Anda di halaman 1dari 4

Memiliki kulit wajah bersih dan sehat tentu menjadi dambaan setiap

orang. Untuk mewujudkannya, Anda perlu mengetahui lebih dahulu


jenis kulit wajah Anda, karena beda tipe kulit, beda pula cara perawatan
dan produk perawatan kulit yang harus digunakan.
Setiap orang memiliki jenis kulit wajah yang berbeda dan bisa berubah seiring
pertambahan usia. Selain itu, jenis kulit wajah juga dapat dipengaruhi oleh
faktor lain, seperti faktor genetik, penyakit tertentu, dan faktor lingkungan,
misalnya paparan sinar matahari, debu, dan polusi berkepanjangan.
Kebiasaan tertentu juga bisa berdampak pada berubahnya jenis kulit, seperti
merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol.

5 Jenis Kulit Wajah yang Perlu Anda Ketahui


Struktur dan jenis kulit wajah yang dimiliki seseorang ditentukan oleh
beberapa faktor, yakni:

 Kandungan air pada kulit yang akan memengaruhi elastisitas kulit


 Kandungan minyak yang memengaruhi kelembutan dan nutrisi kulit
 Tingkat kepekaan kulit terhadap zat atau bahan tertentu

Berdasarkan ketiga faktor di atas, jenis kulit wajah dapat dibagi menjadi
beberapa kategori, yaitu:

1. Kulit wajah normal


Jenis kulit ini cenderung memiliki keseimbangan antara jumlah kandungan air
dan minyak, sehingga tidak terlalu kering tapi juga tidak terlalu berminyak.
Jenis kulit wajah seperti ini biasanya jarang memiliki masalah kulit, tidak
terlalu sensitif, terlihat bercahaya, dan pori-pori pun hampir tak terlihat. Jenis
kulit normal juga lebih mudah dirawat.

2. Kulit wajah kering


Kulit wajah kering umumnya terjadi akibat rendahnya tingkat kelembapan
pada lapisan kulit terluar. Hal ini mengakibatkan kulit kering mudah pecah-
pecah dan mengalami keretakan pada permukaan kulit.
Pemilik kulit wajah kering biasanya memiliki pori-pori kulit yang hampir tak
terlihat, permukaan luar kulit terlihat kasar dan kusam, serta kulit kurang
elastis. Jenis kulit ini juga lebih mudah memerah, gatal, bersisik, dan
meradang.
Kulit kering bisa disebabkan oleh faktor genetik, usia, perubahan hormon,
cuaca dingin, paparan sinar matahari, mandi air panas terlalu lama, efek
samping obat-obatan, atau bahan yang terkandung dalam produk sabun,
kosmetik, dan pembersih.
3. Kulit wajah berminyak
Jenis kulit wajah berminyak cenderung licin dan mengkilap karena produksi
minyak atau sebum yang berlebih. Sebum dihasilkan secara alami oleh
kelenjar minyak atau kelenjar sebaceous di bawah permukaan kulit.
Meski sebum berfungsi untuk melindungi dan melembapkan kulit, namun
kelebihan sebum akan menyebabkan kulit wajah menjadi berminyak, pori-pori
tersumbat, dan membuat kulit rentan mengalami jerawat. Tingginya produksi
sebum dapat dipengaruhi oleh faktor genetik, perubahan hormon, atau stres.
Jenis kulit wajah berminyak cenderung memiliki pori-pori besar, terlihat
berkilau namun kusam, dan biasanya disertai komedo, jerawat, serta noda
hitam.

4. Kulit wajah sensitif


Jenis kulit sensitif umumnya sangat peka dan mudah sekali
mengalami alergi atau iritasi dan ruam sebagai reaksi terhadap faktor
tertentu, seperti lingkungan, makanan, atau penggunaan produk kosmetik.
Kulit wajah sensitif mudah terkelupas, gatal, kering, kemerahan, dan terasa
perih (breakout) ketika terjadi kontak dengan berbagai hal yang dapat memicu
munculnya gejala kulit sensitif.

5. Kulit wajah kombinasi


Jenis kulit wajah kombinasi adalah perpaduan antara kulit berminyak dan kulit
kering. Seseorang dengan jenis kulit wajah ini memiliki kulit berminyak di
zona T, yaitu area dagu, hidung, dan dahi, serta kulit kering di area pipi.
Jenis kulit wajah ini dapat dipengaruhi oleh faktor genetik dan peningkatan
hormon selama masa pubertas.

Pentingnya Merawat Kulit Wajah Sesuai Jenisnya


Setiap tipe kulit wajah memiliki kebutuhan yang berbeda. Beberapa jenis kulit
wajah bahkan membutuhkan perawatan dan perhatian lebih dibandingkan
jenis kulit yang lain. Itu sebabnya produk perawatan kulit wajah dan kosmetik
dibuat dengan formula yang berbeda sesuai dengan tipe kulit.
Penggunaan produk perawatan kulit yang tidak sesuai dengan jenis kulit
wajah bisa menyebabkan timbulnya jerawat, jerawat semakin parah, kulit
wajah menjadi sangat kering, dan munculnya berbagai masalah lain pada
kulit wajah.
Berikut ini adalah cara merawat kulit wajah berdasarkan jenis kulitnya:

1. Perawatan kulit wajah normal


Perawatan jenis kulit wajah normal cenderung mudah. Anda cukup
menggunakan perawatan kulit wajah biasa atau diformulasikan secara khusus
untuk kulit normal.
Gunakan sabun pembersih wajah dengan bahan kimia lembut dan hindari
menggosok wajah terlalu kasar. Anda bisa membilas wajah dengan air
hangat, lalu keringkan dengan handuk berbahan lembut.

2. Perawatan kulit wajah kering


Untuk merawat jenis kulit wajah kering, gunakan pembersih wajah dengan
bahan yang mampu melembapkan kulit wajah, seperti emolien, dan hindari
produk yang mengandung alkohol atau pewangi.
Setelah wajah selesai dibersihkan, Anda bisa menggunakan pelembap agar
kulit tidak mudah kering. Selain itu, hindari terlalu lama mandi dan mencuci
muka dengan air hangat.

3. Perawatan kulit wajah berminyak


Ada beragam cara untuk merawat kulit wajah berminyak, salah satunya
dengan mencuci muka secara rutin 2 kali sehari dengan sabun cuci muka
yang mengandung gliserin.
Setelah selesai dibersihkan, Anda bisa menggunakan produk perawatan kulit
lain, yaitu astringent atau toner yang mengandung benzoil peroksida, asam
salisilat, dan asam glikolat. Selain itu, pilihlah produk kosmetik dengan
kandungan air dan berlabel noncomedogenic yang tidak menyebabkan
penyumbatan pada pori-pori.
Anda juga bisa menggunakan kertas minyak dan masker wajah khusus kulit
berminyak untuk menghilangkan minyak berlebih yang menempel di wajah.
Ada beberapa bahan alami yang dapat digunakan sebagai masker wajah,
antara lain madu, lidah buaya, tomat, dan minyak jojoba.
Selain beberapa cara di atas, pemilik jenis kulit wajah berminyak juga
sebaiknya menghindari makanan yang tidak sehat, seperti gorengan,
makanan cepat saji, dan makanan dengan kadar gula tinggi.

4. Perawatan kulit wajah sensitif


Perawatan kulit wajah sensitif bisa dilakukan dengan mengetahui pemicu
yang menyebabkan reaksi alergi atau iritasi. Gunakan sabun wajah berbahan
lembut dan bilaslah dengan air hangat. Usahakan untuk tidak menggosok
wajah terlalu kencang saat mencuci wajah.
Pemilik kulit wajah sensitif juga disarankan untuk tidak menggunakan produk
perawatan wajah yang mengandung alkohol, asam, dan pewangi karena
bahan-bahan tersebut mudah menyebabkan iritasi wajah.
Anda bisa menggunakan produk perawatan wajah yang mengandung lidah
buaya, chamomile, teh hijau, polifenol, dan gandum.
5. Perawatan kulit wajah kombinasi
Cara terbaik untuk merawat kulit wajah kombinasi adalah dengan
menggunakan produk pembersih dan pelembap yang diformulasikan khusus
untuk jenis kulit wajah kombinasi. Produk ini mampu mengurangi kadar
minyak di daerah zona T sekaligus melembapkan area pipi.
Bersihkan wajah 2 kali sehari secara rutin. Hindari penggunaan produk
pembersih yang mengandung alkohol, asam salisilat, dan benzoil peroksida.
Bahan-bahan ini dapat menyebabkan kulit wajah menjadi kering.
Jika cara ini kurang efektif, Anda bisa mencoba menggunakan produk
pembersih untuk kulit wajah kering di area pipi dan produk khusus kulit
berminyak untuk zona T.
Apa pun jenis kulit wajah Anda, tetap gunakan tabir surya untuk melindungi
kulit dari bahaya sinar ultraviolet. Jangan lupa juga untuk membersihkan kulit
wajah dari make up sebelum Anda tidur.
Cara perawatan kulit di atas sebaiknya juga disertai dengan pola hidup sehat,
dengan cara konsumsi makanan bernutrisi, banyak minum air putih, batasi
konsumsi alkohol, dan berhenti merokok.
Jika masih tidak yakin apa jenis kulit wajah Anda atau cara merawat kulit
wajah yang paling cocok untuk Anda, sebaiknya berkonsultasilah
dengan dokter spesialis kulit. Jangan sembarang mencoba produk perawatan
wajah, agar kulit Anda tidak malah mengalami masalah.

https://www.alodokter.com/kenali-jenis-kulit-wajah-dan-cara-merawatnya-di-sini

Anda mungkin juga menyukai