Anda di halaman 1dari 16

Forecast Penjualan

 Peramalan disebut juga perkiraan atau forecast


adalah suatu cara unt mengukur atau menaksir
kondisi bisnis di masa mendatang.
 Forecast penjualan adalah merupakan
perkiraan penjualan pd suatu waktu yg akan
datang dlm keadaan tertentu dan dibuat
berdasarkan data2 yg pernah terjadi dan/atau
mungkin akan terjadi.
 Hasil dari suatu forecast lebih merupakan penilaian terhadap
kondisi masa depan mengenai penjualan sebagai proyeksi
teknis permintaan konsumen potensial.

 Forecast penjualan mempengaruhi bahkan menentukan


keputusan dan kebijaksanaan yg diambil misalnya:
 Kebijaksanaan dlm perencanaan produksi
 Kebijaksanaan persediaan barang jadi
 Kebijaksanaan penggunaan mesin2
 Kebijaksanaan ttg investasi dlm aktiva tetap
 Rencana pembelian bahan mentah dan pembantu
 Rencana aliran kas
Teknik Peramalan Penjualan
 Teknik forecast penjualan dpt dilakukan dgn 2 cara, yaitu:
 1. secara kualitatif (non statistical method) adalah cara penaksiran yg
menitikberatkan pd pendapat seorang (judgement).
 Kelemahannya:
 Pendapat seseorg sering kali banyak diwarnai oleh hal2 yg bersifat subjektif
daripada yg bersifat objektif. Ada beberapa sumber pendapat yg dpt dipakai
sbg dasar melakukan forecast penjualan, antara lain: (Gunawan A. & Marwan
A., 2003)
 Pendapat salesman
 Para salesman diminta utk mengukur apakan ada kemajuan atau kemunduran
segala hal yg berhubungan dgn tingkat penjualan pd daerah masing2,
kemudian diminta utk mengestimasi ttg tingkat penjualan di daerah masing2.
 Pendapat manajer penjualan
 Seorg kepala bagian penjualan tentu mempunyai pertimbangan dan pendangan
yg lebih luas meliputi seluruh daerah penjualan. Pd umumnya perkiraan kepala
bagian penjualan dpt lebih objektif karena mempertimbangkan banyak faktor.
 Pendapat para ahli atau konsultan
 Kadang2 pendapat salesman dan kepala bagian
penjualan sangat bertentangan satu sama
lainnya, sehingga perlu pendapat konsultan.
 Survei konsumen
 Diadakan penelitian langsung terhadap
konsumen utk mendapatkan gambaran yg
seobjektif mungkin.
 2. Secara kuantitatif (statistical method) adalah cara penaksiran yg menitikberatkan pada
perhitungan2 angka dgn menggunakan berbagai metode statistik.
 Kelemahannya:
 Ada hal yg tdk dapat diukur secara kualitatif, seperti selera konsumen, kebiasaan konsumen dsb.

 Ada beberapa metode statistik yg dpt digunakan sebagai dasar melakukan forecast penjualan,
antara lain:
 Analisis Trend
 Trend merupakan gerakan lamban yg berjangka panjang dan cenderung menuju satu arah, baik
menaik maupun menurun.
 Ada beberapa metode yg dpt digunakan apabila menggunakan analisis trend, yaitu:
 A. metode trend secara bebas
 B. metode setengah rata-rata
 C. metode moment
 D. metode least square
 E. metode kuadratik
 Untuk metode setengah rata2, metode moment, dan metode kuadrat terkecil (least square
method) merupakan trend garis lurus, sedangkan khusus metode kuadratik merupakan trend garis
lengkung.

 Analisis Regresi Korelasi

 Analisis Industri
Analisis Trend
 1. Metode trend secara bebas
 Merupakan salah satu metode peramalan dgn
tanpa menggunakan rumusan statistik dlm
meramalkan suatu peristiwa tertentu,
melainkan mendasarkan pd faktor pengalaman
kerja, tk pendidikan, tk kepekaan thd suatu
peristiwa, faktor usia, jg tk kreatifitas dan
produktivitas seseorg.
 2. Metode setengah rata-rata
 Disebut jg semi average method disini data
dikelompokkan menjadi dua dlm menghitung
nilai yg digunakan utk meramalkan hal tertentu
yaitu kelompok Y1 dan kelompok Y2.
 Rumus dari metode setengah rata2 sbb:
 Y = a + bX
 3. Metode Moment (lihat slide terakhir dari
materi Anggaran Komprehensif II dan kasus).

Anda mungkin juga menyukai