Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PEREKONOMIAN INDONESIA

Dosen Pembimbing : Sumardi Sulaeman, S.E, M.M

Judul : Peran Dan Fungsi Pelaku Ekonomi Bagi Pembangunan

Disusun Oleh :
Nur Aqiilah
021120023

Fakultas Ekonomi
Program Studi Manajemen
Universitas Pakuan Bogor
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Rahman, atas segala rahmatnya yang telah
diberikan kepada hambanya sehingga makalah ilmiah ini dapat tersusuh hingga selesai dan
dapat saya selesaikan pada waktunya.

Tidak lupa saya berterimakah kepada semua pihak yang ikut mensupport penyusunan
makalah ini, baik dukungan moriel maupun materiel.

Penulisan dan pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Perekonomian Indonesia. Dalam penulisan makalah ini saya menemui berbagai hambatan
karena terbatasnya ilmu pengetahuan saya mengenai hal yang berkenaan dengan penulisan
karangan ini. Oleh karena itu, saya berterimakasih kepada dosen pembimbing yakni Bapak
Sumardi Sulaeman, S.E, M.M yang telah memberikan ilmu yang berguna kepada saya.

Saya menyadarai masih banyak kekurangan dari makalah ilmiah ini. Oleh karen itu, saya
sangat mengharapkan kritik dan sarah yang membangun dari para pembaca demi
kesempurnakan makalah ini.Saya menyadari akan kemampuan saya yang masih belum
mencukupi.

Suatu hal yang ingin saya berikan kepada masyarakat atas hasil dari karya ilmiah ini. Karena
itu saya berharap semoga karya ilmiah ini memberikan dampak baik dan berguna bagi kita
semua.

Bogor, 13 Maret 2022

Nur Aqiilah
DAFTAR ISI
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah negara yang memiliki potensi ekonomi yang tinggi; potensi yang mulai
diperhatikan dunia internasional. Indonesia adalah ekonomi terbesar di Asia Tenggara yang
memiliki sejumlah karakteristik yang menempatkan negara ini dalam posisi yang bagus untuk
mengalami perkembangan ekonomi yang pesat. Selain itu, dalam beberapa tahun terakhir ada
dukungan kuat dari pemerintah pusat untuk mengekang ketergantungan Indonesia pada
ekspor komoditas (mentah), sekaligus meningkatkan peran industri manufaktur dalam
perekonomian. Pembangunan infrastruktur juga merupakan tujuan utama pemerintah, dan
yang perlu menyebabkan efek multiplier dalam perekonomian.

Pembangunan Nasional bertujuan untuk mencakup mencerdaskan kehidupan bangsa,


melindungi seluruh tumpah darah Indonesia, dan berperan serta dalam mewujudkan
perdamaian melalui pengembangan perekonomian.

Pembangunan nasional merupakan serangkaian usaha pembangunan berkelanjutan yang


meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara untuk mewujudkan tujuan
pembangunan nasional. Hal itu sesuai dengan Pembukaan UUD 1945 yaitu melindungi
segenap bangsa, dan seluruh tumpah darah Indonesia.

1.2. RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam
Makalah ini adalah:
1. Apakah pelaku ekonomi sangat penting dalam pembangunan di Indonesia
2. Jika memang penting apakah peran dan fungsi ekonomi dalam pembangunan
indonesia
3. Mencari data pembangunan Indonesia tahun 2015 s/d 2020.

1.3Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang hendak dicapai dari makalah Ini
adalah:
1. Untuk mengetahui seberapa berpengaruhnya pelaku ekonomi untuk pembangunan di
Indonesia
2. Untuk mengetahi peran dan fungsi apa saja ekonomi dalam pembangunan indonesia
3. Untuk mengetahui pembangunan Indonesia tahun 2015 s/d 2020.

1.4 MANFAAT MAKALAH


Untuk mengetahui apakah pelaku ekonomi itu sangat penting bagi pembangunan di
negara Indonesia dan berguna untuk menambah pengetahuan.
BAB II
LANDASAN TEORI

3.1 Pelaku Ekonomi dan Pengertian

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian pelaku ekonomi


adalah orang yang bergerak dalam bidang ekonomi. Apa yang dimaksud dengan
pelaku ekonomi juga dapat dipahami sebagai orang yang terlibat dalam proses
ekonomi. Pelaku ekonomi adalah semua pihak baik perorangan maupun organisasi
yang melakukan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Pihak yang melakukan
tiga aktivitas ekonomi ini disebut produsen, distributor dan konsumen.

Mengutip dari Cambridge Dictionary, pelaku ekonomi adalah seseorang, perusahaan,


atau organisasi yang memiliki pengaruh terhadap motif ekonomi dengan
memproduksi, membeli, atau menjual.

Sementara dalam Longman Business Dictionary disebutkan pengertian pelaku


ekonomi adalah seseorang, perusahaan, dan lain-lain yang berdampak pada ekonomi
suatu negara, misalnya dengan membeli, menjual, atau berinvestasi.

Dalam istilah lain pengertian pelaku ekonomi adalah individu atau organisasi yang
mempengaruhi ekonomi. Dengan demikian, pelaku ekonomi adalah konsumen,
produsen, atau pihak pemberi pengaruh terhadap pasar modal dan perekonomian pada
umumnya.

2.1.1 Jenis-Jenis Pelaku Ekonomi

Secara garis besar, pelaku ekonomi terdiri dari empat yaitu rumah tangga,
masyarakat, perusahaan, dan pemerintah. Masing-masing memiliki peran dalam
lingkup kegiatan ekonomi

2.2 Pelaku Ekonomi Rumah Tangga

Rumah tangga adalah pelaku ekonomi dalam ruang lingkup terkecil. Namun dari
rumah tangga inilah yang kemudian membangun masyarakat luar.Rumah tangga
sebagai pelaku ekonomi yang terdiri atas ayah, ibu, anak, dan anggota keluarga
lainnya seperti kakek, nenek dan saudara. Sebagai pelaku ekonomi dalam hal ini
rumah tangga konsumen memiliki dua peran, yaitu sebagai pelaku produksi dan
pelaku konsumsi.
Peran rumah tangga dari sisi pelaku produksi dapat dilihat dari pemanfaatan
tenaganya untuk perusahaan atau instansi pemerintah. Selain itu, usaha yang dapat
dijalankan dalam ruang lingkup rumah tangga disebut UMKM. Peran rumah tangga
dari sisi pelaku produksi dapat dilihat dari pemanfaatan tenaganya untuk
perusahaan atau instansi pemerintah. Selain itu, usaha yang dapat dijalankan dalam
ruang lingkup rumah tangga disebut UMKM.
2.2.1 Rumah Tangga Konsumsi
Rumah tangga konsumsi memiliki faktor-faktor produksi, seperti tanah, tenaga kerja,
modal, dan kewirausahaan. Sebagai pemilik faktor produksi, rumah tangga konsumsi
akan menjual faktor-faktor produksi kepada produsen sehingga mendapat kompensasi
berupa sewa, upah atau gaji, bunga, dan keuntungan Dalam kegiatan perekonomian,
pihak konsumen memiliki peran antara lain:
a. Sebagai pemakai barang atau barang yang dihasilkan oleh produsen.
b. Menyediakan faktor-faktor produksi.
c. Dapat memengaruhi kebijaksanaan pemerintah dalam rangka melindungi konsumen.
d. Memperlancar peredaran atau perputaran barang dan jasa.

2.2.2 Rumah Tangga Produsen


Sebagai pelaku ekonomi kelompok rumah tangga produksi berperan
melakukakegiatan-kegiatan pokok sebagai berikut.

a. Sebagai penghasil barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.


b. Sebagai pemakai atau pengguna faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh konsumen.
c. Dapat memengaruhi kebijakan pemerintah dalam rangka meningkatkan produksinya.
d. Memperlancar penyediaan barang atau jasa yang dibutuhkan konsumen
e. Dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) sehingga akan meningkatkan
kemakmuran bangsa
f. Sebagai pihak yang dapat meningkatkan inovasi-inovasi di bidang produksi barang
atau jasa.

2.3 Pelaku Ekonomi Masyarakat

Pelaku ekonomi kedua yang lingkup lebih luas dari rumah adalah masyarakat. Peran
masyarakat tenting sangat penting dalam kegiatan ekonomi, baik dari sisi produksi,
distribusi, maupun konsumsi.

2.4 Pelaku Ekonomi Perusahaan

Perusahaan adalah pelaku ekonomi yang berperan sebagai produsen, distributor


sekaligus konsumen. Perusahaan adalah organisasi usaha yang dibentuk untuk
menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh konsumen.
Produsen adalah peran utama dari perusahaan karena telah menjadi tempat
berlangsungnya produksi. Pihak-pihak dari perusahaan berupaya agar produk yang
diproduksi bisa sampai ke tangan konsumen.
Sementara, perusahan yang berperan sebagai pelaku ekonomi distributor
contohnya adalah perusahaan ritel. Perusahaan ritel bertugas memasarkan dan
menjual produk dari perusahaan.
Sedangkan peran sebagai pelaku ekonomi konsumen, dapat diketahui saat
perusahaan harus memenuhi kebutuhan bahan baku untuk produksi.

2.5 Pelaku Ekonomi Pemerintah

Pelaku ekonomi lain yang juga memiliki peran sangat penting adalah pemerintah.
Sebagai salah satu pelaku ekonomi, pemerintah bertugas membuat kebijakan-
kebijakan yang menguntungkan bagi perekonomian negara, baik untuk produsen,
konsumen, maupun distributor.
Peran utama pemerintah sebagai pelaku ekonomi adalah mengendalikan
perekonomian dengan berbagai kebijakan ekonomi untuk memakmurkan warga
negaranya.
Pemerintah sebagai regulator atau sebagai pengendali perekenomian sebuah negara
antara lain:
1. Membuat kebijakan moneter
2. Membuat kebijakan fiskal
3. Membuat kebijakan kegiatan dengan negara lain seperti impor dan ekspor
Selain itu, pemerintah juga berperan sebagai produsen dan konsumen. Sebagai
konsumen, artinya dalam menjalankan tugasnya, pemerintah membutuhkan barang
dan jasa.

2.6 Pelaku Ekonomi Luar Negri

Suatu negara tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, sehingga membutuhkan


negara lain untuk mencukupi kebutuhannya.
Pelaku ekonomi dari luar negeri ini meliputi kegiatan ekspor dan impor, investasi
di suatu negara untuk membangun pabrik, pertukaran tenaga kerja, dan memberikan
pinjaman kepada negara lain.

2.7 Pelaku Ekonomi Lembaga keuangan


Pelaku ekonomi yang juga memiliki peran besar adalah lembaga keuangan. Ini
adalah pihak yang melakukan kegiatan keuangan, baik bank maupun bukan bank,
untuk membantu meningkatkan perekonomian suatu negara.
Lembaga keuangan menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk produk
simpanan dengan memberikan suku bunga deposito kepada masyarakat. Seperti
tabungan berjangka, tabungan sekolah, tabungan haji, deposito, safe deposit box dan
produk-produk tabungan lainnya

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 PEREKONOMIAN INDONESIA


Perekonomian Indonesia merupakan yang terbesar di Asia Tenggara dan terbesar
ke-16 di dunia, dengan Produk Domestik Bruto (PDB) tahunan senilai kurang lebih
USD940,9 miliar (2016). Pada tahun 2014, sektor jasa adalah pemberi kerja yang
paling menonjol di Indonesia, menyumbang 45 persen dari pekerja lokal
(dibandingkan dengan hanya sepertiganya pada tahun 1990). Ini diikuti oleh sektor
pertanian yang mempekerjakan 34 persen pekerja lokal (turun dari 56 persen pada
tahun 1990) dan sektor industri (termasuk manufaktur) yang menyumbang 21 persen
pekerja lokal (menjadi lebih menonjol dalam beberapa tahun terakhir) .

Perekonomian Indonesia memiliki perbedaan yang signifikan dengan negara


tetangganya di Asia, seperti Singapura dan Thailand. Secara khusus, perekonomian
Indonesia sebagian besar didorong oleh aktivitas domestik daripada ekspor, yang
membantu meredamnya dari krisis global 2008-2009. Sebelum krisis ekonomi Asia
melanda pada tahun 1997, PDB Indonesia berada di peringkat ke-22 dunia dengan
nilai Rp624.337 miliar.

3.2 PERTUMBUHAN EKONOMI


Perekonomian Indonesia tahun 2015 yang diukur berdasarkan Produk Domestik
Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp11.540,8 triliun dan PDB perkapita
mencapai Rp45,2 juta atau US$3,377.1.
pada tahun 2016 Perekonomian Indonesia yang diukur berdasarkan Produk
Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp12.406,8 triliun dan
PDB perkapita mencapai Rp47,96 juta atau US$3.605,1.
pada tahun 2017 Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, pertumbuhan
ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2017 mencapai 5,07 persen atau lebih tinggi
dibanding capaian 2016 sebesar 5,03%. Angka pertumbuhan ekonomi 2017 itu
bahkan merupakan yang tertinggi sejak 2014 lalu.
pada tahun 2018 Pertumbuhan ekonomi 2018 tercatat 5,17%, meningkat
dibandingkan dengan pertumbuhan tahun sebelumnya sebesar 5,07% (Grafik 2.1) dan
merupakan pertumbuhan tertinggi sejak 2013.
pada tahun 2019Perekonomian Indonesia tahun 2019 mampu tumbuh 5,02%,
relatif lebih baik dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi Asia
Tenggara yang berada pada angka 4,40%
pada tahun 2020 Indonesia mengalami kontraksi ekonomi tahun 2020 sebesar
minus 2,07 persen. Angka ini menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki
kemampuan untuk menjaga dampak pandemi Covid-19 pada perekonomian pada
level moderat
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2020 yakni 2,97 persen. Selama sepuluh tahun
terakhir, pertumbuhan ekonomi ini cenderung menurun
BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

pada makalah ini bisa di sebutkan bagwa pelaku ekonomi sangat penting untuk
pembangunan di indonesia karena pelaku ekonomi adalah aspek terpenting dalam
pembangunan indinesia, dan pelaku ekonomi adalah aspek itu sendiri, dan pembangunan
indonesia menurun dan menaik dikarenakan oleh banyak faktor keadaan di indonesia seperti
disaat ada pandemi terdapat penurunan karena keadaan.

4.2 SARAN

Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat memberikan sedikit pengetahuan tentang
mahasiswa sangat berpengaruh tidak hanya sekedar untuk mengejar gelar saja.
DAFTAR PUSTAKA

Basri, F. (2002). Perekonomian Indonesia: Tantangan dan Harapan Bagi Kebangkitan


Ekonomi Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Krugman, P. R. (2005). Ekonomi Internasional: Teori dan Kebijakan. Jakarta: PT Raja


Grafindo Persada.

Todaro, Michael, P. dan Stephen C. Smith. 2003 . Pembangunan Ekonomi di Dunia.


Jakarta : Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai