Anda di halaman 1dari 18

TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN II

DIBUAT OLEH:

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN KUPANG

TAHUN AJARAN 2023/2024


VIDEO I

MENGHITUNG NPV DAN IRR

1. Metode Net Present Value (NPV)

Metode NPV (arus kas yang didiskon) memperhitungkan nilai uang dengan cara :

 Menerjemahkan semua arus kas dimasa depan menjadi nilai uang saat ini
 Menjumlahkan nilai investasi saat ini dengan nilai sekarang dari arus kas dimasa
depan

Contoh :

Jika saat ini saya mempunyai uang Rp 5.000 disaku saya maka 5 tahun kedepan
uang Rp 5.000 tersebut sudah tidak lagi bernilai sama dengan nilai saat ini.

Catatan :

Jika NPV suatu proyek bernilai positif, maka proyek itu layak dikejar, karena
mencipta nail bagi perusahaan.

a. Perhitungan NPV :

Berapa NPV/Nilai sekarang dari proyek ini ?

 Proyek A

Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4


(10.000) Rp 4.000 Rp 4.000 Rp 4.000 Rp 4.000

Pv :

 Tahun 0
(10.000)
 Tahun 1 = Rp 4.000/(1+WACC)
= Rp 4.000/(1+20%)
= 4.000/1,2
= 3,330
 Tahun 2 = 4.000/(1+20%)^2
= 2,780
 Tahun 3 = 4.000/(1+20%^3)
= 4.000/1,728
= 2,310
 Tahun 4 = 4.000/(1+20%)^4
= 4.000/2,0736
= 1,930

NPV : (10.000)+3,330+2,780+2,310+1,930 = Rp 350.000

Karena NPV positif, maka projek ini layak untuk dikejar karena menciptakan nilai
bagi perusahaan.

b. Perhitungan IRR
Beberapa tingkat diskon ketika NPV= 0 ?
 Proyek A

Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4


(10.000) 4.000 4.000 4.000 4.000

NPV =

0 (10.000)+4.000/(1+IRR)+4.000/(1+IRR)^2+4.000(1+IRR)^3+4.000(1+IRR)^4

NPV = 0 Jika IRR = 22%/IRR dari 22% melebihi WACC 20%

c. Membandingkan berbagai proyek menggunakan NPV dan IRR

No Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4


Proyek A (10.000) 4.000 4.000 4.000 4.000
Proyek B (10.000) 6.000 5.000. 3.000 2.000
Proyek C (10.000) 2.000 3.000 5.000 6.000

NPV dan IRR


 Proyek A
NPV 20% WACC = Rp 10.000+3.333+2.780+2.310+1.930
= 350/IRR 22%
 Proyek B
NPV 20% WACC = 10.000+5.000+3.470+1.740+960
= 1.170/IRR 27%
 Proyek C
NPV 20% WACC = 10.000+1.670+2.080+2.890+2.890+
= (460)/IRR 18%

Kesimpulan :

 Proyek yang paling bagus adalah proyek B


 Proyek C tidak layak di kejar dengan NPV negative
VIDEO 2
INTRODUCTION TO AMUITY FINANCIAL MANAGEMENT

A. Pengertian Annuity
Adalah pembayaran yang diterima atau dibayarkan dengan nominal yang
tetap dalam suatu periode tertentu. Annuity bisa dari dua sisi yaitu dalam bentu
cash out filo misalanya membayar cicilan mobil yang tiap bulan nilanya tetap.
Jadi keunikan dari annuity itu adalah nilainya tetap.
B. Pembayaran Annuity bisa dilakukan tetap
 Setahun sekali (tahun)
 Setahun 4 kali (kuartal)
 Setahun 12 kali (bulanan)
 Setahun 32 kali (mingguan)
 365 kali (harian)

Berikut ada 2 jenis Annuity :

1) Ordiary Annuity (nyetor diakhir tahun atau bulan)


2) Annuity Due (nyetor diawal tahun atau bulan)

Contohnya :
Nabung di bank dengan bunga 12% per tahun yang dicompenet semiannually
selama 5 tahu = i / 12% = 6%
n / 5 year × 2 = 10 time
Video 3 kupang,14 november 2023

PERENCANAAN DAN PERAMALAN KEUANGAN

Peramalan itu ketika memikirkan apa yang aka terjadi di masa yang akan datang

Perencanaan menyusun strategi agar kegiatan kita berjalan lancar

Perencanaan strategis

Pernyataan misi : berbicara tentang apasih misi kita selama 1 tahun kedepan. Misi ini,
misi secara umum yang harus di wujudkan oleh perusahaan.
Pernyataan lingkup korporasi : berbicara tentang inti usaha yang rencananya nanti akan
dilakukan dan kira-kira diwilayah geografis seperti apa perusahaan tersebut akan
beroperasi.
Pernyataan tujuan perusahaan : berbicara tentang kiranya sasaran spesifik yang nantinya
diharapkan akan dipenuhi oleh bagian operasional. Kegiatan membuat barang, menyusun
barang, dan mendistribusikan barang kepelanggan.

3 Inti perencanaan strategis

a. Strategi perusahaan
Sasaran perusahaan
b. Perencanaan operasi
Bagaimana perusahaan ini akan bekerja selama setahun atau periode akuntansi
(barang apa yang akan dibuat)
c. Perencanaan keungan
Berkaitan dengan dana-dana yang digunakan perusahaan dalam beroperasi.

Peramalan Keuangan
 Memperkirakan kebutuhan di masa yang akan datang
Dalam praktinya hamper dipastikan tidak ada hasil ramalan yang tepat 100% atau
berhasil. Namun, palimg tidak dengan melakukan permalan yang dengan
mengidentifikasi hal-hal yang akan terjadi ke depan faktor resiko kegagalan
dapat diminimalkan

Jenis-jenis Peramalan dari segi:

Segi penyusunan

 Peramalan subjektif didasarkan atas dasar perasaan dari yang menyusun bisa saja
dari pengalaman.
 Peramalan objektif didasarkan dengan data informasi yang sudah ada atau sudah
di analisis.

Segi sifat ramalan

 Peramalan kualitatif berdasarkan apa yang ada dilapangan (wawancara,observasi)


 Peramalan kuantitatif berdasarkan data-data angka yang telah kita dapatkan sebelumnya
(kuesioner).

Segi jangka waktu

 Peramalan jangka pendek didasarkan pada waktu kurang dari setahun


 Peramalan jangka menengah didasarkan pada waktu 1-3 tahun
 Peramalan jangka waktu panjang didasarkan pada waktu lebih dari 3 tahun.

Langkah langkah membuat peramalan keuangan

1. Mengumpulkan data
Hendaknya data yang dikumpulkan selengkap mungkin untuk beberapa periode
pengumpulan data dapat dilakukan dengan pengumpulan data sekunder, dan data primer.
2. Mengelola data
Data yang sudah dikumpulkan kemudian dibuat tabulasi data dengan demikian akan
diketahui pola data yang dimiki dan memudahkan kita untuk melakukan peramalan melaui
metode peramalan yang ada.
3. Menentukan metode peramalan
Pemilihan metode peramalan adalah dengan mempertimbangkan faktor horizon waktu,
pola data, jenis peramalan, faktor biaya, ketepatan, dan kemudahan penggunaannya.
4. Memproyeksikan data
Sebisa mungkin meminimalkan penyimpangan karena tidak ada yang tahu kondisi masa
depan seperti apa, sehingga perlu dilakukan proyeksi data dengan memperhitungkan faktor
perubahan di masa depan.
5. Mengambil keputusan hasil
Hasil peramalan digunakan untuk membuat keputusan yang berkaitan dengan kegiatan
aktivitas perusahaan.

Metode peramalan keuangan


Metode proyeksi peramalan keuangan atau performa
 Proyeksi keuangan merupakan perencanaan keuanga perusahaan untuk dimasa
mendatang dengan dengan berlandaskan pada laporan tahunan yang lain.
 Perlu diketahui bahwa laporan keuangan yang masih dalam bentuk perencanaan.
Maka, didalam laporan keuangan tersebut harus dicantuman kata “performa” yang
mempunyai arti bahwa laporan keuangan menunjukann ikthisar kondisi keuangan
perusahaan yang belum dilaksanakan , informasinya yang didalamnya masih dalam
bentuk proyeksi atau perencanaan mengetahui kondisi keuangan di masa yang akan
datang
Contoh
Proyeksi laba rugi
Ditahun 2011 PT lisda menetapkan omzet penjualan naik 15% dan total penjualan
bersih di tahun yang sama adalah 3 milyar , total biaya sebesar RP 500.000.000
bisa ditekan 10% dan biaya bunga bisa ditekan 5% karena deflasi.

Laporan laba rugi


 Laporan laba rugi per 31 desember 2011

Penjualan bersih = RP 3.000.000.000

Total biaya = RP 500.000.000

Ebit = Rp 2.500.000.000
Bunga 10% = RP 250.000.000

Ebit = RP 2.250.000.000

 PT Lisda L/P per 31 desember 2012 (performa)

Penjualan Bersih = RP 3.450.000.000 (naik 10%)

= 3m+(3m* 15%)

Total biaya =RP 450.000.000(turun 10%)

=500 jt-(500 jt *10%)

Ebit = RP 3.000.000.000

Bunga = RP 150.000.000(menurun 5%)

Ebit =Rp 2.850.000.000

Penjelasan

 Nah dari perhitungan diatas sudah jelas bahwa Ebit di dalam laporan L/R tahun 2011
adalah Rp 2.250.000.000 dan ditahun 2012 ebitnya adalah Rp 2.850.000.000
 Namun perlu diingat bahwa hasil realisasi Ebit untuk tahun 2012 nanti belum tentu dapat
sebesar angka yang diproyeksikan.
 Dalam akuntanya angkanya bisa lebih besar (>) atau lebih kecil (<) , hal ini tergantung
dari kondisi internal dan eksternal perusahaan.

Metode Rumus
Persamaan EFR/eksteren fund regnired adalah kebutuhan dana eksternal yang digunakan
untuk mendukung pertumbuhan perusahaan. Persamaan ini adalah bentuk ramalan
keuangan yang dimana berkaitan dengan penambahan dana yang dapat digunakan di
masa yang akan datang. Namun dana tambahan ini bisa saja berubah diakibatkan kondisi
perekonomian dimasa yang akan datang,

Rumus
EFR= Al (s1) + AT(s1)-HT(s1)-mb(s1)

Keterangan:

AL= total aktiva lancar dalam persen(%)

AT =total aktiva tetap dalam persen(%)

HT = total hutang lancar dalam persen(%)

S =total penjualan yang direncanakan dengan penjualan tahun lalu

S1 =selisih total penjualan yang direncanakan dengan penjualan tahun lalu

M =margin laba

B = rasio laba dengan pembagian deviden

Contoh

Diketahui Al=20%, AT =15%, HT =10%, S1 =3.300, M =0,03917, B =0,510

Tentukan EFRnya?

Penyelesaian

EFR =AL (S1)+ AT(S1)-HT(S1)-mb(S1)

EFR= 20%(3.300)+15%(3.300)-10%(3.300)-(0,0391)

(0,51064) (3300)

EFR= 660+ 495- 330-66

EFR=759
VIDEO : 4 Tanggal 14 November 2023

PERENCANAAN DAN PERAMALAN KEUANGAN

1. Konsep perencanaan dan peramalan

Perencanaan dan peramalan merupakan dua hal yang selalu di perbandingkan.


Perencanaan mengindikasikan apa yang seharusnya terjadi dimasa yang akan datang,
sedangkan peramalan terkait dengan apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang.
Perencanaan dihubungkan dengan pengelolaan ( how to manage) : planning,
implementation, and evaluation. Peramalan dihubungkan dengan estimasi, perkiraan,
proyeksi, ekspetasi dan lain sebagainya ( how to analyze). Jika how to manage
bersifat manajerial maka how to analyze bersifat akademis. Perencanaan yang baik
sangat ditentukan oleh hasil peramalan yang baik. Peramalan yang baik sangat
mengandalkan basis data/ informasi empiris yang baik.

Perencanaan keuangan merupakan salah satu bagian dari proses perencanaan


organisasi. Dari perencanaan diharapkan perusahaan dapat menghindari kesalahan-
kesalahan, menghasilkan keputusan yang terbaik yang pada akhirnya mampu
meningkatkan kinerja dari suatu perusahaan. Perencanaan keuangan dimaksudkan
untuk memperkirakan posisi dan kondisi keuangan dimasa yang akan datang.
Perencanaan keuangan memberikan panduan bagi perubahan dan pertumbuhan yang
terjadi didalam perusahaan. Karena tujuan utama dari perencanaan keuangan adalah
untuk memberikan arah pertumbuhan dan perkembangan pada perusahaan secara
berkelanjutan.

2. Model perencanaan keuangan

Menurut Stephen A. Ross dkk., bahwa masing-masing model perencanaan


keuangan dapat memiliki kompleksitas yang bervariasi, tetapi hampir semuanya akan
memiliki unsur-unsur seperti:
a. Ramalan penjualan
b. Laporan keuangan pro forma

3. Peramalan keuangan

Peramalan itu kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi dimasa
yang akan datang yang dilakukan pada saat sekarang. Harus mengetahui data masa
lalu dan kondisi yang terjadi dimasa lalu. Dalam melakukan proyeksi berdasarkan
data masa lalu harus diingat, bahwa dimasa yang akan datang kondisi yang akan
terjadi belum tentu sama dengan kondisi yang ada dimasa lalu.

4. Peramalan penjualan

Semua perencanaan keuangan membutuhkan peramalan penjualan karena


penjualan merupakan titik awal aktivitas perusahaan. Tidak ada pengetahuan yang
sempurna untuk memastikan jumlah penjualan dimasa mendatang karena dipengaruhi
oleh:

a. Ketidakpastian ekonomi
b. Pola konsumsi masyarakat yang terkadang berubah
c. Perkembangan teknologi
d. Perubahan regulasi

5. Teknik-teknik dalam peramalan penjualan


a. Metode berdasarkan pendapat : pendapat salesmen, pendapat manajer
penjualan, pendapat ahli (akademisi), survei konsumen.
b. Metode statistika, misalnya : garis trend matematis (metode moment, metode
least square).
c. Metode khusus : analisis industri, analisis produk line, analisis market share.
6. Peramalan penjualan : metode trend moment

Salah satu metode yang dapat digunakan untuk meramalkan penjualan adalah
metode trend moment. Metode ini menggunakan cara-cara perhitungan statistika dan
matematika tertentu untuk mengetahui fungsi garis lurus sebagai pengganti garis
patah-patah yang dibentuk oleh data historis perusahaan.

Untuk membuat persamaannya y=a+bx, a dan b dicari dengan persamaan:

 ∑ y = n.a + b ∑ x
 ∑ xy = a.∑ x + b. ∑ x2
 n = banyaknya amanat

contoh soal :

sebuah perusahaan di Cirebon yang menjual sepeda onthel ingin membuat


forecast penjualan untuk 5 tahun mendatang. Data penjualan tahun-tahun yang lalu
adalah sebagai berikut:

Tahun Penjualan (y)


2008 130
2009 145
2010 150
2011 165
2012 170
Hitunglah forecast penjualan 5 tahun kedepan dengan metode trend moment!
Jawab :

TAHUN Y X X2 XY
2008 130 0 0 0
2009 145 1 1 145
2010 150 2 4 300
2011 165 3 9 495
2012 170 4 16 680
∑ 760 10 30 1.620
 ∑ y = n.a + b ∑ x (760 = 5a+10b) pers 1
 ∑ xy = a.∑ x + b. ∑ x2 ( 1.620 = 10a+ 30b ) pers 2

760 = 5a+10b [x2] 1.520= 10a=20b

1.620 = 10a 30b [x1] 1.620 = 10a+ 30b -

-100 = -10b
b =10
Substitusi :
760=5a+10b
760=5a+10.10
660=5a
a = 123
maka persamaan trendnya : y= a+bx menjadi y=123 +10x

Tahun Perhitungan Penjualan (y)


2008 y = 123+10 (5) 182
2009 y = 123+10 (6) 192
2010 y = 123 +10 (7) 202
2011 y = 123+ 10 (8) 212
2012 y = 123 +10 (9) 222

7. Peramalan laporan keuangan

Peramalan/ proyeksi laporan keuangan merupakan bentuk dari perencanaan


keuangan. Peramalan ini akan memudahkan perusahaan melihat apa yang terjadi
beberapa tahun yang akan datang. Jenis dimensi peramalan, yaitu:
a. Waktu ( jangka pendek, satu tahun atau kurang dan jangka panjang dua
tahun atau lebih).
b. Satuan peramalan ( proyeksi untuk tiap unit atau bagian organisasi,
proyeksi untuk setiap spesifik proyek dan proyeksi total perusahaan atau
total proyek.

8. Laporan keuangan pro forma/laporan keuangan proyeksi

Adalah laporan keuangan yang meramalkan posisi keuangan perusahaan serta


kinerjanya selama periode atau tahun tertentu. Walaupun laporan ini pada suatu
periode estimasi tidak dapat menunjukan angka yang sebenarnya, namun merupakan
suatu alat yang penting untuk manajer keuangan.

Laporan ini bisa digunakan untuk menilai apakah kinerja perusahaan sesuai
dengan target perusahaan dan harapan investor, membantu mengestimasi dampak dari
perubahan-perubahan operasi yang diusulkan dan mengantisipasi kebutuhan
perusahaan di masa depan.

Untuk meramalkan laporan keuangan , ada beberapa metode yang digunakan,


diantaranya:

a. Metode rasio konstan


Asumsi bahwa rasio-rasio keuangan tertentu akan tetap konstan.
b. Metode regresi linear
Mencari hubungan regresi variabel dependen (semua pos aktiva dan pasiva yang
terkait dengan penjualan) dengan variabel independen (tingkat penjualan) dan
menyatakan hubungan tersebut dalam persamaan regresi.
c. Metode presentase penjualan
Menyatakan setiap jumlah pos-pos didalam laporan keuangan sebagai presentase
penjulan.
9. Laporan keuangan pro forma : metode presentase penjualan

Metode presentase penjualan adalah metode untuk meramalkan laporan


keuangan masa depan yang menyatakan setiap pos didalam laporan keuangan sebagai
presentase penjualan. Untuk menggunakan metode ini maka perlu mengidentifikasi
pos-pos atau rekening-rekening yang berubah apabila penjualan berubah dan
mengidentifikasi kebijakan keuangan yang dianut perusahaan.

Dalam menyusun laporan keuangan pro forma, kita menggunakan asumsi-


asumsi. Asumsi-asumsi ini merupakan kondisi prasyarat, tanpa asumsi-asumsi maka
akan sulit karena terlalu banyak kemungkinan yang dapat muncul. Untuk menetapkan
asumsi, bisa berdasarkan analisis data historis, meminta ahli menetapkan asumsi dan
mendasarkan pada perekonomian global.

10. Laporan laba rugi pro forma

Asumsi yang digunakan dalam meramalkan laporan laba rugi PT. Indonesia Food:

a. Tingkat pertumbuhan penjualan pada tahun2020 adalah 10%


b. Rasio biaya terhadap penjualan adalah tetap
c. Depresiasi terhadap nilai buku bersih pabrik adalah tetap
d. Dividen diharapkan meningkat sekitar 8% pada tahun 2020 dimana diketahui DPS
tahun 2019 adalah sebesar Rp 1,16 dan terdapat 50 ribu lembar saham yang
beredar

Perhitungan :

 Ramalan penjualan tahun 2020 dengan tingkat pertumbuhan 10%=(1+0,1) = 1,1


x 3.000.000 =Rp. 3.300.000
 Presentase ramalan untuk biaya kecuali depresiasi = 2.616.000/3.000.000 = 0,872
atau 87,2%.
 Presentase ramalan untuk depresiasi = 100.000/ 1.000.000= 0,1 atau 10%.
 Dividen per lembar saham (DPS) tahun 2019 adalah Rp. 1,16 dan dividen ini
diharapkan meningkat 8% menjadi Rp. 1, 2528 karena 50 ribu lembar saham
maka proyeksi dividen Rp. 1,2528 x 50.00 =Rp. 62.640.

11. Neraca pro forma

Asumsi yang digunakan dalam menyusun neraca pro forma PT. Indonesia Food :

 Kas, piutang, persediaan, pabrik akan meningkat secara proporsional terhadap


penjualan ( rasio pos-pos tersebut terhadap penjualan adalah tetap)
 Utang usaha dan utang yang masih harus dibayar juga akan meningkat secara
proporsional terhadap penjualan (rasio tetap).

Perhitungan :

 Rasio kas terhadap penjualan = 10.000/ 3.000.000 = 0,0033 atau 0,333%


 Rasio piutang terhadap penjualan= 375.000/ 3.000.000=12,5%
 Rasio persediaan terhadap penjualan= 615.000/ 3.000.000= 20,5%
 Rasio nilai buku pabrik terhadap penjualan = 1.000.000/3.000.000=
33,33%
 Rasio utang usaha terhadap penjualan = 60.000/ 3.000.000= 2%
 Rasio utang yang masih harus dibayar terhadap penjualan = 140.000/
3.000.000=4,667%
 Laba ditahan 2020= laba ditahan 2019+ tambahan laba ditahan yang
diramalkan tahun 2020 =810.000+ 72.000=882.000.

12. Metode regresi linear

Kelemahan metode ini adalah presentase penjualan adalah data yang


digunakan adalah hanya terbatas untuk satu tahun kebelakang. Keadaan demikian
kita tidak dapat mengetahui kecenderungan sebenarnya kondisi dimasa lalu. Suatu
metode alternativ yang dapat digunakan untuk peramalan keuangan adalah metode
regresi sederhana. Misalnya persamaan antara kas dengan penjualan y=a+bx, kas=
a+b. Penjualan

13. Kebutuhan dana tambahan

Makin tinggi tingkat pertumbuhan penjualan perusahaan, makin besar


kebutuhannya akan tambahan pembiayaan. Makin besar rasio pembayaran dividen ,
makin besar kebutuhannya akan dana tambahan.

Anda mungkin juga menyukai