KELAS X
OLEH
YULIANAWISIA, S.Pd
MODUL PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN: PENDIDIKANAGAMA KATOLIK DANBUDI PEKERTI
KELAS/SEMESTER : X/1
TAHUN PELAJARAN: 2020/2021
PERTEMUANKE-1
KD. 3.1. Memahami diri yang memiliki kemampuan dan keterbatasannya.
Materi Pokok : Syukur atas Kemampuan Dan Keterbatasan Diri (1x Pertemuan)
Indikator Pencapaian Kompetensi:
1.1.1.Menyatakan syukur kepada Allah atas kemampuan dan keterbatasan diri.
2.1.1.Menyatakan tanggung jawab dalam menerima segala kemampuan dan keterbatasan diri.
3.1.1. Menginventarisasi kemampuan dan keterbatasan dirinya
3.1.2. Menjelaskan pengertian manusia sebagai pribadi yang unik
3.1.3. Mendiskusikan isi teks Kitab Suci Kej 1:26-31 tentang keunikan manusia
3.1.4. Merumuskan isi dan pesan teks Kitab Suci Kej 1:26-31 tentang keunikan manusia.
4.1.1. Menuliskan doa yang berkaitan dengan kemampuan dan keterbatasannya
Materi Ajar:
A. Pengantar:
Setiap pribadi manusia selalu mempunyai kekuatan dan keterbatasannya. Tak pernah ada di dunia
ini manusia yang sempurna tanpa keterbatasan. Sekuat apapun manusia, pasti mempunyai
kelemahan dan keterbatasan. Begitu juga sebaliknya, sebesar apapun kekurangan atau keterbatasan
selalu ada kekuatan di baliknya. Pribadi kita adalah pribadi yang tidak sempurna, tetapi pasti
memiliki keunikan masing-masing. Melalui pembelajaran ini kita di ajak melihat kembali bahwa kita
adalah pribadi luar biasa yang telah diciptakan Tuhan.
B. Manusia memiliki kemampuan dan keterbatasan:
1. Setiap pribadi manusia selalu mempunyai kekuatan dan keterbatasannya.Tak pernah ada di
dunia ini manusia yang sempurna tanpa keterbatasan. Sekuat apapun manusia, pasti
mempunyai kelemahan dan keterbatasan. Begitu juga sebaliknya, sebesar apapun kekurangan
atau keterbatasan selalu ada kekuatan di baliknya. Pribadi kita adalah pribadi yang tidak
sempurna, tetapi pasti memiliki keunikan masing-masing.
2. Sering kali kita kurang menyadari berbagai potensi yang ada di dalam diri.Kita cenderung lebih
mudah melihat keterbatasan dari pada potensi yang ada, pada hal setiap pribadi kitaadalah
unik dan berharga
3. Menerima diri merupakan proses yang tidak mudah. Banyak remaja yang seringkali tergoda
untuk merasa tidak puas dengan dirinya sendiri/malu dengan kekurangan yang ada dalam
dirinya.
4. Mereka yang masih berpikir seperti itu, rupanya belum menyadari bahwa apa yang melekat
dalam diri kita sangat dipengaruhi oleh faktor keturunan dan faktor lingkungan.
5. Sikap tidak menerima diri bisa menumbuhkan sikap iri, ingin menjadi seperti orang lain dan
akhirnya menghalalkan segala cara. Tetapi apa yang mereka lakukan bukan jaminan untuk bisa
hidup bahagia.
C. Kemampuan dan keterbatasan sesorang nampak dalam hal berikut:
1. Ciri fisik atau badan
Misalnya:
a. Warna kulit : ada yang putih, ada yang hitam
b. Rambut : ada yang kriting, ada yang lurus
c. Hidung : ada yang mancung ada yang pesek,
2. Bakat atau sifat/kepandaian:
Misalnya:
a. Ada berbakat olah raga ada yang berbakat nyani
b. Ada yang pandai di bidang studi matematika ada yang pandai di bidang bahasa Inggris
c. Ada yang sifatnya ramah ada yang pemarah, ada yang pemaaf ada yang pendendam
3. Pengalaman hidup
Misalnya:
a. Lahir pada tanggal…..di……
b. SD di…. Pada tanggal …..
c. Pengalaman senang…..dan sedih……
D. Sikap yang tepat terhadap kemampuan dan keterbatasan yang dimiliki adalah: tidak sombong
terhadap kemampuan dan juga tidak minder terhadap keterbatasan. Kita perlu menerima diri apa
adanya.
E. Manusia adalah pribadi berharga yang telah diciptakan oleh Allah.
Kemampuan dan keterbatasan manusia menurut Kitab Suci (Kej 1:26-31):
1. Menurut Kitab Suci (Kej 1:26-31), manusia adalah ciptaan Tuhan yang unik dan istimewa,
karena:
a. Waktu menciptakan manusia, Allah merencanakan dan menciptakannya menurut gambar
dan rupa-Nya /menurut Citra-Nya.
b. Waktu menciptakan manusia, Allah seolah-olah perlu bekerja secara khusus. Tuhan Allah
membentuk manusia dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam
hidungnya.
c. Segala sesuatu termasuk taman Firdaus diserahkan oleh Allah untuk manusia.
Artinya kepada manusia diberikan kemampuan untuk menguasai ciptaan lain secara
bertanggung jawab.
2. Sebagai orang beriman Kristiani yang sungguh-sungguh ingin semakin memahami, menerima,
bangga dan percaya diri, Yesus adalah teladan yang paling utama dan pertama. Dari semula Ia
menyadari diri sebagai manusia yang berbeda dengan yang lainnya. Dari cara berpikir, bersikap
dan bertindak, Ia tidak ragu menunjukkan diri sebagai pribadi yang tidak sama dengan yang
lainnya. Sebagai seorang pribadi kita harus menyadari, mengerti dan menerima diri apa
adanya. Dengan demikian kitapun akan dapat semakin mengembangkan diri dan melakukan
sesuatu dengan kesadaran diri, penerimaan diri, kepercayaan diri dan perasaan aman diri
yang tinggi. Dengan dasar itu kita dapat mengisi hidup, meraih cita-cita dan melaksanakan
panggilan Allah.
Soal :
1. Kemampuan dan keterbatasan sesorang nampak dalam hal apa saja ?
2. Isilah tabel berikut ini secara jujur:
3. Jika dirimu adalah seorang siswa yang memiliki keterbatasan dari segi fisik maka sikap yang
tepat terhadap keterbatasanmu itu adalah….
4. Manusia adalah pribadi berharga yang telah diciptakan oleh Allah. Uraikan Kemampuan dan
keterbatasan manusia menurut Kitab Suci (Kej 1:26-31) !
MODUL PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN: PENDIDIKANAGAMA KATOLIK DANBUDI PEKERTI
KELAS/SEMESTER : X/1
TAHUN PELAJARAN: 2020/2021
PERTEMUANKE-2
KD. 3.1. Memahami diri yang memiliki kemampuan dan keterbatasannya.
Materi Pokok : Mengembangkan Karunia Allah (1x Pertemuan)
Indikator pencapaian Kompetensi :
1.1.1. Menyatakan syukur kepada Allah atas talenta, kelebihan dan kekuatan diri sebagai
karunia dari Allah
2.1.1. Menyatakan tanggung jawab atas talenta, kelebihan dan kekuatan diri sebagai karunia
dari Allah.
3.1.1. Menjelaskan sikap yang sering muncul dalam menghadapi kelebihan dan kekurangan diri
3.1.3.Menelaah informasi dari berbagai sumber tentang bakat, talenta, kelebihan dan kekuatan
diri sebagai karunia dari Allah.
3.1.4.Menggali isi dan pesan teks Kitab Suci (Mat 25: 14-30) tentang Talenta
3.1.5.Menjelaskan cara-cara untuk mengembangkan talenta
4.1.1.Membuat doa sebagai ungkapan rasa syukur atas kemampuan dan keterbatasan yang
dianugerahkan Allah pada dirinya
Materi Ajar:
A. Pengantar:
Pada dasarnya setiap manusia dianugerahi oleh Tuhan dengan berbagai kemampuan walaupun
dengan kadar yang berbeda antar satu dengan yang lain. Kenyataan semacam ini seharusnya
menyadarkan setiap orang bahwa di satu pihak setiap manusia mempunyai kemampuan, tetapi
dilain pihak manusia mempunyai keterbatasan. Maka tugas setiap orang adalah menemukan apa
yang menjadi kemampuannya, serta menemukan juga keterbatasannya. Pada pembelajaran hari ini
kita semua diajak untuk menyadari kelebihan dan kekurangan diri kita masing-masing dan
mensyukurinya sebagai anugerah terindah dari Tuhan.
B. Setiap manusia dikaruniai bakat atau kemampuan :
Pada dasarnya setiap manusia dianugerahi oleh Tuhan dengan berbagai kemampuan walaupun
dengan kadar yang berbeda antar satu dengan yang lain. Kenyataan semacam ini seharusnya
menyadarkan setiap orang bahwa di satu pihak setiap manusia mempunyai kemampuan, tetapi
dilain pihak manusia mempunyai keterbatasan. Kemampuan dan bakat yang dimiliki seseorang
adalah anugerah Tuhan yang dalam Kitab Suci sering disebut dengan : TALENTA. Maka tugas setiap
orang adalah menemukan apa yang menjadi kemampuannya, serta menemukan juga
keterbatasannya. Sikap yang bijaksana dalam menghadapi kemampuan dan keterbatasan antara
lain: kemampuan sebagai anugerah Tuhan, diharapkan tidak menjadikan seseorang menjadi
sombong atau angkuh. Kemampuan harus ditingkatkan , dilatih terus menerus agar semakin
berkembang dan dapat dijadikan andalan hidup. Sebaliknya keterbatasan jangan sampai membuat
orang minder, menganggap hidup sebagai nasib buruk dari Tuhan atau merasa hidupnya tidak
berguna. Kelemahan atau keterbatasan harus disadari dan diatasi agar tidak menjadi hambatan
untuk mengembangkan diri. Mentalitas yang perlu dikembangkan: sikap mau bekerja keras, mau
belajar dari orang lain, tidak cepat menyerah, optimis, mau mencoba.
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi bakat atau talenta seseorang adalah:
1. Keturunan (Faktor dominan atau paling besar mempengaruhi)
2. Lingkungan
3. Gabungan antara keturunan dan lingkungan
D. Kemampuan atau bakat atau talenta menurut Kitab Suci (Mat 25:14-30):
1. Yesus memberikan gambaran seorang tuan yang memberikan talenta kepada hamba-
hambanya. Iapun menindak tegas kepada seorang hamba yang tidak mau mengembangkan
talenta dan hanya memendamnya ke dalam tanah.
2. Setiap orang diberi talenta oleh Tuhan.Karena itu harus menggunakan dan mengembangkan
talenta itu sebagaimana mestinya. Mengembangkan talenta sebagaimana mestinya adalah
panggilan dan tuntutan orang beriman kristiani.
3. Kita harus mengembangkan bakat yang kita miliki, karena Tuhan telah memberikan talenta
kepada manusia ciptaanNya, sesuai dengan kemampuan yang dimiliki manusia masing-masing.
4. Kita harus seperti hamba yang pertama dan kedua yang mengembangkan talenta yang mereka
punya dengan baik.
5. Kita tidak boleh mencontoh hamba yang ketiga, yang hanya mengubur talentanya, tanpa
berusaha untuk mengembangkannya.
6. Allah akan sedih dan kecewa karena kita hanya memendam bakat yang kita miliki. Terlebih kita
merasa iri hati terhadap kemampuan yang orang lain miliki. Allah memberikan masing-masing
talenta kepada umat-Nya, dan talenta itu harus kita syukuri serta kita kembangkan.
F. Usaha-usaha yg harus dilakukan untuk mengembangkan bakat atau talenta:
1. Kita harus menemukan bakat kita
2. Bersedia meluangkan waktu dan upaya untuk mengembangkan bakat yg tengah kita cari
3. Harus memiliki rasa percaya diri
4. Mempelajari ketrampilan-ketrampilan yg diperlukan utk mengembangkan bakat kita
5. Banyak latihan utk menggunakan bakat
6. Membagikan bakat kepada org lain
7. Bertanya atau belajar pada orang yang lebih berpengalaman atau berpengetahuan
8. Tidak mudah menyerah
9. Membaca buku-buku yang bermutu dan Kitab Suci
Soal :
A. Pengetahuan:
1. Apa yang dimaksud dengan talenta ?
2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi bakat atau talenta seseorang ?
3. Uraikan Kemampuan atau talenta menurut Kitab Suci Matius 25:14-30 !
4. Jelaskan cara-cara untuk mengembangkan talenta !
B. Ketrampilan: Produk tulisan.
MODUL PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN: PENDIDIKANAGAMA KATOLIK DANBUDI PEKERTI
KELAS/SEMESTER : X/1
TAHUN PELAJARAN: 2020/2021
PERTEMUANKE-3
KD. 3.2. Memahami jati diri sebagai perempuan atau laki-laki yang saling melengkapi dan sederajat
Materi Pokok : Kesetaraan Laki-laki dan Perempuan (1XPertemuan)
Indikator Pencapaian Kompetensi :
1.2.1. Mensyukuri karya Allah karena menciptakan dirinya sebagai laki-laki atau perempuan
yang saling melengkapi dan sederajat.
2.2.1.Menunjukkan sikap menghormati sebagai laki-laki atau perempuan yang saling
Melengkapi dan sederajat.
3.2.1.Mengidentifikasi bentuk-bentuk pelanggaran terhadap martabat perempuan yang sering
terjadi dalam masyarakat.
3.2.2.Merumuskan ajaran gereja tentang sifat saling melengkapi dalam relasi antara laki-laki dan
perempuan
3.2.3.Mengklasifikasikan perbedaan antara laki-laki danperempuan dari segi biologis dan
psikologis.
3.2.4.Menggali dan menganalisis isi dan pesan teks Kitab Suci (Kej 2:18-25) tentang kesetaraan
laki-laki dan perempuan.
4.2.1.Menuliskan doa sebagai ungkapan syukur atas jati dirinya sebagai laki-laki atau
perempuan yang saling melengkapi dan sederajat
Materi Ajar
G. Pengantar:
Manusia diciptakan Allah dlm 2 kodrat yg berbeda sbg seorang laki-laki dan perempuan. Baik laki-
laki maupun perempuan memiliki sifat-sifat biologis dan kejiwaan yang khas dan berbeda.
Perbedaan laki-laki dan perempuan merupakan keindahan ciptaan yg kedua-duanya saling
membutuhkan dan mewujudkan karya keselamatan Allah. Tidak ada perbedaan status social dan
budaya antara laki-laki dan perempuan. Laki-laki dan perempuan adalah mitra yg saling melengkapi.
Perbedaan terletak pada kodratnya secara biologis tetapi bukan di dalam martabatnya secara social
dan hokum.
Mc baik laki-laki dan perempuan diciptakan dgn begitu ajaib, unik dan pantas disyukuri. Wujud
syukur itu perlu ditampakkan dgn menerima diri, mensyukuri bhw dilahirkan sbg seorang laki-laki
dan perempuan yg unik, bermartabat dan secitra dgn Allah. Bentuk syukur itu hendaknya
diwujudkan dgn penuh tanggung jawab dan selalu memberikan diri yg terbaik bg org lain.
Laki-laki dan perempuan diciptakan bukan pertama-tama sebagai tuan dan hamba atau atasan dan
bawahan, tetapi rekan yang sepadan. Tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepada keduanya
sama. Pada pembelajaran hari ini kita semua diajak untuk menyadari bahwa laki-laki dan
perempuan diciptakan semartabat dan sederajat. Keduanya diciptakan menurut Citra Allah,
diciptakan menurut gambar dan rupa Allah yang satu dan sama.
H. Perendahan martabat kaum perempuan sudah berlangsung lama, sejak awal sejarah umat manusia.
Kaum perempuan senantiasa diposisikan lebih rendah.
Sebab-sebab terjadinya perendahan martabat kaum perempuan antara lain:
1. Budaya Patriarkhi: mengajarkan bahwa garis keturunan anak ditentukan oleh garis dari ayah,
maka semua pranata sosial tentang kehidupan dilatar belakangi oleh pandangan patriarkhi.
Akibatnya kekuasaan kaum laki-laki menjadi sebuah sistem yang kuat dan dianggap benar.
2. Pengaruh media: kaum perempuan sering dieksploitasi untuk suatu kepentingan yang lebih
bersifat ekonomis atau enterteinment/kesenangan.
I. Kondisi-kondisi yang menyudutkan kaum perempuan nampak dalam hal-hal berikut:
1. Perempuan tidak mempunyai kesempatan yang sama dengan kaum laki-laki berkenaan dengan
pendidikan dan lapangan kerja
2. Perempuan berperan ganda, di tempat kerja dan di rumah
3. Apa yang dikatakan oleh laki-laki dinilai lebih tinggi dari pada yang dikatakan oleh wanita.
4. Perempuan lebih berperan sebagai pelaksana dari pada sebagai pengambil keputusan.
J. Kesederajatan akan terwujud bila orang berpikir bahwa pasangan diciptakan Tuhan sebagai
penolong, berarti pasangan itu adalah bukti cinta Tuhan untuk kita. Tuhan menghendaki kita
berkembang lewat bantuan pasangan, maka kita akan menghormati danmelakukan apapun yang
terbaik bagi dia. Bila kitamenghormati dan mengasihi pasangan kita kitapun mecintai Tuhan.
Panggilan Tuhan atas laki-laki atau perempuan adalah masing-masing berkembang dan
mengembangkan diri menjadi laki-laki dan perempuan sejati. Laki-laki dan perempuan memiliki
berbagai perbedaan namun perbedaan tersebut bersifat : komplementer yang artinya : laki-laki
dan perempuan diciptakan untuk saling melengkapi
K. Pesan teks Kitab Suci tentang Kesetaraan pria dan wanita, menurut Kitab Kejadian 2:18-25:
1. Tuhan menciptakan manusia , laki-laki dan perempuan
2. Baik laki-laki maupun perempuan memiliki sifat-sifat biologis dan psikologis yang khas
3. Perbedaan laki-laki dan perempuan merupakan keindahan ciptaan, yang kedua-duanya saling
melengkapi (komplementer), saling membutuhkan untuk mewujudkan karya keselamatan
Allah.
4. Perempuan memiliki kelebihan tersendiri, yakni kelembutan, kehalusan, ketelitian dan
kesabaran yang semuanya itu dibutuhkan oleh laki-laki dalam mengemban tugasnya sebagai
laki-laki
5. Laki-laki juga memiliki kelebihan tersendiri, yakni kekuatan, keperkasaan, keberanian dan
ketegasan yang semuanya dibutuhkan oleh perempuan dalam mengemban tugasnya sebagai
perempuan.Tuhan menghendaki manusia, baik perempuan maupun laki-laki bersatu, saling
menghargai, saling membantu, dan saling melengkapi (Komplementer) karena laki-laki dan
perempuan diciptakan sederajat.
A. Pengetahuan :
1. Tulislah salah satu contoh kasus di mana martabat kaum perempuan dilecehkan atau
dinomorduakan oleh kaum laki-laki !
2. Jelaskan sebab-sebab terjadinya perendahan terhadap martabat kaum perempuan !
3. Rumuskan pesan teks Kitab Suci (Kej 2:18-25) tentang kesetaraan pria dan wanita !
4. Laki-laki dan perempuan memiliki berbagai perbedaan namun perbedaan tersebut bersifat
komplementer. Jelaskan arti dari pernyataan yang digaris bawah tersebut !
5. Sebutkan peranan dan tugas laki-laki dan perempuan yang dilakukan sebagai pasangan!
B. Ketrampilan : Produk
D. Ajaran Kitab Suci tentang manusia sebagai Citra Allah (Kej 1:27 dan Mazmur 8:5)
1. Setiap pribadi manusia adalah makhluk ciptaan yang paling mulia, menyerupai Allah. Setiap
pribadi manusia cerminan atau pancaran dari Allah. Artinya, di dalam martabat setiap pribadi
manusia ini, ada gambaran atau pantulan rupa Allah.
2. Setiap pribadi manusia merupakan pribadi luhur. Pribadi manusia adalah pribadi yang tidak
dapat diperalat demi tujuan yg jauh dr pekembangan martabat manusia. Keluhuran manusia itu
tak tergantikan dan tak dapat dihilangkan atau diperalat dengan apapun.
E. Sikap manusia terhadap diri dan sesame sebagai Citra Allah:
1. Bersikap dan berprilaku moderat : menjauhkan diri dari sikap berlebihan dan sikap ekstrim.
2. Berpola piker pluralis: terbuka
3. Tidak mudah menghakimi
4. Kompromi
5. Keteladanan para orang tua.
F. Dasar Alkitabiah/Kitab Suci atas sikap toleransi terhadap sesame:
1. Kesetaraan martabat : setiap orang memiliki kesetaraan martabat dan hak asasi di hadapan
Allah
2. Pluralitas atau kemajemukan adalah suatu kenyataan
3. Adanya perbedaan
4. Hukum cinta kasih merupakan alasan utama.
Soal :
A. Pengetahuan
1. Manusia merupakan cerminan atau pancaran dari Allah artinya di dalam martabat setiap pribadi
manusia kita dapat melihat gambaran atau pantulan rupa Allah.Semua pribadi manusia tercipta
“Baik Adanya”.
Jelaskan arti dari pernyataan yang digaris bawahi di atas !
2. Jelaskan arti manusia sebagai “Citra Allah” !
3. Sebutkan 3 hal yang menunjukkan manusia sebagai Citra Allah !
4. Rumuskan ajaran Kitab Suci tentang manusia sebagai Citra Allah Kejadian 1:27 dan
Mazmur 8:5)
5. Bagaimanakah ajaran Kitab Suci khususnya Kitab Kejadian 1:27 dan Mazmur 8:5 tentang
manusia sebagai Citra Allah ?
6. Bagaimanakah sikap manusia terhadap diri dan sesame sebagai Citra Allah ?
7. Apakah dasar Alkitabiah/Kitab Suci atas sikap toleransi terhadap sesame ?
B. Ketrampilan (Portofolio):
B. Ketrampilan:
P. Pesan Dokumen Gereja Dekrit Konvat II tentang Komunikasi Sosial (Intermerrifica, Art. 9 dan 10)
dalam kaitan dengan penggunaan media:
a. Media komunikasi dewasa ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Sebagai
dampaknya, informasi yang masuk dalam ke dalam kehidupan sehari-hari tidak terbendung.
Persoalannya, informasi itu ada yang bersifat membangun, ada juga yang merugikan. Untuk itu
kita dituntut untuk bersikap kritis tidak berarti menolak mentah-mentah tentang media,
melainkan kita mencoba menyaringnya dan mampu mempertanggung jawabkan apa yang kita
pilih dan kita percaya. Sikap kritis mengandaikan kedewasaan berpikir, mampu
mempertimbangkan baik buruknya suatu hal, selektif dan mampu membuat skala prioritas
dalam menentukan pilihan-pilihan hidup.
b. Kita harus memiliki sikap kritis terhadap semua informasi yang kita terima. Sikap ktirs berarti:
dapat memilah-milah mana yang benar dan mana yang salah, mana yang baik dan mana yang
buruk, mana yang positip dan mana yang negatip. Jadi kita harus bersikap kritis terhadap
pengaruh positip dan negatip dari media yang menyuguhkan berbagai informasi.
Soal :
1. Apa yang dimaksud dengan kritis terhadap media ?
2. Jelaskan Arti media !
3. Jelaskan pengaruh positif dan negative dari media !
4. Rumuskan Pesan Kitab Suci Markus 2:23-28 tentang sikap yang tepat terhadap media!
5. Uraikan pesan Dokumen Gereja Dekrit Konvat II tentang Komunikasi Sosial (Intermerrifica, Art.
9 dan 10) dalam kaitan dengan penggunaan media !
MODUL PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN: PENDIDIKANAGAMA KATOLIK DANBUDI PEKERTI
KELAS/SEMESTER : X/1
TAHUN PELAJARAN: 2020/2021
PERTEMUANKE-7
KD. 3.5. Memahami ajaran Katolik tentang sikap kritis dan bertanggung jawab terhadap pengaruh
media massa, ideologi dan gaya hidup yang berkembang.
Materi Pokok II : Bersikap kritis terhadap ideologi dan gaya hidup yang berkembang dewasa ini.
(1XPertemuan)
Indikator Pencapaian Kompetensi :
1.5.1. Mensyukuri karya Allah atas kemampuan bersikap kritis terhadap perkembangan media
massa, idiologi dan gaya hidup
2.5.1. Bijak dalam bersikap menghadapi gaya hidup, trand dan idiologi kehidupan orang muda
zaman sekaran
2.5.2.Bertanggung jawab atas segala sikap dirinya terhadap gaya hidup, tren, idiologi yang
berkembang dalam kehidupan orang muda zaman sekarang.
3.5.1. Mengidentifikasi macam-macam ideologi dan gaya hidup yang berkembang
3.5.2. Menganalisis trend-trend yang ada yang dapat mempengaruhi kaum remaja.
3.5.3. Menggali isi dan pesan teks Kitab Suci (Luk 4:1-13) dalam kaitannya dengan perlunya
sikap kritis terhadap gaya hidup yang berkembang
3.5.4. Mendiskusikan isi salah satu teks Kitab Suci (Mat 13:1-36)
4.5.1. Menyusun doa permohonan agar mampu bersikap kritis dan bertanggung jawab
terhadap pengaruh ideologi dan gaya hidup yang berkembang
Materi Ajar :
A. Pengantar :
Dalam hdp modern dewasa ini, kita tdk dpt lepas dr berbagai pengaruh lingkungan, baik itu paham
atau ideologi maupun aliran hidup yg ada dan berkembang saat ini. Terlebih seperti yg dialami olh
byk kaum muda sekarang ini, trend apapun bentuknya tak bisa dilepaskan pengaruhnya bg kita.
Tingkatan pengaruhnya sangat tergantung pada kedewasaan kita dlm menjalani dan menentukan
pilihan. Pada pelajaran ini, kita akan mengamati berbagai pengaruh dr suatu ideologi, aliran/paham,
dan tren-tren yg berkembang saat ini. Harapannya adalah bahwa kita hrs bersikap kritis terhadap
semuanya itu dan mampu mengolahnya menjadi nutrisi untuk meningkatkan kualitas hidup kita
B. Gaya Hidup:
1. Dalam hidup modern dewasa ini, kita tidak dapat lepas dari berbagai pengaruh lingkungan, baik
itu ideologi maupun aliran hidup yang ada dan berkembang saat ini
2. Gaya hidup adalah perilaku seseorang yang ditunjukkan atau yang diperlihatkan dalam
aktivitas, minat dan pendapatnya yang berkaitan dengan citra dan status sosialnya.
3. Gaya hidup adalah pola tingkah laku sehari-hari segolongan manusia di dalam masyarakat. Gaya
hidup menunjukkan bagaimana orang mengatur kehidupan pribadinya, kehidupan masyarakat,
perilaku di depan umum, dan upaya membedakan statusnya dari orang lain melalui lambang-
lambang sosial.
4. Gaya hidup bisa ditentukan oleh apa saja, seperti agama, umur, jenis kelamin dsb.
5. Bagi kaum muda sekarang ini, trend apapun bentuknya tak bisa dilepaskan pengaruhnya bagi
kita. Tingkatan pengaruhnya sangat tergantung pada kedewasaan kita dalam menjalani dan
menentukan pilihan.
6. Kita harus bersikap kritis terhadap trend-trend yg sedang berkembang pesat pd saat ini.
7. Trend-trend yg sangat pesat berkembang antara lain: materialisme, konsumerisme,
individualisme, pluralisme, fundamentalisme, dsb. Trend-trend pun dapat mempengaruhi kaum
muda dalam usaha pencarian identirasnya.
C. Ideologi:
1. Pengertian:Ideologi adalah: cara pandang seseorang terhadap sesuatu.
2. Macam-macam Ideologi
a. Nasionalisme: pandangan yang berpusat pada bangsa sendiri. Ada 2 macam nasionalisme:
pertama: nasionalisme negatif artinya: mengagung-agungkan bangsanya sendiri dan
meremehkan /menghina bangsa lain. Kedua: nasionalisme positif: mempertahankan
kemerdekaan dan kedaulatan bangsa, sekaligus menghormati kemerdekaan dan
kedaulatan bangsa lain.
b. Marxisme: suatu kumpulan ajaran yg menjadi dasar sosialisme dan komunisme. Tujuan
utama marxisme ialah: menghapuskan kapitalisme yg dianggap menyengsarakan dan
menjajah kaum buruh atau rakyat kecil. Marxisme hanya percaya pada materi dan tidak
percaya pada Tuhan.
c. Komunisme: mencita-citakan suatu sistem masyarakat di mana sarana-sarana produksi
dilakukan berdasarkan asas bahwa setiap anggota masyarakat dapat memperoleh hasil
sesuai dgn kebutuhan.
d. Teokrasi:paham yg menghendaki agama menguasai masyarakat politis.
e. Neo-Liberalisme: suatu paham dan gerakan yg memperjuangkan kebebasan dari
penindasan apapun. Namun kebebasan itu dapat memberi peluang bagi yg kuat utk
menekan yg lemah dan yg kaya memeras yg miskin.
3. Kita harus bersikap kritis terhadap ideologi, paham-paham dan aliran yg beraneka ragam.
Sebab, ideologi, paham-paham, dan aliran itu dpt melahirkan partai-partai politik atau sekte-
sekte agama.
D. Tren yg berkembang:
6. Budaya materialistik dan hedonistik adalah: hidup berlimpah materi dan kesenangan. Manusia
diukur dari apa yg dimiliki bukan karakter.
7. Konsumerisme: sikap org yg terdorong untuk terus –menerus menambahkan tingkat konsumsi,
bukan karena konsumsi itu dibutuhkan melainkan demi status yg dianggap akan diperoleh
melalui konsumsi tinggi itu.
c. Individualisme: gaya hidup modern memisahkan antara keluarga dan pekerjaan dgn sgt tajam.
d. Pluralisme: org dr berbagai suku, daerah, agama dan politik bercampur baur di kampung-
kampung, di tempat kerja, kendaraan umum dan di manapun juga tdk ada masyarakat yg
tertutup dan tradisional murni.
e. Fundamentalisme: muncul karena adanya suatu tekanan atau ketidakpuasan terhadap
kelompok tertentu atau negara tertentu.
f. Isu Gender: pembebasan kaum perempuan akan menjadi pembebasan umat manusia
seluruhnya menuju masyarakat baru, dgn paradigma sosial baru.
g. Isu demokrasi, otonomi dan hak asasi
h. Isu lingkungan hidup
E. Bersikap kritis terhadap ideologi dan gaya hidup yang berkembang menurut Kitab Suci (Luk 4:1-13):
Q. Nilai-nilai apa yang dikritik dan ditawarkan Yesus kepada para MuridNya menurut Injil Markus
13:1-36 :
a. Waktu Yesus di Palestina telah ada berbagai kelompok dan aliran seperti:
a. Farisi: (dari kata Ibrani: Pharesees = terpisah):
Kelompok orang-orang Yahudi saleh yg menerima hukum tertulis dan lisan dan dgn amat
teliti menaati berbagai macam kewajiban. Mereka mengecam Yesus karena Ia
mengampuni dosa, melanggar peraturan hari Sabat dan bergaul dgn pendosa. Sebaliknya
Yesus melawan sikap legalisme lahiriah dan formalisme pembenaran diri mereka. Mereka
bekerjasama dgn para saduki utk membunuh Yesus.
b. Saduki: salah satu kelompok politik palestina zaman Yesus. Mereka mempunyai pengaruh
besar dlm bidang politik. Mereka berhubungan erat dgn para imam agung, kaum ningrat
dan golongan konservatif. Dlm hal agama mereka menolak tradisi lisan, kebangkitan org
mati dan adanya malaikat. Mereka menentang Yesus dan bersama kaum farisi
mengusahakan penyaliban Yesus karena Yesus dianggap mengancam kedudukan politis
dan kepentingan mereka.
c. Eseni: (orang-orang setia): menganggap diri sbg org terpilih dari antara org-org saleh.
Mereka hidup bermati raga melaksanakan hukum taurat dgn sgt ketat hingga berkelompok
tanpa milik pribadi dan sebagian dr mereka tdk menikah. Mereka hidup demikian krn yakin
bhw mrk akan bangkit dan hidup pd akhir zaman waktu di mana hampir semua org
termasuk pimpinan bangsa dan imam-imam yahudi.
d. Zelot: pejuang-pejuang kemerdekaan yahudi melawan org-prg Roma pd awal abad I
masehi dan dlm perang yg berakhir dgn kehancuran Yerusalem pd thn 70 Masehi. Yesus
ternyata
b. Yesus ternyata tidak memilih salah satu dr kelompok-kelompok atau aliran tersebut di atas.
Yesus memilih aliran dan gerakanNya sendiri yaitu mewartakan dan memberi kesaksian ttg
Kerajaan Allah. Dlm rangka mewartakan Kerajaan Allah, Yesus menyapa org-org miskin.
Walupun Ia berasal dr kelompok kls menengah, Yesus secara sosial bercampur dgn org-org yg
plg rendah dan menyamakan diriNya dgn mereka. Mereka adalah org miskin, buta, lumpuh,
kusta, kerasukan setan, pendosa, pelacur, pemungut cukai, rakyat gembel yg buta hukum,
lintah darat, dan penjudi. Mereka ini dianggap olh org farisi sbg sampah masyarakat yg hrs
dibuang tdk berguna atau najis. Mereka hrs disingkirkan dr pergaulan masyarakat krn
menyimpang dr hukum dan warisan adat-istiadat.
c. Bersikap kritis terhadap media dan ideologi tanpa tanggung jawab dan dasar yg kuat akan
menyebabkan kita hanya ingin tampil beda saja. Sebagai murid kristus, sikap kritis harus
berdasar dan dapat dipertanggung jawabkan. Kita harus mengkritisi berbagai media, cara
pandang dan ideologi yg mempengaruhi kita agar kita menemukan kehidupan yg sejati
d. Budaya modern dgn berbagai teknologi, gaya hidup dan ideologi cenderung tidak lagi
memusatkan nilai iman dan hanya sedikit memberi dukungan untuk menghayati iman dalam
kehidupan sehari-hari.
e. Sikap kritis mempunyai 3 proses dasar:
a. Berusaha memusatkan diri pada perkembangan nilai-nilai atau cita-cita yg kita anggap
luhur.
b. Berusaha memalingkan diri dari keegoisan dan mengarahkan segala perhatian kepada
kepentingan bersama
c. Membuka perhatian kepada hidup yg lebih sempurna, yaitu ke arah hidup Allah sendiri.
Soal :
A. Pengetahuan :
1. Jelaskan Pengertian Idiologi !
2. Uraikan macam-macam Idiologi !
3. Uraikan pesan teks Kitab Suci Injil Lukas 4:1-13 berkaitan dengan sikap kritis terhadap Idiologi.
Gaya hidup dan trend-trend yang berkembang !
4. Rumuskan nilai-nilai yang dikritik dan ditawarkan Yesus kepada para MuridNya menurut Injil
Markus 13:1-36 berkaitan dengan sikap kritis terhadap media !
B. Ketrampilan:
Z. Pentingnya membaca dan mempelajari Kitab Suci Perjanjian Lama dlm kehidupan:
1. Dgn mempelajari PL kita akan melihat bagaimana Allah secara terus menerus dan dgn setia
menyatakan diri-Nya utk dikenal, dan bagaimana bgs Israel menanggapi pewahyuan allah itu.
Hubungan timbal balik antara Allah dgn bgs Israel tersebut dpt mjd cermin bg manusia yg
hidup zaman sekarang dlm membangun relasi yg lebih baik dgn Allah.
2. PL terutama hendak mengungkapkan Allah yg berfirman, yg menyampaikan rencana dan
tindakan penyelamatan kepada manusia. PL adalah Firman Allah. Karena Firman Allah
makamanusia diminta utk mau mendengarkan dan menjalankan apa yg difirmankanNya.
3. Beberapa bagian kitab PL berisi nubuat ttg Juru Selamat yg dijanjikan Allah yg digenapi dlm
diri Yesus Kristus. Oleh karena itu pemahaman diri Yesus Kristus sbg penggenapan janji Allah
dpt sepenuhnya dipahami bila kita mempelajari PL.
4. Yesus sendiri sbg org yahudi mendasarkan pengajaranNya dr kitab PL. Ia tidak meniadakan PL,
melainkan meneguhkan sekaligus memperbaharuinya
Soal :
a. Jelaskan makna istilah Perjanjian Lama !
b. Jelaskan isi Pokok Kitab Suci Perjanjian Lama !
c. Kemukakan hubungan antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru !
d. Uraikan Proses penyusunan Kitab Suci Perjanjian Lama !
e. Uraikan Pengelompokkan Kitab Suci Perjanjian Lama !
f. Kemukakan alasan pentingnya membaca dan mempelajari Kitab Suci Perjanjian Lama dalam
kehidupan !
MODUL PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN: PENDIDIKANAGAMA KATOLIK DANBUDI PEKERTI
KELAS/SEMESTER : X/1
TAHUN PELAJARAN: 2020/2021
PERTEMUANKE-9
KD. 3.6. Memahami bahwa Kitab Suci dan Tradisi sebagai dasar iman Kristiani
Materi Pokok II : Kitab Suci Perjanjian Baru (1XPertemuan):
Indikator Pencapaian Kompetensi:
1.6.1. Menyatakan syukur kepada Allah atas Kitab Suci Perjanjian Baru sebagai dasar iman
Kristiani
2.6.1. Mengembangkan kemauan membaca ajaran Kitab Suci Perjanjian Baru sebagai dasar
iman kristiani.
3.6.1. Mengemukakan proses tersusunnya Kitab Perjanjian Baru
3.6.2. Menjelaskan alasan membaca Kitab Suci Perjanjian Baru
3.6.3. Menklasifikasikan bagian-bagian Kitab Perjanjian Baru
3.6.4. Menggali isi dan pesan teks Kitab Suci (Mat 14:13-21) dalam kaitannya dengan Kitab
Suci Perjanjian Baru
3.6.5. Mendiskusikan isi salah satu dokumen Konsili Vatikan II tentang Wahyu Ilahi (Dei
Verbum artikel 11 dan 25)
4.6.1. Membaca dan merenungkan salah satu teks Kitab Suci Perjanjian Baru
Materi Ajar :
A. Pengantar :
Kekhasan agama kristiani terletak pd iman akan Yesus Kristus sbg anak Allah, Juru Selamat dan
pemenuhan janji Allah yg telah diberitakan dlm PL. Hal tersebut diungkapkan secara jelas oleh para
penulis PB. Melalui tulisannya dan dgn cara dan gayanya masing-masing, para penulis berupaya
mengungkapkan dlm tulisan PB. Kenyataan tsb sering menimbulkan berbagai pertanyaan: apakah yg
dituliskan oleh para penulis KS ttg Yesus Kristus itu sesuai dgn kejadian sesungguhnya ? Apa yg perlu
dipahami olh manusia zaman sekarang ttg PB agar sampai pd iman pd Yesus Kristus ?
B. Makna istilah Perjanjian Baru :
Disebut Perjanjian Baru , karena berbicara mengenai perjanjian Tuhan dengan umat manusia
seluruhnya dlm diri Yesus dr Nasaret. PB sebetulnya tdk byk bicara mengenai perjanjian melainkan
byk berbicara mengenai Yesus. Dlm PB Tuhan berhubungan dgn umat manusia bukan lagi melalui
suatu naskah perjanjian, melainkan melalui Putera-Nya sendiri ialah Tuhan kita Yesus Kristus.
C. Proses penyusunan KS PB:
1. Antara tahun 7/6 SM-30 M
a. Yesus lahir sekitar tahun 7/6 SM . Sekitar tahun 27/28 Masehi Yesus dibabtis di sungai
Yordan oleh Yohanes Pembabtis. Kemudian Ia berkarya bersama murid-muridnya,
membabtis, kemudian berkeliling di seluruh Galilea dan Yudea untuk mewartakan Kerajaan
Allah.
b. Tahun 30 Masehi Yesus dihukum mati, sebagai akibat dari pewartaanNya ttg Kerajaan Allah.
c. Tiga hari setelah mati, Yesus bangkit. Kebangkitan Yesus itu memperkokoh iman para Rasul.
Mereka semakin percaya bahwa Yesus sungguh-sungguh Mesias, Putra Allah, Tuhan dan
Penyelamat. Mereka semakin yakin akan segala sesuatu yang telah diwartakan PL ttg Mesias
yg terlaksana dlm diri Yesus.
2. Antara thn 40-120 Masehi: penyusunan dan penulisan KS PB
a. Karangan tertua dr KS PB adalah 1 Tesalonika ditulis sekitar thn 40 an sedangkan yg paling
akhir adalah 2 Petrus (tahun 120-an)
b. Mula-mula para murid mewartakan Yesus secara lisan. Inti pewartaan pada mulanya adalah
wafat dan kebangkitan-Nya, kemudian pewartaan itu berkembang dgn mewartakan juga
hidup, karya dan Sabda-Nya dan yg terakhir adalah masa muda-Nya atau masa kanak-
kanaknya. Semua diwartakan dlm terang kebangkitan, karena kebangkitan Kristus
merupakan dasar dari iman kepada Yesus Kristus.
c. Setelah jemaat berkembang di berbagai kota maka sering kali para rasul berhubungan dgn
komunitas tersebut melalui utusan dan surat-surat.
d. Setelah generasi pertama mulai menghilang, maka dibutuhkan tulisan-tulisan ttg Yesus yg
dpt dipertanggung jawabkan. Dan akhirnya disusunlah Injil-Injil dan kisah para Rasul. Injil itu
disusun berdasar atas tradisi, baik lisan maupun tertulis dan yg disesuaikan dgn maksud dan
tujuan penulis serta situasi jemaat.
3. Antara tahun 120-400 Masehi: pembentukan kanon (Daftar resmi Kitab Suci Perjanjian Baru)
a. Pd awal abad kedua sampai akhir abad kedua muncul begitu byk tulisan ttg Yesus yg
membingungkan umat beriman. Dlm situasi seperti itu, umat mulai mencari kepastian.
b. Untuk mengatasi hal tersebut, pd akhir abad kedua mulai thn 200, beberapa tokoh penting
mulai menyaring karangan-karangan yg ada. Mereka menyusun daftar karangan yg
berwibawa dan layak disebut Kitab Suci. Salah satu daftar yg terkenal pd saat itu adalah
Kanon Muratori.
c. Sekitar thn 254, Origines, memberikan daftar kisah yg umum diterima dan daftar Kitab-kitab
yg hrs ditolak. Pada thn 303 Eusabius menyajikan Kitab yg umum diterima dan sejumlah
karangan yg mesti ditolak. Pd thn 300 secara umum yg sdh diterima sbg Kitab Suci adalah: 4
Injil spt sekarang, 13 surat Paulus, Kisah Para Rasul, 1 Ptr, 1 Yoh dan wahyu.
d. Pada thn 400, barulah perbedaan pendapat dlm hal jmlh KS hampir hilang seluruhnya. Pada
thn 367 Batrix Aleksandria yg bernama Atanasius menyusun daftar KS yg termasuk PB.
Jmlhnya 27 spt yg kita miliki sekarang. Demikian juga Konsili Hippo (393) dan Karthago (397)
menetapkan daftar yg sama.
D. Kitab-kitab dlm KS PB:
Grj Katolik mengakui bhw jmlh tulisan atau Kitab dlm PB ada 27 Kitab/tulisan. Semua Kitab pd
intinya berbicara ttg Yesus Kristus, karya-Nya, sabda-Nya, tuntutan-Nya dan hidup-Nya, dgn cara dan
gaya penulisan masing-masing. Secara umum, KS PB bentuknya bersifat kisah (baik perjalanan atau
mukjizat) perumpamaan, ajaran, surat dan nubuat.
1. Keempat Injil: Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Sebagian besar isinya berupa cerita
mengenai Yesus selagi hidup di dunia, karya-Nya, wejangan-wejangan-Nya, dan perjuangan-
Nya. Mengingat isinya, maka keempat kitab Injil itu dipandang sebagai kitab yg paling utama.
Dari keempat Injil itu, ada 3 Injil yg disebut Injil Sinoptik karena memiliki kemiripan kisah, kata
dan warta tentang Yesus. Adapun ketiga Injil yg disebut Injil Sinoptik itu adalah: Matius,
Markus dan Lukas.
2. Kisah Para Rasul: bercerita ttg apa yg terjadi setelah Yesus wafat dan bangkit. Intinya, berkisah
ttg munculnya jemaad Kristen pertama dan perkembangannya selama kurang lebih 30 tahun
dgn 2 tokoh utama yaitu Petrus dan Paulus.
3. Surat-surat (21 tulisan), isinya: merupakan wejangan, anjuran dan ajaran yg bermacam-macam
ttg hidup sesuai dgn Yesus Kristus. Wejangan, anjuran dan ajaran itu diajarkan oleh santu
Paulus, yakobus dan tokoh-tokoh lain yg ditujukan kepada jemaat tertentu atau org tertentu.
4. Wahyu: tulisan terajhir adalah Kitab Wahyu Yohanes, berisi: serangkaian penglihatan mengenai
hal ihwal umat Kristen dan dunia seluruhnya. Kitab ini terarah ke masa depan atau akhir zaman,
dan sekaligus merupakan rangkuman atau penegasan ttg karya keselamatan Allah.
E. Pengelompokkan Kitab Suci PB adalah:
F. KS PB ditulis oleh orang-orang yang dekat dan mengenal Yesus, dari perjuangan, hidup hingga
penderitaannya. Kisah dlm Injil Markus di atas mau mengungkapkan iman umat perdana dan iman
penginjil Markus. Sang penulis ingin mengatakan bahwa Yesus adalah Sang Mesias, mau dibabtis
seperti orang lain yg datang kepada Yohanes Pembabtis utk menyatakan kesetiakawanan-Nya
kepada manusia.
Disebut Perjanjian Baru , karena berbicara mengenai perjanjian Tuhan dengan umat manusia
seluruhnya dlm diri Yesus dr Nasaret. PB sebetulnya tdk byk bicara mengenai perjanjian melainkan
byk berbicara mengenai Yesus. Dlm PB Tuhan berhubungan dgn umat manusia bukan lagi melalui
suatu naskah perjanjian, melainkan melalui Putera-Nya sendiri ialah Tuhan kita Yesus Kristus.
G. Pentingnya membaca Kitab suci Perjanjian Baru:
1. Iman kita dapat tumbuh dan berkembang dengan membaca Kitab suci. Santu Paulus dlm
suratnya kepada Timotius menegaskan bhw : segala tulisan yg diilhamkan olh Allah memang
bermanfaat utk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, utk memperbaiki kelakuan dan
mendidik org dlm kebenaran.
2. Kita tidak akan mengenal Kristus jika kita tidak membaca Kitab Suci. Santu Hieronimus
mengatakan: “Tidak mengenal Kitab Suci berarti tidak mengenal Kristus”. Kitab Suci merupakan
sarana utama utk dpt mengenal Kristus.
3. Kitab Suci adalah buku gereja, buku iman gereja. Kitab Suci adalah Sabda Allah dlm bahasa
manusia, gereja menerimanya sbg yg suci dan ilahi karena di dlmnya mengandung Sabda Allah.
Untuk itu grj menghendaki agar kita semua semakin membaca dan mendalami KS
4. Melalui KS kita juga dapat semakin mendekatkan diri dgn saudara-saudara kita dari gereja-
gereja kristen lainnya.
5. Kitab Suci adalah Sabda Allah, maka untuk dapat menangkap isi pesannya hanya mungkin
dibaca dan direnungkan dgn iman, kepercayaan dan bhw dlm KS itu Allah sungguh hadir dan
bersabda.
Soal :
1. Jelaskan makna istilah Perjanjian Baru !
2. Uraikan Proses penyusunan Kitab Suci Perjanjian Baru !
3. Buatlah bagan pengelompokkan Kitab Suci Perjanjian Baru !
4. Jelaskan alasan Pentingnya membaca Kitab suci Perjanjian Baru !
MODUL PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN: PENDIDIKANAGAMA KATOLIK DANBUDI PEKERTI
KELAS/SEMESTER : X/1
TAHUN PELAJARAN: 2020/2021
PERTEMUANKE-10
KD. 3.6. Memahami bahwa Kitab Suci dan Tradisi sebagai dasar iman Kristiani
Materi Pokok : Tradisi (1XPertemuan)
Indikator Pencapaian Kompetensi:
1.6.1. Menyatakan syukur atas Kitab Suci dan Tradisi sebagai dasar iman Kristiani
2.6.1. Mengembangkan sikap menghargai Tradisi sebagai dasar iman Kristiani
3.6.1. Menjelaskan arti Tradisi dalam Gereja Katolik
3.6.2. Menganalisis macam-macam Tradisi yang ada dalam Gereja Katolik
3.6.3. Menggali isi dan pesan teks Kitab Suci (Yoh 21:24-25) dalam kaitannya dengan Tradisi
dalam gereja Katolik
3.6.4. Mendiskusikan isi salah satu dokumen Konsili Vatikan II tentang Wahyu Ilahi (Dei
Verbum artikel 21)
4.6.1. Membuat renungan setelah membaca Kitab Suci
Materi Ajar :
A. Pengantar:
Masyarakat Indonesia memiliki kekayaan tradisi yg luar biasa. Hampir di setiap daerah di nusantara,
kita dapat menyaksikan berbagai macam tradisi yg secara turun temurun masih tetap terpelihara
dan tetap dilakukan. Tradisi-tradisi itu tetap hidup sekalipun modernisasi sudah pula melanda
masyarakat yg bersangkutan. Kita mengenal tradisi syukuran atas panen, tradisi membangun
rumah, tradisi dlm bergotong royong, dsb. Apapun bentuknya, tradisi tersebut hendak
mengungkapkan nilai-nilai luhur yg berguna sebagai penuntun hidup masyarakat. Walaupun
demikian, ada sebagian tradisi dlm masyarakat yg sudah punah, atau berubah wujudnya.
Gerejapun mempunyai tradisi yg sangat kaya. Tradisi yg dimaksudkan bukan sekedar upacara ,
ajaran atau kebiasaan kuno. Tradisi yg hidup dlm gereja lebih merupakan ungkapan pengalaman
iman gereja akan Yesus Kristus, yg diterima, diwartakan, dirayakan, dan diwariskan kepada
angkatan-angkatan selanjutnya. Pada pembelajaran ini kita akan mempelajari apa itu Tradisi
Gereja?
B. Pengertian Tradisi Gereja :
1. Menurut Kamus bahasa Indonesia, Tradisi diartikan sebagai adat kebiasaan turun temurun
(berupa upacara, peralatan, kesenian, adat, kepercayaan, kebiasaan, ajaran) yang masih
dijalankan oleh masyarakat. Tradisi dapat mengalami perubahan dan penyesuaian dengan
situasi dan kondisi masyarakat bersangkutan. Tradisi dapat dipandang sebagai pencerminan
dari penghayatan masyarakat tentangnilai atau ajaran tertentu yang kemudian diungkapkan
dalam peralatan, kesenian, upacara, norma atau ajaran.
2. Menurut Kamus Teologi, Tradisi berasal dari bahasa Latin “Traditio” yang berarti penerusan.
Tradisi adalah proses penerusan atau warisan yang diteruskan . Kata Tradisi dalam bahasa
Yunani yaitu: “Paradosis” yang secara harafiah berarti sesuatu yang telah diserahkan,
diteruskan, diwariskan. Gereja katolik mewarisi kekayaan tradisi yang luar biasa, walaupun ada
juga tradisi yang berubah atau tidak lagi hidup di kalangan umat.
3. Di masa lalu Gereja katolik pernah mempunyai tradisi-tradisi seperti puasa selama masa puasa,
puasa sebelum menerima komuni, pantang daging pada hari jumad, mengangkat topi pada
waktu melewati depan gedung gereja (karena sakramen maha kudus ada di dalamnya), wanita
menutup kepala di gereja, dll. Tradisi-tradisi itu pernah menjadi bagian budaya katolik yg cukup
populer dan tradisi semacam itu ternyata cukup membantu memperkuat identitas katolik. Akan
tetapi, beberapa di antaranya sudah tidak dipraktekkan oleh umat.
4. Dalam arti yg paling dasar, “Tradisi” merupakan pengalaman iman bersama jemaat kristiani,
dalam menghayati hidup dan imannya dalam kristus berkat persatuannya di dalam Roh Kudus.
Pemeliharaan tradisi dlm gereja bertujuan agar pewahyuan Allah dipertahankan dan
diungkapkan dalam hidup jemaad.
5. Tradisi merupakan kenyataan yg hidup yg menyimpan pengalaman iman jemaat yang diterima,
diwartakan, dirayakan, dan diwariskan kepada angkatan-angkatan selanjutnya. Tradisi berkat
bantuan Roh Kudus berkembang dalam gereja.
C. Macam-macam Tradisi dalam Gereja Katolik:
1. Tradisi gereja merupakan pengalaman iman jemaad Kristiani, atas hidup Kristus, dan
persatuannya di dalam Roh Kudus yang telah diwariskan hingga kini. Pengalaman iman itu
diungkapkan dalam tradisi yg resmi maupun tidak resmi. Tradisi yang resmi adalah tradisi gereja
diungkapkan dalam Kitab Suci, dalam syahadat, dalam liturgi, dan dalam sakramen-sakramen
gereja, serta dalam rumusan doktrinal dari kuasa mengajar gereja tertinggi.
2. Untuk menjaga tradisi, gereja perdana mengumpulkan dan menyusun tulisan-tulisan suci yg
diakui sebagai iman para rasul oleh semua gereja ke dalam Kanon Kitab Suci. Kanonisasi Kitab
Suci itu menjadi sangat penting terutama untuk membedakan ajaran-ajaran yang salah dari
ajaran-ajaran yg asli. Gereja perdana juga mengembangkan rumusan syahadat sebagai bentuk
pengakuan iman yg normatif. Dengan cara itu, pewahyuan Allah dipertahankan dan
diungkapkan dlm hidup jemaad.
3. Tradisi-tradisi gereja yg dipertahankan olh gereja terutama tradisi yg tumbuh dan dilakukan
dalam kurun waktu yg istimewa, yakni zaman Yesus dan para rasul, yang disebut zaman gereja
Perdana. Tradisi itu dibangun di atas dasar para rasul dan nabi dengan Yesus kristus sbg batu
penjuru. Maka perumusan pengalaman iman gereja perdana, yg disebut Kitab Suci Perjanjian
baru yg ditulis dgn ilham Roh Kudus merupakan pusat dan sumber seluruh tradisi. Sebab Kitab
Suci perjanjian baru mengajarkan dengan teguh dan setia serta tanpa kekeliruan, kebenaran yg
oleh Allah mau dicantumkan di dalamnya demi keselamatan kita.
4. Sesudah gereja perdana, Tradisi mengolah dan memperdalam ungkapan iman yg terdapat dlm
Kitab Suci: Sebab berkembanglah pengertian ttg kenyataan-kenyataan serta kata-kata yg
diturunkan, baik karena kaum beriman, yang menyimpannya dalam hati, merenungkan serta
mempelajarinya maupun karena mereka menyelami secara mendalam pengalaman-
pengalaman rohani mereka. Lebih lanjut konsili menegaskan : jelaslah bahwa tradisi suci, Kitab
Suci dan wewenang mengajar gereja saling berhubungan dan berpadu. (DV 10).
5. Tradisi gereja mempunyai dasar dlm Kitab Suci, tetapi tdk terbatas pd Kitab Suci. Sebaliknya,
tradisi Gereja berusaha terus menghayati dan memahami kekayaan iman yg terungkap dlm
Kitab Suci. Kekayaan iman itu salah satunya yang kita sebut syahadat. Di dalam Kitab Suci, kita
tidak menemukan syahadat, tetapi apa yg terungkap dlm syahadat jelas dilandaskan pada Kitab
Suci.
D. Di dlm gereja kita, juga dikenal tradisi gereja yg tidak resmi. Kita tahu, bahwa tradisi gereja itu
merupakan pengalaman iman yg dinamis dan terus berkembang. Pengalaman iman itu diungkapkan
pula dlm berbagai bentuk seni, musik, tulisan-tulisan, ajaran para teolog, melalui spiritualitas dan
tradisi-tradisi doa, serta devosi. Tradisi gereja diungkapkan juga melalui cerita-cerita para kudus,
dan hidup org kristiani dari masa-ke masa.Jadi sesungguhnya, kata “Tidak resmi” dimaksudkan,
bahwa kekayaan tradisi gereja kita ini begitu beragam dan sangat banyak. Kadang ada hal-hal yg
belum bisa tertampung. Tetapi kita tahu, bahwa itu semua hidup dan berkembang. Tentu
perkembangannya tidak jauh dari iman kepercayaan, dan apa yg telah dibangun gereja dr masa- ke
masa. Tradisi gereja yg tidak resmi ini biasanya berkembang sesuai dgn budaya di mana jemaat atau
umat itu tinggal. Maka, walaupun sudah diteruskan, sering ada perkembangan yg disesuaikan
dengan hidup dan konteks hidup jemaad. Kita saat ini bisa melihat ada berbagai macam tradisi yg
ada dlm gereja katolik. Misalnya saja, gua natal, ziarah dan devosi ke gua Maria, dll.
E. Kitab Suci bersama tradisi gereja ini merupakan tolok ukur iman gereja, sebagaimana dikatakan
oleh Konsili Vatikan II: “Kitab-kitab itu (Kitab Suci ) bersama dengan tradisi suci selalu dipandang
dan tetap dipandang sebagai norma imannya yg tertinggi” (DV art. 21). Itu berarti iman gereja, baik
iman gereja secara keseluruhan (iman objektif) maupun iman dalam arti sikap masing-masing
orang beriman (iman subjektif) diukur kebenarannya berdasarkan Kitab Suci maupun tradisi
gereja.
Soal:
A. Pengetahuan :
1. Jelaskan pengertian Tradisi Gereja !
2. Uraikan macam-macam Tradisi dalam gereja Katolik !
3. Kitab Suci bersama tradisi gereja ini merupakan tolok ukur iman gereja. Jelaskan maksud dari
pernyataan tersebut !
B. Ketrampilan : Praktek