Anda di halaman 1dari 23

MODUL PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK


DAN
BUDI PEKERTI

KELAS X

OLEH
YULIANAWISIA, S.Pd
MODUL PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN: PENDIDIKANAGAMA KATOLIK DANBUDI PEKERTI
KELAS/SEMESTER : X/1
TAHUN PELAJARAN: 2020/2021
PERTEMUANKE-1
KD. 3.1. Memahami diri yang memiliki kemampuan dan keterbatasannya.
Materi Pokok : Syukur atas Kemampuan Dan Keterbatasan Diri (1x Pertemuan)
Indikator Pencapaian Kompetensi:
1.1.1.Menyatakan syukur kepada Allah atas kemampuan dan keterbatasan diri.
2.1.1.Menyatakan tanggung jawab dalam menerima segala kemampuan dan keterbatasan diri.
3.1.1. Menginventarisasi kemampuan dan keterbatasan dirinya
3.1.2. Menjelaskan pengertian manusia sebagai pribadi yang unik
3.1.3. Mendiskusikan isi teks Kitab Suci Kej 1:26-31 tentang keunikan manusia
3.1.4. Merumuskan isi dan pesan teks Kitab Suci Kej 1:26-31 tentang keunikan manusia.
4.1.1. Menuliskan doa yang berkaitan dengan kemampuan dan keterbatasannya
Materi Ajar:
A. Pengantar:
Setiap pribadi manusia selalu mempunyai kekuatan dan keterbatasannya. Tak pernah ada di dunia
ini manusia yang sempurna tanpa keterbatasan. Sekuat apapun manusia, pasti mempunyai
kelemahan dan keterbatasan. Begitu juga sebaliknya, sebesar apapun kekurangan atau keterbatasan
selalu ada kekuatan di baliknya. Pribadi kita adalah pribadi yang tidak sempurna, tetapi pasti
memiliki keunikan masing-masing. Melalui pembelajaran ini kita di ajak melihat kembali bahwa kita
adalah pribadi luar biasa yang telah diciptakan Tuhan.
B. Manusia memiliki kemampuan dan keterbatasan:
1. Setiap pribadi manusia selalu mempunyai kekuatan dan keterbatasannya.Tak pernah ada di
dunia ini manusia yang sempurna tanpa keterbatasan. Sekuat apapun manusia, pasti
mempunyai kelemahan dan keterbatasan. Begitu juga sebaliknya, sebesar apapun kekurangan
atau keterbatasan selalu ada kekuatan di baliknya. Pribadi kita adalah pribadi yang tidak
sempurna, tetapi pasti memiliki keunikan masing-masing.
2. Sering kali kita kurang menyadari berbagai potensi yang ada di dalam diri.Kita cenderung lebih
mudah melihat keterbatasan dari pada potensi yang ada, pada hal setiap pribadi kitaadalah
unik dan berharga
3. Menerima diri merupakan proses yang tidak mudah. Banyak remaja yang seringkali tergoda
untuk merasa tidak puas dengan dirinya sendiri/malu dengan kekurangan yang ada dalam
dirinya.
4. Mereka yang masih berpikir seperti itu, rupanya belum menyadari bahwa apa yang melekat
dalam diri kita sangat dipengaruhi oleh faktor keturunan dan faktor lingkungan.
5. Sikap tidak menerima diri bisa menumbuhkan sikap iri, ingin menjadi seperti orang lain dan
akhirnya menghalalkan segala cara. Tetapi apa yang mereka lakukan bukan jaminan untuk bisa
hidup bahagia.
C. Kemampuan dan keterbatasan sesorang nampak dalam hal berikut:
1. Ciri fisik atau badan
Misalnya:
a. Warna kulit : ada yang putih, ada yang hitam
b. Rambut : ada yang kriting, ada yang lurus
c. Hidung : ada yang mancung ada yang pesek,
2. Bakat atau sifat/kepandaian:
Misalnya:
a. Ada berbakat olah raga ada yang berbakat nyani
b. Ada yang pandai di bidang studi matematika ada yang pandai di bidang bahasa Inggris
c. Ada yang sifatnya ramah ada yang pemarah, ada yang pemaaf ada yang pendendam
3. Pengalaman hidup
Misalnya:
a. Lahir pada tanggal…..di……
b. SD di…. Pada tanggal …..
c. Pengalaman senang…..dan sedih……
D. Sikap yang tepat terhadap kemampuan dan keterbatasan yang dimiliki adalah: tidak sombong
terhadap kemampuan dan juga tidak minder terhadap keterbatasan. Kita perlu menerima diri apa
adanya.
E. Manusia adalah pribadi berharga yang telah diciptakan oleh Allah.
Kemampuan dan keterbatasan manusia menurut Kitab Suci (Kej 1:26-31):
1. Menurut Kitab Suci (Kej 1:26-31), manusia adalah ciptaan Tuhan yang unik dan istimewa,
karena:
a. Waktu menciptakan manusia, Allah merencanakan dan menciptakannya menurut gambar
dan rupa-Nya /menurut Citra-Nya.
b. Waktu menciptakan manusia, Allah seolah-olah perlu bekerja secara khusus. Tuhan Allah
membentuk manusia dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam
hidungnya.
c. Segala sesuatu termasuk taman Firdaus diserahkan oleh Allah untuk manusia.
Artinya kepada manusia diberikan kemampuan untuk menguasai ciptaan lain secara
bertanggung jawab.
2. Sebagai orang beriman Kristiani yang sungguh-sungguh ingin semakin memahami, menerima,
bangga dan percaya diri, Yesus adalah teladan yang paling utama dan pertama. Dari semula Ia
menyadari diri sebagai manusia yang berbeda dengan yang lainnya. Dari cara berpikir, bersikap
dan bertindak, Ia tidak ragu menunjukkan diri sebagai pribadi yang tidak sama dengan yang
lainnya. Sebagai seorang pribadi kita harus menyadari, mengerti dan menerima diri apa
adanya. Dengan demikian kitapun akan dapat semakin mengembangkan diri dan melakukan
sesuatu dengan kesadaran diri, penerimaan diri, kepercayaan diri dan perasaan aman diri
yang tinggi. Dengan dasar itu kita dapat mengisi hidup, meraih cita-cita dan melaksanakan
panggilan Allah.

Soal :
1. Kemampuan dan keterbatasan sesorang nampak dalam hal apa saja ?
2. Isilah tabel berikut ini secara jujur:

KEMAMPUAN YANG SAYA MILIKI KETERBATASAN YANG SAYA KUMILIKI

3. Jika dirimu adalah seorang siswa yang memiliki keterbatasan dari segi fisik maka sikap yang
tepat terhadap keterbatasanmu itu adalah….
4. Manusia adalah pribadi berharga yang telah diciptakan oleh Allah. Uraikan Kemampuan dan
keterbatasan manusia menurut Kitab Suci (Kej 1:26-31) !

MODUL PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN: PENDIDIKANAGAMA KATOLIK DANBUDI PEKERTI
KELAS/SEMESTER : X/1
TAHUN PELAJARAN: 2020/2021
PERTEMUANKE-2
KD. 3.1. Memahami diri yang memiliki kemampuan dan keterbatasannya.
Materi Pokok : Mengembangkan Karunia Allah (1x Pertemuan)
Indikator pencapaian Kompetensi :
1.1.1. Menyatakan syukur kepada Allah atas talenta, kelebihan dan kekuatan diri sebagai
karunia dari Allah
2.1.1. Menyatakan tanggung jawab atas talenta, kelebihan dan kekuatan diri sebagai karunia
dari Allah.
3.1.1. Menjelaskan sikap yang sering muncul dalam menghadapi kelebihan dan kekurangan diri
3.1.3.Menelaah informasi dari berbagai sumber tentang bakat, talenta, kelebihan dan kekuatan
diri sebagai karunia dari Allah.
3.1.4.Menggali isi dan pesan teks Kitab Suci (Mat 25: 14-30) tentang Talenta
3.1.5.Menjelaskan cara-cara untuk mengembangkan talenta
4.1.1.Membuat doa sebagai ungkapan rasa syukur atas kemampuan dan keterbatasan yang
dianugerahkan Allah pada dirinya
Materi Ajar:
A. Pengantar:
Pada dasarnya setiap manusia dianugerahi oleh Tuhan dengan berbagai kemampuan walaupun
dengan kadar yang berbeda antar satu dengan yang lain. Kenyataan semacam ini seharusnya
menyadarkan setiap orang bahwa di satu pihak setiap manusia mempunyai kemampuan, tetapi
dilain pihak manusia mempunyai keterbatasan. Maka tugas setiap orang adalah menemukan apa
yang menjadi kemampuannya, serta menemukan juga keterbatasannya. Pada pembelajaran hari ini
kita semua diajak untuk menyadari kelebihan dan kekurangan diri kita masing-masing dan
mensyukurinya sebagai anugerah terindah dari Tuhan.
B. Setiap manusia dikaruniai bakat atau kemampuan :
Pada dasarnya setiap manusia dianugerahi oleh Tuhan dengan berbagai kemampuan walaupun
dengan kadar yang berbeda antar satu dengan yang lain. Kenyataan semacam ini seharusnya
menyadarkan setiap orang bahwa di satu pihak setiap manusia mempunyai kemampuan, tetapi
dilain pihak manusia mempunyai keterbatasan. Kemampuan dan bakat yang dimiliki seseorang
adalah anugerah Tuhan yang dalam Kitab Suci sering disebut dengan : TALENTA. Maka tugas setiap
orang adalah menemukan apa yang menjadi kemampuannya, serta menemukan juga
keterbatasannya. Sikap yang bijaksana dalam menghadapi kemampuan dan keterbatasan antara
lain: kemampuan sebagai anugerah Tuhan, diharapkan tidak menjadikan seseorang menjadi
sombong atau angkuh. Kemampuan harus ditingkatkan , dilatih terus menerus agar semakin
berkembang dan dapat dijadikan andalan hidup. Sebaliknya keterbatasan jangan sampai membuat
orang minder, menganggap hidup sebagai nasib buruk dari Tuhan atau merasa hidupnya tidak
berguna. Kelemahan atau keterbatasan harus disadari dan diatasi agar tidak menjadi hambatan
untuk mengembangkan diri. Mentalitas yang perlu dikembangkan: sikap mau bekerja keras, mau
belajar dari orang lain, tidak cepat menyerah, optimis, mau mencoba.
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi bakat atau talenta seseorang adalah:
1. Keturunan (Faktor dominan atau paling besar mempengaruhi)
2. Lingkungan
3. Gabungan antara keturunan dan lingkungan
D. Kemampuan atau bakat atau talenta menurut Kitab Suci (Mat 25:14-30):
1. Yesus memberikan gambaran seorang tuan yang memberikan talenta kepada hamba-
hambanya. Iapun menindak tegas kepada seorang hamba yang tidak mau mengembangkan
talenta dan hanya memendamnya ke dalam tanah.
2. Setiap orang diberi talenta oleh Tuhan.Karena itu harus menggunakan dan mengembangkan
talenta itu sebagaimana mestinya. Mengembangkan talenta sebagaimana mestinya adalah
panggilan dan tuntutan orang beriman kristiani.
3. Kita harus mengembangkan bakat yang kita miliki, karena Tuhan telah memberikan talenta
kepada manusia ciptaanNya, sesuai dengan kemampuan yang dimiliki manusia masing-masing.
4. Kita harus seperti hamba yang pertama dan kedua yang mengembangkan talenta yang mereka
punya dengan baik.
5. Kita tidak boleh mencontoh hamba yang ketiga, yang hanya mengubur talentanya, tanpa
berusaha untuk mengembangkannya.
6. Allah akan sedih dan kecewa karena kita hanya memendam bakat yang kita miliki. Terlebih kita
merasa iri hati terhadap kemampuan yang orang lain miliki. Allah memberikan masing-masing
talenta kepada umat-Nya, dan talenta itu harus kita syukuri serta kita kembangkan.
F. Usaha-usaha yg harus dilakukan untuk mengembangkan bakat atau talenta:
1. Kita harus menemukan bakat kita
2. Bersedia meluangkan waktu dan upaya untuk mengembangkan bakat yg tengah kita cari
3. Harus memiliki rasa percaya diri
4. Mempelajari ketrampilan-ketrampilan yg diperlukan utk mengembangkan bakat kita
5. Banyak latihan utk menggunakan bakat
6. Membagikan bakat kepada org lain
7. Bertanya atau belajar pada orang yang lebih berpengalaman atau berpengetahuan
8. Tidak mudah menyerah
9. Membaca buku-buku yang bermutu dan Kitab Suci

Soal :

A. Pengetahuan:
1. Apa yang dimaksud dengan talenta ?
2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi bakat atau talenta seseorang ?
3. Uraikan Kemampuan atau talenta menurut Kitab Suci Matius 25:14-30 !
4. Jelaskan cara-cara untuk mengembangkan talenta !
B. Ketrampilan: Produk tulisan.

No Butir Soal Aspek Penilaian Skor


1 Tulislah sebuah doa Struktur doa: memuat pembukaan, isi dan 30
syukur atas kemampuan penutup.
dan keterbatasan diri
Isi doa 40
Struktur kebahasaan 30
Total Skor 100

MODUL PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN: PENDIDIKANAGAMA KATOLIK DANBUDI PEKERTI
KELAS/SEMESTER : X/1
TAHUN PELAJARAN: 2020/2021
PERTEMUANKE-3
KD. 3.2. Memahami jati diri sebagai perempuan atau laki-laki yang saling melengkapi dan sederajat
Materi Pokok : Kesetaraan Laki-laki dan Perempuan (1XPertemuan)
Indikator Pencapaian Kompetensi :
1.2.1. Mensyukuri karya Allah karena menciptakan dirinya sebagai laki-laki atau perempuan
yang saling melengkapi dan sederajat.
2.2.1.Menunjukkan sikap menghormati sebagai laki-laki atau perempuan yang saling
Melengkapi dan sederajat.
3.2.1.Mengidentifikasi bentuk-bentuk pelanggaran terhadap martabat perempuan yang sering
terjadi dalam masyarakat.
3.2.2.Merumuskan ajaran gereja tentang sifat saling melengkapi dalam relasi antara laki-laki dan
perempuan
3.2.3.Mengklasifikasikan perbedaan antara laki-laki danperempuan dari segi biologis dan
psikologis.
3.2.4.Menggali dan menganalisis isi dan pesan teks Kitab Suci (Kej 2:18-25) tentang kesetaraan
laki-laki dan perempuan.
4.2.1.Menuliskan doa sebagai ungkapan syukur atas jati dirinya sebagai laki-laki atau
perempuan yang saling melengkapi dan sederajat
Materi Ajar
G. Pengantar:
Manusia diciptakan Allah dlm 2 kodrat yg berbeda sbg seorang laki-laki dan perempuan. Baik laki-
laki maupun perempuan memiliki sifat-sifat biologis dan kejiwaan yang khas dan berbeda.
Perbedaan laki-laki dan perempuan merupakan keindahan ciptaan yg kedua-duanya saling
membutuhkan dan mewujudkan karya keselamatan Allah. Tidak ada perbedaan status social dan
budaya antara laki-laki dan perempuan. Laki-laki dan perempuan adalah mitra yg saling melengkapi.
Perbedaan terletak pada kodratnya secara biologis tetapi bukan di dalam martabatnya secara social
dan hokum.
Mc baik laki-laki dan perempuan diciptakan dgn begitu ajaib, unik dan pantas disyukuri. Wujud
syukur itu perlu ditampakkan dgn menerima diri, mensyukuri bhw dilahirkan sbg seorang laki-laki
dan perempuan yg unik, bermartabat dan secitra dgn Allah. Bentuk syukur itu hendaknya
diwujudkan dgn penuh tanggung jawab dan selalu memberikan diri yg terbaik bg org lain.
Laki-laki dan perempuan diciptakan bukan pertama-tama sebagai tuan dan hamba atau atasan dan
bawahan, tetapi rekan yang sepadan. Tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepada keduanya
sama. Pada pembelajaran hari ini kita semua diajak untuk menyadari bahwa laki-laki dan
perempuan diciptakan semartabat dan sederajat. Keduanya diciptakan menurut Citra Allah,
diciptakan menurut gambar dan rupa Allah yang satu dan sama.
H. Perendahan martabat kaum perempuan sudah berlangsung lama, sejak awal sejarah umat manusia.
Kaum perempuan senantiasa diposisikan lebih rendah.
Sebab-sebab terjadinya perendahan martabat kaum perempuan antara lain:
1. Budaya Patriarkhi: mengajarkan bahwa garis keturunan anak ditentukan oleh garis dari ayah,
maka semua pranata sosial tentang kehidupan dilatar belakangi oleh pandangan patriarkhi.
Akibatnya kekuasaan kaum laki-laki menjadi sebuah sistem yang kuat dan dianggap benar.
2. Pengaruh media: kaum perempuan sering dieksploitasi untuk suatu kepentingan yang lebih
bersifat ekonomis atau enterteinment/kesenangan.
I. Kondisi-kondisi yang menyudutkan kaum perempuan nampak dalam hal-hal berikut:
1. Perempuan tidak mempunyai kesempatan yang sama dengan kaum laki-laki berkenaan dengan
pendidikan dan lapangan kerja
2. Perempuan berperan ganda, di tempat kerja dan di rumah
3. Apa yang dikatakan oleh laki-laki dinilai lebih tinggi dari pada yang dikatakan oleh wanita.
4. Perempuan lebih berperan sebagai pelaksana dari pada sebagai pengambil keputusan.
J. Kesederajatan akan terwujud bila orang berpikir bahwa pasangan diciptakan Tuhan sebagai
penolong, berarti pasangan itu adalah bukti cinta Tuhan untuk kita. Tuhan menghendaki kita
berkembang lewat bantuan pasangan, maka kita akan menghormati danmelakukan apapun yang
terbaik bagi dia. Bila kitamenghormati dan mengasihi pasangan kita kitapun mecintai Tuhan.
Panggilan Tuhan atas laki-laki atau perempuan adalah masing-masing berkembang dan
mengembangkan diri menjadi laki-laki dan perempuan sejati. Laki-laki dan perempuan memiliki
berbagai perbedaan namun perbedaan tersebut bersifat : komplementer yang artinya : laki-laki
dan perempuan diciptakan untuk saling melengkapi
K. Pesan teks Kitab Suci tentang Kesetaraan pria dan wanita, menurut Kitab Kejadian 2:18-25:
1. Tuhan menciptakan manusia , laki-laki dan perempuan
2. Baik laki-laki maupun perempuan memiliki sifat-sifat biologis dan psikologis yang khas
3. Perbedaan laki-laki dan perempuan merupakan keindahan ciptaan, yang kedua-duanya saling
melengkapi (komplementer), saling membutuhkan untuk mewujudkan karya keselamatan
Allah.
4. Perempuan memiliki kelebihan tersendiri, yakni kelembutan, kehalusan, ketelitian dan
kesabaran yang semuanya itu dibutuhkan oleh laki-laki dalam mengemban tugasnya sebagai
laki-laki
5. Laki-laki juga memiliki kelebihan tersendiri, yakni kekuatan, keperkasaan, keberanian dan
ketegasan yang semuanya dibutuhkan oleh perempuan dalam mengemban tugasnya sebagai
perempuan.Tuhan menghendaki manusia, baik perempuan maupun laki-laki bersatu, saling
menghargai, saling membantu, dan saling melengkapi (Komplementer) karena laki-laki dan
perempuan diciptakan sederajat.

L. Perbedaan antara laki-laki dan perempuan:


1. Segi Biologis: Antara laki-laki dan perempuan terdapat banyak perbedaan . Perbedaan yang
sangat menyolok, yang menjadikan laki-laki sungguh laki—laki dan perempuan sungguh
perempuan adalah organ kelamin.
 Organ kelamin perempuan:
 Indung telur / ovarium
 Hormon oestrogen
 Hormon progesteron
 Sel telur
 Rahim
 Saluran-saluran telur
 Liang peranakan
 Selaput dara (Hymen)
 Kelentit (Clitoris)
 Organ kelamin laki-laki:
 Buah pelir (Testes)
 Hormon testosteron
 Sel-sel sperma
 Anak buah pelir
 Saluran air mani
 Kandung air mani
 Kelenjar prostat
 Zakar
 Proses ejakulasi
2. Segi psikologis:
 Cara berpikir: perempuan lebih konkrit sedangkan laki-laki lebih objektif, teoretis dan
abstrak.
 Perasaan: perempuan mudah bergetar sedangkan laki-laki agak terkendali.
 Alun dan selera seks: laki-laki mudah terangsang pada hal-hal lahiriah, rangsanagan sangat
cepat bangkit dan cepat menghilang, sedangkan pada perempuan mudah terangsang
pada hal-hal batiniah, rangsangan akan bangkit pelan-pelan dan menghlang pelan-pelan
juga.
 Sikap dan tindakan: Laki-laki umumnya bersikap agresif, berbuat dan membangun sedang
perempuan pasif, menerima dan memelihara.
M. Daya tarik antara laki-laki dan perempuan:
Perbedaan jasmani dan rohani antara laki-laki dan perempuan justru membangkitkan daya tarik di
antara keduanya. Daya tarik itu berupa “Cinta”.
Cinta dan daya tarik itu ada tingkatannya yakni:
1. Cinta jasmaniah: tumbuh karena soal-soal lahiriah
2. Cinta Rohaniah: mencintai seseorang karena kemampuan atau karakternya.
3. Cinta pribadi: tertarik dan mencintai seseorang karena pribadi orang itu termasuk kekurangan
dan kelebihannya.
4. Cinta yang imani: percaya bahwa cinta dan sang kekasih adalah karunia Tuhan.
N. Peranan dan Tugas laki-laki dan perempuan:
1. Laki-laki:
 Melindungi dan menyejahterakan
 Menjadi kekasih dan partner
 Menjadi bapa yang memberi benih kehidupan
2. Perempuan:
 Menciptakan keindahan dan keharmonisan
 Menerima, mengandung, melahirkan dan memlihara
 Mengasihi tanpa pamrih.
 Peranan dan tugas laki-laki dan perempuan sebagai pasangan:
3. Perana dan tugas laki-laki dan perempuan sebagai pasangan:
 Beranak cucu
 Menguasai, menata dan melestarikan alam ciptaan Tuhan
 Menjadi tanda cinta Allah kepada umat-Nya dan cinta Kristus kepada Gereja-Nya.
Soal:

A. Pengetahuan :
1. Tulislah salah satu contoh kasus di mana martabat kaum perempuan dilecehkan atau
dinomorduakan oleh kaum laki-laki !
2. Jelaskan sebab-sebab terjadinya perendahan terhadap martabat kaum perempuan !
3. Rumuskan pesan teks Kitab Suci (Kej 2:18-25) tentang kesetaraan pria dan wanita !
4. Laki-laki dan perempuan memiliki berbagai perbedaan namun perbedaan tersebut bersifat
komplementer. Jelaskan arti dari pernyataan yang digaris bawah tersebut !
5. Sebutkan peranan dan tugas laki-laki dan perempuan yang dilakukan sebagai pasangan!

B. Ketrampilan : Produk

No Butir Soal Aspek Penilaian Skor


1 Tulislah sebuah doa Struktur doa: Pembuka, isi dan penutup 30
sebagai ungkapan
syukur atas jati dirimu
sebagai laki-laki dan
perempuan yang saling
melengkapi dan
sederajat
Isi doa: mengungkapkan rasa syukur atas jati 40
diri sebagai laki-laki dan perempuan yang saling
melengkapi dan sederajat
Struktur kebahasaan 30
Total Skor 100
MODUL PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN: PENDIDIKANAGAMA KATOLIK DANBUDI PEKERTI
KELAS/SEMESTER : X/1
TAHUN PELAJARAN: 2020/2021
PERTEMUANKE-4
KD. 3.3. Memahami konsekuensi dirinya sebagai Citra Allah dalam berelasi dengan sesama manusia
yang diciptakan sebagai Citra Allahyang bersaudara satu sama lain
Materi Pokok : Keluhuranku sebagai Citra Allah (1XPertemuan)
Indikator Pencapaian Kompetensi :
1.3.1. Menyatakan syukuri atas karya Allah karena menciptakan dirinya sebagai Citra-Nya yang
bersaudara satu sama lain
2.3.1.Menghargai sesama manusia yang diciptakan sebagai Citra Allah yang
bersaudara satu sama lain
3.3.1.Menggali dan menemukan inti ajaran gereja (KGK 357,358, 360-362) tentang keluhuran
martabat manusia sebagai Citra Allah
3.3.2.Mendiskusikan isi dan pesan teks Kitab Suci (Kej 1:26-27, Gal 3:28 dan Luk 10:25-37)
tentang keluhuran manusia sebagai Citra Allah.
3.3.3.Mengemukakan keistimewaan manusia sebagai Citra Allah dibandingkan dengan ciptaan
Allah lainnya.
4.3.1.Membuat doa syukur karena diciptakan sebagai Citra Allah yang bersaudara satu sama
lain
Materi Ajar :
A. Pengantar
Dalam pelajaran sebelumnya sudah dijelaskan bahwa manusia itu bukan sesuatu, melainkan
seorang pribadi unik yang barnilai.Nilai seseorang tidak ditentukan oleh harta kekayaan, oleh
kecantikan atau ketampanan, juga bukan oleh kebudayaan, suku, ras atau kebangsaannya. Tetapi
mengapa kita masih menemukan banyaknya kasus pelanggaran martabat manusia ? Mengapa masih
ada perbudakan ? Mengapa masih ada pembantaian ?. Pada pelajaran ini, kita semua diajak untuk
mengagumi martabat kita yang luhur dan mensyukurinya.
B. Berbagai pandangan mengenai keluhuran martabat manusia :
1. Kita semua adalah pribadi yang diciptakan Allah, yang paling luhur, kita semua berarti dan dipilih
Allah apapun situasinya.
2. Semua kita apapun kekurangan, cacat, kelemahan kita tetap pribadi yang bermartabat. Kita
adalah pribadi yang diciptakan Allah sesuai Citra-Nya(seturut gambar dan rupa-Nya). Cita Allah
menunjukkan bahwa kita kita sebagai makhluk ciptaan yang paling mulia, kita menyerupai
Allah.Citra itu pancaran. Manusia merupakan cerminan atau pancaran dari Allah artinya di
dalam martabat setiap pribadi manusia kita dapat melihat gambaran atau pantulan rupa
Allah.Semua pribadi manusia tercipta “Baik Adanya” artinya sesuai rencana Allah.
3. Kita adalah citra Allah. Kita hendaknya menghargai sesame manusia bagaimanapun keadaan
fisik lahiriah dan sifat-sifatnya.Kita berkewajiban menjaga dan mengembangkan kebaikan-
kebaikan diri supaya bermanfaat bagi sesama kita. Untuk itu tak ada yang bisa meremehkan
sesame manusia dengan alasan apapun. Semua manusia adalah sesame dan saudara di hadapan
Allah.
C. Arti manusia sebagai Citra Allah:
1. Kata Citra diartikan sebagai Gambaran. Manusia Citra Allah artinya manusia serupa, segambar,
semirip dengan Allah.
2. Keistimewaan manusia sebagai Citra Allah adalah:
a. Kemampuan akal budi , Kemampuan kehendak bebas dan Kemampuan menguasai
3. Manusia diberi kuasa untuk menguasai alam ciptaan lain. Menguasai alam berarti menata,
melestarikan, mengembangkan, dan menggunakannya secara bertanggung jawab.
4. Karena manusia diciptakan sebagai Citra Allah, manusia memiliki martabat sebagai pribadi.
Manusia mengenal diri sendiri, mengabdikan diri dalam kebebasan, dan hidup dalam
kebersamaan dengan orang lain dan dipanggil membangun relasi dengan Allah, pencipta-Nya.
5. Persaudaraan sejati adalah persaudaraan yang dihayati atas dasar persamaan kodrat sebagai
sesama ciptaan Tuhan dan persamaan kodrat sebagai Citra Allah.
6. Persaudaraan sejati tidak membedakan orang berdasarkan agama, suku, ras, ataupun golongan
karena semua manusia adalah sama-sama umat Tuhan. Maka setiap orang yang membenci
sesamanya, ia membenci Tuhan.

D. Ajaran Kitab Suci tentang manusia sebagai Citra Allah (Kej 1:27 dan Mazmur 8:5)
1. Setiap pribadi manusia adalah makhluk ciptaan yang paling mulia, menyerupai Allah. Setiap
pribadi manusia cerminan atau pancaran dari Allah. Artinya, di dalam martabat setiap pribadi
manusia ini, ada gambaran atau pantulan rupa Allah.
2. Setiap pribadi manusia merupakan pribadi luhur. Pribadi manusia adalah pribadi yang tidak
dapat diperalat demi tujuan yg jauh dr pekembangan martabat manusia. Keluhuran manusia itu
tak tergantikan dan tak dapat dihilangkan atau diperalat dengan apapun.
E. Sikap manusia terhadap diri dan sesame sebagai Citra Allah:
1. Bersikap dan berprilaku moderat : menjauhkan diri dari sikap berlebihan dan sikap ekstrim.
2. Berpola piker pluralis: terbuka
3. Tidak mudah menghakimi
4. Kompromi
5. Keteladanan para orang tua.
F. Dasar Alkitabiah/Kitab Suci atas sikap toleransi terhadap sesame:
1. Kesetaraan martabat : setiap orang memiliki kesetaraan martabat dan hak asasi di hadapan
Allah
2. Pluralitas atau kemajemukan adalah suatu kenyataan
3. Adanya perbedaan
4. Hukum cinta kasih merupakan alasan utama.

Soal :
A. Pengetahuan
1. Manusia merupakan cerminan atau pancaran dari Allah artinya di dalam martabat setiap pribadi
manusia kita dapat melihat gambaran atau pantulan rupa Allah.Semua pribadi manusia tercipta
“Baik Adanya”.
Jelaskan arti dari pernyataan yang digaris bawahi di atas !
2. Jelaskan arti manusia sebagai “Citra Allah” !
3. Sebutkan 3 hal yang menunjukkan manusia sebagai Citra Allah !
4. Rumuskan ajaran Kitab Suci tentang manusia sebagai Citra Allah Kejadian 1:27 dan
Mazmur 8:5)
5. Bagaimanakah ajaran Kitab Suci khususnya Kitab Kejadian 1:27 dan Mazmur 8:5 tentang
manusia sebagai Citra Allah ?
6. Bagaimanakah sikap manusia terhadap diri dan sesame sebagai Citra Allah ?
7. Apakah dasar Alkitabiah/Kitab Suci atas sikap toleransi terhadap sesame ?

B. Ketrampilan (Portofolio):

No Butir Soal Aspek Penilaian Skor


1 Susunlah sebuah doa Pembukaan 25
syukur karena
diciptakan sebagai Citra
Allah.

Isi :sesuai dengan tema 50


Struktur kebahasaan 25
Total Skor 100
MODUL PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN: PENDIDIKANAGAMA KATOLIK DANBUDI PEKERTI
KELAS/SEMESTER : X/1
TAHUN PELAJARAN: 2020/2021
PERTEMUANKE-5
KD. 3.4. Memahami peran dan fungsi suara hati sehingga dapat bertindak secara benar dan tepat
Materi Pokok : Aku Memiliki Suara Hati dan Kebebasan (1XPertemuan)
Indikator Pencapaian Kompetensi :
1.4.1. Mensyukuri karya Allah atas karunia Suara Hati agar dapat bertindak secara tepat dan
benar
2.4.1.Bertindak disiplin terhadap suara hati dan dapat bertindak secara benar dan tepat.
3.4.1.Menjelaskan arti dan makna Suara Hati
3.4.2.Menggali isi dan pesan teks Kitab Suci (Rom 7:14-26) berhubungan dengan suara hati
3.4.3.Mendiskusikan isi dokumen Gereja (Gaudium et Spes artikel 16)
3.4.4.Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab tumpulnya Suara hati.
3.4.5.Merumuskan cara-cara untuk membina suara hati
4.4.1.Membuat doa permohonan tentang suara hati untuk dapat bertindak secara benar dan
tepat
Materi Ajar :
A. Pengantar :
Hidup manusia sangatlah berbeda dengan ciptaan Tuhan yang lainnya. Ada saat di mana manusia
harus mengalami pergumulan atau pergulatan ketika hendak melakukan suatu tindakan terutama
ketika ia harus mengambil keputusan apakah tindakannya layak dilakukan atau tidak, apakah yang
dilakukan itu benar atau salah, apakah tindakan itu merugikan sesama atau tidak. Kemampuan itu
nampaknya tidak dimiliki ciptaan Tuhan lainnya, karena tindakan mereka lebih diarahkan oleh
instink. Kemampuan bergulat dalam dirinya sendiri, sebelum dan sesudah melakukan kegiatan itu
disebabkan manusia memiliki suara hati, atau suara batin atau hati nurani yang dianugerahkan
Tuhan kepadanya.Suara hati adalah tempat di mana Allah membisikkan apa yang boleh dan tidak
boleh kita lakukan. Maka mentaati suara hati sama artinya mentaati Allah sendiri. Ketaatan kepada
suara hati atau ketaatan kepada Allah itu perlu dilatih mulai dari hal-hal keci. Banyak orang tahu
bahwa menyontek itu tidak baik tetapi banyak orang terbiasa melakukannya. Kalau kebiasaan itu
tidak dikikis sejak awal, maka hal itu akan menjadi kebiasaan buruk yang sulit untuk diubah. Suara
hati adalah daya atau kemampuan khusus untuk membedakan perbuatan baik atau buruk, serta
menilai baik buruknya perbuatan itu berdasarkan akal budi.
B. Arti suara hati/hati nurani:
Hati nurani dapat diartikan secara luas dan sempit.:
1. Arti Luas: hati nurani berarti kesadaran moral yang tumbuh dan berkembang dalam hati
manusia. Keinsyafan akan adanya kewajiban.
2. Arti Sempit: hati nurani merupakan penerapan kesadaran moral di atas dalam situasi konkrit.
Suara hati yang menilai suatu tindakan manusia benar atau salah, baik atau buruk. Hati nurani
tampil sebagai hakim yang baik dan jujur, walaupun dapat keliru.
C. Makna Suara Hati:
Suara hati adalah suara Allah, maka melawan suara hati berarti melawan Allah. Agar kita setia
pada kehendak Allah kita perlu bersatu dengan Roh Kudus dan mengandalkan kekuatannya.
D. Peran Suara hati :
1. Mempertimbangkan
2. Memberikan peneguhan atau evaluasi
E. Segi-segi Suara hati:
a. Segi waktu:
a. Hati nurani dapat berperanan sebelum suatu tindakan dibuat. Biasanya hati nurani akan
menyuruh kalau perbuatan itu baik dan melarang kalau perbuatan itu buruk
b. Hati nurani dapat berperan pada saat suatu tindakan dilakukan. Ia akan terus menyuruh
jika perbuatan itu baik dan melarang jika perbuatan itu buruk atau jahat.
c. Hati nurani dapat berperan sesudah suatu tindakan dibuat. Hati nurani akan memuji jika
perbuatan itu baik dan hati nurani akan membuat kita gelisah atau menyesal jika
perbuatan itu buruk atau jahat.
b. Segi benar tidaknya:
a. Hati nurani benar, jika kata hati kita cocok dengan norma objektif
b. Hati nurani keliru, jika kata hati kita tidak cocok dengan norma objektif.
c. Segi pasti tidaknya:
a. Hati nurani yang pasti, artinya secara moral dapat dipastikan bahwa hati nurani tidak
keliru
b. Hati nurani yang bimbang artinya, masih ada keraguan

F. Penyebab tumpulnya suara hati adalah:


a. Orang yang bersangkutan tidak biasa menghiraukan hati nuraninya
b. Orang yang selalu bersifat ragu-ragu atau bingung
c. Pandangan masyarakat yang keliru. Misalnya riba dianggap biasa
d. Pengaruh pendidikan dalam lingkungan keluarga dan masyarakat
e. Pengaruh propaganda, mass media dan arus massa
G. Cara kerja Suara Hati:
1. Sebelum bertindak, ia berfungsi sebagai petunjuk yang mengingatkan pengetahuan kita bahwa
ada yang baik dan ada yang buruk. Sesungguhnya kesadaran moral semacam ini sudah dimiliki
setiap orang dewasa.
2. Pada saat-saat menjelang bertindak, ia bertindak sebagai hakim yang menyuruh kita melakukan
yang baik dan melarang/menghindari yang jahat.
3. Sesudah tindakan selesai dilakukan, ia berfungsi memberi vonis, yang akan menyatakan apakah
perbuatan kita itu tepat atau tidak tepat. Bila yang kita lakukan itu benar, ia akan memberikan
pujian sehingga kita merasakan ketenangan, tetapi bula yang kita lakukan itu jahat dan salah
maka ia akan memberikan hukuman, yang membuat kita merasa bersalah dan tidak tenag,
merasa dikejar-kejar kesalahan.
H. Cara-cara untuk membina Suara Hati:
a. Mengikuti suara hati dalam segala hal
a. Seseorang yang selalu berbuat sesuai dengan hati nuraninya, hati nurani hati nurani akan
semakin terang dan berwibawa
b. Seseorang yang selalu mengikuti dorongan suara hati, keyakinannya akan menjadi sehat
dan kuat, dipercayai orang lain, karena memiliki hati yang murni dan mesrah dengan
Allah.
b. Mencari keterangan pada sumber yang baik:
a. Dengan membaca Kitab Suci, dokumen-dokumen gereja, dan buku-buku lain yang
bermutu
b. Bertanya kepada orang yang mempunyai pengetahuan/pengalaman dan dapat dipercaya
c. Ikut dalam kegiatan rohani, misalnya rekoleksi, ret-ret dan sebagainya
d. Koreksi diri atau introspeksi diri Koreksi atas diri sangat penting untuk dapat selalu
mengarahkan hidup kita .
c. Menjaga kemurnian hati:
a. Melepaskan emosi dan nafsu serta tanpa pamrih yang nampak dalam 3 hal:
 Maksud yang lurus: konsisten dengan apa yang direncanakan, tanpa dibelokkan ke
kiri atau ke kanan.
 Pengaturan emosi: tidak menentukan keputusan secara emosional
 Pemurnian hati: tidak ada kepentingan pribadi atau maksud-maksud tertentu di
balik keputusan yang diambil.
b. Penelitian batin, seperti merefleksikan rangkaian kata dan tindakan sepanjangf hari itu,
berdoa sebelum melakukan aktivitas dan lain-lain
I. Suara hati menurut Kitab suci (Rom 7:14-26):
a. Santu Paulus mengatakan kepada kita bahwa dalam diri kita ada 2 hukum yaitu: hukum Allah
dan hukum dosa. Kedua hukum itu saling bertentangan. Hukum Allah menuju kepada kebaikan,
sedangkan hukum dosa menuju pada kejahatan.
b. Dalam mengambil keputusan kita mempunyai pedoman bukan berasal dari luar diri kita tetapi
keluar dari diri kita sendiri. Setiap orang mempunyai daya khusus untuk mengenal yang baik
dan yang buruk. Dalam menghadapi situasi konkrit, kita selalu disadarkan dari dalam. Dari
dalam hati kita, kita mengambil keputusan tentang baik dan buruknya suatu perbuatan. Jika
suara hati kita mengatakan dengarkan dan laksanakan, maka jika kita melaksanakannya kita
akan bahagia, dan jika tidak kita laksanakan, maka kita akan kecewa dan menyesal.
J. Suara Hati menurut Ajaran Gereja (Gaudium et Spess artikel 16):
Adalah
a. “ inti dari diri manusia yg paling rahasia, sanggar suci, di situ ia seorang diri bersama Allah, yg
pesannya menggema dlm hatinya. Berkat hati nurani dikenallah secara ajaib hokum, yg
dilaksanakan dlm cinta kasih terhadap Allah dan terhadap sesame. Kesetiaan terhadap suara
hati, menjadikan umat Kristiani bergabung dgn sesame lainnya utk mencari kebenaran, dan utk
dlm kebenaran itu memecahkan sekian banyak persoalan moral, g timbul baik dlm hdp
perorangan maupun dlm hidup kemasyarakatan
b. Tidak jarang terjadi bahwa hati nurani keliru karena ktidaktahuan yang tak teratasi. Karena hal
itu ia tidak kehilangan martabatnya. Manusia tidak boleh tunduk dan mengalah pada situasi
yang membelenggu suara hati. Dengan bantuan Roh Allah kita dimampukan untuk
mengalahkan kekuatan dahsyat yang menguasai suara hati kita, yang oleh Santu paulus dinamai
kuasa atau keinginan daging”.
Soal :
A. Pengetahuan :
1. Jelaskan arti suara hati/hati nurani !
2. Jelaskan Cara kerja Suara Hati !
3. Mengapakah Suara hati bisa tumpul ?
4. Bagaimanakah cara-cara untuk membina Suara Hati ?
5. Rumuskan Suara hati menurut Kitab suci (Rom 7:14-26) !
6. Uraikan Suara Hati menurut Ajaran Gereja (Gaudium et Spess artikel 16) !

B. Ketrampilan:

No Butir Soal Aspek Penilaian Skor


1 Buatlah sebuah doa Struktur doa: Pengantar, Isi dan Penutup 30
permohonan untuk
untuk melakukan segala
sesuatu menuruti suara
hati

Isi doa: permohonan untuk untuk melakukan segala 40


sesuatu menuruti suara hati
Bahasa, kata tepat, jelas dan bisa dipahami 30
Total Skor 100
MODUL PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN: PENDIDIKANAGAMA KATOLIK DANBUDI PEKERTI
KELAS/SEMESTER : X/1
TAHUN PELAJARAN: 2020/2021
PERTEMUANKE-6
KD. 3.5. Memahami ajaran Katolik tentang sikap kritis dan bertanggung jawab terhadap pengaruh
media massa, ideologi dan gaya hidup yang berkembang.
Materi Pokok I : Bersikap kritis dan bertanggung jawab terhadap pengaruh Media Massa
(1XPertemuan)
Indikator Pencapaian Kompetensi:
1.5.1. Menyatakan syukur atas kemampuan bersikap kritis terhadap perkembangan media
Massa.
2.5.1. Bertanggung jawab dalam menggunakan media massa.
3.5.1. Menjelaskan arti media massa
3.5.2. Menggali dari berbagai sumber tentang jenis media massa yang ada dalam masyarakat
serta dampak positip dan negatip penggunaan sarana media massa
3.5.3. Menggali isi dan pesan teks Kitab Suci (Mrk 2:23-28) dalam kaitannya dengan sikap
kritis Yesus terhadap Hukum Taurat dan Hari Sabat.
3.5.4. Mendiskusikan isi dokumen Gereja Dekrit Konvat II tentang Komunikasi Sosial
(Intermerrifica, Art. 9 dan 10)
4.5.1. Menyusun doa permohonan agar mampu bersikap kritis dan bijaksana terhadap
pengaruh mass media.
Materi Ajar :
K. Pengantar :
Media komunikasi dewasa ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Sebagai dampaknya,
informasi yang masuk dalam ke dalam kehidupan sehari-hari tidak terbendung. Persoalannya,
informasi itu ada yang bersifat membangun, ada juga yang merugikan. Untuk itu kita dituntut untuk
bersikap kritis tidak berarti menolak mentah-mentah tentang media, melainkan kita mencoba
menyaringnya dan mampu mempertanggung jawabkan apa yang kita pilih dan kita percaya. Sikap
kritis mengandaikan kedewasaan berpikir, mampu mempertimbangkan baik buruknya suatu hal,
selektif dan mampu membuat skala prioritas dalam menentukan pilihan-pilihan hidup. Pada
pembelajaran ini kita dibimbing supaya dapat bersikap kritis dalam memilih media dan mampu
mengolahnya menjadi nutrisi untuk meningkatkan kualitas hidup kita
L. Arti media:
1. Media berasal dari bahasa Latin merupakan bentuk jamak dari medium secara harafiah berarti
perantara atau pengantar dalam hal ini untuk menyalurkan pesan atau informasi.
2. Kita sekarang sedang mengalami revolusi informasi. Karena berbagai kemajuan teknologi
media, kita dibanjiri oleh arus informasi yang melimpah ruah dan tidak henti, hampir tanpa
saringan. Informasi-informasi itu dapat berupa informasi yang baik dan membangun, tetapi
juga dapat berupa informasi yang buruk dan merusak
3. Kita harus memiliki sikap kritis terhadap semua informasi yang kita terima. Sikap ktirs berarti:
dapat memilah-milah mana yang benar dan mana yang salah, mana yang baik dan mana yang
buruk, mana yang positip dan mana yang negatip. Jadi kita harus bersikap kritis terhadap
pengaruh positip dan negatip dari media yang menyuguhkan berbagai informasi.
M. Sikap Kritis:
Kritis berarti bisa/mampu mebedakan mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang berguna
dan mana yang tidak berguna bagi kehidupan.
Bersikap kritis terhadap media berarti: dapat menggunakan media secara tepat dan untuk hal-hal
berguna.
N. Pengaruh Media:
a. Pengaruh Positip dari media:
a. Pengaruh dari teknologi media:
 Mendekatkan manusia satu sama lain
 Membuat kita terlibat pada peristiwa di belahan bumi yang lain
 Menyajikan mutu dan pola pemberitaan yang semakin menarik
 Menyajikan gambar dan suara yang lebih canggih, seperti musik stereo, gambar tiga
dimensi, dll
b. Pengaruh dari pemilik atau sponsor media:
 Dapat menggunakan media untuk menciptakan perhatian dan keprihatinan umum
tentang suatu masalah di belahan bumi seperti AIDS, Narkotika, dll
 Media dapat digunakan untuk memberi informasi membentuk opini umum yang
baik dan juga untuk mendidik. Media dapat digunakan untuk membela keadilan dan
kebenaran.
 Media dapat digunakan untuk hiburan.
c. Pengaruh yang tidak disadari:
 Membentuk budaya baru. Kaum muda adalah massa yang terlibat penuh dalam
budaya baru ini.
 Media telah mengubah cara pikir kita tentang hidup tentang kebudayaan, dsb.
b. Pengaruh negatif dari media massa
a. Pengaruh dari teknologi media sendiri:
 Media telah membangun kerajaan dan kekuasaan yang sangat kuat, seperti: kota
menguasai desa, yang kuat dan kaya menguasai yang miskin dan lemah.
 Media menciptakan budaya baru yang gemerlap, buaday asli dan lokal perlahan-
lahan tersingkir.
b. Pengaruh pemilik dan sponsor media:
 Media adalah bisnis, supaya bisnis dapat laku, maka digalakkan semangat
materialisme, konsumerisme dan hedonisme.
 Lewat media dapat dibangun persepsi yang salah tentang kesejahteraan.
Kesejahteraan berarti memiliki materi sebanyak-banyaknya, bukan berdasarkan
karakter dan dedikasi.
 Lewat media dapat diciptakan stereotip tentang tokoh kecantikan, mode, dsb yang
akan ditiru oleh khalayak ramai, misalnya mode rambut, pakaian, yg begitu cepat
ditiru.
 Leawt media dapat diciptakan sensasi tantangan seks, kekerasan, dan horor yang
mungkin sangat disenangi oleh penonton.
 Pemilik, penguasa dan sponsor media dapat melakukan berbagai rekayasa dan trik
demi kepentingan bisnis dan politiknya.
c. Pengaruh negatif yang tidak disengaja:
 Jadwal hidup dan kerja kita menjadi tidak teratur
 Kecanduan dan keterlibatan pada kekerasan dan seks bebas sering ada
hubungannya dengan siaran TV atau internet atau HP
 Arus urbanisasi sering disebabkan oleh tayangan yang glamour tentang kehidupan
kota.
O. Pesan Kitab Suci tentang sikap terhadap Media (Mrk 2:23-28):
a. Pada zaman Yesus, belum banyak jenis media. Jenis media yang ada mungkin hanya buku atau
kitab Salah satu Kitab yang sangat penting dalam masyarakat Yahudi waktu itu ialah Kitab
Taurat. Kitab Taurat adalah kitab yang mengatur peri hidup beragama bagi orang-orang yahudi.
Kitab ini sangat dihormati dan ditaati oleh masyarakat yahudi. Kitab taurat yang antara lain
mengatur tentang kewajiban-kewajiban dan peraturan menyangkut hari Sabat rupanya sudah
banyak yang ditambah-tambah dan dimanipulasi oleh para agamawan pada waktu itu. Pada
awalnya hukum taurat, khususnya tentang hari sabat dibuat demi keselamatan umat tetapi
kemudian ditambah-tambah dan dimanipulasi oleh para agamawan sehingga menjadi beban
bagi umat. Banyak aturan yang dibuat-buat misalnya kancing baju terlepas pada hari sabat tidak
bileh dikancing kembali selama hari sabat belum berlalu.
b. Yesus menyikapi hukum Taurat mengenai hari sabat yang rupanya sudah dimanipulasi itu
dengan kritis. Peraturan seperti itulah yang ditolak oleh Yesus. Hari sabat adalah demi
keselamatan umat bukan sebaliknya umat untuk hari sabat.
c. Arti dari sikap kritis Yesus itu adalah: Yesus mengajak kita untuk bersikap kritis. Kita harus dapat
membedakan mana yang benar dan mana yang salah, mana yang baik dan mana yang jahat,
mana yang berguna bagi keselamatan manusia dan mana yang tidak berguna. Keselamatan
manusia adalah yang menjadi pilihan Yesus dalam hidup dan karyaNya

P. Pesan Dokumen Gereja Dekrit Konvat II tentang Komunikasi Sosial (Intermerrifica, Art. 9 dan 10)
dalam kaitan dengan penggunaan media:
a. Media komunikasi dewasa ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Sebagai
dampaknya, informasi yang masuk dalam ke dalam kehidupan sehari-hari tidak terbendung.
Persoalannya, informasi itu ada yang bersifat membangun, ada juga yang merugikan. Untuk itu
kita dituntut untuk bersikap kritis tidak berarti menolak mentah-mentah tentang media,
melainkan kita mencoba menyaringnya dan mampu mempertanggung jawabkan apa yang kita
pilih dan kita percaya. Sikap kritis mengandaikan kedewasaan berpikir, mampu
mempertimbangkan baik buruknya suatu hal, selektif dan mampu membuat skala prioritas
dalam menentukan pilihan-pilihan hidup.
b. Kita harus memiliki sikap kritis terhadap semua informasi yang kita terima. Sikap ktirs berarti:
dapat memilah-milah mana yang benar dan mana yang salah, mana yang baik dan mana yang
buruk, mana yang positip dan mana yang negatip. Jadi kita harus bersikap kritis terhadap
pengaruh positip dan negatip dari media yang menyuguhkan berbagai informasi.
Soal :
1. Apa yang dimaksud dengan kritis terhadap media ?
2. Jelaskan Arti media !
3. Jelaskan pengaruh positif dan negative dari media !
4. Rumuskan Pesan Kitab Suci Markus 2:23-28 tentang sikap yang tepat terhadap media!
5. Uraikan pesan Dokumen Gereja Dekrit Konvat II tentang Komunikasi Sosial (Intermerrifica, Art.
9 dan 10) dalam kaitan dengan penggunaan media !

MODUL PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN: PENDIDIKANAGAMA KATOLIK DANBUDI PEKERTI
KELAS/SEMESTER : X/1
TAHUN PELAJARAN: 2020/2021
PERTEMUANKE-7
KD. 3.5. Memahami ajaran Katolik tentang sikap kritis dan bertanggung jawab terhadap pengaruh
media massa, ideologi dan gaya hidup yang berkembang.
Materi Pokok II : Bersikap kritis terhadap ideologi dan gaya hidup yang berkembang dewasa ini.
(1XPertemuan)
Indikator Pencapaian Kompetensi :
1.5.1. Mensyukuri karya Allah atas kemampuan bersikap kritis terhadap perkembangan media
massa, idiologi dan gaya hidup
2.5.1. Bijak dalam bersikap menghadapi gaya hidup, trand dan idiologi kehidupan orang muda
zaman sekaran
2.5.2.Bertanggung jawab atas segala sikap dirinya terhadap gaya hidup, tren, idiologi yang
berkembang dalam kehidupan orang muda zaman sekarang.
3.5.1. Mengidentifikasi macam-macam ideologi dan gaya hidup yang berkembang
3.5.2. Menganalisis trend-trend yang ada yang dapat mempengaruhi kaum remaja.
3.5.3. Menggali isi dan pesan teks Kitab Suci (Luk 4:1-13) dalam kaitannya dengan perlunya
sikap kritis terhadap gaya hidup yang berkembang
3.5.4. Mendiskusikan isi salah satu teks Kitab Suci (Mat 13:1-36)
4.5.1. Menyusun doa permohonan agar mampu bersikap kritis dan bertanggung jawab
terhadap pengaruh ideologi dan gaya hidup yang berkembang
Materi Ajar :
A. Pengantar :
Dalam hdp modern dewasa ini, kita tdk dpt lepas dr berbagai pengaruh lingkungan, baik itu paham
atau ideologi maupun aliran hidup yg ada dan berkembang saat ini. Terlebih seperti yg dialami olh
byk kaum muda sekarang ini, trend apapun bentuknya tak bisa dilepaskan pengaruhnya bg kita.
Tingkatan pengaruhnya sangat tergantung pada kedewasaan kita dlm menjalani dan menentukan
pilihan. Pada pelajaran ini, kita akan mengamati berbagai pengaruh dr suatu ideologi, aliran/paham,
dan tren-tren yg berkembang saat ini. Harapannya adalah bahwa kita hrs bersikap kritis terhadap
semuanya itu dan mampu mengolahnya menjadi nutrisi untuk meningkatkan kualitas hidup kita

B. Gaya Hidup:
1. Dalam hidup modern dewasa ini, kita tidak dapat lepas dari berbagai pengaruh lingkungan, baik
itu ideologi maupun aliran hidup yang ada dan berkembang saat ini
2. Gaya hidup adalah perilaku seseorang yang ditunjukkan atau yang diperlihatkan dalam
aktivitas, minat dan pendapatnya yang berkaitan dengan citra dan status sosialnya.
3. Gaya hidup adalah pola tingkah laku sehari-hari segolongan manusia di dalam masyarakat. Gaya
hidup menunjukkan bagaimana orang mengatur kehidupan pribadinya, kehidupan masyarakat,
perilaku di depan umum, dan upaya membedakan statusnya dari orang lain melalui lambang-
lambang sosial.
4. Gaya hidup bisa ditentukan oleh apa saja, seperti agama, umur, jenis kelamin dsb.
5. Bagi kaum muda sekarang ini, trend apapun bentuknya tak bisa dilepaskan pengaruhnya bagi
kita. Tingkatan pengaruhnya sangat tergantung pada kedewasaan kita dalam menjalani dan
menentukan pilihan.
6. Kita harus bersikap kritis terhadap trend-trend yg sedang berkembang pesat pd saat ini.
7. Trend-trend yg sangat pesat berkembang antara lain: materialisme, konsumerisme,
individualisme, pluralisme, fundamentalisme, dsb. Trend-trend pun dapat mempengaruhi kaum
muda dalam usaha pencarian identirasnya.
C. Ideologi:
1. Pengertian:Ideologi adalah: cara pandang seseorang terhadap sesuatu.
2. Macam-macam Ideologi
a. Nasionalisme: pandangan yang berpusat pada bangsa sendiri. Ada 2 macam nasionalisme:
pertama: nasionalisme negatif artinya: mengagung-agungkan bangsanya sendiri dan
meremehkan /menghina bangsa lain. Kedua: nasionalisme positif: mempertahankan
kemerdekaan dan kedaulatan bangsa, sekaligus menghormati kemerdekaan dan
kedaulatan bangsa lain.
b. Marxisme: suatu kumpulan ajaran yg menjadi dasar sosialisme dan komunisme. Tujuan
utama marxisme ialah: menghapuskan kapitalisme yg dianggap menyengsarakan dan
menjajah kaum buruh atau rakyat kecil. Marxisme hanya percaya pada materi dan tidak
percaya pada Tuhan.
c. Komunisme: mencita-citakan suatu sistem masyarakat di mana sarana-sarana produksi
dilakukan berdasarkan asas bahwa setiap anggota masyarakat dapat memperoleh hasil
sesuai dgn kebutuhan.
d. Teokrasi:paham yg menghendaki agama menguasai masyarakat politis.
e. Neo-Liberalisme: suatu paham dan gerakan yg memperjuangkan kebebasan dari
penindasan apapun. Namun kebebasan itu dapat memberi peluang bagi yg kuat utk
menekan yg lemah dan yg kaya memeras yg miskin.
3. Kita harus bersikap kritis terhadap ideologi, paham-paham dan aliran yg beraneka ragam.
Sebab, ideologi, paham-paham, dan aliran itu dpt melahirkan partai-partai politik atau sekte-
sekte agama.
D. Tren yg berkembang:
6. Budaya materialistik dan hedonistik adalah: hidup berlimpah materi dan kesenangan. Manusia
diukur dari apa yg dimiliki bukan karakter.
7. Konsumerisme: sikap org yg terdorong untuk terus –menerus menambahkan tingkat konsumsi,
bukan karena konsumsi itu dibutuhkan melainkan demi status yg dianggap akan diperoleh
melalui konsumsi tinggi itu.
c. Individualisme: gaya hidup modern memisahkan antara keluarga dan pekerjaan dgn sgt tajam.
d. Pluralisme: org dr berbagai suku, daerah, agama dan politik bercampur baur di kampung-
kampung, di tempat kerja, kendaraan umum dan di manapun juga tdk ada masyarakat yg
tertutup dan tradisional murni.
e. Fundamentalisme: muncul karena adanya suatu tekanan atau ketidakpuasan terhadap
kelompok tertentu atau negara tertentu.
f. Isu Gender: pembebasan kaum perempuan akan menjadi pembebasan umat manusia
seluruhnya menuju masyarakat baru, dgn paradigma sosial baru.
g. Isu demokrasi, otonomi dan hak asasi
h. Isu lingkungan hidup
E. Bersikap kritis terhadap ideologi dan gaya hidup yang berkembang menurut Kitab Suci (Luk 4:1-13):

1. Yesus kritis terhadap tawaran-tawaran keduniaan (Luk 4:1-13):


Sesudah Yesus berpuasa selama 40 hari di padang gurun, secara fisik Yesus lemah. Kondisi
“Lemah” tersebut dimanfaatkan oleh iblis utk mencoba Yesus. Ia mencobai Yesus dgn
menawarkan hal-hal yg menggiurkan antara lain:
a. Roti, rezeki, jamina sosial ekonomi
b. Kedudukan dan kekuasaan
c. Kesenangan dan kenikmatan
2. Godaan-godaan iblis bertujuan agar Yesus menggalkan pilihan mewartakan Kerajaan Allah, dan
supaya Yesus menyibukkan diri dgn jaminan sosial, ekonomi , kekuasaan dan kesenangan.Yesus
menolaknya, bukan karena hal-hal itu jelek tetapi karena ada hal-hal yg lebih pokok yaitu
Kerajaan Allah.

Q. Nilai-nilai apa yang dikritik dan ditawarkan Yesus kepada para MuridNya menurut Injil Markus
13:1-36 :
a. Waktu Yesus di Palestina telah ada berbagai kelompok dan aliran seperti:
a. Farisi: (dari kata Ibrani: Pharesees = terpisah):
Kelompok orang-orang Yahudi saleh yg menerima hukum tertulis dan lisan dan dgn amat
teliti menaati berbagai macam kewajiban. Mereka mengecam Yesus karena Ia
mengampuni dosa, melanggar peraturan hari Sabat dan bergaul dgn pendosa. Sebaliknya
Yesus melawan sikap legalisme lahiriah dan formalisme pembenaran diri mereka. Mereka
bekerjasama dgn para saduki utk membunuh Yesus.
b. Saduki: salah satu kelompok politik palestina zaman Yesus. Mereka mempunyai pengaruh
besar dlm bidang politik. Mereka berhubungan erat dgn para imam agung, kaum ningrat
dan golongan konservatif. Dlm hal agama mereka menolak tradisi lisan, kebangkitan org
mati dan adanya malaikat. Mereka menentang Yesus dan bersama kaum farisi
mengusahakan penyaliban Yesus karena Yesus dianggap mengancam kedudukan politis
dan kepentingan mereka.
c. Eseni: (orang-orang setia): menganggap diri sbg org terpilih dari antara org-org saleh.
Mereka hidup bermati raga melaksanakan hukum taurat dgn sgt ketat hingga berkelompok
tanpa milik pribadi dan sebagian dr mereka tdk menikah. Mereka hidup demikian krn yakin
bhw mrk akan bangkit dan hidup pd akhir zaman waktu di mana hampir semua org
termasuk pimpinan bangsa dan imam-imam yahudi.
d. Zelot: pejuang-pejuang kemerdekaan yahudi melawan org-prg Roma pd awal abad I
masehi dan dlm perang yg berakhir dgn kehancuran Yerusalem pd thn 70 Masehi. Yesus
ternyata
b. Yesus ternyata tidak memilih salah satu dr kelompok-kelompok atau aliran tersebut di atas.
Yesus memilih aliran dan gerakanNya sendiri yaitu mewartakan dan memberi kesaksian ttg
Kerajaan Allah. Dlm rangka mewartakan Kerajaan Allah, Yesus menyapa org-org miskin.
Walupun Ia berasal dr kelompok kls menengah, Yesus secara sosial bercampur dgn org-org yg
plg rendah dan menyamakan diriNya dgn mereka. Mereka adalah org miskin, buta, lumpuh,
kusta, kerasukan setan, pendosa, pelacur, pemungut cukai, rakyat gembel yg buta hukum,
lintah darat, dan penjudi. Mereka ini dianggap olh org farisi sbg sampah masyarakat yg hrs
dibuang tdk berguna atau najis. Mereka hrs disingkirkan dr pergaulan masyarakat krn
menyimpang dr hukum dan warisan adat-istiadat.
c. Bersikap kritis terhadap media dan ideologi tanpa tanggung jawab dan dasar yg kuat akan
menyebabkan kita hanya ingin tampil beda saja. Sebagai murid kristus, sikap kritis harus
berdasar dan dapat dipertanggung jawabkan. Kita harus mengkritisi berbagai media, cara
pandang dan ideologi yg mempengaruhi kita agar kita menemukan kehidupan yg sejati
d. Budaya modern dgn berbagai teknologi, gaya hidup dan ideologi cenderung tidak lagi
memusatkan nilai iman dan hanya sedikit memberi dukungan untuk menghayati iman dalam
kehidupan sehari-hari.
e. Sikap kritis mempunyai 3 proses dasar:
a. Berusaha memusatkan diri pada perkembangan nilai-nilai atau cita-cita yg kita anggap
luhur.
b. Berusaha memalingkan diri dari keegoisan dan mengarahkan segala perhatian kepada
kepentingan bersama
c. Membuka perhatian kepada hidup yg lebih sempurna, yaitu ke arah hidup Allah sendiri.
Soal :
A. Pengetahuan :
1. Jelaskan Pengertian Idiologi !
2. Uraikan macam-macam Idiologi !
3. Uraikan pesan teks Kitab Suci Injil Lukas 4:1-13 berkaitan dengan sikap kritis terhadap Idiologi.
Gaya hidup dan trend-trend yang berkembang !
4. Rumuskan nilai-nilai yang dikritik dan ditawarkan Yesus kepada para MuridNya menurut Injil
Markus 13:1-36 berkaitan dengan sikap kritis terhadap media !
B. Ketrampilan:

No Butir Soal Aspek Penilaian Skor


1 Buatlah sebuah doa Struktur doa: Pengantar, Isi dan 30
permohonan agar mampu Penutup
bersikap kritis dan bijaksana
terhadap pengaruh mass media.
Isi doa: permohonan agar mampu 40
bersikap kritis dan bijaksana terhadap
pengaruh mass media.
Bahasa, kata tepat, jelas dan bisa 30
dipahami
Total Skor 100
MODUL PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN: PENDIDIKANAGAMA KATOLIK DANBUDI PEKERTI
KELAS/SEMESTER : X/1
TAHUN PELAJARAN: 2020/2021
PERTEMUANKE-8
KD. 3.6. Memahami bahwa Kitab Suci dan Tradisi sebagai dasar iman Kristiani
Materi Pokok I : Kitab Suci Perjanjian Lama (1xPertemuan)
Indikator Pencapaian Kompetensi:
1.6.1.Menyatakan syukur atas iman kepada Allah melalui Kitab Suci Perjanjian Lama sebagai
dasar iman kristiani
2.6.1.Bertanggung jawab akan ajaran Kitab Suci Perjanjian Lama sebagai dasar iman kristiani.
3.6.1. Menjelaskan pentingnya membaca Kitab Suci Perjanjian Lama
3.6.2. Menjelaskan makna istilah “Perjanjian” dalam Perjanjian Lama
3.6.3. Mengklasifikasikan bagian-bagian Kitab Perjanjian Lama
3.6.4. Menggali isi dan pesan teks Kitab Suci (Kej 1:1-31) dalam kaitannya dengan Kitab Suci
Perjanjian Lama
3.6.5. Mendiskusikan isi salah satu dokumen Konsili Vatikan II tentang Wahyu Ilahi (Dei
Verbum artikel 14 dan 16)
3.6.6. Menyimpulkan garis besar kronologis tersusunnya Kitab Perjanjian Lama
4.6.1. Membaca dan merenungkan salah satu teks Kitab Suci Perjanjian Lama
Materi Ajar :
R. Pengantar :
Kita semua percaya bahwa Kitab Suci adalah Sabda Allah yang dituliskan dalam bahasa manusia
melalui proses yang panjang. Kita perlu memahami pengertian ini dengan baik agar dapat
memahami teks Kitab Suci secara lebih dewasa. Kitab Suci adalah Sabda Allah, karena isinya
memberi kesaksian tentang Allah, tentang karya-Nya dan Sabda-Nya. Kitab Suci adalah Sabda Allah
dalam Bahasa Manusia, artinya melalui Kitab Suci Allah berbicara dengan manusia dengan
pengantaraan manusia yg menulisnya dan dengan cara berbicara (bahasa) manusia. Untuk itu kita
akan mulai dengan Kitab Suci Perjanjian Lama.
S. Seluruh KS PL adalah Kitab Iman, Kitab Iman bangsa Israel, bukan riwayat hidup dan sejarah dari
seseorang atau bangsa Israel.
Kitab Suci PL terutama memuat iman dari bangsa terpilih itu. PL sesungguhnya mengisahkan pra
sejarah, yakni kisah penciptaan sampai dgn menara babel dan sejarah israel mulai dr Abraham yg
hidup sekitar tahun 2000/1800 SM sampai menjelang Yesus Kristus. Namun sejarah yg ditulis dlm PL
lebih merupakan sejarah iman.
T. Makna istilah Perjanjian Lama :
a. Istilah Perjanjian Lamadipergunakan untuk membedakan dgn Perjanjian Baru. Dlm sejarah
keselamatan, relasi manusia dgn Allah diikat dgn perjanjian, yg dlm PL manusia diwakili olh bgs
Israel, teristimewa melalui para pemimpin mereka. Perjanjian itu adalah perjanjian kasih yg
menyelamatkan. Dlm perjanjian itu Allah berjanji akan senantiasa menyelamatkan manusia, dan
dari pihak manusia Allah menuntut kesetiaan.
b. Sayangnya kesetiaan itu sering kali dibalas dgn ketidaksetiaan Israel. Maka Allah yg adalah setia
tetap menjanjikan penyelamatan pada manusia dgn cara memperbaharui perjanjian melalui
Putra-Nya sendiri Yesus Kristus. Maka Perjanjian Lama menunjuk pada perjanjian antara
manusia dgn Allah sebelum Kristus.
c. Walaupun PL pd dasarnya belum sempurna dan telah ternodai, namun apa yg diungkapkan di
dlmnya tetap penting, sebab ia mengungkapkan kepada manusia semua org pengertian ttg
Allah dan manusia serta cara-cara Allah yg adil dan rahim, bergaul dgn manusia.
U. Isi Pokok Perjanjian Lama:
Perjanjian antara Allah dgn umat manusia/bangsa Israel yang terjadi sebelum Yesus Krustus lahir..
V. Hubungan antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru: Perjanjian Baru tersembunyi dalam
Perjanjian lama dan Perjanjian Lama terbuka dalam Perjanjian baru. Dalam Perjanjian lama, Allah
menjanjikan keselamatan kepada umat manusia dan janji itu terpenuhi dalam Perjanjian Baru yakni
dalam diri Yesus Kristus Putra-Nya.
W. Proses penyusunan Kitab Suci PL
Untuk mengetahui proses tersusunnya Kitab Suci Perjanjian Lama, proses akan dimulai pada saat
awal sejarah Israel, yaitu sekitar tahun 1800 SM
1. Antara thn 1800-1600 SM: zaman bapa-bapa bgs (Abraham, Ishak,Yakub). Sebagian kisah ttg
Bapa-bapa bangsa tersimpan dlm Kej 12-50, kemudian diteruskan secara lisan turun-temurun.
2. Antara thn 1600-1225: kisah bgs Israel mengungsi ke Mesir, perbudakan Mesir, pembebasan dr
mesir sampai perjanjian sinai. Kisah tersebut masih disampaikan secara lisan.
3. Antara thn 1225-1030: perebutan tanah Kanaan dan zaman hakim-hakim. Selain ttg hakim
(Simson dan Debora) terdapat juga beberapa hukum.
4. Antara thn 1030-930: periode raja-raja. Pada masa ini, bagian-bagian KS PL mulai ditulis,
seperti: kisah penciptaan manusia, manusia jatuh dlm dosa dan akibatnya, bapa-bapa bangsa,
kisah para raja,beberapa bagian mazmur dan hukum-hukum.
5. Antara thn 930-722: kerajaan Israel dan Yahuda: dilanjutkan dgn penulisan Kitab-kitab PL yg
melengkapi cerita-cerita Kitab Taurat Musa serta beberapa tambahan hukum. Pada masa ini
mulai ditulis juga pewartaan para nabi, kisah para nabi seperti Elia dan Elisa, Hosea, Amos.
Beberapa kumpulan hukum perjanjian mulai diterapkan dan ditulis. Kita dpt membacanya dlm
kitab Ulangan.
6. Antara thn 722-587: pd masa ini bebrapa tradisi tertulis ttg kisah bapa-bapa bgs mulai
disatukan. Demikian juga pewartaan para nabi mulai ditulis dan sebagian diteruskan dlm btk
lisan. Pd masa ini muncul tulisan ttg sejarah bgs Israel, beberapa bagian dr Mazmur dan Amsal.
7. Antara thn 586-539: Zaman pembuangan Babilon: penulisan Kitab Sejarah dilanjutkan. Muncul
jg Kitab Ratapan, nabi-nabi, kitab Imamat.
8. Antara thn 538-200 SM: sesudah pembuangan Babel: ke-5 Kitab taurat diselesaikan, juga Yosua,
hakim-hakim, samuel dan raja-raja, nabi-nabi, 150 mazmur dan bebrapa tulisan kebijaksanaan.
9. Dua abad terahir: ditulislah kitab Daniel, Ester, Yudith, Tobit, Makabe, Sirakh dan kebijaksanaan
Salomo.
X. Kanonisasi Kitab Suci dan Kitab Deuterokanonika:
1. Kata Kanon berasal dr bahasa Yunani “canon”, yg artinya: norma, uuran atau pedoman. Kitab-
kitab yg terdapat dlm kanon disebut Kanonik.
2. Kitab-kitab PL pd awalnya ditulis dlm bhs Ibrani, tetapi setelah org-org Yahudi terusir dr tanah
Palestina dan akhirnya menetap di berbagai tempat, mereka kehilangan bahasa aslinya, byk
keturunan mrk tdk lg bisa menggunakan bhs Ibrani, dan mulai
berbicara dlm bahasa Yunani yg pd waktu itu merupakan bhs Internasional. Oleh karen itu, byk
di antara mereka membutuhkan terjemahan seluruh Kitab PL dlm bahasa Yunani. Terjemahan
Kitab dr bhs Ibrani ke bhs Yunani disebut: Septuaginta yaitu dr kata Latin yg berarti: 70 (LXX),
sesuai dgn jumlah penterjemah, yaitu 70 org ahli Kitab Yahudi (mrk mewakili 12 suku bgs Israel
dan tiap suku diwakili 6 org.
Y. Pengelompokkan KS PL:

Pentateukh atau Kitab Sejarah Kitab Kitab Nabi-nabi


Taurat kebijaksanaan
1 12 3 4
1. Kejadian 1. yosua 1.Ayub 1.Yesaya
2.Keluaran 2. Hakim-hakim 2.Mazmur 2.Yeremia
3.Imamat 3. Rut 3.Amsal 3.Lagu ratapan
yeremia
4.Bilangan 4. 1 samuel 4.Pengkotbah 4.Barukh
5.Ulangan 5. 2 samuel 5.Kidung agung 5.Yehezkiel
6.1 raja-raja 6.Putra Sirakh 6.Daniel
7.2 raja-raja 7. Yoel 7.Hosea
8.1 tawarikh 8. Amos
9.2 tawarikh
10.Ezra 8.Obaja
11.Nehemia 9.Yunus
12.1 makabe 10.Mikha
13.2 makabe 11.Nahum
14.tobit 12.Habakuk
15.yudit 13.Zefanya
16.ester 14.Hagai
15.Zakaria
16.Maleakhi

Z. Pentingnya membaca dan mempelajari Kitab Suci Perjanjian Lama dlm kehidupan:
1. Dgn mempelajari PL kita akan melihat bagaimana Allah secara terus menerus dan dgn setia
menyatakan diri-Nya utk dikenal, dan bagaimana bgs Israel menanggapi pewahyuan allah itu.
Hubungan timbal balik antara Allah dgn bgs Israel tersebut dpt mjd cermin bg manusia yg
hidup zaman sekarang dlm membangun relasi yg lebih baik dgn Allah.
2. PL terutama hendak mengungkapkan Allah yg berfirman, yg menyampaikan rencana dan
tindakan penyelamatan kepada manusia. PL adalah Firman Allah. Karena Firman Allah
makamanusia diminta utk mau mendengarkan dan menjalankan apa yg difirmankanNya.
3. Beberapa bagian kitab PL berisi nubuat ttg Juru Selamat yg dijanjikan Allah yg digenapi dlm
diri Yesus Kristus. Oleh karena itu pemahaman diri Yesus Kristus sbg penggenapan janji Allah
dpt sepenuhnya dipahami bila kita mempelajari PL.
4. Yesus sendiri sbg org yahudi mendasarkan pengajaranNya dr kitab PL. Ia tidak meniadakan PL,
melainkan meneguhkan sekaligus memperbaharuinya

Soal :
a. Jelaskan makna istilah Perjanjian Lama !
b. Jelaskan isi Pokok Kitab Suci Perjanjian Lama !
c. Kemukakan hubungan antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru !
d. Uraikan Proses penyusunan Kitab Suci Perjanjian Lama !
e. Uraikan Pengelompokkan Kitab Suci Perjanjian Lama !
f. Kemukakan alasan pentingnya membaca dan mempelajari Kitab Suci Perjanjian Lama dalam
kehidupan !

MODUL PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN: PENDIDIKANAGAMA KATOLIK DANBUDI PEKERTI
KELAS/SEMESTER : X/1
TAHUN PELAJARAN: 2020/2021
PERTEMUANKE-9
KD. 3.6. Memahami bahwa Kitab Suci dan Tradisi sebagai dasar iman Kristiani
Materi Pokok II : Kitab Suci Perjanjian Baru (1XPertemuan):
Indikator Pencapaian Kompetensi:
1.6.1. Menyatakan syukur kepada Allah atas Kitab Suci Perjanjian Baru sebagai dasar iman
Kristiani
2.6.1. Mengembangkan kemauan membaca ajaran Kitab Suci Perjanjian Baru sebagai dasar
iman kristiani.
3.6.1. Mengemukakan proses tersusunnya Kitab Perjanjian Baru
3.6.2. Menjelaskan alasan membaca Kitab Suci Perjanjian Baru
3.6.3. Menklasifikasikan bagian-bagian Kitab Perjanjian Baru
3.6.4. Menggali isi dan pesan teks Kitab Suci (Mat 14:13-21) dalam kaitannya dengan Kitab
Suci Perjanjian Baru
3.6.5. Mendiskusikan isi salah satu dokumen Konsili Vatikan II tentang Wahyu Ilahi (Dei
Verbum artikel 11 dan 25)
4.6.1. Membaca dan merenungkan salah satu teks Kitab Suci Perjanjian Baru
Materi Ajar :
A. Pengantar :
Kekhasan agama kristiani terletak pd iman akan Yesus Kristus sbg anak Allah, Juru Selamat dan
pemenuhan janji Allah yg telah diberitakan dlm PL. Hal tersebut diungkapkan secara jelas oleh para
penulis PB. Melalui tulisannya dan dgn cara dan gayanya masing-masing, para penulis berupaya
mengungkapkan dlm tulisan PB. Kenyataan tsb sering menimbulkan berbagai pertanyaan: apakah yg
dituliskan oleh para penulis KS ttg Yesus Kristus itu sesuai dgn kejadian sesungguhnya ? Apa yg perlu
dipahami olh manusia zaman sekarang ttg PB agar sampai pd iman pd Yesus Kristus ?
B. Makna istilah Perjanjian Baru :
Disebut Perjanjian Baru , karena berbicara mengenai perjanjian Tuhan dengan umat manusia
seluruhnya dlm diri Yesus dr Nasaret. PB sebetulnya tdk byk bicara mengenai perjanjian melainkan
byk berbicara mengenai Yesus. Dlm PB Tuhan berhubungan dgn umat manusia bukan lagi melalui
suatu naskah perjanjian, melainkan melalui Putera-Nya sendiri ialah Tuhan kita Yesus Kristus.
C. Proses penyusunan KS PB:
1. Antara tahun 7/6 SM-30 M
a. Yesus lahir sekitar tahun 7/6 SM . Sekitar tahun 27/28 Masehi Yesus dibabtis di sungai
Yordan oleh Yohanes Pembabtis. Kemudian Ia berkarya bersama murid-muridnya,
membabtis, kemudian berkeliling di seluruh Galilea dan Yudea untuk mewartakan Kerajaan
Allah.
b. Tahun 30 Masehi Yesus dihukum mati, sebagai akibat dari pewartaanNya ttg Kerajaan Allah.
c. Tiga hari setelah mati, Yesus bangkit. Kebangkitan Yesus itu memperkokoh iman para Rasul.
Mereka semakin percaya bahwa Yesus sungguh-sungguh Mesias, Putra Allah, Tuhan dan
Penyelamat. Mereka semakin yakin akan segala sesuatu yang telah diwartakan PL ttg Mesias
yg terlaksana dlm diri Yesus.
2. Antara thn 40-120 Masehi: penyusunan dan penulisan KS PB
a. Karangan tertua dr KS PB adalah 1 Tesalonika ditulis sekitar thn 40 an sedangkan yg paling
akhir adalah 2 Petrus (tahun 120-an)
b. Mula-mula para murid mewartakan Yesus secara lisan. Inti pewartaan pada mulanya adalah
wafat dan kebangkitan-Nya, kemudian pewartaan itu berkembang dgn mewartakan juga
hidup, karya dan Sabda-Nya dan yg terakhir adalah masa muda-Nya atau masa kanak-
kanaknya. Semua diwartakan dlm terang kebangkitan, karena kebangkitan Kristus
merupakan dasar dari iman kepada Yesus Kristus.
c. Setelah jemaat berkembang di berbagai kota maka sering kali para rasul berhubungan dgn
komunitas tersebut melalui utusan dan surat-surat.
d. Setelah generasi pertama mulai menghilang, maka dibutuhkan tulisan-tulisan ttg Yesus yg
dpt dipertanggung jawabkan. Dan akhirnya disusunlah Injil-Injil dan kisah para Rasul. Injil itu
disusun berdasar atas tradisi, baik lisan maupun tertulis dan yg disesuaikan dgn maksud dan
tujuan penulis serta situasi jemaat.
3. Antara tahun 120-400 Masehi: pembentukan kanon (Daftar resmi Kitab Suci Perjanjian Baru)
a. Pd awal abad kedua sampai akhir abad kedua muncul begitu byk tulisan ttg Yesus yg
membingungkan umat beriman. Dlm situasi seperti itu, umat mulai mencari kepastian.
b. Untuk mengatasi hal tersebut, pd akhir abad kedua mulai thn 200, beberapa tokoh penting
mulai menyaring karangan-karangan yg ada. Mereka menyusun daftar karangan yg
berwibawa dan layak disebut Kitab Suci. Salah satu daftar yg terkenal pd saat itu adalah
Kanon Muratori.
c. Sekitar thn 254, Origines, memberikan daftar kisah yg umum diterima dan daftar Kitab-kitab
yg hrs ditolak. Pada thn 303 Eusabius menyajikan Kitab yg umum diterima dan sejumlah
karangan yg mesti ditolak. Pd thn 300 secara umum yg sdh diterima sbg Kitab Suci adalah: 4
Injil spt sekarang, 13 surat Paulus, Kisah Para Rasul, 1 Ptr, 1 Yoh dan wahyu.
d. Pada thn 400, barulah perbedaan pendapat dlm hal jmlh KS hampir hilang seluruhnya. Pada
thn 367 Batrix Aleksandria yg bernama Atanasius menyusun daftar KS yg termasuk PB.
Jmlhnya 27 spt yg kita miliki sekarang. Demikian juga Konsili Hippo (393) dan Karthago (397)
menetapkan daftar yg sama.
D. Kitab-kitab dlm KS PB:
Grj Katolik mengakui bhw jmlh tulisan atau Kitab dlm PB ada 27 Kitab/tulisan. Semua Kitab pd
intinya berbicara ttg Yesus Kristus, karya-Nya, sabda-Nya, tuntutan-Nya dan hidup-Nya, dgn cara dan
gaya penulisan masing-masing. Secara umum, KS PB bentuknya bersifat kisah (baik perjalanan atau
mukjizat) perumpamaan, ajaran, surat dan nubuat.
1. Keempat Injil: Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Sebagian besar isinya berupa cerita
mengenai Yesus selagi hidup di dunia, karya-Nya, wejangan-wejangan-Nya, dan perjuangan-
Nya. Mengingat isinya, maka keempat kitab Injil itu dipandang sebagai kitab yg paling utama.
Dari keempat Injil itu, ada 3 Injil yg disebut Injil Sinoptik karena memiliki kemiripan kisah, kata
dan warta tentang Yesus. Adapun ketiga Injil yg disebut Injil Sinoptik itu adalah: Matius,
Markus dan Lukas.
2. Kisah Para Rasul: bercerita ttg apa yg terjadi setelah Yesus wafat dan bangkit. Intinya, berkisah
ttg munculnya jemaad Kristen pertama dan perkembangannya selama kurang lebih 30 tahun
dgn 2 tokoh utama yaitu Petrus dan Paulus.
3. Surat-surat (21 tulisan), isinya: merupakan wejangan, anjuran dan ajaran yg bermacam-macam
ttg hidup sesuai dgn Yesus Kristus. Wejangan, anjuran dan ajaran itu diajarkan oleh santu
Paulus, yakobus dan tokoh-tokoh lain yg ditujukan kepada jemaat tertentu atau org tertentu.
4. Wahyu: tulisan terajhir adalah Kitab Wahyu Yohanes, berisi: serangkaian penglihatan mengenai
hal ihwal umat Kristen dan dunia seluruhnya. Kitab ini terarah ke masa depan atau akhir zaman,
dan sekaligus merupakan rangkuman atau penegasan ttg karya keselamatan Allah.
E. Pengelompokkan Kitab Suci PB adalah:

INJIL KISAH PARA RASUL SURAT-SURAT WAHYU


KATOLIK (NUBUAT)
1 2 3 4
Matius Kisah Para Rasul Roma Wahyu kepada
Markus Korintus 1 Yohanes
Lukas Korintus 2
Yohanes Galatia
Efesus
Filipi
Kolose
Tesalonika 1
Tesalonika 2
Timotius 1
Timotius 2
Titus
Filemon
Ibrani
Yakobus
Petrus 1
Petrus 2
Yohanes 1
Yohanes 2
Yohanes 3
Yudas

F. KS PB ditulis oleh orang-orang yang dekat dan mengenal Yesus, dari perjuangan, hidup hingga
penderitaannya. Kisah dlm Injil Markus di atas mau mengungkapkan iman umat perdana dan iman
penginjil Markus. Sang penulis ingin mengatakan bahwa Yesus adalah Sang Mesias, mau dibabtis
seperti orang lain yg datang kepada Yohanes Pembabtis utk menyatakan kesetiakawanan-Nya
kepada manusia.
Disebut Perjanjian Baru , karena berbicara mengenai perjanjian Tuhan dengan umat manusia
seluruhnya dlm diri Yesus dr Nasaret. PB sebetulnya tdk byk bicara mengenai perjanjian melainkan
byk berbicara mengenai Yesus. Dlm PB Tuhan berhubungan dgn umat manusia bukan lagi melalui
suatu naskah perjanjian, melainkan melalui Putera-Nya sendiri ialah Tuhan kita Yesus Kristus.
G. Pentingnya membaca Kitab suci Perjanjian Baru:
1. Iman kita dapat tumbuh dan berkembang dengan membaca Kitab suci. Santu Paulus dlm
suratnya kepada Timotius menegaskan bhw : segala tulisan yg diilhamkan olh Allah memang
bermanfaat utk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, utk memperbaiki kelakuan dan
mendidik org dlm kebenaran.
2. Kita tidak akan mengenal Kristus jika kita tidak membaca Kitab Suci. Santu Hieronimus
mengatakan: “Tidak mengenal Kitab Suci berarti tidak mengenal Kristus”. Kitab Suci merupakan
sarana utama utk dpt mengenal Kristus.
3. Kitab Suci adalah buku gereja, buku iman gereja. Kitab Suci adalah Sabda Allah dlm bahasa
manusia, gereja menerimanya sbg yg suci dan ilahi karena di dlmnya mengandung Sabda Allah.
Untuk itu grj menghendaki agar kita semua semakin membaca dan mendalami KS
4. Melalui KS kita juga dapat semakin mendekatkan diri dgn saudara-saudara kita dari gereja-
gereja kristen lainnya.
5. Kitab Suci adalah Sabda Allah, maka untuk dapat menangkap isi pesannya hanya mungkin
dibaca dan direnungkan dgn iman, kepercayaan dan bhw dlm KS itu Allah sungguh hadir dan
bersabda.

Soal :
1. Jelaskan makna istilah Perjanjian Baru !
2. Uraikan Proses penyusunan Kitab Suci Perjanjian Baru !
3. Buatlah bagan pengelompokkan Kitab Suci Perjanjian Baru !
4. Jelaskan alasan Pentingnya membaca Kitab suci Perjanjian Baru !

MODUL PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN: PENDIDIKANAGAMA KATOLIK DANBUDI PEKERTI
KELAS/SEMESTER : X/1
TAHUN PELAJARAN: 2020/2021
PERTEMUANKE-10
KD. 3.6. Memahami bahwa Kitab Suci dan Tradisi sebagai dasar iman Kristiani
Materi Pokok : Tradisi (1XPertemuan)
Indikator Pencapaian Kompetensi:
1.6.1. Menyatakan syukur atas Kitab Suci dan Tradisi sebagai dasar iman Kristiani
2.6.1. Mengembangkan sikap menghargai Tradisi sebagai dasar iman Kristiani
3.6.1. Menjelaskan arti Tradisi dalam Gereja Katolik
3.6.2. Menganalisis macam-macam Tradisi yang ada dalam Gereja Katolik
3.6.3. Menggali isi dan pesan teks Kitab Suci (Yoh 21:24-25) dalam kaitannya dengan Tradisi
dalam gereja Katolik
3.6.4. Mendiskusikan isi salah satu dokumen Konsili Vatikan II tentang Wahyu Ilahi (Dei
Verbum artikel 21)
4.6.1. Membuat renungan setelah membaca Kitab Suci
Materi Ajar :
A. Pengantar:
Masyarakat Indonesia memiliki kekayaan tradisi yg luar biasa. Hampir di setiap daerah di nusantara,
kita dapat menyaksikan berbagai macam tradisi yg secara turun temurun masih tetap terpelihara
dan tetap dilakukan. Tradisi-tradisi itu tetap hidup sekalipun modernisasi sudah pula melanda
masyarakat yg bersangkutan. Kita mengenal tradisi syukuran atas panen, tradisi membangun
rumah, tradisi dlm bergotong royong, dsb. Apapun bentuknya, tradisi tersebut hendak
mengungkapkan nilai-nilai luhur yg berguna sebagai penuntun hidup masyarakat. Walaupun
demikian, ada sebagian tradisi dlm masyarakat yg sudah punah, atau berubah wujudnya.
Gerejapun mempunyai tradisi yg sangat kaya. Tradisi yg dimaksudkan bukan sekedar upacara ,
ajaran atau kebiasaan kuno. Tradisi yg hidup dlm gereja lebih merupakan ungkapan pengalaman
iman gereja akan Yesus Kristus, yg diterima, diwartakan, dirayakan, dan diwariskan kepada
angkatan-angkatan selanjutnya. Pada pembelajaran ini kita akan mempelajari apa itu Tradisi
Gereja?
B. Pengertian Tradisi Gereja :
1. Menurut Kamus bahasa Indonesia, Tradisi diartikan sebagai adat kebiasaan turun temurun
(berupa upacara, peralatan, kesenian, adat, kepercayaan, kebiasaan, ajaran) yang masih
dijalankan oleh masyarakat. Tradisi dapat mengalami perubahan dan penyesuaian dengan
situasi dan kondisi masyarakat bersangkutan. Tradisi dapat dipandang sebagai pencerminan
dari penghayatan masyarakat tentangnilai atau ajaran tertentu yang kemudian diungkapkan
dalam peralatan, kesenian, upacara, norma atau ajaran.
2. Menurut Kamus Teologi, Tradisi berasal dari bahasa Latin “Traditio” yang berarti penerusan.
Tradisi adalah proses penerusan atau warisan yang diteruskan . Kata Tradisi dalam bahasa
Yunani yaitu: “Paradosis” yang secara harafiah berarti sesuatu yang telah diserahkan,
diteruskan, diwariskan. Gereja katolik mewarisi kekayaan tradisi yang luar biasa, walaupun ada
juga tradisi yang berubah atau tidak lagi hidup di kalangan umat.
3. Di masa lalu Gereja katolik pernah mempunyai tradisi-tradisi seperti puasa selama masa puasa,
puasa sebelum menerima komuni, pantang daging pada hari jumad, mengangkat topi pada
waktu melewati depan gedung gereja (karena sakramen maha kudus ada di dalamnya), wanita
menutup kepala di gereja, dll. Tradisi-tradisi itu pernah menjadi bagian budaya katolik yg cukup
populer dan tradisi semacam itu ternyata cukup membantu memperkuat identitas katolik. Akan
tetapi, beberapa di antaranya sudah tidak dipraktekkan oleh umat.
4. Dalam arti yg paling dasar, “Tradisi” merupakan pengalaman iman bersama jemaat kristiani,
dalam menghayati hidup dan imannya dalam kristus berkat persatuannya di dalam Roh Kudus.
Pemeliharaan tradisi dlm gereja bertujuan agar pewahyuan Allah dipertahankan dan
diungkapkan dalam hidup jemaad.
5. Tradisi merupakan kenyataan yg hidup yg menyimpan pengalaman iman jemaat yang diterima,
diwartakan, dirayakan, dan diwariskan kepada angkatan-angkatan selanjutnya. Tradisi berkat
bantuan Roh Kudus berkembang dalam gereja.
C. Macam-macam Tradisi dalam Gereja Katolik:
1. Tradisi gereja merupakan pengalaman iman jemaad Kristiani, atas hidup Kristus, dan
persatuannya di dalam Roh Kudus yang telah diwariskan hingga kini. Pengalaman iman itu
diungkapkan dalam tradisi yg resmi maupun tidak resmi. Tradisi yang resmi adalah tradisi gereja
diungkapkan dalam Kitab Suci, dalam syahadat, dalam liturgi, dan dalam sakramen-sakramen
gereja, serta dalam rumusan doktrinal dari kuasa mengajar gereja tertinggi.
2. Untuk menjaga tradisi, gereja perdana mengumpulkan dan menyusun tulisan-tulisan suci yg
diakui sebagai iman para rasul oleh semua gereja ke dalam Kanon Kitab Suci. Kanonisasi Kitab
Suci itu menjadi sangat penting terutama untuk membedakan ajaran-ajaran yang salah dari
ajaran-ajaran yg asli. Gereja perdana juga mengembangkan rumusan syahadat sebagai bentuk
pengakuan iman yg normatif. Dengan cara itu, pewahyuan Allah dipertahankan dan
diungkapkan dlm hidup jemaad.
3. Tradisi-tradisi gereja yg dipertahankan olh gereja terutama tradisi yg tumbuh dan dilakukan
dalam kurun waktu yg istimewa, yakni zaman Yesus dan para rasul, yang disebut zaman gereja
Perdana. Tradisi itu dibangun di atas dasar para rasul dan nabi dengan Yesus kristus sbg batu
penjuru. Maka perumusan pengalaman iman gereja perdana, yg disebut Kitab Suci Perjanjian
baru yg ditulis dgn ilham Roh Kudus merupakan pusat dan sumber seluruh tradisi. Sebab Kitab
Suci perjanjian baru mengajarkan dengan teguh dan setia serta tanpa kekeliruan, kebenaran yg
oleh Allah mau dicantumkan di dalamnya demi keselamatan kita.
4. Sesudah gereja perdana, Tradisi mengolah dan memperdalam ungkapan iman yg terdapat dlm
Kitab Suci: Sebab berkembanglah pengertian ttg kenyataan-kenyataan serta kata-kata yg
diturunkan, baik karena kaum beriman, yang menyimpannya dalam hati, merenungkan serta
mempelajarinya maupun karena mereka menyelami secara mendalam pengalaman-
pengalaman rohani mereka. Lebih lanjut konsili menegaskan : jelaslah bahwa tradisi suci, Kitab
Suci dan wewenang mengajar gereja saling berhubungan dan berpadu. (DV 10).
5. Tradisi gereja mempunyai dasar dlm Kitab Suci, tetapi tdk terbatas pd Kitab Suci. Sebaliknya,
tradisi Gereja berusaha terus menghayati dan memahami kekayaan iman yg terungkap dlm
Kitab Suci. Kekayaan iman itu salah satunya yang kita sebut syahadat. Di dalam Kitab Suci, kita
tidak menemukan syahadat, tetapi apa yg terungkap dlm syahadat jelas dilandaskan pada Kitab
Suci.
D. Di dlm gereja kita, juga dikenal tradisi gereja yg tidak resmi. Kita tahu, bahwa tradisi gereja itu
merupakan pengalaman iman yg dinamis dan terus berkembang. Pengalaman iman itu diungkapkan
pula dlm berbagai bentuk seni, musik, tulisan-tulisan, ajaran para teolog, melalui spiritualitas dan
tradisi-tradisi doa, serta devosi. Tradisi gereja diungkapkan juga melalui cerita-cerita para kudus,
dan hidup org kristiani dari masa-ke masa.Jadi sesungguhnya, kata “Tidak resmi” dimaksudkan,
bahwa kekayaan tradisi gereja kita ini begitu beragam dan sangat banyak. Kadang ada hal-hal yg
belum bisa tertampung. Tetapi kita tahu, bahwa itu semua hidup dan berkembang. Tentu
perkembangannya tidak jauh dari iman kepercayaan, dan apa yg telah dibangun gereja dr masa- ke
masa. Tradisi gereja yg tidak resmi ini biasanya berkembang sesuai dgn budaya di mana jemaat atau
umat itu tinggal. Maka, walaupun sudah diteruskan, sering ada perkembangan yg disesuaikan
dengan hidup dan konteks hidup jemaad. Kita saat ini bisa melihat ada berbagai macam tradisi yg
ada dlm gereja katolik. Misalnya saja, gua natal, ziarah dan devosi ke gua Maria, dll.
E. Kitab Suci bersama tradisi gereja ini merupakan tolok ukur iman gereja, sebagaimana dikatakan
oleh Konsili Vatikan II: “Kitab-kitab itu (Kitab Suci ) bersama dengan tradisi suci selalu dipandang
dan tetap dipandang sebagai norma imannya yg tertinggi” (DV art. 21). Itu berarti iman gereja, baik
iman gereja secara keseluruhan (iman objektif) maupun iman dalam arti sikap masing-masing
orang beriman (iman subjektif) diukur kebenarannya berdasarkan Kitab Suci maupun tradisi
gereja.

Soal:

A. Pengetahuan :
1. Jelaskan pengertian Tradisi Gereja !
2. Uraikan macam-macam Tradisi dalam gereja Katolik !
3. Kitab Suci bersama tradisi gereja ini merupakan tolok ukur iman gereja. Jelaskan maksud dari
pernyataan tersebut !

B. Ketrampilan : Praktek

No Butir Soal Aspek Penilaian Skor


1 Bacalah sebuah perikop Kebenaran membuka teks 20
Kitab PL/PB secara baik
dan benar
Intonasi, lafal dan artikulasi, tanda baca 15
Lafal 15
Artokulasi 15
Tanda Baca 15
Penjiwaan 20
Total Skor 100

Anda mungkin juga menyukai