Anda di halaman 1dari 2

Baik saya akan menjawab pertanyaan diskusi diatas berdasarkan modul 4.

2 PBIN4214 SANGGAR
BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

UNSUR-UNSUR PIDATO

Unsur pidato adalah pembicara, pesan, pendengar, waktu berpidato. tempat berpidato. suasana
berpidato, dan media pidato.

1. Pembicara
Pembicara adalah orang yang menyampaikan pidato. Pembicara dalam pidato ada yang
diundang jauh-jauh hari sebelum acara berlangsung. Ada pembicara yang ditunjuk secara
mendadak. Pembicara yang ditunjuk jauh jauh hari mempunyai kesempatan untuk
mempersiapkan isi pidatonya. Hal ini berbeda dengan orang yang ditunjuk mendadak untuk
menyampaikan pidatonya. Pembicara ini harus pandai-pandai mengungkapkan pidatonya
dengan persiapan yang cukup singkat atau mendadak. Pembicara yang ditunjuk secara
mendadak seperti ini sering terjadi dalam acara sambutan tuan rumah, sambutan peserta
sebuah pertemuan, sambutan pemenang sebuah perlombaan atau pertandingan.
2. Pesan
Isi pidato/pesan adalah apa yang dibicarakan atau diucapkan oleh orang yang berpidato.
Karena sifatnya yang lisan, isi pidato sulit untuk diteliti kembali atau diulang, kecuali bila pidato
itu direkam. Kalau ada kesalahan, pembicara bisa membetulkan pada saat itu juga. Isi pidato
tidak semuanya bisa ditangkap pendengarnya. Oleh karena itu, isi pidato harus sistematis,
mudah dipahami, dan mudah diingat. Agar mudah dipahami, isi pidato harus sesuai dengan
tingkat pengetahuan pendengarnya.
3. Pendengar
Pendengar pidato adalah orang yang mendengarkan pidato seseorang. Dalam menerima isi
pidato, pendengar dipengaruhi oleh latar belakang psikologis dan latar belakang sosiologisnya.
Dalam mendengarkan pidato, pendengar sangat dipengaruhi harapannya saat mendengarkan
pidato, pandangannya terhadap pembicara, suasana hati saat mendengarkan, suasana
lingkungan, tingkat pendidikan, agama, suku, tingkat ekonomi, kelas sosialnya, dan pengaruh
lainnya.
4. Waktu berpidato
Waktu berpidato akan berpengaruh terhadap isi atau cara penyampaian pidato. Pidato yang
disampaikan pada pagi hari, akan berbeda bila pidato itu disampaikan pada siang atau malam
hari. Saat pagi hari, keadaan pendengar masih segar. Mereka akan siap untuk mendengar
pidato yang serius. Waktu siang hari, keadaan pendengar mungkin sudah lelah oleh aktivitas
yang dilakukan sebelumnya. Pidato yang disampaikan hendaknya disisipi dengan hal-hal yang
segar dan ringan. Demikian juga pidato yang disampaikan pada malam hari.
5. Tempat berpidato
Tempat berpidato akan berpengaruh terhadap isi dan cara berpidato. Tempat yang luas,
terbuka dengan pendengar dalam jumlah yang banyak akan membutuhkan pelantang yang bisa
didengar oleh seluruh pendengar. Tempat pidato yang sempit dengan jumlah pendengar yang
sedikit akan lebih baik bila disampaikan dengan suara yang sedang dan suasana yang akrab
Suara yang keras dan berapi-api akan mengganggu pendengar.
6. Suasana berpidato
Suasana akan berpengaruh terhadap berpidato. Suasana yang sedih mengharuskan pembicara
menyesuaikan diri. Sebagai contoh, jangan sampai mengeluarkan humor-humor pada pidato
sambutan kematian seseorang Sebaliknya, pada suasana gembira, jangan berpidato tentang
hal-hal yang menyedihkan. Sebagai contoh, pada saat perayaan keberhasilan seseorang. jangan
sampai orang yang berpidato mengajak pendengarnya untuk menangisi hal-hal yang sedih.
7. Media pidato
Media pidato sangat penting untuk menentukan isi dan cara berpidato Orang yang berpidato di
TV atau radio akan berbeda dengan orang yang berpidato secara langsung. Orang yang
berpidato di TV tidak boleh demam kamera. Ia harus sadar bahwa yang mendengar pidatonya
adalah pemirsa TV yang berada di wilayah jangkauan siaran TV itu. Orang yang berpiduto
dengan media radio bisa berpidato dengan membawa persiapan tertulis. Pendengar tidak akan
tahu bagaimana sikap dan cara dia berpidato. Pendengar hanya mendengarkan suara orang
yang berpidato.

Anda mungkin juga menyukai