DIBUAT OLEH:
Metode NPV (arus kas yang didiskon) memperhitungkan nilai uang dengan cara :
Menerjemahkan semua arus kas dimasa depan menjadi nilai uang saat ini
Menjumlahkan nilai investasi saat ini dengan nilai sekarang dari arus kas dimasa
depan
Contoh :
Jika saat ini saya mempunyai uang Rp 5.000 disaku saya maka 5 tahun kedepan
uang Rp 5.000 tersebut sudah tidak lagi bernilai sama dengan nilai saat ini.
Catatan :
Jika NPV suatu proyek bernilai positif, maka proyek itu layak dikejar, karena
mencipta nail bagi perusahaan.
a. Perhitungan NPV :
Proyek A
Pv :
Tahun 0
(10.000)
Tahun 1 = Rp 4.000/(1+WACC)
= Rp 4.000/(1+20%)
= 4.000/1,2
= 3,330
Tahun 2 = 4.000/(1+20%)^2
= 2,780
Tahun 3 = 4.000/(1+20%^3)
= 4.000/1,728
= 2,310
Tahun 4 = 4.000/(1+20%)^4
= 4.000/2,0736
= 1,930
Karena NPV positif, maka projek ini layak untuk dikejar karena menciptakan nilai
bagi perusahaan.
b. Perhitungan IRR
Beberapa tingkat diskon ketika NPV= 0 ?
Proyek A
NPV =
0 (10.000)+4.000/(1+IRR)+4.000/(1+IRR)^2+4.000(1+IRR)^3+4.000(1+IRR)^4
Kesimpulan :
A. Pengertian Annuity
Adalah pembayaran yang diterima atau dibayarkan dengan nominal yang
tetap dalam suatu periode tertentu. Annuity bisa dari dua sisi yaitu dalam bentu
cash out filo misalanya membayar cicilan mobil yang tiap bulan nilanya tetap.
Jadi keunikan dari annuity itu adalah nilainya tetap.
B. Pembayaran Annuity bisa dilakukan tetap
Setahun sekali (tahun)
Setahun 4 kali (kuartal)
Setahun 12 kali (bulanan)
Setahun 32 kali (mingguan)
365 kali (harian)
Contohnya :
Nabung di bank dengan bunga 12% per tahun yang dicompenet semiannually
selama 5 tahu = i / 12% = 6%
n / 5 year × 2 = 10 time
Video 3 kupang,14 november 2023
Peramalan itu ketika memikirkan apa yang aka terjadi di masa yang akan datang
Perencanaan strategis
Pernyataan misi : berbicara tentang apasih misi kita selama 1 tahun kedepan. Misi ini,
misi secara umum yang harus di wujudkan oleh perusahaan.
Pernyataan lingkup korporasi : berbicara tentang inti usaha yang rencananya nanti akan
dilakukan dan kira-kira diwilayah geografis seperti apa perusahaan tersebut akan
beroperasi.
Pernyataan tujuan perusahaan : berbicara tentang kiranya sasaran spesifik yang nantinya
diharapkan akan dipenuhi oleh bagian operasional. Kegiatan membuat barang, menyusun
barang, dan mendistribusikan barang kepelanggan.
a. Strategi perusahaan
Sasaran perusahaan
b. Perencanaan operasi
Bagaimana perusahaan ini akan bekerja selama setahun atau periode akuntansi
(barang apa yang akan dibuat)
c. Perencanaan keungan
Berkaitan dengan dana-dana yang digunakan perusahaan dalam beroperasi.
Peramalan Keuangan
Memperkirakan kebutuhan di masa yang akan datang
Dalam praktinya hamper dipastikan tidak ada hasil ramalan yang tepat 100% atau
berhasil. Namun, palimg tidak dengan melakukan permalan yang dengan
mengidentifikasi hal-hal yang akan terjadi ke depan faktor resiko kegagalan
dapat diminimalkan
Segi penyusunan
Peramalan subjektif didasarkan atas dasar perasaan dari yang menyusun bisa saja
dari pengalaman.
Peramalan objektif didasarkan dengan data informasi yang sudah ada atau sudah
di analisis.
1. Mengumpulkan data
Hendaknya data yang dikumpulkan selengkap mungkin untuk beberapa periode
pengumpulan data dapat dilakukan dengan pengumpulan data sekunder, dan data primer.
2. Mengelola data
Data yang sudah dikumpulkan kemudian dibuat tabulasi data dengan demikian akan
diketahui pola data yang dimiki dan memudahkan kita untuk melakukan peramalan melaui
metode peramalan yang ada.
3. Menentukan metode peramalan
Pemilihan metode peramalan adalah dengan mempertimbangkan faktor horizon waktu,
pola data, jenis peramalan, faktor biaya, ketepatan, dan kemudahan penggunaannya.
4. Memproyeksikan data
Sebisa mungkin meminimalkan penyimpangan karena tidak ada yang tahu kondisi masa
depan seperti apa, sehingga perlu dilakukan proyeksi data dengan memperhitungkan faktor
perubahan di masa depan.
5. Mengambil keputusan hasil
Hasil peramalan digunakan untuk membuat keputusan yang berkaitan dengan kegiatan
aktivitas perusahaan.
Ebit = Rp 2.500.000.000
Bunga 10% = RP 250.000.000
Ebit = RP 2.250.000.000
= 3m+(3m* 15%)
Ebit = RP 3.000.000.000
Penjelasan
Nah dari perhitungan diatas sudah jelas bahwa Ebit di dalam laporan L/R tahun 2011
adalah Rp 2.250.000.000 dan ditahun 2012 ebitnya adalah Rp 2.850.000.000
Namun perlu diingat bahwa hasil realisasi Ebit untuk tahun 2012 nanti belum tentu dapat
sebesar angka yang diproyeksikan.
Dalam akuntanya angkanya bisa lebih besar (>) atau lebih kecil (<) , hal ini tergantung
dari kondisi internal dan eksternal perusahaan.
Metode Rumus
Persamaan EFR/eksteren fund regnired adalah kebutuhan dana eksternal yang digunakan
untuk mendukung pertumbuhan perusahaan. Persamaan ini adalah bentuk ramalan
keuangan yang dimana berkaitan dengan penambahan dana yang dapat digunakan di
masa yang akan datang. Namun dana tambahan ini bisa saja berubah diakibatkan kondisi
perekonomian dimasa yang akan datang,
Rumus
EFR= Al (s1) + AT(s1)-HT(s1)-mb(s1)
Keterangan:
M =margin laba
Contoh
Tentukan EFRnya?
Penyelesaian
EFR= 20%(3.300)+15%(3.300)-10%(3.300)-(0,0391)
(0,51064) (3300)
EFR=759
VIDEO : 4 Tanggal 14 November 2023
3. Peramalan keuangan
Peramalan itu kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi dimasa
yang akan datang yang dilakukan pada saat sekarang. Harus mengetahui data masa
lalu dan kondisi yang terjadi dimasa lalu. Dalam melakukan proyeksi berdasarkan
data masa lalu harus diingat, bahwa dimasa yang akan datang kondisi yang akan
terjadi belum tentu sama dengan kondisi yang ada dimasa lalu.
4. Peramalan penjualan
a. Ketidakpastian ekonomi
b. Pola konsumsi masyarakat yang terkadang berubah
c. Perkembangan teknologi
d. Perubahan regulasi
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk meramalkan penjualan adalah
metode trend moment. Metode ini menggunakan cara-cara perhitungan statistika dan
matematika tertentu untuk mengetahui fungsi garis lurus sebagai pengganti garis
patah-patah yang dibentuk oleh data historis perusahaan.
∑ y = n.a + b ∑ x
∑ xy = a.∑ x + b. ∑ x2
n = banyaknya amanat
contoh soal :
TAHUN Y X X2 XY
2008 130 0 0 0
2009 145 1 1 145
2010 150 2 4 300
2011 165 3 9 495
2012 170 4 16 680
∑ 760 10 30 1.620
∑ y = n.a + b ∑ x (760 = 5a+10b) pers 1
∑ xy = a.∑ x + b. ∑ x2 ( 1.620 = 10a+ 30b ) pers 2
-100 = -10b
b =10
Substitusi :
760=5a+10b
760=5a+10.10
660=5a
a = 123
maka persamaan trendnya : y= a+bx menjadi y=123 +10x
Laporan ini bisa digunakan untuk menilai apakah kinerja perusahaan sesuai
dengan target perusahaan dan harapan investor, membantu mengestimasi dampak dari
perubahan-perubahan operasi yang diusulkan dan mengantisipasi kebutuhan
perusahaan di masa depan.
Asumsi yang digunakan dalam meramalkan laporan laba rugi PT. Indonesia Food:
Perhitungan :
Asumsi yang digunakan dalam menyusun neraca pro forma PT. Indonesia Food :
Perhitungan :