Anda di halaman 1dari 78

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMAN 1 Longkib


Kelas / Semester : X (sepuluh) / 2
Mata Pelajaran : Ekonomi
Materi Pokok : Bank sentral, sistem pembayaran dan alat pembayaran
dalam perekonomian Indonesia
Alokasi Waktu : 1 x 3 JP

A.Kompetensi Inti :
3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
3.5 Mendeskripsikan bank sentral, sistem pembayaran dan alat pembayaran dalam perekonomian Indonesia
Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan pengertian Bank Sentral
2. Menjelaskan tujuan Bank Sentral
3. Menjelaskan fungsi BankSentral
4. Mengidentifikasi tugas dan wewenang Bank Indonesia sebagai Bank Sentral Republik Indonesia
5. Mendeskripsikan pengertian sistem pembayaran
6. Menjelaskan peran Bank Sentral Republik Indonesia dalam sistem pembayaran
7. Menjelaskan penyelenggaraan sistem pembayaran nontunai oleh Bank Sentral Republik Indonesia

4.5. Menyajikan peran bank sentral, sistem pembayaran dan alat pembayaran dalam perekonomian Indonesia
Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menyajikan laporan hasil analisis mengenai peran bank sentraldalam perekonomian
2. Mempresentasikan laporan hasil analisis mengenai peran bank sentral dalam perekonomian

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses menggali/ mengamati kajian pustaka, berdiskusi dan kerja kelompok pesertadidik dapat :
Mendeskripsikan bank sentral, sistem pembayaran dan alat pembayaran dalam perekonomian Indonesia
Menyajikan peran bank sentral, sistem pembayaran dan alat pembayaran dalam perekonomian Indonesia

D. Materi Pembelajaran
Bank Sentral
Pengertian Bank Sentral
Bank Sentral dapat didefinisikan sebagai sebuah badan keuangan (yang umumnya dimiliki pemerintah) yang
diserahi tanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi kestabilan badan-badan keuangan, serta untuk
menjamin agar kegiatan badan-badan keuangan tersebut dapat menciptakan tingkat kegiatan ekonomi yang
tinggi dan stabil
Tujuan Bank Indonesia, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.

Fungsi, tugas dan wewenang Bank Indonesia sebagai Bank Sentral Republik Indonesia
Fungsi Bank Sentral
Fungsi utama Bank Sentral suatu negara, yaitu mengatur jumlah uang yang beredar dalam perekonomian.
Namun dalam praktiknya, Bank Sentral menjalankan banyak fungsi mulai dari penanganan penyelesaian giro
sampai pada pemberian izin, pembinaan, dan pengawasan perbankan.

Tugas-Tugas Bank Sentral


1) Menetapkan dan Melaksanakan Kebijakan Moneter
Tugas Bank Indonesia dalam menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter yaitu dengan cara menetapkan
sasaran moneter dengan memerhatikan sasaran laju inflasi. Agar pengendalian moneter dapat dilakukan dengan
cara operasi pasar terbuka di pasar uang, penetapan tingkat diskonto, penetapan cadangan wajib minimum, dan
pengaturan kredit atau pembiayaan.
2) Mengatur dan Menjaga Kelancaran Sistem Pembayaran
Untuk mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, Bank Indonesia mempunyai wewenang dalam
melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas penyelenggaraan jasa sistem pembayaran. Tugas
lainnya yaitu menetapkan penggunaan alat pembayaran, mengatur sistem kliring antarbank, mengeluarkan dan
mengedarkan uang rupiah serta mencabut, menarik, dan memusnahkan uang dari peredaran, termasuk
memberikan penggantian dengan nilai yang sama.
3) Mengatur dan Mengawasi Bank
Bank Indonesia dalam mengatur dan mengawasi bank, memiliki wewenang untuk menetapkan ketentuan-
ketentuan perbankan, memberikan izin kepada bank untuk menjalankan kegiatan usaha-usaha tertentu,
melakukan pemeriksaan terhadap bank, dan memberikan sanksi kepada bank. Tugas pengawasan bank akan
dilakukan oleh lembaga pengawasan sektor jasa keuangan yang independen dan dibentuk dengan undang-
undang.

Berdasarkan Undang-Undang No. 3 tahun 2004, Bank Indonesiaberwenang:


(1) menetapkan sasaran moneter dengan memerhatikan sasaran laju inflasi;
(2) melakukan pengendalian moneter dengan menggunakan cara:
(a) operasi pasar terbuka di pasar uang;
(b) penetapan tingkat diskonto;
(c) penetapan cadangan wajib minimum;
(d) pengaturan kredit atau pembiayaan.

Stabilitas sistem keuangan


Pengertian sistem keuangan yang stabil adalah sistem keuangan yang kuat dan tahan terhadap gangguan ekonomi
sehingga tetap mampu melakukan fungsi intermediasi, melaksankan pembayaran dan menyebar resiko secara baik
Pentingnya stabilitas sistem keuangan :
Sistem keuangan memegang peranan yang sangat penting dalam perekonomian, karean sistem keuangan berfungsi
mengalokasikan dana dari pihak yang mengalami surplus kepihak yang mengalami defisit

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Model : Jigsaw
3. Metode : ceramah, tanya jawab, diskusi dan penugasan

F. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Pendahuluan Memberikan salam 10 Menit
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa(menunjukkan sikap
religius dan ungkapan rasa syukur atas karunia Tuhan)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Tanya jawab mengenai materi sebelumnya dan mengaitkannya dengan
materi yang akan disampaikan
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Menayangkan gambar yang berkaitan dengan Bank 100 Menit
Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan diskusi
kelompok dengan model Jigsaw
Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya terkait materi ajar
danprosedur atau langkah langkah dalam proses diskusi

Siswa dibagi ke dalam 5 kelompok yang beranggotakan 5-6 orang


(kelompok awal)
Setiap anggota kelompok mendapat tugas/soal yang berbeda
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Masing-masing siswa yang memiliki tugas/soal yang sama berkumpul
dalam satu kelompok (Kelompok ahli)
Tugas kelompok ahli adalah mendiskusikan tugas yang sama tersebut,
dan hendaknya setiap anggota memahami dan mencatat hasil diskusinya
Kelompok ahli 1 mendiskusikan tentang pengertian, tujuan dan fungsi
Bank Sentral
Kelompok ahli 2 mendiskusikan tentang tugas Bank Indonesia sebagai
Bank Sentral di Indonesia
Kelompok ahli 3 mendiskusikan tentang wewenang Bank Indonesia
sebagai Bank Sentral di Indonesia
Kelompok ahli 4 mendiskusikan tentang pengertian sistem pembayaran
dan peran Bank Sentral Republik Indonesia dalam sistem pembayaran
Kelompok ahli 5 mendiskusikan tentang penyelenggaraan sistem
pembayaran nontunai oleh Bank Sentral Republik Indonesia
Setelah selesai masing-masing anggota kelompok ahli kembali ke
kelompok awal
Dalam kelompok awal, hasil diskusi kelompok ahli diinformasikan kepada
semua anggota secara bergiliran agar semua anggota menguasai materi
Mempresentasekan hasil kerja kelompok, dengan cara guru menunjuk
salah satu kelompok untuk melaporkan hasil diskusinya
Kelompok yang lain menanggapinya
Penutup Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 25 Menit
Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
Siswa membuat tugas terstruktur dari buku pegangan siswa (tugas
individu dikumpulkan 1 minggu yang akan datang)
Mengucapkan salam

G. Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
a. Pengamatan Sikap Lembar pengamatan sikap dan rubrik
b. Tes Unjuk Kerja Lembar penilaian diskusi/presentasi dan rubrik
c. Tes Tertulis Tes Uraian
d. Penilaian Produk Lembar penilaian produk

2. Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan
1 Menunjukkan rasa syukur dalam rangka pemenuhan kebutuhan
2 Menunjukkan kemampuan dan keterampilan belajar dan
melakukan proses belajar yang efektif
3 Menunjukkan sikap ketekunan dan melakukan pengamatan dan
diskusi
4 Menunjukkan ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar dan
bekerja baik secara individu maupun bekelompok
Rubrik Penilaian Sikap
No Aspek yang dinilai Rubrik
1 Menunjukkan rasa syukur dalam rangka 3. Menunjukkan rasa syukur dengan ekspresi setuju
pemenuhan kebutuhan bekerja keras dan bertanggungjawab dengan
sumberdaya yang ada, misalnya berhemat, rajin
2. Belum secara eksplisit dengan menunjukkan rasa
syukur dengan ekspresi setuju bekerja keras dan
bertanggungjawab dengan sumberdaya yang ada,
misalnya berhemat, rajin
1. Tidak menunjukkan menunjukkan rasa syukur dengan
ekspresi setuju bekerja keras dan
bertanggungjawab dengan sumberdaya yang ada,
misalnya berhemat, rajin
2 Menunjukkan kemampuan dan 3.Menunjukkan kemampuan dan keterampilan belajar
keterampilan belajar dan melakukan yang besar, antusias, terlibat aktif dan menunjukkan
proses belajar yang efektif kreatifitasdalam kegiatan kelompok
2. Belum menunjukkan kemampuan dan keterampilan
belajar yang besar, antusias, terlibat aktif dan
menununjukkan kreatifitas dalam kegiatan kelompok
1.Belum menunjukkan kemampuan danketerampilan
belajar yang besar, antusias, terlibat aktif dan
menununjukkan kreatifitas dalam kegiatan kelompok
3 Menunjukkan sikap ketekunan dan 3. Tekun dalam melakukan pengamatan dan diskusi
melakukan pengamatan dan diskusi 2. Kurang tekun dalam melakukan pengamatan dan
diskusi
1.Tidak tekun/pasif dan harus diingatkan/disuruh
dalam melakukan pengamatan dan diskusi
4 Menunjukkan ketekunan dan 3. Tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil
tanggungjawab dalam belajar dan terbaik yang bias dilakukan, berupaya tepat waktu
bekerja baik secara individu maupun 2. Berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas
bekelompok
namun belum menunjukan upaya terbaik
1.Tidak berupaya sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan pekerjaan dan tugasnya tidak selesai

b. Lembar Penilaian Diskusi


Aspek Pengamatan Jumlah Nilai Ket
No Nama Siswa Kerja- Mengkomunikasi Toleransi Keaktif Menghargai Presentasi
Skor
sama kan pendapat An pendapatteman

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Nilai = Skor perolehan x 100


Skor maksimal
Kriteria Nilai :
A = 80 - 100 = Baik sekali
B = 70 79 = Baik
C = 60 69 = Cukup
D = < 60 = Kurang
c. Instrumen Tes Uraian :
1. Jelaskan pengertian bank sentral
2. Sebutkan fungsi Bank Indonesia
3. Sebutkan tugas dan wewenang Bank Indonesia sebagai Bank Sentral Republik Indonesia
4. Jelaskan pengertian sistem pembayaran
5. Jelaskan peran Bank Sentral Republik Indonesia dalam sistem pembayaran
6. Jelaskan penyelenggaraan sistem pembayaran nontunai oleh Bank Sentral Republik Indonesia

Kunci Jawaban :
1. Pengertian bank sentral
Bank Sentral adalah sebuah badan keuangan (yang umumnya dimiliki pemerintah) yang diserahi tanggung
jawab untuk mengatur dan mengawasi kestabilan badan-badan keuangan, serta untuk menjamin agar
kegiatan badan-badan keuangan tersebut dapat menciptakan tingkat kegiatan ekonomi yang tinggi dan
stabil
2. Fungsi Bank Sentral
Fungsi utama Bank Sentral yaitu mengatur jumlah uang yang beredar dalam perekonomian. Namun dalam
praktiknya, Bank Sentral menjalankan banyak fungsi mulai dari penanganan penyelesaian giro sampai pada
pemberian izin, pembinaan, dan pengawasan perbankan.
3. Tugas Bank Sentral
1) Menetapkan dan Melaksanakan Kebijakan Moneter
2) Mengatur dan Menjaga Kelancaran Sistem Pembayaran
3) Mengatur dan Mengawasi Bank
Wewenang Bank Sentral
(1) menetapkan sasaran moneter dengan memerhatikan sasaran laju inflasi;
(2) melakukan pengendalian moneter dengan menggunakan cara:
(a) operasi pasar terbuka di pasar uang;
(b) penetapan tingkat diskonto;
(c) penetapan cadangan wajib minimum;
(d) pengaturan kredit atau pembiayaan.

d. Lembar Penilaian Produk


No Nama siswa Kelengkapan Kerapihan Nilai Ket. Nilai

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Nilai = Skor perolehan x 100


Skor maksimal
Kriteria Nilai :
A = 80 - 100 = Baik sekali
B = 70 79 = Baik
C = 60 69 = Cukup
D = < 60 = Kurang

H. Media dan Sumber Pembelajaran


1. Media
a. Gambar
b. Papan tulis
c. Lembar soal
d. OHP
2. Sumber Belajar
a. Buku Ekonomi SMA kelas X
b. Buku Pelajaran Ekonomi yang relevan
c. Literatur lain (surat kabar, majalah, internet)
d. Lingkungan sekitar

Mengetahui, Darul Aman, Juli 2017


Kepala Sekolah Guru Mapel Ekonomi

DASAR WASISO,S.Ag,MM MARDIONO BERUTU,S.Pd


NIP.197608192006041006 NIP.198404112009041103
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMAN 1 Longkib


Kelas / Semester : X (sepuluh) / 2
Mata Pelajaran : Ekonomi
Materi Pokok : Sistem Pembayaran dan Alat Pembayaran
Alokasi Waktu : 4 x 3 JP

A.Kompetensi Inti :
: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
3 berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan IPK


3.5. Mendeskripsikan bank sentral, sistem pembayaran dan alat pembayaran dalam perekonomian Indonesia
Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan pengertian sistem pembayaran


2. Mengidentifikasi peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran
3. Menganalisis penyelenggaraan sistem pembayaran nontunai oleh Bank Indonesia
4. Menjelaskan sejarah uang
5. Menjelaskan pengertian uang
6. Mengidentifikasi fungsi, jenis dan syarat uang,
7. Mengidentifikasi unsur pengaman uang rupiah
8. Menganalisis pengelolaan uang rupiah oleh Bank Indonesia
9. Mengidentifikasi jenis-jenis alat pembayaran nontunai

4.5 Menyajikan peran bank sentral, sistem pembayaran dan alat pembayaran dalam perekonomian Indonesia
Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menyajikan laporan hasil analisis mengenai sistem pembayaran dan alat pembayaran
2. Mempresentasikan dan mensimulasikan sistem pembayaran dan alat pembayaran di depan kelas

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses menggali/ mengamati kajian pustaka, berdiskusi dan kerja kelompok pesertadidik dapat :
Mendeskripsikan bank sentral, sistem pembayaran dan alat pembayaran dalam perekonomian Indonesia
Menyajikan peran bank sentral, sistem pembayaran dan alat pembayaran dalam perekonomian Indonesia

D. Materi Pembelajaran
Sistem Pembayaran dan Alat Pembayaran
Pengertian Sistem Pembayaran
Dalam UU RI no. 23 tahun 1999, sistem pembayaran adalah suatu sistem yang mencakup seperangkat aturan,
lembaga, dan mekanisme yang digunakan untuk melaksanakan pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban
uang timbul dari suatu kegiatan ekonomi. Sistem pembayaran merupakan sistem yang berkaitan dengan pemindahan
sejumlah nilai uang dari satu pihak ke pihak lain.
Peran Bank Indonesia dalam Sistem Pembayaran
Peranan bank Indonesia dalam sistem pembayaran sangat luas yaitu sebagai operator, regulator, dan sekaligus
pengawas
Penyelenggaraan sistem pembayaran nontunai oleh Bank Indonesia
Transaksi pembayaran non tunai diselenggarakan Bank Indonesia melalui BI-RTGS (Bank Indonesia-Real Time
Gross Settelement)
BI-RTGS adalah sistem transfer dana elektrik yang penyelesaian setiap transaksinya dilakukan dalam waktu
seketika. Khususnya untuk memproses transaksi pembayaran bernilai besar yaitu transaksi Rp 100 juta keatas dan
bersifat segera (urgent)
Manfaat BI-RTGS yaitu dapat meningkatkan kapasitas penyelesaian akhir setiap transaksi pembayaran, yang berarti
mengurangi resiko penyelesaian akhir selain itu BI-RTGS juga menjadi sarana transfer antar bank yang praktis, cepat,
efisien, aman dan andal

Uang
Sejarah uang
Sebelum ada uang, untuk memenuhi kebutuhan manusiasaling bertukar barang atau disebut juga barter. Dari
sistempertukaran (barter) ini ternyata terdapat suatu kesulitan, yaitukesulitan untuk mempertemukan kedua belah
pihak yangsaling membutuhkan dan menentukan ukuran perbandinganantarbarang yang ditukarkan. Oleh karenanya,
manusiaberusaha untuk menentukan suatu barang sebagai alat tukar.
Menurut sejarah, kita mengenal berbagai macam alat tukar diantaranya ternak, kulit, bulu, besi, tembaga, emas,
perak, intanberlian, mutiara, dan kerang.Seiring perkembangan masyarakat atau negara, penggunaan
uang sebagai alat tukar dirasakan makin penting. Oleh karenaitu, suatu negara menentukan pengunaan uang logam
dan uangkertas sebagai alat tukar. Bahkan dikembangkan lagipenggunaan alat tukar berupa giro atau cek yang
disebut jugauang giral.

Pengertian uang
Uang adalah suatu benda yangdiakui masyarakat/negara untuk dijadikan sebagai perantara dalam melakukan
pertukaran barang/jasa.

Fungsi, jenis dan syarat uang

1. Fungsi Uang
Fungsi uang dibagi menjadi dua macam, yaitu fungsi asli danfungsi turunan.
a. Fungsi Asli atau Fungsi Primer
Fungsi asli uang menunjukkan fungsi yang mula-mula melekat pada uang atau fungsi yang mengacu pada tujuan
awal diciptakannya uang :
1) Sebagai alat tukar umum (medium of exchange), yaitu uang berfungsi sebagai alat untuk pertukaran dan
mengatasi kesulitan dalam pertukaran secara natura (barter).
2) Sebagai satuan hitung (unit of account), yaitu uang berfungsi untuk menentukan nilai dari suatu barang atau
jasa,
serta untuk menentukan besarnya harga.

b. Fungsi Turunan atau Fungsi Sekunder


Uang mempunyai fungsi turunan sebagai berikut.
1) Sebagai alat pembayaran (means of payment), uang berfungsi untuk melakukan pembayaran berbagai transaksi,
misal pembayaran pajak, iuran, dan sebagainya.
2) Sebagai pembayaran utang (standard of deferred payment),uang berfungsi untukmelakukan dan menentukan
pembayaran kewajiban atau digunakan untuk standar pembayaran utang.

2. Jenis-jenis Uang
Uang yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari dapat dikelompokkan berdasarkan kriteria sebagai berikut :
a. Berdasarkan bahan
1. Uang logam, yaitu uang yang terbuat dari logam.
2. Uang kertas, yaitu uang yang terbuat dari kertas.

b. Berdasarkan lembaga yang mengeluarkan


1. Uang Kartal (Chartal = kepercayaan), yaitu mata uang logam dan kertas yang dikeluarkan oleh bank
sentral dan berlaku umum di masyarakat.
2. Uang Giral (Giro = simpanan di bank), yaitu dana yang disimpanpada rekening giro (demand deposit di
bank-bank umum yang sewaktu-waktu dapat dipergunakan untuk melakukan pembayaran dengan
perantaraan cek, bilyet giro atau perintah membayar. Jadi, uang giral dikeluarkan oleh bank umum.

c. Berdasarkan nilai
1. Bernilai penuh, yaitu uang yang nilai bahannya (nilai intrinsik) sama dengan nilai nominalnya.
Biasanya berupa uang logam.
2. Tidak bernilai penuh, yaitu uang yang nilai bahannya (nilai intrinsik) tidak sama dengan nilai
nominalnya. Biasanya berupa uang kertas.

d. Berdasarkan pemakai
1. Internal Value, yaitu kemampuan uang untuk membeli uang atau jasa di dalam negeri.
2. Eksternal Value, yaitu kemampuan uang untuk ditukarkan dengan uang asing.

3. Syarat-syarat Uang
Benda yang dijadikan uang harus memenuhi syarat-syarat seperti berikut.
a. Dapat diterima oleh masyarakat umum (acceptability)
Artinya benda yang dijadikan uang tersebut haruslah bisa diterima oleh seluruh masyarakat, karena jika benda
tersebut tidak diterima maka uang tersebut tidak dapat beredar ke seluruh kalangan masyarakat.
b. Tidak berkurang nilainya (stability of value)
Artinya jika benda itu tidak dipakai dan dibiarkan saja maka nilainya tidak akan berkurang. .
c. Tahan lama dan tidak mudah rusak (durability)
Artinya benda yang dijadikan uang tersebut harus tahan jika disimpan dalam waktu yang lama, di samping itu benda
tersebut juga tidak mudah rusak. Misalnya benda yang dijadikan uang itu adalah daun maka jika disimpan dalam waktu
yang lama akan kering dan mudah rusak.
d. Mudah dipindah dan dibawa ke mana-mana (portability)
Artinya benda yang dijadikan uang tersebut haruslah mudah jika akan disimpan, dibawa dan dipindahkan dari satu
tempat ke tempat lainnya. Untuk itu benda tersebut haruslah memiliki ukuran yang kecil dan ringan sehingga mudah
disimpan dan dibawa ke mana.
e. Mudah dibagi tanpa mengurangi nilai (disability)
Artinya jika benda itu dipecah ke dalam beberapa bagian maka nilai keseluruhan benda yang dibagi-bagi tersebut
akan tetap. Misalnya emas 2 gram jika dibagi dua masing-masing 1 gram, maka nilai emas tersebut secara
keseluruhan tetap 2 gram.
f. Memiliki satu kualitas saja (uniformity)
Artinya kualitas benda yang dijadikan tersebut sama. Jika kualitas bendanya berbeda akan mengakibatkan terjadi
perbedaan nilai uang tersebut. Misalnya benda yang dijadikan uang tersebut adalah emas, maka harus ditentukan
kadarnya, misalnya emas dengan kadar 80%. Sehingga hanya emas yang berkadar 80% saja yang dijadikan uang,
sedangkan emas dengan kadar yang lain tidak diakui sebagai uang.
g. Jumlahnya terbatas dan tidak mudah dipalsukan
Jika jumlahnya tidak terbatas dan mudah dipalsukan maka setiap orang dapat saja memiliki benda tersebut dengan
jumlah yang tidak terbatas, sehingga peran dan fungsi uang menjadi tidak dapat dijalankan.

Unsur pengaman uang rupiah


Agar uang sulit dipalsukan maka perlu ada lat pengamannya. Unsur pengaman pada uang kertas mencakup bahan
uang dan teknik cetak. Ada 2 bentuk unsur pengaman pada uang kertas rupiah :
1. unsur pengaman yang terbuka, dan dapat dilihat dengan oleh masyarakat. Pendeteksian unsur pengaman
tersebut dapat dilakukan dengan mata telanjang, perabaan tangan dan peralatan sederhana seperti kaca
pembesar dan ultra violet
2. Unsur pengaman yang tidak terbuka, pendeteksian hanya dapat dilakukan dengan mesin yang memiliki
sensor yang memiliki tingkat kepastian dan kecepatan yang cukup tinggi untuk mengetahui unsur pengaman
tersebut

Pengelolaan uang rupiah oleh Bank Indonesia


BI melakukan pengelolaan uang rupiah meliputi tahap perencanaan, pencetakan, pengeluaran, pengedaran,
pencabutan dan penarikan, dan pemusnahan uang rupiah

Alat pembayaran nontunai


Jenis-jenis alat pembayaran nontunai
1. Cek yaitu surat perintah dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro untuk membayar sejumlah
uang kepada pihak yang disebutkan didalammya
2. Kartu kredit yaitu kartu yang dikeluarkan oleh bank yang memungkinkan pembawanya membeli barang yang
dibutuhkan secara berutang.
3. Bilyet giro adalah surat perintah pemindahbukuan dari suatu nasabah suatu bank yang bersangkutan untuk
giro pada bank yang sama
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Model :
Pertemuan 1 : Jigsaw
Pertemuan 2 : Group Investigation
Pertemuan 3 : Jigsaw
Pertemuan 4 : Make-a match
3. Metode : ceramah, tanya jawab, diskusi dan penugasan

F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 :
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan Memberikan salam 10 Menit
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
(menunjukkan sikap religius dan ungkapan rasa syukur atas
karunia Tuhan)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Tanya jawab mengenai materi sebelumnya dan mengaitkannya
dengan materi yang akan disampaikan
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Menayangkan gambar yang berkaitan dengan sistem 100 Menit
pembayaran
Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
Teknik Jigsaw
Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya terkait materi
ajar danprosedur atau langkah langkah dalam proses diskusi

Siswa dibagi ke dalam 6 kelompok yang beranggotakan 5-6


orang (kelompok awal)
Setiap anggota kelompok mendapat tugas/soal yang berbeda
Masing-masing siswa yang memiliki tugas/soal yang sama
berkumpul dalam satu kelompok (Kelompok ahli)
Tugas kelompok ahli adalah mendiskusikan tugas yang sama
tersebut, dan hendaknya setiap anggota memahami dan mencatat hasil
diskusinya
Kelompok ahli 1 mendiskusikan tentang pengertian sistem
pembayaran
Kelompok ahli 2 mendiskusikan tentang peran Bank Indonesia
dalam sistem pembayaran
Kelompok ahli 3 mendiskusikan tentang penyelenggaraan sistem
pembayaran non tunai oleh bank Indonesia
Kelompok ahli 4 mendiskusikan tentang manfaat BI-RTGS
Kelompok ahli 5 mendiskusikan tentang pengertian alat
pembayaran
Kelompok ahli 6 mendiskusikan tentang jenis-jenis alat
pembayaran
Setelah selesai masing-masing anggota kelompok ahli kembali
ke kelompok awal
Dalam kelompok awal, hasil diskusi kelompok ahli
diinformasikan kepada semua anggota secara bergiliran agar semua
anggota menguasai materi
Mempresentasekan hasil kerja kelompok, dengan cara guru
menunjuk salah satu kelompok untuk melaporkan hasil diskusinya
Kelompok yang lain menanggapinya
Penutup Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 25 Menit
Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
Siswa membuat tugas terstruktur dari buku pegangan siswa
(tugas individu dikumpulkan 1 minggu yang akan datang)
Mengucapkan salam

Pertemuan 2 :
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan Memberikan salam 10 Menit
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
(menunjukkan sikap religius dan ungkapan rasa syukur
ataskarunia Tuhan)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Tanya jawab mengenai materi sebelumnya dan mengaitkannya
dengan materi yang akan disampaikan
Menyampaikan tujuan pembelajaran

Inti Menayangkan gambar yang berkaitan dengan Uang 100


Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan teknik Menit
group investigation
Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya terkait materi ajar
danprosedur atau langkah langkah dalam proses diskusi

Guru membagi kelas dalam 6 kelompok


Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
Guru memanggil ketua kelompok dan setiap kelompok mendapat
tugas satu materi/tugas yang berbeda dari kelompok lain :
Kelompok pertama diberi tugas mendiskusikan sejarah uang
Kelompok kedua diberi tugas mendiskusikan pengertian uang
Kelompok ketiga diberi tugas untuk mengidentifikasi fungsi asli uang
Kelompok keempat diberi tugas untuk mengidentifikasi fungsi turunan
uang
Kelompok kelima diberi tugas untuk mendiskusikan syarat uang
Kelompok keenam diberi tugas mendiskusikan nilai uang
Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada
secara kooperatif
Setelah selesai diskusi, juru bicara kelompok menyampaikan hasil
pembahasan kelompok di depan kelas
Kelompok yang lain menanggapinya

Penutup Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 25 Menit


Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
Siswa membuat tugas terstruktur dari buku pegangan siswa (tugas
individu dikumpulkan 1 minggu yang akan datang)
Mengucapkan salam

Pertemuan 3 :
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahulua Memberikan salam 10 Menit
n Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
(menunjukkan sikap religius dan ungkapan rasa syukur atas
karunia Tuhan)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Guru mengulas kembali pembahasan materi yang lalu tentang
fungsi uang. Kemudian guru memberi penjelasan yang singkat dan jelas
tentang hal-hal penting yang berkaitan jenis uang
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Menayangkan gambar yang berkaitan dengan jenis-jenis uang
Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
teknik Jigsaw
Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya terkait materi ajar
danprosedur atau langkah langkah dalam proses diskusi

Siswa dibagi ke dalam 6 kelompok yang beranggotakan 5-6 orang


(kelompok awal)
Setiap anggota kelompok mendapat tugas/soal yang berbeda
Masing-masing siswa yang memiliki tugas/soal yang sama
berkumpul dalam satu kelompok (Kelompok ahli)
Tugas kelompok ahli adalah mendiskusikan tugas yang sama
tersebut, dan hendaknya setiap anggota memahami dan mencatat hasil
diskusinya
Kelompok ahli 1 mengidentifikasi jenis uang berdasarkan bahan
Kelompok ahli 2 mengidentifikasi jenis uang berdasarkan lembaga
yang mengeluarkannya 100 Menit
Kelompok ahli 3 mengidentifikasi jenis uang berdasarkan nilainya
Kelompok ahli 4 mengidentifikasi tentang jenis uang berdasarkan
pemakainya
Kelompok ahli 5 mengidentifikasi unsur-unsur pengaman uang
rupiah
Kelompok ahli 6 mendiskusikan tentang pengelolaan uang
rupiah
oleh Bank Indonesia
Setelah selesai masing-masing anggota kelompok ahli kembali ke
kelompok awal
Dalam kelompok awal, hasil diskusi kelompok ahli diinformasikan
kepada semua anggota secara bergiliran agar semua anggota menguasai
materi
Mempresentasekan hasil kerja kelompok, dengan cara guru
menunjuk salah satu kelompok untuk melaporkan hasil diskusinya
Kelompok yang lain menanggapinya
Penutup Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 25 Menit
Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
Siswa membuat tugas terstruktur dari buku pegangan siswa
(tugas individu dikumpulkan 1 minggu yang akan datang)
Mengucapkan salam

Pertemuan 4 :
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan Memberikan salam 10 Menit
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa(menunjukkan
sikap religius dan ungkapan rasa syukur ataskarunia Tuhan)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Tanya jawab mengenai materi sebelumnya dan mengaitkannya
dengan materi yang akan disampaikan
Menyampaikan tujuan pembelajaran

Inti Menayangkan gambar yang berkaitan dengan alat pembayaran 100 Menit
non tunai
Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
teknik make-a match
Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya terkait materi ajar
danprosedur atau langkah langkah dalam proses diskusi
Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep
atau topik yang cocok untuk sesi review, satu bagian kartu soal dan
bagian lainnya kartu jawaban
Setiap peserta didik mendapat satu kartu
Tiap peserta didik memikirkan jawaban/soal dari kartu yang
dipegang
Setiap peserta didik mencari pasangan yang mempunyai kartu
yang cocok dengan kartunya (soal jawaban)
Setiap peserta didik yang dapat mencocokkan kartunya sebelum
batas waktu diberi poin
Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap peserta didik
mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya
Demikian seterusnya

Penutup Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 25 Menit


Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
Siswa membuat tugas terstruktur dari buku pegangan siswa
(tugas individu dikumpulkan 1 minggu yang akan datang)
Mengucapkan salam

G. Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
a. Pengamatan Sikap Lembar pengamatan sikap dan rubric
b. Tes Unjuk Kerja Lembar penilaian diskusi/presentasi dan rubric
c. Tes Tertulis Tes Uraian
d. Penilaian Produk Lembar penilaian produk

2. Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
N Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterang
o an
1 Menunjukkan rasa syukur dalam rangka pemenuhan
kebutuhan
2 Menunjukkan kemampuan dan keterampilan belajar
dan melakukan proses belajar yang efektif
3 Menunjukkan sikap ketekunan dan melakukan
pengamatan dan diskusi
4 Menunjukkan ketekunan dan tanggungjawab dalam
belajar dan bekerja baik secara individu maupun
bekelompok

Rubrik Penilaian Sikap


N Aspek yang dinilai Rubrik
o
1 Menunjukkan rasa syukur dalam 3. Menunjukkan rasa syukur dengan ekspresi setuju
rangka pemenuhan kebutuhan bekerja keras dan bertanggungjawab dengan
sumberdaya yang ada, misalnya berhemat, rajin
2. Belum secara eksplisit dengan menunjukkan rasa
syukur dengan ekspresi setuju bekerja keras dan
bertanggungjawab dengan sumberdaya yang ada,
misalnya berhemat, rajin
1. Tidak menunjukkan menunjukkan rasa syukur
dengan
ekspresi setuju bekerja keras danbertanggungjawab
dengan sumberdaya yang ada,misalnya berhemat,
rajin
2 Menunjukkan kemampuan dan 3.Menunjukkan kemampuan dan keterampilanbelajar
keterampilan belajar dan melakukan yang besar, antusias, terlibat aktif dan menunjukkan
proses belajar yang efektif kreatifitas dalam kegiatan kelompok
2. Belum menunjukkan kemampuan danketerampilan
belajar yang besar, antusias, terlibataktif dan
menunjukkan kreatifitas dalam kegiatan kelompok
1. Belum menunjukkan kemampuan dan keterampilan
belajar yang besar, antusias, terlibataktif dan
menunjukkan kreatifitas dalam kegiatan kelompok
3 Menunjukkan sikap ketekunan dan 3. Tekun dalam melakukan pengamatan dan diskusi
melakukan pengamatan dan diskusi 2. Kurang tekun dalam melakukan pengamatan dan
diskusi
1.Tidak tekun/pasif dan harus diingatkan/disuruh
dalam melakukan pengamatan dan diskusi
Menunjukkan ketekunan dan 3. Tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil
4 tanggungjawab dalam belajar dan terbaik yang bias dilakukan, berupaya tepat waktu
bekerja baik secara individu maupun 2. Berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas
bekelompok
namun belum menunjukan upaya terbaik
1.Tidak berupaya sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan pekerjaan dan tugasnya tidak selesai
b. Lembar Penilaian Diskusi
Aspek Pengamatan Juml Ni K
N Nama Ker Meng- Tol Keak Menghar Present
ah lai et
o Siswa ja- komunikasik e- tif- gai asi Skor
Sa an pendapat ran an pendapat
ma si teman

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Nilai = Skor perolehan x 100


Skor maksimal
Kriteria Nilai :
A = 80 - 100 = Baik sekali
B = 70 79 = Baik
C = 60 69 = Cukup
D = < 60 = Kurang

c. Instrumen Tes Uraian :


1. Jelaskan pengertian sistem pembayaran
2. Jelaskan peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran
3. Jelaskan cara penyelenggaraan sistem pembayaran nontunai oleh Bank Indonesia
4. Jelaskan sejarah uang
5. Jelaskan pengertian uang
6. Sebutkan : a. 2 fungsi asli uang
b. 2 jenis uang berdasarkan lembaga yang mengeluarkannya
c. syarat-syarat uang
7. Sebutkan unsur-unsur pengaman uang rupiah
8. Jelaskan cara pengelolaan uang rupiah oleh Bank Indonesia,
9. Sebutkan dan jelaskanjenis-jenis alat pembayaran nontunai

Kunci Jawaban :
1. Pengertian Sistem Pembayaran
Dalam UU RI no. 23 tahun 1999, sistem pembayaran adalah suatu sistem yang mencakup seperangkat aturan,
lembaga, dan mekanisme yang digunakan untuk melaksanakan pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban
uang timbul dari suatu kegiatan ekonomi. Sistem pembayaran merupakan sistem yang berkaitan dengan pemindahan
sejumlah nilai uang dari satu pihak ke pihak lain.
2. Peran Bank Indonesia dalam Sistem Pembayaran
Peranan bank Indonesia dalam sistem pembayaran sangat luas yaitu sebagai operator, regulator, dan sekaligus
pengawas
3. Penyelenggaraan sistem pembayaran nontunai oleh Bank Indonesia
Transaksi pembayarantransfer dana elektrik yang penyelesaian setiap transaksinya dilakukan dalam waktu seketika.
Khususnya untuk memproses transaksi pembayaran bernilai besar yaitu transaksi Rp 100 juta keatas dan bersifat
segera (urgent)
4.Sejarah uang
Sebelum ada uang, untuk memenuhi kebutuhan manusia saling bertukar barang atau disebut juga barter. Dari
sistem pertukaran (barter) ini ternyata terdapat suatu kesulitan, yaitu kesulitan untuk mempertemukan kedua belah
pihak yang saling membutuhkan dan menentukan ukuran perbandingan antarbarang yang ditukarkan. Oleh karenanya,
manusia berusaha untuk menentukan suatu barang sebagai alat tukar.
Menurut sejarah, kita mengenal berbagai macam alat tukar di antaranya ternak, kulit, bulu, besi, tembaga, emas,
perak, intan berlian, mutiara, dan kerang. Seiring perkembangan masyarakat atau negara, penggunaan
uang sebagai alat tukar dirasakan makin penting. Oleh karena itu, suatu negara menentukan pengunaan uang logam
dan uang kertas sebagai alat tukar. Bahkan dikembangkan lagi penggunaan alat tukar berupa giro atau cek yang
disebut juga uang giral.
5. Pengertian uang
Uang adalah suatu benda yangdiakui masyarakat/negara untuk dijadikan sebagai perantara dalam
melakukan pertukaran barang/jasa.
6. Syarat-syarat Uang
a. Dapat diterima oleh masyarakat umum (acceptability)
b. Tidak berkurang nilainya (stability of value)
c. Tahan lama dan tidak mudah rusak (durability)
d. Mudah dipindah dan dibawa ke mana-mana (portability)
e. Mudah dibagi tanpa mengurangi nilai (disability)
f. Memiliki satu kualitas saja (uniformity)
g. Jumlahnya terbatas dan tidak mudah dipalsukan
7. Unsur pengaman uang rupiah
Agar uang sulit dipalsukan maka perlu ada lat pengamannya. Unsur pengaman pada uang kertas mencakup bahan
uang dan teknik cetak. Ada 2 bentuk unsur pengaman pada uang kertas rupiah :
1. unsur pengaman yang terbuka, dan dapat dilihat dengan oleh masyarakat. Pendeteksian unsur pengaman
tersebut dapat dilakukan dengan mata telanjang, perabaan tangan dan peralatan sederhana seperti kaca
pembesar dan ultra violet
2. Unsur pengaman yang tidak terbuka, pendeteksian hanya dapat dilakukan dengan mesin yang memiliki
sensor yang memiliki tingkat kepastian dan kecepatan yang cukup tinggi untuk mengetahui unsur pengaman
tersebut
8. Pengelolaan uang rupiah oleh Bank Indonesia
BI melakukan pengelolaan uang rupiah meliputi tahap perencanaan, pencetakan, pengeluaran, pengedaran,
pencabutan dan penarikan, dan pemusnahan uang rupiah
9. Alat pembayaran nontunai
Jenis-jenis alat pembayaran nontunai
1. Cek yaitu surat perintah dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro untuk membayar sejumlah
uang kepada pihak yang disebutkan didalammya
2. Kartu kredit yaitu kartu yang dikeluarkan oleh bank yang memungkinkan pembawanya membeli barang yang
dibutuhkan secara berutang.
3. Bilyet giro adalah surat perintah pemindahbukuan dari suatu nasabah suatu bank yang bersangkutan untuk
giro pada bank yang sama

d. Lembar Penilaian Produk


N Nama siswa Kelengkapan Kerapihan Nilai Ket. Nilai
o

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Nilai = Skor perolehan x 100


Skor maksimal

Kriteria Nilai :
A = 80 - 100 = Baik sekali
B = 70 79 = Baik
C = 60 69 = Cukup
D = < 60 = Kurang

H. Media dan Sumber Pembelajaran


1. Media
a. Gambar
b. Papan tulis
c. Lembar soal
d. OHP
2. Sumber Belajar
a. Buku Ekonomi SMA kelas X
b. Buku Pelajaran Ekonomi yang relevan
c. Literatur lain (surat kabar, majalah, internet)
d. Lingkungan sekitar

Mengetahui, Darul Aman, Juli 2017


Kepala Sekolah Guru Mapel Ekonomi

DASAR WASISO,S.Ag,MM MARDIONO BERUTU,S.Pd


NIP.197608192006041006 NIP.198404112009041103

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : SMAN 1 Longkib


Kelas / Semester : X (sepuluh) / 2
Mata Pelajaran : Ekonomi
Materi Pokok : Lembaga jasa keuangan dalam perekonomian Indonesia
Alokasi Waktu : 4 x 3 JP

A.Kompetensi Inti :
3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
3.6 Mendeskripsikan lembaga jasa keuangan dalam perekonomian Indonesia
Indikator Pencapaian Kompetensi
Mendeskripsikan pengertian OJK
Menyebutkan fungsi OJK
Mengidentifikasi tugas dan wewenang OJK
Menjelaskan pengertian bank
Menyebutkan fungsi bank
Mengidentifikasi jenis-jenis Bank
Menyebutkan prinsip kegiatan usaha bank
Mengidentifikasi produk-produk bank
Mengidentifikasi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
Mendeskripsikan pengertian pasar modal
Menjelaskan fungsi dan peran pasar modal
Mengidentifikasi Lembaga Penunjang Pasar Modal
Mengidentifikasi Instrumen/ produk pasar modal
Menjelaskan mekanisme transaksi dan investasi di pasar modal

Menjelaskan pengertian lembaga keuangan bukan bank


Menyebutkan fungsi lembaga keuangan bukan bank
Mengidentifikasi jenis-jenis lembaga keuangan bukan bank
Menyebutkan prinsip kegiatan usaha lembaga keuangan bukan bank
Mengidentifikasi produk-produk lembaga keuangan bukan bank

4.5. Menyajikan tugas, produk, dan peran lembaga jasa keuangan dalam perekonomian Indonesia.
Indikator Pencapaian Kompetensi
Menyajikan laporan hasil analisis mengenai tugas, produk, dan peran lembaga jasa keuangan dalam
perekonomian Indonesia
Mempresentasikan laporan hasil analisis mengenai tugas, produk, dan peran lembaga jasa keuangan dalam
perekonomian Indonesia

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses menggali/ mengamati kajian pustaka, berdiskusi dan kerja kelompok pesertadidik dapat :
Mendeskripsikan lembaga jasa keuangan dalam perekonomian Indonesia
Menyajikan tugas, produk, dan peran lembaga jasa keuangan dalam perekonomian Indonesia

D. Materi Pembelajaran
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Pengertian OJK
Menurut UU RI No. 21 Tahun 2011 Otoritas jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga yang independen dalam
melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas dari campur tangan pihak lain kecuali untuk hal-hal yang secara tegas
diatur dalam undang-undang ini
Fungsi, tugas, dan wewenang OJK
Fungsi OJK adalah menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan
kegiatan di sektor jasa keuangan

Tugas OJK adalah melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan,
sektor pasar modal, sektor perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan, serta lembaga jasa keuangan lainnya

Wewenang OJK
o Wewenang OJK untuk melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan disektor perbankan :
1. Berikut adalah pengaturan dan pengawasan mengenai kelembagaan bank :
a. Perizinan untuk pendirian Bank, pembukaan kantor Bank, AD, RK, kepemilikan, kepengurusan dan sdm,
merger, konsilidasi dan akuisisi bank, serta pencabutan izin usaha bank.
b. Kegiatan usaha bank antara lain sumber dana, penyediaan dana, produk hibridasi dan aktivitas dibidang jasa
2. Berikut adalah pengaturan dan pengawasan mengenai kesehatan bank :
a. Likuiditas, rentabilitas, solvabilitas, kualitas aset, rasio kecukupan modal minimum, batas maksimum
pemberian kredit, rasio pinjaman terhadap simpanan dan pencadangan bank
b. Laporan bank yang terkait dengan kesehatan dan kinerja Bank
c. Sistem informasi debitur
d. Pengujian kredit (credit testing)
e. Standar akuntansi bank
3. Berikut adalah pengaturan dan pengawasan mengenai aspek kehati-hatian bank :
a. Managemen resiko
b. Tata kelola bank
c. Prinsip mengenal nasabah dan anti pencucian uang
d. Pencegahan pembiayaan terorisme dan kejahatan perbankan
4. Pemeriksaan Bank

o Wewenang OJK untuk melaksanakan tugas pengaturan di sektor jasa keuangan :


1. Menetapkan peraturan pelaksanaan Undang-undang Republik Indonesia No. 21 Tahun 2011
2. Menetapkan peraturan perundang-undangan disektor jasa keuangan
3. Menetapkan peraturan dan keputusan OJK
4. Menetapkan peraturan mengenai pengawasan disektor jasa keuangan
5. Menetapkan kebijakan mengenai pelaksanaan tugas OJK
6. Menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan perintah tertulis terhadap lembaga jasa keuangan dan
pihak tertentu
7. Menetapkan struktur organisasi dan infrastruktur serta mengelola, memelihara dan menatausahakan
kekayaan dan kewajiban
8. Menetapkan peraturan mengenai tata cara pengenaan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan di sektor jasa keuangan

o Wewenang OJK untuk melaksanakan tugas pengawasan di sektor jasa keuangan :


1. Menetapkan kebijakan operasional pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan
2. Mengawasi pelaksanaan tugas pengawasan yang dilaksanakan oleh kepala eksekutif
3. Melakukan pengawasan, pemeriksaan, penyelidikan, perlindungan konsumen, dan tindakan lain terhadap lembaga
jasa keuangan, pelaku, dan/atau penunjang kegiatan jasa keuangan sebagaimana dimaksud dalam peraturan
perundang-undangan disektor jasa keuangan
4. Memberikan perintah tertulis kepada lembaga jasa keuangan dan/atau pihak tertentu
5. Melakukan penunjukan pengelola statuter
6. Menetapkan penggunaan pengelola statuter
7. Menetapkan sanksi administratif terhadap pihak yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan perundang-
undangan disektor jasa keuangan
8. Memberikan dan/atau mencabut :
a. Izin usaha e. Persetujuan melakukan kegiatn usaha
b. Izin orang perorang f. Pengesahan
c. Efektifnya pernyataan pendaftaran g. Persetujuan atau penetapan pembubaran
d. Surat tanda terdaftar h. Penetapan lain

Bank
Pengertian bank
Bank berasal dari bahasa Yunani, Banco yang artinya meja (meja yangdimaksud di sini adalah tempat untuk melakukan
tukar-menukar uang). Mula-mulapekerjaan bank dilakukan sebagai pedagang uang, yaitu membeli dan menjual
uanglogam (emas dan perak). Kemudian kegiatan sang pedagang uang ini bertambahsebagai tempat penitipan uang
logam dari masyarakat.
Sebagai bukti dari penitipan ini, maka pedagang memberikan tanda buktipenyimpanan dengan memberikan Nota Emas
Smith (Gold Smith Notes), di mananota ini bisa diperjualbelikan dengan nilai nominal dan nilai kurs, yang sekarangbisa
disebut dengan uang giral.Selain menghimpun atau menyalurkan dana dari atau ke masyarakat, bankdi sini juga
memberikan jasa pelayanan dalam bidang keuangan lainnya kepadamasyarakat, seperti jasa penagihan dan pemindahan
uang.
Seperti yang tercantum dalam Undang-undang Perbankan No. 10 Tahun1998 menerangkan bahwa Bank adalah badan
usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali kepada
masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lain dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Fungsi bank
Dalam undang-undang perbankan seperti yang telah disebutkan di atas bahwa fungsi utama kegiatan
perbankan Indonesia adalah sebagai lembaga penghimpun dana dari masyarakat dan penyalur dana
kepada masyarakat.
Verryn Stuart mengemukakan ada dua tugas utama dari bank, yaitu:
1. Sebagai penyalur kredit, bank menerima simpanan dari masyarakat, kemudian memberikan pinjaman
kepada masyarakat lain yang membutuhkannya.
2. Sebagai pencipta kredit, bank dalam hal ini menciptakan alat pembayaran (uang kartal dan giral) yang
nantinya dipergunakan masyarakat dalam kegiatan ekonomi.

Jenis, prinsip kegiatan usaha,dan produk bank


Jenis-jenis Bank :
a. Bank Umum
Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah,
yang dalam kegiatannya memberi jasa dalam lalu lintas pembayaran. Kegiatan usaha bank umum
antara lain:
1) menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito,
tabungan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu;
2) memberikan kredit;
3) menerbitkan surat pengakuan utang;
4) membeli, menjual, atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya;
5) kegiatan-kegiatan lain yang lazim dilakukan bank sepanjang tidak bertentangan dengan undang-undang dan
peraturan yang berlaku.
Kegiatan usaha yang tidak boleh dilakukan oleh bank umum antara lain:
1) melakukan penyertaan modal, kecuali dalam hal tertentu seperti yang diatur dalam undang-undang;
2) melakukan usaha perasuransian;
3) melakukan usaha lain seperti yang diatur dalam undang-undang

Gambar salah satu bank umum di Indonesia

b. Bank Perkreditan Rakyat


Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan
syariah, yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Jadi, BPR merupakan bank yang
menerima simpanan dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, atau bentuk lainnya yang dapat dipersamakan dengan
itu.
Kegiatan-kegiatan usaha yang boleh dilakukan oleh BPR menurut Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998, yaitu:
1) menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan;
2) memberikan kredit;
3) menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil;
4) menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito, dan atau tabungan pada bank
lain.
Kegiatan usaha yang tidak diperkenankan dilakukan oleh BPR, di antaranya:
1) menerima simpanan dalam bentuk giro;
2) melakukan penyertaan modal;.
3) melakukan usaha perasuransian;
4) melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha tersebut di atas.

c. Bank Syariah
Bank syariah atau bank yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil, sebenarnya bukanlah bank baru di Indonesia.
Bank syariah sudah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1992, yaitu dengan beroperasinya bank Muamalat Indonesia.
Namun, bank syariah diatur secara formal sejak di amendemennya UU No. 7 Tahun 1992 dengan UU No. 10 Tahun 1998
dan UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia. Sejak itu mulai berkembanglah bank dengan prinsip bagi hasil di
Indonesia.Berbeda dengan bank yang beroperasi secara konvensional yang mempergunakan suku bunga, bank syariah
beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil. Seorang penabung di bank syariah tidak menerima pendapatan bunga dari
uang yang ditabung, tetapi menerima pendapatan bagi hasil dari dana yang ditanamkan di bank. Demikian juga dengan
pembiayaan berdasarkan bagi hasil (kalau bank umum disebut sebagai kredit), bank tidak mendapatkan pendapatan
bunga kredit, tetapi memperoleh pendapatan bagi hasil.Peranan Bank Indonesia dalam pengembangan bank syariah
adalah dalam mewujudkan iklim yang kondusif bagi perkembangan bank
Prinsip-prinsip bank syariah adalah sebagai berikut :
1. Mudharabah
Bank memberikan modal, para nasabah memberikan keahliannya, sedangkan laba dibagi menurut rasio
nisbah yang disetujui.
2. Murabahah
Para nasabah bank membeli suatu produk komoditi menurut rincian tertentu dan menghendaki agar bank
mengirimkannya kepada mereka berdasarkan imbalan harga tertentu menurut persetujuan awal antara kedua
belah pihak.
3. Musharakah
Baik bank mapun klien menjadi mitra usaha dengan menyumbang modal dalam berbagai tingkat dan
mencapai kata sepakat atas rasio laba di muka untuk waktu tertentu.

Gambar Bank Muamalat di Indonesia

d. Bank Sentral
Bank Sentral dapat didefinisikan sebagai sebuah badan keuangan (yang umumnya dimiliki pemerintah) yang diserahi
tanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi kestabilan badan-badan keuangan, serta untuk menjamin agar kegiatan
badan-badan keuangan tersebut dapat menciptakan tingkat kegiatan ekonomi yang tinggi dan stabil.
Tujuan Bank Indonesia, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Adapun untuk mencapai tujuan tersebut,
Bank Indonesia memiliki tugas, antara lain:
1) menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter;
2) mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran;
3) mengatur dan mengawasi bank.
Gambar Bank Indonesia
Perbedaan Kegiatan Bank Sentral dan Bank Umum :
a) Dalam perekonomian hanya terdapat satu Bank Sentral, sedangkan bank umum jumlahnya banyak.
b) Bank umum banyak dimiliki oleh pihak swasta, sedangkan Bank Sentral dimiliki atau dikuasai oleh pemerintah.
c) Tujuan utama bank umum, yaitu berusaha agar kegiatan dapat menghasilkan dan memberikan keuntungan
yang maksimal kepada pemiliknya.Adapun Bank Sentral didirikan dengan tujuan mengatur dan mengawasi
kegiatan bank umum dan lembagakeuangan lainnya. Selain itu, adanya Bank Sentral juga bertujuan membantu
menciptakan kegiatan ekonomi yang tinggi dan stabil.
d) Bank Sentral diberi hak oleh pemerintah untuk mencetak mata uang, yaitu mengeluarkan uang kertas dan
uang logam. Adapun bank umum tidak memiliki kekuasaan tersebut.

Prinsip-prinsip Kegiatan Usaha Bank :


1. Prinsip kehati-hatian (prudential principle)
2. Prinsip kepercayaan (fiduciary principle)
3. Prinsip kerahasiaan (confidencial principle)
4. Prinsip mengenal nasabah (know your customer principle)

Produk Perbankan
Sesuai dengan pengertian bank, maka produk perbankandapat diuraikan sebagai berikut.
1. Kredit Pasif
Bank menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan yang berupa hal berikut ini.
a. Giro yaitu simpanan yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran dan penarikannya dapat dilakukan
setiap saat dengan menggunakan cek, sarana perintah pembayaran lainnya, atau dengan cara
pemindahbukuan.
b. Deposito berjangka yaitu simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut
perjanjian antara penyimpanan dengan bank yang bersangkutan.
c. Sertifikat deposito yaitu deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat diperdagangkan.
d. Tabungan yaitu simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang
disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek atau alat yang dipersamakan dengan itu.
e. Surat berharga yaitu surat pengakuan utang, wesel, saham, obligasi yang lazim diperdagangkan dalam
pasar modal danpasar uang.
2. Kredit Aktif
Bank menyalurkan atau melayani pemberian kredit kepada masyarakat, baik berupa kredit jangka pendek,
jangka menengah, dan jangka panjang. Adapun jenis kredit yang termasuk kredit aktif antara lain sebagai
berikut.
a. Kredit rekening koran (R/K), artinya kredit yang diberikan sesuai dengan kebutuhannya dengan jaminan
surat-suratberharga, barang dalam gudang atau barang bergerak.
b. Kredit Reimburs (Letter of Credit), artinya kredit yang diberikan dengan cara mambayar harga pembelian
suatu barang setelah nasabah memperlihatkan bukti-bukti pengiriman barang antarnegara.
c. Kredit aksep, artinya kredit yang diberikan dengan cara menandatangani wesel yang ditarik oleh nasabah
dan dijual ke bank.
d. Kredit dokumenter, artinya kredit yang diberikan atas jaminan dokumen yang diserahkan ke bank.
e. Kredit dengan jaminan surat-surat berharga, artinya kredit yang diberikan kepada nasabah untuk membeli
surat-surat berharga.
3. Jasa Pembayaran
Bank memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran, baik lalu lintas pembayaran dalam negeri maupun
pembayaran internasional seperti ATM, Kartu Kredit, Kartu Debit, Cek Perjalanan dan lain-lain

Pasar Modal
Pengertian Pasar Modal
Pasar modal merupakan tempat untuk mempertemukan antara penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi dalam
rangka memperoleh modal jangka panjang. Definisi pasar modal menurut Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 adalah
kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan public yang berkaitan
dengan efek yang diterbitkannya, dan lembaga profesi yang berkaitan dengan efek. Istilah lain bagi pasar modal adalah
bursa efek. Adapun efek artinya surat-surat berharga. Di Indonesia terdapat dua jenis bursa efek yaitu Bursa Efek
Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES). Di dalam pasar modal, barang yang diperdagangkan tidak seperti pada
pasar barang seperti baju, sepatu, tas, tetapi barang yang diperdagangkan berupa surat-surat berharga. Surat-surat
berharga yang diperjualbelikan di pasar modal disebut sebagai instrumen pasar modal.
Instrumen/produk di pasar modal dapat digolongkan menjadi tiga kelompok, yaitu saham, obligasi, dan derivatif.
1. Saham
Saham merupakan bukti kepemilikan atas suatu perusahaan dengan adanya modal yang disetor. Jika kalian menanam
modal di suatu perusahaan, maka kalian ikut andil dalam kepemilikan perusahaan tersebut. Semakin besar saham yang
dimilikinya, maka semakin besar pula kekuasannya di perusahaan tersebut. Keuntungan yang diperoleh dari saham
tersebut disebut dividen.
Adapun jenis saham dibedakan menjadi dua yaitu saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock).
2. Obligasi
Obligasi merupakan surat pengakuan utang jangka panjang yang dikeluarkan suatu perusahaan dengan tujuan untuk
memperoleh dana. Selain perusahaan, pemerintah juga menerbitkan obligasi untuk memperoleh dana pembangunan,
misalnya perbaikan jalan, pembangunan gedung sekolah, dan fasilitas-fasilitas umum lainnya. Pemegang obligasi akan
memperoleh bunga secara periodik dan akan menerima pokok pinjaman pada tanggal jatuh tempo. Keuntungan
membeli obligasi diwujudkan dalam bentuk kupon.
3. Derivatif
Derivatif merupakan bentuk turunan dari saham. Derivatif yang ada di Indonesia berupa :
a. Warrant, yaitu efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang memberikan hak kepada pemegang efek untuk
membeli saham langsung dari perusahaan tersebut dengan harga dan waktu yang telah ditetapkan.
b. Right, yaitu hak dari pemegang saham yang ada untuk membeli saham baru yang akan diterbitkan oleh perusahaan
sebelum saham tersebut ditawarkan kepada pihak lain atau hak memesan efek terlebih dahulu.

Peran Pasar Modal dalam perekonomian


1. Sebagai lembaga intermediasi (perantara) keuangan selain bank
2. Memungkinkan para pemodal berpartisipasi pada kegiatan bisnis yang menguntungkan (investasi)
3. Memungkinkan kegiatan bisnis mendapatkan dana dari pihak luar dalam rangka perluasan usaha (ekspansi)
4. Memungkinkan kegiatan bisnis untuk memisahkan operasi bisnis dan ekonomi dari kegiatan keuangan
5. Memungkinkan para pemegang surat berharga memperoleh likuiditas dengan menjual surat berharga yang dimiliki
kepada pihak lain

Pelaku Pasar Modal


Berikut ini para pelaku pasar modal menurut bidang tugasnya :
1. Pengawas
Tugas pengawas pasar modal secara resmi dilakukan oleh Bapepam (Badan Pengawas Pasar Modal). Bapepam adalah
lembaga pemerintah di bawah Departemen Keuangan. Tugas Bapepam membuat peraturan-peraturan sebagai
pedoman bagi seluruh pelaku pasar modal dan melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan tersebut
(memberikan sanksi bila terjadi pelanggaran).
2. Penyelenggara Bursa
Badan yang bertugas menyelenggarakan bursa (perdagangan efek) adalah bursa efek. Bursa efek ini yang akan
memberikan fasilitas perdagangan, sehingga selalu memperbaiki teknologi yang dimiliki agar proses perdagangan
berjalan fair dan efisien.
3. Pemain/Pelaku Utama
Disebut pemain utama, karena pihak-pihak ini yang paling berperan dalam perdagangan efek. Berikut ini pemain utama
dalam bursa efek.
a. Emiten
Emiten adalah pihak yang melakukan penjualan surat-surat berharga atau melakukan emisi di bursa. Dalam melakukan
penjualannya, emiten dapat memilih dua macam instrumen pasar modal, yaitu bersifat kepemilikan atau utang. Jika
bersifat kepemilikan, maka diterbitkanlah saham dan jika yang dipilih utang, maka diterbitkanlah obligasi.

Emiten terdiri atas perusahaan publik dan reksadana.


1. Perusahaan publik, yaitu perusahaan yang sahamnya telah dimiliki oleh 300 pemegang saham atau lebihdan
telah
memiliki modal disetor tiga milyar rupiah atau lebih. Perusahaan ini dapat dimiliki olehmasyarakat umum.
2. Reksadana, yaitu emiten yang menerbitkan unit-unit sertifikat saham dan kegiatan utamanya melakukaninvestasi
dalam efek.

b. Investor
Investor adalah pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan yang akan melakukan
penjualan surat-surat berharga. Sebelum membeli atau menanamkan modalnya, investor melakukan analisis terhadap
perusahaan tersebut, prospek emiten, dan lain-lainnya. Investor ini dapat berasal dari dalam negeri dan luar negeri.

c. Penjamin Emisi (Underwriter)


Penjamin emisi merupakan lembaga yang menjamin terjualnya saham atau obligasi sampai batas waktu tertentu.

d. Perantara Perdagangan Efek (Pialang)


Pialang merupakan perantara antara penjual dengan pembeli surat-surat berharga. Pialang disebut juga broker.
Tugas pialang meliputi:
1) memberikan informasi tentang emiten
2) melakukan penjualan surat-surat berharga kepada para investor.

e. Manajer Investasi
Manajer investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola efek untuk para nasabah.

Lembaga Penunjang Pasar Modal


Lembaga ini bertugas untuk mendukung beroperasinya pasar modal. Lembaga penunjang pasar modal, antara lain:
a. Biro Administrasi Efek (BAE)
BAE merupakan biro yang membantu para emiten maupun investor guna memperlancar administrasinya.

Tugas BAE sebagai berikut:


1) membantu emiten dalam rangka emisi,
2) menyimpan dan mengalihkan hak atas saham para investor,
3) membantu menyusun daftar pemegang saham,
4) mencatat pembayaran dividen, dan
5) membuat laporan tahunan untuk emiten.

b. Kustodian
Kustodian adalah pihak yang memberikan jasa penitipan kolektif dan harta lainnya yang berkaitan dengan efek. Pihak
yang
bertindak sebagai kustodian antara lain LPP, perusahaan efek, atau bank umum yang telah mendapat persetujuan dari
Bapepam.

c. Wali Amanat
Dalam emisi obligasi, peran wali amanat sangat dibutuhkan, terutama sebagai wali dari amanat. Dalam hal ini yang
menjadi
amanat adalah investor. Dengan demikian wali amanat mewakili pihak investor dalam hal obligasi.

Tugas wali amanat sebagai berikut:


1) menilai kekayaan emiten,
2) menganalisis kemampuan emiten,
3) melakukan pengawasan dan perkembangan emiten,
4) memberi nasihat kepada investor pasar modal,
5) memonitor pembayaran bunga dan pokok obligasi, dan
6) sebagai agen pembayaran.

d. Pemeringkat Efek
Perusahaan pemeringkat efek adalah pihak yang menerbitkan peringkat-peringkat bagi surat utang. Perusahaan
pemeringkat efek yaitu PT Petindo dan PT Kosmic Puff dan Phelps Creditur Rating Industry.

e. LKP
Berikut ini adalah tugas dari LKP.
1) Menyediakan jasa kliring dan penjaminan.
2) Kliring menentukan hak dan kewajiban anggota bursa .

f. LPP
LPP bertugas menyediakan jasa kustodian sentral dan penyelesaian transaksi.
BAE dan kustodian lebih banyak membantu emiten, wali amanat dan penanggung lebih banyak membantu pemodal dan
LKP maupun LPP lebih banyak membantu kegiatan bursa efek. Fasilitas yang harus dimiliki oleh pengelola bursa (BEJ
dan BES) adalah tempat transaksi, komputer, sistem informasi, jaringan telepon, berbagai peraturan tentang jual beli
modal agar proses berjalan lancar dan menguntungkan semua pihak. Komputer-komputer terkumpul dalam satu ruang
yang disebut lantai bursa atau floor. BEJ telah melaksanakan sistem komputerisasi perdagangan yang dikenal dengan
nama JATS (Jakarta Automatic Trading System) dalam rangka menciptakan perdagangan yang fair, transparan, efisien,
dan efektif bagi para investor. Perdagangan didasarkan pada sistem order. Investor harus menghubungi perusahaan
sekuritas, dan perusahaan sekuritas menjalankan order mereka. Sebuah perusahaan sekuritas mungkin juga membeli
atau menjual saham atas nama mereka sendiri. Perusahaan sekuritas yang mendaftar sebagai anggota bursa menunjuk
wakilnya untuk melaksanakan order tersebut. Dengan menggunakan JATS, order diproses oleh komputer dengan
mempertemukan order beli dan jual berdasarkan prioritas harga dan waktu. Sistem lelang secara terbuka tersebut
dilaksanakan secara berkesinambungan selama jam perdagangan (sistem lelang berkesinambungan).

Manfaat Pasar Modal


Keberadaan pasar modal telah memberikan manfaat bagi beberapa pihak. Pihak-pihak tersebut, antara lain:
1. Investor
Manfaat pasar modal bagi investor yaitu memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memiliki perusahaan yang
sehat dan mempunyai prospek yang baik di masa depan. Selain itu pasar modal telah memberikan alternatif investasi
yang memberikan potensi keuntungan dengan risiko yang bisa diperhitungkan.
2. Dunia Usaha
Bagi dunia usaha, pasar modal memberikan keterbukaan bagi dunia usaha melalui saham-saham yang
diperdagangkan. Dengan demikian, pasar modal menjadi sumber pembiayaan jangka panjang.
3. Pemerintah
Pasar modal memberikan manfaat tersendiri bagi pemerintah. Adanya pasar modal, pemerintah dapat mendorong
perkembangan pembangunan, meningkatkan investasi dan menciptakan kesempatan kerja.

Mekanisme Kerja Bursa Efek


Untuk lebih jelasnya perhatikan langkah-langkah berikut ini.
1. Anda sebagai klien membuka opening account di perusahaan investasi yang dipercaya untuk mengelola dana.
2. Perusahaan investasi mencatat nama anda dalam file customer perusahaan dan menyimpannya sebagai data
perusahaan.
3. Jika anda ingin melakukan transaksi (beli atau jual), anda tinggal menghubungi broker anda dan beritahukan saham
yang anda inginkan, jumlah beserta harganya.
4. Broker anda, yang selanjutnya akan bertindak sebagai sales person akan meneruskan order yang anda lakukan
(baikbeli maupun jual) pada dealer di perusahaan investasi tersebut.
5. Dealer akan menghubungi floor broker atau petugas di bursa untuk memasukkan order yang diinginkan.
6. Saat order (misalnya order beli) yang anda berikan cocok dengan order jual yang ada, maka transaksi telah terjadi
berhasil (done).
7. Floor broker akan mengonfirmasikan transaksi yang telah terjadi kepada dealer perusahaan investasi yang
selanjutnya akan meneruskannya kepada broker. Selanjutnya broker akan memberitahukan informasi tersebut
kepada anda.
8. Perusahaan investasi anda akan mengirimkan konfirmasi kepada anda yang berisikan detail dari transaksi yang
telah terjadi beserta komisi yang harus anda berikan atas jasa broker.
9. Uang yang harus anda berikan apabila melakukan transaksi beli biasanya empat hari setelah transaksi (T + 4) dan
uang yang akan anda terima jika melakukan transaksi jual adalah dalam kurun waktu T + 6 atau enam hari setelah
transaksi.

Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)


Pengertian lembaga keuangan bukan bank (LKBB)
LKBB adalah badan usaha yang melakukan kegiatan dalam bidang keuangan yang secara langsung ataupun tidak
langsung menghimpun dana dan menyalurkannya kepada masyarakat guna membniayai investasi masyarakat
Fungsi lembaga keuangan bukan bank
yaitu sebagai pengumpul dan penyalur dana dari dan ke masyarakat, maksudnya adalah untuk menunjang
pengembangan pasar uang dan pasar modal serta membantu permodalan perusahaan-perusahaan.
Jenis, prinsip kegiatan usaha, dan produk lembaga keuangan bukan bank
Menurut jenisnya, lembaga keuangan bukan bank dapatdibedakan sebagai berikut :
a. Lembaga pembiayaan pembangunan (Development Finance Corporation DFC), yaitu lembaga yang
usahanya memberikan kredit jangka menengah dan panjang. Contohnya PT Bahana (PT Pembinaan Usaha
Indonesia)
b. Lembaga perantara penerbitan dan perdagangan surat-surat berharga (Investment Finance
Corporation IFC). Contoh dari lembaga ini adalah sebagai berikut : PT Indovest (Indonesia Investment
International), PT Mericorp (Merchant Investment Corporation),PT Fiicorinvest (Fist Indonesia Finance and
Investment Corporation)- PT MIFC (Mutual International Finance Corporation.
c. Lembaga penjamin kredit adalah lembaga yang membantu kegiatan perkreditan, khususnya membantu
kelancaran dan pengamanan perkreditan, baik kredit perbankan maupun kredit lainnya di luar
perbankan,terutama untuk bidang usaha kecil dan menengah. Contohnya PT Askrindo (Asuransi Kredit Indonesia
d. Perusahaan pegadaian.
Pegadaian adalah perusahaan yang menyalurkan pinjaman berdasarkan hukum gadai dalam rangka membantu
masyarakat yang berpenghasilan rendah
e. Perusahaan asuransi.
Asuransi adalah perusahaan yang memberikan perlindungan kepada masyarakat dari bahaya-bahaya yang tak
terduga dan mengambil resiko dari pihak lain, contoh asuransi jiwa, kesehatan & tenaga kerja
f. Perusahaan penyelenggara dana pensiun.
Adalah lembaga keuangan yang menghimpun dana dalam jangka panjang dan untuk menjamin kelanjutan
penghasilan hari tua karyawan yang sudah berhenti bekerja setelah umur pensiun dan keluarganya
g. Perusahaan sewa-guna (leasing)
Leasing adalah kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang-barang modal untuk
digunakan suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu dan berdasarkan pembayaran berkala
h. Koperasi Simpan Pinjam
Adalah koperasi yang anggota-anggotanya mempunyai kepentingan langsung dalam bidang kredit atau pinjaman

Prinsip Kegiatan Usaha LKBB :


Dalam melaksanakan tugasnya LKBB antara lain memegang prinsip mengenal nasabah, prinsip ini diterapkan untuk
mengetahui latar belakang dan identitas nasabah, memantau rekening dan transaksi nasabah serta melaporkan transaksi
keuangan yang mencurigakan dan transaksi keuangan yang dilakukan secara tunai

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Model :
Pertemuan 1 : NHT
Pertemuan 2 dan 3 : Jigsaw
Pertemuan 4 : Group Investigation
3. Metode : ceramah, tanya jawab, diskusi dan penugasan

F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 :
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Pendahuluan Memberikan salam 10 Menit
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa(menunjukkan sikap
religius dan ungkapan rasa syukur ataskarunia Tuhan)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Tanya jawab mengenai materi sebelumnya dan mengaitkannya
dengan materi yang akan disampaikan
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Menayangkan gambar yang berkaitan dengan kegiatan OJK 100 Menit
Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan diskusi
kelompok dengan modelNumbered Heads Together (NHT)
Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya terkait materi ajar
danprosedur atau langkah langkah dalam proses diskusi

Guru membagi peserta didik menjadi dalam 5 kelompok. Setiap


peserta didik dalam setiap kelompok mendapat nomor
Guru memberikan tugas dan setiap kelompok mengerjakannya
Kelompok 1 diberi tugas mendiskusikan pengertian dan tujuan OJK
Kelompok 2 diberi tugas mendiskusikan fungsi dan tugas OJK
Kelompok 3 diberi tugas mendiskusikan tentang wewenang OJK
untuk melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan disektor
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
perbankan
Kelompok 4 diberi tugas mendiskusikan tentang wewenang OJK
untuk melaksanakan tugas pengaturan disektor jasa keuangan
Kelompok 5 diberi tugas mendiskusikan tentang wewenang OJK
untuk melaksanakan tugas pengawasan disektor jasa keuangan
Masing-masing kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan
memastikan tiap anggota kelompok dapat mngerjakannya/
mengetahui jawabannya
Guru memanggil salah satu nomor peserta didik dan peserta didik
yang nomornya dipanggil melaporkan hasil kerjasama diskusi
kelompoknya
Tanggapan dari kelompok yang lain, kemudian guru menunjuk nomor
yang lain dan seterusnya.
Penutup Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 25 Menit
Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
Siswa membuat tugas terstruktur dari buku pegangan siswa (tugas
individu dikumpulkan 1 minggu yang akan datang)
Mengucapkan salam

Pertemuan 2 :
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Pendahuluan Memberikan salam 10 Menit
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa(menunjukkan sikap
religius dan ungkapan rasa syukur atas karunia Tuhan)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Tanya jawab mengenai materi sebelumnya dan mengaitkannya dengan
materi yang akan disampaikan
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Menayangkan gambar yang berkaitan dengan Bank 100 Menit
Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan diskusi
kelompok dengan model Jigsaw
Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya terkait materi ajar
danprosedur atau langkah langkah dalam proses diskusi

Siswa dibagi ke dalam 5 kelompok yang beranggotakan 5-6 orang


(kelompok awal)
Setiap anggota kelompok mendapat tugas/soal yang berbeda
Masing-masing siswa yang memiliki tugas/soal yang sama berkumpul
dalam satu kelompok (Kelompok ahli)
Tugas kelompok ahli adalah mendiskusikan tugas yang sama tersebut,
dan hendaknya setiap anggota memahami dan mencatat hasil diskusinya
Kelompok ahli 1 mendiskusikan tentang Bank Umum
Kelompok ahli 2 mendiskusikan tentang Bank BPR
Kelompok ahli 3 mendiskusikan tentang Bank Syariah
Kelompok ahli 4 mendiskusikan tentang Bank Sentral
Kelompok ahli 5 mendiskusikan tentang jenis-jenis Bank menurut
kepemilikannya dan prinsip kegiatan usaha bank
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Setelah selesai masing-masing anggota kelompok ahli kembali ke
kelompok awal
Dalam kelompok awal, hasil diskusi kelompok ahli diinformasikan kepada
semua anggota secara bergiliran agar semua anggota menguasai materi
Mempresentasekan hasil kerja kelompok, dengan cara guru menunjuk
salah satu kelompok untuk melaporkan hasil diskusinya
Kelompok yang lain menanggapinya
Penutup Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 25 Menit
Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
Siswa membuat tugas terstruktur dari buku pegangan siswa (tugas
individu dikumpulkan 1 minggu yang akan datang)
Mengucapkan salam

Pertemuan 3 :
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Pendahuluan Memberikan salam 10 Menit
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa(menunjukkan sikap
religius dan ungkapan rasa syukur ataskarunia Tuhan)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Guru mengulas kembali pembahasan materi yang lalu tentang Bank.
Kemudian guru memberi penjelasan yang singkat dan jelas tentang
hal-hal penting yang berkaitan produk perbankan
Memotivasi siswa untuk mendorong rasa ingin tahu dan berfikir kritis
dengan menanyakan , apa saja produk dari kredit aktif ?
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Menayangkan gambar yang berkaitan dengan produk-produk bank
Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan diskusi
kelompok dengan modelJiksaw
Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya terkait materi ajar
danprosedur atau langkah langkah dalam proses diskusi

Siswa dibagi ke dalam 6 kelompok yang beranggotakan 5-6 orang


(kelompok awal)
Setiap anggota kelompok mendapat tugas/soal yang berbeda
Masing-masing siswa yang memiliki tugas/soal yang sama
100 Menit
berkumpul dalam satu kelompok (Kelompok ahli)
Tugas kelompok ahli adalah mendiskusikan tugas yang sama
tersebut, dan hendaknya setiap anggota memahami dan mencatat
hasil diskusinya
Kelompok ahli 1 mendiskusikan perbedaan Tabungan dan Giro
Kelompok ahli 2 mendiskusikan perbedaan Deposito berjangka dan
Sertifikat Deposito
Kelompok ahli 3 mendiskusikan perbedaan Deposit on Call dan
Deposit automatic Roll Over
Kelompok ahli 4 mendiskusikan perbedaan Kredit Rekening Koran
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
(R/K) dan Kredit Reimburs (L/C)
Kelompok ahli 5 mendiskusikan tentang perbedaan antara Kredit
Aksep dan Kredit Dokumenter
Kelompok ahli 6 mendiskusikan tentang jasa-jasa Perbankan
Setelah selesai masing-masing anggota kelompok ahli kembali ke
kelompok awal
Dalam kelompok awal, hasil diskusi kelompok ahli diinformasikan
kepada semua anggota secara bergiliran agar semua anggota
menguasai materi
Mempresentasekan hasil kerja kelompok, dengan cara guru
menunjuk salah satu kelompok untuk melaporkan hasil diskusinya
Kelompok yang lain menanggapinya

Penutup Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 25 Menit


Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
Siswa membuat tugas terstruktur dari buku pegangan siswa (tugas
individu dikumpulkan 1 minggu yang akan datang)
Mengucapkan salam

Pertemuan 4 :
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Pendahuluan Memberikan salam 10 Menit
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa(menunjukkan sikap
religius dan ungkapan rasa syukur ataskarunia Tuhan)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Tanya jawab mengenai materi sebelumnya dan mengaitkannya
dengan materi yang akan disampaikan
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Menayangkan gambar yang berkaitan dengan Pasar Modal 100 Menit
Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan diskusi
kelompok dengan modelGroup Investigation
Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya terkait materi ajar
danprosedur atau langkah langkah dalam proses diskusi

Guru membagi kelas dalam 6 kelompok


Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
Guru memanggil ketua kelompok dan setiap kelompok mendapat
tugas satu materi/tugas yang berbeda dari kelompok lain :
Kelompok pertama diberi tugas untuk mendiskusikan tentang
pengertian dan fungsi pasar modal
Kelompok kedua diberi tugas untuk mendiskusikan tentang peran
pasar modal
Kelompok ketiga diberi tugas mendiskusikan tentang Lembaga
Penunjang Pasar Modal
Kelompok keempat diberi tugas untuk mendiskusikan tentang
instrumen/produk pasar modal
Kelompok kelima diberi tugas untuk mendiskusikan tentang
mekanisme transaksi dan investasi di pasar modal
* Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
kooperatif
Setelah selesai diskusi, juru bicara kelompok menyampaikan hasil
pembahasan kelompok di depan kelas
Kelompok yang lain menanggapinya
Penutup Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 25 Menit
Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
Siswa membuat tugas terstruktur dari buku pegangan siswa (tugas
individu dikumpulkan 1 minggu yang akan datang)
Mengucapkan salam

Pertemuan 4 :
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Pendahuluan Memberikan salam 10 Menit
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa(menunjukkan sikap
religius dan ungkapan rasa syukur ataskarunia Tuhan)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Tanya jawab mengenai materi sebelumnya dan mengaitkannya
dengan materi yang akan disampaikan
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Menayangkan gambar yang berkaitan dengan LKBB 100 Menit
Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan diskusi
kelompok dengan modelGroup Investigation
Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya terkait materi ajar
danprosedur atau langkah langkah dalam proses diskusi

Guru membagi kelas dalam 6 kelompok


Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
Guru memanggil ketua kelompok dan setiap kelompok mendapat
tugas satu materi/tugas yang berbeda dari kelompok lain :
Kelompok pertama diberi tugas untuk mendiskusikan tentang
pengertian dan fungsi LKBB
Kelompok kedua diberi tugas untuk mendiskusikan tentang usaha
pokok LKBB dan prinsip kegiatan usaha LKBB
Kelompok ketiga diberi tugas mendiskusikan tentang lembaga
pembiayaan pembangunan, lembaga perantara penerbitan dan
perdagangan surat berharga
Kelompok keempat diberi tugas untuk mendiskusikan tentang
Asuransi dan Pegadaian
Kelompok kelima diberi tugas untuk mendiskusikan tentang Leasing
dan Dana pensiun
Kelompok keenam diberi tugas mendiskusikan tentang Koperasi
simpan pinjam, pasar uang dan pasar modal
* Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara
kooperatif
Setelah selesai diskusi, juru bicara kelompok menyampaikan hasil
pembahasan kelompok di depan kelas
Kelompok yang lain menanggapinya
Penutup Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 25 Menit
Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
Siswa membuat tugas terstruktur dari buku pegangan siswa (tugas
individu dikumpulkan 1 minggu yang akan datang)
Mengucapkan salam

G. Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
a. Pengamatan Sikap Lembar pengamatan sikap dan rubrik
b. Tes Unjuk Kerja Lembar penilaian diskusi/presentasi dan rubrik
c. Tes Tertulis Tes Uraian
d. Penilaian Produk Lembar penilaian produk

2. Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan
1 Menunjukkan rasa syukur dalam rangka pemenuhan kebutuhan
2 Menunjukkan kemampuan dan keterampilan belajar dan
melakukan proses belajar yang efektif
3 Menunjukkan sikap ketekunan dan melakukan pengamatan dan
diskusi
4 Menunjukkan ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar dan
bekerja baik secara individu maupun bekelompok

Rubrik Penilaian Sikap


No Aspek yang dinilai Rubrik
1 Menunjukkan rasa syukur dalam rangka 3. Menunjukkan rasa syukur dengan ekspresi setuju
pemenuhan kebutuhan bekerja keras dan bertanggungjawab dengan
sumberdaya yang ada, misalnya berhemat, rajin
2. Belum secara eksplisit dengan menunjukkan rasa
syukur dengan ekspresi setuju bekerja keras dan
bertanggungjawab dengan sumberdaya yang ada,
misalnya berhemat, rajin
1. Tidak menunjukkan menunjukkan rasa syukur dengan
ekspresi setuju bekerja keras dan
bertanggungjawab dengan sumberdaya yang ada,
misalnya berhemat, rajin
2 Menunjukkan kemampuan dan 3.Menunjukkan kemampuan dan keterampilan belajar
keterampilan belajar dan melakukan yang besar, antusias, terlibat aktif dan menunjukkan
proses belajar yang efektif kreatifitasdalam kegiatan kelompok
2. Belum menunjukkan kemampuan dan keterampilan
belajar yang besar, antusias, terlibat aktif dan
menununjukkan kreatifitas dalam kegiatan kelompok
1.Belum menunjukkan kemampuan danketerampilan
belajar yang besar, antusias, terlibat aktif dan
menununjukkan kreatifitas dalam kegiatan kelompok
3 Menunjukkan sikap ketekunan dan 3. Tekun dalam melakukan pengamatan dan diskusi
melakukan pengamatan dan diskusi 2. Kurang tekun dalam melakukan pengamatan dan
diskusi
1.Tidak tekun/pasif dan harus diingatkan/disuruh
dalam melakukan pengamatan dan diskusi
4 Menunjukkan ketekunan dan 3. Tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil
tanggungjawab dalam belajar dan terbaik yang bias dilakukan, berupaya tepat waktu
bekerja baik secara individu maupun 2. Berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas
bekelompok
namun belum menunjukan upaya terbaik
1.Tidak berupaya sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan pekerjaan dan tugasnya tidak selesai

b. Lembar Penilaian Diskusi


Aspek Pengamatan Jumlah Nilai Ket
No Nama Siswa Kerja- Mengkomunikasi Toleransi Keaktif Menghargai Presentasi
Skor
sama kan pendapat an pendapatteman

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Nilai = Skor perolehan x 100


Skor maksimal

Kriteria Nilai :
A = 80 - 100 = Baik sekali
B = 70 79 = Baik
C = 60 69 = Cukup
D = < 60 = Kurang

c. Instrumen Tes Uraian :

1. Jelaskan pengertian OJK


2. Sebutkan fungsi OJK
3. Sebutkanwewenang OJK dalam melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan disektor perbankan
4. Jelaskan pengertian bank
5. Sebutkan fungsi bank
6. Jelaskan perbedaan antara Bank Umum dan Bank Sentral
7. Sebutkan prinsip kegiatan usaha bank
8. Jelaskan perbedaan antara kredit aktif dan kredit pasif)
9. Jelaskan pengertian pasar modal
10. Jelaskan fungsi dan peran pasar modal
11. Sebutkan Lembaga Penunjang Pasar Modal
12. Sebutkan Instrumen/ produk pasar modal
13. Jelaskan mekanisme transaksi dan investasi di pasar modal
14. Jelaskan pengertian lembaga keuangan bukan bank
15. Sebutkan fungsi lembaga keuangan bukan bank
16. Jelaskan perbedaan antara pegadaian dan asuransi
17. Sebutkan prinsip kegiatan usaha lembaga keuangan bukan bank
18. Sebutkan produk-produk lembaga keuangan bukan bank

Kunci Jawaban :
1. Pengertian OJK
Menurut UU RI No. 21 Tahun 2011 Otoritas jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga yang independen dalam
melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas dari campur tangan pihak lain kecuali untuk hal-hal yang secara tegas
diatur dalam undang-undang ini
2. Fungsi OJK adalah menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap
keseluruhan kegiatan di sektor jasa keuangan
3. Wewenang OJK untuk melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan disektor perbankan :
Perizinan untuk pendirian Bank, pembukaan kantor Bank, AD, RK, kepemilikan, kepengurusan dan sdm,
merger, konsilidasi dan akuisisi bank, serta pencabutan izin usaha bank.
Kegiatan usaha bank antara lain sumber dana, penyediaan dana, produk hibridasi dan aktivitas dibidang jasa

4.Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan danmenyalurkannya
kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lain dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak.
5. Fungsi bank adalah sebagai lembaga penghimpun dana dari masyarakat dan penyalur dana kepada
masyarakat.
6. Perbedaan Bank Sentral dan Bank Umum :

a) Dalam perekonomian hanya terdapat satu Bank Sentral, sedangkan bank umum jumlahnya banyak.
b) Bank umum banyak dimiliki oleh pihak swasta, sedangkan Bank Sentral dimiliki atau dikuasai oleh
pemerintah.
c) Tujuan utama bank umum, yaitu berusaha agar kegiatan dapat menghasilkan dan memberikan
keuntunganyang maksimal kepada pemiliknya.
Adapun Bank Sentral didirikan dengan tujuan mengatur dan mengawasi kegiatan bank umum dan Lembaga
keuangan lainnya. Selain itu, adanya Bank Sentral juga bertujuan membantu menciptakankegiatan
ekonomi yang tinggi dan stabil.
d) Bank Sentral diberi hak oleh pemerintah untuk mencetak mata uang, yaitu mengeluarkan uang
kertas dan uang logam. Adapun bank umum tidak memiliki kekuasaan tersebut.
7.Prinsip-prinsip Kegiatan Usaha Bank :
o Prinsip kehati-hatian (Prudential principle)
o Prinsip kepercayaan (fiduciary principle)
o Prinsip kerahasiaan (confidencial principle)
o Prinsip mengenal nasabah (know your customer principle)

8. Kredit Pasif
Bank menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan yang berupa giro, tabungan, deposito
Berjangka, serifikat deposito

Kredit Aktif
Bank menyalurkan atau melayani pemberian kredit kepada masyarakat, baik berupa kredit
jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.

9. Pasar modal adalah tempat untuk mempertemukan antara penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi dalam
rangka memperoleh modal jangka panjang. Definisi pasar modal menurut Undang-Undang No. 8 Tahun 1995
adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan public yang
berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, dan lembaga profesi yang berkaitan dengan efek

10. Peran Pasar Modal dalam perekonomian


1. Sebagai lembaga intermediasi (perantara) keuangan selain bank
2. Memungkinkan para pemodal berpartisipasi pada kegiatan bisnis yang menguntungkan (investasi)
3. Memungkinkan kegiatan bisnis mendapatkan dana dari pihak luar dalam rangka perluasan usaha (ekspansi)
4. Memungkinkan kegiatan bisnis untuk memisahkan operasi bisnis dan ekonomi dari kegiatan keuangan
5. Memungkinkan para pemegang surat berharga memperoleh likuiditas dengan menjual surat berharga yang
dimiliki kepada pihak lain

11. Lembaga Penunjang Pasar Modal

a. Biro Administrasi Efek (BAE)


BAE merupakan biro yang membantu para emiten maupun investor guna memperlancar administrasinya.
b. Kustodian
Kustodian adalah pihak yang memberikan jasa penitipan kolektif dan harta lainnya yang berkaitan dengan
efek. Pihak yang bertindak sebagai kustodian antara lain LPP, perusahaan efek, atau bank umum yang
telah mendapat persetujuan dari Bapepam.

c. Wali Amanat
Dalam emisi obligasi, peran wali amanat sangat dibutuhkan, terutama sebagai wali dari amanat. Dalam hal ini
yang menjadi amanat adalah investor. Dengan demikian wali amanat mewakili pihak investor dalam hal
obligasi.

d. Pemeringkat Efek
Perusahaan pemeringkat efek adalah pihak yang menerbitkan peringkat-peringkat bagi surat utang.
Perusahaan pemeringkat efek yaitu PT Petindo dan PT Kosmic Puff dan Phelps Creditur Rating Industry.

e. LKP
Berikut ini adalah tugas dari LKP.
1) Menyediakan jasa kliring dan penjaminan.
2) Kliring menentukan hak dan kewajiban anggota bursa .

f. LPP
LPP bertugas menyediakan jasa kustodian sentral dan penyelesaian transaksi.

12. Instrumen/produk di pasar modal dapat digolongkan menjadi tiga kelompok, yaitu saham, obligasi, dan
derivatif.
1. Saham
Saham merupakan bukti kepemilikan atas suatu perusahaan dengan adanya modal yang disetor. Jika kalian
menanam modal di suatu perusahaan, maka kalian ikut andil dalam kepemilikan perusahaan tersebut. Semakin
besar saham yang dimilikinya, maka semakin besar pula kekuasannya di perusahaan tersebut. Keuntungan
yang diperoleh dari saham tersebut disebut dividen.

Adapun jenis saham dibedakan menjadi dua yaitu saham biasa (common stock) dan saham preferen
(preferred stock).

2. Obligasi
Obligasi merupakan surat pengakuan utang jangka panjang yang dikeluarkan suatu perusahaan dengan tujuan untuk
memperoleh dana. Selain perusahaan, pemerintah juga menerbitkan obligasi untuk memperoleh dana pembangunan,
misalnya perbaikan jalan, pembangunan gedung sekolah, dan fasilitas-fasilitas umum lainnya. Pemegang obligasi akan
memperoleh bunga secara periodik dan akan menerima pokok pinjaman pada tanggal jatuh tempo. Keuntungan membeli
obligasi diwujudkan dalam bentuk kupon.

3. Derivatif
Derivatif merupakan bentuk turunan dari saham. Derivatif yang ada di Indonesia berupa :
a. Warrant, yaitu efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang memberikan hak kepada pemegang efek untuk
membeli saham langsung dari perusahaan tersebut dengan harga dan waktu yang telah ditetapkan.
b. Right, yaitu hak dari pemegang saham yang ada untuk membeli saham baru yang akan diterbitkan oleh perusahaan
sebelum saham tersebut ditawarkan kepada pihak lain atau hak memesan efek terlebih dahulu.

13. Mekanisme Kerja Bursa Efek


1. Anda sebagai klien membuka opening account di perusahaan investasi yang dipercaya untuk mengelola dana.
2. Perusahaan investasi mencatat nama anda dalam file customer perusahaan dan menyimpannya sebagai data
perusahaan.
3. Jika anda ingin melakukan transaksi (beli atau jual), anda tinggal menghubungi broker anda dan beritahukan
saham yang anda inginkan, jumlah beserta harganya.
4. Broker anda, yang selanjutnya akan bertindak sebagai sales person akan meneruskan order yang anda lakukan
(baik eli maupun jual) pada dealer di perusahaan investasi tersebut.
5. Dealer akan menghubungi floor broker atau petugas di bursa untuk memasukkan order yang diinginkan.
6. Saat order (misalnya order beli) yang anda berikan cocok dengan order jual yang ada, maka transaksi telah terjadi
berhasil (done).
7. Floor broker akan mengonfirmasikan transaksi yang telah terjadi kepada dealer perusahaan investasi yang
selanjutnya akan meneruskannya kepada broker. Selanjutnya broker akan memberitahukan informasi tersebut
kepada anda.
8. Perusahaan investasi anda akan mengirimkan konfirmasi kepada anda yang berisikan detail dari transaksi yang
telah terjadi beserta komisi yang harus anda berikan atas jasa broker.
9. Uang yang harus anda berikan apabila melakukan transaksi beli biasanya empat hari setelah transaksi (T + 4) dan
uang yang akan anda terima jika melakukan transaksi jual adalah dalam kurun waktu T + 6 atau enam hari setelah
transaksi.

14. LKBB adalah badan usaha yang melakukan kegiatan dalam bidang keuangan yang secara langsung ataupun
tidak langsung menghimpun dana dan menyalurkannya kepada masyarakat guna membniayai investasi masyarakat
15. Fungsi lembaga keuangan bukan bank
Yaitu sebagai pengumpul dan penyalur dana dari dan ke masyarakat, maksudnya adalah untuk menunjang
pengembangan pasar uang dan pasar modal serta membantu permodalan perusahaan-perusahaan
16. Pegadaian adalah perusahaan yang menyalurkan pinjaman berdasarkan hukum gadai dalam rangka membantu
masyarakat yang berpenghasilan rendah
Asuransi adalah perusahaan yang memberikan perlindungan kepada masyarakat dari bahaya-bahaya yang tak terduga
dan mengambil resiko dari pihak lain, contoh asuransi jiwa, kesehatan & tenaga kerja
17. Prinsip Kegiatan Usaha LKBB :
Dalam melaksanakan tugasnya LKBB antara lain memegang prinsip mengenal nasabah, prinsip ini diterapkan untuk
mengetahui latar belakang dan identitas nasabah, memantau rekening dan transaksi nasabah serta melaporkan
transaksi keuangan yang mencurigakan dan transaksi keuangan yang dilakukan secara tunai
18. 1. Lembaga pembiayaan pembangunan (Development Finance Corporation DFC),
Contohnya PT Bahana (PT Pembinaan Usaha Indonesia)
2. Lembaga perantara penerbitan dan perdagangan surat-surat berharga (Investment FinanceCorporation IFC). Contoh
dari lembaga ini adalah sebagai berikut : PT Indovest (Indonesia Investment International), PT Mericorp (Merchant
Investment Corporation),PT Fiicorinvest (Fist Indonesia Finance and Investment Corporation)- PT MIFC (Mutual
International Finance Corporation.
3. Lembaga penjamin kredit Lembaga pembiayaan pembangunan (Development Finance Corporation DFC),
yaitu lembaga yangusahanya memberikan kredit jangka menengah dan panjang. Contohnya PT Bahana
(PT Pembinaan Usaha Indonesia)

d. Lembar Penilaian Produk


No Nama siswa Kelengkapan Kerapihan Nilai Ket. Nilai

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Nilai = Skor perolehan x 100


Skor maksimal
Kriteria Nilai :
A = 80 - 100 = Baik sekali
B = 70 79 = Baik
C = 60 69 = Cukup
D = < 60 = Kurang

H. Media dan Sumber Pembelajaran


1. Media
a. Gambar
b. Papan tulis
c. Lembar soal
d. OHP

2. Sumber Belajar
a. Buku Ekonomi SMA kelas X
b. Buku Pelajaran Ekonomi yang relevan
c. Literatur lain (surat kabar, majalah, internet)
d. Lingkungan sekitar

Mengetahui, Darul Aman, Juli 2017


Kepala Sekolah Guru Mapel Ekonomi

DASAR WASISO,S.Ag,MM MARDIONO BERUTU,S.Pd


NIP.197608192006041006 NIP.198404112009041103

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : SMAN 1 Longkib


Kelas / Semester : X (sepuluh) / 2
Mata Pelajaran : Ekonomi
Materi Pokok : Manajemen
Alokasi Waktu : 2 x 3 JP

A.Kompetensi Inti :
3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
3.7Mendeskripsikan konsep manajemen
Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mendeskripsikan pengertian manajemen
2. Mengidentifikasi tingkatan manajeman
3. Menjelaskan fungsi-fungsi manajemen
4. Mengidentifikasi prinsip-prinsip manajemen
5. Mengidentifikasi unsur-unsur manajemen
6. Mengidentifikasi bidang-bidang manajemen

4.7 Mengimplementasikan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah


Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menyampaikan laporan tentang rancangan penerapan teori manajemen dalam kegiatan sekolah
dan mempresentasikannya baik secara tulisan maupun lisan
2. Menerapkan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses menggali/ mengamati kajian pustaka, berdiskusi dan kerja kelompok pesertadidik dapat :
1. Mendeskripsikan konsep manajemen
2. Mengimplementasikan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah

D. Materi Pembelajaran
Manajemen
Pengertian manajemen
Manajemen berasal dari kata manage (bahasa Inggris) yang berartimengelola atau mengurus.
Dalam mengartikan manajemen, para ahlimemiliki pendapat yang berlainan, disebabkan perbedaan sudut pandang.
Ada empat sudut pandang dalam mengartikan manajeman.
1. Pengertian Manajemen Ditinjau dari Sudut IlmuPengetahuan
Dari segi ilmu, pengertian manajemen dikemukakan oleh Luther Gulick.Menurut Gulick, manajemen adalah pengetahuan
yang secara sistematisberusaha memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja sama dalam
menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kemanusiaan.
2. Pengertian Manajemen Ditinjau dari SudutProses
Dari segi proses, pengertian manajemen dikemukan oleh George R Terry.Menurutnya, manajemen adalah proses yang
khas, yang terdiri dari tindakan-tindakanperencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalianyang dilakukan
untuk mencapai sasaran tertentu, melalui pemanfaatansumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya.
3. Pengertian Manajemen Ditinjau dari SudutKegiatan Manusia
Menurut Harold Koontz dan Cyril O Donnel, manajemen adalah usahamencapai tujuan tertentu melalui kegiatan orang
lain.
4. Pengertian Manajemen Ditinjau dari Sudut Seni
Menurut Mary Parker Follet, manajemen adalah seni melakukanpekerjaan melalui orang lain.Dengan demikian,
manajemen bisa diartikan sebagai proses perencanaan,pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan sumber daya
manusiauntuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan dengan menggunakan senidan ilmu pengetahuan.

Tingkatan-Tingkatan Manajemen
Dalam suatu badan usaha, umumnya terdapat tiga tingkat manajemen, yaitu:
1. Manajemen Puncak (Top Management)
Manajemen puncak umumnya dipegang oleh Dewan Direktur, Direksi Utama, Presiden Perusahaan dan CEO (Chief
Excecutive Officer). Manajemen puncak bertugas membuat kebijakan-kebijakan yang sangat penting bagi kelangsungan
hidup badan usaha dan perusahaan.

2. Manajemen Menengah (Middle Management)


Manajemen menengah umumnya dipegang oleh Kepala Bagian, Kepala Divisi dan Kepala Seksi. Manajemen, menengah
bertugas menjalankan kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh manajemen puncak, dan membuat rencana-rencana kerja
sesuai bagiannya masing-masing. Manajemen menengah dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada
manajemen puncak.

3. Manajemen Pelaksana (SupervisoryManagement)


Manajemen ini umumnya dipegang oleh kepala mandor dan mandor.Manajemen pelaksana bertugas menjalankan segala
rencana kerja yang dibuatmanajemen menengah. Dalam menjalankan tugasnya, manajemen pelaksana
bertanggung jawab kepada manajemen menengah.

Fungsi Manajemen

1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan (Planning) adalah kegiatan penetapan tujuan yang ingindicapai, serta penentuan tindakan-tindakan yang
harus dilakukan untukmencapai tujuan tersebut. Yang termasuk penentuan tindakan-tindakan yangharus dilakukan
adalah penentuan kebijakan, anggaran, pelaksanaan, sertabentuk organisasi yang tepat. Oleh karena itu, perencanaan
yang baik harusmampu menjawab pertanyaan 5 W dan 1 H sebagai berikut:
a. What (Apa)
Perencanaan harus mampu menjawab pertanyaan mengenai apa yangingin dicapai.
b. Why (Kenapa)
Perencana harus mampu menjawab pertanyaan, mengapa hal itu yangharus dicapai? Apa alasannya?
c. Where (Di mana)
Perencanaan juga harus mampu menjawab mengenai di mana hal ituharus dilaksanakan. Hal ini berkaitan dengan letak
badan usaha danperusahaan. Dalam penentuan letak badan usaha dan perusahaan, yang harusdipertimbangkan antara
lain faktor letak bahan mentah, letak pasar,tersedianya angkutan (transportasi), dan lain-lain.
d. When (Kapan)
Dalam hal ini perencanaan harus dengan matang memutuskan kapanhal ini harus dilaksanakan. Dengan demikian, hal ini
berkaitan denganpembuatan jadwal kerja.
e. Who (Siapa)
Perencanaan harus memutuskan siapa saja yang akan mengerjakan hal-halyang telah ditetapkan dengan
mempertimbangkan pengetahuan, keahliandan karakter masing-masing orang.
f. How (Bagaimana)
Perencanaan harus mampu menjawab pertanyaan tentang bagaimanacara mengerjakan hal-hal yang telah ditetapkan.
Hal ini berkaitan denganpenentuan bentuk organisasi yang akan dipakai, penentuan proses produksi
dan tata letak fasilitas produksi.

2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian (organizing) adalah pengelompokan orang yangdisertai penetapan tugas, wewenang, fungsi dan
tanggung jawab. Masing-masingdidukung alat-alat dan sarana yang dibutuhkan, agar tercipta satu
kesatuan yang selaras dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Pengorganisasian mutlak diperlukan karena
pengorganisasian sangatpenting untuk menciptakan keteraturan, menghindari tumpang tindih (overlap)
tugas dan wewenang, serta dapat memudahkan proses pencapaiantujuan.
Organisasi adalah sekelompok orang yang melakukan kerja samaberdasarkan sistem tertentu untuk mencapai tujuan
bersama.
Organisasi terdiri atas beberapa bentuk, yaitu:
a. Organisasi garis, yaitu organisasi yang memberikan wewenang kepadapimpinan untuk memberikan perintah langsung
kepada bawahan. Halini bisa terjadi karena jumlah karyawan masih sedikit dan belum ada
spesialisasi bidang pekerjaan.
b. Organisasi fungsional, yaitu organisasi yang disusun berdasarkan fungsi-fungsiyang harus dilaksanakan. Dalam
organisasi fungsional, setiappimpinan tidak memiliki bawahan yang jelas, karena setiap pimpinan(kepala bagian) memiliki
wewenang untuk memberi perintah dan tugaskepada bawahan selama perintah dan tugas tersebut berhubungandengan
fungsi pimpinan sebagai kepala bagian yang bersangkutan.
c. Organisasi garis dan staf, yaitu organisasi yang memberikan wewenangkepada pimpinan untuk memberikan perintah
kepada bawahan, dalammenjalankan tugasnya, pimpinan dibantu oleh staf. Staf adalah orang-orang
yang memiliki pengetahuan dan keahlian tertentu yang dibutuhkanorganisasi. Tugas staf adalah memberikan pendapat,
saran, kritik dannasihat kepada pimpinan dalam pengambilan suatu keputusan. Bentukorganisasi ini cocok digunakan
pada organisasi yang memiliki jumlahpersonil yang banyak, bidang tugas yang bermacam-macam dan daerahkerja yang
luas.
d. Organisasi fungsional dan staf, yaitu organisasi yang disusun berdasarkanfungsi-fungsi, dan dalam pelaksanaannya
pimpinan dibantu oleh staf.

3. Penggerakan (Actuating)
Penggerakan (actuating) adalah kegiatan menggerakkan orang-orangagar bekerja sesuai tugas masing-masing untuk
mencapai tujuan yang telahditetapkan.
Menggerakkan orang-orang adalah pekerjaan yang unik, menarik dantidak mudah. Adalah lebih mudah menggerakkan
mesin daripada manusia.Mesin merupakan benda mati, sedang manusia memiliki akal, pikiran, dan
perasaan. Diperlukan keterampilan-keterampilan khusus agar mampumenggerakkan orang dengan baik. Untuk
menggerakkan orang-orangdengan baik, menurut Henry Fayol, seorang manajer (pimpinan) harusmemiliki tiga
keterampilan, yaitu:
a. Keterampilan Konseptual, yaitu keterampilan untuk mengoordinasikandan mengintegrasikan semua kepentingan
dan aktivitas organisasi.
b. Keterampilan Manusiawi, yaitu keterampilan untuk bekerja sama,memahami, dan memotivasi orang lain.
c. Keterampilan Teknis, yaitu keterampilan dalam menggunakan teknik,prosedur dan pengetahuan di bidang
tertentu.
Untuk menggerakkan orang-orang diperlukan sifat kepemimpinan (leadership).
Ada tiga sifat atau gaya kepemimpinan, yaitu:
a. Gaya Otoriter, yakni gaya kepemimpinan yang tidak melibatkanbawahan dalam setiap pengambilan keputusan
Bawahan hanya sebagaipelaksana saja. Hubungan pimpinan dan bawahan seperti hubunganmajikan dan buruh.
b. Gaya Demokratis, yakni gaya kepemimpinan yang melibatkan bawahandalam pengambilan keputusan.
Dalam hal ini, pemimpin memintapendapat, saran dan kritik dari bawahan.
c. Gaya Bebas, yakni gaya kepemimpinan yang memberikan kebebasankepada bawahan untuk mengambil
keputusan. Pimpinan hanyamemberikan pengarahan kepada bawahan dalam pengambilankeputusan.

4. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan (controlling) adalah tindakan-tindakan untuk melihat,menilai, dan menjamin apakah kegiatan-kegiatan yang
dilakukan dan hasilyang diperoleh sudah sesuai dengan rencana dan tujuan yang telahditetapkan atau belum.
Agar dapat melakukan pengawasan dengan baik, langkah-langkah yangharus dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Membuat standar prestasi kerja untuk tiap bagian dan personil.
b. Menilai prestasi kerja sesuai dengan standar yang telah dibuat.
c. Melakukan tindak lanjut (follow up) berdasar hasil penilaian. Jika prestasimenunjukkan hasil buruk, maka perlu langkah
perbaikan. Dan, bilaprestasi menunjukkan hasil baik, maka harus dipertahankan danditingkatkan.
Pengawasan yang baik mengandung prinsip-prinsip berikut ini:
a. Sesuai dengan bentuk organisasi.
b. Fleksibel (tidak kaku).
c. Dapat melaporkan penyimpangan dan kesalahan dengan segera.
d. Dapat menjamin dilakukannya tidak lanjut (follow up).
e. Mudah dimengerti.
f. Ekonomis (hemat biaya).

Prinsip-Prinsip Manajemen
Menurut Henry Fayol yang merupakan pelopor manajemen modern, ada empat belas prinsip manajemen, yaitu:

1. Pembagian kerja (Division of Work).


Pembagian kerja dilakukan dalamrangka spesialisasi. Dengan spesialisasi, pekerjaan dapat dilaksanakansecara
lebih efektif dan efisien.
2. Wewenang atau otoritas (Authority).
Setiap manajer harus memilikiwewenang atau otoritas agar dapat menjalankan tugasnya dengan baikdan lancar.
Yang dimaksud dengan wewenang adalah hak menentukansuatu keputusan yang berkaitan dengan tanggung
jawab.
3 Disiplin (Dicipline).
Setiap anggota harus disiplin dan patuh padaperaturan organisasi. Untuk menegakkan disiplin, pemimpin
bisamemberikan teguran pada pegawai yang bersalah (malas) dan memberipenghargaan pada pegawai yang
sangat disiplin.
4. Kesatuan perintah (Unity of Comand).
Untuk menghindari konfliksebaiknya setiap pegawai hanya bertanggung jawab pada satu atasan,bukan kepada
beberapa atasan.
5. Kesatuan arah (Unity of Direction).
Untuk menghindari ketidakjelasanpekerjaan-pekerjaan yang memiliki tujuan yang sama, sebaiknyadirencanakan
dan dikendalikan oleh seorang manajer, bukan olehbeberapa manajer.
6. Mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi (Subordinationof Individual Interest to the
Common Good).
Siapa pun yangtergabung dalam organisasi wajib mengutamakan kepentingan bersama(organisasi)
dibandingkan kepentingan individu.
7. Pemberian upah (Remuneration).
Pemberian upah harus sesuai dan adilbagi setiap pegawai.
8. Pemusatan (Centralization).
Pemusatan atau sentralisasi adalahpengambilan keputusan dengan lebih banyak menggunakanpertimbangan
atasan. Walaupun manajer memikul tanggung jawabterbesar, tapi manajer harus tetap memberi wewenang dan
kesempatanpada bawahan untuk mengembangkan diri.
9. Jenjang jabatan (The Hierarchy).
Jenjang jabatan pada suatu organisasidapat dilihat dari struktur (bagan organisasi). Struktur tersebut akan
menunjukkan jenjang atau tingkatan jabatan dari bawah ke atas.
10. Tata tertib (Order).
Agar tercipta ketertiban maka tata tertib harusdijalankan. Dalam hal ini harus ada tempat untuk menampung
semuahal dan semua orang. Selain itu, setiap hal dan setiap orang harus beradadi tempat yang tepat.
11. Kesamaan (Equity).
Semua manajer harus bersikap adil (tidak membedabedakan)pada seluruh karyawan.
12. Kestabilan staf (Stability of Staff).
Manajemen harus mengusahakan agarstaf tidak sering berganti-ganti (pindah kerja) sehingga
mengganggukinerja perusahaan.
13. Inisiatif (Initiative).
Pegawai atau bawahan perlu diberi kebebasanberinisiatif (membuat keputusan sendiri) dalam rangka
mendukungkegiatan perusahaan, sepanjang tidak merugikan organisasi.
14. Semangat korps (Esprit de Corps).
Untuk mempersatukan anggota perludigalakan semangat kelompok. Dalam hal ini, komunikasi lisan
dianggaplebih efektif dibanding komunikasi tertulis.

Unsur-unsur manajemen

1.Man (Manusia)
Untuk melakukan berbagaiaktivitas manajemen diperlukanmanusia. Mengapa? Karena manusia
merupakan faktor penentudalam manajemen. Tanpa adanyamanusia tidak ada proseskerja. Manajer adalah orang
yangmenggerakkan manusia untukmencapai tujuan yang telah ditetapkannya.Bisa Anda lihat padailustrasi pertandingan
sepak bola,seorang manajer tim sepak bolamerupakan orang yang menggerakkanpemain pada bagiannyamasing-
masing. Tanpa orang yangtepat pada tempat yang tepat,tujuan yang diinginkan tidak akantercapai secara maksimal.
Prinsip the right man on the right place dapat diterapkanpada tim sepak bola ini.

2. Money (Uang)
Tahukah Anda? Apa yang membuat pemain pertandingan sepak bolatermotivasi untuk melakukan tugasnya masing-
masing? Honor pemainatau upah atau gaji memengaruhi motivasi mereka bermain. Karena itu,uang dikatakan
merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapaitujuan. Begitu pula dalam organisasi/perusahaan, uang berfungsi
untukmembayar gaji bagi mereka yang melakukan proses perencanaan,mengadakan pengawasan, bekerja dalam proses
produksi, membeli bahan,peralatan-peralatan, dan sebagainya.

3. Materi/Bahan (Materials)
Dalam mencapai hasil yang diinginkan, seorang manajer tidakhanya membutuhkan manusia sebagai pelaksana kegiatan.
Akan tetapi,materi atau bahan baik bahan setengah jadi maupun bahan setengahjadi pun diperlukan dalam proses
pelaksanaan kegiatan. Karena itu,materi atau bahan juga merupakan sarana untuk mencapai tujuan.Sebagai contoh
dapat Anda perhatikan pertandingan sepak bola. Apayang digunakan untuk mencapai gol? Bola. Nah, bola merupakan
bahanagar pertandingan bisa berjalan dan gol tercapai.

4. Machines (Mesin )
Mesin merupakan salah satu kemajuan teknologi yang membantupekerjaan manusia menjadi lebih mudah. Mesin sangat
diperlukan dalamkegiatan operasi perusahaan. Salah satu tujuan penggunaan mesin adalahagar kegiatan manusia dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisien.

5. Methods (Metode)
Metode adalah cara untuk melakukan pekerjaan agar berdaya gunadan berhasil guna. Untuk memperlancar jalannya
usaha diperlukanmetode-metode kerja yang tepat. Mengapa metode dianggap sebagaisarana atau alat bagi manajer
dalam mencapai tujuan? Pemilihan metodeyang tepat akan menentukan tercapainya tujuan. Masing-masing
metodememiliki daya guna dan hasil guna yang berbeda.

6. Market (Pasar)
Pasar merupakan faktor penting dalam mencapai tujuan perusahaan.Seorang manajer harus mampu menguasai pasar
untuk memasarkanproduknya. Mengapa? Penguasaan pasar menjadikan perusahaan tetapterjaga kelangsungan
hidupnya sehingga produksi tetap beroperasi dantujuan utama perusahaan tercapai, yaitu pencapaian laba. Lalu,
bagaimanacara mempertahankan pasar yang telah ada? Tentu saja kualitasdan harga yang sesuai selera konsumen
tetap terjaga.

Bidang-Bidang Manajemen

1. Manajemen Produksi
Manajemen produksi adalah manajemen yang berkaitan dengan kegiatanproduksi. Apabila dikaitkan dengan pengertian
manajemen maka manajemenproduksi bisa diartikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan dan pengawasan kegiatan produksi dalam rangka mencapaitujuan yang telah ditetapkan. Yang dimaksud
kegiatan produksi adalahkegiatan mengubah input menjadi output. Input berupa faktor-faktorproduksi, sedang output
berupa barang atau jasa.
Agar manajemen produksi dapat berfungsi dengan baik dan optimal,ada dua hal yang harus dijalankan oleh manajemen
produksi, yaitu:
a. Perencanaan Produksi
Perencanaan produksi meliputi perencanaan:
1) Bentuk dan jumlah produk
Perencanaan bentuk dan jumlah (volume) produk sangat penting, karenaberkaitan dengan permintaan konsumen dan
efisiensi. Produk yang kurangdibutuhkan konsumen, atau produk yang diproduksi dalam jumlah yangterlalu banyak hanya
akan menimbulkan kerugian dan pemborosan. Olehkarena itu, faktor persediaan produk harus diperhitungkan, agar
terhindardari kelebihan atau kekurangan produk. Dalam perencanaan bentuk danjumlah produk, manajemen produksi
harus bekerja sama dengan manajemenpemasaran.
2) Lokasi produksi (Tempat produksi)
Dalam menentukan lokasi dilakukannya produksi (tempat produksi)perlu mempertimbangkan faktor-faktor primer seperti,
letak bahan baku,letak pasar, letak tenaga kerja, tersedianya angkutan (transportasi) dantersedianya tenaga listrik. Selain
itu, perlu pula dipertimbangkan faktor-faktorsekunder, seperti rencana perluasan usaha di masa depan, sikapmasyarakat
setempat, dan tersedianya fasilitas pendukung lainnya.
3) Proses Produksi
Manajemen harus mempertimbangkan proses produksi apa yang palingtepat. Apakah padat karya, padat modal (mesin)
atau keduanya. Sebab,dengan alasan penyerapan tenaga kerja, perusahaan tertentu (seperti pabrik
rokok) sangat dianjurkan tetap menggunakan tenaga manusia walaupunsudah ada mesin pengganti yang lebih hemat
biaya.
4) Tata letak (Lay out) fasilitas produksi
Dalam menentukan atau menyusun lay out (tata letak) fasilitas produksiharus mempertimbangkan beberapa faktor-faktor.
Faktor-faktor tersebutmeliputi efisiensi dan efektivitas, perubahan bentuk produk di masamendatang, perubahan jumlah
produk, keamanan pekerja, dan kenyamananpenduduk sekitar.
5) Pelaksana produksi
Dalam hal ini manajemen harus merancang siapa saja pelaksana yangakan mengerjakan tiap bagian pekerjaan produksi.
6) Standardisasi
Standardisasi adalah penetapan standar produk dengan tujuanmengurangi atau menghilangkan variasi produk. Dengan
demikian, produkyang dihasilkan bisa sebentuk, seukuran, dan sewarna untuk jenis produkyang sama. Istilah lain dari
standardisasi adalah typisasi.
7) Normalisasi
Normalisasi merupakan perluasan dari standardisasi. Apabilastandardisasi dilakukan dalam satu perusahaan, maka
normalisasimerupakan standardisasi yang dilakukan oleh beberapa perusahaan. Dengandemikian, normalisasi adalah
penetapan standar produk yang dilakukan olehbeberapa perusahaan dengan tujuan mengurangi persaingan
antarperusahaan, sebab produk-produk mereka sama dan bisa salingmenggantikan.
8) Spesialisasi
Spesialisasi adalah pengkhususan kegiatan ke bidang produksi tertentusehingga diharapkan produk memiliki keunggulan-
keunggulan yang tidakdimiliki pihak lain.

b. Pengawasan Produksi
Dalam pengawasan produksi, pada dasarnya manajemen harus melihatdan menilai apakah kegiatan yang dilakukan dan
hasil produksi yangdiperoleh sudah sesuai dengan perencanaan produksi yang telah ditetapkan
atau belum.
Agar efektif, pengawasan produksi memerlukan langkah follow up(tindak lanjut). Jika kegiatan dan hasil produksi
menunjukkan nilai buruk,maka perlu diambil langkah-langkah perbaikan. Dan, bila menunjukkan nilai
baik, perlu dipertahankan dan ditingkatkan.

2. Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran adalah manajemen yang berkaitan dengankegiatan pemasaran. Manajemen pemasaran bisa
diartikan sebagai prosesperencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan kegiatan
pemasaran dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Adapunyang dimaksud kegiatan pemasaran adalah
segala kegiatan yang berkaitandengan mengalirnya produk dari produsen ke konsumen, seperti kegiatan
penetapan harga, pengemasan produk, promosi dan distribusi.Agar dapat menjalankan fungsinya dengan lancar,
manajemenpemasaran harus mengkaji hal-hal yang merupakan ruang lingkupmanajemen pemasaran, yang meliputi:
a. Riset pasar berarti melakukan penelitian terhadap keadaan pasar yangmencakup ciri-ciri dan jenis-jenis pasar,
keadaan konsumen (keinginan,daya beli dan kepuasan konsumen), sifat persaingan, dan melihat adatidaknya peluang.
b. Pengembangan produk, yang meliputi kebijakan penambahan produk,pengubahan produk dan kebijakan lain yang
berkaitan dengan produk.
c. Kebijakan dan strategi harga, yang meliputi penetapan harga, syaratpembayaran dan besar kecilnya potongan harga.
d. Kebijakan dan strategi promosi, yang meliputi kebijakan periklanan,strategi promosi (termasuk promosi penjualan
perdana), dan strategimemelihara pelanggan.
e. Kebijakan dan strategi distribusi, yang meliputi kebijakan penetapansaluran distribusi dan penetapan sarana distribusi.
Dalam dunia pemasaran sehari-hari, kita sering mendengar istilah 4P(Product, Price, Promotion, Place atau Distribusi)
yang merupakan marketingmix (bauran pemasaran). 4P tersebut telah diuraikan satu per satu secara
rinci di atas, yang meliputi pengembangan produk, kebijakan dan strategiharga, kebijakan dan strategi promosi serta
kebijakan dan strategi distribusi.

3. Manajemen Keuangan
Sesuai dengan namanya, manajemen keuangan adalah manajemen yangberkaitan dengan kegiatan keuangan.
Manajemen keuangan bisa jugadiartikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan
pengawasan kegiatan keuangan dalam rangka mencapai tujuan yang telahditetapkan.
Dalam melakukan fungsinya mengelola keuangan, manajemenkeuangan minimal harus melakukan tiga langkah sebagai
berikut:
a. Mendapatkan Dana yang Dibutuhkan (Raising of Fund)
Dalam mendapatkan dana, manajemen keuangan harus merencanakandan memilih sumber-sumber dana yang meliputi:
1) Sumber dana intern (dari dalam) yang berasal dari laba ditahan,akumulasi penyusutan, cadangan, dan tambahan
modal dari pemilik.
2) Sumber dana ekstern (dari luar) yang berasal dari pinjaman bank danpinjaman nonbank (termasuk pinjaman dari pasar
modal dengan caramenjual saham).
b. Menggunakan Dana yang Diperoleh (Allocating ofFund)
Dalam menggunakan dana, manajemen keuangan harus mempertimbangkanberapa dana yang digunakan untuk:
1) Kebutuhan operasional sehari-hari perusahaan.
2) Kebutuhan investasi perusahaan. Investasi (penanaman modal) bisajangka pendek dan bisa jangka panjang. Contoh
investasi jangka pendekadalah pembelian surat berharga jangka pendek (seperti promes dan
wesel), serta tabungan. Contoh investasi jangka panjang adalahpembelian surat berharga jangka panjang (seperti saham
dan obligasi)serta pembangunan sarana jangka panjang, seperti gedung dansejenisnya.
c. Mengawasi Penggunaan Dana (Controlling of Fund)
Dalam mengawasi penggunaan dana, manajemen keuangan harusmembandingkan dengan rencana yang sudah dibuat
sebelumnya.Penggunaan dana yang tidak sesuai dengan rencana, baik penyimpanganjumlah maupun penyimpangan
peruntukan, bisa mengacaukan kelancaranpekerjaan.

4. Manajemen Personalia
Manajemen personalia adalah manajemen yang berkaitan dengankegiatan kepegawaian. Manajemen personalia bisa
juga diartikan sebagaiproses perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasankegiatan personalia untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Yangdimaksud personalia adalah segala hal yang berkaitan dengankepegawaian.
Dalam menjalankan fungsinya, manajemen personalia harus mengelolahal-hal berikut agar kegiatan kepegawaian dapat
berjalan lancar. Hal-hal yangharus dikelola manajemen personalia meliputi:
a. Perencanaan Pegawai
Dalam hal ini manajemen personalia merencanakan jabatan dan jenispekerjaan apa saja yang harus diisi, berapa jumlah
personil yang akan mengisidan siapa saja yang cocok untuk mengisi jabatan atau pekerjaan tersebut.
b. Penerimaan Pegawai
Manajemen personalia melakukan penerimaan calon pengawai dankemudian melakukan seleksi untuk memilih siapa saja
yang berhak menjadipegawai.
c. Pengembangan Pegawai
Agar mampu menyesuaikan diri dengan pekerjaan, pegawai perlumengembangkan diri melalui pendidikan dan pelatihan.
Pendidikan adalahkegiatan menambah, memperluas pengetahuan dan pemahaman yang
disertai pembentukan sikap. Latihan adalah kegiatan menambahketerampilan untuk melakukan pekerjaan tertentu.
Latihan bagi pegawai bisaberbentuk on the job training (latihan di tempat kerja) atau apprenticeshiptraining (magang).
Magang adalah latihan bekerja kepada karyawan seniordengan pengawasan dan penilaian tertentu dalam jangka waktu
cukup lama.Dalam mengembangkan pegawai sangatlah perlu membekali pegawaidengan motivasi yang tinggi agar
mereka dapat bekerja seoptimal mungkin.
d. Penilaian Pegawai
Menilai pegawai merupakan hal penting yang harus dilakukan olehmanajemen personalia agar prestasi pegawai dapat
dipantau setiap saat.Penilaian pegawai sudah seharusnya dilakukan secara objektif, adil danteratur (berkala).
e. Promosi, Demosi, Mutasi, dan Pemberhentian Pegawai
Penilaian pengawai yang sudah dilakukan di atas, akan menghasilkanlima kategori prestasi, yaitu prestasi sangat baik,
prestasi cukup, prestasibaik, prestasi buruk, dan prestasi sangat buruk.
Prestasi-prestasi tersebut bisa ditindaklanjuti dengan hal-hal berikut.
1) Promosi, yaitu memberikan kenaikan jabatan karena pegawaimenunjukkan prestasi yang bagus atau sangat bagus.
2) Demosi, yaitu memberikan penurunan jabatan karena pegawaimenunjukkan prestasi yang buruk atau sangat buruk.
3) Mutasi, yaitu memindahkan pegawai ke bagian lain denganpertimbangan pegawai tidak mampu mengerjakan tugas
atau dinilailebih cocok bekerja di bagian lain.
4) Pemberhentian, yaitu memberhentikan (PHK) pegawai dari pekerjaandengan alasan pegawai benar-benar tidak
mampu bekerja atau telahmelakukan pelanggaran disiplin atau bahkan melakukan kejahatan(korupsi).
f. Keharmonisan Pegawai
Hubungan antar pegawai yang harmonis merupakan hal yang mutlakdiperhatikan oleh manajemen personalia. Karena,
ketidakharmonisanhubungan antarpegawai bisa menimbulkan ketidaknyamanan, yang padaakhirnya bisa menurunkan
produktivitas pegawai.
g. Kesejahteraan Pegawai
Kesejahteraan pegawai sangat berkaitan dengan pemberian kompensasi(balas jasa) kepada pegawai yang diberikan
dalam bentuk gaji (berjumlahtetap), upah (jumlah tergantung besar kecilnya produktivitas), tunjangan-tunjangan(seperti
tunjangan anak, tunjangan istri/suami, THR/TunjanganHari Raya), bonus, dan pensiun.

5. Manajemen Administrasi dan Akuntansi


Manajemen administrasi dan akuntansi adalah manajemen yangberkaitan dengan kegiatan administrasi dan akuntansi.
Lebih lengkapnya,manajemen administrasi dan akuntansi adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan kegiatan administrasi danakuntansi. Yang dimaksud administrasi
adalah segala hal yang berkaitandengan ketatausahaan, seperti pencatatan data, pengolahan data, pelaporan
data, dan pengarsipan data. Adapun yang dimaksud akuntansi adalah tatacara pencatatan, pengelompokan, pelaporan,
dan penafsiran data-datakeuangan yang berupa transaksi-transaksi ekonomi.
Dengan melihat pengertian administrasi dan akuntansi di atas, makaruang lingkup tugas manajemen administrasi dan
akuntansi meliputi:
a. Pencatatan Data
Segala data yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan, intern maupunekstern, seperti pencatatan surat keluar masuk,
pencatatan jumlah inventaris,jumlah pengawai dan pencatatan data-data keuangan.
b. Pengolahan Data
Data yang sudah dicatat disusun dan dikelompokkan menurut bagian,fungsi, dan kronologis (urutan kejadian).
Pengolahan data akan lebih mudahbila dibantu dengan sistem komputerisasi.
c. Pelaporan Data
Apabila dibutuhkan oleh pimpinan atau oleh bagian-bagian lain,manajemen administrasi dan akuntansi harus bisa dengan
segera melaporkandata-data yang dibutuhkan. Data yang setiap tahun sekali pasti harusdilaporkan adalah data-data
akuntansi yang dilaporkan dalam bentuklaporan keuangan. Laporan keuangan meliputi neraca, laporan laba-rugi,dan
laporan perubahan modal.
d. Pengarsipan Data
Pengarsipan data merupakan upaya menyimpan data secara teratur danterorganisir agar memudahkan pencarian data.
Pengarsipan data tentumembutuhkan berbagai alat, baik alat-alat konvensional seperti lemari, map,file order, maupun
alat-alat modern seperti komputer, CD (Compact Disc),kaset video, kaset rekaman, dan alat-alat elektronik lainnya.

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Model :
Pertemuan 1 : Make-a match
Pertemuan 2: Jigsaw
3. Metode : ceramah, tanya jawab, diskusi dan penugasan

F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 :
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Pendahuluan Memberikan salam 10 Menit
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa(menunjukkan
sikap religius dan ungkapan rasa syukur ataskarunia Tuhan)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Tanya jawab mengenai materi sebelumnya dan mengaitkannya
dengan materi yang akan disampaikan
Menyampaikan tujuan pembelajaran

Inti Menayangkan gambar yang berkaitan pengertian, tingkatan , 100 Menit


fungsi dan prinsip-prinsip manajemen
Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
teknik make-a match
Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya terkait materi ajar
danprosedur atau langkah langkah dalam proses diskusi
Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep
atau topik yang cocok untuk sesi review, satu bagian kartu soal
dan bagian lainnya kartu jawaban
Setiap peserta didik mendapat satu kartu
Tiap peserta didik memikirkan jawaban/soal dari kartu yang
dipegang
Setiap peserta didik mencari pasangan yang mempunyai kartu
yang cocok dengan kartunya (soal jawaban)
Setiap peserta didik yang dapat mencocokkan kartunya sebelum
batas waktu diberi poin
Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap peserta didik
mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya
Demikian seterusnya
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Penutup Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 25 Menit
Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
Siswa membuat tugas terstruktur dari buku pegangan siswa
(tugas individu dikumpulkan 1 minggu yang akan datang)
Mengucapkan salam

Pertemuan 2
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Pendahuluan Memberikan salam 10 Menit
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
(menunjukkan sikap religius dan ungkapan rasa syukur atas
karunia Tuhan)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Guru mengulas kembali pembahasan materi yang lalu tentang
unsur-unsur manajemen. Kemudian guru memberi penjelasan
yang singkat dan jelas tentang hal-hal penting yang berkaitan
dengan bidang manajemen
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Menayangkan gambar yang berkaitan dengan bidang manajemen
Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
teknik Jigsaw
Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya terkait materi ajar
danprosedur atau langkah langkah dalam proses diskusi

Siswa dibagi ke dalam 6 kelompok yang beranggotakan 5-6 orang


(kelompok awal)
Setiap anggota kelompok mendapat tugas/soal yang berbeda
Masing-masing siswa yang memiliki tugas/soal yang sama
berkumpul dalam satu kelompok (Kelompok ahli)
Tugas kelompok ahli adalah mendiskusikan tugas yang sama
tersebut, dan hendaknya setiap anggota memahami dan mencatat
hasil diskusinya
Kelompok ahli 1 mendiskusikan unsur-unsur manajemen 100 Menit
Kelompok ahli 2 mendiskusikan bidang manajemen produksi
Kelompok ahli 3 mendiskusikan bidang manajemen pemasaran
Kelompok ahli 4 mendiskusikan bidang manajemen keuangan
Kelompok ahli 5 mendiskusikan bidang manajemen personalia
Kelompok ahli 6 mendiskusikan bidang manajemen administrasi
dan akuntansi
Setelah selesai masing-masing anggota kelompok ahli kembali ke
kelompok awal
Dalam kelompok awal, hasil diskusi kelompok ahli diinformasikan
kepada semua anggota secara bergiliran agar semua anggota
menguasai materi
Mempresentasekan hasil kerja kelompok, dengan cara guru
menunjuk salah satu kelompok untuk melaporkan hasil diskusinya
Kelompok yang lain menanggapinya
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Penutup Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 25 Menit
Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
Siswa membuat tugas terstruktur dari buku pegangan siswa
(tugas individu dikumpulkan 1 minggu yang akan datang)
Mengucapkan salam

G. Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
a. Pengamatan Sikap Lembar pengamatan sikap dan rubric
b. Tes Unjuk Kerja Lembar penilaian diskusi/presentasi dan rubric
c. Tes Tertulis Tes Uraian
d. Penilaian Produk Lembar penilaian produk

2. Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan
1 Menunjukkan rasa syukur dalam rangka pemenuhan
kebutuhan
2 Menunjukkan kemampuan dan keterampilan belajar dan
melakukan proses belajar yang efektif
3 Menunjukkan sikap ketekunan dan melakukan pengamatan
dan diskusi
4 Menunjukkan ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar
dan bekerja baik secara individu maupun bekelompok

Rubrik Penilaian Sikap


No Aspek yang dinilai Rubrik
1 Menunjukkan rasa syukur dalam rangka 3. Menunjukkan rasa syukur dengan ekspresi setuju
pemenuhan kebutuhan bekerja keras dan bertanggungjawab dengan
sumberdaya yang ada, misalnya berhemat, rajin
2. Belum secara eksplisit dengan menunjukkan rasa
syukur dengan ekspresi setuju bekerja keras dan
bertanggungjawab dengan sumberdaya yang ada,
misalnya berhemat, rajin
1. Tidak menunjukkan menunjukkan rasa syukur dengan
ekspresi setuju bekerja keras danbertanggungjawab
dengan sumberdaya yang ada,misalnya berhemat, rajin
2 Menunjukkan kemampuan dan 3.Menunjukkan kemampuan dan keterampilanbelajar
keterampilan belajar dan melakukan yang besar, antusias, terlibat aktif dan menunjukkan
proses belajar yang efektif kreatifitas dalam kegiatan kelompok
2. Belum menunjukkan kemampuan danketerampilan
belajar yang besar, antusias, terlibataktif dan
menunjukkan kreatifitas dalam kegiatan kelompok
1. Belum menunjukkan kemampuan dan keterampilan
belajar yang besar, antusias, terlibataktif dan
menunjukkan kreatifitas dalam kegiatan kelompok
3 Menunjukkan sikap ketekunan dan 3. Tekun dalam melakukan pengamatan dan diskusi
melakukan pengamatan dan diskusi 2. Kurang tekun dalam melakukan pengamatan dan
diskusi
1.Tidak tekun/pasif dan harus diingatkan/disuruh
dalam melakukan pengamatan dan diskusi
4 Menunjukkan ketekunan dan 3. Tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil
tanggungjawab dalam belajar dan terbaik yang bias dilakukan, berupaya tepat waktu
bekerja baik secara individu maupun 2. Berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas
bekelompok
namun belum menunjukan upaya terbaik
1.Tidak berupaya sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan pekerjaan dan tugasnya tidak selesai

b. Lembar Penilaian Diskusi


Aspek Pengamatan Jumlah Nilai Ket
No Nama Siswa Kerja- Meng- Tole- Keaktif- Menghargai Presentasi Skor
sama komunikasikan ransi an pendapat
pendapat teman

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Nilai = Skor perolehan x 100


Skor maksimal

Kriteria Nilai :
A = 80 - 100 = Baik sekali
B = 70 79 = Baik
C = 60 69 = Cukup
D = < 60 = Kurang

c. Instrumen Tes Uraian :


1. Jelaskan pengertian manajemen menurut George R. Terry
2. Sebutkan dan jelaskan 3 tingkatan manajemen
3. Jelaskan yang dimaksud dengan fungsi perencanaan
4. Jelaskan perbedaan antara struktur organisasi garis dan struktur organisasi garis dan staf
5. Jelaskan yang dimaksud dengan fungsi penggerakan
6. Jelaskan tujuan dilakukannya pengawasan
7. Sebutkan dan jelaskan 4 prinsip manajemen
8. Sebutkan dan jelaskan 4 unsur manajemen
9. Jelaskan yang dimaksud dengan manajemen produksi
10. Jelaskan perbedaan antara promosi dan mutasi pegawai

Kunci Jawaban :
1. Pengertian manajemen menurut George R. Terry
Manajemen adalah proses yang khas, yang terdiri dari tindakan-tindakanperencanaan, pengorganisasian,
penggerakan dan pengendalianyang dilakukan untuk mencapai sasaran tertentu, melalui pemanfaatansumber daya
manusia dan sumber-sumber lainnya.

2. Tingkatan-Tingkatan Manajemen
a. Manajemen Puncak (Top Management)
Manajemen puncak umumnya dipegang oleh Dewan Direktur, Direksi Utama, Presiden Perusahaan dan CEO (Chief
Excecutive Officer). Manajemen puncak bertugas membuat kebijakan-kebijakan yang sangat penting bagi
kelangsungan hidup badan usaha dan perusahaan.
b. Manajemen Menengah (Middle Management)
Manajemen menengah umumnya dipegang oleh Kepala Bagian, Kepala Divisi dan Kepala Seksi. Manajemen,
menengah bertugas menjalankan kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh manajemen puncak, dan membuat rencana-
rencana kerja sesuai bagiannya masing-masing. Manajemen menengah dalam melaksanakan tugasnya bertanggung
jawab kepada manajemen puncak.
c. Manajemen Pelaksana (Supervisory Management)
Manajemen ini umumnya dipegang oleh kepala mandor dan mandor. Manajemen pelaksana bertugas menjalankan
segala rencana kerja yang dibuat manajemen menengah. Dalam menjalankan tugasnya, manajemen
pelaksanabertanggung jawab kepada manajemen menengah.

3. Fungsi Perencanaan (Planning)


adalah kegiatan penetapan tujuan yang ingindicapai, serta penentuan tindakan-tindakan yang harus dilakukan
untukmencapai tujuan tersebut. Yang termasuk penentuan tindakan-tindakan yangharus dilakukan adalah penentuan
kebijakan, anggaran, pelaksanaan, sertabentuk organisasi yang tepat

4. Perbedaan antara organisasi garis dan organisasi fungsional


a. Organisasi garis, yaitu organisasi yang memberikan wewenang kepadapimpinan untuk memberikan perintah
langsung kepada bawahan. Halini bisa terjadi karena jumlah karyawan masih sedikit dan belum ada
spesialisasi bidang pekerjaan.
b. Organisasi fungsional, yaitu organisasi yang disusun berdasarkan fungsi-fungsiyang harus dilaksanakan.
Dalam organisasi fungsional, setiap pimpinan tidak memiliki bawahan yang jelas, karena setiap pimpinan
(kepala bagian) memiliki wewenang untuk memberi perintah dan tugaskepada bawahan selama perintah dan
tugas tersebut berhubungandengan fungsi pimpinan sebagai kepala bagian yang bersangkutan

5. Penggerakan (actuating)
adalah kegiatan menggerakkan orang-orangagar bekerja sesuai tugas masing-masinguntuk mencapai tujuan yang
telahditetapkan.

6 . Tujuan Pengawasan (Controlling)


untuk melihat,menilai, dan menjamin apakah kegiatan-kegiatan yang dilakukan dan hasilyang diperoleh sudah sesuai
dengan rencana dan tujuan yang telahditetapkan atau belum.

7. Prinsip-Prinsip Manajemen
1. Pembagian kerja (Division of Work).
Pembagian kerja dilakukan dalamrangka spesialisasi. Dengan spesialisasi, pekerjaan dapat dilaksanakansecara lebih
efektif dan efisien.
2. Wewenang atau otoritas (Authority).
Setiap manajer harus memilikiwewenang atau otoritas agar dapat menjalankan tugasnya dengan baikdan lancar. Yang
dimaksud dengan wewenang adalah hak menentukansuatu keputusan yang berkaitan dengan tanggung jawab.
3. Disiplin (Dicipline).
Setiap anggota harus disiplin dan patuh padaperaturan organisasi. Untuk menegakkan disiplin, pemimpin
bisamemberikan teguran pada pegawai yang bersalah (malas) dan memberipenghargaan pada pegawai yang sangat
disiplin.
4. Kesatuan perintah (Unity of Comand).
Untuk menghindari konfliksebaiknya setiap pegawai hanya bertanggung jawab pada satu atasan,bukan kepada
beberapa atasan.

8. Unsur-unsur manajemen
a. Man (Manusia)
Untuk melakukan berbagai aktivitas manajemen diperlukan manusia. Karena manusiamerupakan faktor penentu
dalam manajemen. Tanpa adanya manusia tidak ada proses kerja. Manajer adalah orang yang menggerakkan
manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkannya.
b. Money (Uang)
Uang dikatakan merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan. Begitu pula dalam organisasi/perusahaan,
uang berfungsi untuk membayar gaji bagi mereka yang melakukan proses perencanaan, mengadakan pengawasan,
bekerja dalam proses produksi, membeli bahan, peralatan-peralatan, dan sebagainya.
c. Materi/Bahan (Materials)
Materi atau bahan baik bahan setengah jadi maupun bahan setengahjadi pun diperlukan dalam proses pelaksanaan
kegiatan. Karena itu, materi atau bahan juga merupakan sarana untuk mencapai tujuan.
d. Machines (Mesin )
Mesin merupakan salah satu kemajuan teknologi yang membantu pekerjaan manusia menjadi lebih mudah. Mesin
sangat diperlukan dalam kegiatan operasi perusahaan. Salah satu tujuan penggunaan mesin adalah agar kegiatan
manusia dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.

9. Manajemen Produksi
adalah manajemen yang berkaitan dengan kegiatanproduksi. Apabila dikaitkan dengan pengertian manajemen maka
manajemenproduksi bisa diartikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan dan pengawasan kegiatan produksi dalam rangka mencapaitujuan yang telah ditetapkan

10. Perbedaan antara promosi dan mutasi pegawai


a) Promosi, yaitu memberikan kenaikan jabatan karena pegawaimenunjukkan prestasi yang bagus atau sangat
bagus.
b) Mutasi, yaitu memindahkan pegawai ke bagian lain denganpertimbangan pegawai tidak mampu mengerjakan
tugas atau dinilailebih cocok bekerja di bagian lain.

d. Lembar Penilaian Produk


No Nama siswa Kelengkapan Kerapihan Nilai Ket. Nilai

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Nilai = Skor perolehan x 100


Skor maksimal

Kriteria Nilai :
A = 80 - 100 = Baik sekali
B = 70 79 = Baik
C = 60 69 = Cukup
D = < 60 = Kurang

H. Media dan Sumber Pembelajaran


1. Media
a. Gambar
b. Papan tulis
c. Lembar soal
d. OHP

2. Sumber Belajar
a. Buku Ekonomi SMA kelas X
b. Buku Pelajaran Ekonomi yang relevan
c. Literatur lain (surat kabar, majalah, internet)
d. Lingkungan sekitar
Mengetahui, Darul Aman, Juli 2017
Kepala Sekolah Guru Mapel Ekonomi

DASAR WASISO,S.Ag,MM MARDIONO BERUTU,S.Pd


NIP.197608192006041006 NIP.198404112009041103

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : SMAN 1 Longkib


Kelas / Semester : X(sepuluh)/ 2
Mata Pelajaran : Ekonomi
Materi Pokok : Pelaku Ekonomi dalam sistem perekonomian
Indonesia
Alokasi Waktu : 9 x 45 menit
A.Kompetensi Inti :
3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan IPK


3.8 Mendeskripsikan konsep badan usaha dalam perekonomian Indonesia
Indikator Pencapaian Kompetensi
Mendeskripsikan pengertian BUMN dan BUMD
Menjelaskan peran BUMN dan BUMD dalam perekonomian
Mengidentifikasi bentuk-bentuk BUMN dan BUMD
Mengidentifikasi kebaikan dan kelemahan BUMN dan BUMD
Mendeskripsikan pengertian BUMS
Membedakan perusahaan swasta dan BUMS
Menjelaskan peran BUMS dalam perekonomian
Mengidentifikasi bentuk-bentuk BUMS
Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan BUMS
Mengidentifikasi jenis-jenis kegiatan usaha BUMS
Menjelaskan tahapan mendirikan usaha dalam BUMS
Membuat Studi Kelayakan Usaha (business plans)
4.8. Menyajikan peran, fungsi, dan kegiatan badan usaha dalam perekonomian
Indikator Pencapaian Kompetensi
Menyajikan laporan hasil analisis mengenai peran, fungsi, dan kegiatan badan usaha dalam perekonomian
Mempresentasekan hasil analisis mengenai peran, fungsi, dan kegiatan badan usaha dalam perekonomian

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses menggali/ mengamati kajian pustaka, berdiskusi dan kerja kelompok pesertadidik dapat :
Mendeskripsikan konsep badan usaha dalam perekonomian Indonesia
Menyajikan peran, fungsi, dan kegiatan badan usaha dalam perekonomian

D. Materi Pembelajaran
Pengertian Badan Usaha
Kebanyakan orang berpendapat bahwa pengertian badan usaha dan perusahaan tidak terdapat perbedaan. Hal ini didasarkan dari
proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan, di mana dari proses produksi tersebut akan dihasilkan barang-barang atau jasa-
jasa yang akan dipasarkan atau dijual dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan.
Sementara itu, kegiatan badan usaha mempunyai tujuan untuk menghasilkan laba atau keuntungan. Oleh karenanya, pengertian
antara perusahaan dengan badan usaha seringkali disamakan.
Untuk lebih jelasnya, pengertian badan usaha dan perusahaan dapat dikemukakan sebagai berikut.
1. Badan usaha adalah suatu kesatuan yuridis ekonomis yang mendirikan usaha untuk mencari keuntungan. Kesatuan yuridis
ekonomis itu terdiri atas seorang atau sekelompok orang yang berorganisasi (bekerja sama) dalam bidang ekonomi yang
bertujuan mencari keuntungan dengan mendirikan suatu perusahaan yang menghasilkan barang dan jasa secara efektif dan
efisien.
Ciri-ciri badan usaha antara lain:
a. bertujuan mencari keuntungan,
b. menggunakan modal dan tenaga kerja,
c. aktivitas operasional perusahaan di bawah pimpinan seorang usahawan.

2. Perusahaan adalah suatu kesatuan teknis dan tempat proses produksi barang dan jasa secara efektif dan
efisien. Dengan demikian, dalam perusahaan digunakan tenaga-tenaga dan mesin-mesin serta ongkos-ongkos yang rasional untuk
menghasilkan barang sebanyak-banyaknya. Akan tetapi bila dianalisis lebih jauh, sebenarnya terdapat perbedaan antara badan
usaha dengan perusahaan. Adapun perbedaan tersebut dapat kamu simak dalam tabel berikut ini.

Perusahaan
1. Merupakan kesatuan teknis produksi.
2. Bertujuan menghasilkan barang dan jasa.
3. Tidak selalu bersifat resmi atau formal.
4. Bersifat konkret atau nyata, seperti pabrik, toko, dan bengkel.

Badan Usaha
1. Merupakan kesatuan yuridis formal.
2. Bertujuan mencari laba dan keuntungan.
3. Bersifat resmi dan formal, serta harus memenuhi syarat-syarat tertentu.
4. Bersifat abstrak, hanya dapat dilihat dari akta pendirian.

B. Fungsi Badan Usaha


Fungsi badan usaha mengandung arti peranan badan usaha dalam melakukan kegiatan agar dapat memberikan suatu manfaat,
baik manfaat bagi badan usaha yang bersangkutan atau dalam rangka mencari keuntungan, maupun bermanfaat bagi orang lain
atau masyarakat dalam rangka mengonsumsi barang
sehingga tercapai kepuasan.
Fungsi badan usaha dalam melaksanakan kegiatannya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
1. Fungsi Manajemen
Fungsi ini meliputi tugas-tugas yang harus dimiliki oleh seorang pimpinan untuk menjalankan kegiatan-kegiatan dalam suatu
badan usaha. Fungsi manajemen meliputi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengarahan, serta
pengoordinasian dan pengawasan.
2. Fungsi Operasional
Fungsi operasional berupa pelaksanaan atas suatu kegiatan badan usaha dalam rangka menghasilkan keuntungan atau laba.
Fungsi operasional meliputi bidang produksi, bidang pembelanjaan, bidang personalia, bidang administrasi, dan bidang
pemasaran.
C. Jenis-Jenis Badan Usaha
1. Berdasarkan Lapangan Usaha
Badan usaha ditinjau dari lapangan usahanya dapat digolongkan menjadi lima jenis, yaitu yang bergerak di
bidang ekstraktif, industri, agraris, perdagangan, dan jasa.
a. Badan usaha ekstraktif adalah badan usaha yang kegiatannya mengambil hasil alam secara langsung,
sehingga menimbulkan manfaat tertentu. Contohnya pertambangan, perikanan laut, penebangan kayu,
dan pendulangan emas atau intan.
b. Badan usaha agraris adalah badan usaha yang kegiatannya mengolah alam sehingga dapat memberikan
manfaat yang lebih banyak. Contohnya pertanian, perikanan darat, peternakan, dan perkebunan.
c. Badan usaha industri adalah badan usaha yang kegiatannya mengolah dari bahan mentah menjadi
barang jadi yang siap untuk dikonsumsi. Contohnya: perusahaan tekstil, industry logam, kerajinan tangan
d. Badan usaha perdagangan adalah badan usaha yang kegiatannya menyalurkan barang dari produsen
kepada konsumen, atau kegiatan atau jual beli. Contohnya grosir, pedagang eceran, supermarket,
perusahaan ekspor impor, dan sebagainya.
e. Badan usaha jasa adalah badan usaha yang kegiatannya bergerak dalam bidang pelayanan jasa tertentu
kepada konsumen. Contoh: salon, dokter, bengkel, notaris, asuransi, bank, dan akuntan.

2. Berdasarkan Kepemilikan Modal


Ditinjau dari kepemilikan modal, badan usaha dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut :
a. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) adalah badan usaha yang seluruh modalnya dimiliki oleh swasta, dapat
berbentuk perseorangan maupun persekutuan. Contoh: firma, persekutuan komanditer, perseroan terbatas,
koperasi, dan sebagainya.
b. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya milik
negara, yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. BUMN bergerak di sektor-sektor yang
menguasai hajat hidup orang banyak. Contoh: perjan, perum, dan persero.
c. Badan usaha campuran adalah badan usaha yang modalnya sebagian milik pemerintah dan sebagian milik
swasta. Contohnya Persero di mana modal yang dimiliki oleh badan usaha ini adalah 51% atau lebih dimiliki
pemerintah

Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)


Badan usaha ini seluruh modalnya dimiliki oleh pihak swasta, baik secara perseorangan maupun persekutuan.
1. Bentuk-Bentuk Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
Berdasarkan badan hukum yang dipilih, badan usaha milik swasta dapat dibedakan dalam bentuk badan
usaha perseorangan, firma, persekutuan komanditer, perseroan terbatas, dan koperasi.
a. Badan Usaha Perseorangan
Badan usaha perseorangan adalah suatu bentuk badan usaha yang hanya didirikan oleh satu orang, modalnya juga dari satu
orang yang sekaligus yang memimpin dan bertanggung jawab atas segala pekerjaan dengan tujuan untuk mendapat laba.

Kebaikan badan usaha perseorangan antara lain:


1) organisasinya yang mudah (easy of organization), karena aktivitas relatif terbatas dan perusahaan
relatif kecil
2) kebebasan bergerak (freedom of action). Pemilik mempunyai kebebasan yang luas, karena setiap
keputusannya merupakan kata terakhir,
3) keuntungan jatuh pada seorang (retention of all profits)
4) pajaknya rendah (low tales),
5) rahasia perusahaan lebih terjamin (secrecy), karena umumnya pengusaha sendiri yang menjalankan
tugas-tugas penting,
6) ongkos organisasinya rendah (low organization cost),
7) dapat mengambil keputusan dengan cepat, karena tanpa menunggu persetujuan orang lain,
8) keuntungan yang besar akan menambah dorongan dan semangat bagi pimpinan.

Kekurangan badan usaha perseorangan:


1) tanggung jawab pimpinan tidak terbatas (unlimited liability),
2) besarnya modal terbatas (limitazian on capital), paling banyak 49% dimiliki oleh swasta atau investor.
Contoh lain adalah PT Telkom, PT Angkasa Pura, dan PT BNI.
3) kelangsungan hidup atau kontinuitas tidak terjamin (lack of continuity),
4) kecakapan pimpinan sangat terbatas, artinya bila pimpinan tidak cakap, maka perusahaan akan
mengalami kemunduran,
5) kerugian akan ditanggung sendiri.

b. Badan Usaha Firma


Firma adalah persekutuan dua orang atau lebih untuk mendirikan dan menjalankan suatu perusahaan di bawah nama bersama,
dan masing-masing sekutu atau anggota memiliki tanggung jawab yang sama terhadap perusahaan. Tanggung jawab sekutu tidak
terbatas sehingga tidak ada pemisahan antara kekayaan perusahaan dengan kekayaan pribadi atau prive. Apabila perusahaan
menderita kerugian, maka seluruh kekayaan pribadinya dapat dijaminkan untuk menutup kerugian firma.
Kebaikan Firma di antaranya:
1) kebutuhan akan modal lebih mudah terpenuhi,
2) pengelolaan perusahaan dapat dibagi-bagi sesuai dengan keahlian masing-masing sekutu,
3) setiap risiko dipikul bersama-sama sehingga dirasakan tidak terlalu berat,
4) keputusan yang diambil lebih baik karena berdasarkan pertimbangan lebih dari seorang,
5) kemampuan untuk mencari kredit lebih besar, karena lebih dipercaya pihak ketiga (bank).

Adapun kekurangan firma antara lain:


1) terdapat kemungkinan timbulnya perselisihan paham diantara para pemilik atau pendiri,
2) keputusan yang diambil kurang cepat, karena harus menunggu musyawarah,
3) akibat tindakan seorang anggota, akan menyebabkan terlibatnya anggota yang lain,
4) perusahaan dikatakan bubar apabila salah seorang anggota mengundurkan diri atau meninggal dunia.
Hal yang penting dalam firma adalah pembagian laba atau rugi, sebagai penjelasan dari tanggung jawab masing-masing sekutu.
Pembagian laba atau rugi firma sesuai dengan perjanjian dalam akta pendirian.

Untuk lebih jelasnya simak pembahasan berikut ini :


1) Pembagian laba atau rugi berdasarkan perbandingan modal.
Contoh:
Tn. Anto, Tn. Bakir, dan Tn. Chandra mendirikan sebuah Firma dengan nama Fa. ABC. Modal masing-masing anggota yang
harus disetor oleh Tn. Anto sebesar Rp 25.000.000,00, Tn. Bakir sebesar Rp 35.000.000,00 dan Tn. Chandra Rp 40.000.000,00.
Apabila Firma ABC dalam tahun 2006 memperoleh laba sebesar Rp15.000.000,00, maka perhitungan pembagian labanya
adalah:
untuk Tn. Anto : 25/100 15.000.000 = Rp 3.750.000,00
untuk Tn.Bakir : 35/100 15.000.000 = Rp 5.250.000,00
untuk Tn.Chandra : 40/100 15.000.000 = Rp 6.000.000,00 +
Jumlah laba yang dibagi = Rp 15.000.000,00
2) Pembagian laba atau rugi berdasarkan ketentuan pemberian bunga dari modal dan sisanya dengan
perbandingan.
Apabila perjanjian pembagian labanya dengan ketentuan terlebih dahulu masing-masing sekutu memperoleh bunga 5% dan
sisanya dengan perbandingan modal, maka perhitungan pembagian labanya adalah :
Jumlah laba firma Rp 15.000.000,00
- Bunga modal
Tn. Anto : 5% 25.000.000 = Rp 1.250.000.00
Tn. Bakir : 5% 35.000.000 = Rp 1.750.000,00
Tn. Chandra : 5% 40.000.000 = Rp 2.000.000,00 _
Jumlah bunga modal Rp 5.000.000,00 _
Sisa laba yang dibagikan Rp 10.000.000,00
- Bagian sisa laba
Tn. Anto : 25/100 10.000.000 = Rp 2.500.000,00
Tn. Bakir : 35/100 l0.000.000 = Rp 3.500.000,00
Tn. Chandra : 40/100 10.000.000 = Rp 4.000.000,00 +
Jumlah Rp 10.000.000,00 _
0
Pembagian labanya adalah:
- Tn. Anto : 1.250.000 + 2.500.000 = Rp 3.750.000,00
- Tn. Bakir : 1.750.000 + 3.500.000 = Rp 5.250.000,00
- Tn.Candra : 2.000.000 + 4.000.000 = Rp 6.000.000,00 +
Jumlah Rp 15.000.000,00

3) Pembagian laba atau rugi berdasarkan ketentuan pemberian bunga dari modal, gaji para sekutu dan sisanya dibagi dengan
perbandingan. Apabila penjanjian pembagian labanya dengan ketentuan: terlebih dahulu masing-masing sekutu memperoleh
bunga 5%, gaji untuk Tn. Anto Rp1.500.000,00, untuk Tn. Bakir Rp1.750.000,00 dan untuk Tn. Chandra Rp1.750.000,00,
sedangkan sisanya dibagi dengan perbandingan modal, maka pembagian labanya adalah sebagai berikut :

Jumlah laba firma Rp 15.000.000,00


- Bunga modal
Tn. Anto : 5% 25.000.000 = Rp 1.250.000.00
Tn. Bakir : 5% 35.000.000 = Rp 1.750.000,00
Tn. Chandra : 5% 40.000.000 = Rp 2.000.000,00 +
Rp 5.000.000,00

- Gaji para sekutu


Tn. Anto : Rp 1.500.000,00
Tn. Bakir : Rp 1.750.000,00
Tn. Chandra : Rp 1.750.000,00 +
Rp 5.000.000,00 +
Jumlah bunga modal dan gaji Rp 10.000.000,00 _
Sisa laba firma Rp 5.000.000,00
- Bagian sisa laba
Ta. Anto : 25/100 x 5.000.000 = Rp 1.250.000,00
Tn. Bakir : 35/100 x 5.000.000 = Rp 1.750.000,00
Tn. Candra : 40/100 x 5.000.000 = Rp 2.000.000,00
Rp 5.000.000,00
0
Jadi pembagian labanya:
- Tn. Anto 1.250.000 + 1.500.000 + 1.250.000 = Rp 4.000.000,00
- Tn. Bakir 1.750.000 + 1.750.000 + 1.750.000 = Rp 5.250.000,00
- Tn. Chandra 2.000.000 + 1.750.000 + 2.000.000 = Rp 5.750.000,00 +
Rp 15.000.000,00
c. Badan Usaha Persekutuan Komanditer
Persekutuan komanditer atau CV (Commanditaire Venootschap) adalah persekutuan dua orang atau lebih untuk mendirikan usaha
di mana satu atau beberapa orang sebagai sekutu yang hanya menyerahkan modal dan sekutu lainnya yang menjalankan
perusahaan. Jadi, dalam persekutuan komanditer dikenal dua sekutu, yaitu:
1) sekutu aktif atau sekutu bekerja /sekutu komplementer, yaitu sekutu yang berhak memimpin perusahaan
2) sekutu pasif atau sekutu tidak bekerja/sekutu komanditer (sleeping partner) yaitu sekutu yang hanya
menyerahkan modalnya saja.
Sebenarnya persekutuan komanditer dengan firma hamper sama, sehingga kebaikan dan kekurangan firma juga berlaku untuk
persekutuan komanditer, kebaikan yang lain yaitu modal CV menjadi lebih besar, sedang kekurangannya sekutu komanditer
seolah-olah hanya mempercayakan modalnya kepada sekutu pengusaha.

d. Badan Usaha Perseroan Terbatas (PT)


Perseroan Terbatas (PT) adalah suatu persekutuan yang memperoleh modal dengan mengeluarkan sero atau saham, di mana
setiap orang dapat memiliki satu atau lebih saham, serta bertanggung jawab sebesar modal yang diserahkan. Mendirikan PT harus
dengan akta notaris dan izin (persetujuan dari menteri kehakiman), serta diumumkan dalam berita negara (Lembaran Berita
Negara), sehingga PT berbentuk badan hukum.
Dalam akta pendiriannya harus memuat:
1) nama PT dan tujuannya tidak bertentangan dengan kesusilaan dan ketertiban umum,
2) nama-nama pendiri PT serta alamatnya,
3) tempat kedudukan PT,
4) jumlah modal PT,
5) anggaran dasar PT.

Modal yang disebutkan dalam anggaran dasar terdiri atas:


1) modal statuter, yaitu modal yang tecantum dalam neraca PT,
2) modal yang ditempatkan, yaitu sebanyak 20% dari modal statuter harus sudah terjual,
3) modal yang disetor, yaitu modal yang harus disetor ke kas PT, minimal 10% dan modal statuter.

Dalam perseroan terbatas terdapat tiga badan yang menentukan kelangsungan hidup PT, yaitu:
1) Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), mempunyai kekuasaan tertinggi dalam PT. RUPS berhak
memilih dan mengangkat serta menetapkan gaji direksi maupun dewan komisaris.
2) Direksi (direktur utama) adalah seseorang yang memimpin dan bertanggung jawab atas jalannya PT.
3) Dewan komisaris adalah orang-orang yang dipilih para pesero (biasanya pesero yang memiliki sero
terbanyak). Tugas komisaris adalah mengawasi dan memberikan nasihat kepada direksi.

Kebaikan Perseroan Terbatas, antara lain:


- tanggung jawab pesero terbatas,
- kebutuhan akan pengembangan modal mudah dipenuhi,
- kontinuitas kehidupan PT lebih terjamin,
- lebih dipercaya pihak ketiga dalam hal kredit,
- efisiensi dibidang kepemimpinan,
- lebih mampu memperhatikan nasib buruh dan karyawan.

Sementara itu, kelemahan Perseroan Terbatas antara lain:


- perhatian pesero terhadap PT kurang,
- biaya dalam PT lebih besar (biaya pendirian, biaya organisasi, dan biaya pajak perseroan),
- memimpin PT lebih sulit daripada perusahaan bentuk lain.

Ciri-Ciri Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)


Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) mempunyai ciri-ciri yang dapat dikategorikan berdasarkan kepemilikannya, fungsi, dan
permodalannya.
a. Berdasarkan kepemilikannya, BUMS mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
1) Untuk badan usaha swasta perseorangan, antara lain:
- pemilik badan usaha adalah perseorangan,
- pemilik merupakan pemegang kekuasaan tertinggi, sehingga dapat mengatur segala sesuatu
usahanya, - jalannya badan usaha tergantung pada kebijakan perseorangan,
- semua kewajiban dan risiko yang terjadi menjadi tanggung jawab pemilik secara perseorangan.
2) Untuk badan usaha swasta persekutuan, antara lain:
- pemilik badan usaha adalah persekutuan dua orang atau lebih,
- wewenang pengelolaan badan usaha ditetapkan berdasarkan penjanjian dalam persekutuan,
- maju mundurnya kegiatan badan usaha tergantung pada sekutu yang mengurusnya,
- seluruh kegiatan usaha diarahkan untuk mencapai keuntungan bersama.

b. Berdasarkan fungsinya, BUMS mempunyai ketentuan sebagai berikut.


1) Bertujuan untuk memperoleh keuntungan dan membagikan keuntungan tersebut
2) Sebagai lembaga ekonomi yang memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan menciptaken barang
dan jasa yang dibu-tuhkan oleh masyarakat
3) Sebagai salah satu dinamisator dalam kehidupan perekonomian masyarakat
4) Sebagai pengelola dan pengolah sumber daya, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia
5) Sebagai partner kerja pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

c. Berdasarkan permodalannya, BUMS mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.


1) Modal seluruhnya dimiliki oleh pihak swasta atau pengusaha.
2) Pinjaman diperoleh dari bank dan lembaga keuangan bukan bank.
3) Dapat menerbitkan saham dan menjualnya kepada masyarakat melalui bursa efek.
4) Laba sebagian dibagi kepada pemegang saham, dan sebagian merupakan laba yang ditahan.
5) Cadangan-cadangan untuk pengembangan usaha.
6) Dapat menerbitkan obligasi untuk pinjaman jangka panjang.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN)


Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui
penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan.

1. Ciri-Ciri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)


a. Berdasarkan kepemilikannya, BUMN memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1) Penguasaan badan usaha dimiliki oleh pemerintah.
2) Pengawasan dilakukan, baik secara hirarki maupun secara fungsional dilakukan oleh pemerintah.
3) Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada di tangan pemerintah.
4) Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan usaha.
5) Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemerintah.

b. Berdasarkan fungsinya, BUMN memiliki ketentuan sebagai berikut.


1) Untuk mengisi kas negara, karena merupakan salah satu sumber penghasilan negara.
2) Agar pengusaha swasta tidak memonopoli usaha yang menguasai hajat hidup orang banyak.
3) Melayani kepentingan umum atau pelayanan kepada masyarakat.
4) Merupakan lembaga ekonomi yang tidak mempunyai tujuan utama mencari keuntungan, tetapi dibenarkan
untuk memupuk keuntungan.
5) Merupakan salah satu stabilisator perekonomian negara.
6) Dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi serta terjaminnya prinsip-prinsip ekonomi.

c. Berdasarkan permodalannya, BUMN memiliki ciri-ciri sebagai berikut.


1) Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dari kekayaan negara yang dipisahkan.
2) Peranan pemerintah sebagai pemegang saham. Bila sahamnya dimiliki oleh masyarakat, besarnya tidak
lebih dari 49%, sedangkan minimal 51% sahamnya dimiliki oleh negara.
3) Pinjaman pemerintah dalam bentuk obligasi.
4) Modal juga diperoleh dari bantuan luar negeri.
5) Bila memperoleh keuntungan, maka dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat.
6) Pinjaman kepada bank atau lembaga keuangan bukan bank.

2. Bentuk-Bentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN)


Sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 17 tahun 1967, perusahaan negara digolongkan dalam tiga bentuk
usaha negara, yaitu sebagai berikut.
a. Perusahaan Jawatan (Perjan) atau Departemen Agency
Perjan adalah perusahaan negara yang modalnya setiap tahun ditetapkan dalam APBN, bagi departemen yang bersangkutan.
Ciri-ciri Perjan antara lain:
- pengabdian/pelayanan kepada masyarakat (public service),
- sebagai bagian dari departemen/dirjen/direktorat/pemerintah daerah,
- dipimpin oleh seorang kepala,
- memperoleh fasilitas negara,
- pegawainya pegawai negeri,
- pengawasan dilakukan baik secara hirarki maupun secara fungsional seperti bagian-bagian dari suatu
departemen/pemerintah daerah.

b. Perusahaan Umum (Perum) atau Public Corporation


Perum adalah perusahaan negara yang modal seluruhnya milik negara (berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan). Contoh:
Perum Husada Bakti, Perum Pegadaian, Perum Pelayaran, dan sebagainya.
Ciri-ciri Perum antara lain:
- melayani kepentingan umum,
- umumnya bergerak dibidang jasa vital (public utility),
- dibenarkan memupuk keuntungan,
- berstatus badan hukum,
- mempunyai nama dan kekayaan sendiri serta kebebasan bergerak seperti perusahaan swasta,
- hubungan hukumnya diatur secara hubungan hukum perdata,
- modal seluruhnya dimiliki oleh negara dan kekayaan negara yang dipisahkan,
- dipimpin oleh seorang direksi,
- pegawainya adalah pegawai perusahaan negara,
- laporan tahunan perusahaan, disampaikan kepada pemerintah.

c. Perusahaan Perseroan (Persero) atau Public State Company


Persero adalah perusahaan negara yang modalnya terdiri dari saham-saham yang dimiliki oleh pemerintah (seluruh atau sebagian
besar), yang bergerak di bidang produksi dengan tujuan mencari laba. Contoh: PT Telkom, PT Pos Indonesia, PT Semen Gresik,
PT BRI, dan PT Bank Mandiri.
Ciri-ciri Persero antara lain:
- memupuk keuntungan (profitability),
- sebagai badan hukum perdata (yang berbentuk PT),
- hubungan usahanya diatur menurut hukum perdata,
- modal seluruhnya atau sebagian merupakan kekayaan negara yang dipisahkan (dimungkinkan joint
dengan swasta nasional/asing),
- tidak memiliki fasilitas-fasilitas negara,
- dipimpin oleh seorang direksi,
- status pegawainya sebagai pegawai perusahaan swasta,
- peranan pemerintah sebagai pemegang saham.

Badan Usaha Milik Daerah atau Perusahaan Daerah


Perusahaan daerah adalah perusahaan yang modalnya berasal dari kekayaan daerah yang dipisahkan, baik yang didirikan oleh
pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota. Perusahaan daerah bergerak di bidang usaha umum yang menguasai hajat
hidup orang banyak. Contoh badan usaha yang dikelola oleh pemerintah daerah adalah PDAM, PD Sari Petojo Solo, PD Pasar Jaya
Jakarta, Bank Jateng, Bank Jabar, Bank DKI, dan Bank Jatim.
Berdasarkan UU RI Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintah Daerah, sektor-sektor yang dikelola daerah antara lain sebagai
berikut :
1. Perencanaan dan pengendalian pembangunan.
2. Perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang.
3. Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat.
4. Penyediaan sarana dan prasarana umum.
5. Penanganan bidang kesehatan.
6. Penyelenggaraan pendidikan.
7. Penanggulangan masalah sosial.

Penggabungan Badan Usaha


Penggabungan atau kombinasi badan usaha adalah kerja sama beberapa perusahaan atau badan usaha yang semula berdiri sendiri-
sendiri. Dalam praktik sehari-hari, sering terjadi beberapa badan usaha yang pada mulanya berdiri sendiri bergabung menjadi satu.
Gabungan ini ada yang bersifat kekal dan ada pula yang bersifat sementara.

1. Faktor-Faktor Pendorong Penggabungan


Beberapa faktor yang mendorong suatu badan usaha mengadakan penggabungan, antara lain sebagai
berikut :
a. Terbatasnya atau ketidaksempurnaan pasar bagi perusahaanperusahaan kecil, sehingga perusahaan
kecil mempunyai kedudukan yang lebih kuat dalam persaingan dengan perusahaan besar.
b. Untuk mendapatkan bahan mentah secara kontinu dan berkualitas baik.
c. Terbatasnya tanggung jawab dari suatu badan usaha.
d. Untuk mengurangi persaingan dari perusahaan-perusahaan sejenis.
e. Adanya kebebasan masuknya barang-barang dari luar negeri.
f. Faktor perseorangan, yaitu bagi orang yang perusahaannya sudah kuat, ingin memperkuat lagi dengan
menelan perusahaan kecil lainnya (membelinya).

2. Jenis-Jenis Kombinasi
Kombinasi badan usaha dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut :
a. Kombinasi Vertikal
Kombinasi vertikal adalah gabungan beberapa badan usaha yang bekerja pada tingkat yang berbeda-beda dalam proses
produksi suatu barang atau barang produksinya berurutan. Misalnya: untuk memproduksi kain terdapat beberapa badan usaha
seperti petani kapas, pengangkutan kapas, pemintalan, penenunan, dan penyempurnaan kain.
b. Kombinasi Horizontal atau Paralelisasi
Kombinasi ini merupakan gabungan dari beberapa badan usaha yang bekerja dalam tingkat yang sama dalam proses produksi
barang. Kombinasi horizontal juga mempunyai pengertian lain yaitu gabungan dari beberapa badan usaha yang memproduksi
atau menjual barang yang berlainan. Misalnya penggabungan antara pabrik sabun cuci dengan pabrik sabun mandi, antara
pabrik sikat gigi dengan pabrik pasta gigi.

3. Bentuk-Bentuk Penggabungan
Bentuk kerja sama atau penggabungan badan usaha di antaranya sebagai berikut.
a. Trust
Trust adalah peleburan beberapa badan usaha menjadi sebuah perusahaan yang baru, sehingga
diperoleh kekuasaan yang besar dan monopoli.
b. Kartel
Kartel adalah bentuk kerja sama antara beberapa perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang
sama dengan tujuan untuk meningkatkan keuntungan, memperkecil kondisi persaingan, dan memperluas
atau menguasai pasar.
Macam-macam kartel yang sering dijumpai antara lain:
1) kartel wilayah adalah penggabungan yang didasarkan pada perjanjian pembagian wilayah atau daerah
penjualan dan pemasaran barangnya,
2) kartel produksi adalah penggabungan yang bertujuan untuk menyelenggarakan produksi bersama secara
massal, tetapi masing-masing perusahaan ditetapkan batas jumlah produksi yang diperbolehkan (kuota
produksi)
3) kartel bersyarat atau kartel kondisi adalah penggabungan dengan menetapkan syarat-syarat penjualan,
penyerahan barang, dan penetapan kualitas produksi,
4) kartel harga adalah penggabungan dengan menetapkan harga minimum dari produk yang dihasilkan
masing-masing anggota,
5) kartel pembelian dan penjualan adalah penggabungan untuk pembelian dan penjualan hasil produksi,
agar tidak terjadi persaingan.
c. Merger
Merger adalah penggabungan beberapa badan usaha dengan jalan meleburkan diri menjadi satu perusahaan baru. Jadi,
merger identik dengan trust.

d. Holding Company
Holding Company adalah suatu PT yang besar yang menguasai sebagian besar sero atau saham perusahaan lainnya. Meskipun
secara yuridis badan usaha yang dikuasai tetap berdiri sendiri namun diatur dan dijalankan sesuai dengan kebijakan PT yang
menguasai.
e. Concern
Sebenarnya concern sama halnya dengan holding company, yaitu memiliki sebagian besar saham-saham dari beberapa badan
usaha. Perbedaannya adalah holding company sering berbentuk PT, sedangkan concern sering dimiliki perseorangan, yaitu
seorang hartawan yang mempunyai modal yang amat besar.
f. Corner dan Ring
Corner dan ring adalah penggabungan beberapa badan usaha yang tujuan mencari keuntungan besar, dengan cara menguasai
penawaran barang untuk memperoleh monopoli dan menaikkan harga.
g. Syndicat
Syndicat adalah kerja sama sementara oleh beberapa badan usaha untuk menjual atau mengerjakan suatu proses produksi.
h. Joint Venture
Joint venture adalah penggabungan beberapa badan usaha untuk mendirikan satu bentuk usaha bersama dengan modal
bersama pula, dengan tujuan untuk menggali kekayaan alam dan mendidik tenaga ahli untuk menghasilkan keuntungan yang
lebih besar.
i. Production Sharing
Production sharing adalah kerja sama bagi hasil antara pihak-pihak tertentu.
j. Waralaba (Franchise)
Waralaba merupakan sistem usaha yang tidak memakai modal sendiri, artinya untuk membuka gerai waralaba cukup
menggunakan modal milik investor lain. Seorang franchise (pembeli usaha waralaba) harus memenuhi syarat-syarat khusus yang
ditetapkan oleh franchisor (perusahaan waralaba), karena pada franchise akan menggunakan merek yang sama dengan
franchisor sehingga harus memiliki standar yang sama . Keuntungan yang diperoleh investor waralaba antara lain terhindar dari
biaya trial and error, karena sudah terlebih dahulu dikeluarkan oleh pemilik usaha.

Pengelolaan Badan Usaha


Pengelolaan yang baik harus memiliki prinsip-prinsip yang menjadi dasar dalam melakukan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan
badan usaha. Prinsip-prinsip yang dimaksud antara lain sebagai berikut.
1. Seluruh kegiatan usaha ditujukan untuk mencari keuntungan (profit motive).
2. Kegiatan usaha dilakukan secara terus menerus atau kontinu.
3. Bersifat tetap artinya tetap menjalankan usahanya dan tidak akan dibubarkan.
4. Berusaha untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya.
5. Persaingan antar badan usaha secara sehat, artinya tidak mematikan salah satu pihak.
6. Keuntungan yang diperoleh untuk pengembangan usaha.

1. Prinsip-Prinsip Pengelolaan Badan Usaha Milik Negara


Tujuan didirikannya badan usaha negara adalah untuk melayani kepentingan sekaligus kemakmuran masyarakat.
Adapun pengelolaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) harus memiliki prinsip-prinsip sebagai berikut.
a. Tujuannya tidak semata-mata mencari keuntungan, tetapi lebih bersifat sosial, walaupun dibenarkan
mencari keuntungan.
b. Sebagai salah satu sumber penghasilan negara, maka keuntungan dipergunakan untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat.
c. Pemerintah aktif mengatur kebijakan maupun teknisnya.
d. Selama masih dibutuhkan keberadaannya, maka badan usaha milik negara terus berlanjut.
e. Jenis usahanya bersifat tetap, yang terdiri atas Perjan, Perum, dan Persero.
2. Prinsip-Prinsip Pengelolaan Badan Usaha Milik Swasta
Usaha swasta selalu mendapat perhatian, kebebasan, dan hak hidup di masyarakat. Daya inisiatif masyarakat swasta tetap
dikembangkan, pemerintah selalu memberikan pengarahan dan bimbingan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Oleh
karenanya, usaha swasta terus dikelola dan ditingkatkan keberadaanya di masyarakat, sehingga dapat memperluas kesempatan
kerja dan mempertinggi kehidupan perekonomian.
Badan Usaha Milik Swasta (BUMN) dalam menjalankan kegiatannya harus berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. Bertujuan untuk mencari keuntungan.
b. Keuntungan yang diperoleh untuk pengembangan usaha, agar letih besar dengan tidak mematikan usaha
kecil.
c. Bentuk badan usaha disesuaikan dengan besarnya modal dan keuntungan yang diperoleh
d. Modal dan pengelolaan usaha diatur oleh swasta.
e. Pelaksanaan usahanya terus-menerus, untuk menjamin kontinuitas perusahaannya.
f. Untuk pengembangan usahanya dapat mengadakan kerja sama dengan pihak asing.

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Model :
Pertemuan 1 : Jigsaw
Pertemuan 2 : Number Heads Together (NHT)
Pertemuan 3 : Group Investigation
3. Metode : ceramah, tanya jawab, diskusi dan penugasan

F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 :
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Pendahuluan Memberikan salam 15 Menit
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
(menunjukkan sikap religius dan ungkapan rasa syukur atas
karunia Tuhan)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Tanya jawab mengenai materi sebelumnya dan mengaitkannya dengan
materi yang akan disampaikan
Menyampaikan tujuan pembelajaran

Inti : 140 Menit


Mengamati Menayangkan gambar yang berkaitan dengan Badan Usaha
Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan teknik Jigsaw
Menanya Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya terkait materi ajar
danprosedur atau langkah langkah dalam proses diskusi
Mengumpulkan Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
informasi pertanyaan yang telah diidentifikasi melalui pengumpulan data tentang
Badan Usaha
menemukan jawaban dengan cara :
1. Mempelajari tentang badan usaha dari buku
2. Mencari informasi melalui media massa dan internet
Mengasosiasi Siswa dibagi ke dalam 5 kelompok yang beranggotakan 5-6 orang
(kelompok awal)
Setiap anggota kelompok mendapat tugas/soal yang berbeda
Masing-masing siswa yang memiliki tugas/soal yang sama berkumpul dalam
satu kelompok (Kelompok ahli)
Tugas kelompok ahli adalah mendiskusikan tugas yang sama tersebut, dan
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
hendaknya setiap anggota memahami dan mencatat hasil diskusinya
Kelompok ahli 1 mendiskusikan tentang perbedaan antara Badan
Usaha dan Perusahaan
Kelompok ahli 2 mendiskusikanpengertian BUMN, BUMS dan Koperasi
Kelompok ahli 3 mendiskusikan peran BUMN dalam perkonomian
Kelompok ahli 4 mendiskusikan peran BUMS dalam perekonomian
Kelompok ahli 5 mendiskusikan peran Koperasi dalam perekonomian
Setelah selesai masing-masing anggota kelompok ahli kembali ke kelompok
awal
Mengkomunikasikan Dalam kelompok awal, hasil diskusi kelompok ahli diinformasikan kepada
semua anggota secara bergiliran agar semua anggota menguasai materi
Mempresentasekan hasil kerja kelompok, dengan cara guru menunjuk salah
satu kelompok untuk melaporkan hasil diskusinya
Kelompok yang lain menanggapinya

Penutup Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 25 Menit


Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
Siswa membuat tugas terstruktur dari buku pegangan siswa (tugas individu
dikumpulkan 1 minggu yang akan datang)
Mengucapkan salam

Pertemuan 2 :
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Pendahuluan Memberikan salam 15 Menit
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa(menunjukkan sikap
religius dan ungkapan rasa syukur ataskarunia Tuhan)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Tanya jawab mengenai materi sebelumnya dan mengaitkannya dengan
materi yang akan disampaikan
Menyampaikan tujuan pembelajaran

Inti : 140 Menit


Mengamati Menayangkan gambar yang berkaitan bentuk-bentuk Badan Usaha
Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan diskusi
Menanya kelompok dengan model Numbered Heads Together (NHT)
Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya terkait materi ajar
danprosedur atau langkah langkah dalam proses diskusi
Mengumpulkan Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
informasi pertanyaan yang telah diidentifikasi melalui pengumpulan data tentang
bentuk-bentuk badan usaha
menemukan jawaban dengan cara :
1. Mempelajari tentang bentuk-bentuk badan usaha dari buku
2. Mencari informasi melalui media massa dan internet
Mengasosiasi Guru membagi peserta didik menjadi dalam 3 kelompok besar. Setiap
peserta didik dalam setiap kelompok mendapat nomor
Guru memberikan tugas dan setiap kelompok mengerjakannya
Kelompok 1 diberi tugas mendiskusikan bentuk-bentuk BUMN
Kelompok 2 diberi tugas mendiskusikan bentuk-bentuk BUMS
Kelompok 3 diberi tugas mendiskusikan bentuk-bentuk Koperasi
Masing-masing kelompok mendiskusikan bentuk-bentuk Badan Usaha
Mengkomunikasikan Guru memanggil salah satu nomor peserta didik dan peserta didik yang
nomornya dipanggil melaporkan hasil kerjasama diskusi kelompoknya
Tanggapan dari kelompok yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang
lain dan seterusnya.

Penutup Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 25 Menit


Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
Siswa membuat tugas terstruktur dari buku pegangan siswa (tugas individu
dikumpulkan 1 minggu yang akan datang)
Mengucapkan salam

Pertemuan 3
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Pendahuluan Memberikan salam 15 Menit
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa(menunjukkan sikap religius
dan ungkapan rasa syukurataskarunia Tuhan)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Tanya jawab mengenai materi sebelumnya dan mengaitkannya dengan
materi yang akan disampaikan
Menyampaikan tujuan pembelajaran

Inti : 140 Menit


Mengamati Menayangkan gambar yang berkaitan dengan kelebihan dan kekurangan
BUMN, BUMS dan Koperasi
Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan diskusi
kelompok dengan model Group Investigation
Menanya Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya terkait materi ajar
danprosedur atau langkah langkah dalam proses diskusi
Mengumpulkan Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
informasi pertanyaan yang telah diidentifikasi melalui pengumpulan data tentang
kelebihan dan kekurangan BUMN, BUMS dan Koperasi
menemukan jawaban dengan cara :
1. Mempelajari tentang kelebihan dan kekurangan BUMN, BUMS dan
Koperasidari buku
2. Mencari informasi melalui media massa dan internet
Mengasosiasi Guru membagi kelas dalam 5 kelompok
Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
Guru memanggil ketua kelompok dan setiap kelompok mendapat tugas satu
materi/tugas yang berbeda dari kelompok lain :
Kelompok pertama diberi tugas untuk mendiskusikan kelebihan dan
kekurangan perusahaaan perseorangan dan perusahaan persekutuan
Kelompok kedua diberi tugas untuk mendiskusikan kelebihan dan
kekurangan Firma
Kelompok ketiga diberi tugas untuk mendiskusikan kelebihan dan
kekurangan Perusahaan Komanditer
Kelompok keempat diberi tugas mendiskusikan kelebihan dan
kekurangan Perseroan Terbatas (PT)
Kelompok kelima diberi tugas mendiskusikan kelebihan dan
Mengkomunikasikan kekurangan koperasi
Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara
kooperatif
Setelah selesai diskusi, juru bicara kelompok menyampaikan hasil
pembahasan kelompok di depan kelas
Kelompok yang lain menanggapinya

Penutup Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 25 Menit


Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
Siswa membuat tugas terstruktur dari buku pegangan siswa (tugas individu
dikumpulkan 1 minggu yang akan datang)
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Mengucapkan salam

G. Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
a. Pengamatan Sikap Lembar pengamatan sikap dan rubric
b. Tes Unjuk Kerja Lembar penilaian diskusi/presentasi dan rubric
c. Tes Tertulis Tes Uraian
d. Penilaian Produk Lembar penilaian produk

2. Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan
1 Menunjukkan rasa syukur dalam rangka pemenuhan kebutuhan
2 Menunjukkan kemampuan dan keterampilan belajar dan
melakukan proses belajar yang efektif
3 Menunjukkan sikap ketekunan dan melakukan pengamatan dan
diskusi
4 Menunjukkan ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar
dan bekerja baik secara individu maupun bekelompok

Rubrik Penilaian Sikap


No Aspek yang dinilai Rubrik
1 Menunjukkan rasa syukur dalam rangka 3.Menunjukkan rasa syukur dengan ekspresi setuju
pemenuhan kebutuhan bekerja keras dan bertanggungjawab dengan
sumberdaya yang ada, misalnya berhemat, rajin
2. Belum secara eksplisit dengan menunjukkan rasa
syukur dengan ekspresi setuju bekerja keras dan
bertanggungjawab dengan sumberdaya yang ada,
misalnya berhemat, rajin
1. Tidak menunjukkan menunjukkan rasa syukur
denganekspresi setuju bekerja keras
danbertanggungjawab dengan sumberdaya yang
ada,misalnya berhemat, rajin

2 Menunjukkan kemampuan dan 3.Menunjukkan kemampuan dan keterampilanbelajar


keterampilan belajar dan melakukan yang besar, antusias, terlibat aktif dan menunjukkan
proses belajar yang efektif kreatifitas dalam kegiatan kelompok
2. Belum menunjukkan kemampuan danketerampilan
belajar yang besar, antusias, terlibataktif dan
menunjukkan kreatifitas dalam kegiatan kelompok
1. Belum menunjukkan kemampuan dan keterampilan
belajar yang besar, antusias, terlibataktif dan
menunjukkan kreatifitas dalam kegiatan kelompok
3 Menunjukkan sikap ketekunan dan 3. Tekun dalam melakukan pengamatan dan diskusi
melakukan pengamatan dan diskusi 2. Kurang tekun dalam melakukan pengamatan dan
diskusi
1.Tidak tekun/pasif dan harus diingatkan/disuruh
dalam melakukan pengamatan dan diskusi
4 Menunjukkan ketekunan dan 3. Tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil
tanggungjawab dalam belajar dan terbaik yang bias dilakukan, berupaya tepat waktu
bekerja baik secara individu maupun 2. Berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas
bekelompok
namun belum menunjukan upaya terbaik
1.Tidak berupaya sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan pekerjaan dan tugasnya tidak selesai

b. Lembar Penilaian Diskusi


Aspek Pengamatan Jumlah Nilai Ket
No Nama Siswa Kerja- Meng- Tole- Keaktif- Menghargai Presentasi Skor
sama komunikasikan ransi an pendapat
pendapat teman

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Nilai = Skor perolehan x 100


Skor maksimal

Kriteria Nilai :
A = 80 - 100 = Baik sekali
B = 70 79 = Baik
C = 60 69 = Cukup
D = < 60 = Kurang

c. Instrumen Tes Uraian :


1. Jelaskan pengertian BUMN
2. Jelaskan peran koperasi dalam perekonomian
3. Sebutkan dan jelaskan bentuk-bentuk BUMN
4. Sebutkan dan jelaskan bentuk-bentuk BUMS
5. Sebutkan 2 kebaikan perusahaan perseorangan
6. Sebutkan 2 kelemahan Firma

Kunci Jawaban :
1. Pengertian BUMN
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh
negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan.
2. Peran koperasi antara lain sebagai berikut.
1) Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
2) Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan masyarakat dan manusia.
3. Bentuk-bentuk BUMN
a. Perusahaan Jawatan (Perjan) atau Departemen Agency
Perjan adalah perusahaan negara yang modalnya setiap tahun ditetapkan dalam APBN, bagi departemen yang
bersangkutan.
b. Perusahaan Umum (Perum) atau Public Corporation
Perum adalah perusahaan negara yang modal seluruhnya milik negara (berasal dari kekayaan negara yang
dipisahkan
c. Perusahaan Perseroan (Persero) atau Public State Company
Persero adalah perusahaan negara yang modalnya terdiri dari saham-saham yang dimiliki oleh pemerintah (seluruh
atau sebagian besar), yang bergerak di bidang produksi dengan tujuan mencari laba
4. Bentuk-bentuk BUMS
a. Badan Usaha Perseorangan
Badan usaha perseorangan adalah suatu bentuk badan usaha yang hanya didirikan oleh satu orang, modalnya juga
dari satu orang yang sekaligus yang memimpin dan bertanggung jawab atas segala pekerjaan dengan tujuan untuk
mendapat laba.
b. Badan Usaha Firma
Firma adalah persekutuan dua orang atau lebih untuk mendirikan dan menjalankan suatu perusahaan di bawah
nama bersama, dan masing-masing sekutu atau anggota memiliki tanggung jawab yang sama terhadap perusahaan.
c. Badan Usaha Persekutuan Komanditer
Persekutuan komanditer atau CV (Commanditaire Venootschap) adalah persekutuan dua orang atau lebih untuk
mendirikan usaha di mana satu atau beberapa orang sebagai sekutu yang hanya menyerahkan modal dan sekutu
lainnya yang menjalankan perusahaan.
d. Perseroan Terbatas (PT) adalah suatu persekutuan yang memperoleh modal dengan mengeluarkan sero
atau saham, di mana setiap orang dapat memiliki satu atau lebih saham, serta bertanggung jawab
sebesar modal yang diserahkan.
5. Kebaikan badan usaha perseorangan antara lain:
1) organisasinya yang mudah (easy of organization), karena aktivitas relatif terbatas dan perusahaan
relatif kecil
2) kebebasan bergerak (freedom of action). Pemilik mempunyai kebebasan yang luas, karena setiap
keputusannya merupakan kata terakhir,
6. Kelemahan Firma
1) keputusan yang diambil kurang cepat, karena harus menunggu musyawarah,
2) akibat tindakan seorang anggota, akan menyebabkan terlibatnya anggota yang lain

d. Lembar Penilaian Produk


No Nama siswa Kelengkapan Kerapihan Nilai Ket. Nilai

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Nilai = Skor perolehan x 100


Skor maksimal
Kriteria Nilai :
A = 80 - 100 = Baik sekali
B = 70 79 = Baik
C = 60 69 = Cukup
D = < 60 = Kurang

H. Media dan Sumber Pembelajaran


1. Media
a. Gambar
b. Papan tulis
c. Lembar soal
d. OHP

2. Sumber Belajar
a. Buku Ekonomi SMA kelas X
b. Buku Pelajaran Ekonomi yang relevan
c. Literatur lain (surat kabar, majalah, internet)
d. Lingkungan sekitar

Mengetahui, Darul Aman, Juli 2017


Kepala Sekolah Guru Mapel Ekonomi
DASAR WASISO,S.Ag,MM MARDIONO BERUTU,S.Pd
NIP.197608192006041006 NIP.198404112009041103

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : SMAN 1 Longkib


Kelas / Semester : X (sepuluh) / 2
Mata Pelajaran : Ekonomi
Materi Pokok : Koperasi dan Pengelolaan Koperasi
Alokasi Waktu : 2 x 3 JP

A.Kompetensi Inti :
3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan IPK


3.9. Mendeskripsikan perkoperasian dalam perekonomian Indonesia
Indikator Pencapaian Kompetensi
Menjelaskan pengertian koperasi
Menyebutkan asas koperasi
Mengidentifikasi prinsip-prinsipkoperasi
Menjelaskan tujuan koperasi
Mengidentifikasi jenis-jenis koperasi
MenghitungSelisih Hasil Usaha (SHU) koperasi
Menjelaskan peran koperasi
Mengidentifikasi perangkat organisasi koperasi
Menyebutkan sumber permodalan koperasi
Menjelaskan prosedur pendirian koperasi

4.9Mengimplementasikan pengelolaan koperasi di sekolah


Indikator Pencapaian Kompetensi
o Menyajikan laporan hasil analisis mengenai koperasi dan pengelolaan koperasi
o Mempresentasikan laporan hasil analisis mengenai koperasi dan pengelolaan koperasi
o Menerapkan konsep koperasi dan pengelolaan koperasi

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses menggali/ mengamati kajian pustaka, berdiskusi dan kerja kelompok pesertadidik dapat :
Mendeskripsikan perkoperasian dalam perekonomian Indonesia
Mengimplementasikan pengelolaan koperasi di sekolah

D. Materi Pembelajaran
Koperasi
Sejarah perkembangan koperasi di Indonesia
a. Periode Pendudukan Belanda
Pada periode ini gerakan koperasi dipelopori oleh R. AriaWiriaatmaja. Beliau mendirikan semacam koperasi simpan
pinjamdengan nama Hulp en Spaar Bank, yang artinya Bank Pertolongandan Simpanan. Tujuan dari pendirian bank
tersebut untukmenolong para pegawai negeri sipil yang terjerat utang dari kaumlintah darat. Selain itu koperasi ini
juga membantu petani danpedagang kecil.Cita-cita dan ide R. Aria Wiriaatmaja tidak dapat berlanjutkarena tindakan
pemerintah Belanda yang merintangi danmenghambat kegiatan itu. Hal ini dibuktikan dengan didirikannyaAlgemen
Nallescrediet Bank (sekarang menjadi Bank RakyatIndonesia), rumah gadai, bank desa, dan sebagainya.
Meskipun koperasi tersebut telah diambil alih oleh Belanda, namun tidakmenyurutkan semangat para tokoh lainnya
untuk mendirikan koperasi.Misalnya, pada tahun 1908 Boedi Oetomo mendirikan lembaga koperasi konsumsi, tetapi
tidak berhasil karena perhatian rakyat terhadap koperasimasih kurang. Selain itu, pada tahun 1912, H. Saman Hudi
memeloporiberdirinya koperasi industri kecil dan kerajinan dengan tujuan memperkuat
perdagangan dan industri dari pedagang Tionghoa.Untuk menghambat perkembangan koperasi, pemerintah Belanda
padatahun 1915 mengeluarkan Undang-Undang No. 431 tertanggal 7 April 1915.Namun undang-undang ini
mendapat kecaman dari masyarakat Indonesia.

b. Periode Pendudukan Jepang


Pada masa pendudukan Jepang tahun 1942, koperasi tidak mengalamiperkembangan melainkan semakin
mengalami kemunduran. Hal ini karenaadanya ketentuan dari penguasa Jepang bahwa untuk mendirikan
koperasiharus mendapat ijin dari pemerintah setempat dan biasanya dipersulit.Keadaan ini berlangsung dari tahun
1942 sampai dengan 1945.

c. Periode Setelah Kemerdekaan


Pemerintah menggalakkan gerakan menabung gunameningkatkan perekonomian setelah kemerdekaan.
Setelah Proklamasi Kemerdekaan 17Agustus 1945, muncullah semangat baru untukmenggerakkan koperasi. Pada
periode ini,koperasi sudah mendapat landasan hukumyang kuat di dalam pasal 33 ayat (1) UUD
1945. Semakin kuatnya landasan koperasitelah mengantarkan Kongres Koperasi I diTasikmalaya yang menghasilkan
keputusansebagai berikut:
1) Mendirikan Organisasi Koperasi RakyatIndonesia (SOKRI).
2) Tanggal 12 Juli ditetapkan sebagai HariKoperasi.
3) Mendirikan Bank Koperasi.
4) Asas koperasi adalah gotong royong.
5) Koperasi desa sebagai dasar untuk memperkuat susunan perekonomian.
6) Mengadakan gerakan menabung.

Setelah Kongres Koperasi I berhasil dilaksanakan, kemudian diadakanKongres Koperasi II di Tasikmalaya pada
tanggal 12 Juli 1953 danmenetapkan hal-hal berikut ini.
1) Mengganti SOKRI menjadi Dewan Koperasi Indonesia.
2) Menetapkan pelajaran koperasi sebagai mata pelajaran di sekolah.
3) Menetapkan Drs. Moh. Hatta sebagai Bapak Koperasi Indonesia.
Kemudian pada tanggal 24 April 1961 di Surabaya diadakanMusyawarah Koperasi I dan Musyawarah Koperasi II di
Jakarta.Musyawarah tersebut berhasil mengeluarkan UU Koperasi No.14 Tahun 1965, tentang Pokok-Pokok
Perkoperasian. Tetapi isidari undang-undang tersebut menyimpang dari cita-cita koperasi.Kemudian pemerintah
bertekad untuk memurnikan koperasisesuai dengan UUD 1945 pasal 33, maka pada tanggal 18
Desember 1967 disahkan UU Koperasi No. 12 Tahun 1967tentang Pokok-Pokok Perkoperasian yang berisi tentang:
1) Keanggotaan secara sukarela.
2) Asas demokrasi dan kekuasaan tertinggi pada rapat anggota.
3) SHU dibagikan atas dasar jasa anggota.
4) Ada pembatasan atas dasar bunga modal.
5) Menyejahterakan anggota.
6) Manajemen terbuka.
Namun seiring berjalannya waktu, untuk lebih menyesuaikandengan perkembangan zaman, maka pada tanggal 21
Oktober1992 telah dikeluarkan UU No. 25 Tahun 1992 tentangPerkoperasian. Dengan adanya undang-undang yang
baru inidiharapkan koperasi-koperasi yang telah ada dapat bertambahmaju dan akan tumbuh koperasi-koperasi baru.

Pengertian koperasi
Sesuai dengan UU nomor 25 tahun 1992 Bab I Pasal 1 tentang Perkoperasian, koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Ada dua bentuk koperasi, yaitu koperasi primer dan sekunder.
Koperasi yang beranggotakan perorangan disebut koperasi primer, sedangkan koperasi yang beranggotakan
koperasi-koperasi disebut koperasi sekunder.

Landasan dan asas koperasi


Koperasi berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 serta berdasar atas asas kekeluargaan

Prinsip-prinsip koperasi
Dalam penyelenggaraannya, koperasi melaksanakan prinsip prinsip sebagai berikut:
a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis.
c. Pembagian Sisa Hasil Usaha, (SHU (keuntungan) dilakukan secara adil dan sebanding
dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota.
d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.
e. Kemandirian.
f. Pendidikan perkoperasian.
g. Kerja sama antar koperasi.

Tujuan Koperasi
Tujuan koperasi adalah memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta
ikut membangun tatanan perekonomian nasional untuk mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur.

Fungsi dan peran koperasi antara lain sebagai berikut :


1) Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
2) Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan masyarakat dan manusia.
3) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan
koperasi sebagai soko gurunya.
4) Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama
berdasar atas azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

Jenis-jenis Koperasi di Indonesia


1. Koperasi Berdasarkan jenisnya ada 4 yaitu :
a. Koperasi Produksi
Koperasi Produksi melakukan usaha produksi atau menghasilkan barang. Barang-barang yang dijual di koperasi
adalah hasil produksi anggota koperasi. Bagi para anggota yang memiliki usaha, dapat memasok hasil produksinya
ke koperasi. Misalnya, berupa hasil kerajinan, pakaian jadi, dan bahan makanan.

b. Koperasi konsumsi
Koperasi Konsumsi menyediakan semua kebutuhan para anggota dalam bentuk barang antara lain berupa:bahan
makanan, pakaian, alat tulis atau peralatan rumah tangga.

c. Koperasi Simpan Pinjam


Koperasi Simpan Pinjam melayani para anggotanya untuk menabung dengan mendapatkan imbalan . Bagi
anggota yang memerlukan dana dapat meminjam dengan memberikan jasa kepada koperasi. Pengembalian
pinjaman dilakukan dengan mengangsur. Jasa yang diberikan kepada penabung dan jasa yang diterima koperasi
dari peminjam sesuai dengan kesepakatan pada rapat anggota.

d. Koperasi Serba Usaha


Koperasi Serba Usaha (KSU) terdiri atas berbagai jenis usaha. Seperti menjual kebutuhan pokok dan barang-
barang hasil produksi anggota, melayani simpan pinjam dan pelayanan jasa.

Ciri-ciri Koperasi
Adapun ciri-ciri koperasi dapat dibedakan berdasarkan kepemilikannya, fungsinya, dan permodalannya.

1) Berdasarkan kepemilikannya, koperasi mempunyai ciriciri sebagai berikut.


a) Koperasi adalah milik orang seorang dan badan hukum koperasi.
b) Kewenangan dan kebijakan koperasi ditetapkan oleh anggota melalui rapat anggota.
c) Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam tata kehidupan koperasi.
d) Pengelolaan koperasi dan usahanya sehari-hari merupakan tanggung jawab pengurus.
e) Semua kewajiban dan risiko yang terjadi menjadi tanggung jawab para anggota.
f) Mempunyai perangkat organisasi yang terdiri atas rapat anggota, pengurus, dan pengawas.

2) Berdasarkan fungsinya, koperasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut.


a) Sebagai salah satu lembaga perekonomian masyarakat.
b) Sebagai tulang punggung perekonomian negara.
c) Sebagai dinamisator dan stabilisator perekonomian masyarakat dan negara.
d) Sebagai lembaga produktif untuk memberikan pelayanan kepada anggota pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya.
e) Sebagai lembaga ekonomi untuk meningkatkan sumber daya manusia dalam masyarakat.
f) Sebagai partner kerja pemerintah dalam rangka mencapai tujuan pembangunan di bidang ekonomi
dan koperasi.

3) Berdasarkan permodalannya, koperasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut.


Modal koperasi terdiri atas modal sendiri dan modal pinjaman.
1) Modal sendiri koperasi berasal dari:
- simpanan pokok adalah sejumlah uang yang sama banyaknya yang wajib dibayarkan oleh
anggota pada saat masuk menjadi anggota koperasi
- simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang tidak harus sama, yang wajib dibayarkan oleh
anggota dalam waktu dan kesempatan tertentu,
- dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan SHU, dengan tujuan untuk
memupuk modal sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan,
- hibah atau modal sumbangan adalah sejumlah uang atau barang modal yanmg dapat dinilai dengan
uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat hibah dan tidak mengikat.
2) Modal pinjaman dapat berasal dari
- anggota,
- koperasi lainnya dan atau anggotanya,
- bank dan lembaga keuangan lainnya,
- penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya,
- sumber lainnya yang sah.

Menghitung SHU

PENGERTIAN SISA HASIL USAHA


Sisa Hasil Usaha Koperasi (SHU) adalah selisih dari semua pemasukan atau penerimaan total (total revenue
(TR)) dengan biaya-biaya atau total biaya(total cost(TC)) dalam satu tahun buku.

Perlu diketahui penetapan besarnya pembagian kepada para anggota dan jenis serta jumlahnya untuk keperluan
lain, di tetapkan oleh Rapat Anggota dengan AD/ART Koperasi.Dalam hal ini, jasa usaha mencakup trnsaksi
usaha dan pertisipasi modal.

Dengan mengacu pada pengertian di atas, maka besarnya SHU yang diterima setiap anggota akan berbeda,
tergantung besarnya partisipasi modal dan transaksianggota terhadap pembentukan pendapatan koperasi.

RUMUS PEMBAGIAN SHU


Acuan dasar membgi SHU adalah prinsip-prinsip dasar koperasi yang menyebutkan bahwa, pembagian SHU
dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota.
Dengan demikian , SHU koperasi di terima oleh anggota bersumber dari 2 kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh
anggota sendiru, yaitu:
1) SHU atas jasa modal
Pembagian ini juga sekalius mencerminkan anggota sebagai pemilik ataupun investor, karena jasa atas
modalnya (simpanan) tetap diterima dari koperasinya sepanjang koperasi tersebut menghasilkan SGU pada
tahun buku yang bersangkutan.
2) SHU atas jasa usaha
Jasa ini mnegaskan bahwa anggota koperasi selain pemilik juga sebagai pemakai atau apelanggan,
Secara umum SHU koperasi di bagi sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan pada Anggaran Dasar/
Anggeran Rumah Tangga Koperasi sebagai berikut:
Cadangan koperasi
Jasa anggota
Dana pengurus
Dana karyawan dana pendidikan
Dana sosial
Dana untuk pembagunan sosial
Tentunya tidak semua komponen di atas harus diadopsi koperasi dalam membagi SHU-nya. Hal ini sangat
tergantung dari keputusan anggota yang ditetapkan dalam rapat anggota.
Untuk mempermudah pemahaman rumus pembagian SHU koperasi, berikut ini diasjikan salah satu kasus
pembagian SHU koperasi (selanjutnya disebut koperasi A)
Menurut AD/ART koperasi A, SHU dibagi sebagai berikut:
Cadangan : 40%
Jasa anggota : 40%
Dana pengurus : 5%
Dana karyawan : 5%
Dana pendidikan :5%
Dana sosial :5%

SHU per anggota dapat dihitung sebagai berikut:SHUpa =JUA+JMA


Di mana: SHUpa :Sisa hasil usaha koperasi
JUA :Jasa usaha anggota JMA :Jasa modal anggota
Dengan menggunakan model matematika, SHU per anggota dapat di hitung sebagai berikut.
SHUpa= Va x JUA + sa x JMA
VUK TMS

Di mana:
SHUpa : sisa hasil usaha per anggota
JUA : jasa uasaha anggota
JMA : jasa modal anggota
VA : volume jasa anggota (total transaksi anggota)
UK : volume total koperasi (total transaksi koperasi)
Sa : jumlah simpana anggota
TMS : modal sendiri total (simpanan nggota total)

Bila SHU bagian anggota menurut AD/ART Kopearasi A adalah 40% dari total SHU, dan rapat anggota
menentukan bahwa SHU bagian anggota tersebut di bagi secara proporsional menurut jasa dan usaha, dengan
pembagian jasa modal anggota sebesar70%, dan jasa modal anggota sebesar 30%, maka ada 2 cara
menghitung persentase JUA dan JMA yaitu:

Pertama, langsung di hitung dari total SHU koperasi, sehingga:


JUA = 70% x 40% y\total SHU setelah pajak= 28% dari total SHU koperasi
JMA = 30% x 40% total SHU koperasi setelah pajak= 12% dari total SHU koperesi

Kedua, SHU bagian anggota (40%) dijadikan menjadi 100%, sehingga dalam hal ini diperoleh terlebih dahulu
angka absolut, kemudian di bagi sesuai dengan persentase yang ditetapkan.

PRINSIP-PRINSIP PEMBAGIAN SHU KOPERASI


1)SHU yang di bagi adalah yang bersumber dari anggota
2)SHU anggota adalah jasa dari modal dan transaksi usaha yamg dilakikan anggota sendiri.
3)Pembagian SHU anggota dilakukan secara transparan
4)SHU anggota di bayar secara tunai

PEMBAGIAN SHU PER ANGGOTA


Untuk memperjelas pemahaman tentang penerapan rumus SHU per anggota dan prisip-prinsip pembagian SHU
seperti di uraijan di atas , di bawh ini di sajikan data koperasi A, yang datanya sidah di perbaharui dan di
sederhanakan.

Contoh Soal :
Koperasi Makmur yang melayani konsumsi dan kredit (simpan pinjam)pada satu periode akuntansi membagi
SHU untuk jasa modal sebesarRp10.000.000,- dan jasa anggota sebesar Rp15.000.000,-. Hitunglah SHU yang
akan diterima Ratih bila jumlah simpanan Ratih Rp4.000.000,-, total simpanananggota di koperasi
Rp140.000.000,-, pembelian dan pinjaman Ratih sebesarRp2.300.000,-, total pembelian dan pinjaman anggota
Rp160.000.000,-.
Jawab:
SHU yang diterima Ratih:
Jasa modal =Simpanan anggota x Besarnya SHU untuk jasa modal
Total Simpanan
= 4.000.000x Rp10.000.000,-
140.000.000
= Rp285.714,-

Jasa anggota = Pinjaman dan pembelian anggota tertentu x besarnya SHU untuk anggota
Total pinjaman dan pembelian anggota
= 2.300.000x Rp15.000.000,-
160.000.000
= Rp215.625,-
Jadi, SHU yang diterima Ratih = Rp285.714,- + Rp215.625,- = Rp501.339,-

Peran Koperasi dalam Perekonomian Indonesia


Seperti halnya BUMN, BUMD dan BUMS, Koperasi juga memiliki peranpenting dalam perekonomian Indonesia
untuk meningkatkan kemakmuranrakyat. Peran yang dijalankan koperasi di antaranya adalah:
1. Koperasi dicanangkan sebagai soko guru perekonomian Indonesia.
2. Koperasi mampu menyerap tenaga kerja untuk mengurangipengangguran.
3. Koperasi mampu menghasilkan sejumlah keuntungan yang sebagiandibagikan kepada anggota untuk
kesejahteraannya.
4. Koperasi mampu menghasilkan barang dan jasa (khususnya koperasiproduksi). Jumlah barang dan jasa
merupakan komponen pendapatannasional jika dilihat dari sisi PDB (Produk Domestik Bruto). Dengan
demikian, koperasi mampu meningkatkan PDB.

Perangkat Organisasi Koperasi


Perangkat organisasi koperasi terdiri atas:
a. Rapat anggota yang merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalamkoperasi.
b. Pengurus yang dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam rapatanggota.
c. Pengawas, dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat anggota.

Sumber-sumber permodalan koperasi


Modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman.
Modal sendiri dapat berasal dari:
a. Simpanan pokok. c. Dana Cadangan.
b. Simpanan wajib. d. Hibah.
Modal pinjaman dapat berasal dari:
a. Anggota.
b. Koperasi lain atau anggota lain.
c. Bank dan lembaga keuangan lain.
d. Penerbitan obligasi dan surat utang lainnya.
e. Sumber lain yang sah.
Selain itu, koperasi juga dapat melakukan penambahan modal yangberasal dari modal penyertaan (saham). Jika
terjadi pembubaran koperasi,anggota hanya menanggung kerugian sebatas simpanan pokok, simpananwajib
dan modal penyertaan yang dimiliki.

Koperasi memiliki kelebihan dan kelemahan.


Kelebihan koperasi adalah:
a. Merupakan gerakan ekonomi rakyat yang berdasar asas kekeluargaan.
b. Berfungsi mengembangkan potensi ekonomi anggota.
c. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
d. Pengelolaan secara demokratis.
Adapun kelemahan koperasi adalah:
a. Sering terjadi penyelewengan, karena rendahnya kemampuanmanajemen dan pengawasan.
b. Jiwa usaha dari pengurus masih rendah.
c. Sering terjadi pemborosan (inefisiensi).
d. Umumnya anggota kurang memahami perkoperasian dan manajemen.
e. Koperasi kadang-kadang dijadikan sebagai alat kampanye politik, hanyadikumandangkan tapi tidak
digarap secara serius.

Prosedur Pendirian Koperasi


Untuk mendirikan koperasi primer diperlukan paling sedikit dua puluh orang. Dan, untuk mendirikan koperasi
sekunder diperlukan paling sedikit tiga koperasi. Selain itu, pendiri harus membuat akta pendirian yang
didalamnya memuat anggaran dasar koperasi. Koperasi memperoleh status badan hukum setelah akta
pendiriannya disahkan oleh pemerintah. Pengesahan akta pendirian diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia (BNRI).

Koperasi Sekolah
1. Pengertian Koperasi Sekolah
Koperasi Sekolah adalah koperasi yang anggotanya siswa pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan sekolah-
sekolahtempat pendidikan yang setaraf dengan itu. Dengan
kata lain, koperasi sekolah adalah koperasi siswa. Menurutperaturan yang berlaku, anggota koperasi harus orang
yangsudah dewasa, akan tetapi koperasi sekolah ternyata anggota-anggotanyabelum dewasa. Oleh karena itu,
koperasi sekolahdimaksudkan untuk melatih siswa dalam melakukan kegiatanekonomi yang telah diizinkan dari
pemerintah.

2. Tujuan Koperasi Sekolah


Koperasi sekolah dimaksudkan sebagai penunjang pendidikansekolah ke arah kegiatan-kegiatan praktis. Maksud yang
lainadalah mencapai kebutuhan ekonomi di kalangan siswa dan
mengembangkan rasa tanggung jawab, disiplin, setia kawan,dan jiwa demokratis para siswa yang sangat berguna
bagipembangunan bangsa dan negara.

Pendidikan koperasi sekolah sangat diperlukan dengan alasan sebagai berikut.


a. Generasi muda merupakan calon penerus cita-cita koperasi,maka sangat perlu
mendapatkan pengetahuan tentangberkoperasi.
b. Siswa merupakan calon pemegang peranan dalammengembangkan koperasi di masa
mendatang, menujubentuk perekonomian berdasar UUD 1945 Pasal 33.

Tujuan didirikannya koperasi sekolah di antaranya sebagai berikut:


a. Agar siswa memiliki kesadaran tentang fungsi dan peranankoperasi sebagai soko guru dan wadah utama
perekonomianrakyat.
b. Agar para siswa memiliki rasa tanggung jawab, disiplin, setiakawan, dan jiwa demokratis.
c. Agar dapat meningkatkan upaya pembinaan kelembagaankoperasi sekolah secara sistematis, terarah, dan
terusmenerus.
d. Agar siswa memiliki bekal pengetahuan, keterampilan, danpengalaman praktis dalam hal pengelolaan koperasi
sekolahmelalui latihan-latihan maupun praktik kerja nyata.
e. Menanamkan dan memupuk rasa tanggung jawab siswadalam hidup bergotong royong di
masyarakat.
f. Menunjang program pembangunan pemerintah di sector koperasi melalui program
pendidikan di sekolah.
g. Menumbuhkan aspirasi dan partisipasi masyarakat sekolahterhadap koperasi, sekaligus
sebagai sarana untukmenanamkan jiwa, semangat, serta sikap berkoperasi.
h. Menunjang pendidikan sekolah ke arah kegiatan-kegiatanpraktis untuk mencapai tujuan berupa pemenuhan
kebutuhan siswa.

3. Landasan Hukum KoperasiSekolah


Adapun landasan hukum berdirinya koperasi sekolah adalah sebagai berikut:
a. Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja Transmigrasi danKoperasi No.38/AKPTS/Men/1974 tentang KetentuanPokok
Mengenai Koperasi Sekolah.
b. Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan danKebudayaan Nomor 0158/P/1984 dan Menteri KoperasiNomor
51/M/KPTS/III/1984, tertanggal 22 Maret 1984.
c. Instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5/U/1984, tentang Pendidikan Perkoperasian.
d. UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

4. Tahap-Tahap Pendirian Koperasi Sekolah


a. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan, rencana dan program pendiriankoperasi disosialisasikan oleh kepala sekolah bersama guru,
komite sekolah, dan Osis serta perlu diinformasikan kepadasiswa yang lain. Selanjutnya perlu dibentuk tim
kecil/panitiayang bertugas menyelenggarakan rapat pembentukankoperasi sekolah.
Hal-hal yang perlu dipersiapkan oleh Tim Kecil di antaranya:
1) menentukan hari, tanggal dan jam pelaksanaanpembentukan,
2) menentukan tempat diadakan rapat pembentukan,
3) menentukan peserta yang mengikuti rapat,
4) menyiapkan undangan rapat,
5) menyiapkan alat atau perlengkapan rapat,
6) menyiapkan bahan-bahan yang akan dibicarakan dalamrapat,
7) merencanakan dan menyiapkan biaya-biayapenyelenggaraan rapat pembentukan koperasi sekolah.

b. Tahap Pembentukan
Setelah melalui tahap persiapan, selanjutnya diadakan rapatpembentukan koperasi sekolah. Adapun pihak-pihak
yangharus dihadirkan adalah:
1) murid/ perwakilan kelas minimum 2 (dua) orang, palingsedikit 20 orang murid,
2) guru ekonomi/ koperasi dan guru yang ditunjuk
3) kepala sekolah
4) pejabat Kantor Dinas Koperasi Kabupaten/Kota
5) perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

Hasil dari rapat pembentukan koperasi tersebut antara lain:


1) Anggaran Dasar koperasi sekolah,
2) susunan pengurus yang terdiri dari ketua, sekretaris, danbendahara (dari unsur guru yang ditunjuk),
3) pembentukan pengawas paling banyak 3 siswa,
4) penetapan sumber modal koperasi yang terdiri atassimpanan pokok, simpanan wajib, cadangan, dan hibah,
5) penetapan pembagian SHU koperasi,
6) lain-lain yang perlu.

c. Tahap Pengesahan
Setelah koperasi sekolah terbentuk, maka pengurusmengajukan permohonan pengakuan kepada Kantor Dinas
Koperasi Kabupaten/Kota yang dilampiri:
1) Anggaran Dasar/Akta Pendirian Koperasi Sekolahrangkap 3 (tiga) yang asli bermaterai Rp6.000,00 atau
sesuai peraturan yang berlaku,
2) berita acara pembentukan koperasi sekolah,
3) neraca awal/neraca permulaan dari koperasi sekolah.

Apabila telah memenuhi syarat, selambat-lambatnya dalamwaktu 3 (tiga) bulan dari tanggal pengajuan itu akan
diterimasurat pengakuan atau surat keputusan pengesahan dan aktapendirian koperasi sekolah dari Kantor Dinas
Koperasi.

4. Kegiatan Usaha Koperasi Sekolah


Jenis usaha yang akan dilaksanakan oleh koperasi sekolahhendaknya memperhatikan kebutuhan-kebutuhan pokok
yangumumnya dibutuhkan oleh para siswa, di samping menjangkaukebutuhan lain yang mungkin diperlukan oleh
sebagian siswa.
Pada dasarnya kegiatan yang akan dilaksanakan tidakmenimbulkan atau mengganggu kegiatan belajar para siswa,
bahkan lebih menambah pengetahuan serta praktik nyatatentang kegiatan berkoperasi.
Memperhatikan hal-hal tersebut, maka kegiatan usaha yangdilaksanakan koperasi sekolah meliputi usaha yang
dapatmemenuhi kebutuhan para siswa di sekolah yang bersangkutandan masyarakat. Adapun kegiatan usaha koperasi
sekolah antaralain:
a. unit usaha pertokoan, meliputi pengadaan buku pelajaran,alat tulis, seragam sekolah, serta barang lain yang
diperlukansiswa
b. unit usaha cafetaria (warung) sekolah, dimaksudkan untukmenampung siswa agar tidak keluar dari lingkup
sekolahan
c. unit usaha simpan pinjam, yang bertujuan untuk melayanipenabungan dan pinjaman uang guna meringankan
parasiswa serta untuk menumbuhkan kegemaran menabung bagi siswa
d. unit usaha jasa lainnya, disesuaikan dengan perkembangandan pertumbuhan kegiatan ekonomi masyarakat,
sepertifotokopi, wartel, warnet, menerima percetakan, travel bus,bursa buku, penjahitan pakaian seragam siswa,
pengetikandan penjilidan (rental), pengoperasian gedung serba guna,dan sebagainya.

5. Pengelolaan Koperasi Sekolah


Kelangsungan koperasi sekolah sangat bergantung kepadaperan aktif berbagai pihak di dalamnya, baik anggota,
pengurusmaupun pengawas.
a. Keanggotaan
Anggota koperasi sekolah adalah murid/siswa sekolah yangbersangkutan di mana koperasi sekolah didirikan.
Keanggotaankoperasi sekolah tidak dapat dipindahtangankankepada orang lain.
Keanggotaan berakhir jika:
- murid/anggota koperasi meninggal dunia,
- murid/anggota koperasi pindah sekolah,
- murid/anggota koperasi berhenti sekolah karena tamat(lulus) atau alasan lainnya,
- ketentuan lain yang ditetapkan dalam anggaran dasar.
Keanggotaan koperasi sekolah ditetapkan setelah iamendaftarkan diri sebagai anggota, memenuhi, dan
melaksanakan ketentuan-ketentuan yang berlaku dalamkoperasi sekolah serta telah membayar simpanan pokok
kepada pengurus koperasi. Simpanan pokok merupakanpersyaratan seorang siswa menjadi anggota koperasi.
b. Kepengurusan
Pengurus koperasi sekolah berasal dari anggota yang dipilihmelalui rapat anggota atau yang ditentukan dalam
AnggaranDasar dan Anggaran Rumah Tangga. Masa bakti pengurusditetapkan 1 tahun dan dapat dipilih kembali untuk
masabakti 1 tahun lagi. Pengurus koperasi tetap atas pembinaanguru dan kepala sekolah.
c. Pengawas
Pengawas memegang peranan yang penting dalam organisasikoperasi karena ia memegang fungsi kontrol
terhadapjalannya usaha koperasi.Pengawas koperasi sekolah dipilih dari kalangan orang tuamurid sekolah yang
bersangkutan dalam rapat anggota.Pemilihan anggota badan pengawas koperasi sekolah, samahalnya dengan cara
memilih pengurus, yaitu dilakukandalam Rapat Anggota Tahunan (RAT). Apabila anggota badanpengawas tidak
memenuhi dari kalangan murid atau siswa, pengawas juga dapat diambil dari guru agar dapatmembimbing para siswa.
d. Permodalan Koperasi Sekolah
Sebagaimana koperasi-koperasi lainnya, sumber modalkoperasi sekolah diperoleh dari modal sendiri dan modal
dariluar.
1) Modal sendiri, meliputi simpanan pokok, simpananwajib, cadangan SHU (Sisa Hasil Usaha), dan hibah.
2) Modal dari luar meliputi simpanan sukarela, pinjamanbank, pinjaman dari koperasi lain, dan sumber lain yang
sah.

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Model :
Pertemuan 1 : Jigsaw
Pertemuan 2 : Make-a match
3. Metode : ceramah, tanya jawab, diskusi dan penugasan

F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 :
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Pendahuluan Memberikan salam 10 Menit
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
(menunjukkan sikap religius dan ungkapan rasa syukur atas
karunia Tuhan)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Tanya jawab mengenai materi sebelumnya dan mengaitkannya
dengan materi yang akan disampaikan
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Menayangkan gambar yang berkaitan dengan koperasi 100 Menit
Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
teknik Jigsaw
Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya terkait materi
ajar danprosedur atau langkah langkah dalam proses diskusi

Siswa dibagi ke dalam 6 kelompok yang beranggotakan 5-6


orang (kelompok awal)
Setiap anggota kelompok mendapat tugas/soal yang berbeda
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Masing-masing siswa yang memiliki tugas/soal yang sama
berkumpul dalam satu kelompok (Kelompok ahli)
Tugas kelompok ahli adalah mendiskusikan tugas yang sama
tersebut, dan hendaknya setiap anggota memahami dan
mencatat hasil diskusinya
Kelompok ahli 1 mendiskusikan tentang pengertian koperasi
Kelompok ahli 2 mendiskusikan tentang asas dan landasan
koperasi
Kelompok ahli 3 mendiskusikan tentang prinsip-prinsip koperasi
Kelompok ahli 4 mendiskusikan tentang koperasi simpan pinjam
Kelompok ahli 5 mendiskusikan tentang konsumsi
Kelompok ahli 6 mendiskusikan tentang produksi
Setelah selesai masing-masing anggota kelompok ahli kembali
ke kelompok awal
Dalam kelompok awal, hasil diskusi kelompok ahli
diinformasikan kepada semua anggota secara bergiliran agar
semua anggota menguasai materi
Mempresentasekan hasil kerja kelompok, dengan cara guru
menunjuk salah satu kelompok untuk melaporkan hasil
diskusinya
Kelompok yang lain menanggapinya
Penutup Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 25 Menit
Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
Siswa membuat tugas terstruktur dari buku pegangan siswa
(tugas individu dikumpulkan 1 minggu yang akan datang)
Mengucapkan salam

Pertemuan 2 :
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Pendahuluan Memberikan salam 10 Menit
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa(menunjukkan
sikap religius dan ungkapan rasa syukur ataskarunia Tuhan)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Tanya jawab mengenai materi sebelumnya dan mengaitkannya
dengan materi yang akan disampaikan
Menyampaikan tujuan pembelajaran

Inti Menayangkan gambar yang berkaitan peran koperasi 100 Menit


Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
teknik make-a match
Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya terkait materi ajar
danprosedur atau langkah langkah dalam proses diskusi
Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep
atau topik yang cocok untuk sesi review, satu bagian kartu soal
dan bagian lainnya kartu jawaban
Setiap peserta didik mendapat satu kartu
Tiap peserta didik memikirkan jawaban/soal dari kartu yang
dipegang
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Setiap peserta didik mencari pasangan yang mempunyai kartu
yang cocok dengan kartunya (soal jawaban)
Setiap peserta didik yang dapat mencocokkan kartunya sebelum
batas waktu diberi poin
Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap peserta didik
mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya
Demikian seterusnya

Penutup Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 25 Menit


Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
Siswa membuat tugas terstruktur dari buku pegangan siswa
(tugas individu dikumpulkan 1 minggu yang akan datang)
Mengucapkan salam

G. Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
a. Pengamatan Sikap Lembar pengamatan sikap dan rubric
b. Tes Unjuk Kerja Lembar penilaian diskusi/presentasi dan rubric
c. Tes Tertulis Tes Uraian
d. Penilaian Produk Lembar penilaian produk

2. Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan
1 Menunjukkan rasa syukur dalam rangka pemenuhan
kebutuhan
2 Menunjukkan kemampuan dan keterampilan belajar dan
melakukan proses belajar yang efektif
3 Menunjukkan sikap ketekunan dan melakukan pengamatan
dan diskusi
4 Menunjukkan ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar
dan bekerja baik secara individu maupun bekelompok

Rubrik Penilaian Sikap


No Aspek yang dinilai Rubrik
1 Menunjukkan rasa syukur dalam rangka 3. Menunjukkan rasa syukur dengan ekspresi setuju
pemenuhan kebutuhan bekerja keras dan bertanggungjawab dengan
sumberdaya yang ada, misalnya berhemat, rajin
2. Belum secara eksplisit dengan menunjukkan rasa
syukur dengan ekspresi setuju bekerja keras dan
bertanggungjawab dengan sumberdaya yang ada,
misalnya berhemat, rajin
1. Tidak menunjukkan menunjukkan rasa syukur dengan
ekspresi setuju bekerja keras danbertanggungjawab
dengan sumberdaya yang ada,misalnya berhemat, rajin
2 Menunjukkan kemampuan dan 3.Menunjukkan kemampuan dan keterampilanbelajar
keterampilan belajar dan melakukan yang besar, antusias, terlibat aktif dan menunjukkan
proses belajar yang efektif kreatifitas dalam kegiatan kelompok
2. Belum menunjukkan kemampuan danketerampilan
belajar yang besar, antusias, terlibataktif dan
menunjukkan kreatifitas dalam kegiatan kelompok
1. Belum menunjukkan kemampuan dan keterampilan
belajar yang besar, antusias, terlibataktif dan
menunjukkan kreatifitas dalam kegiatan kelompok
3 Menunjukkan sikap ketekunan dan 3. Tekun dalam melakukan pengamatan dan diskusi
melakukan pengamatan dan diskusi 2. Kurang tekun dalam melakukan pengamatan dan
diskusi
1.Tidak tekun/pasif dan harus diingatkan/disuruh
dalam melakukan pengamatan dan diskusi
4 Menunjukkan ketekunan dan 3. Tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil
tanggungjawab dalam belajar dan terbaik yang bias dilakukan, berupaya tepat waktu
bekerja baik secara individu maupun 2. Berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas
bekelompok
namun belum menunjukan upaya terbaik
1.Tidak berupaya sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan pekerjaan dan tugasnya tidak selesai

b. Lembar Penilaian Diskusi


Aspek Pengamatan Jumlah Nilai Ket
No Nama Siswa Kerja- Meng- Tole- Keaktif- Menghargai Presentasi Skor
Sama komunikasikan Ransi an pendapat
pendapat teman

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Nilai = Skor perolehan x 100


Skor maksimal

Kriteria Nilai :
A = 80 - 100 = Baik sekali
B = 70 79 = Baik
C = 60 69 = Cukup
D = < 60 = Kurang

c. Instrumen Tes Uraian :


1. Jelaskan pengertian koperasi
2. Sebutkan landasan dan asas koperasi
3. Sebutkan dan jelaskan 3 prinsip koperasi
4. Sebutkan tujuan didirikannya koperasi
5. Sebutkan dan jelaskan 3 jenis koperasi
6. Koperasi Mulia yang merupakan koperasi konsumsi pada 31 Desember 2010 memperoleh SHU dari transaksi
dengan anggota sebesar Rp50.000.000,-. SHU tersebut akan dibagi dengan ketentuan sebagai berikut.
1 Jasa modal 20%
2 Jasa anggota 25%
3 Cadangan koperasi 25%
4 Dana pengurus 10%
5 Dana pegawai 5%
6 Dana pembangunan daerah kerja 5%
7 Dana pendidikan perkoperasian 5%
8 Dana sosial 5%
Jumlah 100%
Berdasarkan data tersebut, tentukan:
a. Perhitungan pembagian SHU
b. Jumlah SHU yang diterima Tuti bila simpanan Tuti Rp4.000.000,-,total simpanan di koperasi
Rp190.000.000,-, pembelian Tuti kekoperasi Rp2.000.000,-, dan total penjualan koperasi kepada
AnggotaRp160.000.000,-.
7. Jelaskan peran koperasi dalam perekonomian Indonesia
8. Sebutkan dan jelaskan perangkat-perangkat koperasi
9. Sebutkan sumber-sumber permodalan koperasi
10. Jelaskan prosedur pendirian koperasi

Kunci Jawaban :
1. Pengertian koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasar atas asas kekeluargaan.

2. Landasan dan asas koperasi


Koperasi berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 serta berdasar atas asas kekeluargaan

3. Prinsip-prinsip koperasi
Dalam penyelenggaraannya, koperasi melaksanakan prinsip prinsip sebagai berikut:
a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis.
c. Pembagian Sisa Hasil Usaha, (SHU (keuntungan) dilakukan secara adil dan sebanding
dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota.
d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.
e. Kemandirian.
f. Pendidikan perkoperasian.
g. Kerja sama antar koperasi.

4. Tujuan Koperasi
Tujuan koperasi adalah memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya,
serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional untuk mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan
makmur.

5. Jenis-jenis Koperasi
a. Koperasi Produksi
Koperasi Produksi melakukan usaha produksi atau menghasilkan barang. Barang-barang yang dijual di koperasi
adalah hasil produksi anggota koperasi. Bagi para anggota yang memiliki usaha, dapat memasok hasil produksinya ke
koperasi. Misalnya, berupa hasil kerajinan, pakaian jadi, dan bahan makanan.

b. Koperasi konsumsi
Koperasi Konsumsi menyediakan semua kebutuhan para anggota dalam bentuk barang antara lain berupa:bahan
makanan, pakaian, alat tulis atau peralatan rumah tangga.

c. Koperasi Simpan Pinjam


Koperasi Simpan Pinjam melayani para anggotanya untuk menabung dengan mendapatkan imbalan . Bagi anggota
yang memerlukan dana dapat meminjam dengan memberikan jasa kepada koperasi. Pengembalian pinjaman
dilakukan dengan mengangsur. Jasa yang diberikan kepada penabung dan jasa yang diterima koperasi dari peminjam
sesuai dengan kesepakatan pada rapat anggota.

d. Koperasi Serba Usaha


Koperasi Serba Usaha (KSU) terdiri atas berbagai jenis usaha. Seperti menjual kebutuhan pokok dan barang-barang
hasil produksi anggota, melayani simpan pinjam dan pelayanan jasa.
6. Perhitungan SHU
1 Jasa modal 20% x 50.000.000 = 10.000.000
2 Jasa anggota 25% x 50.000.000 = 12.500.000
3 Cadangan koperasi 25% x 50.000.000 = 12.500.000
4 Dana pengurus 10% x 50.000.000 = 5.000.000
5 Dana pegawai 5% x 50.000.000 = 2.500.000
6 Dana pembangunan daerah kerja 5%x 50.000.000=2.500.000
7 Dana pendidikan perkoperasian 5% x 50.000.000 = 2.500.000
8 Dana sosial 5% = 2.500.000
Jumlah =50.000.000

SHU yang diterima Tuti :


Jasa modal =Simpanan anggota x Besarnya SHU untuk jasa modal
Total Simpanan
= 4.000.000x Rp10.000.000,-
190.000.000
= Rp 210.526 ,-

Jasa anggota = Pinjaman dan pembelian anggota tertentu x besarnya SHU untuk anggota
Total pinjaman dan pembelian anggota
= 2.000.000x Rp 12. 500.000,-
160.000.000
= Rp 156.250,-
Jadi, SHU yang diterima Tuti = Rp 210.526,- + Rp 156.250,- = Rp 366.776,-

7. Peran Koperasi dalam Perekonomian Indonesia


Seperti halnya BUMN, BUMD dan BUMS, Koperasi juga memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia
untuk meningkatkan kemakmuran rakyat. Peran yang dijalankan koperasi di antaranya adalah:
1. Koperasi dicanangkan sebagai soko guru perekonomian Indonesia.
2. Koperasi mampu menyerap tenaga kerja untuk mengurangi pengangguran.
3. Koperasi mampu menghasilkan sejumlah keuntungan yang sebagian dibagikan kepada anggota untuk
kesejahteraannya.
4. Koperasi mampu menghasilkan barang dan jasa (khususnya koperasi produksi). Jumlah barang dan jasa
merupakan komponen pendapatan nasional jika dilihat dari sisi PDB (Produk Domestik Bruto). Dengan
demikian, koperasi mampu meningkatkan PDB.

8. Perangkat Organisasi Koperasi


Perangkat organisasi koperasi terdiri atas:
a. Rapat anggota yang merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi.
b. Pengurus yang dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat anggota.
c. Pengawas, dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat anggota.

9. Sumber-sumber permodalan koperasi


Modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman.
Modal sendiri dapat berasal dari:
a. Simpanan pokok. c. Dana Cadangan.
b. Simpanan wajib. d. Hibah.
Modal pinjaman dapat berasal dari:
a. Anggota.
b. Koperasi lain atau anggota lain.
c. Bank dan lembaga keuangan lain.
d. Penerbitan obligasi dan surat utang lainnya.
e. Sumber lain yang sah.
Selain itu, koperasi juga dapat melakukan penambahan modal yang berasal dari modal penyertaan (saham).
Jika terjadi pembubaran koperasi, anggota hanya menanggung kerugian sebatas simpanan pokok, simpanan
wajib dan modal penyertaan yang dimiliki.
10. Prosedur Pendirian Koperasi
Untuk mendirikan koperasi primer diperlukan paling sedikit dua puluh orang. Dan, untuk mendirikan koperasi
sekunder diperlukan paling sedikit tiga koperasi. Selain itu, pendiri harus membuat akta pendirian yang
didalamnya memuat anggaran dasar koperasi. Koperasi memperoleh status badan hukum setelah akta
pendiriannya disahkan oleh pemerintah. Pengesahan akta pendirian diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia (BNRI).

d. Lembar Penilaian Produk


No Nama siswa Kelengkapan Kerapihan Nilai Ket. Nilai

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Nilai = Skor perolehan x 100
Skor maksimal

Kriteria Nilai :
A = 80 - 100 = Baik sekali
B = 70 79 = Baik
C = 60 69 = Cukup
D = < 60 = Kurang

H. Media dan Sumber Pembelajaran


1. Media
a. Gambar
b. Papan tulis
c. Lembar soal
d. OHP

2. Sumber Belajar
a. Buku Ekonomi SMA kelas X
b. Buku Pelajaran Ekonomi yang relevan
c. Literatur lain (surat kabar, majalah, internet)
d. Lingkungan sekitar

Mengetahui, Darul Aman, Juli 2017


Kepala Sekolah Guru Mapel Ekonomi

DASAR WASISO,S.Ag,MM MARDIONO BERUTU,S.Pd


NIP.197608192006041006 NIP.198404112009041103

Anda mungkin juga menyukai