OLEH :
20142011126
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Siswa Ponpes Al-Qolam mampu menerapkan bagaimana perilaku hidup
bersih dan sehat serta membiasakan mencuci tangan dengan baik dan benar.
B. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan dimulai pada bulan September. Sebelum pelaksanaan progam,
perlu disususn pembagian kerja dan rencana kegiatan. Ada beberapa langkah untuk
mewujudkan progam tersebut, antara lain :
1. Persiapan
- Analisis situasi lingkungan Ponpes Al-Qolam
- Pembentukan kelompok diskusi kecil
- Penentuan tempat pelaksanaan
- Penyediaan media dan sarana yang dibutuhkan
2. Pelaksanaan Progam
- Perkenalan mahasiwa, penyampaian tujuan dan manfaat
- Pendididkan tentang intervensi
- Pendidikan dan pembentukan PHBS dan Dokcil
3. Evaluasi Kegiatan
Kegiatan ini bertujuan untuk mengetaui sejauh mana tingkat progam
pendidikan yang direncanakan dengan hasil kegiatan setelah progam pendidikan
dilaksanakan
C. Indikator Keberhasilan
1. Penyuluahan Cuci Tangan 6 langkah dengan baik dan benar
- Siswa SD ikut berpartisipasi dan memperhatikan materi yang di berikan saat
penyuluahan
- Siswa memahami dan dapat mempraktekkan cuci tangan 6 langkah dengan baik
dan benar.
- Pemateri menyampaikan materi dengan tepat dan jelas
- Pemateri mampu memberikan contoh cara mencuci tangan 6 langkah baik dan
benar
- Siswa memperaktekan cuci tangan 6 langkah dengan baik dan benar dalam
lingkungan sekolah dalam kegiatan sehari-hari.
- Siswa mampu mengajak teman-temannya untuk melakukan tindakan cuci tangan
6 langkah dengan baik dan benar.
- Pemateri/ fasil berhasil membentuk dokcil dalam penyuluhan tersebut
- Khusus
a. Siswa dan siswi serta guru di Ponpes Al-Qolam memahami tentang diare dan cara
mencegahnya
b. Memberikan edukasi kepada siswa dan siswi Ponpes Al-Qolam bagaimana cara
mencuci tangan yang baik dan benar
c. Siswa dan siswi Ponpes Al-Qolam mengerti cara mencuci tangan dengan sabun
dan air mengalir dengan baik dan benar
d. Siswa dan siswi Ponpes Al-Qolam memahami dan dapat menerapkan PHBS
dengan adanya Dokcil
Kegiatan Pendidikan Kesehatan
Kegiatan Kegiatan
No Waktu Metode Media
Pengajar Siswa
1 5 menit Pembukaan Ceramah PPT
1. Penyuluh memulai 1. Siswa menjawab
penyuluhan dengan salam
mengucapkan salam 2. Siswa
2. Memperkenalkan diri memperhatikan
3. Menjelaskana tujuan penyuluh
penyuluhan 3. Siswa menyetujui
4. Menyebutkan materi kontrak waktu
yang akan diberikan
5. Kontrak waktu
2 20 Menit Pelaksanaan Video, PPT
1. Pembagian fasil ke 1. Siswa Ceramah,
setiap kelompok siswa memperhatikan demonstrasi
2. Menjelaskan apa yang materi tentang
dimaksud diare mulai penyuluhan
dari pengertian sampai 2. Siswa
dengan mempraktekkan
penatalaksanaan bagi cara mencuci
para siswa tangan yang baik
3. Menjelaskan apa yang dan benar
dimaksud dengan cuci dengan
tangan didampingi fasil
4. Mendemonstrasikan
bagaimana cara
mencuci tangan dengan
baik dan benar
5. Mengajak siswa untuk
mempraktekkan cara
cuci tangan bersama
6. Fasil memilih salah
satu siswa dari masing-
masing kelompok yang
cuci tanganyya baik
dan benar dijadikan
sebagai dokcil dan
pocil
3 5 menit Evaluasi
1. Penyuluh meminta 1. Salah satu Praktek Tempat cuci
siswa untuk mengulang siswa maju tangan,
tentang penjelasan kedepan untuk video
mengenai tujuan mengulang dan
mencuci tangan menjawab
2. Penyuluh meminta pertanyaan
salah satu siswa untuk yang diberikan
mempraktekkan cara 2. Salah satu
mencuci tangan di siswa
depan aula mempraktekka
n cara cuci
tangan di depan
aula
4 3 Menit Terminasi
1. Mengucapkan terima 1. Menjawab Ceramah Kenang-
kasih atas partisipasi salam dan kenagan dari
sekolah dan siswa terima kasih panitia ke
karena telah mengikuti 2. Menerima pihak
penyuluhan dan kenang- sekolah
pemberian kenang- kenangan
kenangan 3. Berfoto
2. Mengucapkan salam bersama
penutup
3. Berfoto bersama
Lampiran Materi
1. Diare
1.1. Definisi Diare
Diare diartikan sebagai buang air besar (defekasi) dengan feses yang
berbentuk cair atau setengah cair (setengah padat), dengan demikian kandungan
air pada feses lebih banyak daripada biasanya (Priyanto & Lestari, 2009).
Diare ialah peningkatan massa tinja, frekuensi buang air besar, atau fluiditas
(tingkat keenceran) tinja. Hal ini berarti pembentukan feses yang melebihi 250
gr/hari yang mengandung air 70% hingga 95%. Diare yang berat dapat keluar
cairan 14 liter/hari (Kumar dkk, 2007).
2. Mencuci tangan
2.1. Definisi mencuci tangan
Menurut WHO (2005) terdapat 2 teknik mencuci tangan yaitu mencuci tangan
dengan sabun dan air mengalir dan mencuci tangan dengan larutan yang berbahan
dasar alcohol.
Menurut Tim Depkes (2009) mencuci tangan adalah membersihkan tangan
dari segala kotoran, dimulai dari ujung jari sampai siku dan lengan dengan cara
tertentu sesuai dengan kebutuhan
Dengan adanya Pendidikan Kesehatan Sadar Cuci Tangan dan Pembentukan Dokcil
di Ponpes Al-Qolam ini diharapakan para siswa SD dan sekolah dapat melakukan perilaku
hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah secara mandiri, para siswa mampu melakukan
cuci tangan 6 langkah sebelum dan sesudah makan atau sesudah melakukan aktivitas, para
siswa diharapkan tidak membeli jajan sembarangan dan mulai terbiasa untuk membawa bekal
dari rumah atau jajan makanan sehat di kantin sekolah yang telah terjaga kualitas
makanannya, dengan adanya kader kesehatan UKS atau dokter kecil, unit kesehatan sekolah
(UKS) mampu berjalan sesuai dengan fungsinya, pihak sekolah mampu membimbing dan
memberikan pendidikan kesehatan yang telah diberikan oleh tenaga kesehatan kepada anak
didiknya dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Ini bertujuan untuk
menanamkan pendidikan kesehtan sejak dini, agar bisa menjadi kebiasaan baik yang akan
mendorong peningkatan kesehatan yang tertinggi. Dan juga angka penderita diare akan
berkurang.
Daftar Pustaka
Depkes RI. 2009. Standar Tenaga Keperawatan Di Rumah Sakit. Direktoral Jenderal
Pelayanan Medik
Susiati, 2008, Keterampilan Keperawatan Dasar, Paket 1, Jakarta: Erlangga Medical Series,
Kumar V., Cotran R & Robbins S., 2007. Buku Ajar Patologi volume 2 edisi 7. Jakarta :
EGC
Priyanto, A., dan Lestari, S., 2009, Endoskopi Gastrointestinal, Jakarta: Salemba Medika.
Depkes RI, 2006, Informatorium Obat Nasional Indonesia (IONI). Jakarta: Badan POM RI
Baughman, Diane C, 2000, Keperawatan Medikal Bedah: Buku Saku Untuk Brunner dan.
Suddart, alih bahasa oleh Yasmin Asih, EGC