Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

Peran Rumah Tangga Konsumen, Produsen, dan Pemerintah


Sebagai Pelaku Ekonomi

DISUSUN OLEH :

Syallom Timothy Immanuel Sorongan

20041104011

MATA KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena rahmat-Nya
saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Peran Rumah Tangga Konsumen, Produsen,
dan Pemerintah Sebagai Pelaku Ekonomi. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih
kepada dosen mata kuliah pengantar ilmu ekonomi yang telah memberikan tugas ini sebagai
acuan pembelajaran.

Adapun makalah ini tentunya dengan bantuan dari berbagai pihak dalam proses
pembuatan makalah ini, sehingga tidak lupa kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya yang telah membantu dalam penyelesaian makalah.

“Tak ada gading yang tak retak”, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan
dalam pembuatan makalah ini mulai dari penyusunan maupun materi tersebut. Untuk itu
diperlukan kritik dan saran agar dapat memperbaiki makalah ini lebih baik lagi.

Akhirnya penulis mengharapkan dari makalah ini agar dapat menambah wawasan
mengenai materi tersusun.

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 1
D. Manfaat 1
BAB II Pembahasan
A. Pengertian Pelaku Ekonomi 2
B. Peran Rumah Tangga Konsumen, Produsen, dan Pemerintah 2
Sebagai Pelaku Ekonomi
C. Peran Pelaku Ekonomi Dalam Kegiatan Ekonomi 9

BAB III Penutup


A. Kesimpulan 13

Daftar Pustaka 14

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kegiatan ekonomi adalah segala aktivitas yang dilakukan manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Suatu kegiatan perekonomian, tentunya
mengandung unsur-unsur penting yang membangun kegiatan tersebut. Salah satu
unsur yang harus ada adalah adanya pelaku ekonomi.
Pelaku kegiatan ekonomi ini adalah subjek perorangan ataupun kelompok
(organisasi), yang melakukan kegiatan ekonomi. baik itu konsumsi, produksi, dan
distribusi.
Pelaku kegiatan ekonomi yang ada di masyarakat dapat dikelompokkan menjadi
empat, yakni Rumah Tangga Konsumen (RTK), Rumah Tangga Produsen (RTP),
Rumah Tangga Pemerintah dan Masyarakat Luar Negeri. Sebagai pelaku ekonomi
Ke empat kelompok pelaku ekonomi ini mempunyai berbagai macam peran yang
sangat penting dalam kegiatan ekonomi, saling terkait dan tidak bisa terpisahkan
dalam kegiatan ekonomi.
Peran rumah tangga konsumen harus menguntungkan rumah tangga produsen
begitupun sebaliknya rumah tangga produsen menyediakan kebutuhan rumah
tangga konsumsi. Demikianpun hubungan dengan rumah tangga pemerintah yang
semuanya bertujuan saling menguntungkan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat disimpulkan rumusan masalah
adalah : bagaimanakah peran rumah tangga konsumen, produsen, dan pemerintah
sebagai pelaku ekonomi?

C. Tujuan
1. Memahami peran rumah tangga konsumen, produsen, dan pemerintah sebagai
pelaku ekonomi
2. Mengetahui pengertian jenis pelaku ekonomi
3. Mengetahui peran pelaku ekonomi

D. Manfaat
Menambah wawasan dan pemahaman mengenai peran rumah tangga konsumen,
produsen, dan pemerintah sebagai pelaku ekonomi.

1
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pelaku Ekonomi
Pelaku kegiatan ekonomi adalah subjek perorangan maupun kelompok (organisasi)
swasta atau pemerintah, yang melakukan kegiatan ekonomi baik produksi, distribusi,
maupun konsumsi. Ekonomi sebuah Negara digerakan oleh berbagai pihak, salah
satunya pelaku ekonomi. Berkat peran pelaku ekonomi, maka roda perekonomian
dapat berputar dengan baik, lantaran adanya kebutuhan yang harus dicapai dengan
kegiatan tersebut.

Dilansir dari buku Kamus Ekonomi (2012) karya Nurul Oktima, pelaku ekonomi
didefinisikan sebagai pihak yang menjalankan kegiatan ekonomi dalam suatu sistem
ekonomi. Masing-masing pelaku ekonomi memiliki peran yang harus dijalankan.

Dalam buku Pelaku Ekonomi (2019) karya Agung Feryanto, dijelaskan bahwa ada
empat jenis pelaku ekonomi beserta peran yang dimilikinya. Berikut penjelasannya :
a. Rumah Tangga Konsumen (RTK)
Rumah Tangga Konsumen merupakan sekelompok orang atau badan yang
melakukan kegiatan konsumsi.
b. Rumah Tangga Produsen (RTP)
Rumah tangga produsen merupakan organisasi atau badan usaha yang
didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk menghasilkan barang atau
jasa demi memenuhi kebutuhan masyarakat.
c. Rumah Tangga Pemerintah
Rumah tangga pemerintah merupakan pelaku ekonomi yang menghasilkan
barang atau jasa untuk memenuhi kepentingan publik.
d. Masyarakat Luar Negeri
Masyarakat luar negeri memiliki peran penting dalam perekonomian yang
dilakukan oleh pemerintah. Adanya masyarakat luar negeri telah memicu kegiatan
ekspor maupun impor. Dari kegiatan ekspor dan impor pemerintah dapat
memperoleh devisa. Devisa merupakan salah satu sumber pendapat dari negara.

B. Peran Rumah Tangga Konsumsi, Produsen, dan Pemerintah Sebagai Pelaku Ekonomi
1. Rumah Tangga Konsumen (RTK)
Rumah tangga konsumen, dijabarkan sebagai sekelompok orang yang
memanfaatkan jasa atau barang yang dihasilkan oleh produsen untuk memenuhi
kebutuhan hidup. Dengan kata lain, keberlangsungan hidup rumah tangga
produksi sangat bergantung pada daya beli rumah tangga konsumsen. Rumah
Tangga Konsumen bisa menyediakan faktor produksi kepada pelaku ekonomi
lainnya, dan mendapatkan upah atau komisi dari penyediaan faktor produksi
tersebut. Misalnya dengan menawarkan modal kepada pelaku ekonomi lain dan
mendapatkan bunga atau persentasi pembagian keuntungan, menawarkan
tenaganya sebagai sumber daya manusia untuk mendapatkan gaji, atau

2
menawarkan sumber daya alam berupa lahan miliknya kepada pelaku ekonomi
lain untuk mendapatkan uang sewa. Rumah tangga konsumen terjadi karena di
butuhkan nya konsumsi. dijelaskan oleh Mankiw. Konsumsi adalah pengeluaran
dari rumah tangga pada barang dan jasa dengan mengecualikan pembelian untuk
rumah baru (Mankiw). Pemahaman konsumsi yang dimaksud disini yaitu terkait
komponen konsumsi dalam produk domestik bruto. Contoh konsumsi yang
dilakukan dapat berupa barang tahan lama, barang tidak tahan lama bahkan hingga
jasa. Contoh konsumsi barang tahan lama yaitu membeli mobil dan perabotan.
Contoh konsumsi barang tidak tahan lama seperti membeli pakaian, makanan dan
minuman. Adapun contoh konsumsi jasa yaitu seperti perawatan kesehatan,
perawatan kecantikkan, jasa potong rambut, dan pendidikan. Tujuan Konsumsi
Motif seseorang melakukan konsumsi dapat saja berbeda satu sama lain. Misalkan
saja membeli Iphone 11. Persoalan membeli Iphone 11 saja bisa bermacam alasan
mengepa orang membeli. Bisa saja dilatarbelakangi oleh kebutuhan atau bisa juga
karena gengsi. Yang satu mempunyai tujuan untuk keperluannya, sedangkan yang
lain hanya untuk gaya saja. Hal paling mendasar dalam pandang ekonomi bahwa
tujuan konsumsi yang dilakukan seseorang yaitu untuk mencapai utilitas. Utilitas
atau dalam Bahasa lainnya dapat diartikan sebagai kepuasan atau manfaat.
Keputusan seseorang untuk membeli barang menurut ekonomi haruslah dilakukan
secara rasional sehingga tujuan konsumsi untuk mendapatkan utilitas tercapai.
Dengan mengkonsumsi barang seseorang dapat mencapai kepuasan.

Secara umum rumah tangga keluarga ini memiliki peran utama sebagai konsumen,
yaitu pengguna barang akhir. RTK ini pula yang menjadi target pasar utama dari
para produsen dalam memasarkan berbagai produk mereka.

Rumah tangga keluarga atau konsumen adalah pelaku ekonomi yang paling
banyak mengonsumsi produk barang dan jasa. Mereka ini adalah pangsa pasar
yang sangat besar.

Pada kegiatan ekonomi, peran konsumen atau keluarga ini sangat menentukan
bagi produsen sebelum mereka membuat atau menghasilkan barang dan jasa.

Karena konsumen pengguna barang jadi atau barang akhir, maka pihak
perusahaan mau tidak mau harus melakukan riset pasar terlebih dahulu sehingga
barang yang diproduksi sesuai dengan kebutuhan dan selera konsumen atau
pemakainya.

Tidak cukup dengan riset pasar ini, pihak produsen juga melakukan berbagai
kegiatan promosi untuk memperkenalkan produk mereka kepada para konsumen
yang menjadi pasar potensial bagi mereka.

Dalam kondisi yang memungkinkan RTK juga mengambil peran sebagai

3
produsen dan distributor. Jadi peran rumah tangga keluarga atau konsumen adalah
sebagai konsumen, produsen, dan bisa juga berperan sebagai distributor.

Sebagai konsumen, RTK membeli berbagai barang kebutuhan, seperti beras,


sabun, baju, motor, dan rumah. Kegiatan konsumsi mereka ini berasal dari
penghasilan yang mereka dapatkan dari berbagai pekerjaan yang mereka lakukan.

Pendapatan mereka ini berhubungan dengan faktor-faktor produksi yang mereka


sediakan seperti tenaga kerja, sumber daya alam, modal, dan kewirausahaan.

Faktor-faktor produksi ini adalah sangat penting bagi rumah tangga produsen dan
perusahaan dalam melaksanakan kegiatan produksi mereka.

Sebagai produsen, rumah tangga keluarga memperoleh pendapatan dengan


membuat barang dan jasa kemudian menjualnya langsung kepada konsumen.

Banyak contoh dari rumah tangga yang berperan sebagai produsen ini di sekitar
kita. Misalnya ada rumah tangga yang membuat atau memproduksi tempe, tahu,
aneka makanan ringan, kerajinan dan lain sebagainya. Semua ini adalah kegiatan
produksi yang dilakukan oleh rumah tangga-rumah tangga keluarga.

Rumah tangga keluarga juga membantu produsen di dalam memasarkan barang


mereka kepada para konsumen dengan mengambil peran sebagai distributor.
Bahkan kegiatan ini sangat banyak dilakukan oleh para rumah tangga keluarga ini
sebagai sumber penghasilan mereka.

Sebagai distributor, RTK ini membeli berbagai barang untuk dijual kembali
(reseller). Untuk memasarkan barang, mereka membuka toko, warung, bahkan
tidak sedikit yang menjual melalui media sosial.

Kegiatan distribusi yang dilakukan oleh Rumah tangga keluarga ini, secara
langsung membantu kelancaran peredaran barang dan jasa, sehingga barang yang
telah diproduksi tidak mengendap di gudang karena belum terjual.

Di samping peran-peran yang telah kita sebutkan tadi, RTK juga memiliki peran-
peran penting lainnya. Misalnya, memengaruhi kebijakan pemerintah dalam
rangka perlindungan konsumen dan berperan untuk menaikkan dan menurunkan
harga faktor-faktor produksi.

Rumah tangga konsumen sebagai pemilik faktor-faktor produksi, baik itu tenaga
kerja maupun modal, dapat menaikkan dan menurunkan sewa, upah, dan bunga.
4
Kebijakan pemerintah dalam perlindungan konsumen misalnya dapat dilakukan
pemerintah dengan menetapkan peraturan-peraturan yang berpihak kepada
konsumen.

Produk pemerintah dalam perlindungan konsumen seperti penetapan peraturan


harga eceran tertinggi (HET) pada produk obat-obatan dan pembentukan YLKI
atau yayasan lembaga konsumen Indonesia.

2. Rumah Tangga Produsen


Rumah tangga produsen merupakan organisasi atau badan usaha yang
didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk menghasilkan barang atau
jasa demi memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk memastikan proses produksi
berjalan lancar, ada beberapa faktor yang berpengaruh, yaitu sumber daya alam,
modal, SDM, dan entrepreneurship.
Rumah tangga produsen (RTP) atau yang biasa kita kenal dengan sebutan
perusahaan menjalankan usahanya dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan
yang maksimal.

Merekalah yang berperan penting dalam menyediakan dan mengadakan segala


kebutuhan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Peran Rumah Tangga Produsen (RTP)

Karena sebagai produsen, RTP berfungsi membuat dan menghasilkan berbagai


produk dan jasa, baik itu barang setengah jadi yang membutuhkan pengolahan
kembali maupun barang jadi yang siap untuk dipakai oleh penggunanya.

Bahkan rumah tangga produsen atau perusahaan ini juga melakukan kegiatan
usahanya dalam rangka menambah nilai guna suatu barang sehingga dapat lebih
bermanfaat.

Contoh dalam menambah nilai guna yang dilakukan produsen ini adalah
produksi kain dibentuk menjadi pakaian jadi, batu di kali digunakan sebagai
pondasi sebuah bangunan.

Jadi produsen adalah setiap kegiatan atau usaha yang dilakukan dalam rangka
menciptakan, membuat dan menambah nilai guna suatu barang dan jasa yang
dapat dimanfaatkan oleh penggunanya atau konsumen.

Siapa saja yang disebut produsen?

5
Setiap orang atau badan, baik perorangan maupun kelompok (perkongsian)
yang menitikberatkan kegiatannya dalam bidang pembuatan, penciptaan dan
menambah nilai guna barang dan jasa. Seperti :

Perusahaan perorangan

Persekutuan

Firma

CV

Perseroan Terbatas

BUMN-BUMN yang dikelola oleh pemerintah pusat, serta

BUMD yang pengelolaannya dilakukan oleh pemerintah daerah/provinsi.

Baca: Pelaku Utama dalam Sistem Perekonomian Indonesia.

Di samping peran utamanya sebagai produsen, RTP ini juga sebagaimana


halnya dengan RTK dapat pula berperan sebagai konsumen dan distributor.

Apakah yang dikonsumsi rumah tangga produsen atau perusahaan sebagai


konsumen?

Konsumsi yang dilakukan oleh RTP berhubungan dengan pelaksanaan


kegiatan produksi, seperti pengadaan bahan baku, pembelian alat-alat ataupun
mesin-mesin produksi, pengeluaran untuk membayar upah dan gaji para pegawai,
dan lain sebagainya.

Dan bagaimana RTP ini berperan sebagai distributor?

Setelah proses kegiatan produksi selesai dilakukan artinya barang yang sudah
jadi siap untuk dijual dipasaran. Disinilah kemudian RTP berperan sebagai
distributor.

Sebagai distributor, rumah tangga produsen (RTP) menyalurkan produk


mereka agar sampai ke konsumen dalam kondisi yang baik dan tepat waktu.

Kelancaran pasokan barang kepada konsumen memiliki dua keuntungan, yaitu


dapat melancarkan kebutuhan konsumen tepat waktu, dan juga mempercepat
barang dan jasa menjadi uang.

6
Saluran distribusi yang biasanya digunakan oleh RTP ini adalah pedagang-
pedagang besar atau agen-agen yang mereka bangun dan dealer-dealer baru
kemudian turun ke pedagang-pedagang menengah dan kecil atau retail-retail.

Perusahaan juga tidak jarang melakukan penjualan langsung kepada konsumen


mereka melalui promo-promo dari produk unggulan mereka. Ini dimaksudkan
agar barang mereka lebih dikenal oleh masyarakat.
Di samping itu RTP ini juga dapat berperan dalam:

1. Meningkatkan produk domestik bruto (PDB)

Apa pengertian PDB?

PDB atau Gross Domestic Product (GDP) adalah penjumlahan dari semua
barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara suatu negara dalam jangka
waktu tertentu.

Dalam PDB termasuk yang dihitung adalah pendapatan orang-orang dan


perusahaan-perusahaan asing yang ada dalam suatu negara.

Contoh dalam wilayah Indonesia, maka PDB dihitung juga berdasarkan


pendapatan-pendapatan orang-orang asing dan perusahaan-perusahaan asing yang
ada di Indonesia.

Kemakmuran suatu negara berhubungan dengan kemampuan negara tersebut


untuk menghasilkan barang dan jasa.

Semakin besar kemampuan negara memproduksi barang dan jasa maka


produk domesti bruto akan besar pula dan berdampak positif pada tingginya
kemakmuran penduduknya.

PDB merupakan salah satu metode yang dipakai dalam menghitung


pendapatan nasional.

2. Memengaruhi kebijakan pemerintah dalam rangka menghasilkan produksi

Perusahaan-perusahaan berskala besar memiliki pengaruh yang sangat besar


dalam menentukan arah kebijakan ekonomi pemerintah.

Peraturan-peraturan yang dibuat oleh pemerintah banyak mempertimbangkan


kepentingan para produsen besar ini untuk menjaga mereka agar tetap berinvestasi
di dalam negeri.

7
Bahkan di beberapa negara luar, pembuatan peraturan merupakan usulan dari
para produsen ini yang jika tidak dipertimbangkan oleh pemerintah mereka akan
hengkang dari negara tersebut dan memilih pindah untuk menanamkan modalnya
ke negara lain yang lebih menguntungkan bagi perusahaan mereka.

3. Membayar harga barang faktor-faktor produksi

Dalam proses produksi yang dilakukan oleh RTP, mereka memerlukan


berbagai barang kebutuhan produksi berupa tenaga manusia dan bahan baku.
Tenaga manusia (pekerja) dan bahan baku ini bisa mereka dapatkan dari RTK.

Pembayaran harga barang-barang faktor produksi kepada RTK atau konsumen


ini menambah pendapatan masyarakat dan menambah pendapatan nasional.

Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh


rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor
produksi dalam satu periode, biasanya selama satu tahun.

4. Melakukan kegiatan inovasi pada produksi barang

Inovasi dalam produksi memiliki pengertian sebagai suatu kegiatan untuk


melakukan perubahan dalam produksi supaya dapat menekan biaya produksi dan
operasional, memperbanyak jumlah produksi dan meningkatkan kualitas produk.

Biaya-biaya produksi dan operasional adalah biaya-biaya yang dikeluarkan


ketika produksi berlangsung seperti upah/gaji karyawan, bahan-bahan yang
digunakan, peralatan produksi, biaya transportasi dan biaya pengerjaan ulang.

Intinya produsen sebagai wirausahawan berusaha mencari atau menemukan


cara-cara kerja baru agar harga pokok barang menjadi murah dan waktu
melakukan produksi menjadi cepat.
3. Rumah Tangga Pemerintah
Pemerintah adalah pihak yang memiliki peran penting dalam kegiatan
perekonomian. Tugasnya adalah mengatur dan mengendalikan perekonomian
suatu negara dengan berbagai kebijakan ekonomi untuk memakmurkan warga
negaranya.

Dalam kegiatan ekonomi, pemerintah bisa berperan sebagai produsen, konsumen,


sekaligus pengatur kegiatan perekonomian.

8
Sebagai produsen, pemerintah bertugas sebagai penyedia jasa layanan umum
untuk masyarakat. Contohnya adalah minyak bumi, sarana pendidikan, listrik,
sarana transportasi, fasilitas kesehatan, dan masih banyak lagi.

Sebagai konsumen, pemerintah juga membutuhkan barang atau jasa yang bisa
didapatkan dari perusahaan. Misalnya saja dalam sebuah kantor pemerintahan,
pemerintah membutuhkan beberapa inventaris yang tidak bisa diproduksi sendiri.
Seperti, alat tulis kantor, lemari, meja, atau komputer, hingga mobil dinas.

Tak hanya sebagai produsen dan konsumen saja, pemerintah juga memiliki peran
dalam pengaturan perekonomian. Pemerintah berhak mengeluarkan peraturan
yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi.

Peraturan yang dibuat pemerintah harus mengacu pada UUD 1945 serta Garis
Besar Haluan Negara. Beberapa contoh peraturan perekonomian yang dibuat oleh
pemerintah adalah sebagai berikut.

UU No. 22 Tahun 1999 tentang otonomi daerah.


UU No. 27 Tahun 2003 tentang pemanfaatan panas bumi.
UU No. 25 Tahun 1999 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat
dan daerah.
UU No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.

C. Peran Pelaku Ekonomi Dalam Kegiatan Ekonomi


Kegiatan ekonomi berupa produksi, distribusi, dan konsumsi dapat berjalan
jika ada pelaku ekonomi. Kegiatan ekonomi tersebut merupakan hasil dari interaksi
pelaku ekonomi dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup. Pelaku ekonomi terdiri
atas rumah tangga, perusahaan, pemerintah, dan masyarakat luar negeri. Setiap pelaku
ekonomi memiliki peran masing-masing, tetapi tiap-tiap peran memiliki keterkaitan
satu dengan lain. 1) Rumah Tangga. Rumah tangga merupakan pelaku ekonomi yang
melakukan kegiatan konsumsi untuk memenuhi kebutuhan. Rumah tangga
membutuhkan barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Dalam kegiatan
ekonomi, rumah tangga memiliki peran sebagai berikut. Menyediakan factor
produksi. Factor produksi yang dibutuhkan dalam proses produksi disediakan atau
dipasok oleh rumah tangga. Factor produksi ini meliputi: sumber daya alam, tenaga
kerja,
6. modal, dan kewirausahaan. Factor produksi tersebut akan dikombinasikan oleh
produsen untuk menciptakan barang dan jasa. Memperoleh balas jasa. Rumah
tangga akan memperoleh balas jasa dari perusahaan atas pemakaian factor produksi
dalam proses produksi. Balas jasa yang diterima merupakan pendapatan bagi rumah
tangga. Balas jasa dapat berupa: gaji atau upah, bunga modal, sewa, dan laba usaha.
Mengonsumsi barang dan jasa. Rumah tangga memerluka alat pemuas berupa barang
dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup. Barang dan jasa dikonsumsi rumah

9
tangga dengan cara menghabiskan atau mengurangi nilai gunanya. Kegiatan konsumsi
dilakukan untuk memperoleh kepuasan maksimum guna mencapai kemakmuran.
Membayar pajak kepada pemerintah. Rumah tangga berkewajiban membayar pajak
atas pemakaian fasilitas public yang disediakan Negara. Pajak yang dibayarkan
berasal dari sebagian pendapatan rumah tangga. Contoh: pajak penghasilan, pajak
bumi dan bangunan, pajak pertambahan bilai, dan pajak kendaraan bermotor. 2)
Perusahaan. Perusahaan merupakan pelaku ekonomi yang melakukan kegiatan
produksi, yaitu menciptakan atau menambah nilai guna barang dalam rangka
memenuhi kebutuhan hidup. Kegiatan produksi dapat dilakukan oleh swasta atau
pemerintah. Dalam kaitan dengan kegiatan ekonomi, peran perusahaan sebagai
berikut. a) Menghasilkan barang dan jasa. Perusahaan memiliki peran utama
menghasilkan barang dan jas untuk memenuhi kebutuhan hidup. Barang dan jasa
tersebut disalurkan kepada rumah tangga, pemerintah, perusahaan lain, dan
masyarakat luar negeri. Dari penyaluran tersebut, perusahaan akan menerima
pendapatan. Penyaluran barang dan jasa dapat dilakukan secara langsung tanpa
perantara atau melalui perantara. (1) Rumah tangga. Barang dan jasa yang disalurkan
kepada rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan hidup. Penyaluran barang dan jasa
dilakukan secara langsung tanpa perantara atau melalui perantara. Contoh barang
konsumsi antara lain barang kebutuhan pokok, peralatan elektronik, perabotan, dan
kendaraan. (2) Pemerintah. Pemakaian barang dan jasa oleh pemerintah tidak sekadar
untuk memenuhi kebutuhan pejabat dan pegawai Negara. Akan tetapi, pemenuhan
barang dan jasa untuk mendukung kegiatan ekonomi dalam rangka memberikan
pelayanan kepada masyarakat.
7. (3) Perusahaan lain. Perusahaan tidak hanya menghasilkan barang konsumsi atau
jadi. Akan tetapi, ada perusahaan tidak menghasilkan barang modal, seperti: bahan
baku, bahan penolong, dan bahan setengah jadi. Barang modal digunakan oleh
perusahaan lain sebagai bahan baku dalam proses produksi. (4) Masyarakat Luar
Negeri. Barang dan jasa yang dihasilkan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan
pasar dalam engeri, tetapi juga pasar luar negeri. Artinya, barang hasil produksi
perusahaan dalam negeri akan diekspor ke luar negeri sehingga dikonsumsi
masyarakat luar negeri. Dalam kegiatan ekspor tersebut, pelaku ekonomi dalam negeri
akan memperoleh pemasukan dalam bentuk devisa. b) Menggunakan Faktor Produksi.
Proses produksi yang dilakukan perusahaan membutuhkan factor produksi untuk
dikombinasikan dalam proses produksi. Atas pemanfaatan factor produksi tersebut,
perusahaan memberikan balas jasa kepada rumah tangga. Balas jasa dapat berupa:
gaji/ upah, sewa, bunga, dan laba. Ada kalanya penyediaan factor produksi juga
melibakan masyarakat luar negeri, seperti tenaga ahli, pinjaman modal, barang modal,
dan bahan baku. c) Membayar Pajak kepada Pemerintah. Pajak merupakan iuran
wajib yang harus dibayar oleh wajib pajak (perorangan atau badan usaha) sesuai
aturan yang berlaku guna meningkatkan kesejahteraan umum, tetapi balas jasa tidak
diterima langsung. Pajak dibebankan kepada wajib pajak karena telah memanfaatkan
fasilitas public. Pembayaran pajak ole perusahaan merupakan bukti peran serta dalam
mendukung pelaksanaan pembangunan. d) Membantu Pemerintah dalam Kegiatan

10
Pembangunan. Perusahaan memiliki peran sebagai agen pembangunan, yaitu
membantu pemerintah dalam melaksanakna pembangunan ekonomi. Dalam
kegiatannya, perusahaan menyediakan kesempatan ekrja, memberdayakan masyarakat
di lingkungan sekitar, menambah penerimaan Negara dari sector pajak, meningkatkan
kualitas sumber daya, dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. 3) Pemerintah.
Peran pemerintah terhadap kegiatan ekonomi dapat dilakukan secara langsung
maupun tidak langsung. Keterlibatan dalam kegiatan ekonomi dilakukan untuk
memberi pelayanan kepada masyarakat. Tidak ada perekonomian yang dapat berjalan
tanpa campur tangan pemerintah. Dalam kaitannya dengan kegiatan ekonomi, peran
pemerintah sebagai berikut. Mengatur kegiatan ekonomi. Pemerintah merupakan
pihak yang bertugas mengarahkan, mengatur, dan mengendalikan kegiatan ekonomi
di suatu Negara. Untuk mendukung tugasnya, pemerintah menetapkan berbagai
kebijakan, peraturan perundang-undangan, dan tindakan secara
8. langsung di lapangan. Pengaturan yang dilakukan pemerintah bertujuan untuk
menciptakan dan menjaga kestabilan perekonomian nasional, mengusahakan
pertumbuhan ekonomi yang memadai, mengendalikan tingkat harga agar daya beli
masyarakat terjaga, serta mengusahakan tingkat pendaptan nasional yang tinggi.
Mengonsumsi barang dan jasa. Pemerintah berperan sebagai konsumen untuk
memenuhi kebutuha dalam menyelenggarakan tugas Negara. Oleh karena itu,
pemerintah membutuhkan berbagai barang konsumsi dari perusahaan atau masyarakat
luar negeri. Contoh: kendaraan dinas, seragam pegawai, perlengkapan kantor, dan jasa
keuangan. Memproduksi barang dan jasa. Selain sebagai konsumen, pemerintah
juga dapat berperan sebagai produsen. Artinya, pemerintah melakukan kegiatan
menghasilkan barang dan jasa memenuhi kebutuhan masyarakat. Kegiatan produksi
difokuskan pada sector vital yang menguasai hajat hidup orang banyak dan ekgiatan
yang tidak diselenggarakan oleh swasta. Untuk mendukung kegiatan produksinya,
pemerintah membutuhka factor produksi dari rumah tangga. Memungut pajak
rumah tangga dan perusahaan. Pajak berfungsi untuk membiayai pengeluaran negar.
Pemungutan pajak dapat dipaksa kepada wajib pajak sesuai peraturan berlaku.
Pembayaran pajak merupakan slah satu perwujudan tanggung jawab rumah tangga
dan perusahaan kepada Negara. 4) Masyarakat Luar Negeri. Masyarakat luar negeri
termasuk pelaku ekonomi yang memiliki peran penting dalam perekonomian global.
Pada era global, setiap Negara tidak dapat menghindar dari keterlibatannya dalam
kerja sama ekonomi antar Negara. Berbagai bentuk kerja sama ekonomi dapat
dilakukan dengan melibatkan masyarakat luar negeri. Secara umum, peran
masyarakat luar negeri dalam kegiatan ekonomi sebagai berikut. Mengekspor dan
mengimpor barang dan jasa. Kegiatan ekspor barang dan jasa merupakan bagian dari
perdagangan antar Negara. Berbagai produk dpaat diperoleh melalui perdagangan
antar Negara. Perdagangan ini akan mendatangkan keuntungan bagi Negara yang
terlibat dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Pertukaran Tenaga Kerja.
Kegiatan ekspor impor juga dapat dilakukan untuk factor produksi tenaga kerja. Suatu
Negara yang memiliki kelebihan tenaga kerja dapat mengirimkan ke Negara lain yang
membutuhkan. Misalnya Indonesia membutuhkan tenaga ahli dari luar negeri untuk

11
mengalokasikan sumber daya. Indonesia juga melakukan pengiriman tenaga kerja ke
berbagai Negara di dunia. Hal ini akan mendatangkan devisa bagi Indonesia.
9. Penanaman modal. Masyarakat suatu Negara dapat menanamkan modal di
Negara lain sebagai bentuk investasi usaha. Penanaman modal memberikan
keuntungan bagi suatu Negara, seperti menggerakkan perekonomian dan membuka
kesempatan kerja. Contoh perusahaan asing di Indonesia antara lain: British Gas
International Limited, Exxonmobil Oil Indonesia, Mc Donald’s Indonesia Family
Restaurant, PT Coca Cola Amatil Indonesia, PT Indosat, dan PT Motorola Indonesia.
Pinjaman luar negeri. Pinjaman luar negeri merupakan seluruh pinjaman yang
menimbulkan kewajiban membayar kepada pihak luar negeri dalam bentuk valuta
asing, pinjaman ini berguna membantu perekonomian dalam negeri suatu Negara
yang sedang terpuruk. Pinjaman ini dapat diperoleh melalui lembaga keuangan dunia
atau kesepakatan bilateral. Contoh lembaga keuangan dunia: Bank Dunia, Asian
Development Bank (ADB), dan Islamic Development Bank (IDB). Bantuan luar
negeri. Bantuan dana dari luar negeri merupakan sumbangan yang disalurkan oleh
masyarakat luar negeri melalui Negara atau lembaga dunia bagi suatu Negara.
Bantuan ini akan diterima suatu Negara karean sedang mengalami bencana alam dan
perang yang memegaruhi kestabilan perekonomian dalam negeri.

12
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Rumah tangga konsumsi merupakan unit ekonomi yang paling kecil. Perusahaan
adalah suatu organisasi yang didirikan oleh satu atau beberapa orang yang bertujuan untuk
menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Sebagai realisasi dari pasal 33
ayat 2 dan 3 UUD 1945 maka didirikanlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). BUMN
adalah bada usaha yang modalnya sebagian besar atau seluruhnya milik pemerintah atau
negara. Badan usaha milik pemerintah pusat disebut BUMN,sedangkan badan usaha yang
modalnya milik pemerintah daerah disebut BUMD (Badan Usaha Milik Daerah).

BUMS/perusahaan suasta adalah perusahaan yang diberikan wewenang untuk


menyelenggarakan kegiatan ekonomi di luar perusahaan negara dan koperasi Peranan BUMS
dalam perekonomian nasional. Menurut UU No.25 tahun 1992 pasal 1 tentang perkoperasian,
koperasi adalah Badan usaha yang beranggotaan orang seorang/badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.

Negara Indonesia mempunyai pandangan yang khusus tentang perekonomiannya. Hal


ini termuat dalam UUD 1945, Bab XIV Pasal 33 ayat (1) yang menyebutkan bahwa
“Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan.” Menurut
para ahli ekonomi, lembaga atau badan perekonomian yang paling cocok dengan maksud
Pasal 33 ayat (1) UUD 1945 adalah KOPERASI. Arti koperasi sendiri menurut UU RI
Nomor 22 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

13
DAFTAR PUSTAKA

Kamus Ekonomi karya Nurul Oktima terbitan Aksara Sinergi Madia, 2012

Buku Pelaku Ekonomi (2019) karya Agung Feryanto

https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/09/160942269/peran-pelaku-
ekonomi-dalam-kegiatan-ekonomi?page=all

https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/peran-pelaku-ekonomi-dalam-
perekonomian-8090/

https://www.akuntansilengkap.com/ekonomi/peran-rumah-tangga-konsumen-
produsen-dan-pemerintah/

http://www.markijar.com/2017/10/peran-rumah-tangga-konsumen-produsen.html

https://pahamify.com/blog/peran-pelaku-ekonomi-dalam-kegiatan-ekonomi/

https://www.ilmu-ekonomi-id.com/2015/12/pelaku-kegiatan-ekonomi.html

http://www.markijar.com/2017/11/4-pelaku-kegiatan-ekonomi-lengkap.html

https://www.ilmu-ekonomi-id.com/2016/11/peran-rumah-tangga-konsumen-
produsen-pemerintah-masyarakat-luar-negeri.html

https://www.ilmu-ekonomi-id.com/2015/12/diagram-interaksi-antar-pelaku-
ekonomi.html

https://www.akuntansilengkap.com/ekonomi/peran-rumah-tangga-konsumen-
produsen-dan-pemerintah/

https://www.akseleran.co.id/blog/pelaku-ekonomi/

https://www.zenius.net/blog/peran-pelaku-ekonomi-kegiatan-ekonomi

https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-pelaku-ekonomi-dan-perannya-di-
indonesia/

https://azanulahyan.blogspot.com/2018/02/peran-rumah-tangga-keluarga-rtk.html

https://azanulahyan.blogspot.com/2018/03/peran-rumah-tangga-produsen-rtp.html

14

Anda mungkin juga menyukai