Disusun Oleh:
Nama : Rifki Abduloh
Npm : 2020804033
Kelas/Semester : Shift/5
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang DNS (Domain Name System).
Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang DNS (Domain Name
System) ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ............................................................................... 1
B. Rumusan masalah ......................................................................... 1
C. Maksud dan Tujuan ...................................................................... 2
D. Manfaat penelitian ........................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah DNS ................................................................................. 3
B. Pengertian DNS ............................................................................ 4
C. Jenis Jenis DNS ............................................................................ 5
D. Jenis-Jenis Catatan DNS ............................................................... 6
E. Cara Kerja DNS ............................................................................ 8
F. Fungsi dan Manfaat DNS ............................................................. 8
G. Kekurangan dan Kelebihan DNS .................................................. 9
H. Cara Setting DNS Di Windows .................................................... 10
I. Cara Konfigurasi DNS di Debian ................................................. 11
A. Latar Belakang
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari ilmu pengetahuan
dan teknologi secara umum adalah semua teknologi yang berhubungan dengan pengambilan,
pengumpulan, pengolahan, penyimpanan dan penyebaran informasi.(Menteri Komunikasi
dan Transportasi) Perkembangan teknologi yang demikian pesat memudahkan untuk
mendapatkan informasi yang kita dapatkan dari mana saja, kapan saja dan siapa saja.
Teknologi membawa dampak positif pada berbagai bidang seperti pada bidang
pendidikan dimana kendala dalam mendapatkan ilmu dapat dikurangi dengan adanya
internet.
Perkembangan bidang telekomunikasi saat ini memungkinkan semua bidang
kehidupan manusia dapat semakin ringan dikerjakan dengan bantuan komputer. Demikian
halnya dengan pengelolaan informasi di sebuah sekolah yang dapat diakses darimana saja
hanya dengan menggunakan internet.
Salah satunya Domain Name System (DNS) adalah sebuah sistem yang menyimpan
informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar
(distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan
alamat IP untuk setiap nama host dan
mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel
(email) untuk setiap domain. Menurut browser Google Chrome, DNS adalah layanan
jaringan yang menerjemahkan nama situs web menjadi alamat internet.
B. Rumusan Masalah
Semua materi yang bersangkutan di dalam DNS (Domain Name System) supaya
dapat bisa lebih mudah untuk di mengerti dan dapat di fahami dengan seksama.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari pembuatan makalah ini tiada lain hanya untuk mempermudah di saat
belajar dan dijadikan referensi untuk menghafal dan menambah ilmu yang akan sangat
bermanfaat disaat kita akan menggunakan ilmu tersebut.
BAB II
SEJARAH DNS
Sebelum kita membicarakan tentang sejarah DNS, terlebih dahulu kita kupas dahulu
apakah pengertian DNS itu. DNS singkatan dari Domain Name System. Domain Name (nama
domain) adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server komputer seperti
Web server atau email server di jaringan komputer atau ataupun Internet. Nama domain
berfungsi untuk mempermudah pengguna Internet pada saat melakukan akses ke server, selain
itu juga dipakai untuk mengingat nama server yang dikunjungi tanpa harus mengenal deretan
angka yang rumit (IP address). Nama domain ini juga dikenal sebagai satu kesatuan dari sebuah
situs Web, contohnya “goenawanb.com”. Nama domain kadang-kadang disebut pula dengan
istilah URL, atau alamat Website.
Pada awalnya nama domain hanya dapat dituliskan dengan 26 abjad Latin, namun saat ini
telah dimungkinkan untuk menggunakan abjad asing dengan Internasionalisasi nama domain.
Domain Name System (DNS) atau sistem nama domain adalah aturan yang dipakai dalam sistem
penamaan dari nama doamin tersebut.
Dahulu sebelum DNS digunakan, jaringan komputer yang menggunakan HOSTS files
yang berisi informasi nama komputer dan IP address-nya. Di Internet file ini dikelola secara
terpusat dan versi terbaru dari HOSTS files harus di-copy di setiap lokasi. Maka bisa
dibayangkan, betapa repotnya jika ada penambahan sebuah komputer dalam sebuah jaringan,
karena kita harus meng-copy versi terbaru file tersebut ke setiap lokasi. Dengan makin
meluasnya jaringan Internet, hal ini tentu saja akan semakin merepotkan. Maka pada akhirnya,
dibuatlah sebuah solusi dimana DNS didesain untuk menggantikan fungsi HOSTS files. DNS
memiliki kelebihan unlimited database size, dan performance yang baik. Pada dasarnya, DNS
adalah sebuah aolikasi service di Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP
address. Sebagai contoh pada penggunaan Internet diketikan nama domain, misalnya :
www.google.com, maka akan dipetakan ke sebuah IP address misal 64.233.189.147. Jadi, DNS
dapat dianalogikan seperti pada pemakaian buku telepon untuk mencari nomor telepon orang
yang kita kenal berdasarkan namanya, untuk menghubunginya kita harus memutar nomor
tertentu pada pesawat telepon. Sama persis, host komputer mengirinkan queries berupa nama
komputer dan domain name server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke IP address.
Pada saat suatu host di dalam sebuah jaringan terhubung ke jaringan lain melalui nama
host maka proses ini disebut juga fully qualified domain name (FQDN), DNS digunakan untuk
mengetahui IP address dari host tersebut. DNS diimplementasikan menggunakan sebuah server
pusat yang mempunyai hak atas beberapa domain dan akan diarahkan ke DNS lain jika koneksi
dilakukan ke domain yang di luar tanggung jawabnya.
DNS menggunakan arsitektur hirarki di dalam pemberian nama. Tingkat pertama adalah
nama domain yang oleh lembaga Internet Assigned Number Authority (IANA) dikategorikan
sebagai berikut :
.com untuk dipakai perusahaan-perusahaan
.edu untuk dipakai perguruan tinggi
.gov untuk dipakai badan-badan pemerintah
.mil untuk dipakai badan-badan militer
.org untuk dipakai badan-badan yang tidak termasuk kategori di atas.
Selain itu untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan negara lain
digunakan tanda misalnya .id untuk Indonesia, .au untuk Australia dan lain-lain.
Tingkat berikutnya adalah sub-domain, suatu domain dapat diterapkan ke berbagai sub-
domain yang berupa bagian dari domain tersebut. Misalnya perusahaan “beta soft” mempunyai
domain betasoft.com, dapat mempunyai berbagai sub-domain seperti support.betasoft.com,
sales.betasoft.com.
A. Pengertian DNS
Pengertian Umum DNS
DNS adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host
ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam
jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama
host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima
surel (email) untuk setiap domain
B. Jenis-Jenis DNS
Primary (master)
Sesuai dengan namanya, primary atau master adalah pemegang daftar lengkap
dari sebuah domain yang dikelolanya. Server ini memegang otoritas penuh atas
domainnya. Misalkan server ns1.arielfx.web.id memegang otoritas penuh atas domain
*.arielfx.web.id. Otoritas penuh di sini berarti server ini yang bertanggung jawab untuk
ditanyai nama-nama host berdomain arielfx.web.id dan sub-sub domain dibawahnya.
Selain itu hanya server ini yang dapat membuat sub-domain di bawah arielfx.web.id.
Secondary (slave)
Server ini adalah backup dari primary server. Sama seperti primary, secondary
juga memuat daftar lengkap sebuah domain. Hubungan antara primay dan secondary ini
kurang lebih seperti mirror. Bila ada perubahan di primary server, secondary terus
mengikutinya secara periodik. Oleh karena itu, secondary memerlukan izin dari primary
untuk melakukan sinkronisasi ini. Sinkronisasi ini lazimnya disebut sebagai zona
transfer. Secondary diperlukan sebagai backup bila Primary crash atau sibuk dan untuk
mempermudah pendelegasian.
Dengan kata lain, DNS slave juga berfungsinya untuk membackup dns master,
sehingga saat dns master down maka dns slave dapat mengantinya. Pada dns slave,
konfigurasi db akan secara otomatis di transfer dari dns master.
Cache
Jenis ini tidak mempunyai data nama-nama host dari domain tertentu. Ia hanya
mencari jawaban dari beberapa DNS server terdekat. Setelah jawaban didapatkan,
datanya disimpan dalam cache untuk keperluan mendatang. DNS server cache
merupakan yang paling mudah untuk dikonfigurasi.
10. DNS resolver melakukan pencarian alamat host pada file HOSTS. Jika alamat host yang
dicari sudah ditemukan dan diberikan, maka proses selesai.
11. DNS resolver melakukan pencarian pada data cache yang sudah dibuat oleh resolver
untuk menyimpan hasil permintaan sebelumnya. Bila ada, kemudian disimpan dalam
data cache lalu hasilnya diberikan dan selesai.
12. DNS resolver melakukan pencarian pada alamat server DNS pertama yang telah
ditentukan oleh pengguna.
13. Server DNS ditugaskan untuk mencari nama domain pada cache-nya.
14. Apabila nama domain yang dicari oleh server DNS tidak ditemukan, maka pencarian
dilakukan dengan melihat file database (zones) yang dimiliki oleh server.
15. Apabila masih tidak ditemukan, pencarian dilakukan dengan menghubungi server DNS
lain yang masih terkait dengan server yang dimaksud. Jika sudah ditemukan kemudian
disimpan dalam cache lalu hasilnya diberikan.
3. Saat proses menginstall paket akan muncul pertanyaan apakah ingin melanjutkan ? ketik
huruf 'Y' untuk melanjutkan installasi paket
4. Setelah paket terinstall pertama konfigurasi file named.conf.local, ketikan perintah 'nano
/etc/bind/named.conf.local'. pada baris zone pertama masukan domain name anda saat
installasi linux debian, sebagai contoh penulis menggunakan domain name fitrah.com.
dan pada baris zone kedua masukan ip address dengan penulisan ip address terbalik.
Simpan : CTRL + O, Enter, CTRL + X
9. Jika nslookup gagal/ request time out cek penulisan pada file forward dan reverse. jika
masih gagal. kesalahan mungki hanya pada file resolv.conf
Keterangan : resolv.conf ini umumnya sudah terkonfigurasi otomatis, tapi kadang di
beberapa komputer harus di lakukan konfigurasi secara manual.
10. Setelah konfigurasi resolv.conf. restart kembali paket bind9 dengan perintah
'/etc/init.d/bind9 restart'
11. Untuk Pengecekan/Testing pada komputer client kita harus menginstall paket mysql-
server dan phpmyadmin dengan perintah
apt-get install mysql-server
apt-get install phpmyadmin
12. Sambungkan jaringan kekomputer client. untuk mempermudah konfigurasi ip address
pada client ada baiknya menggunakan service DHCP Server yang sudah dikonfigurasi.
itulah sebab saya katakan pada awal untuk mengkonfigurasi DHCP Server terlebih
dahulu.
13. Selanjutnya masukan domain name yang sudah dikonfigurasi pada web browser client.
Jika konfigurasi DNS Server berhasil client bisa mengakses halaman web server
menggunakan IP address dan Domain Name.
A. Kesimpulan
Dari pembahasan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa Domain Name
System; DNS) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun
nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan
komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan
mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel (email)
untuk setiap domain. Menurut browser Google Chrome, DNS adalah layanan jaringan yang
menerjemahkan nama situs web menjadi alamat internet.
B. Saran
Karena dalam komunikasi data, komputer tidak bisa mengenali nama domain,
melainkan hanya bisa membaca alamat IP saja. Namun jika harus menghafal nomor-nomor
IP yang digunakan jelas akan sangat menyulitkan dong. Maka dari itu, DNS ini hadir,
gunanya untuk membantu menerjemahkan alamat IP tersebut menjadi sebuah nama domain,
dan juga sebaliknya. Kita akan lebih mudah mengenali www.google.com dari pada
118.96.26.45.
DAFTAR PUSAKA
http://www.infoteknologi.com/windows/cara-setting-dns-di-windows-7-dan-xp/
http://gemaroprek.com/mengenal-jenis-jenis-dns-server/
http://ciutirc.blogspot.co.id/2011/07/jenis-dns-dan-definisi-serta-fungsi-dns.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Penamaan_Domain
http://tentangpr.blogspot.co.id/
http://rifqillah.blogspot.co.id/2011/07/sejarah-dns-domain-name-system.html#.Vjc7DGvl97Q
https://tary02.wordpress.com/2008/07/25/pengertiankekurangankelebihan-dan-fungsi-dari-dns-
server/
http://www.amuja.com/2014/12/cara-konfigurasi-dns-server-pada-linux.html
https://wahyurizkyllah.wordpress.com/2013/02/16/ukuran-kertas-spasi-huruf-ukuran-huruf-dan-
margin-skripsi/