekonomi melalui berbagai
kebijakan,peraturan, undang-undang, dan pengawasan secara langsungdi lapangan.
Beberapa tindakan dan peran rumahtangga pemerintah dalam kegiatanekonomi antara lain:
a) Membuat perencanaan ekonomijangka pendek, menengah, danjangka panjang untuk mengarahkan
kehidupan ekonomi ke kondisi yangdiinginkan.
b) Menyediakan sarana dan prasaranapublik untuk mendukung kebutuhanfisik dan nonfisik masyarakat.
Saranapemenuhan kebutuhan fisik, contohnya jalan raya, bandarudara, jembatan, terminal, dan
jaringan listrik. Sedangkansarana pemenuhan kebutuhan nonfisik contohnya sekolah,rumah sakit,
pertahanan keamanan.
c) Menetapkan peraturan untuk mengatur, melindungi, ataumengarahkan kegiatan konsumsi, produksi,
dan distribusiagar sesuai dengan program pembangunan. Misalnya untukmelindungi kepentingan buruh
dan pengusaha, pemerintahharus merancang undang-undang ketenagakerjaan yangberpihak pada
keduanya.
d) Pengawasan jalannya perekonomian,misalnya pada saat terjadi kelangkaan minyaktanah pemerintah
perlu mengawasi distribusidi lapangan agar pasokan minyak tanah tidakterhambat.
e) Menjaga stabilitas harga (mengendalikaninflasi).
f) Mengadakan bimbingan dan penyuluhankepada pelaku ekonomi yang masih lemahusahanya atau bagi
pengusaha pemula.
g) Menyediakan kebutuhan pokok seperti bahanmakanan dan bahan bakar.
h) Menentukan kebijaksanaan yang terkaitdengan sektor luar negeri.

2) Peran Pemerintah sebagai Konsumen


Untuk menjalankan rumah tangga negara, pemerintah memerlukanbarang dan jasa dari rumah tangga
perusahaan.Misalnya, untuk keperluan dinas, pemerintah memerlukanberbagai peralatan dan
perlengkapan kantor. Selain itu, untukkesejahteraan masyarakat, pemerintah melalui anggaranbelanja
negara akan membiayai penyediaan sarana publikseperti sekolah, rumah sakit, jalan, jembatan,
transportasiumum, telekomunikasi, dan lain-lain. Dari gambaran tersebut,pemerintah berperan sebagai
konsumen karena sifatnyamenghabiskan atau mengurangi nilai guna barang dan jasa.

3). Peran Pemerintah sebagai Produsen


Selain sebagai konsumen dan pengaturkegiatan ekonomi, pemerintah juga berperansebagai produsen.
Kegiatan produksipemerintah dikhususkan pada barang-barangyang menguasai hajat hidup
orangbanyak, seperti produksi listrik, air, dansumber energi. Meskipun demikian, kegiatanproduksi
pemerintah tidak harus dilakukansendiri oleh pemerintah. Pemerintah dapatmenunjuk perusahaan-
perusahaan negaramisalnya PT Telkom, PT PLN dan juga menunjuk investor asing untuk menjalankan
kegiatan produksi. Selainberperan sebagai produsen untuk barang-barang vital, pemerintahberperan
dalam mendistribusikan barang dan jasa ke konsumenmelalui badan urusan logistik/Bulog.

d. Peran Masyarakat Luar Negeri


Masyarakat luar negeri merupakan pelaku ekonomi yangpenting. Berbagai bentuk kerja sama dalam bidang
ekonomi dapatdilakukan dengan masyarakat luar negeri. Selain itu, masyarakatluar negeri berperan dalam
menyediakan sumber daya produksimaupun barang dan jasa yang tidak dapat disediakan sendiri oleh
suatu negara. Misalnya suatu negara yang mengalami kekuranganmodal untuk kegiatan investasi, dapat
meminjam dari negara lain.Atau ketika produksi minyak tidak dapat mencukupi kebutuhan dalam
negeri, maka negara tersebut mengimpor dari negara mitradagangnya.
Di sisi lain, masyarakat luar negeri juga berperan menjadi pasarbagi produk-produk ekspor dalam negeri.
Perluasan pasar ke luarnegeri ini akan meningkatkan efisiensi usaha karena terpenuhinyaskala produksi yang
ekonomis. Pada akhirnya, keuntunganperusahaan di dalam negeri meningkat. Hubungan denganmasyarakat
luar negeri tersebut berkaitan dengan perdaganganinternasional (ekspor impor), yaitu adanya kelompok
pelaku ekonomiyang bertindak sebagai pembeli dan adanya kelompok pelaku yangbertindak sebagai penjual.

Contoh kegiatan yang dilakukan oleh pelaku ekonomi di sektorluar negeri antara lain:
1) Ekspor Impor Barang
Kegiatan ekspor dan impor barang berlangsung karena sumberdaya produksi yang dimiliki antarnegara tidak
merata danterbatas jumlahnya. Selain itu, setiapnegara mempunyai perbedaan tingkatkapasitas produksi
baik secara kuantitas,kualitas, maupun jenis produksinya.Misalnya negara Indonesia membutuhkangandum,
tetapi tanaman gandumtidak bisa dibudidayakan di tanah airsehingga harus mengimpor gandum darinegara
penghasil gandum. Atau mungkinnegara Indonesia bisa melakukan eksporrempah-rempah ke negara-
negara Eropakarena rempah-rempah tidak bisadibudidayakan di Eropa.
2) Ekspor Impor Jasa
Untuk mengekspor atau mengimpor barang diperlukan jasa-jasa.Contoh jasa dalam perdagangan
internasional di antaranyajasa keuangan untuk pembayaran internasional, jasapengangkutan dan
penggudangan, serta jasa asuransi untukmengurangi risiko dalam pengiriman barang ke luar negeri.
Kegiatan lain yang termasuk dalam ekspor dan impor jasaadalah kegiatan pariwisata. Wisatawan asing yang
berkunjungdi Indonesia akan menggunakan jasa akomodasi (penginapan),jasa biro wisata, dan jasa
transportasi. Sedangkan apabilapenduduk Indonesia berkunjung ke luar negeri danmenggunakan jasa
perjalanan asing maka dikatakan kitamengimpor jasa dari luar negeri.
3) Aliran Modal
Negara-negara berkembang seperti Indonesia pada umumnyamengalami masalah kekurangan modal. Hal
ini dapat diatasiapabila masyarakat dari suatu negara menanamkan modalnyadi suatu negara untuk
mengelola usaha. Anda bisa melihatperkembangan perusahaan-perusahaan asing di Indonesiayang telah
berkembang dengan pesat.Kondisi ini membawa banyak manfaat diantaranya dapat membuka
lapangankerja baru dan menambah kegiatanekonomi.
4) Pertukaran Tenaga Kerja
Indonesia sebagai salah satu negaraterbesar di dunia memiliki tenaga kerjayang berlimpah. Keterbatasan
lapangankerja di dalam negeri mengharuskansebagian tenaga kerja tersebut disalurkan ke luar negeri.
Namun karena rendahnya kualitas sumberdaya manusia, kita hanya mampu mengirimkan tenaga kerjakasar
seperti buruh industri, buruh perkebunan, dan pembanturumah tangga. Sementara itu, negara kita masih
kekurangantenaga kerja ahli dalam mengelola sumber daya, misalnya untukbidang pengeboran minyak,
teknologi komunikasi, dan di bidangkeuangan. Dari uraian tersebut Anda dapat menyimpulkanbahwa telah
terjadi pertukaran tenaga kerja antara negara kitadengan negara lain.

Masyarakat ekonomi luar negeri pada dasarnya merupakanpelaku ekonomi yang berhubungan dengan
transaksi luar negeri.Transaksi luar negeri bersih (neto) akan memengaruhi tingkat dankomposisi kegiatan
ekonomi domestik dan keadaan pembayarannegara. Selain itu, kegiatan ekspor dan impor serta tinggi
rendahnyakurva valuta asing (dolar) berpengaruh besar terhadap kegiatanekonomi nasional, produksi, tingkat
harga, peredaran uang, dankesempatan kerja. Namun, apabila masyarakat ekonomi dalamnegeri akan
melakukan kerja sama dengan masyarakat luar negeridalam bentuk ekspor impor harus mendapat izin dari
rumah tangganegara (pemerintah). Karena hubungan ekonomi denganmasyarakat luar negeri menyangkut
bidang yang sangat luas, yangjelas memengaruhi kepentingan nasional sehingga pemerintah tidakdapat
tinggal diam saja. Campur tangan pemerintah berkaitandengan transaksi luar negeri adalah dengan cara aktif
mengaturdan mengawasinya.

Circular Flow Diagram


a. Perekonomian Dua Sektor
Perekonomian dua sektor disebut juga perekonomiansederhana, karena hanya terdiri atas dua pelaku, yaitu
rumah tanggakonsumsi (masyarakat) dan rumah tangga produksi (perusahaan).Model arus perputaran
faktor produksi, barang dan jasa, sertauang antara rumah tangga dengan perusahaan dapat kalian lihatpada
gambar :

Dari gambar diatas terlihat bahwa rumah tangga konsumen (RTK)adalah sebagai pemilik faktor-faktor
produksi berupa tanah, tenagakerja, modal, dan kewirausahaan. Penawaran faktor produksi olehrumah
tangga ini akan bertemu dengan permintaan faktor produksioleh perusahaan. Interaksi ini terjadi di pasar
faktor produksi. Sedangkandi pasar barang, terjadi interaksi antara perusahaansebagai penghasil barang
dan jasa dengan konsumen sebagaipengguna barang dan jasa. Sehingga terjadi hubungan yang
salingmenguntungkan satu sama lain. Dalam diagram juga terlihat arusaliran uang dari dan ke masing-
masing rumah tangga. RTKmenerima upah, sewa, bunga, dan keuntungan dari perusahaansebagai balas
jasa atas penyerahan faktor

b. Perekonomian Tiga Sektor


Perekonomian tiga sektor terdiri atas rumah tangga konsumen,rumah tangga produsen, dan pemerintah.
Peran pemerintah di siniadalah sebagai pengatur, sebagai produsen, sekaligus sebagaikonsumen. Besar
kecilnya peran pemerintah dalam perekonomianitu sendiri sangat tergantung pada sistem ekonomi yang
dianut. Disistem ekonomi liberal, peran pemerintah minimal, sedangkan padasistem ekonomi sosialis peran
pemerintah sangat dominan. Dinegara yang menganut sistem campuran seperti Indonesia,pemerintah
masih cukup berperan. Perekonomian tiga sektor dapat dijelaskan dengan gambar berikut :
Anak panah yang menuju ke kotak pemerintah berartipenerimaan pemerintah. Penerimaan pemerintah
tersebut berupapajak, misalnya pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, sertapajak bumi dan bangunan.
Selain itu,pemerintah juga menggunakan faktorproduksi dan barang serta jasa yang dibutuhkanuntuk kegiatan
ekonomi pemerintahan.Anak panah yang menuju ke rumahtangga, pasar faktor produksi, perusahaan,serta
pasar barang dan jasa berarti pengeluaranpemerintah. Pengeluaran pemerintahtersebut dapat berupa gaji,
pembuatan prasarana,subsidi, serta pembelian barang danjasa.

Peran pemerintah dalam kegiatanekonomi didasari oleh motif mencarikeuntungan sekaligus memenuhi
kepentingan umum. Doronganmencari keuntungan ini tidak terlepas dari kebutuhan pemerintahuntuk
meningkatkan penerimaan negara. Dengan kondisipenerimaan yang semakin baik, pemerintah akan memiliki
sumberdana untuk membiayai pengeluaran-pengeluarannya.Rumah tangga membayar pajak kepada
pemerintahatas prasarana yang diperoleh daripemerintah.

c. Perekonomian Empat Sektor


Model perekonomian selanjutnya adalah yang paling sesuaidengan kenyataan, yaitu bentuk perekonomian
terbuka. Ciriperekonomian terbuka adalah adanya kegiatan masyarakat luarnegeri dalam bentuk ekspor impor
dan pertukaran faktor produksi.Kegiatan ekspor dan impor itu kemudianmemunculkan istilah perdagangan
internasional.Untuk mengukur seberapa besar nilai ekspor atauimpor dapat diketahui dengan melihat
neracaperdagangannya. Hasil dari perdaganganinternasional itu berupa devisa. Apabila neracaperdagangan
suatu negara itu defisit, berartiimpor negara tersebut lebih besar dibandingekspornya. Sebaliknya, suatu
negara disebut surpluspada neraca perdagangan bila ekspor lebihbesar dari impornya.
Perhatikan gambar dibawah ini :
Dalam perekonomian empat sektor kita akan melihat dua kelompokpelaku ekonomi, yaitu masyarakat luar
negeri dan pelakukegiatan ekonomi dalam negeri. Dalam masyarakat luar negeriterdapat rumah tangga
konsumsi, perusahaan (rumah tanggaproduksi), dan pemerintah. Kegiatan kelompok pelaku ekonomi
masyarakat luar negeri tersebut membentuk sistem arus perputarankegiatan ekonomi. Kelompok pelaku
ekonomi dalam negeri jugamembentuk sistem perputaran kegiatan ekonomi. Jadi, masyarakatluar negeri
maupun pelaku kegiatan ekonomi dalam negeri terdiriatas rumah tangga konsumsi, perusahaan (rumah
tangga produksi),dan pemerintah. Mereka saling berinteraksi, sehingga membentuksistem perputaran faktor
produksi, barang dan jasa, serta uangantara masyarakat luar negeri dengan pelaku kegiatan ekonomidalam
negeri. Dari gambar diatas anda dapat melihat bahwa sudah tidak adalagi negara yang tertutup sama sekali
untuk melakukan hubunganperdagangan dengan negara lain. Di dalam perdaganganinternasional tersebut
terdapat dua macam kegiatan, yaitu ekspordan impor. Pembayaran dari kegiatan tersebut
dilakukanmenggunakan uang atau valuta asing (devisa).

Aliran Devisa
Devisa merupakan aset atau kewajiban finansial yang digunakan dalamtransaksi internasional. Perpindahan
aset dan kewajiban finansialantarpenduduk di satu negara lain akan menimbulkan aliran devisa. Devisa
dapat berbentuk valuta asing, surat-surat berharga (saham, obligasi, danlainnya) dan surat-surat wesel luar
negeri. Pada dasarnya setiap pendudukatau perusahaan bebas memiliki atau menggunakan devisa. Namun,
BankIndonesia berhak mengadakan pengawasan terhadap aliran devisa.
Dalam ilmu ekonomi, arus perputaran uang dan barang/jasadigambarkan dalam suatu lingkaran kegiatan
ekonomi seperti yangtelah diuraikan di atas. Lingkaran arus kegiatan ekonomi akanmemberikan manfaat bagi
pelaku ekonomi dalam perekonomiannasional.

Manfaat circulair flow diagram :


1. Menganalisis aliran uang dan barang dalam kegiatan ekonomi nasional
2. Mengawasi dan mengatur keseimbangan kebutuhan akan barang dalam negeri dengan arus
barang dan uang dari luar negeri

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Model :
Pertemuan 1 : Tebak Kata
Pertemuan 2 : Make-a match
Pertemuan 3 : Demonstrasi
3. Metode : ceramah, tanya jawab, diskusi dan penugasan
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 :
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan Memberikan salam 10 Menit
Mempersilahkan salah satu siswa memimpin doa
(menunjukkan sikap religius dan ungkapan rasa syukur atas
karunia Tuhan)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Tanya jawab mengenai materi sebelumnya dan
mengaitkannya dengan materi yang akan disampaikan
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Menayangkan gambar yang berkaitan dengan Peran Pelaku 100 Menit
Kegiatan Ekonomi : RTK dan RTP
Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
tebak kata
Guru menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai atau materi
45 menit.
Guru menyuruh peserta didik berdiri berpasangan di depan
kelas
Seorang peserta didik diberi kartu yang berukuran 10 x 10 cm
yang nanti dibacakan pada pasangannya. Seorang peserta
didik yang lainnya diberi kartu yang berukuran 5 x 2 cm yang
isinya tidak boleh dibaca (dilipat) kemudian ditempelkan di
dahi atau diselipkan ditelinga. Peserta didik yang membawa
kartu 10 x 10 cm membacakan kata-kata yang tertulis
didalamnya sementara pasangannya menebak apa yang
dimaksud dalam kartu 10 x 10 cm. Jawaban tepat bila sesuai
dengan isi kartu yang ditempelkan tsb.
Apabila jawabannya tepat (sesuai yang tertulis di kartu) maka
pasangan itu boleh duduk. Bila belum tepat pada waktu yang
telah ditetapkan, peserta didik boleh mengarahkan dengan
kata-kata lain asal jangan langsung memberi jawabannya.
Dan seterusnya
Penutup Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 25 Menit
Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
Siswa membuat tugas terstruktur dari buku pegangan siswa
(tugas individu dikumpulkan 1 minggu yang akan datang)
Mengucapkan salam

Pertemuan 2 :
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Pendahuluan Memberikan salam 10 Menit
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa(menunjukkan
sikap religius dan ungkapan rasa syukur ataskarunia Tuhan)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Tanya jawab mengenai materi sebelumnya dan mengaitkannya
dengan materi yang akan disampaikan
Menyampaikan tujuan pembelajaran

Inti Menayangkan gambar yang berkaitan dengan peran pelaku 100 Menit
kegiatan ekonomi : RTN dan MLN
Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
teknik make-a match
Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep
atau topik yang cocok untuk sesi review, satu bagian kartu soal
dan bagian lainnya kartu jawaban
Setiap peserta didik mendapat satu kartu
Tiap peserta didik memikirkan jawaban/soal dari kartu yang
dipegang
Setiap peserta didik mencari pasangan yang mempunyai kartu
yang cocok dengan kartunya (soal jawaban)
Setiap peserta didik yang dapat mencocokkan kartunya sebelum
batas waktu diberi poin
Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap peserta didik
mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya
Demikian seterusnya

Penutup Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 25 Menit


Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
Siswa membuat tugas terstruktur dari buku pegangan siswa
(tugas individu dikumpulkan 1 minggu yang akan datang)
Mengucapkan salam

Pertemuan 3 :
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Pendahuluan Memberikan salam 10 Menit
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa(menunjukkan
sikap religius dan ungkapan rasa syukur ataskarunia Tuhan)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Tanya jawab mengenai materi sebelumnya dan mengaitkannya
dengan materi yang akan disampaikan
Menyampaikan tujuan pembelajaran

Inti Menayangkan gambar yang berkaitan dengancirculair flow 100 Menit


diagram
Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
teknik demonstrasi
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
Guru menyajikan gambaran sekilas materi yang akan
disampaikan
Menyiapkan bahan atau alat yang diperlukan
Menunjuk salah seorang peserta didik untuk mendemontrasikan
sesuai scenario yang telah disiapkan.
Seluruh peserta didik memperhatikan demontrasi dan
menganalisisnya.
Tiap peserta didik mengemukakan hasil analisisnya dan juga
pengalaman peserta didik didemontrasikan.

Penutup Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 25 Menit
Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
Siswa membuat tugas terstruktur dari buku pegangan siswa
(tugas individu dikumpulkan 1 minggu yang akan datang)
Mengucapkan salam

I. Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
a. Pengamatan Sikap Lembar pengamatan sikap dan rubric
b. Tes Unjuk Kerja Lembar penilaian diskusi/presentasi dan rubric
c. Tes Tertulis Tes Uraian
d. Penilaian Produk Lembar penilaian produk

2. Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan
1 Menunjukkan rasa syukur dalam rangka pemenuhan
kebutuhan
2 Menunjukkan kemampuan dan keterampilan belajar dan
melakukan proses belajar yang efektif
3 Menunjukkan sikap ketekunan dan melakukan pengamatan
dan diskusi
4 Menunjukkan ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar
dan bekerja baik secara individu maupun bekelompok

Rubrik Penilaian Sikap


No Aspek yang dinilai Rubrik
1 Menunjukkan rasa syukur dalam rangka 3. Menunjukkan rasa syukur dengan ekspresi setuju
pemenuhan kebutuhan bekerja keras dan bertanggungjawab dengan
sumberdaya yang ada, misalnya berhemat, rajin
2. Belum secara eksplisit dengan menunjukkan rasa
syukur dengan ekspresi setuju bekerja keras dan
bertanggungjawab dengan sumberdaya yang ada,
misalnya berhemat, rajin
1. Tidak menunjukkan menunjukkan rasa syukur dengan
ekspresi setuju bekerja keras danbertanggungjawab
dengan sumberdaya yang ada,misalnya berhemat, rajin
2 Menunjukkan kemampuan dan 3.Menunjukkan kemampuan dan keterampilanbelajar
keterampilan belajar dan melakukan yang besar, antusias, terlibat aktif dan menunjukkan
proses belajar yang efektif kreatifitas dalam kegiatan kelompok
2. Belum menunjukkan kemampuan danketerampilan
belajar yang besar, antusias, terlibataktif dan
menunjukkan kreatifitas dalam kegiatan kelompok
1. Belum menunjukkan kemampuan dan keterampilan
belajar yang besar, antusias, terlibataktif dan
menunjukkan kreatifitas dalam kegiatan kelompok
3 Menunjukkan sikap ketekunan dan 3. Tekun dalam melakukan pengamatan dan diskusi
melakukan pengamatan dan diskusi 2. Kurang tekun dalam melakukan pengamatan dan
diskusi
1.Tidak tekun/pasif dan harus diingatkan/disuruh
dalam melakukan pengamatan dan diskusi
4 Menunjukkan ketekunan dan 3. Tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil
tanggungjawab dalam belajar dan terbaik yang bias dilakukan, berupaya tepat waktu
bekerja baik secara individu maupun 2. Berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas
bekelompok
namun belum menunjukan upaya terbaik
1.Tidak berupaya sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan pekerjaan dan tugasnya tidak selesai

b. Lembar Penilaian Diskusi


Aspek Pengamatan Jumlah Nilai Ket
No Nama Siswa Kerja- Meng- Tole- Keaktif- Menghargai Presentasi Skor
sama komunikasikan ransi an pendapat
pendapat teman

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Nilai = Skor perolehan x 100


Skor maksimal

Kriteria Nilai :
A = 80 - 100 = Baik sekali
B = 70 79 = Baik
C = 60 69 = Cukup
D = < 60 = Kurang

c. Instrumen Tes Uraian :


1. Sebutkan 4 pelaku kegiatan ekonomi
2. Sebutkan dan jelaskan 2 peran RTK atau konsumen dalam kegiatan ekonomi
3. Sebutkan dan jelaskan 2 peran RTP atau produsen dalam kegiatan ekonomi
4. Sebutkan dan jelaskan 3 peran pemerintah dalam kegiatan ekonomi
5. Sebutkan dan jelaskan 3 peran masyarakat luar negeri dalam kegiatan ekonomi
6. Buatlah gambar model circulair flow diagram untuk perekonomian 2 sektor dan jelaskan
7. Sebutkan 4 manfaat circulair flow diagram

Kunci Jawaban :
1.Empat pelaku kegiatan ekonomi :
1. Rumah Tangga Konsumen (RTK)
2. Rumah Tangga Produsen (RTP) atau perusahaan
3. Rumah Tangga Negara (RTN) atau Pemerintah
4. Masyarakat Luar Negeri (MLN)

2.Peran RTK dalam kegiatan ekonomi :


1) Penyedia atau Pemilik Faktor Produksi

Faktor produksi yang disediakan oleh rumah tangga konsumen, yaitu:


a) Sumber daya alam.
b) Tenaga kerja.
c) Modal usaha.
d) Kewirausahaan.

2) Sebagai Konsumen
kegiatannya menghabiskan dan/atau mengurangi nilai guna barang serta jasa. Pendapatan yang diperoleh
dari penyediaan faktor produksi di atas akan dibelanjakan dalam bentuk barang dan jasa.

3. Peran Rumah Tangga Produsen (RTP)


1) Sebagai Penghasil Barang dan Jasa
Barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga produsenkemudian disalurkan ke beberapa kelompok
pelaku ekonomilain, yaitu ke: rumah tangga konsumsi, pemerintah maupun masyarakat luar negeri
2) Sebagai Pengguna Faktor Produksi
Agar mampu menciptakan atau menambah nilai guna barangdan jasa, produsen memerlukan berbagai
faktor produksi sepertisumber daya alam atau bahan baku, modal, tenaga kerja, dankeahlian.

4. Peran Rumah Tangga Negara (RTN)


1) Mengatur Kegiatan Ekonomi
Pemerintah dapat mengatur, mengarahkan, danmengendalikan kegiatan ekonomi melalui berbagai
kebijakan,peraturan, undang-undang, dan pengawasan secara langsungdi lapangan.
2) Peran Pemerintah sebagai Konsumen
Untuk menjalankan rumah tangga negara, pemerintah memerlukanbarang/jasa dari perusahaan.Misalnya,
untuk keperluan dinas, pemerintah memerlukanberbagai peralatan dan perlengkapan kantor.
3) Peran Pemerintah sebagai Produsen
Selain sebagai konsumen dan pengaturkegiatan ekonomi, pemerintah juga berperansebagai produsen.
Kegiatan produksipemerintah dikhususkan pada barang-barangyang menguasai hajat hidup orangbanyak,
seperti produksi listrik, air, dansumber energi. Pemerintah dapatmenunjuk perusahaan-perusahaan
negaramisalnya PT Telkom, PT PLN dan juga menunjuk investor asing untuk menjalankan kegiatan produksi.

5. Peran Masyarakat Luar Negeri


1) Ekspor Impor Barang
Kegiatan ekspor dan impor barang berlangsung karena sumberdaya produksi yang dimiliki antarnegara tidak
merata danterbatas jumlahnya. Selain itu, setiapnegara mempunyai perbedaan tingkatkapasitas produksi baik
secara kuantitas,kualitas, maupun jenis produksinya.Misalnya Indonesia membutuhkangandum, tetapi tanaman
gandumtidak bisa dibudidayakan di tanah airsehingga harus mengimpor gandum darinegara penghasil gandum.
2) Ekspor Impor Jasa
Untuk mengekspor atau mengimpor barang diperlukan jasa-jasa.Contoh jasa dalam perdagangan internasional
di antaranyajasa keuangan untuk pembayaran internasional, jasapengangkutan dan penggudangan, jasa
asuransi untukmengurangi risiko dalam pengiriman barang ke luar negeri serta jasa pariwisata
3) Aliran Modal
Negara-negara berkembang seperti Indonesia pada umumnyamengalami masalah kekurangan modal. Hal ini
dapat diatasiapabila masyarakat dari suatu negara menanamkan modalnyadi suatu negara untuk mengelola
usaha.

6. Circulair Flow Diagram untuk perekonomian 2 sektor


Dari gambar diatas terlihat bahwa rumah tangga konsumen (RTK)adalah sebagai pemilik faktor-faktor produksi
berupa tanah, tenagakerja, modal, dan kewirausahaan. Penawaran faktor produksi olehrumah tangga ini akan
bertemu dengan permintaan faktor produksioleh perusahaan. Interaksi ini terjadi di pasar faktor produksi.
Sedangkandi pasar barang, terjadi interaksi antara perusahaansebagai penghasil barang dan jasa dengan
konsumen sebagaipengguna barang dan jasa. Sehingga terjadi hubungan yang salingmenguntungkan satu
sama lain. Dalam diagram juga terlihat arusaliran uang dari dan ke masing-masing rumah tangga. RTKmenerima
upah, sewa, bunga, dan keuntungan dari perusahaansebagai balas jasa atas penyerahan faktor
7. Manfaat circulair flow diagram :
1. Menganalisis aliran uang dan barang dalam kegiatan ekonomi nasional
2. Mengawasi dan mengatur keseimbangan kebutuhan akan barang dalam negeri dengan arus
barang dan uang dari luar negeri

d. Lembar Penilaian Produk


No Nama siswa Kelengkapan Kerapihan Nilai Ket. Nilai

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Nilai = Skor perolehan x 100
Skor maksimal
Kriteria Nilai :
A = 80 - 100 = Baik sekali
B = 70 79 = Baik
C = 60 69 = Cukup
D = < 60 = Kurang

H. Media dan Sumber Pembelajaran


1. Media
a. Gambar
b. Papan tulis
c. Lembar soal
d. OHP
2. Sumber Belajar
a. Buku Ekonomi SMA kelas X
b. Buku Pelajaran Ekonomi yang relevan
c. Literatur lain (surat kabar, majalah, internet)
d. Lingkungan sekitar

Mengetahui, Darul Aman, Juli 2017


Kepala Sekolah Guru Mapel Ekonomi

DASAR WASISO,S.Ag,MM MARDIONO BERUTU,S.Pd


NIP.197608192006041006 NIP.198404112009041103
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMAN 1 Longkib


Kelas / Semester : X (sepuluh) / 2
Mata Pelajaran : Ekonomi
Materi Pokok : Pasar dalam perekonomian
Alokasi Waktu : 6 x 3 JP

A.Kompetensi Inti :
3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
3.4. Mendeskripsikan terbentuknya keseimbangan pasar dan struktur pasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Mendeskripsikan pengertian pasar
Menjelaskan peran pasar dalam perekonomian
Mengidentifikasi bentuk-bentuk pasar (output) dan ciri-cirinya
Mendeskripsikan pengertian permintaan dan penawaran
Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran
Mengggambar kurva permintaan dan penawaran
Mendeskripsikan pergerakan di sepanjang kurva dan pergeseran kurva (permintaan dan penawaran)
Menginterpretasikan hukum permintaan dan penawaran serta asumsi-asumsinya
Mendeskripsikan proses terbentuknya harga keseimbangan
Mendeskripsikan pengertian elastisitas
Mengidentifikasi macam-macam elastisitas
Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan dan penawaran
Menghitung besarnya elastisitas permintaan dan penawaran
4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang perubahan harga dan kuantitas keseimbangan di pasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Menyajikan laporan hasil pengamatan tentang perubahan harga dan kuantitas keseimbangan di pasar
Mempresentasikan laporan hasil pengamatan tentang perubahan harga dan kuantitas keseimbangan di
pasar

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses menggali/ mengamati kajian pustaka, berdiskusi dan kerja kelompok pesertadidik dapat :
Mendeskripsikan terbentuknya keseimbangan pasar dan struktur pasar
Menyajikan hasil pengamatan tentang perubahan harga dan kuantitas keseimbangan di pasar

D. Materi Pembelajaran

PASAR
1. Pengertian Pasar
Pengertian pasar secara sederhana
merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual-beli barang dan
j as a.

Pengertian pasar menurut kajian Ilmu Ekonomi


suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatu barang/jasa
tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang
diperdagangkan.

Peranan pasar dalam perekonomian :


1. Bagi produsen : membantu memperlancar penjualan hasil produksi dan dijadikan sebagain tempat untuk
mempromosikan barang/jasa yang diproduksi
2. Bagi konsumen : mempermudah konsumen untuk memperoleh barang/jasa yang dibutuhkan
3. Bagi pembangunan : menunjang kelancaran pembangunan yang sedang berlangsung seperti menyediakan
segala macam barng/jasa yang bermanfaat bagi pembangunan. Selain itu pasar juga dijadikan sebagai
sumber pendapatan pemerintah untuk membiayai pembangunan melalui pajak dan retribusi
4. Bagi sumberdaya manusia : Pasar membutuhkan tidak sedikit tenaga kerja, semakin luas suatu pasar semakin
banyak tenaga kerja yang dibutuhkan, sehingga mengurangi jumlah pengangguran
Berdasarkan barang yang ditransaksikan pasar dibagi menjadi 2 :
1. Pasar Output ( Pasar Produk/Barang Hasil Produksi )
2. Pasar Input ( Pasar Faktor faktor produksi )

Pasar Output terdiri dari :


1. Pasar persaingan Sempurna
a. Pengertian pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran di mana
jumlah pembeli dan penjual sedemikian rupa banyaknya/ tidak terbatas
b. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna :
1. Penjual atau produsen hanya berperan sebagai price taker (pengambil harga).
2. Jumlah pembeli dan penjual sangat banyak.
3. Barang yang diperdagangkan bersifat homogen.
4. Terdapat kebebasan keluar masuk pasar (free entry dan free exit), baik bagi pembeli maupun penjual.
5. Tidak ada hambatan dalam mobilitas sumber ekonomi dari satu usaha ke usaha lain.
6. Kurva permintaan yang dihadapi seorang produsen adalah garis lurus horizontal, artinya harga
cenderung stabil walaupun jumlah barang yang terjual mengalami perubahan.
7. Penjual dan pembeli memahami keadaan pasar secara sempurna.
8. Pembeli dan penjual bebas mengadakan perjanjian, tanpa ada campur yangan pemerintah.
9. Pemerintah tidak ikut campur tangan tentang harga, baik langsung maupun tidak langsung.

2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna


Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang tidak terorganisasi secara sempurna, atau bentukpasar
di mana salah satu ciri dari pasar persaingan sempurna tidak terpenuhi

Macam-macam pasar persaingan tidak sempurna :


1. Pasar Monopoli
a. Pengertian pasar monopoli
Pasar monopoli adalah suatu keadaan pasar di mana hanya ada satu kekuatan atau satu penjual yang
dapat menguasai seluruh penawaran, sehingga tidak ada pihak lain yang menyainginya atau terdapat
pure monopoly (monopoli murni).
b. Ciri-ciri pasar monopoli :
1. Di dalam pasar hanya terdapat satu penjual.
2. Jenis barang yang diproduksi tidak ada barang penggantinya (nosubstituties) yang mirip.
3. Adanya hambatan atau rintangan (barriers) bagi yang akan masuk ke dalam pasar monopoli.
4. Penjual sebagai penetap harga

2. Pasar oligopoli
a. Pengertian pasar oligopoli
Pasar oligopoli adalah adalah suatu keadaan pasar di mana terdapat beberapa produsen atau penjual
menguasai penawaran, baik secara independen (sendiri-sendiri) maupun secara diam-diam bekerja
sama.
b. Ciri-ciri pasar oligopoli :
1. Terdapat sedikit penjual (3 sampai dengan 10) yang menjual produk substitusi, artinya yang
mempunyai kurva permintaan dengan elastisitas silang (cross elasticity of demand) yang tinggi.
2. Terdapat rintangan untuk memasuki industri oligopoli. Hal ini karena perusahaan yang ada dalam
pasar hanya sedikit.
3. Keputusan harga yang diambil oleh suatu perusahaan harus dipertimbangkan oleh perusahaan
yang lain dalam industri. .
4. Barang yang diperjual-belikan dapat homogen dan dapat pula berbeda corak (differentiated
product), seperti air minuman aqua.
5. Satu di antaranya para oligopolis merupakan price leader yaitu penjual yang memiliki/pangsa pasar
yang terbesar. Penjual ini memiliki kekuatan yang besar untuk menetapkan harga dan para penjual
lainnya harus mengikuti harga tersebut. Contoh dari produk oligopoli: semen, air mineral.
3. Pasar Persaingan Monopolistik
a. Pengertian pasar persaingan monopolistik
Pasar monopolistik adalah suatu pasar di mana terdapat sejumlah besar penjual yang menawarkan
barang yang sama.
Pasar monopolistik merupakan pasar yang memiliki sifat monopoli pada spesifikasi barangnya.
Sedangkan unsur persaingan pada banyak penjual yang menjual produk yang sejenis.
Contoh: produk sabun yang memiliki keunggulan misalnya untuk kecantikan, kesehatan dan lain-lain.
b. Ciri-ciri pasar persaingan monopolistik
1. Terdapat banyak penjual/produsen yang berkecimpung di pasar.
2. Barang yang diperjual-belikan merupakan differentiated product.
3. Para penjual memiliki kekuatan monopoli atas barang produknya sendiri.
4. Untuk memenangkan persaingan setiap penjual aktif melakukan promosi/iklan tidak melalui
persaingan harga (non price competition )
5. Keluar masuk pasar barang/produk relatif lebih mudah.

4. Pasar Monopsoni dan Oligopsoni


a. Pasar monopsoni adalah pasar yang hanya di kuasai oleh satu pembeli tunggal. Penjual hanya sebagai
price taker ( penerima harga). Pembelilah yang menentukan harga produk ( Price maker )
b. Pasar oligopsoni adalah pasar dimana terdapat beberapa pembeli yang mempunyai peran cukup besar
untuk mempengaruhi harga
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
A. Permintaan
Permintaan adalah jumlah barang dan jasa tertentu yang diminta (dibeli)pada berbagai kemungkinan tingkat harga
dan dalam waktu tertentu.
Permintaan tercipta apabila pembeli memiliki keinginan untuk membeli barangdan jasa yang disertai oleh
kemampuan untuk membayarnya.

1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan :


a. Harga Barang Substitusi dan Barang Komplementer
Permintaan terhadap suatu barang dapat dipengaruhioleh harga barang-barang lain yang adakaitannya seperti
barang dapat saling menggantikan(substitusi) dan barang yang saling melengkapi(komplementer).
Naik turunnya harga barang pengganti (substitusi)dapat memengaruhi permintaan terhadap barangyang
digantikannya. Misalnya, jika harga tiketkereta api naik maka akan memengaruhi naiknyapermintaan tiket bus,
demikian pula jika harga tiketkereta api turun, maka permintaan tiket bus akanikut menurun.Demikian pula dengan
barang yang salingmelengkapi (komplementer). Barang komplementeratau barang pelengkap yaitu barang yang
akanmemberikan manfaat penuh apabila digunakan bersama-sama dengan baranglainnya. Misalnya, kopi dan
gula, jarum dan benang, bensin dan motor, kapur dan papan, dan sebagainya.
b. Pendapatan Konsumen
Pendapatan konsumen (sebagai pembeli) merupakan faktor yang sangatpenting di dalam menentukan permintaan
terhadap berbagai jenis barang.Bila pendapatan konsumen meningkat, berarti daya beli juga
meningkat.Bayangkan saja, seandainya kalian mempunyai banyak uang, tentu kalianingin membelanjakan uang
tersebut dan tidak memperdulikan tinggi rendahnyaharga. Lain halnya, jika kalian mempunyai uang pas-pasan.
Kalian akanberpikir dua kali untuk membelanjakan uang tersebut, dan kemungkinan kalianakan mencari harga
barang yang lebih murah dan sesuai dengan kemampuandana yang kalian miliki.
c. Jumlah Penduduk
Pertambahan jumlah penduduk jelas menambahjumlah barang yang dikonsumsi, akantetapi proporsinya akan
sangat tergantung padapertambahan dalam kesempatan kerja. Apabilapertambahan penduduk diiringi oleh
pertambahandalam kesempatan kerja, maka akan lebih banyakorang yang menerima pendapatan, sehingga
dayabeli masyarakat akan meningkat. Meningkatnyadaya beli masyarakat berarti akan meningkatkanpermintaan
terhadap barang atau jasa.
d. Selera Konsumen
Selera konsumen mempunyai pengaruh yangcukup besar terhadap keinginan masyarakat untukmembeli barang-
barang atau jasa-jasa. Contohnya,pada masa-masa tertentu orang lebih suka terhadapbarang konsumsi yang
bersifat instan (siap saji),sehingga permintaan terhadap barang tersebut akanbertambah. Akan tetapi pada saat
yang lain orangakan meninggalkan barang konsumsi yang bersifatinstan tersebut karena mengandung bahan
pengawet yang berbahaya untuk kesehatansehingga permintaan terhadap barang konsumsitersebut akan
berkurang.
e. Ekspektasi (Harapan Konsumen)
Perubahan yang diramalkan akan terjadi dimasa datang akan dapat memengaruhi permintaan.Jika para konsumen
meramalkan bahwa akanterjadi kenaikan harga-harga barang di masamendatang, maka pada saat sekarang
konsumenakan melakukan pembelian yang lebih banyakterhadap barang-barang yang akan mengalamikenaikan
harga tersebut. Contoh, saat BBM akannaik, konsumen akan melakukan pembelian BBMlebih banyak sebelum
BBM naik, bahkan mungkinada yang menimbunnya.
2. Hukum Permintaan
Sifat keterkaitan antara permintaan terhadap suatu barang dan harganyadijelaskan dalam Hukum Permintaan
yang berbunyi sebagai berikut:
Apabila harga suatu barang turun maka permintaan terhadapbarang tersebut akan bertambah, sebaliknya jika
harga suatu barangnaik maka permintaan terhadap barang akan berkurang.
Jadi antara harga barang dengan permintaan mempunyai sifat hubunganyang berlawanan arah (negatif). Hal ini
sangat logis karena apabila hargasuatu barang naik, maka pembeli akan mencari barang lain sebagai
penggantinyayang harganya tidak mengalami kenaikan, atau jika pendapatan nominalkonsumen tetap sementara
harga barang naik, maka pendapatan konsumentersebut akan menurun, akibatnya konsumen akan mengurangi
permintaanterhadap barang tersebut. Sebaliknya apabila harga barang turun, makakonsumen akan mengurangi
pembelian terhadap barang lain dan menambahpembelian terhadap barang yang harganya mengalami
penurunan tersebut.

Cara untuk menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang yang dimintadengan tingkat harga dapat dilakukan
dengan membuat skedul permintaan.
Skedul permintaan merupakan daftar angka-angka yang menunjukkan jumlahbarang dan jasa yang diminta
pada berbagai tingkat harga.

Contohnya dapatdilihat pada tabel berikut ini :


Jenis Barang Harga Kuantitas
A 500 1
B 400 2
C 300 3
D 200 4
E 100 5

3. Kurva Permintaan
Hukum permintaan akan lebih jelas dan mudah dipahamiapabila dituangkan dalam bentuk gambar, yaitu sebuah
grafik ataukurva yang disebut kurva permintaan. Dengan menggunakanskedul permintaan, besarnya permintaan
barang dan jasa padaberbagai tingkat harga dapat diketahui dengan mudah.
Untuk menggambarkan kurva permintaan tolok ukur yang digunakanadalah faktor harga. Faktor-faktor lain
dianggap tetap atau konstan.
Kurva permintaanadalah kurva yangmenggambarkan sifathubungan antara hargasuatu barang tertentudengan
jumlah barangyang diminta pembeli.
Contohnya kurva permintaan dari skedul diatas :
P
D (Demand)
500 -------- A

400 ----------------- B

300 --------------------------- C

200 ----------------------------------- D

100 -------------------------------------------- E

0 1 2 3 4 5 Qd

Kurva permintaan mempunyai slope negatif, artinya bergerak dari kiriatas ke arah kanan bawah. Hal ini dapat
dilihat pada kurva, yangmenunjukkan turunnya harga barang X dari 500 menjadi 400,
mengakibatkanbertambahnya jumlah barang yang diminta dari 1 unit menjadi 2 unit (titikA berpindah ke titik B
sepanjang kurva D) dan seterusnya. Semakin turunharganya, jumlah barang yang diminta semakin banyak,
sehingga kurvabergerak dari kiri atas ke kanan bawah. Pergerakan sepanjang kurvapermintaan menunjukkan
bahwa bertambah atau berkurangnya permintaanterhadap suatu barang disebabkan oleh perubahan harga
barang itu sendiri.
4. Pergeseran Kurva Permintaan
Pergeseran kurva permintaan menunjukkan adanya perubahanpermintaan terhadap suatu barang yang
disebabkan olehperubahan faktor-faktor di luar harga barang itu sendiri. Faktor-faktortersebut adalah pendapatan,
selera, jumlah, penduduk,promosi perusahaan, dan ramalan di masa datang (faktor-faktorini telah dijelaskan
sebelumnya). Setiap perubahan yang mengakibatkanpertambahan jumlah permintaan pada suatu tingkatharga
tertentu, akan menggeser kurva permintaan ke kanan.Sebaliknya, setiap perubahan yang menurunkan jumlah
permintaanakan menggeser kurva permintaan ke kiri.
Pergeseran kurvapermintaan secara ilustratif dapat digambarkan sebagai berikut:

P D1
D
D2

300 -----------------------------------

D1
D
D2

0 1 2 3 4 5 Qd

B. Penawaran
Adapun yang dimaksud penawaran adalahjumlah barang dan jasa yang dapat ditawarkan atau dijual oleh penjual
pada tingkat harga tertentu

1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran :


a. Harga Barang Itu Sendiri
Harga barang menentukan tingkatpenawaran. Contoh, menanam kelapa sawitmerupakan kegiatan yang
menguntungkan bagipetani kelapa sawit ketika harga kelapa sawittinggi. Petani akan menanam kelapa sawit
sebanyak-banyaknya agar memperoleh keuntunganyang lebih banyak. Jika perlu, petaniakan menambah lahan
dan tenaga kerja untukmenanam kelapa sawit. Sebaliknya, bila hargakelapa sawit turun, tentu petani tersebut
akanmengurangi produksinya, bahkan mungkin tidakmenanam kelapa sawit sama sekali.
b. Biaya untuk Memperoleh Faktor Produksi
ProduksiPembayaran kepada faktor-faktor produksi merupakan pengeluaranyang sangat penting dalam proses
produksi. Pengeluaran tersebut mempunyaiperan yang sangat besar dalam menentukan biaya produksi. Biaya
produksiakan naik jika harga faktor-faktor produksi naik. Biaya produksi yang melebihihasil penjualan akan
menyebabkan kerugian. Hal ini dapat menimbulkanjumlah barang yang ditawarkan berkurang. Jika penawaran
semakinberkurang menyebabkan pengusaha akan menutup usahanya karena tingkatkeuntungan usaha tersebut
tidak menarik lagi, atau pindah ke usaha lain.
c. Teknologi Produksi
Teknologi memegang peranan yang sangat penting dalam menentukanbanyak barang yang dapat ditawarkan.
Semakin canggih alat-alat yang digunakandalam kegiatan produksi, makin mempercepat proses produksinya
sehinggaproduk yang dihasilkan semakin banyak juga. Kemajuan teknologi telah dapatmengurangi biaya
produksi, mempertinggi mutu barang, dan dapat menciptakanbarang-barang baru. Dengan demikian kemajuan
teknologi cenderungmenimbulkan kenaikan penawaran dan keuntungan pun bertambah tinggi.
d. Ekspektasi (Harapan Produsen)
Perkiraan di masa datang berkaitan dengan harga barang. Apabiladiperkirakan bulan depan harga minyak tanah
naik, maka produsen dan distributorakan menyimpan sebagian minyak tanah tersebut untuk ditimbun dandijual
bulan depan. Dapat dipastikan penjualan minyak tanah saat ini akanturun sehingga penawaran minyak tanah di
pasar menjadi berkurang pula.

2. Hukum Penawaran
Hukum penawaran pada dasarnya menjelaskan sifat hubungan antara hargabarang dan jasa dengan jumlah
barang dan jasa yang ditawarkan para penjual.
Hukum penawaran mengatakan bahwa apabila harga suatubarang meningkat maka jumlah barang yang
ditawarkan akanbertambah. Sebaliknya apabila harga suatu barang menurun makajumlah barang yang
ditawarkan juga akan berkurang (denganasumsi ceteris paribus atau hal-hal lain dianggap tetap).
Cara lain untuk menggambarkan keterkaitan antara hargadan jumlah barang yang ditawarkan adalah dengan
skedulpenawaran.

Contohnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :


Jenis Barang Harga Kuantitas
A 500 5
B 400 4
C 300 3
D 200 2
E 100 1
Skedul penawaranadalah suatu tabelyang memberikangambaran tentangjumlah penawaranpada berbagai
tingkatharga.

3. Kurva Penawaran
Kurva penawaran adalahsuatu kurva yangmenunjukkan hubunganantara harga sesuatubarang tertentu
denganjumlah barang yangditawarkan.
Berdasarkan skedul diatas, dapat digambarkan kurva penawarannya :
P
S (Supply)
500 ---------------------------------------- A

400 --------------------------------B

300 ------------------------C

200 ---------------D

100 ------E

0 1 2 3 4 5 Qs

4. Pergeseran Kurva Penawaran


Seperti halnya kurva permintaan, kurva penawaran punmengalami pergeseran. Setiap perubahan yang
menyebabkanmeningkatnya penawaran, akan menggeser kurva penawaranke kanan. Sebaliknya, setiap perubahan
yang menyebabkanjumlah penawaran menurun, akan menggeser kurva penawaranke kiri.
Pergeseran kurva penawaran dapat digambarkan secarailustratif sebagai berikut.
Perubahan hargamenimbulkan gerakansepanjang kurva penawaran.Sementaraitu perubahan faktorfaktor
lain di luar hargamenimbulkan pergeserankurva tersebut.

S2
S
S1

300 ------------------------------------

S2
S
S1

0 1 2 3 4 5 Qs

C. Harga Keseimbangan (Ekuilibrium)


Pada umumnya, seorang pembeli selalu menginginkan barang dan jasayang dibutuhkannya dengan mutu yang baik
dan harga yang murah. Namunkeinginan pembeli tersebut bertolak belakang dengan keinginan penjual.

Seorang penjual tentu saja ingin menjual produknya dengan hargatinggi agar mendapat keuntungan yang maksimal.
Keinginan antarapenjual dan pembeli yang bertolak belakang ini, bila bertemu dipasar akan menyebabkan adanya
tawar menawar. Apabila terjadikesepakatan dalam kegiatan tawar menawar ini, maka terjadilahpermintaan dan
penawaran. Dengan demikian, dapat dikatakanekuilibrium pasar terjadi apabila pada suatu tingkat harga
tertentujumlah barang yang diminta di pasar sama dengan jumlah barangyang ditawarkan di pasar tersebut.
Kurva permintaan mempunyai slope negatif dan kurvapenawaran mempunyai slope positif. Jika kedua kurva ini
bertemu, maka kitatemukan titik potong. Titik potong inilah yang disebut titik keseimbangan pasar.
Pada titik keseimbangan ini penjual dan pembeli sama-sama puas, antara penjualdan pembeli terjadi kesepakatan
harga. Perhatikanlah bagaimana hargakeseimbangan terbentuk pada contoh berikut ini :
Harga Kuantitas yang Kuantitas yang
diminta (D) ditawarkan (S)
500 1 5
400 2 4
300 3 3
200 4 2
100 5 1

Gambaran kekuatan permintaandan penawaran dapat dilihat pada kurva dibawah ini :
P
D S
500 -------- -----------------------------------

400 ----------------- -----------------


E
300 ---------------------------

200 -----------------------------------

100 --------------------------------------------
S D

0 1 2 3 4 5 Qd/Qs

D. Elastisitas
Elastisitas merupakan ukuran sejauh mana pembeli dan penjual bereaksi terhadap perubahan harga.
Ukuran kuantitatif dalam konsepelastisitas disebutkoefisien elastisitasatau indeks elastisitas.Pada materi
sebelumnya, telah dijelaskan bahwa apabilaharga mengalami penurunan, maka sesuai hukum
permintaan,permintaan akan bertambah. Besarnya pertambahan ini berbedadari satu keadaan ke satu keadaan
yang lain dan dari satu barangke barang lainnya. Apabila perubahan harga yang kecil menimbulkanperubahan yang
besar terhadap jumlah barang yang dimintamaka dapat dikatakan bahwa permintaan barang tersebut
sangatresponsif terhadap perubahan harga atau permintaannya elastis.Sebaliknya, apabila perubahan harga relatif
besar tetapi permintaannyasedikit (tidak banyak berubah) maka dapat dikatakan permintaannyatidak elastis.
Konsep elastisitas sangat berguna untuk mengetahui sejauhmana responsifnya permintaan terhadap perubahan
harga. Olehsebab itu perlu dikembangkan satu pengukuran kuantitas yangmenunjukkan sampai di mana besarnya
pengaruh perubahanharga terhadap perubahan permintaan. Ukuran ini dinamakanelastisitas permintaan.
Adapun ukuran kuantitatif sebagai akibatperubahan harga terhadap perubahan jumlah barang yang
ditawarkandisebut elastisitas penawaran.

1. Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan digunakan untuk mengukur besarnya kepekaanjumlah barang yang diminta akibat adanya
perubahan harga barang itu sendiri.
Tingkat elastisitas permintaan terhadap berbagai macam barang dan jasaakan berbeda-beda.

Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini.


a. Tingkat Kemudahan Barang yang Bersangkutan untukDigantikan oleh Barang Lain
Dalam suatu perekonomian, jika suatu barang tertentu banyak terdapatbarang penggantinya maka permintaan
terhadap barang tersebut cenderungbersifat elastis, artinya perubahan dalam harga barang tersebut sedikit
sajaakan menimbulkan perubahan yang besar terhadap jumlah barangpenggantinya. Sebaliknya, permintaan
terhadap barang yang tidak banyakpenggantinya akan cenderung bersifat inelastisitas.
b. Besarnya Proporsi Pendapatan yang Digunakan
Jika konsumen menganggarkan pendapatannya dengan proporsi yangbesar untuk membeli suatu jenis
barang, maka permintaan terhadap barangtersebut akan semakin elastis.
c. Jangka Waktu Analisis
Jangka waktu analisis yang dimaksud adalah kesempatan untukmengetahui informasi-informasi atau
perubahan-perubahan yang terjadi di pasar.Semakin pendek atau semacam tidak ada kesempatan bagi
konsumen untukmengetahui informasi-informasi pasar, maka permintaan terhadap suatubarang tertentu akan
semakin tidak elastis. Sebaliknya semakin panjang jangkawaktu analisis, semakin banyak perubahan-
perubahan yang diketahuikonsumen sehingga permintaan terhadap suatu barang akan semakin elastis.

2. Menghitung Koefisien Elastisitas Permintaan


Penghitungan koefisien permintaan dimaksudkan untuk melihat derajatkepekaan permintaan suatu barang
terhadap harga. Koefisien elastisitaspermintaan diukur dari persentase perubahan kuantitas yang diminta
dibagidengan persentase perubahan harga. Secara matematis koefisien elastisitaspermintaan dirumuskan sebagai
berikut:

Koefisien elastisitas permintaan =% perubahan permintaan


% perubahan harga

atau dengan simbol:Ed =Q x P


P Q
Keterangan:
Ed : koefisien elastisitas permintaan
P : perubahan harga
Q : perubahan jumlah permintaan
Q : jumlah permintaan awal
P : harga awal

Perlu diketahui, bahwa dalam menghitung koefisien elastisitas,nilai yang diperoleh adalah negatif. Nilai negatif ini
disebabkankarena harga dan jumlah barang yang diminta mengalami arahyang berbalikan (berbanding terbalik).
Penurunan harga menaikkanpermintaan, atau kenaikan harga menurunkan permintaan. Namun,dalam menghitung
koefisien elastisitas, tanda negatif tersebutbiasanya diabaikan.

Macam-macam koefisienelastisitas permintaan, yaitu:


a. Ed > 1 (Elastisitas)
Permintaan yang bersifat elastis mempunyai angka koefisien elastisitas > 1,hal ini berarti persentase perubahan
harga lebih kecil daripada persentaseperubahan kuantitas yang diminta atau apabila terjadi perubahan harga
sedikitsaja akan diikuti perubahan jumlah barang yang diminta dalam jumlah yanglebih besar. Penghitungan hal
tersebut dapat dilihat dalam contoh berikut ini :

Contoh dalam penghitungan:


Sebuah toko sepatu melakukan cuci gudang terhadapsemua jenis sepatu, mulai dari sepatu anak-anak sampai
sepatu dewasa. Harga sepatu anak semula Rp20.000,00turun menjadi Rp15.000,00. Penurunan harga
inimenyebabkan jumlah permintaan sepatu anak naik dari1.000 menjadi 4.000. Sehingga koefisien elastisitasnya
dapat dihitung sebagai berikut:

Ed = Q x P
P Q

=3.000 x 20.000
5.000 1.000

= 12 ---------- Ed > 1

Jadi nilai koefisienelastisitas permintaan sepatu adalah 12. Nilai tersebut berarti bahwa perubahanharga sebanyak 1
persen menimbulkan perubahan permintaan sebanyak 12persen.

b. Ed < 1 (Inelastis)
Permintaan yang bersifat inelastis mempunyai angka koefisien elastisitas kurang dari 1 (satu). Hal ini berarti
persentase perubahan harga lebih besardaripada persentase perubahan kuantitas yang diminta atau perubahan
yangbesar dalam harga tidak diikuti oleh perubahan yang cukup berarti dalamkuantitas yang diminta.

Contoh dalam penghitungan:


Harga jeruk lokal di suatu pasar tradisional naik dariRp6.000,00 menjadi Rp7.000,00 per kilogram. Kenaikanharga ini
menyebabkan permintaan jeruk lokal turun dari700 kg menjadi 650 kg. Sehingga koefisien elastisitasnyadapat
dihitung sebagai berikut:

Ed = Q x P
P Q

= 50 x 6.000
1.000 700
= 0,4 ---------- Ed < 1

c. Ed = 1 (Elastis Uniter)
Permintaan yang bersifat elastis uniter mempunyai angka koefisienelastisitas sama dengan 1 (satu). Hal ini berarti
bahwa persentase perubahanharga sama dengan persentase perubahan kuantitas yang diminta.

Contoh dalam penghitungan:


Harga sebuah i-POD turun dari Rp700.000,00menjadi Rp630.000,00, sehingga permintaan i-POD naik
yang semula 10.000 menjadi 11.000, sehingga koefisienelastisitasnya dapat dihitung sebagai berikut:

Ed = Q x P
P Q

= 1.000x 700.000
70.000 10.000

= 1 ---------- Ed = 1

d. Ed = 0 (Inelastis Sempurna)
Permintaan yang bersifat inelastis sempurnamempunyai angka koefisien sama dengan 0 (Ed = 0),hal ini berarti
besarnya perubahan harga tidak diikuti olehperubahan dalam kuantitas yang diminta.

Contoh dalam penghitungan:


Harga kentang di pasar tradisional pada suatu daerahselalu berubah-ubah dalam setiap minggu, antaraRp4.000,00
sampai Rp6.000,00. Namun jumlahpermintaannya selalu sama yakni 1 ton tiap minggu.
Berikut ini perhitungan koefisien elastisitasnya :

Ed = Q x P
P Q

= 0 x 4.000
2.000 1

= 0 ----------- Ed = 0

e. Ed = ~ (Elastis Sempurna)
Permintaan yang bersifat elastis sempurnamempunyai angka koefisien elastisitasnya sama dengan
tak terhingga (Ed = ~), hal ini berarti permintaan dapatmencapai jumlah yang tak terhingga walaupun harga
barang tetap.

Contoh dalam penghitungan:


Jumlah permintaansuatu barangmengalami perubahan dari 10 unit menjadi 100 unit. Namun harga barang tidak
mengalami perubahan tetap pada harga Rp 100.000,00 per unit
Berikut ini perhitungan koefisien elastisitasnya :

Ed = Q x P
P Q

= 99 x 100.000
0 10

= ~ ---------- Ed = tidak terhingga (~)

3. Elastisitas Penawaran
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa pengukuran elastisitas tidakhanya berlaku untuk permintaan saja,
namun konsep elastisitas, juga dapatdigunakan untuk menerangkan perubahan penawaran. Elastisitas penawaran
mengukur responsif penawaran sebagai akibat perubahan harga.

Tingkatelastisitas penawaran dipengaruhi oleh dua faktor yang dianggap sangatpenting di dalam menentukan
elastisitas penawaran, yaitu:
a. Sifat Perubahan Biaya Produksi
Penawaran akan bersifat tidak elastis apabila kenaikan penawaran hanyadapat dilakukan dengan mengeluarkan
biaya yang sangat tinggi. Namun jikapenawaran dapat ditambah dengan mengeluarkan biaya tambahan yang
tidakterlalu besar maka penawaran bersifat elastis.Apakah biaya produksi akan meningkat dengan cepat atau
akanmengalami pertambahan sedikit saja apabila produksi ditambah? Tergantungbanyak faktor! Salah satu faktor
yang penting adalah sampai di mana tingkatpenggunaan kapasitas alat produksi yang dimiliki perusahaan.
Apabilakapasitasnya telah mencapai tingkat yang tinggi, investasi baru haruslahdilakukan untuk menambah
produksi. Dalam keadaan ini kurva penawaranakan menjadi tidak elastis, terutama apabila faktor-faktor produksi
yangdiperlukan untuk menaikkan produksi sangat sukar untuk diperoleh.
b. Jangka Waktu Analisis
Pengaruh waktu pada elastisitas penawaran dibedakan menjadi tiga jenisjangka waktu yaitu masa amat singkat,
jangka pendek, dan jangka panjang.
1) Masa amat singkat; yaitu jangka waktu di mana para penjual tidak dapatmenambah penawarannya, sehingga
penawarannya bersifat tidak elastissempurna.
2) Jangka pendek; di dalam jangka pendek kapasitas alat-alat produksiyang ada tidak dapat ditambah. Tetapi
perusahaan masih dapat menaikkanproduksi dengan kapasitas yang tersedia itu dengan menggunakan faktor-
faktorproduksi, termasuk barang modal secara lebih intensif, antaralain dengan cara memperpanjang jam
kerja, memperbaiki manajemenproduksi, menggunakan tenaga kerja lebih efektif, dan sebagainya. Usahaini
akan dapat menambah produksi barang yang ditawarkan.
3) Jangka panjang; produksi dan jumlah barang yang ditawarkan dapatdengan mudah ditambah dalam jangka
Panjang, sehingga penawaranbersifat elastis.

2. Menghitung Koefisien Elastisitas Penawaran


Perhitungan koefisien elastisitas penawaran sama dengan rumus untukmenghitung koefisien elastisitas
penerimaan. Berikut rumus menghitungkoefisien elastisitas penawaran.

Koefisien elastisitas penawaran =% perubahan penawaran


% perubahan harga
atau dapat juga dirumuskan dengan simbol:

Es =Q x P
P Q

Keterangan:
Es : koefisien elastisitas penawaran
P : perubahan harga
Q : perubahan jumlah penawaran
Q: jumlah penawaran awal
P : harga awal

Macam-macam elastisitas penawaran :


a. Es > 1 (Elastis)
Permintaan yang bersifat elastis mempunyai angka koefisien elastisitas> 1, hal ini berarti persentase perubahan
penawaran lebih besar daripersentase penambahan harga.

Contoh dalam penghitungan:


Harga sepatu anak naik yang semula Rp 45.000,00menjadi Rp 60.000,00, sehingga penawaran naik dari
1.000 menjadi 4.000. Koefisien elastisitasnya adalah:

Es =Q x P
P Q

= 3.000 x 45.000
15.000 1.000

= 9 ---------- Es > 1

b. Es < 1 (Inelastis)
Penawaran yang bersifat inelastis mempunyai angka koefisien elastisitaskurang dari 1 (Es < 1). Hal ini berarti
persentase perubahan harga lebihbesar daripada persentase perubahan kuantitas yang ditawarkan. Dengan
kata lain perubahan yang besar dalam harga tidak diikuti oleh perubahanyang cukup berarti dalam kuantitas yang
ditawarkan.
Contoh dalam penghitungan:
Harga jeruk lokal di suatu pasar tradisional naik dariRp 12.000,00 menjadi Rp 13.000,00 per kilogram, dan jumlah
penawaran naik dari 6.500 kg menjadi 7.000 kg.
Koefisien elastisitasnya dapat dihitung sebagai berikut:
Es =Q x P
P Q

= 500 x 12.000
1.000 6.500
= 0,92 ---------- Es < 1

c. Es = 1 (Elastis Uniter)
Penawaran yang bersifat elastis uniter mempunyai angka koefisienelastisitas sama dengan 1 (Es = 1). Hal ini
berarti bahwa persentaseperubahan penawaran sama dengan persentase perubahan harga.

Contoh dalam penghitungan:


Harga sepasang sandal mula-mula Rp20.000,00 naikmenjadi Rp20.200,00, sehingga jumlah penawaran juga
naik dari 10.000 menjadi 10.100. Maka koefisienelastisitasnya adalah:

Es =Q x P
P Q

= 100 x 20.000
200 10.000

= 1 ---------- Es = 1

d. Es = 0 (Inelastis Sempurna)
Penawaran yang bersifat inelastis sempurnamempunyai angka koefisien sama dengan 0 (Es = 0),
hal ini berarti besarnya perubahan harga sama sekalitidak memengaruhi jumlah penawaran. Dengan kata lain,
pada tingkat harga berapa pun, jumlah barang yangditawarkan selalu tetap.

Contoh dalam penghitungan :


Harga jagung di pasar tradisional pada suatu daerahselalu berubah-ubah dalam setiap minggu, antara
Rp 3.000,00 sampai Rp 5.000,00. Namun jumlahpenawarannya selalu sama yakni 1 ton tiap minggu.
Berikut ini perhitungan koefisien elastisitasnya :

Ed = Q x P
P Q

= 0 x 3.000
2.000 1

= 0 ----------- Ed = 0

e. Es = ~ (Elastis Sempurna)
Penawaran yang bersifat elastis sempurna mempunyaiangka koefisien elastisitasnya sama dengan tak terhingga
(Es = ~), hal ini berarti perubahan harga walaupun sedikitakan mengakibatkan perubahan jumlah penawaran yang
sangat besar.
Contoh dalam penghitungan:
Jumlah permintaansuatu barangmengalami perubahan dari 10 unit menjadi 100 unit. Namun harga barang tidak
mengalami perubahan tetap pada harga Rp 100.000,00 per unit
Berikut ini perhitungan koefisien elastisitasnya :
Ed = Q x P
P Q

= 99 x 100.000
0 10

= ~ ---------- Ed = tidak terhingga (~)

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Model :
Pertemuan 1 : Jigsaw
Pertemuan 2 : Make-a match
Pertemuan 3 dan 4 : Demonstrasi
Pertemuan 5 : Jigsaw
Pertemuan 6 : Demonstrasi
3. Metode : ceramah, tanya jawab, diskusi dan penugasan

F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 :
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Pendahuluan Memberikan salam 10 Menit
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
(menunjukkan sikap religius dan ungkapan rasa syukur atas
karunia Tuhan)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Tanya jawab mengenai materi sebelumnya dan mengaitkannya
dengan materi yang akan disampaikan
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Menayangkan gambar yang berkaitan dengan pasar 100 Menit
Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
teknik Jigsaw
Siswa dibagi ke dalam 6 kelompok yang beranggotakan 5-6
orang (kelompok awal)
Setiap anggota kelompok mendapat tugas/soal yang berbeda
Masing-masing siswa yang memiliki tugas/soal yang sama
berkumpul dalam satu kelompok (Kelompok ahli)
Tugas kelompok ahli adalah mendiskusikan tugas yang sama
tersebut, dan hendaknya setiap anggota memahami dan
mencatat hasil diskusinya
Kelompok ahli 1 mendiskusikan tentang pengertian pasar
Kelompok ahli 2 mendiskusikan tentang peran pasar dalam
perekonomian
Kelompok ahli 3 mendiskusikan ciri-ciripasar persaingan
sempurna
Kelompok ahli 4 mendiskusikan ciri-ciri pasar oligopoli
Kelompok ahli 5 mendiskusikan ciri-ciripasar monopoli
Kelompok ahli 6 mendiskusikan ciri-ciripasar persaingan
monopolistik
Setelah selesai masing-masing anggota kelompok ahli kembali
ke kelompok awal
Dalam kelompok awal, hasil diskusi kelompok ahli
diinformasikan kepada semua anggota secara bergiliran agar
semua anggota menguasai materi
Mempresentasekan hasil kerja kelompok, dengan cara guru
menunjuk salah satu kelompok untuk melaporkan hasil
diskusinya
Kelompok yang lain menanggapinya
Penutup Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 25 Menit
Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
Siswa membuat tugas terstruktur dari buku pegangan siswa
(tugas individu dikumpulkan 1 minggu yang akan datang)
Mengucapkan salam

Pertemuan 2 :
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Pendahuluan Memberikan salam 10 Menit
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa(menunjukkan
sikap religius dan ungkapan rasa syukur ataskarunia Tuhan)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Tanya jawab mengenai materi sebelumnya dan mengaitkannya
dengan materi yang akan disampaikan
Menyampaikan tujuan pembelajaran

Inti Menayangkan gambar yang berkaitan peran koperasi 100 Menit


Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
teknik make-a match
Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep
atau topik yang cocok untuk sesi review, satu bagian kartu soal
dan bagian lainnya kartu jawaban
Setiap peserta didik mendapat satu kartu
Tiap peserta didik memikirkan jawaban/soal dari kartu yang
dipegang
Setiap peserta didik mencari pasangan yang mempunyai kartu
yang cocok dengan kartunya (soal jawaban)
Setiap peserta didik yang dapat mencocokkan kartunya sebelum
batas waktu diberi poin
Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap peserta didik
mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya
Demikian seterusnya

Penutup Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 25 Menit


Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
Siswa membuat tugas terstruktur dari buku pegangan siswa
(tugas individu dikumpulkan 1 minggu yang akan datang)
Mengucapkan salam

Pertemuan 3 :
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Pendahuluan Memberikan salam 10 Menit
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa(menunjukkan
sikap religius dan ungkapan rasa syukur ataskarunia Tuhan)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Tanya jawab mengenai materi sebelumnya dan mengaitkannya
dengan materi yang akan disampaikan
Menyampaikan tujuan pembelajaran

Inti Menayangkan gambar yang berkaitan dengankurva permintaan 100 Menit


dan kurva penawaran
Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
teknik demonstrasi
Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
Guru menyajikan gambaran sekilas materi yang akan
disampaikan
Menyiapkan bahan atau alat yang diperlukan
Menunjuk salah seorang peserta didik untuk mendemontrasikan
sesuai scenario yang telah disiapkan.
Seluruh peserta didik memperhatikan demontrasi dan
menganalisisnya.
Tiap peserta didik mengemukakan hasil analisisnya dan juga
pengalaman peserta didik didemontrasikan.
Penutup Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 25 Menit
Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
Siswa membuat tugas terstruktur dari buku pegangan siswa
(tugas individu dikumpulkan 1 minggu yang akan datang)
Mengucapkan salam

Pertemuan 4 :
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Pendahuluan Memberikan salam 10 Menit
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa(menunjukkan
sikap religius dan ungkapan rasa syukur ataskarunia Tuhan)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Tanya jawab mengenai materi sebelumnya dan mengaitkannya
dengan materi yang akan disampaikan
Menyampaikan tujuan pembelajaran

Inti Menayangkan gambar yang berkaitan dengankurva harga 100 Menit


keseimbangan
Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
teknik demonstrasi
Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
Guru menyajikan gambaran sekilas materi yang akan
disampaikan
Menyiapkan bahan atau alat yang diperlukan
Menunjuk salah seorang peserta didik untuk mendemontrasikan
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
sesuai scenario yang telah disiapkan.
Seluruh peserta didik memperhatikan demontrasi dan
menganalisisnya.
Tiap peserta didik mengemukakan hasil analisisnya dan juga
pengalaman peserta didik didemontrasikan.

Penutup Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 25 Menit


Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
Siswa membuat tugas terstruktur dari buku pegangan siswa
(tugas individu dikumpulkan 1 minggu yang akan datang)
Mengucapkan salam

Pertemuan 5 :
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Pendahuluan Memberikan salam 10 Menit
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
(menunjukkan sikap religius dan ungkapan rasa syukur atas
karunia Tuhan)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Tanya jawab mengenai materi sebelumnya dan mengaitkannya
dengan materi yang akan disampaikan
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Menayangkan gambar yang berkaitan dengan elastisitas 100 Menit
Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
teknik Jigsaw
Siswa dibagi ke dalam 6 kelompok yang beranggotakan 5-6
orang (kelompok awal)
Setiap anggota kelompok mendapat tugas/soal yang berbeda
Masing-masing siswa yang memiliki tugas/soal yang sama
berkumpul dalam satu kelompok (Kelompok ahli)
Tugas kelompok ahli adalah mendiskusikan tugas yang sama
tersebut, dan hendaknya setiap anggota memahami dan
mencatat hasil diskusinya
Kelompok ahli 1 mendiskusikan tentang pengertian elastisitas
permintaan
Kelompok ahli 2 mendiskusikan tentang pengertian elastisitas
penawaran
Kelompok ahli 3 mendiskusikan macam-macam elastisitas
permintaaan
Kelompok ahli 4 mendiskusikan macam-macam elastisitas
penawaran
Kelompok ahli 5 mendiskusikan faktor-faktor yang
mempengaruhi elastisitas permintaan
Kelompok ahli 6 mendiskusikan faktor-faktor yang
mempengaruhi elastisitas penawaran
Setelah selesai masing-masing anggota kelompok ahli kembali
ke kelompok awal
Dalam kelompok awal, hasil diskusi kelompok ahli
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
diinformasikan kepada semua anggota secara bergiliran agar
semua anggota menguasai materi
Mempresentasekan hasil kerja kelompok, dengan cara guru
menunjuk salah satu kelompok untuk melaporkan hasil
diskusinya
Kelompok yang lain menanggapinya
Penutup Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 25 Menit
Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
Siswa membuat tugas terstruktur dari buku pegangan siswa
(tugas individu dikumpulkan 1 minggu yang akan datang)
Mengucapkan salam

Pertemuan 6 :
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Pendahuluan Memberikan salam 10 Menit
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa(menunjukkan
sikap religius dan ungkapan rasa syukur ataskarunia Tuhan)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Tanya jawab mengenai materi sebelumnya dan mengaitkannya
dengan materi yang akan disampaikan
Menyampaikan tujuan pembelajaran

Inti Menayangkan gambar yang berkaitan dengankurva elastisitas 100 Menit


Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
teknik demonstrasi
Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
Guru menyajikan gambaran sekilas materi yang akan
disampaikan
Menyiapkan bahan atau alat yang diperlukan
Menunjuk salah seorang peserta didik untuk mendemontrasikan
sesuai scenario yang telah disiapkan.
Seluruh peserta didik memperhatikan demontrasi dan
menganalisisnya.
Tiap peserta didik mengemukakan hasil analisisnya dan juga
pengalaman peserta didik didemontrasikan.
Penutup Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 25 Menit
Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
Siswa membuat tugas terstruktur dari buku pegangan siswa
(tugas individu dikumpulkan 1 minggu yang akan datang)
Mengucapkan salam

I. Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
a. Pengamatan Sikap Lembar pengamatan sikap dan rubric
b. Tes Unjuk Kerja Lembar penilaian diskusi/presentasi dan rubric
c. Tes Tertulis Tes Uraian
d. Penilaian Produk Lembar penilaian produk
2. Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan
1 Menunjukkan rasa syukur dalam rangka pemenuhan
kebutuhan
2 Menunjukkan kemampuan dan keterampilan belajar dan
melakukan proses belajar yang efektif
3 Menunjukkan sikap ketekunan dan melakukan pengamatan
dan diskusi
4 Menunjukkan ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar
dan bekerja baik secara individu maupun bekelompok

Rubrik Penilaian Sikap


No Aspek yang dinilai Rubrik
1 Menunjukkan rasa syukur dalam rangka 3. Menunjukkan rasa syukur dengan ekspresi setuju
pemenuhan kebutuhan bekerja keras dan bertanggungjawab dengan
sumberdaya yang ada, misalnya berhemat, rajin
2. Belum secara eksplisit dengan menunjukkan rasa
syukur dengan ekspresi setuju bekerja keras dan
bertanggungjawab dengan sumberdaya yang ada,
misalnya berhemat, rajin
1. Tidak menunjukkan menunjukkan rasa syukur dengan
ekspresi setuju bekerja keras danbertanggungjawab
dengan sumberdaya yang ada,misalnya berhemat, rajin
2 Menunjukkan kemampuan dan 3.Menunjukkan kemampuan dan keterampilanbelajar
keterampilan belajar dan melakukan yang besar, antusias, terlibat aktif dan menunjukkan
proses belajar yang efektif kreatifitas dalam kegiatan kelompok
2. Belum menunjukkan kemampuan danketerampilan
belajar yang besar, antusias, terlibataktif dan
menunjukkan kreatifitas dalam kegiatan kelompok
1. Belum menunjukkan kemampuan dan keterampilan
belajar yang besar, antusias, terlibataktif dan
menunjukkan kreatifitas dalam kegiatan kelompok
3 Menunjukkan sikap ketekunan dan 3. Tekun dalam melakukan pengamatan dan diskusi
melakukan pengamatan dan diskusi 2. Kurang tekun dalam melakukan pengamatan dan
diskusi
1.Tidak tekun/pasif dan harus diingatkan/disuruh
dalam melakukan pengamatan dan diskusi
4 Menunjukkan ketekunan dan 3. Tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil
tanggungjawab dalam belajar dan terbaik yang bias dilakukan, berupaya tepat waktu
bekerja baik secara individu maupun 2. Berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas
bekelompok
namun belum menunjukan upaya terbaik
1.Tidak berupaya sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan pekerjaan dan tugasnya tidak selesai

b. Lembar Penilaian Diskusi


Aspek Pengamatan Jumlah Nilai Ket
No Nama Siswa Kerja- Meng- Tole- Keaktif- Menghargai Presentasi Skor
sama komunikasikan ransi an pendapat
pendapat teman
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Nilai = Skor perolehan x 100


Skor maksimal

Kriteria Nilai :
A = 80 - 100 = Baik sekali
B = 70 79 = Baik
C = 60 69 = Cukup
D = < 60 = Kurang

c. Instrumen Tes Uraian :


1. Jelaskan pengertian pasar
2. Jelaskan peranan pasar dalam perekonomian
3. Sebutkan 4 ciri pasar persaingan sempurna
4. Jelaskan pengertian permintaan
5. Sebutkan 4 faktor yang mempengaruhi penawaran
6. Buatlah kurva permintaan dari tabel berikut ini :
Jenis Barang Harga Kuantitas
A 5000 10
B 4000 20
C 3000 30
D 2000 40
E 1000 50

7. Buatlah kurva permintaan dari tabel berikut ini :


Jenis Barang Harga Kuantitas
A 1000 50
B 800 40
C 600 30
D 400 40
E 200 50

8. Jelaskan prosespergeseran kurva permintaan


9. Sebutkan bunyi hukum permintaan
10. Sebutkan bunyi hukum penawaran

11.Buatlah kurva harga keseimbangan dari tabel dibawah ini :


Harga Kuantitas yang Kuantitas yang
diminta (D) ditawarkan (S)
10.000 2 10
8.000 4 8
6.000 6 6
4.000 8 4
2.000 10 2
12. Jelaskan pengertian elastisitas
13. Sebutkan dan jelaskan 5 macam elastisitas permintaan
14. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran
15. Harga sepatu olahraga yang semula Rp 150.000,00 menjadi Rp 200.000,00, sehingga penawaran naik dari
1.000 menjadi 3.000. Hitunglah besarnya koefisien elastisitas penawarannya

Kunci Jawaban :
1. Pengertian pasar
suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatu barang/jasa
tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang
diperdagangkan.

2. Peranan pasar dalam perekonomian


1. Bagi produsen : membantu memperlancar penjualan hasil produksi dan dijadikan sebagai tempat untuk
mempromosikan barang/jasa yang diproduksi
2. Bagi konsumen : mempermudah konsumen untuk memperoleh barang/jasa yang dibutuhkan
3. Permintaan adalah jumlah barang dan jasa tertentu yang diminta (dibeli)pada berbagai kemungkinan tingkat
harga dan dalam waktu tertentu.

4. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna


1. Penjual atau produsen hanya berperan sebagai price taker (pengambil harga).
2. Jumlah pembeli dan penjual sangat banyak.
3. Barang yang diperdagangkan bersifat homogen.
4. Terdapat kebebasan keluar masuk pasar, baik bagi pembeli maupun penjual

5.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran :


a. Harga Barang Itu Sendiri
b. Biaya untuk Memperoleh Faktor Produksi
c. Teknologi Produksi
d. Ekspektasi (Harapan Produsen)

6. Kurva Permintaan
P
D (Demand)
5000 -------- A

4000 ----------------- B

3000 --------------------------- C

2000 ----------------------------------- D

1000 -------------------------------------------- E

0 1020 3040 50 Qd

7. Kurva Penawaran
P
S (Supply)
1000 ---------------------------------------- A

800 --------------------------------B

600 ------------------------C

400 ---------------D

200 ------E

0 10 20 30 40 50 Qs

8. Proses pergeseran kurva permintaan


Setiap perubahan yang mengakibatkanpertambahan jumlah permintaan pada suatu tingkat harga tertentu, akan
menggeser kurva permintaan ke kanan. Sebaliknya, setiap perubahan yang menurunkan jumlah permintaanakan
menggeser kurva permintaan ke kiri.
9. Hukum permintaan
Apabila harga suatu barang turun maka permintaan terhadap barang tersebut akan bertambah, sebaliknya jika
harga suatu barang naik maka permintaan terhadap barang akan berkurang.

10. Hukum penawaran


Apabila harga suatu barang meningkat maka jumlah barang yang ditawarkan akan bertambah. Sebaliknya apabila
harga suatu barang menurun maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan berkurang (dengan asumsi ceteris
paribus atau hal-hal lain dianggap tetap).

11. Kurva harga keseimbangan


P
D S
10.000 -------- -----------------------------------

8.000 ------------------ -----------------


E
6.000 ---------------------------

4.000 -----------------------------------

2.000 --------------------------------------------
S D

0 2 4 6 8 10 Qd/Qs

12. Elastisitas adalah ukuran sejauh mana pembeli dan penjual bereaksi terhadap perubahan harga.

13. Macam-macam elastisitas permintaan


a. Ed > 1 (Elastisitas)
Permintaan yang bersifat elastis mempunyai angka koefisien elastisitas > 1,hal ini berarti persentase
perubahan harga lebih kecil daripada persentase perubahan kuantitas yang diminta
b. Ed < 1 (Inelastis)
Permintaan yang bersifat inelastis mempunyai angka koefisien elastisitas kurang dari 1 (satu). Hal ini berarti
persentase perubahan harga lebih besar daripada persentase perubahan kuantitas yang diminta
c. Ed = 1 (Elastis Uniter)
Permintaan yang bersifat elastis uniter mempunyai angka koefisienelastisitas sama dengan 1 (satu). Hal ini
berarti bahwa persentase perubahanharga sama dengan persentase perubahan kuantitas yang diminta.
d. Ed = 0 (Inelastis Sempurna)
Permintaan yang bersifat inelastis sempurnamempunyai angka koefisien sama dengan 0 (Ed = 0),hal ini
berarti besarnya perubahan harga tidak diikuti olehperubahan dalam kuantitas yang diminta.
e. Ed = ~ (Elastis Sempurna)
Permintaan yang bersifat elastis sempurnamempunyai angka koefisien elastisitasnya sama dengan
tak terhingga (Ed = ~), hal ini berarti permintaan dapatmencapai jumlah yang tak terhingga walaupun harga
barang tetap.
14. Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran
a. Sifat Perubahan Biaya Produksi
Penawaran akan bersifat tidak elastis apabila kenaikan penawaran hanyadapat dilakukan dengan
mengeluarkan biaya yang sangat tinggi. Namun jikapenawaran dapat ditambah dengan mengeluarkan biaya
tambahan yang tidakterlalu besar maka penawaran bersifat elastis.
b.Jangka Waktu Analisis
Pengaruh waktu pada elastisitas penawaran dibedakan menjadi tiga jenisjangka waktu yaitu masa amat
singkat, jangka pendek, dan jangka panjang.
15. Es =Q x P
P Q
= 2.000 x 150.000
50.000 1.000
= 6 ---------- Es > 1

d. Lembar Penilaian Produk


No Nama siswa Kelengkapan Kerapihan Nilai Ket. Nilai

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Nilai = Skor perolehan x 100
Skor maksimal

Kriteria Nilai :
A = 80 - 100 = Baik sekali
B = 70 79 = Baik
C = 60 69 = Cukup
D = < 60 = Kurang

H. Media dan Sumber Pembelajaran


1. Media
a. Gambar
b. Papan tulis
c. Lembar soal
d. OHP

2. Sumber Belajar
a. Buku Ekonomi SMA kelas X
b. Buku Pelajaran Ekonomi yang relevan
c. Literatur lain (surat kabar, majalah, internet)
d. Lingkungan sekitar

Mengetahui, Darul Aman, Juli 2017


Kepala Sekolah Guru Mapel Ekonomi

DASAR WASISO,S.Ag,MM MARDIONO BERUTU,S.Pd


NIP.197608192006041006 NIP.198404112009041103

Anda mungkin juga menyukai