Kep
DISUSUN OLEH :
RIF’AT AFIFAH
(183010016)
S1 ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KESEHATAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
asuhan keperawatan tentang DBD ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya. Kami sangat berharap asuhan keperawatan ini dapat berguna dalam
rangka menembah wawasan serta pengetahuan kita mengenai demam berdarah.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam asuhan keperawatan ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya
kritik, saran, dan usulan demi perbaikan asuhan keperawatan yang telah kami buat
dimasa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran
yang membangun.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Dengan masih tinggi nya kasus Demam Berdarah sampai saat ini,
membuat penulis tertarik untuk mengangkat kasus Demam Berdarah Dengue
dengan alokasi :
Tujuan Umum :
Tujuan Khusus :
2. Untuk Puskesmas
4. Untuk Mahasiswa
Berdasarkan pada asumsi dasar dan keyakinan yang mendasar tersebut, maka
dapat dkembangkan falsafah keprawatan komunitas sebagai landasan praktik
keperawatan komunitas. Dalam falsafah keperawatan komunitas, keperawatan
komunitas merupakan pelayanan yang memberikan perhatian etrhadap pengaruh
lingkungan (bio-psiko-sosio-kultural dan spiritual) terhadap kesehatan komunitas,
dan memberikan prioritas pada strategi pencegahan penyakit dan peningkatan
kesehatan.
2.4 Sasaran
Sasaran perawatan kesehatan komunitas adalah individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat, baik yang sehat maupun yang sakit yang mempunyai
masalah kesehatan/perawatan.
2.4.1 Individu
2.4.2 Keluarga
a. Ibu hamil
b. Bayi baru lahir
c. Balita
d. Anal usia sekolah
e. Usia lanjut
a. Panti wredha
b. Panti asuhan
c. Pusat-pusat rehabilitasi (cacat fisik, mental dan sosial)
d. Penitipan balita
2.4.4 Masyarakat
2.9 Metode
2.9.1 Pengkajian
2.9.2 Perencanaan
2.9.3 Pelaksanaan
Pada tahap ini rencana yang telah disusun dilaksanakan dengan melibatkan
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat sepenuhnya dalam mengatasi
masalah kesehatan dan keperawatan yang dihadapi. Hal-hal yang perlu
dipertimbangkan dalam pelaksanaan kegiatan perawatan kesehatan masyarakat
adalah:
a. Pencegahan Primer
Pencegahan yang terjadi sebelum sakit atau ketidak fungsinya dan
diaplikasikannya ke dalam populasi sehat pada umumnya dan
perlindungan khusus terhadap penyakit.
b. Pencegahan Sekunder
Pencegahan sekunder menekankan diagnosa diri dan intervensi yang tepat
untuk menghambat proses patologis, sehingga memprependek waktu sakit
dan tingkat keparahan.
c. Pencegahan Tersier
Pencegahan tersier dimulai pad saat cacat atau terjadi ketidakmampuan
sambil stabil atau menetap atau tidak dapat diperbaiki sama sekali.
Rehabilitasi sebagai pencegahan primer lebih dari upaya menghambat
proses penyakit sendiri, yaitu mengembalikan individu kepada tingkat
berfungsi yang optimal dari ketidakmampuannya.
2.9.4 Penilaian/Evaluasi
a. Daya guna
b. Hasil guna
c. Kelayakan
d. Kecukupan
3.1 Pengertian
Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh
virus dengue sejenis virus yang tergolong arbovirus dan masuk kedalam
tubuh penderita melalui gigitan nyamuk aedes aegypti (betina) (Christian
Effendy. Skp,1995)
Demam Berdarah Dengue adalah penyakit demam akut dengan
ciri-ciri dengan manifestasi pendarahan, dan bertendesi mengakibatkan
renjatan yang dapat menyababkan kematian. (Kapaita Selekta)
3.2 Etiologi
Demam Berdarah Dengue disebabkan oleh virus Dengue sejenis
virus Arovirus. (Suriadi, Skp dan Rita Yuliani, Skp, 2002: 57)
Penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue yaitu virus Dengue
yang tergolong dalam famili flaviviridae dan dikenal ada 4 serotipe di
Indonesia, yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4.
(Hendarwanto,1996)
3.3 Patofisiologi
Derajat III : Ditemukannya kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lemah,
tekanan nadi menurun ( < 20 mmHg) atau hipotensi disertai kulilt dingin, lembab
dan pasien menjadi gellisah
Derajat IV : Syok berat dengan nadi yang tidak teraba dan tekanan darah
tidak dapat diukur
Definisi Keluarga
Keluraga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari
kepala keluarga dan beberapa orang terkumpul dan tinggal disuatu tempat
dibawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Depkes RI
1988)
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang bergabung
karena hubungan darah, hubungan perkawinan dan pengangkatan dan
mereka hidup dalam satu rumah tangga berinteraksi satu sama lain
didalam perananya masing-masing dan menciptakan serta
mempertahankan suatu kebudayaan.
Tujuan Keperawatan Kesehatan Keluarga
Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan keluarga dalam memelihara kesehatan
keluarga sehingga dapat meningkatkan status kesehatan keluarga sehingga
dapat meningkatkan status kesehatan keluarga.
Tujuan Khusus :
a. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengidentifikasi
masalah kesehatan yang di hadapi oleh keluarga
b. Meningkatkan kemamouan keluarga dalam menangulangi
masalah-masalah kesehatan dasar dalam keluarga
c. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam memberikan asuhan
keperawatan terhadap anggota keluarganya yang sakit dan dalam
mengatasi masalah kesehatan keluarga
Sasaran :
Tugas-tugas keluarga :
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hal-hal yang telah disebutkan pada bab sebelumnya maka
dapat kami simpulkan sebagai berikut :
a. Resiko tinggi peningkatan angka kejadian penyakit Demam Berdarah
b.d Lingkungan yang kurang memadahi, ditandai dengan Pembuangan
sampah yang masih dekat dengan pekarangan
b. Implementasi yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut
antara lain adalah memberikan penyuluhan kesehatn tentang DBD dan
pemeriksaan jentik – jentik nyamuk di sekitar rumah yang ada
disekitar rumah tersangka DBD
c. Pada dasarnya kegiatan yang dilakukan mendapat dukungan dari
masyarakat sekitar
5.2 SARAN
Berdasarkan dari kesimpulan diatas, maka disarankan untuk :
a. Masyarakat
Peran serta dari keluarga dan masyarakat, ditingkatkan terus dalam
berbagai kegiatan dibidang kesehatan dalam rangka meningkatkan
derajat kesehatan seoptimal mungkin. Antara lain warga aktif
mengadakan kerja bakti bersih lingkungan agar tidak menjadi sarang
nyamuk.