Anda di halaman 1dari 13

JURNAL BIAYA TAKSIRAN

 Jurnal Biaya Bahan Baku


 Pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp.xxx.xxx
Utang dagang Rp.xxx.xxx
 Pemakaian bahan baku
Barang dalam proses bahan baku Rp.xxx.xxx
Persediaan bahan baku Rp.xxx.xxx

 Jurnal Biaya Tenaga Kerja


Barang dalam proses biaya tenaga kerja Rp.xxx.xxx
Biaya administrasi dan umum Rp.xxx.xxx
Biaya pemasaran Rp.xxx.xxx
Gaji dan upah Rp.xxx.xxx

 Jurnal Biaya Overhead Pabrik


 BOP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp.xxx.xxx
Persediaan suku cadang Rp.xxx.xxx
Akumulasi depresiasi aktiva tetap Rp.xxx.xxx
 BOP dibebankan
Barang dalam proses biaya overhead pabrik Rp.xxx.xxx
Biaya overhead pabrik yang dibebankan Rp.xxx.xxx
 Penutup
Biaya overhead pabrik dibebankan Rp.xxx.xxx
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp.xxx.xxx

 Jurnal Produk Jadi


Produk Jadi Rp.xxx.xxx
Barang dalam proses –BBB Rp.xxx.xxx
Barang dalam proses –BTK Rp.xxx.xxx
Barang dalam proses –BOP Rp.xxx.xxx

 Jurnal Produk Dalam Proses Produk Jadi


Produk Jadi Rp.xxx.xxx
Barang dalam proses –BBB Rp.xxx.xxx
Barang dalam proses –BTK Rp.xxx.xxx
Barang dalam proses –BOP Rp.xxx.xxx

 Jurnal Harga Pokok Produk Yang Dijual


Harga pokok penjualan Rp.xxx.xxx
Persediaan produk jadi Rp.xxx.xxx

 Jurnal Selisih Biaya Taksiran Dengan Biaya Sesungguhnya


Selisih Rp.xxx.xxx
Barang dalam proses –BBB Rp.xxx.xxx
Barang dalam proses –BTK Rp.xxx.xxx
Barang dalam proses –BOP Rp.xxx.xxx
CONTOH SOAL BIAYA TAKSIRAN

PT. ELIONA memproduksi satu macam produk melalui satu tahap pengelolaan. Perusahaan
menggunakan sistem biaya taksiran, biaya taksiran perkilogram produk sebagai berikut :
Biaya bahan baku 2 kg @Rp. 9,-
Biaya tenaga kerja 1 jam @Rp. 27,-
Biaya overhead pabrik 1 jam @Rp. 37,-
Data kegiatan perusahaan dalam bulan November tersebut sebagai berikut :
 Persediaan pada awal bulan :
a. Harga pokok persediaan bahan baku sebesar Rp.20.000,-
b. Jumlah persediaan produk dalam proses sebanyak 3.000 kg, dengan tingkat
penyelesaian sebagai berikut :
Bahan baku 100%
2
Biaya konversi
3
Harga pokok taksiran persediaan produk dihitung sebagai berikut :
Biaya bahan baku 100% x Rp.3.000 x Rp.18,-
2
Biaya tenaga kerja x Rp.3.000 x Rp.27,-
3
2
Biaya overhead pabrik x Rp.3.000 x Rp.37,-
3
c. Persediaan produk jadi berjumlah 500 kg
 Kegiatan selama bulan November :
a. Pembelian bahan baku sebesar Rp.660.000,-
b. Jumlah jam tenaga kerja sesungguhnya sebesar 34.500 jam dengan biaya tenaga
kerja sebesar Rp.925.000,-
tarif
c. Biaya overhead pabrik dibebankan kepada produk atas dasar
jam kerja langsung
sebesar Rp.37,-. Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya yang terjadi pada bulan
November berjumlah Rp.1.261.000,-
d. Produk jadi yang ditransfer ke gudang selama bulan November sebanyak 35.500 kg.
Rp .110
e. Produk jadi dijual dengan harga jual .
kg
 Persediaan pada akhir bulan November :
a. Harga pokok persediaan bahan baku yang ditentukan dengan metode masuk
pertama dan keluar pertama (FIFO) sebesar Rp.40.000,-
b. Jumlah persediaan produk dalam proses sebanyak 2.500 kg dengan tingkat
penyelesaian :
Bahan baku 100%
Biaya konversi 20%
c. Persediaan produk jadi berjumlah 1.000 kg.
JAWABAN

 Jurnal Pembelian Bahan Baku


Persediaan bahan baku Rp.660.000,-
Utang dagang Rp.660.000,-

 Jurnal Pencatatan Biaya Bahan Baku Yang Sesungguhnya Dipakai

Harga pokok persediaan bahan baku pada awal Rp. 20.000,-


bulan
Pembelian Rp.660.000,-
Rp.680.000,-
Harga pokok persediaan bahan baku pada akhir Rp. 40.000,-
Biaya bahan baku selama bulan November Rp.640.000,-

Barang dalam proses bahan baku Rp.640.000,-


Persediaan bahan baku pada akhir bulan Rp.40.000,-
Persediaan bahan baku pada awal bulan Rp.20.000,-
Pembelian Rp.660.000,-

 Jurnal Biaya Tenaga Kerja


Barang dalam proses biaya tenaga kerja Rp.925.000,-
Gaji dan upah Rp.925.000,-

 Jurnal Biaya Overhead Pabrik Yang Dibebankan

Jumlah jam tenaga kerja 34.500 jam


sesungguhnya
Tarif overhead pabrik dibebankan Rp.37,-
Rp.1.276.500,-

Barang dalam proses biaya overhead pabrik Rp.1.276.500,-


Biaya overhead pabrik yang dibebankan Rp.1.276.500,-

 Jurnal Pencatatan BOP Sesungguhnya Yang Terjadi


Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp.1.261.000,-
Berbagai macam rekening kredit Rp.1.261.000,-

 Jurnal Penutupan Rekening Biaya Overhead Pabrik


Biaya overhead pabrik dibebankan Rp.1.276.500,-
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp.1.276.500,-

 Jurnal Pencatatan Harga Pokok Produk Jadi Yang Ditransfer ke Gudang

Biaya bahan baku (35.500 kg x Rp.639.000,-


Rp.18,-)
Biaya tenaga kerja (35.500 kg x Rp.958.500,-
Rp.27,-)
Biaya overhead (35.500 kg x Rp.1.313.500,-
pabrik Rp.37,-)
Harga pokok taksiran produk jadi Rp.2.911.000,-

Persediaan Produk Jadi Rp.2.911.000,-


Barang dalam proses –BBB Rp.639.000,-
Barang dalam proses –BTK Rp.958.500,-
Barang dalam proses –BOP Rp.1.313.500,-

 Jurnal Pencatatan Harga Pokok Persediaan Produk Dalam Proses Pada Akhir Bulan
Biaya bahan baku (100% x 2.500 kg x Rp.18,-) Rp.45.000,-
Biaya tenaga kerja (20% x 2.500 kg x Rp.27,-) Rp.13.500,-
Biaya overhead pabrik (20% x 2.500 kg x Rp.37,-) Rp.18.500,-
Harga pokok taksiran produk dalam proses Rp.77.000,-
akhir

Persediaan Produk Jadi Rp.77.000,-


Barang dalam proses –BBB Rp.45.000,-
Barang dalam proses –BTK Rp.13.500,-
Barang dalam proses –BOP Rp.18.500,-

 Jurnal Harga Pokok Produk Yang Dijual Selama Bulan November

Persediaan produk jadi akhir bulan 500 kg


Produk selesai akhir November 35.500 kg
36.000 kg
Persediaan produk jadi akhir bulan 1.000 kg
Jumlah produk yang terjual selama 35.000 kg
November
Biaya taksiran per produk Rp.82,-
Harga pokok penjualan Rp.2.870.000,-

Harga pokok penjualan Rp.2.870.000,-


Persediaan produk jadi Rp.2.870.000,-

 Jurnal Pencatatan Hasil Penjualan

Jumlah produk yang terjual selama 35.000 kg


November
Harga jual produk jadi Rp.110,-
Hasil Penjualan Rp.3.850.500,-

Piutang dagang Rp.3.850.500,-


Hasil penjualan Rp.3.850.500,-

 Jurnal Selisih Biaya Taksiran Dengan Biaya Sesungguhnya Yang Terdapat Dalam
Rekening Barang Dalam Proses

Jam kerja untuk produk yang pada awal bulan masih dalam proses
2
(1- ) x 3.000 kg x 1 jam
3 1.000 jam
Jam kerja untuk produk jadi yang berasal dari produksi November
32.500 jam x 1 jam 32.500 jam
Jam kerja untuk produk yang pada akhir bulan masih dalam proses
20% x 2.500 kg x 1 jam 500 jam
Jumlah jam tenaga kerja 34.500 jam

Debit rekening barang dalam proses BOP


Jam kerja sesunggunya x (34.500 jam x Rp.1.276.500,-
tarif BOP Rp.37,-)
jam
Kredit rekening barang dalam proses BOP
tarif BOP (34.000 jam x Rp.1.258.000,-
Taksiran jam kerja x Rp.37,-)
jam
Selisih efisiensi BOP Rp.18.500,-

Selisih Rp.35.500,-
Barang dalam proses –BBB Rp.10.000,-
Barang dalam proses –BTK Rp.7.000,-
Barang dalam proses –BOP Rp.18.500,-
CONTOH SOAL BIAYA TAKSIRAN DUA DEPARTEMEN

PT. ELIONA memproduksi produk melalui dua departemen. Departemen A dan B. Biaya taksiran
per unit produk :

Unsur Harga Pokok Dept. A Dept. B Total Biaya Produksi


Biaya bahan baku 5 kg @Rp.60,- Rp.300,- Rp.0,- Rp.300,-
Biaya tenaga kerja :
3,5 jam @Rp.27,- Rp.94,5
3,0 jam @Rp.50,- Rp.150,- Rp.244,5
Biaya overhead pabrik :
3,5 jam @Rp.80,- Rp.280,-
50% dari biaya tenaga kerja Rp.75,- Rp.355,5
Jumlah biaya taksiran per kg Rp.674, Rp.225,- Rp.899,5
produk 5

a. Biaya bahan baku Rp.925.000,-


b. Biaya tenaga kerja :
Dept. A : Rp.287.300,- dengan 31.415 jam
Dept. B : Rp.455.000,-
c. Biaya overhead pabrik :
Dept. A : Rp.27,-/jam tenaga kerja
Dept. B : 50% dari biaya tenaga kerja
d. Biaya overhead pabrik sesungguhnya :
Dept. A : Rp.845.000,-
Dept. B : Rp.225.000,-
e. Produk terjual 2.700 kg @Rp.1.000,-/kg

Data Produksi Dept. A Dept. B


Persediaan dalam proses awal :
Biaya bahan baku 100% 100 kg 200 kg
Biaya konversi 60%
Jumlah produk yang dimasukkan dalam
3.100 kg
proses
Jumlah produk yang diterima dari Dept. A 3000 kg
Jumlah produk yang ditransfer ke Dept. B 3.000 kg
Produk yang selesai dan ditransfer ke gudang 3.100 kg
Persediaan dalam proses awal :
Biaya bahan baku 100% 200 kg 100 kg
Biaya konversi 40%

JAWABAN

 Jurnal Bahan Baku


Barang dalam proses BBB departemen A Rp.925.000,-
Persediaan bahan baku Rp.925.000,-

 Jurnal Tenaga Kerja


Barang dalam proses BTKL departemen A Rp.287.330,-
Gaji dan upah Rp.287.330,-

 Jurnal Biaya Overhead Pabrik


Barang dalam proses BOP departemen A Rp.848.205,-
BOP yang dibebankan Rp.848.205,-

 Jurnal Harga Pokok Taksiran Produk Selesai di Departemen A

Biaya bahan baku (3.000 kg x Rp.900.000,-


Rp.300,-)
Biaya tenaga kerja (3.000 kg x Rp.94,5) Rp.283.500,-
Biaya overhead (3000 kg x Rp.280,-) Rp.840.000,-
pabrik
Jumlah biaya transfer departemen A Rp.2.023.500,-

Transfer departemen A Rp.2.023.500,-


Barang dalam proses BBB departemen A Rp.900.000,-
Barang dalam proses BTK departemen A Rp.283.500,-
Barang dalam proses BOP departemen A Rp.840.000,-

 Jurnal Harga Pokok Taksiran Persediaan Produk Yang Masih Dalam Proses

Biaya bahan baku (200 kg x Rp.300,- x 100%) Rp.60.000,-


Biaya tenaga kerja (200 kg x Rp.94,5 x 40%) Rp.7.560,-
Biaya overhead pabrik (200 kg x Rp.280,- x 40%) Rp.22.400,-
Jumlah persediaan produk dalam proses departemen Rp.89.960,-
A

Persediaan produk dalam proses departemen A Rp.89.960,-


Barang dalam proses BBB departemen A Rp.60.000,-
Barang dalam proses BTK departemen A Rp.7.560,-
Barang dalam proses BOP departemen A Rp.22.400,-

 Jurnal Biaya Tenaga Kerja Langsung Departemen B


Barang dalam proses BTKL departemen B Rp.455.000,-
Gaji dan upah Rp.455.000,-

 Jurnal Biaya Overhead Pabrik Yang Dibebankan


Barang dalamproses BOP departemen B Rp.227.500,-
BOP yang dibebankan Rp.227.500,-

 Jurnal Harga Pokok Produk Selesai


Persediaan produk jadi Rp.2.788.450,-
Barang dalam proses BTK departemen B Rp.465.000,-
Barang dalam proses BOP departemen B Rp.232.500,-

 Jurnal Harga Pokok Taksiran Persediaan Dalam Proses


Persediaan produk dalam proses departemen B Rp.76.450,-
Transfer dari departemen A Rp.67.450,-
Barang dalam proses BTK departemen B Rp.6.000,-
Barang dalam proses BOP departemen B Rp.3.000,-

 Jurnal Harga Pokok Taksiran Produk Yang Terjual


Harga pokok penjualan Rp.2.428.650,-
Persediaan produk jadi Rp.2.428.650,-

 Jurnal Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya


BOP Sesungguhnya Rp.1.070.000,-
Berbagai rekening dikredit Rp.1.070.000,-

 Jurnal Penutupan Biaya Overhead Pabrik


BOP yang dibebankan Rp.1.075.705,-
BOP yang sesungguhnya Rp.1.075.705,-

 Selisih Biaya Sesungguhnya Dengan Taksiran


Barang dalam proses BBB departemen A Rp.5.000,-
Selisih Rp.2.545,-
Barang dalam proses BTK departemen A Rp.1.940,-
Barang dalam proses BOP departemen A Rp.2.605,-
Barang dalam proses BTK departemen B Rp.2.000,-
Barang dalam proses BOP departemen B Rp.1.000,-

 Jurnal Selisih Biaya Overhead Pabrik


Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp.5.705,-
Selisih Rp.5.705,-
CONTOH SOAL BIAYA TAKSIRAN

PT. BAHAGIA menerapkan sistem biaya taksiran. Biaya taksiran per unit produk yang ditentukan
berdasarkan pengalaman produksi selama 4 tahun yang lalu sebagai berikut :
Biaya bahan baku 15 kg @Rp. 50,-
Biaya tenaga kerja 2 jam @Rp. 700,-
Biaya overhead pabrik 2 jam @Rp. 2.000,-
 Data produksi bulan April disajikan berikut ini :
a. Persediaan produk jadi awal 100 unit
b. Persediaan produk dalam proses awal : 200 unit
Biaya bahan baku 100%
Biaya konversi 60%
c. Dimasukkan dalam proses produksi bulan April 3.000 unit
3.200 unit
d. Persediaan produk dalam proses akhir : 500 unit
Biaya bahan baku 100%
Biaya konversi 40%
e. Produk selesai yang ditransfer ke gudang 2.700 unit
f. produk yang tersedia untuk dijual 2.800 unit
g. Dijual 2.500 unit
h. Persediaan produk jadi akhir 300 unit
 Biaya produksi sesungguhnya :
a. Biaya bahan baku Rp. 1.700.000,-
b. Biaya tenaga kerja 5.300 jam Rp. 2.782.500,-
c. Biaya overhead pabrik dibebankan ke produk atas dasar jam tenaga kerja.
d. Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp. 8.000.000,-.

JAWABAN

 Jurnal Biaya Bahan Baku Yang Sesungguhnya Dipakai


Barang dalam proses BBB Rp.1.700.000,-
Persediaan bahan baku Rp.1.700.000,-

 Jurnal Biaya Tenaga Kerja Yang Sesungguhnya


Barang dalam proses BTK Rp.2.782.500,-
Gaji dan upah Rp.2.782.500,-

 Jurnal Biaya Overhead Pabrik Yang Sesungguhnya


Barang dalam proses BOP Rp.8.000.000,-
BOP yang dibebankan Rp.8.000.000,-

 Jurnal Biaya Overhead Pabrik Yang Dibebankan


Barang dalam proses BOP Rp.10.600.000,-
BOP yang dibebankan Rp.10.600.000,-

 Jurnal Penutupan Rekening Biaya Overhead Pabrik


BOP yang dibebankan Rp.10.600.000,-
BOP yang sesungguhnya Rp.10.600.000,-

 Jurnal Harga Pokok Produk Jadi Yang Ditransfer ke Gudang

Biaya bahan baku (2.700 unit x Rp.750,-) Rp.2.025.000,-


Biaya tenaga kerja (2.700 unit x Rp.3.780.000,-
Rp.1.400,-)
Biaya overhead (2.700 unit x Rp.10.800.000,-
pabrik Rp.4.000,-)
Persediaan produk jadi Rp.16.605.000,-

Persediaan produk jadi Rp.16.605.000,-


Barang dalam proses BBB Rp.2.025.000,-
Barang dalam proses BTK Rp.3.780.000,-
Barang dalam proses BOP Rp.10.800.000,-
 Jurnal Harga Pokok Produk Dalam Proses Akhir April

Biaya bahan baku (500 unit x 100% x Rp.750,-) Rp.375.000,-


Biaya tenaga kerja (500 unit x 40% x Rp.1.400,-) Rp.230.000,-
Biaya overhead (500 unit x 40% x Rp.4.000,-) Rp.300.000,-
pabrik
Jumlah persediaan produk dalam proses Rp.1.455.000,-

Persediaan produk dalam proses Rp.1.455.000,-


Barang dalam proses BBB Rp.375.000,-
Barang dalam proses BTK Rp.230.000,-
Barang dalam proses BOP Rp.300.000,-

 Jurnal Harga Pokok Barang Yang Terjual

Biaya bahan baku (2.500 unit x Rp.750,-) Rp.1.875.000,-


Biaya tenaga kerja (2.500 unit x Rp.3.500.000,-
Rp.1.400,-)
Biaya overhead (2.500 unit x Rp.10.000.000,-
pabrik Rp.4.000,-)
Persediaan produk jadi Rp.15.375.000,-

Harga pokok produk jadi Rp.15.375.000,-


Persediaan produk jadi Rp.15.375.000,-

 Jurnal Harga Pokok Produk Jadi Akhir April

Biaya bahan baku (300 unit x 100% x Rp.750,-) Rp.225.000,-


Biaya tenaga kerja (300 unit x 40% x Rp.1.400,-) Rp.168.000,-
Biaya overhead (300 unit x 40% x Rp.4.000,-) Rp.480.000,-
pabrik
Jumlah persediaan produk dalam proses Rp.873.000,-

Persediaan produk dalam proses Rp.873.000,-


Barang dalam proses BBB Rp.225.000,-
Barang dalam proses BTK Rp.168.000,-
Barang dalam proses BOP Rp.480.000,-

 Jurnal Selisih Biaya Taksiran Dan Biaya Sesungguhnya

BBB = Rp.1.700.000,- - Rp.1.875.000,- -Rp.225.000,- = -Rp.400.000,-


BTK = Rp.2.782.500,- - Rp.3.500.000,- - Rp.168.000,- = -Rp.885.000,-
BOP = Rp.8.000.000,- - Rp.10.000.000,- - Rp.480.000,- = -Rp.2.480.000,-
Selisih -Rp.3.765.500,-

Barang dalam proses –BBB Rp.400.000,-


Barang dalam proses –BTK Rp.885.000,-
Barang dalam proses –BOP Rp.2.480.000,-
Selisih Rp.3.765.500,-
BIAYA STANDAR

 Model Satu Selisih


 Biaya Bahan Baku :  Biaya Tenaga Kerja :
TS=( HSt x KSt )−( HS x KS) TS=( JKSt x TUSt )−( JKS x TUS )

 Model Dua Selisih


 Biaya Bahan Baku :  Biaya Tenaga Kerja :
SH=( HSt−HS ) x KS STU =( TUSt−TUS ) x JKS
SK=( KSt −KS ) x HSt SEU =( JKSt −JKS ) x TUSt

 Model Tiga Selisih


Kondisi 1 : HSt dan KSt < HS dan KS
 Biaya Bahan Baku :  Biaya Tenaga Kerja
SH=( HSt−HS ) x KSt STU =( TUSt−TUS ) x JKSt
SK=( KSt −KS ) x HSt SEU =( JKSt −JKS ) x TUSt
SHK =( HSt−HS ) x( KSt −KS) STEU =( JKSt −JKS ) x (TUSt −TUS)

Kondisi 2 : HSt dan KSt > HS dan KS


 Biaya Bahan Baku :  Biaya Tenaga Kerja :
SH=( HSt−HS ) x KS STU =( TUSt−TUS ) x JKS
SK=( KSt −KS ) x HS SEU =( JKSt −JKS ) x TUS
SHK =( HSt−HS ) x( KSt −KS) STEU =( JKSt −JKS ) x (TUSt −TUS)

Ket erangan :
- TS = Total Selisih - HSt = Harga Standar
- SH = Selisih Harga - Kst = Kuantitas Standar
- SK = Selisih Kuantitas - HS = Harga Sesungguhnya
- STU = Selisih Tarif Upah - KS = Kuantitas Sesungguhnya
- SEU = Selisih Efisiensi Upah - JKSt = Jam Kerja Standar
- SHK = Selisih Harga dan - TUSt = Tarif Upah Standar
Kuantitas - JKS = Jam Kerja Sesungguhnya
- STEU = Selisih Tarif dan Efisiensi - TUS = Tarif Upah Sesungguhnya
Upah
CONTOH SOAL BIAYA STANDAR

PT. BAHAGIA menggunakan sistem biaya standar. Data biaya standar disajikan di bawah ini :
Biaya bahan baku 5 kg @Rp.1.000,-
Biaya tenaga kerja 20 jam @Rp.500,-
Transaksi yang terjadi pada bulan tersebut adalah sebagai berikut :
a. Jumlah bahan baku yang dibeli adalah 1.500 kg @Rp.1.100,-
b. Jumlah produk yang diproduksi dan selesai diproses dalam bulan tersebut adalah 250 pcs.
Dengan biaya produksi sesungguhnya sebagai berikut :
Biaya bahan baku 1.050 kg @Rp.1.100,-
Biaya tenaga kerja 5.100 jam @Rp.475,-

JAWABAN

KSt KS HSt HS
BBB 250 pcs. x 5 kg = 1.250 kg 1.050 kg Rp.1.000,- Rp.1.100,-
JKSt JKS TUSt TUS
BTK 250 pcs. x 20 jam = 5.000 5.100 jam Rp.500,- Rp.475,-
jam

 Model Satu Selisih


 Biaya Bahan Baku :
TS=( HSt x KSt )−( HS x KS)
TS=( Rp.1 .000 x 1.250 kg )−( Rp.1 .100 x 1.050 kg )
TS=Rp.1 .250 .000−Rp .1.155 .00 0
TS=Rp.95 .000 L

 Biaya Tenaga Kerja :


TS=( JKSt x TUSt )−( JKS x TUS )
TS=( 5.000 jam x Rp .500 )−( 5.100 jam x Rp .475 )
TS=Rp.2 .500 .000−Rp .2.422 .500
TS=Rp.77 .500 L

 Model Dua Selisih


 Biaya Bahan Baku :
SH=( HSt−HS ) x KS
SH=( Rp .1000−Rp .1.100 ) x 1.050 kg
SH=−Rp .100 x 1.050 kg
SH=−Rp .105.000 R

SK=( KSt −KS ) x HSt


SK=( 1.250 kg−1.050 kg ) x Rp .1.000
SK=200 kg x Rp.1 .000
SK=Rp .200.000 L

 Biaya Tenaga Kerja :


STU =( TUSt−TUS ) x JKS
STU =( Rp .500−Rp .475 ) x 5.100 jam
STU =Rp .25 x 5.100 jam
STU =Rp .127.500 L

SEU =( JKSt −JKS ) x TUS t


SEU =( 5.000 jam−5.100 jam ) x Rp.500
SEU =−100 jam x Rp .500
SEU =−Rp .50.000 R

 Model Tiga Selisih


Kondisi 1 : HSt dan KSt < HS dan KS
 Biaya Bahan Baku :
SH=( HSt−HS ) x KSt
SH=( Rp .1000−Rp .1.100 ) x 1.250 kg
SH=−Rp .100 x 1.250 kg
SH=−Rp .125.000 R

SK=( KSt −KS ) x HSt


SK=( 1.250 kg−1.050 kg ) x Rp .1.100
SK=200 kg x Rp.1 .100
SK=Rp .220.000 L

SHK =( HSt−HS ) x( KSt −KS)


SHK =( Rp .1000−Rp .1 .100 ) x (1.250 kg−1.050 kg)
SHK =−Rp.100 x 200 kg
SHK =−Rp.20 .000 R

 Biaya Tenaga Kerja


STU =( TUSt−TUS ) x JKSt
STU =( Rp .500−Rp .475 ) x 5.000 jam
STU =Rp .25 x 5.000 jam
STU =Rp .125.000 L

SEU =( JKSt −JKS ) x TUSt


SEU =( 5.000 jam−5.100 jam ) x Rp.500
SEU =−100 jam x Rp .500
SEU =−Rp .50.000 R

STEU =( JKSt −JKS ) x (TUSt −TUS)


STEU =( 5.000 jam−5.100 jam ) x ( Rp .500−Rp.475 )
STEU =−100 jam x Rp .25
STEU =−Rp.2 .500 R

Anda mungkin juga menyukai