Anda di halaman 1dari 8

1.

Kehidupan masyarakat kota dan desa, peserta didik mampu menentukan ciri-ciri
masyarakat desa
Masyarakat perkotaan sering disebut urban communit . Pengertian masyarakat
kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang
berbeda dengan masyarakat pedesaan. Ada beberapa ciri yang menonjol pada
masyarakat kota antara lain sebagai berikut.
1) Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus
bergantung pada orang lain. Yang penting di sini adalah manusia perorangan
atau individu.
2) Pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai
batas-batas yang nyata.
3) Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak
diperoleh warga kota dari pada warga desa.
4) Interaksi yang terjadi lebih banyak terjadi berdasarkan pada faktor
kepentingan dari pada faktor pribadi.
5) Pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting untuk dapat mengejar
kebutuhan individu.
6) Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota
biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar.

Masyarakat desa (rural society) adalah masyarakat yang tinggal di suatu


kawasan, wilayah, teritorial tertentu yang disebut desa. Masyarakat desa memiliki
karakteristik antara lain sebagai berikut
1) Pada umumnya kehidupannya tergantung pada alam, anggotanya saling
mengenal, sifat gotong royong erat.
2) Lingkungan dan orientasi terhadap alam desa berhubungan erat dengan
alam.
3) Adat istiadat dan kepercayaan yang turun menurun dipelihara.
4) Mata pencaharian umumnya adalah bertani, sedangkan mata pencarian
berdagang yang merupakan pekerjaan sekunder.
2. Diuraikan perilaku konsumsi, peserta didik mampu menyebutkan faktor yang mempengaruhi
perbedaan perilaku konsumsi
Perilaku seseorang yang mempengaruhi pemilihan produk umumnya dipengaruhi oleh
tiga faktor berikut.
Faktor pribadi
Faktor ini termasuk minat dan pendapat seseorang sebagai konsumen. Secara khusus,
faktor ini juga dipengaruhi oleh faktor demografi seperti usia, jenis kelamin, budaya,
profesi, latar belakang dan sebagainya.
Faktor psikologis
Faktor psikologis meliputi respons individu berdasarkan persepsi dan sikapnya
terhadap campaign. Secara khusus, faktor ini juga termasuk persepsi dan sikap individu
tentang kebutuhan sebagai konsumen.
Faktor social
Faktor ini meliputi pengaruh lingkungan hingga pengaruh media sosial terhadap
keputusan konsumen. Kelas sosial, pendapatan, dan tingkat pendidikan juga tercakup
dalam faktor ini.

3. Diuraikan ilustrasi orang yang melakukan kegiatan ekonomi, peserta didik mampu
mengidentifikasi pelaku ekonomi
Pelaku ekonomi adalah orang/lembaga yang melakukan kegiatan ekonomi.
Ada 4 (empat) pelaku ekonomi, yaitu rumah tangga keluarga/konsumen,
rumah tangga perusahaan/produsen, rumah tangga pemerintah, dan rumah
tangga luar negeri.
a. Rumah tangga keluarga (konsumen)
Rumah tangga keluarga (konsumen) adalah kelompok masyarakat yang
melakukan kegiatan konsumsi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Rumah tangga pada umumnya terdiri dari bapak, ibu, anak dan anggota
keluarga yang lainnya. Rumah tangga keluarga melakukan kegiatan ekonomi
untuk mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan keluarga.
b. Rumah tangga perusahaan (produsen)
Rumah tangga perusahaan atau biasa disebut sebagai produsen merupakan
pelaku ekonomi yang berperan sebagai penyedia barang dan jasa bagi
konsumen. Perusahaan mengorganisasikan berbagai faktor produksi yang
disediakan konsumen, kemudian melakukan proses produksi untuk menghasilkan
barang
c. Rumah tangga pemerintah
Rumah tangga pemerintah merupakan rumah tangga yang tugasnya
mengendalikan perekonomian untuk mencapai tujuan ekonomi. Rumah tangga
pemerintah seperti halnya rumah tangga yang lain. Kegiatan ekonomi yang
dilakukan rumah tangga pemerintah juga meliputi kegiatan konsumsi, produksi,
dan distribusi. Dalam melakukan kegiatan produksi rumah tangga pemerintah juga
memperoleh faktor-faktor produksi dari rumah tangga keluarga
d. Rumah tangga luar negeri
Suatu negara tidak akan dapat mencukupi kebutuhan dengan memproduksi barang
sendiri tanpa adanya bantuan atau hubungan dengan negara lain. Untuk mencukupi
kebutuhan ekonomi tersebut diperlukan peranan masyarakat luar negeri, sehingga
kegiatan ekonominya juga sangat dipengaruhi oleh dunia internasional. Jadi kegiatan
pelaku ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat luar negeri adalah kegiatan ekonomi
internasional, meliputi segala kegiatan mengenai hubungan ekonomi antarnegara,
baik mengenai perdagangan internasional maupun lalu lintas pembayaran
internasional, serta kerja sama ekonomi regional dan internasional

4. Ditampilkan ciri-ciri jenis perusahaan, peserta didik mampu mengidentifikasi ciri- cirri jenis
perusahaan
Perusahaan dapat dibedakan menurut jenis usahanya. Macam-macam perusahaan
menurut jenis usahanya antara lain sebagai berikut.
1) Perusahaan ekstratif
Perusahaan ektraktif adalah perusahaan yang usahanya mengambil secara
langsung benda-benda yang tersedia di alam.
Ciri-ciri perusahaan ekstratif, antara lain sebagai berikut.
a) Mengambil barang-barang dari alam.
b) Kegiatan utamanya adalah eksplorasi.
c) Hasil usaha yang dijual kepada pihak lain adalah barang alami.
d) Terikat dengan alam.
2) Perusahaan agraris
Perusahaan agraris adalah perusahaan yang usahanya mengolah tanah
pertanian/perkebunan untuk ditanami tumbuh-tumbuhan agar menghasilkan
bahan-bahan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Ciri-ciri perusahaan agraris antara lain sebagai berikut.
a) Usaha utamanya mengolah alam baik makhluk mati maupun makhluk hidup.
b) Terikat dengan alam (makhluk hidup atau mati).
c) Hasil usaha yang dijual kepada pihak lain berupa hasil olahan alam.
d) Terikat dengan musim.
3) Perusahaan industry
Perusahaan industri adalah perusahaan yang usahanya mengolah bahan mentah
menjadi barang jadi atau setengah jadi. Perusahaan industri meliputi industri besar,
dan industri kecil/ kerajinan.
Ciri-ciri perusahaan industri antara lain
sebagai berikut.
a) Barang yang diolah dan dijual berbeda.
b) Menggunakan peralatan atau mesin.
c) Bertujuan mengubah bahan mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi.
4) Perusahaan perdagangan
Perusahaan perdagangan adalah perusahaan yang usahanya membeli barang
untuk dijual kembali atau menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen
tanpa merubah sifat dan bentuk barang. Ciri-ciri perusahaan perdagangan antara
lain sebagai berikut.
a) Barang yang dibeli dan dijual sama.
b) Sebagai perantara dari produsen kepada konsumen.
c) Pendapatan diperoleh dari menaikkan harga jual di atas harga beli.
5) Perusahaan jasa
6) Perusahaan jasa adalah perusahaan yang usahanya menjual jasa kepada orang
lain dengan mengharapkan imbalan sebagai pendapatannya.
Ciri-ciri perusahaan jasa antara lain sebagai berikut.
a) Menghasilkan jasa/pelayanan kepada pihak lain.
b) Biaya utamanya adalah biaya administrasi dan biaya gaji.
c) Pendapatan utamanya berasal dari balas jasa yang diterima dari konsumen.

5. Diuraikan kegiatan yang dilakukan rumah tangga keluarga, peserta didik mampu menentukan
pendapatan yang diterima rumah tangga keluarga
Pendapatan rumah tangga diperoleh dari balas jasa faktor produksi yang disumbangkan
kepada perusahaan. Pendapatan rumah tangga keluarga yang diperoleh karena
kepemilikan faktor produksi tersebut adalah sebagai berikut.
1) Sewa
Sewa merupakan pendapatan yang diperoleh sektor/rumah tangga keluarga dari
hasil menyewakan tanahnya kepada sektor perusahaan maupun pemerintah.
2) Bunga
Bunga merupakan pendapatan yang diterima sektor/rumah tangga keluarga karena
menabung di bank dari sisa pendapatannya yang digunakan untuk konsumsi.
3) Upah/gaji
Pendapatan berupa upah/gaji diperoleh karena sektor/rumah tangga keluarga
menyumbangkan tenaganya pada perusahaan maupun pemerintah. Karyawan
yang bekerja di perusahaan akan memperoleh upah, sedangkan karyawan yang
bekerja di kantor pemerintah akan memperoleh gaji
4) Keuntungan
Keuntungan diperoleh karena sektor/rumah tangga keluarga menyumbang-
kan keahliannya kepada perusahaan. Dengan disumbangkannya keahlian
yang dimiliki rumah tangga keluarga kepada perusahaan, maka perusahaan
akan memperoleh keutungan. Sebagian dari keuntungan ini akan diserahkan
kepada sektor/rumah tangga keluarga sebagai pemilik faktor produksi
keahlian.

6. Diuraikan kegiatan dari rumah tangga pemerintah, peserta didik mampu menentukan peran rumah
tangga pemerintah
Rumah tangga pemerintah memiliki beberapa peran dalam perekonomian, antara lain
sebagai berikut.
1) Peran pemerintah sebagai pengatur
Pemerintah mengatur kegiatan ekonomi untuk menjaga stabilitas ekonomi dan
mencegah terjadinya hal-hal yang dapat menimbulkan kerugian bagi rakyat
banyak.
2) Peran pemerintah sebagai pengontrol
Pemerintah akan mengawasi lalu lintas keuangan, antara lain jumlah uang yang
beredar, tinggi rendahnya suku bunga, dan lalu lintas kredit.
3) Peran pemerintah sebagai penguasa
Pemerintah mempunyai alat pemaksa bagi terselenggaranya ketertiban di dalam
masyarakat.
4) Peranan pemerintah sebagai konsumen
Pemerintah memerlukan berbagai barang dan jasa. Untuk kegiatan administrasi
diperlukan peralatan kantor. Selain itu, untuk menyejahterakan masyarakat
pemerintah harus mengalokasikan anggaran untuk menyediakan berbagai sarana
dan prasarana.
5) Peranan pemerintah sebagai produsen
Pemerintah dapat bertindak sebagai produsen untuk menghasilkan barang dan
jasa yang menyangkut kepentingan orang banyak. Kegiatan ini dilakukan melalui
BUMN dan BUMD.
Selain menjaga dan bertanggung jawab akan kesejahteraan rakyat, keamanan serta tata
tertib, pemerintah juga memiliki tugas seperti:
1) Menyediakan prasarana umum, misalnya pengangkutan umum, air minum, jalan-
jalan umum, listrik, sekolah, rumah sakit, dan lain-lain.
2) Merangsang produksi melalui pajak dan juga subsidi.
3) Mengawasi peredaran jumlah uang di masyarakat.
4) Menyediakan dan memberikan informasi melalui bagian statistik harga riset dan
penerangan.
5) Mengatur jalannya perekonomian melalui peraturan serta pengawasan dan perizinan
usaha.
6) Menjalankan beberapa usaha secara mandiri atau sendiri.

7. Diuraikan tugas rumah tangga pemerintah, peserta didik mampu menyebutkan peran rumah tangga
pemerintah dalam perekonomian

8. Diuraikan ilustrasi tentang kondisi yang mendorong masyarakat melakukan perdagangan antar
daerah, peserta didik mampu menganalisa faktor pendorong terjadinya perdagangan Antar
pulau/antardaerah
Faktor pendorong perdagangan antardaerah/antarpulau
Perdagangan antardaerah/antarpulau dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut.
1) Perbedaan tingkat kejarangan (scarcity)
Kebutuhan manusia dapat dikatakan tidak terbatas dalam jumlah dan jenisnya.
Kebiasaan masyarakat itu tidak tetap, walaupun nampaknya statis. Di samping itu dalam
masyarakat senantiasa terdapat kekurangan yang sifatnya relatif yang menimbulkan
ekonomi sebagai ilmu pengetahuan. Inilah yang merupakan asas daripada ilmu
ekonomi, sehingga dasar daripada tindakan ekonomi adalah pemilihan di antara
berbagai kemungkinan pemilihan untuk memenuhi kebutuhan.
2) Perbedaan faktor produksi yang dimiliki
Perbedaan faktor produksi antara daerah yang satu dengan daerah yang lain, akan
menyebabkan daerah-daerah itu menjadi daerah surplus dan daerah yang minus.
Perbedaan-perbedaan faktor produksi itu pada kelanjutannya akan menimbulkan
perbedaan tingkat produktivitas tiap daerah yang mungkin dicapai.
3) Perbedaan tingkat harga antardaerah
Selama ada perbedaan komparatif harga-harga barang, selama itu pula akan timbul
arus ekonomi yang mengalir antardaerah atau antarbangsa. Perbedaan harga
komparatif (perbedaan harga yang diperbandingkan) adalah perbandingan harga barang
A dengan harga barang B di suatu negara, diperbandingkan dengan harga barang A
dan B di negara lain.
9. Diuraikan kerjasama ekonomi antarnegara, peserta didik mampu menganalisis manfaat ekspor impor
bagi produsen
Manfaat kegiatan ekspor dan impor
Kegiatan ekspor dan impor memiliki banyak manfaat. Manfaat kegiatan ekspor impor antara
lain sebagai berikut.
a) Manfaat ekspor
Kegiatan ekspor memilki manfaat antara lain sebagai berikut.
(1) Memperluas pasar bagi Indonesia
Kegiatan ekspor merupakan salah satu cara untuk memasarkan produk Indonesia
ke luar negeri. Misalnya, pakaian batik merupakan salah satu produk Indonesia
yang mulai dikenal oleh masyarakat dunia. Apabila permintaan terhadap pakaian
batik buatan Indonesia semakin meningkat, pendapatan para produsen batik
semakin besar. Dengan demikian, kegiatan produksi batik di Indonesia akan
semakin berkembang.
(2) Menambah devisa negara
Perdagangan antarnegara memungkinkan eksportir Indonesia untuk menjual
barang kepada masyarakat luar negeri. Transaksi ini dapat menambah penerimaan
devisa negara. Dengan demikian, kekayaan negara bertambah karena devisa
merupakan salah satu sumber penerimaan negara.
(3) Memperluas lapangan kerja
Kegiatan ekspor akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Dengan semakin
luasnya pasar bagi produk Indonesia, kegiatan produksi di dalam negeri akan
meningkat. Semakin banyak pula tenaga kerja yang dibutuhkan sehingga lapangan
kerja semakin luas.
b) Manfaat impor
Kegiatan impor memilki manfaat antara lain sebagai berikut.
(1) Memperoleh barang dan jasa yang tidak bisa dihasilkan
Setiap negara memiliki sumber daya alam dan kemampuan sumber daya manusia yang
berbeda-beda. Misalnya, keadaan alam Indonesia tidak bisa menghasilkan gandum dan
Amerika tidak bisa menghasilkan kelapa sawit. Perdagangan antarnegara mampu
mengatasi persoalan tersebut. Perdagangan antarnegara memungkinkan Indonesia
untuk memperoleh gandum dan Amerika memperoleh minyak kelapa sawit.
(2) Memperoleh teknologi modern
Proses produksi dapat dipermudah dengan adanya teknologi modern. Tingkat
teknologi di negara kita umumnya masih sederhana. Pengembangan teknologi
masih lambat karena rendahnya kualitas sumber daya manusia. Untuk mendukung
kegiatan produksi, kita dapat mengimpor teknologi dari luar negeri. Perdagangan
antarnegara juga memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk mempelajari
teknologi dari negara lain
(3) Memperoleh bahan baku
Setiap kegiatan usaha pasti membutuhkan bahan baku. Untuk memproduksi mobil
dibutuhkan besi dan baja. Untuk memproduksi ember, mangkuk, dan kursi plastik
dibutuhkan plastik. Tidak semua bahan baku produksi tersebut dihasilkan di dalam
negeri. Mungkin ada yang diproduksi di dalam negeri, tetapi harganya lebih mahal.
Pengusaha tentu lebih menyukai bahan baku yang harganya lebih murah. Demi
kelangsungan produksi, pengusaha harus menjaga pasokan bahan bakunya. Salah
satu caranya dengan mengimpor bahan baku dari luar negeri.

10. Diuraikan kegiatan perdagangan antar negara Indonesia-India, peserta didik mampu menyimpulkan
keuntungan Indonesia dari kegiatan tersebut

11. Diuraikan hubungan komponen produk local dengan melemahnya nilai tukar dalam negari, peserta
didik mampu menyimpulkan hubungan komponen produk local dengan melemahnya nilai tukar dan
pengaruhnya bagi eksportir
12. Diuraikan bentuk perdagangan dilihat dari dimensi keruangan, peserta didik mampu membedakan
antara perdagangan antar daerah dengan perdagangan antar negara
Perbedaan perdagangan antarpulau dengan perdagangan antarnegara Perdagangan
antardaerah dan perdagangan antarnegara memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut antara
lain sebagai berikut.
1) Jangkauan wilayah
Perdagangan antardaerah hanya mencakup satu wilayah negara, sedangkan
perdagangan antarnegara menjangkau beberapa negara.
2) Cara pembayaran
Cara pembayaran pada perdagangan antardaerah hanya menggunakan satu macam
mata uang, sedangkan perdagangan antarnegara menggunakan mata uang asing
(valuta asing) karena jangkauan wilayahnya luas.
3) Sistem distribusi
Perdagangan antardaerah lebih banyak dilakukan dengan menggunakan sistem
distribusi langsung, sedangkan perdagangan antarnegara menggunakan sistem
distribusi tidak langsung.
4) Peraturan yang berlaku
Peraturan yang harus diikuti dalam perdagangan antarnegara lebih rumit dibandingkan
dengan perdagangan antardaerah. Dalam perdagangan internasional melibatkan
sekurang-kurangnya dua negara. Oleh karena itu, peraturan-peraturan yang harus
ditaati oleh pedagang internasional sekurang-kurangnya berlaku pada dua negara
tersebut.
5) Tingkat persaingan
Karena penjual dan pembeli suatu barang berasal dan berbagai negara, maka tingkat
persaingan perdagangan antarnegara lebih ketat dibandingkan dengan perdagangan
antardaerah.

13. Diuraikan kekayaan laut Indonesia, peserta didik mampu menjelaskan cara memaksimalkan potensi
laut Indonesia
Kebijakan yang diambil pemerintah untuk memaksimalkan sumber daya maritim, salah satunya yaitu
dengan mengubah paradigma pembangunan nasional, dari pembangunan berbasis daratan (land
-based development) menjadi pembangunan berbasis kelautan (ocean-based development). Melalui
perubahan basis pembangunan dari basis daratan ke lautan, maka pelabuhan armada pelayaran
(transportasi laut) akan lebih maju dan efisien.
Selain itu, perubahan basis pembangunan dari basis daratan ke lautan juga dapat memacu percepatan
pengembangan infrastruktur dan ketersambungan maritim.
Membangun tol laut, pelabuhan laut dalam, logistik, dan industri perkapalan, diyakini akan
mengurangi inefisiensi ekonomi nasional dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri.
Konektivitas maritim juga akan memberikan jaminan kesatuan ekonomi dan menekan perbedaan
harga serta kesenjangan ekonomi antarwilayah.
Selain kebijakan perubahan basis pembangunan dari basis daratan ke lautan, kebijakan untuk
meningkatkan ekonomi maritim adalah pemberlakuan peraturan perundang-undangan tentang
kelautan dan kebijakan kelautan Indonesia. Pemberlakuan undang-undang tentang kelautan bertujuan
untuk menjadi dasar dalam mengelola kekayaan laut dan menjamin keamanan laut. Kekayaan laut
yang melimpah belum mampu dimanfaatkan secara optimal bagi kemajuan perekonomian bangsa.
Demikian halnya terkait keamanan laut, terutama yang berbatasan dengan negara tetangga.
Ketidakjelasan batas wilayah laut serta terjadinya beberapa kasus terkait batas negara, membuat
Indonesia harus bekerja keras dalam membangun kelautan secara utuh menuju negara maritim yang
tangguh.

14. Diuraikan kebijakan pengembangan ekonomi maritim, peserta didik mampu menyebutkan strategi
pengembangan ekonomi maritime di Indonesia

15. Diuraikan wilayah kepulauan Indonesia, peserta didik mampu menentukan potensi maritim yang
dapat dikembangkan di Indonesia
16. Disajikan gambar komoditas, peserta didik mampu menentukan produk agrikultur

17. Diuraikan strategi pengembangan agrikultur, peserta didik mampu mengidentifikasi strategi
pengembangan agrikultur di Indonesia
Strategi pengembangan agrikultur di Indonesia
Beberapa strategi yang dapat dilakukan pemerintah dalam mengembangkan agrikultur di
Indonesia antara lain sebagai berikut.
1) Ekofarming
Strategi ekofarming merupakan peningkatkan sistem budi daya di sektor pertanian
yang ramah lingkungan dan terintegrasi dengan kearifan lokal di setiap daerah di
Indonesia.
2) Distribusi pupuk secara merata
Strategi yang kedua ini, berupa distribusi pupuk secara merata di seluruh wilayah
Indonesia. Langkah yang ditempuh dalam strategi ini adalah petani diminta menjumlah-
kan kebutuhan pupuk untuk kebutuhan tanamnya per hektar selama satu tahun.
Dengan cara ini pemerintah akan dapat mengetahui kebutuhan pupuk selama satu
tahun sehingga dapat menyediakan stok pupuk sesuai dengan kebutuhan petani.
3) Perbaikan irigasi
Pertanian yang berhasil tidak lepas dari baiknya sistem irigasi yang diterapkan. Oleh
karena itu, pemerintah mengusahakan keterjaminan ketersediaan air untuk pertanian
dengan perbaikan atau pengadaan irigasi yang baik.
4) Strategi lain yang dapat dilakukan di sektor agrikultur/pertanian adalah melakukan
pembangunan dan perbaikan berbagai sarana pendukung sektor pertanian, serta
pembukaan lahan baru sebagai tempat yang dapat membuka lapangan pekerjaan baru
bagi masyarakat Indonesia. Mutu sumber daya manusia yang mampu memberikan
konsultasi bagi petani dalam meningkatkan produktivitasnya perlu ditingkatkan. Hal ini
merupakan bentuk dukungan bagi petani untuk tetap mempertahankan usahanya di sektor
pertanian. Tanpa adanya dukungan, akan semakin banyak tenaga kerja dan lahan yang
akan beralih ke sektor-sektor lain yang lebih menarik. Strategi selanjutnya adalah
mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung bagi sektor lain yang akan menyerap
pertumbuhan tenaga kerja Indonesia.

18. Diuraikan agrikultur sebgai prioritas pembangunan nasional, pesert didik mampu menentukan
peranan agrikultur bagi masyarakat pedesaan
Pertanian merupakan sektor yang memiliki peranan signifikan bagi perekonomian Indonesia.
Sektor pertanian menyerap 35,9% dari total angkatan kerja di Indonesia dan menyumbang
14,7% bagi GNP Indonesia (BPS, 2012)
Lahan yang subur juga merupakan modal yang sangat potensial untuk menjadikan pertanian
Indonesia sebagai sumber penghasilan masyarakatnya dan juga penopang perekonomian
bangsa.
19. Diuraikan tujuan bidang ekonomi suatu negara, peserta didik mampu mendiskripsikan
pengertian redistribusi Pendapatan
Pemerataan pendapatan (redistribusi pendapatan/distribution of income) merupakan
usaha yang dilakukan oleh pemerintah agar pendapatan masyarakat terbagi semerata
mungkin di antara warga masyarakat.
Pengertian merata di sini tidak berarti bahwa semua warga masyarakat pendapatannya
dibuat sama, tetapi kesempatan yang sama bagi setiap warga untuk memperoleh
pendapatan.
Tujuannya adalah agar tidak terjadi ketimpangan pendapatan dalam masyarakat
sehingga dapat menimbulkan keresahan dan kecemburuan sosial yang pada akhirnya
dapat mengganggu stabilitas nasional maka pemerintah melakukan….

20. Diuraian tanggung jawab pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, peserta didik
mampu menentukan bentuk penerapan redistribusi pendapatan dalam masyarakat
Bentuk- bentuk redistrubusi pendapatan dapat dibedakan menjadi 2, yaitu redistribusi
vertikal dan redistribusi horisontal.
1) Redistribusi vertikal menunjuk pada transfer uang dari orang kaya ke orang miskin. Di sini,
jaminan sosial merupakan bentuk dukungan warga masyarakat yang kuat kepada warga
masyarakat yang lemah secara ekonomi.
2) Redistribusi horisontal adalah transfer uang "antar-kelompok", yaitu dari kelompok
satu ke kelompok lain. Misalnya, dari laki-laki ke perempuan, dari orang dewasa kepada
anak-anak, dari remaja ke orang tua.
Redistribusi horisontal dapat pula bersifat "antar-pribadi", yakni dari satu siklus
kehidupan seseorang ke siklus lainnya (from one part of an individual's life-cycle to
another) yang oleh Spicker (1995:60) disebut sebagai "income smoothing".
Dalam konteks ini, Spicker menjelaskan bahwa jaminan sosial pada hakekatnya adalah
dukungan finansial yang diberikan kepada anak-anak yang kelak membayar manakala
dewasa; yang diberikan kepada orang sakit yang membayar manakala sehat; atau yang
diberikan kepada para pensiunan yang telah membayar pada saat mereka masih
bekerja.
21. Diuraikan penyaluran BOS di dunia pendidikan, peserta didik mampu menentukan tujuan pemerintah
membeberi dana BOS
Upaya pemenuhan akses pendidikan
Pemerintah terus mengupayakan perluasan dan pemertaan kesempatan bagi semua
masyarakat untuk memperoleh pendidikan, dan meningkatkan kemampuan akademik
serta pendidikan yang bermutu tinggi. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah
dengan memberdayakan sekolah-sekolah baik swasta maupun negeri dengan memberikan
bantuan sarana dan prasarana penunjang kegiatan belajar di semua jenjang pendidikan dari
prasekolah sampai perguruan tinggi. Dengan memberikan subsidi kepada sekolah, maka
biaya pendidikan bisa lebih mudah dijangkau oleh masyarakat, khususnya golongan miskin.
Hal ini dilakukan dengan pemberikan dana bantuan operasional sekolah (BOS) dan
pemberian beasiswa untuk penduduk miskin.

22. Diuraikan penyaluran subsidi kepada masyarakat oleh pemerintah, peserta didik mampu menentukan
alasan bentuk redistribusi

23. Diuraikan tujuan pemerintah memberikan subsidi, peserta didik mampu menyebutkan tujuan
pemerintah memberi subsidi benih dan pupuk bagi petani

Upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat
antara lain adalah Upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat masalah Pangan (barang)
Pemerintah dapat meningkatkan jumlah produksi bahan pangan, dibarengi dengan perbaikan
infrastruktur pertanian, pengembangan benih-benih unggul, pengembangan teknologi
pertanian, dan pemberian insentif bagi petani, misalnya melalui pemberian pupuk urea
bersubsidi. Oleh karena itu, harus ada kebijakan pemerintah untuk menekan biaya produksi
dan pemasaran produk pertanian, termasuk pengaturan tata niaga, agar daya saing komoditas
pertanian semakin kuat.

24. Peserta didik dapat menyebutkan latar belakang kedatangan bangsa Barat ke Indonesia melalui tujuan
3G
Motivasi 3G (Gold, Gospel, dan Glory)
Paham merkantilisme mendorong semangat bangsa-bangsa Eropa untuk mencari kekayaan
sebanyak-banyaknya. Semangat mencari kekayaan tersebut beriringan dengan semangat
mencapai kejayaan dan kesucian. Dalam melakukan perjalanan ke Indonesia, bangsa-
bangsa Barat menginginkan kejayaan (kemenangan) sekaligus kesucian, yakni
menyebarkan agama Kristen
Tiga semangat tersebut (kekayaan, kejayaan, dan kesucian) menjadi semboyan perjalanan
bangsa-bangsa Eropa yang terkenal dengan 3G atau Gold (emas), Glory (kejayaan), dan
Gospel (kesucian).

25. Peserta didik dapat menyebutkan latar belakang kedatangan bangsa Barat ke Indonesia.

26. Peserta didik dapat menjelaskan penyebab bangkrutnya VOC

27. Peserta didik mampu mengidetifikasi pengaruh kerja paksa/rodi

28. Peserta didik mampu menjelaskan latar belakang dilaksanakannya Tanam paksa
29. Peserta didik mampu menganalisis penyebab kegagalan Serangan Demak terhadap Portugis di
Malaka
30. Peserta didik mampu menjelaskan penyebab terjadinya Perlawanan Diponegoro
31. Peserta didik mampu menjelaskan tentang Perang Paderi
32. Disajikan pernyataan tentang latar belakang Perang Aceh, peserta didik mampu menganalisis taktik
Belanda mengatasi Perlawanan Aceh
33. Disajikan gambar, peserta didik mampu menganalisis tokoh dalam Perang Jagaraga di Bali
34. Disajikan data beberapa keputusan, peserta didikmampumenganalisisTekadSumpahPemuda
35. Peserta didik mampu menyebutkan faktor – faktor yang melatarbelakangi munculnya Nasionalisme .
36. Peserta didik mampu mengidentifikasi organisasi yang menjadi tonggak awal pergerakan nasional
37. Disajikan uraian tentang berdirinya Sarikat Islam, peserta didik mampu menganalisis latar belakang
berdirinya Sarekat Islam
38. Peserta didik mampu menyebutkan waktu dan tempat berdirinya Indische Partij (IP)
39. Disajikan uraian tentang berdirinya Taman siswa, Peserta didik mampu menentukan lahirnya
perguruan Taman Siswa
40. Peserta didik mampu menyebutkan nama organisasi pelajar yang didirikan oleh para mahasiswa
Indonesia di Belanda.
41. Disajikan pernyataan tentang dampak kedatangan Jepang, peserta didik mampu menentukan cara
perlawanan terhadap Jepang
42. Disajikan pernyataan tentang bentuk kerjasama antara pihak Jepang dengan pemimpin Indonesia,
peserta didik mampu menentukan bentuk kerjasama di bidang militer/semi militer
43. Peserta didik mampu menentukan kerjasama politik antara pemerintah Jepang dengan rakyat dan
tokoh nasioanl Indonesia
44. Peserta didik mampu menjelaskan tradisi Seikeirei pada masa pendudukan Jepang
45. Peserta didik mampu menyebutkan tujuan dibentuknya PETA oleh Jepang.

Anda mungkin juga menyukai