Anda di halaman 1dari 14

Forecast Penjualan (Lanjutan)

Metode Kuadrat Terkecil

Metode kuadrat terkecil atau least square method


hampir sama dengan metode2 peramalan
sebelumnya, masih merupakan peramalan garis
lurus dimana dirumuskan Y= a + bX.
Hanya saja utk menentukan nilai konstanta (a) dan
nilai koefisien garis (b) sbb:
Metode Kuadratik

Metode peramalan dgn kuadratik mensyaratkan


penggunaan kuadrat utk variabel bebas (X) sebagai
pembentuk rumus trend metode kuadratik yaitu:
Y = a + bX + cX².
Rumusan ini jg merupakan rumusan parabola. Nilai
konstanta (a) dan nilai koefisien garis b, koefisien
garis c ditentukan dgn tiga persamaan yaitu:
I. ΣY = an + bΣX + cΣ X²
 ΣY = an + b(0) + cΣ X²
 ΣY = an + cΣ X²
II. ΣXY = aΣX + bΣX² + cΣX³
 ΣXY = a (0)+ bΣX² + c (0)
 ΣXY = bΣ X²

III. ΣX²Y = aΣX² + bΣX³ + cΣX⁴


 ΣX²Y = aΣX² + b (0) + cΣX⁴
 ΣX²Y = aΣX² + cΣX⁴
Analisis Regresi dan Korelasi

Analisis regresi digunakan utk mengetahui pengaruh antara


variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y), dgn kata lain
analisis yg digunakan memprediksi nilai variabel terikat (Y)
berkaitan dgn adanya perubahan nilai variabel bebas (X).
Jadi pengaruh variabel bebas thd variabel terikat bisa negatif
atau positif.
Sedangkan analisis korelasi dipakai utk mengetahui hubungan
sebab akibat antara variabel bebas dan variabel terikat.
Misalnya perubahan tingkat penjualan yg akan terjadi tdk hanya
ditentukan oleh penjualan, ttp ditentukan jg oleh faktor lain.
Besar koefisien korelasi (r) antara -1 s/d +1 dgn kriteria sbb:
Jika r besarnya antara -0,51 s/d -1,00 berarti
hubungannya kuat negatif.
Jika r besarnya antara -0,01 s/d -0,50 berarti
hubungannya lemah negatif.
Jika r besarnya 0 berarti hubungannya netral.
Jika r besarnya antara +0,01 s/d +0,50 berarti
hubungannya lemah positif.
Jika r besarnya antara +0,51 s/d +1,00 berarti
hubungannya kuat positif.

Anda mungkin juga menyukai