(RPP)
A.Kompetensi Inti :
3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.5 Mendeskripsikan bank sentral, sistem pembayaran dan alat pembayaran dalam perekonomian Indonesia
Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan pengertian Bank Sentral
2. Menjelaskan tujuan Bank Sentral
3. Menjelaskan fungsi BankSentral
4. Mengidentifikasi tugas dan wewenang Bank Indonesia sebagai Bank Sentral Republik Indonesia
5. Mendeskripsikan pengertian sistem pembayaran
6. Menjelaskan peran Bank Sentral Republik Indonesia dalam sistem pembayaran
7. Menjelaskan penyelenggaraan sistem pembayaran nontunai oleh Bank Sentral Republik Indonesia
4.5. Menyajikan peran bank sentral, sistem pembayaran dan alat pembayaran dalam perekonomian Indonesia
Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menyajikan laporan hasil analisis mengenai peran bank sentraldalam perekonomian
2. Mempresentasikan laporan hasil analisis mengenai peran bank sentral dalam perekonomian
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses menggali/ mengamati kajian pustaka, berdiskusi dan kerja kelompok pesertadidik dapat :
Mendeskripsikan bank sentral, sistem pembayaran dan alat pembayaran dalam perekonomian Indonesia
Menyajikan peran bank sentral, sistem pembayaran dan alat pembayaran dalam perekonomian Indonesia
D. Materi Pembelajaran
Bank Sentral
Pengertian Bank Sentral
Bank Sentral dapat didefinisikan sebagai sebuah badan keuangan (yang umumnya dimiliki pemerintah) yang
diserahi tanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi kestabilan badan-badan keuangan, serta untuk
menjamin agar kegiatan badan-badan keuangan tersebut dapat menciptakan tingkat kegiatan ekonomi yang
tinggi dan stabil
Tujuan Bank Indonesia, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.
Fungsi, tugas dan wewenang Bank Indonesia sebagai Bank Sentral Republik Indonesia
Fungsi Bank Sentral
Fungsi utama Bank Sentral suatu negara, yaitu mengatur jumlah uang yang beredar dalam perekonomian.
Namun dalam praktiknya, Bank Sentral menjalankan banyak fungsi mulai dari penanganan penyelesaian giro
sampai pada pemberian izin, pembinaan, dan pengawasan perbankan.
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Model : Jigsaw
3. Metode : ceramah, tanya jawab, diskusi dan penugasan
F. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Pendahuluan Memberikan salam 10 Menit
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa(menunjukkan sikap
religius dan ungkapan rasa syukur atas karunia Tuhan)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Tanya jawab mengenai materi sebelumnya dan mengaitkannya dengan
materi yang akan disampaikan
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Menayangkan gambar yang berkaitan dengan Bank 100 Menit
Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan diskusi
kelompok dengan model Jigsaw
Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya terkait materi ajar
danprosedur atau langkah langkah dalam proses diskusi
G. Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
a. Pengamatan Sikap Lembar pengamatan sikap dan rubrik
b. Tes Unjuk Kerja Lembar penilaian diskusi/presentasi dan rubrik
c. Tes Tertulis Tes Uraian
d. Penilaian Produk Lembar penilaian produk
2. Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan
1 Menunjukkan rasa syukur dalam rangka pemenuhan kebutuhan
2 Menunjukkan kemampuan dan keterampilan belajar dan
melakukan proses belajar yang efektif
3 Menunjukkan sikap ketekunan dan melakukan pengamatan dan
diskusi
4 Menunjukkan ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar dan
bekerja baik secara individu maupun bekelompok
Rubrik Penilaian Sikap
No Aspek yang dinilai Rubrik
1 Menunjukkan rasa syukur dalam rangka 3. Menunjukkan rasa syukur dengan ekspresi setuju
pemenuhan kebutuhan bekerja keras dan bertanggungjawab dengan
sumberdaya yang ada, misalnya berhemat, rajin
2. Belum secara eksplisit dengan menunjukkan rasa
syukur dengan ekspresi setuju bekerja keras dan
bertanggungjawab dengan sumberdaya yang ada,
misalnya berhemat, rajin
1. Tidak menunjukkan menunjukkan rasa syukur dengan
ekspresi setuju bekerja keras dan
bertanggungjawab dengan sumberdaya yang ada,
misalnya berhemat, rajin
2 Menunjukkan kemampuan dan 3.Menunjukkan kemampuan dan keterampilan belajar
keterampilan belajar dan melakukan yang besar, antusias, terlibat aktif dan menunjukkan
proses belajar yang efektif kreatifitasdalam kegiatan kelompok
2. Belum menunjukkan kemampuan dan keterampilan
belajar yang besar, antusias, terlibat aktif dan
menununjukkan kreatifitas dalam kegiatan kelompok
1.Belum menunjukkan kemampuan danketerampilan
belajar yang besar, antusias, terlibat aktif dan
menununjukkan kreatifitas dalam kegiatan kelompok
3 Menunjukkan sikap ketekunan dan 3. Tekun dalam melakukan pengamatan dan diskusi
melakukan pengamatan dan diskusi 2. Kurang tekun dalam melakukan pengamatan dan
diskusi
1.Tidak tekun/pasif dan harus diingatkan/disuruh
dalam melakukan pengamatan dan diskusi
4 Menunjukkan ketekunan dan 3. Tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil
tanggungjawab dalam belajar dan terbaik yang bias dilakukan, berupaya tepat waktu
bekerja baik secara individu maupun 2. Berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas
bekelompok
namun belum menunjukan upaya terbaik
1.Tidak berupaya sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan pekerjaan dan tugasnya tidak selesai
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Kunci Jawaban :
1. Pengertian bank sentral
Bank Sentral adalah sebuah badan keuangan (yang umumnya dimiliki pemerintah) yang diserahi tanggung
jawab untuk mengatur dan mengawasi kestabilan badan-badan keuangan, serta untuk menjamin agar
kegiatan badan-badan keuangan tersebut dapat menciptakan tingkat kegiatan ekonomi yang tinggi dan
stabil
2. Fungsi Bank Sentral
Fungsi utama Bank Sentral yaitu mengatur jumlah uang yang beredar dalam perekonomian. Namun dalam
praktiknya, Bank Sentral menjalankan banyak fungsi mulai dari penanganan penyelesaian giro sampai pada
pemberian izin, pembinaan, dan pengawasan perbankan.
3. Tugas Bank Sentral
1) Menetapkan dan Melaksanakan Kebijakan Moneter
2) Mengatur dan Menjaga Kelancaran Sistem Pembayaran
3) Mengatur dan Mengawasi Bank
Wewenang Bank Sentral
(1) menetapkan sasaran moneter dengan memerhatikan sasaran laju inflasi;
(2) melakukan pengendalian moneter dengan menggunakan cara:
(a) operasi pasar terbuka di pasar uang;
(b) penetapan tingkat diskonto;
(c) penetapan cadangan wajib minimum;
(d) pengaturan kredit atau pembiayaan.
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
A.Kompetensi Inti :
: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
3 berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
4.5 Menyajikan peran bank sentral, sistem pembayaran dan alat pembayaran dalam perekonomian Indonesia
Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menyajikan laporan hasil analisis mengenai sistem pembayaran dan alat pembayaran
2. Mempresentasikan dan mensimulasikan sistem pembayaran dan alat pembayaran di depan kelas
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses menggali/ mengamati kajian pustaka, berdiskusi dan kerja kelompok pesertadidik dapat :
Mendeskripsikan bank sentral, sistem pembayaran dan alat pembayaran dalam perekonomian Indonesia
Menyajikan peran bank sentral, sistem pembayaran dan alat pembayaran dalam perekonomian Indonesia
D. Materi Pembelajaran
Sistem Pembayaran dan Alat Pembayaran
Pengertian Sistem Pembayaran
Dalam UU RI no. 23 tahun 1999, sistem pembayaran adalah suatu sistem yang mencakup seperangkat aturan,
lembaga, dan mekanisme yang digunakan untuk melaksanakan pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban
uang timbul dari suatu kegiatan ekonomi. Sistem pembayaran merupakan sistem yang berkaitan dengan pemindahan
sejumlah nilai uang dari satu pihak ke pihak lain.
Peran Bank Indonesia dalam Sistem Pembayaran
Peranan bank Indonesia dalam sistem pembayaran sangat luas yaitu sebagai operator, regulator, dan sekaligus
pengawas
Penyelenggaraan sistem pembayaran nontunai oleh Bank Indonesia
Transaksi pembayaran non tunai diselenggarakan Bank Indonesia melalui BI-RTGS (Bank Indonesia-Real Time
Gross Settelement)
BI-RTGS adalah sistem transfer dana elektrik yang penyelesaian setiap transaksinya dilakukan dalam waktu
seketika. Khususnya untuk memproses transaksi pembayaran bernilai besar yaitu transaksi Rp 100 juta keatas dan
bersifat segera (urgent)
Manfaat BI-RTGS yaitu dapat meningkatkan kapasitas penyelesaian akhir setiap transaksi pembayaran, yang berarti
mengurangi resiko penyelesaian akhir selain itu BI-RTGS juga menjadi sarana transfer antar bank yang praktis, cepat,
efisien, aman dan andal
Uang
Sejarah uang
Sebelum ada uang, untuk memenuhi kebutuhan manusiasaling bertukar barang atau disebut juga barter. Dari
sistempertukaran (barter) ini ternyata terdapat suatu kesulitan, yaitukesulitan untuk mempertemukan kedua belah
pihak yangsaling membutuhkan dan menentukan ukuran perbandinganantarbarang yang ditukarkan. Oleh karenanya,
manusiaberusaha untuk menentukan suatu barang sebagai alat tukar.
Menurut sejarah, kita mengenal berbagai macam alat tukar diantaranya ternak, kulit, bulu, besi, tembaga, emas,
perak, intanberlian, mutiara, dan kerang.Seiring perkembangan masyarakat atau negara, penggunaan
uang sebagai alat tukar dirasakan makin penting. Oleh karenaitu, suatu negara menentukan pengunaan uang logam
dan uangkertas sebagai alat tukar. Bahkan dikembangkan lagipenggunaan alat tukar berupa giro atau cek yang
disebut jugauang giral.
Pengertian uang
Uang adalah suatu benda yangdiakui masyarakat/negara untuk dijadikan sebagai perantara dalam melakukan
pertukaran barang/jasa.
1. Fungsi Uang
Fungsi uang dibagi menjadi dua macam, yaitu fungsi asli danfungsi turunan.
a. Fungsi Asli atau Fungsi Primer
Fungsi asli uang menunjukkan fungsi yang mula-mula melekat pada uang atau fungsi yang mengacu pada tujuan
awal diciptakannya uang :
1) Sebagai alat tukar umum (medium of exchange), yaitu uang berfungsi sebagai alat untuk pertukaran dan
mengatasi kesulitan dalam pertukaran secara natura (barter).
2) Sebagai satuan hitung (unit of account), yaitu uang berfungsi untuk menentukan nilai dari suatu barang atau
jasa,
serta untuk menentukan besarnya harga.
2. Jenis-jenis Uang
Uang yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari dapat dikelompokkan berdasarkan kriteria sebagai berikut :
a. Berdasarkan bahan
1. Uang logam, yaitu uang yang terbuat dari logam.
2. Uang kertas, yaitu uang yang terbuat dari kertas.
c. Berdasarkan nilai
1. Bernilai penuh, yaitu uang yang nilai bahannya (nilai intrinsik) sama dengan nilai nominalnya.
Biasanya berupa uang logam.
2. Tidak bernilai penuh, yaitu uang yang nilai bahannya (nilai intrinsik) tidak sama dengan nilai
nominalnya. Biasanya berupa uang kertas.
d. Berdasarkan pemakai
1. Internal Value, yaitu kemampuan uang untuk membeli uang atau jasa di dalam negeri.
2. Eksternal Value, yaitu kemampuan uang untuk ditukarkan dengan uang asing.
3. Syarat-syarat Uang
Benda yang dijadikan uang harus memenuhi syarat-syarat seperti berikut.
a. Dapat diterima oleh masyarakat umum (acceptability)
Artinya benda yang dijadikan uang tersebut haruslah bisa diterima oleh seluruh masyarakat, karena jika benda
tersebut tidak diterima maka uang tersebut tidak dapat beredar ke seluruh kalangan masyarakat.
b. Tidak berkurang nilainya (stability of value)
Artinya jika benda itu tidak dipakai dan dibiarkan saja maka nilainya tidak akan berkurang. .
c. Tahan lama dan tidak mudah rusak (durability)
Artinya benda yang dijadikan uang tersebut harus tahan jika disimpan dalam waktu yang lama, di samping itu benda
tersebut juga tidak mudah rusak. Misalnya benda yang dijadikan uang itu adalah daun maka jika disimpan dalam waktu
yang lama akan kering dan mudah rusak.
d. Mudah dipindah dan dibawa ke mana-mana (portability)
Artinya benda yang dijadikan uang tersebut haruslah mudah jika akan disimpan, dibawa dan dipindahkan dari satu
tempat ke tempat lainnya. Untuk itu benda tersebut haruslah memiliki ukuran yang kecil dan ringan sehingga mudah
disimpan dan dibawa ke mana.
e. Mudah dibagi tanpa mengurangi nilai (disability)
Artinya jika benda itu dipecah ke dalam beberapa bagian maka nilai keseluruhan benda yang dibagi-bagi tersebut
akan tetap. Misalnya emas 2 gram jika dibagi dua masing-masing 1 gram, maka nilai emas tersebut secara
keseluruhan tetap 2 gram.
f. Memiliki satu kualitas saja (uniformity)
Artinya kualitas benda yang dijadikan tersebut sama. Jika kualitas bendanya berbeda akan mengakibatkan terjadi
perbedaan nilai uang tersebut. Misalnya benda yang dijadikan uang tersebut adalah emas, maka harus ditentukan
kadarnya, misalnya emas dengan kadar 80%. Sehingga hanya emas yang berkadar 80% saja yang dijadikan uang,
sedangkan emas dengan kadar yang lain tidak diakui sebagai uang.
g. Jumlahnya terbatas dan tidak mudah dipalsukan
Jika jumlahnya tidak terbatas dan mudah dipalsukan maka setiap orang dapat saja memiliki benda tersebut dengan
jumlah yang tidak terbatas, sehingga peran dan fungsi uang menjadi tidak dapat dijalankan.
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 :
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan Memberikan salam 10 Menit
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
(menunjukkan sikap religius dan ungkapan rasa syukur atas
karunia Tuhan)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Tanya jawab mengenai materi sebelumnya dan mengaitkannya
dengan materi yang akan disampaikan
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Menayangkan gambar yang berkaitan dengan sistem 100 Menit
pembayaran
Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
Teknik Jigsaw
Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya terkait materi
ajar danprosedur atau langkah langkah dalam proses diskusi
Pertemuan 2 :
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan Memberikan salam 10 Menit
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
(menunjukkan sikap religius dan ungkapan rasa syukur
ataskarunia Tuhan)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Tanya jawab mengenai materi sebelumnya dan mengaitkannya
dengan materi yang akan disampaikan
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Pertemuan 3 :
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahulua Memberikan salam 10 Menit
n Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
(menunjukkan sikap religius dan ungkapan rasa syukur atas
karunia Tuhan)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Guru mengulas kembali pembahasan materi yang lalu tentang
fungsi uang. Kemudian guru memberi penjelasan yang singkat dan jelas
tentang hal-hal penting yang berkaitan jenis uang
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Menayangkan gambar yang berkaitan dengan jenis-jenis uang
Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
teknik Jigsaw
Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya terkait materi ajar
danprosedur atau langkah langkah dalam proses diskusi
Pertemuan 4 :
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan Memberikan salam 10 Menit
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa(menunjukkan
sikap religius dan ungkapan rasa syukur ataskarunia Tuhan)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Tanya jawab mengenai materi sebelumnya dan mengaitkannya
dengan materi yang akan disampaikan
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Menayangkan gambar yang berkaitan dengan alat pembayaran 100 Menit
non tunai
Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
teknik make-a match
Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya terkait materi ajar
danprosedur atau langkah langkah dalam proses diskusi
Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep
atau topik yang cocok untuk sesi review, satu bagian kartu soal dan
bagian lainnya kartu jawaban
Setiap peserta didik mendapat satu kartu
Tiap peserta didik memikirkan jawaban/soal dari kartu yang
dipegang
Setiap peserta didik mencari pasangan yang mempunyai kartu
yang cocok dengan kartunya (soal jawaban)
Setiap peserta didik yang dapat mencocokkan kartunya sebelum
batas waktu diberi poin
Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap peserta didik
mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya
Demikian seterusnya
G. Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
a. Pengamatan Sikap Lembar pengamatan sikap dan rubric
b. Tes Unjuk Kerja Lembar penilaian diskusi/presentasi dan rubric
c. Tes Tertulis Tes Uraian
d. Penilaian Produk Lembar penilaian produk
2. Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
N Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterang
o an
1 Menunjukkan rasa syukur dalam rangka pemenuhan
kebutuhan
2 Menunjukkan kemampuan dan keterampilan belajar
dan melakukan proses belajar yang efektif
3 Menunjukkan sikap ketekunan dan melakukan
pengamatan dan diskusi
4 Menunjukkan ketekunan dan tanggungjawab dalam
belajar dan bekerja baik secara individu maupun
bekelompok
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Kunci Jawaban :
1. Pengertian Sistem Pembayaran
Dalam UU RI no. 23 tahun 1999, sistem pembayaran adalah suatu sistem yang mencakup seperangkat aturan,
lembaga, dan mekanisme yang digunakan untuk melaksanakan pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban
uang timbul dari suatu kegiatan ekonomi. Sistem pembayaran merupakan sistem yang berkaitan dengan pemindahan
sejumlah nilai uang dari satu pihak ke pihak lain.
2. Peran Bank Indonesia dalam Sistem Pembayaran
Peranan bank Indonesia dalam sistem pembayaran sangat luas yaitu sebagai operator, regulator, dan sekaligus
pengawas
3. Penyelenggaraan sistem pembayaran nontunai oleh Bank Indonesia
Transaksi pembayarantransfer dana elektrik yang penyelesaian setiap transaksinya dilakukan dalam waktu seketika.
Khususnya untuk memproses transaksi pembayaran bernilai besar yaitu transaksi Rp 100 juta keatas dan bersifat
segera (urgent)
4.Sejarah uang
Sebelum ada uang, untuk memenuhi kebutuhan manusia saling bertukar barang atau disebut juga barter. Dari
sistem pertukaran (barter) ini ternyata terdapat suatu kesulitan, yaitu kesulitan untuk mempertemukan kedua belah
pihak yang saling membutuhkan dan menentukan ukuran perbandingan antarbarang yang ditukarkan. Oleh karenanya,
manusia berusaha untuk menentukan suatu barang sebagai alat tukar.
Menurut sejarah, kita mengenal berbagai macam alat tukar di antaranya ternak, kulit, bulu, besi, tembaga, emas,
perak, intan berlian, mutiara, dan kerang. Seiring perkembangan masyarakat atau negara, penggunaan
uang sebagai alat tukar dirasakan makin penting. Oleh karena itu, suatu negara menentukan pengunaan uang logam
dan uang kertas sebagai alat tukar. Bahkan dikembangkan lagi penggunaan alat tukar berupa giro atau cek yang
disebut juga uang giral.
5. Pengertian uang
Uang adalah suatu benda yangdiakui masyarakat/negara untuk dijadikan sebagai perantara dalam
melakukan pertukaran barang/jasa.
6. Syarat-syarat Uang
a. Dapat diterima oleh masyarakat umum (acceptability)
b. Tidak berkurang nilainya (stability of value)
c. Tahan lama dan tidak mudah rusak (durability)
d. Mudah dipindah dan dibawa ke mana-mana (portability)
e. Mudah dibagi tanpa mengurangi nilai (disability)
f. Memiliki satu kualitas saja (uniformity)
g. Jumlahnya terbatas dan tidak mudah dipalsukan
7. Unsur pengaman uang rupiah
Agar uang sulit dipalsukan maka perlu ada lat pengamannya. Unsur pengaman pada uang kertas mencakup bahan
uang dan teknik cetak. Ada 2 bentuk unsur pengaman pada uang kertas rupiah :
1. unsur pengaman yang terbuka, dan dapat dilihat dengan oleh masyarakat. Pendeteksian unsur pengaman
tersebut dapat dilakukan dengan mata telanjang, perabaan tangan dan peralatan sederhana seperti kaca
pembesar dan ultra violet
2. Unsur pengaman yang tidak terbuka, pendeteksian hanya dapat dilakukan dengan mesin yang memiliki
sensor yang memiliki tingkat kepastian dan kecepatan yang cukup tinggi untuk mengetahui unsur pengaman
tersebut
8. Pengelolaan uang rupiah oleh Bank Indonesia
BI melakukan pengelolaan uang rupiah meliputi tahap perencanaan, pencetakan, pengeluaran, pengedaran,
pencabutan dan penarikan, dan pemusnahan uang rupiah
9. Alat pembayaran nontunai
Jenis-jenis alat pembayaran nontunai
1. Cek yaitu surat perintah dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro untuk membayar sejumlah
uang kepada pihak yang disebutkan didalammya
2. Kartu kredit yaitu kartu yang dikeluarkan oleh bank yang memungkinkan pembawanya membeli barang yang
dibutuhkan secara berutang.
3. Bilyet giro adalah surat perintah pemindahbukuan dari suatu nasabah suatu bank yang bersangkutan untuk
giro pada bank yang sama
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Kriteria Nilai :
A = 80 - 100 = Baik sekali
B = 70 79 = Baik
C = 60 69 = Cukup
D = < 60 = Kurang
A.Kompetensi Inti :
3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.6 Mendeskripsikan lembaga jasa keuangan dalam perekonomian Indonesia
Indikator Pencapaian Kompetensi
Mendeskripsikan pengertian OJK
Menyebutkan fungsi OJK
Mengidentifikasi tugas dan wewenang OJK
Menjelaskan pengertian bank
Menyebutkan fungsi bank
Mengidentifikasi jenis-jenis Bank
Menyebutkan prinsip kegiatan usaha bank
Mengidentifikasi produk-produk bank
Mengidentifikasi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
Mendeskripsikan pengertian pasar modal
Menjelaskan fungsi dan peran pasar modal
Mengidentifikasi Lembaga Penunjang Pasar Modal
Mengidentifikasi Instrumen/ produk pasar modal
Menjelaskan mekanisme transaksi dan investasi di pasar modal
4.5. Menyajikan tugas, produk, dan peran lembaga jasa keuangan dalam perekonomian Indonesia.
Indikator Pencapaian Kompetensi
Menyajikan laporan hasil analisis mengenai tugas, produk, dan peran lembaga jasa keuangan dalam
perekonomian Indonesia
Mempresentasikan laporan hasil analisis mengenai tugas, produk, dan peran lembaga jasa keuangan dalam
perekonomian Indonesia
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses menggali/ mengamati kajian pustaka, berdiskusi dan kerja kelompok pesertadidik dapat :
Mendeskripsikan lembaga jasa keuangan dalam perekonomian Indonesia
Menyajikan tugas, produk, dan peran lembaga jasa keuangan dalam perekonomian Indonesia
D. Materi Pembelajaran
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Pengertian OJK
Menurut UU RI No. 21 Tahun 2011 Otoritas jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga yang independen dalam
melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas dari campur tangan pihak lain kecuali untuk hal-hal yang secara tegas
diatur dalam undang-undang ini
Fungsi, tugas, dan wewenang OJK
Fungsi OJK adalah menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan
kegiatan di sektor jasa keuangan
Tugas OJK adalah melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan,
sektor pasar modal, sektor perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan, serta lembaga jasa keuangan lainnya
Wewenang OJK
o Wewenang OJK untuk melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan disektor perbankan :
1. Berikut adalah pengaturan dan pengawasan mengenai kelembagaan bank :
a. Perizinan untuk pendirian Bank, pembukaan kantor Bank, AD, RK, kepemilikan, kepengurusan dan sdm,
merger, konsilidasi dan akuisisi bank, serta pencabutan izin usaha bank.
b. Kegiatan usaha bank antara lain sumber dana, penyediaan dana, produk hibridasi dan aktivitas dibidang jasa
2. Berikut adalah pengaturan dan pengawasan mengenai kesehatan bank :
a. Likuiditas, rentabilitas, solvabilitas, kualitas aset, rasio kecukupan modal minimum, batas maksimum
pemberian kredit, rasio pinjaman terhadap simpanan dan pencadangan bank
b. Laporan bank yang terkait dengan kesehatan dan kinerja Bank
c. Sistem informasi debitur
d. Pengujian kredit (credit testing)
e. Standar akuntansi bank
3. Berikut adalah pengaturan dan pengawasan mengenai aspek kehati-hatian bank :
a. Managemen resiko
b. Tata kelola bank
c. Prinsip mengenal nasabah dan anti pencucian uang
d. Pencegahan pembiayaan terorisme dan kejahatan perbankan
4. Pemeriksaan Bank
Bank
Pengertian bank
Bank berasal dari bahasa Yunani, Banco yang artinya meja (meja yangdimaksud di sini adalah tempat untuk melakukan
tukar-menukar uang). Mula-mulapekerjaan bank dilakukan sebagai pedagang uang, yaitu membeli dan menjual
uanglogam (emas dan perak). Kemudian kegiatan sang pedagang uang ini bertambahsebagai tempat penitipan uang
logam dari masyarakat.
Sebagai bukti dari penitipan ini, maka pedagang memberikan tanda buktipenyimpanan dengan memberikan Nota Emas
Smith (Gold Smith Notes), di mananota ini bisa diperjualbelikan dengan nilai nominal dan nilai kurs, yang sekarangbisa
disebut dengan uang giral.Selain menghimpun atau menyalurkan dana dari atau ke masyarakat, bankdi sini juga
memberikan jasa pelayanan dalam bidang keuangan lainnya kepadamasyarakat, seperti jasa penagihan dan pemindahan
uang.
Seperti yang tercantum dalam Undang-undang Perbankan No. 10 Tahun1998 menerangkan bahwa Bank adalah badan
usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali kepada
masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lain dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Fungsi bank
Dalam undang-undang perbankan seperti yang telah disebutkan di atas bahwa fungsi utama kegiatan
perbankan Indonesia adalah sebagai lembaga penghimpun dana dari masyarakat dan penyalur dana
kepada masyarakat.
Verryn Stuart mengemukakan ada dua tugas utama dari bank, yaitu:
1. Sebagai penyalur kredit, bank menerima simpanan dari masyarakat, kemudian memberikan pinjaman
kepada masyarakat lain yang membutuhkannya.
2. Sebagai pencipta kredit, bank dalam hal ini menciptakan alat pembayaran (uang kartal dan giral) yang
nantinya dipergunakan masyarakat dalam kegiatan ekonomi.
c. Bank Syariah
Bank syariah atau bank yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil, sebenarnya bukanlah bank baru di Indonesia.
Bank syariah sudah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1992, yaitu dengan beroperasinya bank Muamalat Indonesia.
Namun, bank syariah diatur secara formal sejak di amendemennya UU No. 7 Tahun 1992 dengan UU No. 10 Tahun 1998
dan UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia. Sejak itu mulai berkembanglah bank dengan prinsip bagi hasil di
Indonesia.Berbeda dengan bank yang beroperasi secara konvensional yang mempergunakan suku bunga, bank syariah
beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil. Seorang penabung di bank syariah tidak menerima pendapatan bunga dari
uang yang ditabung, tetapi menerima pendapatan bagi hasil dari dana yang ditanamkan di bank. Demikian juga dengan
pembiayaan berdasarkan bagi hasil (kalau bank umum disebut sebagai kredit), bank tidak mendapatkan pendapatan
bunga kredit, tetapi memperoleh pendapatan bagi hasil.Peranan Bank Indonesia dalam pengembangan bank syariah
adalah dalam mewujudkan iklim yang kondusif bagi perkembangan bank
Prinsip-prinsip bank syariah adalah sebagai berikut :
1. Mudharabah
Bank memberikan modal, para nasabah memberikan keahliannya, sedangkan laba dibagi menurut rasio
nisbah yang disetujui.
2. Murabahah
Para nasabah bank membeli suatu produk komoditi menurut rincian tertentu dan menghendaki agar bank
mengirimkannya kepada mereka berdasarkan imbalan harga tertentu menurut persetujuan awal antara kedua
belah pihak.
3. Musharakah
Baik bank mapun klien menjadi mitra usaha dengan menyumbang modal dalam berbagai tingkat dan
mencapai kata sepakat atas rasio laba di muka untuk waktu tertentu.
d. Bank Sentral
Bank Sentral dapat didefinisikan sebagai sebuah badan keuangan (yang umumnya dimiliki pemerintah) yang diserahi
tanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi kestabilan badan-badan keuangan, serta untuk menjamin agar kegiatan
badan-badan keuangan tersebut dapat menciptakan tingkat kegiatan ekonomi yang tinggi dan stabil.
Tujuan Bank Indonesia, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Adapun untuk mencapai tujuan tersebut,
Bank Indonesia memiliki tugas, antara lain:
1) menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter;
2) mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran;
3) mengatur dan mengawasi bank.
Gambar Bank Indonesia
Perbedaan Kegiatan Bank Sentral dan Bank Umum :
a) Dalam perekonomian hanya terdapat satu Bank Sentral, sedangkan bank umum jumlahnya banyak.
b) Bank umum banyak dimiliki oleh pihak swasta, sedangkan Bank Sentral dimiliki atau dikuasai oleh pemerintah.
c) Tujuan utama bank umum, yaitu berusaha agar kegiatan dapat menghasilkan dan memberikan keuntungan
yang maksimal kepada pemiliknya.Adapun Bank Sentral didirikan dengan tujuan mengatur dan mengawasi
kegiatan bank umum dan lembagakeuangan lainnya. Selain itu, adanya Bank Sentral juga bertujuan membantu
menciptakan kegiatan ekonomi yang tinggi dan stabil.
d) Bank Sentral diberi hak oleh pemerintah untuk mencetak mata uang, yaitu mengeluarkan uang kertas dan
uang logam. Adapun bank umum tidak memiliki kekuasaan tersebut.
Produk Perbankan
Sesuai dengan pengertian bank, maka produk perbankandapat diuraikan sebagai berikut.
1. Kredit Pasif
Bank menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan yang berupa hal berikut ini.
a. Giro yaitu simpanan yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran dan penarikannya dapat dilakukan
setiap saat dengan menggunakan cek, sarana perintah pembayaran lainnya, atau dengan cara
pemindahbukuan.
b. Deposito berjangka yaitu simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut
perjanjian antara penyimpanan dengan bank yang bersangkutan.
c. Sertifikat deposito yaitu deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat diperdagangkan.
d. Tabungan yaitu simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang
disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek atau alat yang dipersamakan dengan itu.
e. Surat berharga yaitu surat pengakuan utang, wesel, saham, obligasi yang lazim diperdagangkan dalam
pasar modal danpasar uang.
2. Kredit Aktif
Bank menyalurkan atau melayani pemberian kredit kepada masyarakat, baik berupa kredit jangka pendek,
jangka menengah, dan jangka panjang. Adapun jenis kredit yang termasuk kredit aktif antara lain sebagai
berikut.
a. Kredit rekening koran (R/K), artinya kredit yang diberikan sesuai dengan kebutuhannya dengan jaminan
surat-suratberharga, barang dalam gudang atau barang bergerak.
b. Kredit Reimburs (Letter of Credit), artinya kredit yang diberikan dengan cara mambayar harga pembelian
suatu barang setelah nasabah memperlihatkan bukti-bukti pengiriman barang antarnegara.
c. Kredit aksep, artinya kredit yang diberikan dengan cara menandatangani wesel yang ditarik oleh nasabah
dan dijual ke bank.
d. Kredit dokumenter, artinya kredit yang diberikan atas jaminan dokumen yang diserahkan ke bank.
e. Kredit dengan jaminan surat-surat berharga, artinya kredit yang diberikan kepada nasabah untuk membeli
surat-surat berharga.
3. Jasa Pembayaran
Bank memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran, baik lalu lintas pembayaran dalam negeri maupun
pembayaran internasional seperti ATM, Kartu Kredit, Kartu Debit, Cek Perjalanan dan lain-lain
Pasar Modal
Pengertian Pasar Modal
Pasar modal merupakan tempat untuk mempertemukan antara penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi dalam
rangka memperoleh modal jangka panjang. Definisi pasar modal menurut Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 adalah
kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan public yang berkaitan
dengan efek yang diterbitkannya, dan lembaga profesi yang berkaitan dengan efek. Istilah lain bagi pasar modal adalah
bursa efek. Adapun efek artinya surat-surat berharga. Di Indonesia terdapat dua jenis bursa efek yaitu Bursa Efek
Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES). Di dalam pasar modal, barang yang diperdagangkan tidak seperti pada
pasar barang seperti baju, sepatu, tas, tetapi barang yang diperdagangkan berupa surat-surat berharga. Surat-surat
berharga yang diperjualbelikan di pasar modal disebut sebagai instrumen pasar modal.
Instrumen/produk di pasar modal dapat digolongkan menjadi tiga kelompok, yaitu saham, obligasi, dan derivatif.
1. Saham
Saham merupakan bukti kepemilikan atas suatu perusahaan dengan adanya modal yang disetor. Jika kalian menanam
modal di suatu perusahaan, maka kalian ikut andil dalam kepemilikan perusahaan tersebut. Semakin besar saham yang
dimilikinya, maka semakin besar pula kekuasannya di perusahaan tersebut. Keuntungan yang diperoleh dari saham
tersebut disebut dividen.
Adapun jenis saham dibedakan menjadi dua yaitu saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock).
2. Obligasi
Obligasi merupakan surat pengakuan utang jangka panjang yang dikeluarkan suatu perusahaan dengan tujuan untuk
memperoleh dana. Selain perusahaan, pemerintah juga menerbitkan obligasi untuk memperoleh dana pembangunan,
misalnya perbaikan jalan, pembangunan gedung sekolah, dan fasilitas-fasilitas umum lainnya. Pemegang obligasi akan
memperoleh bunga secara periodik dan akan menerima pokok pinjaman pada tanggal jatuh tempo. Keuntungan
membeli obligasi diwujudkan dalam bentuk kupon.
3. Derivatif
Derivatif merupakan bentuk turunan dari saham. Derivatif yang ada di Indonesia berupa :
a. Warrant, yaitu efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang memberikan hak kepada pemegang efek untuk
membeli saham langsung dari perusahaan tersebut dengan harga dan waktu yang telah ditetapkan.
b. Right, yaitu hak dari pemegang saham yang ada untuk membeli saham baru yang akan diterbitkan oleh perusahaan
sebelum saham tersebut ditawarkan kepada pihak lain atau hak memesan efek terlebih dahulu.
b. Investor
Investor adalah pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan yang akan melakukan
penjualan surat-surat berharga. Sebelum membeli atau menanamkan modalnya, investor melakukan analisis terhadap
perusahaan tersebut, prospek emiten, dan lain-lainnya. Investor ini dapat berasal dari dalam negeri dan luar negeri.
e. Manajer Investasi
Manajer investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola efek untuk para nasabah.
b. Kustodian
Kustodian adalah pihak yang memberikan jasa penitipan kolektif dan harta lainnya yang berkaitan dengan efek. Pihak
yang
bertindak sebagai kustodian antara lain LPP, perusahaan efek, atau bank umum yang telah mendapat persetujuan dari
Bapepam.
c. Wali Amanat
Dalam emisi obligasi, peran wali amanat sangat dibutuhkan, terutama sebagai wali dari amanat. Dalam hal ini yang
menjadi
amanat adalah investor. Dengan demikian wali amanat mewakili pihak investor dalam hal obligasi.
d. Pemeringkat Efek
Perusahaan pemeringkat efek adalah pihak yang menerbitkan peringkat-peringkat bagi surat utang. Perusahaan
pemeringkat efek yaitu PT Petindo dan PT Kosmic Puff dan Phelps Creditur Rating Industry.
e. LKP
Berikut ini adalah tugas dari LKP.
1) Menyediakan jasa kliring dan penjaminan.
2) Kliring menentukan hak dan kewajiban anggota bursa .
f. LPP
LPP bertugas menyediakan jasa kustodian sentral dan penyelesaian transaksi.
BAE dan kustodian lebih banyak membantu emiten, wali amanat dan penanggung lebih banyak membantu pemodal dan
LKP maupun LPP lebih banyak membantu kegiatan bursa efek. Fasilitas yang harus dimiliki oleh pengelola bursa (BEJ
dan BES) adalah tempat transaksi, komputer, sistem informasi, jaringan telepon, berbagai peraturan tentang jual beli
modal agar proses berjalan lancar dan menguntungkan semua pihak. Komputer-komputer terkumpul dalam satu ruang
yang disebut lantai bursa atau floor. BEJ telah melaksanakan sistem komputerisasi perdagangan yang dikenal dengan
nama JATS (Jakarta Automatic Trading System) dalam rangka menciptakan perdagangan yang fair, transparan, efisien,
dan efektif bagi para investor. Perdagangan didasarkan pada sistem order. Investor harus menghubungi perusahaan
sekuritas, dan perusahaan sekuritas menjalankan order mereka. Sebuah perusahaan sekuritas mungkin juga membeli
atau menjual saham atas nama mereka sendiri. Perusahaan sekuritas yang mendaftar sebagai anggota bursa menunjuk
wakilnya untuk melaksanakan order tersebut. Dengan menggunakan JATS, order diproses oleh komputer dengan
mempertemukan order beli dan jual berdasarkan prioritas harga dan waktu. Sistem lelang secara terbuka tersebut
dilaksanakan secara berkesinambungan selama jam perdagangan (sistem lelang berkesinambungan).
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Model :
Pertemuan 1 : NHT
Pertemuan 2 dan 3 : Jigsaw
Pertemuan 4 : Group Investigation
3. Metode : ceramah, tanya jawab, diskusi dan penugasan
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 :
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Pendahuluan Memberikan salam 10 Menit
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa(menunjukkan sikap
religius dan ungkapan rasa syukur ataskarunia Tuhan)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Tanya jawab mengenai materi sebelumnya dan mengaitkannya
dengan materi yang akan disampaikan
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Menayangkan gambar yang berkaitan dengan kegiatan OJK 100 Menit
Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan diskusi
kelompok dengan modelNumbered Heads Together (NHT)
Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya terkait materi ajar
danprosedur atau langkah langkah dalam proses diskusi
Pertemuan 2 :
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Pendahuluan Memberikan salam 10 Menit
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa(menunjukkan sikap
religius dan ungkapan rasa syukur atas karunia Tuhan)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Tanya jawab mengenai materi sebelumnya dan mengaitkannya dengan
materi yang akan disampaikan
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Menayangkan gambar yang berkaitan dengan Bank 100 Menit
Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan diskusi
kelompok dengan model Jigsaw
Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya terkait materi ajar
danprosedur atau langkah langkah dalam proses diskusi
Pertemuan 3 :
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Pendahuluan Memberikan salam 10 Menit
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa(menunjukkan sikap
religius dan ungkapan rasa syukur ataskarunia Tuhan)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Guru mengulas kembali pembahasan materi yang lalu tentang Bank.
Kemudian guru memberi penjelasan yang singkat dan jelas tentang
hal-hal penting yang berkaitan produk perbankan
Memotivasi siswa untuk mendorong rasa ingin tahu dan berfikir kritis
dengan menanyakan , apa saja produk dari kredit aktif ?
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Menayangkan gambar yang berkaitan dengan produk-produk bank
Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan diskusi
kelompok dengan modelJiksaw
Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya terkait materi ajar
danprosedur atau langkah langkah dalam proses diskusi
Pertemuan 4 :
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Pendahuluan Memberikan salam 10 Menit
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa(menunjukkan sikap
religius dan ungkapan rasa syukur ataskarunia Tuhan)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Tanya jawab mengenai materi sebelumnya dan mengaitkannya
dengan materi yang akan disampaikan
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Menayangkan gambar yang berkaitan dengan Pasar Modal 100 Menit
Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan diskusi
kelompok dengan modelGroup Investigation
Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya terkait materi ajar
danprosedur atau langkah langkah dalam proses diskusi
Pertemuan 4 :
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Pendahuluan Memberikan salam 10 Menit
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa(menunjukkan sikap
religius dan ungkapan rasa syukur ataskarunia Tuhan)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Tanya jawab mengenai materi sebelumnya dan mengaitkannya
dengan materi yang akan disampaikan
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Menayangkan gambar yang berkaitan dengan LKBB 100 Menit
Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan diskusi
kelompok dengan modelGroup Investigation
Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya terkait materi ajar
danprosedur atau langkah langkah dalam proses diskusi
G. Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
a. Pengamatan Sikap Lembar pengamatan sikap dan rubrik
b. Tes Unjuk Kerja Lembar penilaian diskusi/presentasi dan rubrik
c. Tes Tertulis Tes Uraian
d. Penilaian Produk Lembar penilaian produk
2. Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan
1 Menunjukkan rasa syukur dalam rangka pemenuhan kebutuhan
2 Menunjukkan kemampuan dan keterampilan belajar dan
melakukan proses belajar yang efektif
3 Menunjukkan sikap ketekunan dan melakukan pengamatan dan
diskusi
4 Menunjukkan ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar dan
bekerja baik secara individu maupun bekelompok
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Kriteria Nilai :
A = 80 - 100 = Baik sekali
B = 70 79 = Baik
C = 60 69 = Cukup
D = < 60 = Kurang
Kunci Jawaban :
1. Pengertian OJK
Menurut UU RI No. 21 Tahun 2011 Otoritas jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga yang independen dalam
melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas dari campur tangan pihak lain kecuali untuk hal-hal yang secara tegas
diatur dalam undang-undang ini
2. Fungsi OJK adalah menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap
keseluruhan kegiatan di sektor jasa keuangan
3. Wewenang OJK untuk melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan disektor perbankan :
Perizinan untuk pendirian Bank, pembukaan kantor Bank, AD, RK, kepemilikan, kepengurusan dan sdm,
merger, konsilidasi dan akuisisi bank, serta pencabutan izin usaha bank.
Kegiatan usaha bank antara lain sumber dana, penyediaan dana, produk hibridasi dan aktivitas dibidang jasa
4.Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan danmenyalurkannya
kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lain dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak.
5. Fungsi bank adalah sebagai lembaga penghimpun dana dari masyarakat dan penyalur dana kepada
masyarakat.
6. Perbedaan Bank Sentral dan Bank Umum :
a) Dalam perekonomian hanya terdapat satu Bank Sentral, sedangkan bank umum jumlahnya banyak.
b) Bank umum banyak dimiliki oleh pihak swasta, sedangkan Bank Sentral dimiliki atau dikuasai oleh
pemerintah.
c) Tujuan utama bank umum, yaitu berusaha agar kegiatan dapat menghasilkan dan memberikan
keuntunganyang maksimal kepada pemiliknya.
Adapun Bank Sentral didirikan dengan tujuan mengatur dan mengawasi kegiatan bank umum dan Lembaga
keuangan lainnya. Selain itu, adanya Bank Sentral juga bertujuan membantu menciptakankegiatan
ekonomi yang tinggi dan stabil.
d) Bank Sentral diberi hak oleh pemerintah untuk mencetak mata uang, yaitu mengeluarkan uang
kertas dan uang logam. Adapun bank umum tidak memiliki kekuasaan tersebut.
7.Prinsip-prinsip Kegiatan Usaha Bank :
o Prinsip kehati-hatian (Prudential principle)
o Prinsip kepercayaan (fiduciary principle)
o Prinsip kerahasiaan (confidencial principle)
o Prinsip mengenal nasabah (know your customer principle)
8. Kredit Pasif
Bank menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan yang berupa giro, tabungan, deposito
Berjangka, serifikat deposito
Kredit Aktif
Bank menyalurkan atau melayani pemberian kredit kepada masyarakat, baik berupa kredit
jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
9. Pasar modal adalah tempat untuk mempertemukan antara penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi dalam
rangka memperoleh modal jangka panjang. Definisi pasar modal menurut Undang-Undang No. 8 Tahun 1995
adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan public yang
berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, dan lembaga profesi yang berkaitan dengan efek
c. Wali Amanat
Dalam emisi obligasi, peran wali amanat sangat dibutuhkan, terutama sebagai wali dari amanat. Dalam hal ini
yang menjadi amanat adalah investor. Dengan demikian wali amanat mewakili pihak investor dalam hal
obligasi.
d. Pemeringkat Efek
Perusahaan pemeringkat efek adalah pihak yang menerbitkan peringkat-peringkat bagi surat utang.
Perusahaan pemeringkat efek yaitu PT Petindo dan PT Kosmic Puff dan Phelps Creditur Rating Industry.
e. LKP
Berikut ini adalah tugas dari LKP.
1) Menyediakan jasa kliring dan penjaminan.
2) Kliring menentukan hak dan kewajiban anggota bursa .
f. LPP
LPP bertugas menyediakan jasa kustodian sentral dan penyelesaian transaksi.
12. Instrumen/produk di pasar modal dapat digolongkan menjadi tiga kelompok, yaitu saham, obligasi, dan
derivatif.
1. Saham
Saham merupakan bukti kepemilikan atas suatu perusahaan dengan adanya modal yang disetor. Jika kalian
menanam modal di suatu perusahaan, maka kalian ikut andil dalam kepemilikan perusahaan tersebut. Semakin
besar saham yang dimilikinya, maka semakin besar pula kekuasannya di perusahaan tersebut. Keuntungan
yang diperoleh dari saham tersebut disebut dividen.
Adapun jenis saham dibedakan menjadi dua yaitu saham biasa (common stock) dan saham preferen
(preferred stock).
2. Obligasi
Obligasi merupakan surat pengakuan utang jangka panjang yang dikeluarkan suatu perusahaan dengan tujuan untuk
memperoleh dana. Selain perusahaan, pemerintah juga menerbitkan obligasi untuk memperoleh dana pembangunan,
misalnya perbaikan jalan, pembangunan gedung sekolah, dan fasilitas-fasilitas umum lainnya. Pemegang obligasi akan
memperoleh bunga secara periodik dan akan menerima pokok pinjaman pada tanggal jatuh tempo. Keuntungan membeli
obligasi diwujudkan dalam bentuk kupon.
3. Derivatif
Derivatif merupakan bentuk turunan dari saham. Derivatif yang ada di Indonesia berupa :
a. Warrant, yaitu efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang memberikan hak kepada pemegang efek untuk
membeli saham langsung dari perusahaan tersebut dengan harga dan waktu yang telah ditetapkan.
b. Right, yaitu hak dari pemegang saham yang ada untuk membeli saham baru yang akan diterbitkan oleh perusahaan
sebelum saham tersebut ditawarkan kepada pihak lain atau hak memesan efek terlebih dahulu.
14. LKBB adalah badan usaha yang melakukan kegiatan dalam bidang keuangan yang secara langsung ataupun
tidak langsung menghimpun dana dan menyalurkannya kepada masyarakat guna membniayai investasi masyarakat
15. Fungsi lembaga keuangan bukan bank
Yaitu sebagai pengumpul dan penyalur dana dari dan ke masyarakat, maksudnya adalah untuk menunjang
pengembangan pasar uang dan pasar modal serta membantu permodalan perusahaan-perusahaan
16. Pegadaian adalah perusahaan yang menyalurkan pinjaman berdasarkan hukum gadai dalam rangka membantu
masyarakat yang berpenghasilan rendah
Asuransi adalah perusahaan yang memberikan perlindungan kepada masyarakat dari bahaya-bahaya yang tak terduga
dan mengambil resiko dari pihak lain, contoh asuransi jiwa, kesehatan & tenaga kerja
17. Prinsip Kegiatan Usaha LKBB :
Dalam melaksanakan tugasnya LKBB antara lain memegang prinsip mengenal nasabah, prinsip ini diterapkan untuk
mengetahui latar belakang dan identitas nasabah, memantau rekening dan transaksi nasabah serta melaporkan
transaksi keuangan yang mencurigakan dan transaksi keuangan yang dilakukan secara tunai
18. 1. Lembaga pembiayaan pembangunan (Development Finance Corporation DFC),
Contohnya PT Bahana (PT Pembinaan Usaha Indonesia)
2. Lembaga perantara penerbitan dan perdagangan surat-surat berharga (Investment FinanceCorporation IFC). Contoh
dari lembaga ini adalah sebagai berikut : PT Indovest (Indonesia Investment International), PT Mericorp (Merchant
Investment Corporation),PT Fiicorinvest (Fist Indonesia Finance and Investment Corporation)- PT MIFC (Mutual
International Finance Corporation.
3. Lembaga penjamin kredit Lembaga pembiayaan pembangunan (Development Finance Corporation DFC),
yaitu lembaga yangusahanya memberikan kredit jangka menengah dan panjang. Contohnya PT Bahana
(PT Pembinaan Usaha Indonesia)
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
2. Sumber Belajar
a. Buku Ekonomi SMA kelas X
b. Buku Pelajaran Ekonomi yang relevan
c. Literatur lain (surat kabar, majalah, internet)
d. Lingkungan sekitar
A.Kompetensi Inti :
3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.7Mendeskripsikan konsep manajemen
Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mendeskripsikan pengertian manajemen
2. Mengidentifikasi tingkatan manajeman
3. Menjelaskan fungsi-fungsi manajemen
4. Mengidentifikasi prinsip-prinsip manajemen
5. Mengidentifikasi unsur-unsur manajemen
6. Mengidentifikasi bidang-bidang manajemen
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses menggali/ mengamati kajian pustaka, berdiskusi dan kerja kelompok pesertadidik dapat :
1. Mendeskripsikan konsep manajemen
2. Mengimplementasikan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah
D. Materi Pembelajaran
Manajemen
Pengertian manajemen
Manajemen berasal dari kata manage (bahasa Inggris) yang berartimengelola atau mengurus.
Dalam mengartikan manajemen, para ahlimemiliki pendapat yang berlainan, disebabkan perbedaan sudut pandang.
Ada empat sudut pandang dalam mengartikan manajeman.
1. Pengertian Manajemen Ditinjau dari Sudut IlmuPengetahuan
Dari segi ilmu, pengertian manajemen dikemukakan oleh Luther Gulick.Menurut Gulick, manajemen adalah pengetahuan
yang secara sistematisberusaha memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja sama dalam
menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kemanusiaan.
2. Pengertian Manajemen Ditinjau dari SudutProses
Dari segi proses, pengertian manajemen dikemukan oleh George R Terry.Menurutnya, manajemen adalah proses yang
khas, yang terdiri dari tindakan-tindakanperencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalianyang dilakukan
untuk mencapai sasaran tertentu, melalui pemanfaatansumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya.
3. Pengertian Manajemen Ditinjau dari SudutKegiatan Manusia
Menurut Harold Koontz dan Cyril O Donnel, manajemen adalah usahamencapai tujuan tertentu melalui kegiatan orang
lain.
4. Pengertian Manajemen Ditinjau dari Sudut Seni
Menurut Mary Parker Follet, manajemen adalah seni melakukanpekerjaan melalui orang lain.Dengan demikian,
manajemen bisa diartikan sebagai proses perencanaan,pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan sumber daya
manusiauntuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan dengan menggunakan senidan ilmu pengetahuan.
Tingkatan-Tingkatan Manajemen
Dalam suatu badan usaha, umumnya terdapat tiga tingkat manajemen, yaitu:
1. Manajemen Puncak (Top Management)
Manajemen puncak umumnya dipegang oleh Dewan Direktur, Direksi Utama, Presiden Perusahaan dan CEO (Chief
Excecutive Officer). Manajemen puncak bertugas membuat kebijakan-kebijakan yang sangat penting bagi kelangsungan
hidup badan usaha dan perusahaan.
Fungsi Manajemen
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan (Planning) adalah kegiatan penetapan tujuan yang ingindicapai, serta penentuan tindakan-tindakan yang
harus dilakukan untukmencapai tujuan tersebut. Yang termasuk penentuan tindakan-tindakan yangharus dilakukan
adalah penentuan kebijakan, anggaran, pelaksanaan, sertabentuk organisasi yang tepat. Oleh karena itu, perencanaan
yang baik harusmampu menjawab pertanyaan 5 W dan 1 H sebagai berikut:
a. What (Apa)
Perencanaan harus mampu menjawab pertanyaan mengenai apa yangingin dicapai.
b. Why (Kenapa)
Perencana harus mampu menjawab pertanyaan, mengapa hal itu yangharus dicapai? Apa alasannya?
c. Where (Di mana)
Perencanaan juga harus mampu menjawab mengenai di mana hal ituharus dilaksanakan. Hal ini berkaitan dengan letak
badan usaha danperusahaan. Dalam penentuan letak badan usaha dan perusahaan, yang harusdipertimbangkan antara
lain faktor letak bahan mentah, letak pasar,tersedianya angkutan (transportasi), dan lain-lain.
d. When (Kapan)
Dalam hal ini perencanaan harus dengan matang memutuskan kapanhal ini harus dilaksanakan. Dengan demikian, hal ini
berkaitan denganpembuatan jadwal kerja.
e. Who (Siapa)
Perencanaan harus memutuskan siapa saja yang akan mengerjakan hal-halyang telah ditetapkan dengan
mempertimbangkan pengetahuan, keahliandan karakter masing-masing orang.
f. How (Bagaimana)
Perencanaan harus mampu menjawab pertanyaan tentang bagaimanacara mengerjakan hal-hal yang telah ditetapkan.
Hal ini berkaitan denganpenentuan bentuk organisasi yang akan dipakai, penentuan proses produksi
dan tata letak fasilitas produksi.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian (organizing) adalah pengelompokan orang yangdisertai penetapan tugas, wewenang, fungsi dan
tanggung jawab. Masing-masingdidukung alat-alat dan sarana yang dibutuhkan, agar tercipta satu
kesatuan yang selaras dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Pengorganisasian mutlak diperlukan karena
pengorganisasian sangatpenting untuk menciptakan keteraturan, menghindari tumpang tindih (overlap)
tugas dan wewenang, serta dapat memudahkan proses pencapaiantujuan.
Organisasi adalah sekelompok orang yang melakukan kerja samaberdasarkan sistem tertentu untuk mencapai tujuan
bersama.
Organisasi terdiri atas beberapa bentuk, yaitu:
a. Organisasi garis, yaitu organisasi yang memberikan wewenang kepadapimpinan untuk memberikan perintah langsung
kepada bawahan. Halini bisa terjadi karena jumlah karyawan masih sedikit dan belum ada
spesialisasi bidang pekerjaan.
b. Organisasi fungsional, yaitu organisasi yang disusun berdasarkan fungsi-fungsiyang harus dilaksanakan. Dalam
organisasi fungsional, setiappimpinan tidak memiliki bawahan yang jelas, karena setiap pimpinan(kepala bagian) memiliki
wewenang untuk memberi perintah dan tugaskepada bawahan selama perintah dan tugas tersebut berhubungandengan
fungsi pimpinan sebagai kepala bagian yang bersangkutan.
c. Organisasi garis dan staf, yaitu organisasi yang memberikan wewenangkepada pimpinan untuk memberikan perintah
kepada bawahan, dalammenjalankan tugasnya, pimpinan dibantu oleh staf. Staf adalah orang-orang
yang memiliki pengetahuan dan keahlian tertentu yang dibutuhkanorganisasi. Tugas staf adalah memberikan pendapat,
saran, kritik dannasihat kepada pimpinan dalam pengambilan suatu keputusan. Bentukorganisasi ini cocok digunakan
pada organisasi yang memiliki jumlahpersonil yang banyak, bidang tugas yang bermacam-macam dan daerahkerja yang
luas.
d. Organisasi fungsional dan staf, yaitu organisasi yang disusun berdasarkanfungsi-fungsi, dan dalam pelaksanaannya
pimpinan dibantu oleh staf.
3. Penggerakan (Actuating)
Penggerakan (actuating) adalah kegiatan menggerakkan orang-orangagar bekerja sesuai tugas masing-masing untuk
mencapai tujuan yang telahditetapkan.
Menggerakkan orang-orang adalah pekerjaan yang unik, menarik dantidak mudah. Adalah lebih mudah menggerakkan
mesin daripada manusia.Mesin merupakan benda mati, sedang manusia memiliki akal, pikiran, dan
perasaan. Diperlukan keterampilan-keterampilan khusus agar mampumenggerakkan orang dengan baik. Untuk
menggerakkan orang-orangdengan baik, menurut Henry Fayol, seorang manajer (pimpinan) harusmemiliki tiga
keterampilan, yaitu:
a. Keterampilan Konseptual, yaitu keterampilan untuk mengoordinasikandan mengintegrasikan semua kepentingan
dan aktivitas organisasi.
b. Keterampilan Manusiawi, yaitu keterampilan untuk bekerja sama,memahami, dan memotivasi orang lain.
c. Keterampilan Teknis, yaitu keterampilan dalam menggunakan teknik,prosedur dan pengetahuan di bidang
tertentu.
Untuk menggerakkan orang-orang diperlukan sifat kepemimpinan (leadership).
Ada tiga sifat atau gaya kepemimpinan, yaitu:
a. Gaya Otoriter, yakni gaya kepemimpinan yang tidak melibatkanbawahan dalam setiap pengambilan keputusan
Bawahan hanya sebagaipelaksana saja. Hubungan pimpinan dan bawahan seperti hubunganmajikan dan buruh.
b. Gaya Demokratis, yakni gaya kepemimpinan yang melibatkan bawahandalam pengambilan keputusan.
Dalam hal ini, pemimpin memintapendapat, saran dan kritik dari bawahan.
c. Gaya Bebas, yakni gaya kepemimpinan yang memberikan kebebasankepada bawahan untuk mengambil
keputusan. Pimpinan hanyamemberikan pengarahan kepada bawahan dalam pengambilankeputusan.
4. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan (controlling) adalah tindakan-tindakan untuk melihat,menilai, dan menjamin apakah kegiatan-kegiatan yang
dilakukan dan hasilyang diperoleh sudah sesuai dengan rencana dan tujuan yang telahditetapkan atau belum.
Agar dapat melakukan pengawasan dengan baik, langkah-langkah yangharus dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Membuat standar prestasi kerja untuk tiap bagian dan personil.
b. Menilai prestasi kerja sesuai dengan standar yang telah dibuat.
c. Melakukan tindak lanjut (follow up) berdasar hasil penilaian. Jika prestasimenunjukkan hasil buruk, maka perlu langkah
perbaikan. Dan, bilaprestasi menunjukkan hasil baik, maka harus dipertahankan danditingkatkan.
Pengawasan yang baik mengandung prinsip-prinsip berikut ini:
a. Sesuai dengan bentuk organisasi.
b. Fleksibel (tidak kaku).
c. Dapat melaporkan penyimpangan dan kesalahan dengan segera.
d. Dapat menjamin dilakukannya tidak lanjut (follow up).
e. Mudah dimengerti.
f. Ekonomis (hemat biaya).
Prinsip-Prinsip Manajemen
Menurut Henry Fayol yang merupakan pelopor manajemen modern, ada empat belas prinsip manajemen, yaitu:
Unsur-unsur manajemen
1.Man (Manusia)
Untuk melakukan berbagaiaktivitas manajemen diperlukanmanusia. Mengapa? Karena manusia
merupakan faktor penentudalam manajemen. Tanpa adanyamanusia tidak ada proseskerja. Manajer adalah orang
yangmenggerakkan manusia untukmencapai tujuan yang telah ditetapkannya.Bisa Anda lihat padailustrasi pertandingan
sepak bola,seorang manajer tim sepak bolamerupakan orang yang menggerakkanpemain pada bagiannyamasing-
masing. Tanpa orang yangtepat pada tempat yang tepat,tujuan yang diinginkan tidak akantercapai secara maksimal.
Prinsip the right man on the right place dapat diterapkanpada tim sepak bola ini.
2. Money (Uang)
Tahukah Anda? Apa yang membuat pemain pertandingan sepak bolatermotivasi untuk melakukan tugasnya masing-
masing? Honor pemainatau upah atau gaji memengaruhi motivasi mereka bermain. Karena itu,uang dikatakan
merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapaitujuan. Begitu pula dalam organisasi/perusahaan, uang berfungsi
untukmembayar gaji bagi mereka yang melakukan proses perencanaan,mengadakan pengawasan, bekerja dalam proses
produksi, membeli bahan,peralatan-peralatan, dan sebagainya.
3. Materi/Bahan (Materials)
Dalam mencapai hasil yang diinginkan, seorang manajer tidakhanya membutuhkan manusia sebagai pelaksana kegiatan.
Akan tetapi,materi atau bahan baik bahan setengah jadi maupun bahan setengahjadi pun diperlukan dalam proses
pelaksanaan kegiatan. Karena itu,materi atau bahan juga merupakan sarana untuk mencapai tujuan.Sebagai contoh
dapat Anda perhatikan pertandingan sepak bola. Apayang digunakan untuk mencapai gol? Bola. Nah, bola merupakan
bahanagar pertandingan bisa berjalan dan gol tercapai.
4. Machines (Mesin )
Mesin merupakan salah satu kemajuan teknologi yang membantupekerjaan manusia menjadi lebih mudah. Mesin sangat
diperlukan dalamkegiatan operasi perusahaan. Salah satu tujuan penggunaan mesin adalahagar kegiatan manusia dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisien.
5. Methods (Metode)
Metode adalah cara untuk melakukan pekerjaan agar berdaya gunadan berhasil guna. Untuk memperlancar jalannya
usaha diperlukanmetode-metode kerja yang tepat. Mengapa metode dianggap sebagaisarana atau alat bagi manajer
dalam mencapai tujuan? Pemilihan metodeyang tepat akan menentukan tercapainya tujuan. Masing-masing
metodememiliki daya guna dan hasil guna yang berbeda.
6. Market (Pasar)
Pasar merupakan faktor penting dalam mencapai tujuan perusahaan.Seorang manajer harus mampu menguasai pasar
untuk memasarkanproduknya. Mengapa? Penguasaan pasar menjadikan perusahaan tetapterjaga kelangsungan
hidupnya sehingga produksi tetap beroperasi dantujuan utama perusahaan tercapai, yaitu pencapaian laba. Lalu,
bagaimanacara mempertahankan pasar yang telah ada? Tentu saja kualitasdan harga yang sesuai selera konsumen
tetap terjaga.
Bidang-Bidang Manajemen
1. Manajemen Produksi
Manajemen produksi adalah manajemen yang berkaitan dengan kegiatanproduksi. Apabila dikaitkan dengan pengertian
manajemen maka manajemenproduksi bisa diartikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan dan pengawasan kegiatan produksi dalam rangka mencapaitujuan yang telah ditetapkan. Yang dimaksud
kegiatan produksi adalahkegiatan mengubah input menjadi output. Input berupa faktor-faktorproduksi, sedang output
berupa barang atau jasa.
Agar manajemen produksi dapat berfungsi dengan baik dan optimal,ada dua hal yang harus dijalankan oleh manajemen
produksi, yaitu:
a. Perencanaan Produksi
Perencanaan produksi meliputi perencanaan:
1) Bentuk dan jumlah produk
Perencanaan bentuk dan jumlah (volume) produk sangat penting, karenaberkaitan dengan permintaan konsumen dan
efisiensi. Produk yang kurangdibutuhkan konsumen, atau produk yang diproduksi dalam jumlah yangterlalu banyak hanya
akan menimbulkan kerugian dan pemborosan. Olehkarena itu, faktor persediaan produk harus diperhitungkan, agar
terhindardari kelebihan atau kekurangan produk. Dalam perencanaan bentuk danjumlah produk, manajemen produksi
harus bekerja sama dengan manajemenpemasaran.
2) Lokasi produksi (Tempat produksi)
Dalam menentukan lokasi dilakukannya produksi (tempat produksi)perlu mempertimbangkan faktor-faktor primer seperti,
letak bahan baku,letak pasar, letak tenaga kerja, tersedianya angkutan (transportasi) dantersedianya tenaga listrik. Selain
itu, perlu pula dipertimbangkan faktor-faktorsekunder, seperti rencana perluasan usaha di masa depan, sikapmasyarakat
setempat, dan tersedianya fasilitas pendukung lainnya.
3) Proses Produksi
Manajemen harus mempertimbangkan proses produksi apa yang palingtepat. Apakah padat karya, padat modal (mesin)
atau keduanya. Sebab,dengan alasan penyerapan tenaga kerja, perusahaan tertentu (seperti pabrik
rokok) sangat dianjurkan tetap menggunakan tenaga manusia walaupunsudah ada mesin pengganti yang lebih hemat
biaya.
4) Tata letak (Lay out) fasilitas produksi
Dalam menentukan atau menyusun lay out (tata letak) fasilitas produksiharus mempertimbangkan beberapa faktor-faktor.
Faktor-faktor tersebutmeliputi efisiensi dan efektivitas, perubahan bentuk produk di masamendatang, perubahan jumlah
produk, keamanan pekerja, dan kenyamananpenduduk sekitar.
5) Pelaksana produksi
Dalam hal ini manajemen harus merancang siapa saja pelaksana yangakan mengerjakan tiap bagian pekerjaan produksi.
6) Standardisasi
Standardisasi adalah penetapan standar produk dengan tujuanmengurangi atau menghilangkan variasi produk. Dengan
demikian, produkyang dihasilkan bisa sebentuk, seukuran, dan sewarna untuk jenis produkyang sama. Istilah lain dari
standardisasi adalah typisasi.
7) Normalisasi
Normalisasi merupakan perluasan dari standardisasi. Apabilastandardisasi dilakukan dalam satu perusahaan, maka
normalisasimerupakan standardisasi yang dilakukan oleh beberapa perusahaan. Dengandemikian, normalisasi adalah
penetapan standar produk yang dilakukan olehbeberapa perusahaan dengan tujuan mengurangi persaingan
antarperusahaan, sebab produk-produk mereka sama dan bisa salingmenggantikan.
8) Spesialisasi
Spesialisasi adalah pengkhususan kegiatan ke bidang produksi tertentusehingga diharapkan produk memiliki keunggulan-
keunggulan yang tidakdimiliki pihak lain.
b. Pengawasan Produksi
Dalam pengawasan produksi, pada dasarnya manajemen harus melihatdan menilai apakah kegiatan yang dilakukan dan
hasil produksi yangdiperoleh sudah sesuai dengan perencanaan produksi yang telah ditetapkan
atau belum.
Agar efektif, pengawasan produksi memerlukan langkah follow up(tindak lanjut). Jika kegiatan dan hasil produksi
menunjukkan nilai buruk,maka perlu diambil langkah-langkah perbaikan. Dan, bila menunjukkan nilai
baik, perlu dipertahankan dan ditingkatkan.
2. Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran adalah manajemen yang berkaitan dengankegiatan pemasaran. Manajemen pemasaran bisa
diartikan sebagai prosesperencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan kegiatan
pemasaran dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Adapunyang dimaksud kegiatan pemasaran adalah
segala kegiatan yang berkaitandengan mengalirnya produk dari produsen ke konsumen, seperti kegiatan
penetapan harga, pengemasan produk, promosi dan distribusi.Agar dapat menjalankan fungsinya dengan lancar,
manajemenpemasaran harus mengkaji hal-hal yang merupakan ruang lingkupmanajemen pemasaran, yang meliputi:
a. Riset pasar berarti melakukan penelitian terhadap keadaan pasar yangmencakup ciri-ciri dan jenis-jenis pasar,
keadaan konsumen (keinginan,daya beli dan kepuasan konsumen), sifat persaingan, dan melihat adatidaknya peluang.
b. Pengembangan produk, yang meliputi kebijakan penambahan produk,pengubahan produk dan kebijakan lain yang
berkaitan dengan produk.
c. Kebijakan dan strategi harga, yang meliputi penetapan harga, syaratpembayaran dan besar kecilnya potongan harga.
d. Kebijakan dan strategi promosi, yang meliputi kebijakan periklanan,strategi promosi (termasuk promosi penjualan
perdana), dan strategimemelihara pelanggan.
e. Kebijakan dan strategi distribusi, yang meliputi kebijakan penetapansaluran distribusi dan penetapan sarana distribusi.
Dalam dunia pemasaran sehari-hari, kita sering mendengar istilah 4P(Product, Price, Promotion, Place atau Distribusi)
yang merupakan marketingmix (bauran pemasaran). 4P tersebut telah diuraikan satu per satu secara
rinci di atas, yang meliputi pengembangan produk, kebijakan dan strategiharga, kebijakan dan strategi promosi serta
kebijakan dan strategi distribusi.
3. Manajemen Keuangan
Sesuai dengan namanya, manajemen keuangan adalah manajemen yangberkaitan dengan kegiatan keuangan.
Manajemen keuangan bisa jugadiartikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan
pengawasan kegiatan keuangan dalam rangka mencapai tujuan yang telahditetapkan.
Dalam melakukan fungsinya mengelola keuangan, manajemenkeuangan minimal harus melakukan tiga langkah sebagai
berikut:
a. Mendapatkan Dana yang Dibutuhkan (Raising of Fund)
Dalam mendapatkan dana, manajemen keuangan harus merencanakandan memilih sumber-sumber dana yang meliputi:
1) Sumber dana intern (dari dalam) yang berasal dari laba ditahan,akumulasi penyusutan, cadangan, dan tambahan
modal dari pemilik.
2) Sumber dana ekstern (dari luar) yang berasal dari pinjaman bank danpinjaman nonbank (termasuk pinjaman dari pasar
modal dengan caramenjual saham).
b. Menggunakan Dana yang Diperoleh (Allocating ofFund)
Dalam menggunakan dana, manajemen keuangan harus mempertimbangkanberapa dana yang digunakan untuk:
1) Kebutuhan operasional sehari-hari perusahaan.
2) Kebutuhan investasi perusahaan. Investasi (penanaman modal) bisajangka pendek dan bisa jangka panjang. Contoh
investasi jangka pendekadalah pembelian surat berharga jangka pendek (seperti promes dan
wesel), serta tabungan. Contoh investasi jangka panjang adalahpembelian surat berharga jangka panjang (seperti saham
dan obligasi)serta pembangunan sarana jangka panjang, seperti gedung dansejenisnya.
c. Mengawasi Penggunaan Dana (Controlling of Fund)
Dalam mengawasi penggunaan dana, manajemen keuangan harusmembandingkan dengan rencana yang sudah dibuat
sebelumnya.Penggunaan dana yang tidak sesuai dengan rencana, baik penyimpanganjumlah maupun penyimpangan
peruntukan, bisa mengacaukan kelancaranpekerjaan.
4. Manajemen Personalia
Manajemen personalia adalah manajemen yang berkaitan dengankegiatan kepegawaian. Manajemen personalia bisa
juga diartikan sebagaiproses perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasankegiatan personalia untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Yangdimaksud personalia adalah segala hal yang berkaitan dengankepegawaian.
Dalam menjalankan fungsinya, manajemen personalia harus mengelolahal-hal berikut agar kegiatan kepegawaian dapat
berjalan lancar. Hal-hal yangharus dikelola manajemen personalia meliputi:
a. Perencanaan Pegawai
Dalam hal ini manajemen personalia merencanakan jabatan dan jenispekerjaan apa saja yang harus diisi, berapa jumlah
personil yang akan mengisidan siapa saja yang cocok untuk mengisi jabatan atau pekerjaan tersebut.
b. Penerimaan Pegawai
Manajemen personalia melakukan penerimaan calon pengawai dankemudian melakukan seleksi untuk memilih siapa saja
yang berhak menjadipegawai.
c. Pengembangan Pegawai
Agar mampu menyesuaikan diri dengan pekerjaan, pegawai perlumengembangkan diri melalui pendidikan dan pelatihan.
Pendidikan adalahkegiatan menambah, memperluas pengetahuan dan pemahaman yang
disertai pembentukan sikap. Latihan adalah kegiatan menambahketerampilan untuk melakukan pekerjaan tertentu.
Latihan bagi pegawai bisaberbentuk on the job training (latihan di tempat kerja) atau apprenticeshiptraining (magang).
Magang adalah latihan bekerja kepada karyawan seniordengan pengawasan dan penilaian tertentu dalam jangka waktu
cukup lama.Dalam mengembangkan pegawai sangatlah perlu membekali pegawaidengan motivasi yang tinggi agar
mereka dapat bekerja seoptimal mungkin.
d. Penilaian Pegawai
Menilai pegawai merupakan hal penting yang harus dilakukan olehmanajemen personalia agar prestasi pegawai dapat
dipantau setiap saat.Penilaian pegawai sudah seharusnya dilakukan secara objektif, adil danteratur (berkala).
e. Promosi, Demosi, Mutasi, dan Pemberhentian Pegawai
Penilaian pengawai yang sudah dilakukan di atas, akan menghasilkanlima kategori prestasi, yaitu prestasi sangat baik,
prestasi cukup, prestasibaik, prestasi buruk, dan prestasi sangat buruk.
Prestasi-prestasi tersebut bisa ditindaklanjuti dengan hal-hal berikut.
1) Promosi, yaitu memberikan kenaikan jabatan karena pegawaimenunjukkan prestasi yang bagus atau sangat bagus.
2) Demosi, yaitu memberikan penurunan jabatan karena pegawaimenunjukkan prestasi yang buruk atau sangat buruk.
3) Mutasi, yaitu memindahkan pegawai ke bagian lain denganpertimbangan pegawai tidak mampu mengerjakan tugas
atau dinilailebih cocok bekerja di bagian lain.
4) Pemberhentian, yaitu memberhentikan (PHK) pegawai dari pekerjaandengan alasan pegawai benar-benar tidak
mampu bekerja atau telahmelakukan pelanggaran disiplin atau bahkan melakukan kejahatan(korupsi).
f. Keharmonisan Pegawai
Hubungan antar pegawai yang harmonis merupakan hal yang mutlakdiperhatikan oleh manajemen personalia. Karena,
ketidakharmonisanhubungan antarpegawai bisa menimbulkan ketidaknyamanan, yang padaakhirnya bisa menurunkan
produktivitas pegawai.
g. Kesejahteraan Pegawai
Kesejahteraan pegawai sangat berkaitan dengan pemberian kompensasi(balas jasa) kepada pegawai yang diberikan
dalam bentuk gaji (berjumlahtetap), upah (jumlah tergantung besar kecilnya produktivitas), tunjangan-tunjangan(seperti
tunjangan anak, tunjangan istri/suami, THR/TunjanganHari Raya), bonus, dan pensiun.
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Model :
Pertemuan 1 : Make-a match
Pertemuan 2: Jigsaw
3. Metode : ceramah, tanya jawab, diskusi dan penugasan
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 :
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Pendahuluan Memberikan salam 10 Menit
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa(menunjukkan
sikap religius dan ungkapan rasa syukur ataskarunia Tuhan)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Tanya jawab mengenai materi sebelumnya dan mengaitkannya
dengan materi yang akan disampaikan
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Pertemuan 2
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Pendahuluan Memberikan salam 10 Menit
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
(menunjukkan sikap religius dan ungkapan rasa syukur atas
karunia Tuhan)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Guru mengulas kembali pembahasan materi yang lalu tentang
unsur-unsur manajemen. Kemudian guru memberi penjelasan
yang singkat dan jelas tentang hal-hal penting yang berkaitan
dengan bidang manajemen
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Menayangkan gambar yang berkaitan dengan bidang manajemen
Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
teknik Jigsaw
Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya terkait materi ajar
danprosedur atau langkah langkah dalam proses diskusi
G. Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
a. Pengamatan Sikap Lembar pengamatan sikap dan rubric
b. Tes Unjuk Kerja Lembar penilaian diskusi/presentasi dan rubric
c. Tes Tertulis Tes Uraian
d. Penilaian Produk Lembar penilaian produk
2. Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan
1 Menunjukkan rasa syukur dalam rangka pemenuhan
kebutuhan
2 Menunjukkan kemampuan dan keterampilan belajar dan
melakukan proses belajar yang efektif
3 Menunjukkan sikap ketekunan dan melakukan pengamatan
dan diskusi
4 Menunjukkan ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar
dan bekerja baik secara individu maupun bekelompok
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Kriteria Nilai :
A = 80 - 100 = Baik sekali
B = 70 79 = Baik
C = 60 69 = Cukup
D = < 60 = Kurang
Kunci Jawaban :
1. Pengertian manajemen menurut George R. Terry
Manajemen adalah proses yang khas, yang terdiri dari tindakan-tindakanperencanaan, pengorganisasian,
penggerakan dan pengendalianyang dilakukan untuk mencapai sasaran tertentu, melalui pemanfaatansumber daya
manusia dan sumber-sumber lainnya.
2. Tingkatan-Tingkatan Manajemen
a. Manajemen Puncak (Top Management)
Manajemen puncak umumnya dipegang oleh Dewan Direktur, Direksi Utama, Presiden Perusahaan dan CEO (Chief
Excecutive Officer). Manajemen puncak bertugas membuat kebijakan-kebijakan yang sangat penting bagi
kelangsungan hidup badan usaha dan perusahaan.
b. Manajemen Menengah (Middle Management)
Manajemen menengah umumnya dipegang oleh Kepala Bagian, Kepala Divisi dan Kepala Seksi. Manajemen,
menengah bertugas menjalankan kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh manajemen puncak, dan membuat rencana-
rencana kerja sesuai bagiannya masing-masing. Manajemen menengah dalam melaksanakan tugasnya bertanggung
jawab kepada manajemen puncak.
c. Manajemen Pelaksana (Supervisory Management)
Manajemen ini umumnya dipegang oleh kepala mandor dan mandor. Manajemen pelaksana bertugas menjalankan
segala rencana kerja yang dibuat manajemen menengah. Dalam menjalankan tugasnya, manajemen
pelaksanabertanggung jawab kepada manajemen menengah.
5. Penggerakan (actuating)
adalah kegiatan menggerakkan orang-orangagar bekerja sesuai tugas masing-masinguntuk mencapai tujuan yang
telahditetapkan.
7. Prinsip-Prinsip Manajemen
1. Pembagian kerja (Division of Work).
Pembagian kerja dilakukan dalamrangka spesialisasi. Dengan spesialisasi, pekerjaan dapat dilaksanakansecara lebih
efektif dan efisien.
2. Wewenang atau otoritas (Authority).
Setiap manajer harus memilikiwewenang atau otoritas agar dapat menjalankan tugasnya dengan baikdan lancar. Yang
dimaksud dengan wewenang adalah hak menentukansuatu keputusan yang berkaitan dengan tanggung jawab.
3. Disiplin (Dicipline).
Setiap anggota harus disiplin dan patuh padaperaturan organisasi. Untuk menegakkan disiplin, pemimpin
bisamemberikan teguran pada pegawai yang bersalah (malas) dan memberipenghargaan pada pegawai yang sangat
disiplin.
4. Kesatuan perintah (Unity of Comand).
Untuk menghindari konfliksebaiknya setiap pegawai hanya bertanggung jawab pada satu atasan,bukan kepada
beberapa atasan.
8. Unsur-unsur manajemen
a. Man (Manusia)
Untuk melakukan berbagai aktivitas manajemen diperlukan manusia. Karena manusiamerupakan faktor penentu
dalam manajemen. Tanpa adanya manusia tidak ada proses kerja. Manajer adalah orang yang menggerakkan
manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkannya.
b. Money (Uang)
Uang dikatakan merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan. Begitu pula dalam organisasi/perusahaan,
uang berfungsi untuk membayar gaji bagi mereka yang melakukan proses perencanaan, mengadakan pengawasan,
bekerja dalam proses produksi, membeli bahan, peralatan-peralatan, dan sebagainya.
c. Materi/Bahan (Materials)
Materi atau bahan baik bahan setengah jadi maupun bahan setengahjadi pun diperlukan dalam proses pelaksanaan
kegiatan. Karena itu, materi atau bahan juga merupakan sarana untuk mencapai tujuan.
d. Machines (Mesin )
Mesin merupakan salah satu kemajuan teknologi yang membantu pekerjaan manusia menjadi lebih mudah. Mesin
sangat diperlukan dalam kegiatan operasi perusahaan. Salah satu tujuan penggunaan mesin adalah agar kegiatan
manusia dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
9. Manajemen Produksi
adalah manajemen yang berkaitan dengan kegiatanproduksi. Apabila dikaitkan dengan pengertian manajemen maka
manajemenproduksi bisa diartikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan dan pengawasan kegiatan produksi dalam rangka mencapaitujuan yang telah ditetapkan
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Kriteria Nilai :
A = 80 - 100 = Baik sekali
B = 70 79 = Baik
C = 60 69 = Cukup
D = < 60 = Kurang
2. Sumber Belajar
a. Buku Ekonomi SMA kelas X
b. Buku Pelajaran Ekonomi yang relevan
c. Literatur lain (surat kabar, majalah, internet)
d. Lingkungan sekitar
Mengetahui, Darul Aman, Juli 2017
Kepala Sekolah Guru Mapel Ekonomi
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses menggali/ mengamati kajian pustaka, berdiskusi dan kerja kelompok pesertadidik dapat :
Mendeskripsikan konsep badan usaha dalam perekonomian Indonesia
Menyajikan peran, fungsi, dan kegiatan badan usaha dalam perekonomian
D. Materi Pembelajaran
Pengertian Badan Usaha
Kebanyakan orang berpendapat bahwa pengertian badan usaha dan perusahaan tidak terdapat perbedaan. Hal ini didasarkan dari
proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan, di mana dari proses produksi tersebut akan dihasilkan barang-barang atau jasa-
jasa yang akan dipasarkan atau dijual dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan.
Sementara itu, kegiatan badan usaha mempunyai tujuan untuk menghasilkan laba atau keuntungan. Oleh karenanya, pengertian
antara perusahaan dengan badan usaha seringkali disamakan.
Untuk lebih jelasnya, pengertian badan usaha dan perusahaan dapat dikemukakan sebagai berikut.
1. Badan usaha adalah suatu kesatuan yuridis ekonomis yang mendirikan usaha untuk mencari keuntungan. Kesatuan yuridis
ekonomis itu terdiri atas seorang atau sekelompok orang yang berorganisasi (bekerja sama) dalam bidang ekonomi yang
bertujuan mencari keuntungan dengan mendirikan suatu perusahaan yang menghasilkan barang dan jasa secara efektif dan
efisien.
Ciri-ciri badan usaha antara lain:
a. bertujuan mencari keuntungan,
b. menggunakan modal dan tenaga kerja,
c. aktivitas operasional perusahaan di bawah pimpinan seorang usahawan.
2. Perusahaan adalah suatu kesatuan teknis dan tempat proses produksi barang dan jasa secara efektif dan
efisien. Dengan demikian, dalam perusahaan digunakan tenaga-tenaga dan mesin-mesin serta ongkos-ongkos yang rasional untuk
menghasilkan barang sebanyak-banyaknya. Akan tetapi bila dianalisis lebih jauh, sebenarnya terdapat perbedaan antara badan
usaha dengan perusahaan. Adapun perbedaan tersebut dapat kamu simak dalam tabel berikut ini.
Perusahaan
1. Merupakan kesatuan teknis produksi.
2. Bertujuan menghasilkan barang dan jasa.
3. Tidak selalu bersifat resmi atau formal.
4. Bersifat konkret atau nyata, seperti pabrik, toko, dan bengkel.
Badan Usaha
1. Merupakan kesatuan yuridis formal.
2. Bertujuan mencari laba dan keuntungan.
3. Bersifat resmi dan formal, serta harus memenuhi syarat-syarat tertentu.
4. Bersifat abstrak, hanya dapat dilihat dari akta pendirian.
3) Pembagian laba atau rugi berdasarkan ketentuan pemberian bunga dari modal, gaji para sekutu dan sisanya dibagi dengan
perbandingan. Apabila penjanjian pembagian labanya dengan ketentuan: terlebih dahulu masing-masing sekutu memperoleh
bunga 5%, gaji untuk Tn. Anto Rp1.500.000,00, untuk Tn. Bakir Rp1.750.000,00 dan untuk Tn. Chandra Rp1.750.000,00,
sedangkan sisanya dibagi dengan perbandingan modal, maka pembagian labanya adalah sebagai berikut :
Dalam perseroan terbatas terdapat tiga badan yang menentukan kelangsungan hidup PT, yaitu:
1) Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), mempunyai kekuasaan tertinggi dalam PT. RUPS berhak
memilih dan mengangkat serta menetapkan gaji direksi maupun dewan komisaris.
2) Direksi (direktur utama) adalah seseorang yang memimpin dan bertanggung jawab atas jalannya PT.
3) Dewan komisaris adalah orang-orang yang dipilih para pesero (biasanya pesero yang memiliki sero
terbanyak). Tugas komisaris adalah mengawasi dan memberikan nasihat kepada direksi.
2. Jenis-Jenis Kombinasi
Kombinasi badan usaha dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut :
a. Kombinasi Vertikal
Kombinasi vertikal adalah gabungan beberapa badan usaha yang bekerja pada tingkat yang berbeda-beda dalam proses
produksi suatu barang atau barang produksinya berurutan. Misalnya: untuk memproduksi kain terdapat beberapa badan usaha
seperti petani kapas, pengangkutan kapas, pemintalan, penenunan, dan penyempurnaan kain.
b. Kombinasi Horizontal atau Paralelisasi
Kombinasi ini merupakan gabungan dari beberapa badan usaha yang bekerja dalam tingkat yang sama dalam proses produksi
barang. Kombinasi horizontal juga mempunyai pengertian lain yaitu gabungan dari beberapa badan usaha yang memproduksi
atau menjual barang yang berlainan. Misalnya penggabungan antara pabrik sabun cuci dengan pabrik sabun mandi, antara
pabrik sikat gigi dengan pabrik pasta gigi.
3. Bentuk-Bentuk Penggabungan
Bentuk kerja sama atau penggabungan badan usaha di antaranya sebagai berikut.
a. Trust
Trust adalah peleburan beberapa badan usaha menjadi sebuah perusahaan yang baru, sehingga
diperoleh kekuasaan yang besar dan monopoli.
b. Kartel
Kartel adalah bentuk kerja sama antara beberapa perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang
sama dengan tujuan untuk meningkatkan keuntungan, memperkecil kondisi persaingan, dan memperluas
atau menguasai pasar.
Macam-macam kartel yang sering dijumpai antara lain:
1) kartel wilayah adalah penggabungan yang didasarkan pada perjanjian pembagian wilayah atau daerah
penjualan dan pemasaran barangnya,
2) kartel produksi adalah penggabungan yang bertujuan untuk menyelenggarakan produksi bersama secara
massal, tetapi masing-masing perusahaan ditetapkan batas jumlah produksi yang diperbolehkan (kuota
produksi)
3) kartel bersyarat atau kartel kondisi adalah penggabungan dengan menetapkan syarat-syarat penjualan,
penyerahan barang, dan penetapan kualitas produksi,
4) kartel harga adalah penggabungan dengan menetapkan harga minimum dari produk yang dihasilkan
masing-masing anggota,
5) kartel pembelian dan penjualan adalah penggabungan untuk pembelian dan penjualan hasil produksi,
agar tidak terjadi persaingan.
c. Merger
Merger adalah penggabungan beberapa badan usaha dengan jalan meleburkan diri menjadi satu perusahaan baru. Jadi,
merger identik dengan trust.
d. Holding Company
Holding Company adalah suatu PT yang besar yang menguasai sebagian besar sero atau saham perusahaan lainnya. Meskipun
secara yuridis badan usaha yang dikuasai tetap berdiri sendiri namun diatur dan dijalankan sesuai dengan kebijakan PT yang
menguasai.
e. Concern
Sebenarnya concern sama halnya dengan holding company, yaitu memiliki sebagian besar saham-saham dari beberapa badan
usaha. Perbedaannya adalah holding company sering berbentuk PT, sedangkan concern sering dimiliki perseorangan, yaitu
seorang hartawan yang mempunyai modal yang amat besar.
f. Corner dan Ring
Corner dan ring adalah penggabungan beberapa badan usaha yang tujuan mencari keuntungan besar, dengan cara menguasai
penawaran barang untuk memperoleh monopoli dan menaikkan harga.
g. Syndicat
Syndicat adalah kerja sama sementara oleh beberapa badan usaha untuk menjual atau mengerjakan suatu proses produksi.
h. Joint Venture
Joint venture adalah penggabungan beberapa badan usaha untuk mendirikan satu bentuk usaha bersama dengan modal
bersama pula, dengan tujuan untuk menggali kekayaan alam dan mendidik tenaga ahli untuk menghasilkan keuntungan yang
lebih besar.
i. Production Sharing
Production sharing adalah kerja sama bagi hasil antara pihak-pihak tertentu.
j. Waralaba (Franchise)
Waralaba merupakan sistem usaha yang tidak memakai modal sendiri, artinya untuk membuka gerai waralaba cukup
menggunakan modal milik investor lain. Seorang franchise (pembeli usaha waralaba) harus memenuhi syarat-syarat khusus yang
ditetapkan oleh franchisor (perusahaan waralaba), karena pada franchise akan menggunakan merek yang sama dengan
franchisor sehingga harus memiliki standar yang sama . Keuntungan yang diperoleh investor waralaba antara lain terhindar dari
biaya trial and error, karena sudah terlebih dahulu dikeluarkan oleh pemilik usaha.
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Model :
Pertemuan 1 : Jigsaw
Pertemuan 2 : Number Heads Together (NHT)
Pertemuan 3 : Group Investigation
3. Metode : ceramah, tanya jawab, diskusi dan penugasan
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 :
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Pendahuluan Memberikan salam 15 Menit
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
(menunjukkan sikap religius dan ungkapan rasa syukur atas
karunia Tuhan)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Tanya jawab mengenai materi sebelumnya dan mengaitkannya dengan
materi yang akan disampaikan
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Pertemuan 2 :
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Pendahuluan Memberikan salam 15 Menit
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa(menunjukkan sikap
religius dan ungkapan rasa syukur ataskarunia Tuhan)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Tanya jawab mengenai materi sebelumnya dan mengaitkannya dengan
materi yang akan disampaikan
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Pertemuan 3
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Pendahuluan Memberikan salam 15 Menit
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa(menunjukkan sikap religius
dan ungkapan rasa syukurataskarunia Tuhan)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Tanya jawab mengenai materi sebelumnya dan mengaitkannya dengan
materi yang akan disampaikan
Menyampaikan tujuan pembelajaran
G. Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
a. Pengamatan Sikap Lembar pengamatan sikap dan rubric
b. Tes Unjuk Kerja Lembar penilaian diskusi/presentasi dan rubric
c. Tes Tertulis Tes Uraian
d. Penilaian Produk Lembar penilaian produk
2. Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan
1 Menunjukkan rasa syukur dalam rangka pemenuhan kebutuhan
2 Menunjukkan kemampuan dan keterampilan belajar dan
melakukan proses belajar yang efektif
3 Menunjukkan sikap ketekunan dan melakukan pengamatan dan
diskusi
4 Menunjukkan ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar
dan bekerja baik secara individu maupun bekelompok
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Kriteria Nilai :
A = 80 - 100 = Baik sekali
B = 70 79 = Baik
C = 60 69 = Cukup
D = < 60 = Kurang
Kunci Jawaban :
1. Pengertian BUMN
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh
negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan.
2. Peran koperasi antara lain sebagai berikut.
1) Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
2) Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan masyarakat dan manusia.
3. Bentuk-bentuk BUMN
a. Perusahaan Jawatan (Perjan) atau Departemen Agency
Perjan adalah perusahaan negara yang modalnya setiap tahun ditetapkan dalam APBN, bagi departemen yang
bersangkutan.
b. Perusahaan Umum (Perum) atau Public Corporation
Perum adalah perusahaan negara yang modal seluruhnya milik negara (berasal dari kekayaan negara yang
dipisahkan
c. Perusahaan Perseroan (Persero) atau Public State Company
Persero adalah perusahaan negara yang modalnya terdiri dari saham-saham yang dimiliki oleh pemerintah (seluruh
atau sebagian besar), yang bergerak di bidang produksi dengan tujuan mencari laba
4. Bentuk-bentuk BUMS
a. Badan Usaha Perseorangan
Badan usaha perseorangan adalah suatu bentuk badan usaha yang hanya didirikan oleh satu orang, modalnya juga
dari satu orang yang sekaligus yang memimpin dan bertanggung jawab atas segala pekerjaan dengan tujuan untuk
mendapat laba.
b. Badan Usaha Firma
Firma adalah persekutuan dua orang atau lebih untuk mendirikan dan menjalankan suatu perusahaan di bawah
nama bersama, dan masing-masing sekutu atau anggota memiliki tanggung jawab yang sama terhadap perusahaan.
c. Badan Usaha Persekutuan Komanditer
Persekutuan komanditer atau CV (Commanditaire Venootschap) adalah persekutuan dua orang atau lebih untuk
mendirikan usaha di mana satu atau beberapa orang sebagai sekutu yang hanya menyerahkan modal dan sekutu
lainnya yang menjalankan perusahaan.
d. Perseroan Terbatas (PT) adalah suatu persekutuan yang memperoleh modal dengan mengeluarkan sero
atau saham, di mana setiap orang dapat memiliki satu atau lebih saham, serta bertanggung jawab
sebesar modal yang diserahkan.
5. Kebaikan badan usaha perseorangan antara lain:
1) organisasinya yang mudah (easy of organization), karena aktivitas relatif terbatas dan perusahaan
relatif kecil
2) kebebasan bergerak (freedom of action). Pemilik mempunyai kebebasan yang luas, karena setiap
keputusannya merupakan kata terakhir,
6. Kelemahan Firma
1) keputusan yang diambil kurang cepat, karena harus menunggu musyawarah,
2) akibat tindakan seorang anggota, akan menyebabkan terlibatnya anggota yang lain
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
2. Sumber Belajar
a. Buku Ekonomi SMA kelas X
b. Buku Pelajaran Ekonomi yang relevan
c. Literatur lain (surat kabar, majalah, internet)
d. Lingkungan sekitar
A.Kompetensi Inti :
3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses menggali/ mengamati kajian pustaka, berdiskusi dan kerja kelompok pesertadidik dapat :
Mendeskripsikan perkoperasian dalam perekonomian Indonesia
Mengimplementasikan pengelolaan koperasi di sekolah
D. Materi Pembelajaran
Koperasi
Sejarah perkembangan koperasi di Indonesia
a. Periode Pendudukan Belanda
Pada periode ini gerakan koperasi dipelopori oleh R. AriaWiriaatmaja. Beliau mendirikan semacam koperasi simpan
pinjamdengan nama Hulp en Spaar Bank, yang artinya Bank Pertolongandan Simpanan. Tujuan dari pendirian bank
tersebut untukmenolong para pegawai negeri sipil yang terjerat utang dari kaumlintah darat. Selain itu koperasi ini
juga membantu petani danpedagang kecil.Cita-cita dan ide R. Aria Wiriaatmaja tidak dapat berlanjutkarena tindakan
pemerintah Belanda yang merintangi danmenghambat kegiatan itu. Hal ini dibuktikan dengan didirikannyaAlgemen
Nallescrediet Bank (sekarang menjadi Bank RakyatIndonesia), rumah gadai, bank desa, dan sebagainya.
Meskipun koperasi tersebut telah diambil alih oleh Belanda, namun tidakmenyurutkan semangat para tokoh lainnya
untuk mendirikan koperasi.Misalnya, pada tahun 1908 Boedi Oetomo mendirikan lembaga koperasi konsumsi, tetapi
tidak berhasil karena perhatian rakyat terhadap koperasimasih kurang. Selain itu, pada tahun 1912, H. Saman Hudi
memeloporiberdirinya koperasi industri kecil dan kerajinan dengan tujuan memperkuat
perdagangan dan industri dari pedagang Tionghoa.Untuk menghambat perkembangan koperasi, pemerintah Belanda
padatahun 1915 mengeluarkan Undang-Undang No. 431 tertanggal 7 April 1915.Namun undang-undang ini
mendapat kecaman dari masyarakat Indonesia.
Setelah Kongres Koperasi I berhasil dilaksanakan, kemudian diadakanKongres Koperasi II di Tasikmalaya pada
tanggal 12 Juli 1953 danmenetapkan hal-hal berikut ini.
1) Mengganti SOKRI menjadi Dewan Koperasi Indonesia.
2) Menetapkan pelajaran koperasi sebagai mata pelajaran di sekolah.
3) Menetapkan Drs. Moh. Hatta sebagai Bapak Koperasi Indonesia.
Kemudian pada tanggal 24 April 1961 di Surabaya diadakanMusyawarah Koperasi I dan Musyawarah Koperasi II di
Jakarta.Musyawarah tersebut berhasil mengeluarkan UU Koperasi No.14 Tahun 1965, tentang Pokok-Pokok
Perkoperasian. Tetapi isidari undang-undang tersebut menyimpang dari cita-cita koperasi.Kemudian pemerintah
bertekad untuk memurnikan koperasisesuai dengan UUD 1945 pasal 33, maka pada tanggal 18
Desember 1967 disahkan UU Koperasi No. 12 Tahun 1967tentang Pokok-Pokok Perkoperasian yang berisi tentang:
1) Keanggotaan secara sukarela.
2) Asas demokrasi dan kekuasaan tertinggi pada rapat anggota.
3) SHU dibagikan atas dasar jasa anggota.
4) Ada pembatasan atas dasar bunga modal.
5) Menyejahterakan anggota.
6) Manajemen terbuka.
Namun seiring berjalannya waktu, untuk lebih menyesuaikandengan perkembangan zaman, maka pada tanggal 21
Oktober1992 telah dikeluarkan UU No. 25 Tahun 1992 tentangPerkoperasian. Dengan adanya undang-undang yang
baru inidiharapkan koperasi-koperasi yang telah ada dapat bertambahmaju dan akan tumbuh koperasi-koperasi baru.
Pengertian koperasi
Sesuai dengan UU nomor 25 tahun 1992 Bab I Pasal 1 tentang Perkoperasian, koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Ada dua bentuk koperasi, yaitu koperasi primer dan sekunder.
Koperasi yang beranggotakan perorangan disebut koperasi primer, sedangkan koperasi yang beranggotakan
koperasi-koperasi disebut koperasi sekunder.
Prinsip-prinsip koperasi
Dalam penyelenggaraannya, koperasi melaksanakan prinsip prinsip sebagai berikut:
a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis.
c. Pembagian Sisa Hasil Usaha, (SHU (keuntungan) dilakukan secara adil dan sebanding
dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota.
d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.
e. Kemandirian.
f. Pendidikan perkoperasian.
g. Kerja sama antar koperasi.
Tujuan Koperasi
Tujuan koperasi adalah memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta
ikut membangun tatanan perekonomian nasional untuk mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur.
b. Koperasi konsumsi
Koperasi Konsumsi menyediakan semua kebutuhan para anggota dalam bentuk barang antara lain berupa:bahan
makanan, pakaian, alat tulis atau peralatan rumah tangga.
Ciri-ciri Koperasi
Adapun ciri-ciri koperasi dapat dibedakan berdasarkan kepemilikannya, fungsinya, dan permodalannya.
Menghitung SHU
Perlu diketahui penetapan besarnya pembagian kepada para anggota dan jenis serta jumlahnya untuk keperluan
lain, di tetapkan oleh Rapat Anggota dengan AD/ART Koperasi.Dalam hal ini, jasa usaha mencakup trnsaksi
usaha dan pertisipasi modal.
Dengan mengacu pada pengertian di atas, maka besarnya SHU yang diterima setiap anggota akan berbeda,
tergantung besarnya partisipasi modal dan transaksianggota terhadap pembentukan pendapatan koperasi.
Di mana:
SHUpa : sisa hasil usaha per anggota
JUA : jasa uasaha anggota
JMA : jasa modal anggota
VA : volume jasa anggota (total transaksi anggota)
UK : volume total koperasi (total transaksi koperasi)
Sa : jumlah simpana anggota
TMS : modal sendiri total (simpanan nggota total)
Bila SHU bagian anggota menurut AD/ART Kopearasi A adalah 40% dari total SHU, dan rapat anggota
menentukan bahwa SHU bagian anggota tersebut di bagi secara proporsional menurut jasa dan usaha, dengan
pembagian jasa modal anggota sebesar70%, dan jasa modal anggota sebesar 30%, maka ada 2 cara
menghitung persentase JUA dan JMA yaitu:
Kedua, SHU bagian anggota (40%) dijadikan menjadi 100%, sehingga dalam hal ini diperoleh terlebih dahulu
angka absolut, kemudian di bagi sesuai dengan persentase yang ditetapkan.
Contoh Soal :
Koperasi Makmur yang melayani konsumsi dan kredit (simpan pinjam)pada satu periode akuntansi membagi
SHU untuk jasa modal sebesarRp10.000.000,- dan jasa anggota sebesar Rp15.000.000,-. Hitunglah SHU yang
akan diterima Ratih bila jumlah simpanan Ratih Rp4.000.000,-, total simpanananggota di koperasi
Rp140.000.000,-, pembelian dan pinjaman Ratih sebesarRp2.300.000,-, total pembelian dan pinjaman anggota
Rp160.000.000,-.
Jawab:
SHU yang diterima Ratih:
Jasa modal =Simpanan anggota x Besarnya SHU untuk jasa modal
Total Simpanan
= 4.000.000x Rp10.000.000,-
140.000.000
= Rp285.714,-
Jasa anggota = Pinjaman dan pembelian anggota tertentu x besarnya SHU untuk anggota
Total pinjaman dan pembelian anggota
= 2.300.000x Rp15.000.000,-
160.000.000
= Rp215.625,-
Jadi, SHU yang diterima Ratih = Rp285.714,- + Rp215.625,- = Rp501.339,-
Koperasi Sekolah
1. Pengertian Koperasi Sekolah
Koperasi Sekolah adalah koperasi yang anggotanya siswa pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan sekolah-
sekolahtempat pendidikan yang setaraf dengan itu. Dengan
kata lain, koperasi sekolah adalah koperasi siswa. Menurutperaturan yang berlaku, anggota koperasi harus orang
yangsudah dewasa, akan tetapi koperasi sekolah ternyata anggota-anggotanyabelum dewasa. Oleh karena itu,
koperasi sekolahdimaksudkan untuk melatih siswa dalam melakukan kegiatanekonomi yang telah diizinkan dari
pemerintah.
b. Tahap Pembentukan
Setelah melalui tahap persiapan, selanjutnya diadakan rapatpembentukan koperasi sekolah. Adapun pihak-pihak
yangharus dihadirkan adalah:
1) murid/ perwakilan kelas minimum 2 (dua) orang, palingsedikit 20 orang murid,
2) guru ekonomi/ koperasi dan guru yang ditunjuk
3) kepala sekolah
4) pejabat Kantor Dinas Koperasi Kabupaten/Kota
5) perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
c. Tahap Pengesahan
Setelah koperasi sekolah terbentuk, maka pengurusmengajukan permohonan pengakuan kepada Kantor Dinas
Koperasi Kabupaten/Kota yang dilampiri:
1) Anggaran Dasar/Akta Pendirian Koperasi Sekolahrangkap 3 (tiga) yang asli bermaterai Rp6.000,00 atau
sesuai peraturan yang berlaku,
2) berita acara pembentukan koperasi sekolah,
3) neraca awal/neraca permulaan dari koperasi sekolah.
Apabila telah memenuhi syarat, selambat-lambatnya dalamwaktu 3 (tiga) bulan dari tanggal pengajuan itu akan
diterimasurat pengakuan atau surat keputusan pengesahan dan aktapendirian koperasi sekolah dari Kantor Dinas
Koperasi.
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Model :
Pertemuan 1 : Jigsaw
Pertemuan 2 : Make-a match
3. Metode : ceramah, tanya jawab, diskusi dan penugasan
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 :
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Pendahuluan Memberikan salam 10 Menit
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
(menunjukkan sikap religius dan ungkapan rasa syukur atas
karunia Tuhan)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Tanya jawab mengenai materi sebelumnya dan mengaitkannya
dengan materi yang akan disampaikan
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Menayangkan gambar yang berkaitan dengan koperasi 100 Menit
Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
teknik Jigsaw
Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya terkait materi
ajar danprosedur atau langkah langkah dalam proses diskusi
Pertemuan 2 :
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Pendahuluan Memberikan salam 10 Menit
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa(menunjukkan
sikap religius dan ungkapan rasa syukur ataskarunia Tuhan)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Tanya jawab mengenai materi sebelumnya dan mengaitkannya
dengan materi yang akan disampaikan
Menyampaikan tujuan pembelajaran
G. Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
a. Pengamatan Sikap Lembar pengamatan sikap dan rubric
b. Tes Unjuk Kerja Lembar penilaian diskusi/presentasi dan rubric
c. Tes Tertulis Tes Uraian
d. Penilaian Produk Lembar penilaian produk
2. Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan
1 Menunjukkan rasa syukur dalam rangka pemenuhan
kebutuhan
2 Menunjukkan kemampuan dan keterampilan belajar dan
melakukan proses belajar yang efektif
3 Menunjukkan sikap ketekunan dan melakukan pengamatan
dan diskusi
4 Menunjukkan ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar
dan bekerja baik secara individu maupun bekelompok
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Kriteria Nilai :
A = 80 - 100 = Baik sekali
B = 70 79 = Baik
C = 60 69 = Cukup
D = < 60 = Kurang
Kunci Jawaban :
1. Pengertian koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasar atas asas kekeluargaan.
3. Prinsip-prinsip koperasi
Dalam penyelenggaraannya, koperasi melaksanakan prinsip prinsip sebagai berikut:
a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis.
c. Pembagian Sisa Hasil Usaha, (SHU (keuntungan) dilakukan secara adil dan sebanding
dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota.
d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.
e. Kemandirian.
f. Pendidikan perkoperasian.
g. Kerja sama antar koperasi.
4. Tujuan Koperasi
Tujuan koperasi adalah memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya,
serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional untuk mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan
makmur.
5. Jenis-jenis Koperasi
a. Koperasi Produksi
Koperasi Produksi melakukan usaha produksi atau menghasilkan barang. Barang-barang yang dijual di koperasi
adalah hasil produksi anggota koperasi. Bagi para anggota yang memiliki usaha, dapat memasok hasil produksinya ke
koperasi. Misalnya, berupa hasil kerajinan, pakaian jadi, dan bahan makanan.
b. Koperasi konsumsi
Koperasi Konsumsi menyediakan semua kebutuhan para anggota dalam bentuk barang antara lain berupa:bahan
makanan, pakaian, alat tulis atau peralatan rumah tangga.
Jasa anggota = Pinjaman dan pembelian anggota tertentu x besarnya SHU untuk anggota
Total pinjaman dan pembelian anggota
= 2.000.000x Rp 12. 500.000,-
160.000.000
= Rp 156.250,-
Jadi, SHU yang diterima Tuti = Rp 210.526,- + Rp 156.250,- = Rp 366.776,-
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Nilai = Skor perolehan x 100
Skor maksimal
Kriteria Nilai :
A = 80 - 100 = Baik sekali
B = 70 79 = Baik
C = 60 69 = Cukup
D = < 60 = Kurang
2. Sumber Belajar
a. Buku Ekonomi SMA kelas X
b. Buku Pelajaran Ekonomi yang relevan
c. Literatur lain (surat kabar, majalah, internet)
d. Lingkungan sekitar