Anda di halaman 1dari 4

PERAWATAN KULIT BERDASARKAN USIA

Oleh Juliyanti

Pendahuluan
Setiap orang ingin memiliki kulit yang bersih, halus dan lembut seperti kulit bayi. Keinginan
tersebut harus diimbangi dengan pengetahuan tentang jenis kulit, dan perawatan kulit yang benar
berdasarkan usia. Fungsi utama kulit sehat adalah sebagai pertahanan fisik terhadap lingkungan
luar untuk mencegah bahan berbahaya masuk, serta mencegah kehilangan cairan yang berlebihan.
Perawatan kulit dasar terdiri dari membersihkan kulit, mempertahankan hidrasi kulit dan
melembabkan kulit serta perlindungan kulit. Tujuan dari perawatan kulit adalah untuk
memperlambat proses penuaan kulit. Meskipun penuaan kulit lambat laun terjadi pada semua
orang, tetapi melalui perawatan kulit dasar diharapkan dapat mencegah terjadinya keluhan kulit
yang sering timbul sehingga dapat mempertahankan kualitas hidup yang baik.

Perawatan Kulit pada Bayi dan Anak


Kulit bayi dan anak-anak berbeda dengan kulit dewasa, walaupun strukturnya sama namun belum
berfungsi dengan optimal. Karakteristik kulit bayi dan anak-anak, yaitu kulit lebih tipis dengan
ketebalan hanya sekitar 1mm, dan pertahanan alami kulit belum cukup matang.
Dengan demikian perawatan kulit pada bayi dan anak harus hati-hati, karena kondisi kulit
yang mudah teriritasi oleh bahan-bahan aktif tertentu. Prinsip perawatan kulit pada bayi dan
anak-anak antara lain:
1. Pembersihan kulit dan rambut.
Mandi sebaiknya menggunakan sabun yang mendekati pH kulit (3,5-4,5), tidak menggunakan
zat yang mengandung antiseptik, tidak mengandung pewarna maupun pewangi yang
berlebihan. Sampo untuk mencuci rambut bayi dan anak-anak dilakukan sekitar 3 kali dalam
seminggu karena terlalu sering mencuci rambut menyebabkan kulit kepala kering dan rambut
cepat menjadi kusam. Apabila kulit kepala dalam kondisi normal, sebaiknya menggunakan
sampo yang tidak antiketombe, tidak mengiritasi mata, dan tidak terlalu banyak mengandung
kondisioner atau bahan kimia.
2. Pelembab kulit

1
Fungsi utama pelembab yaitu mencegah kekeringan kulit agar fungsi perlindungan kulit selalu
terjaga. Bayi dan anak-anak disarankan menggunakan pelembab segera setelah mandi (dalam
waktu 3 menit), saat kulit bersih dan lembab yang memudahkan penyerapan bahan aktif.
3. Pelindung kulit
Produk pelindung terhadap sinar matahari atau tabir surya, sebaiknya dipakai ketika
beraktivitas dibawah sinar matahari jam 09.00-16.00 dalam waktu yang lama. Pilih tabir surya
yang dibuat khusus untuk anak-anak yaitu mengandung tabir surya fisik seperti zinc oxide dan
titanium dioksida, dengan kadar SPF minimal 15 (untuk perlindungan selama 3 jam).
Pelindung kulit terhadap gesekan berupa bedak. Bedak memiliki sifat higroskopis yaitu
menyerap sebagian hasil sekresi tubuh sehingga mengeringkan kulit, selain itu sebagia
penutup dan pendingin. Dengan demikian, bedak dapat digunakan di area lipatan yang relatif
lebih lembab.

Perawatan Kulit pada Remaja dan Dewasa Muda


Ketika anak memasuki usia remaja, secara fisiologis terjadi perubahan hormonal baik pada laki-
laki maupun perempuan. Aktifitas hormon meningkat, kelenjar sebasea atau minyak menjadi
besar dan aktif, maka kulit pada remaja dan dewasa muda akan tampak berminyak. Selain itu,
kelenjar apokrin atau keringat mulai berfungsi dan meningkat aktifitasnya, menimbulkan
produksi keringat berlebihan dan menimbulkan bau badan.
Perawatan kulit remaja dan dewasa muda disesuaikan dengan jenis kulit masing-masing
orang, yaitu kulit berminyak, kulit kering dan kulit normal.
Pada kulit berminyak, aktivitas kelenjar sebasea berlebihan dengan produksi lemak kulit
secara berlebihan. Kulit wajah tampak lebih berminyak, mengkilat, pori-pori melebar, mudah
kotor dan berjerawat. Kulit kepala dan rambut juga mudah berminyak, dan cepat berbau.
Pada kulit normal, merupakan kondisi kulit yang sehat, keseimbangan horman terpelihara
baik, sehingga kulit tidak berkilap, cukup elastis, dan tidak kusam. Kulit tipe ini tidak
menimbulkan kelebihan lemak kulit yang dapat menyumbat pori-pori, dan keseimbangan kadar
air yang normal. Perawatan kulit normal tidak membutuhkan perawatan yang khusus.
Pada kulit kering, jarang ditemukan pada usia pubertas, namun dapat terjadi pada orang
tertentu secara genetik mempunyai kecenderungan kulit kering. Namun, kulit tipe ini dapat juga
disebabkan oleh kondisi lain seperti penggunaan sabun dan pembersih kimiawi yang berlebihan,
2
memiliki dermatosis kronis lainnya. Kulit wajah kering ditandai dengan permukaan kulit teraba
kering, kasar, tampak sisik halus, kaku, dan tidak elastis. Prinsip perawatan kulit kering adalah
menjaga kelembaban kulit, dan menghindari penggunaan bahan iritan.
Perubahan hormonal yang terjadi pada remaja dan dewasa muda menyebabkan masalah
kulit, salah satunya adalah jerawat. Perawatan kulit dasar pada remaja dan dewasa muda, antara
lain:
1. Pembersihan kulit wajah menggunakan sabun pencuci khusus wajah ber-pH 5,5, atau sabun
bayi maksimal 3 kali sehari untuk mengangkat debu dan sisa kosmetik, sedangkan pada kulit
wajah berjerawat dapat digunakan sabun khusus untuk jerawat. Pencegahan bau badan perlu
diperhatikan dengan menjaga kebersihan tubuh yaitu mandi teratur menggunakan sabun sesuai
jenis kulit. Cuci rambut tiap 2 hari sekali dengan sampo lembut, yang disesuaikan dengan jenis
rambut. Penggunaan kondisioner rambut ditujukan untuk rambut yang kering, rusak atau
rambut yang sulit disisir.
2. Pelembab kulit sebaiknya digunakan segera setelah kulit dibersihkan, dapat berupa body
lotion, dan digunakan sehari dua kali, yang bertujuan untuk memperbaiki sawar kulit.
Pelembab wajah juga tetap digunakan bagi semua jenis kulit remaja dan dewasa muda.
Namun, pada kulit jenis berminyak sebaiknya menggunakan pelembab yang bebas minyak dan
tidak mengandung bahan yang komedogenik.
3. Pelindung sinar matahari atau ultraviolet apabila beraktivitas dibawah matahari pada jam
09.00-16.00, agar terhindar dari efek buruk sinar matahari. Pilih SPF 15 atau lebih, yang
berbentuk lotion atau gel karena memiliki kadar minyak yang kecil dan berbahan dasar air,
penggunaannya dapat diulang tiap 3 jam.

Perawatan Kulit pada Usia Lanjut


Bertambahnya usia dan terjadi proses penuaan, kulit mengalami perubahan secara bertahap. Kulit
pada usia lanjut cenderung kering karena hormon yang berkurang, produksi kelenjar sebasea
menurun, lemak kulit berkurang, lebih mudah mengalami dehidrasi, dan pengeluaran keringat
juga berkurang.
Karakteristik kulit pada usia lanjut antara lain kulit menipis, kerut halus, warna kulit
menjadi lebih transparan, kadang dapat terlihat pembuluh darah kecil, kulit kering, kasar, kendor,
kulit yang rapuh, dan keluhan penuaan kulit seperti keratosis, lentigo dan milia. Perawatan kulit
3
pada usia lanjut bertujuan untuk mengatasi kekeringan dan memperlambat penuaan kulit, adalah
sebagai berikut:
1. Mencuci kulit dengan air dan sabun, serta dikeringkan dengan handuk dengan menepuk untuk
mencegah maserasi. Sabun yang digunakan sebaiknya yang memiliki pH mendekati kulit atau
tidak basa.
2. Untuk menangani kekeringan kulit digunakan pelembab, untuk meningkatkan kadar air kulit
sehingga kulit menjadi lembut. Penggunaan emolien atau pelembab terutama dpada pagi dan
malam hari, serta menghindari penggunaan bahan yang meningkatkan kekeringan kulit seperti
alkohol, deterjen.
3. Perlindungan terhadap sinar ultraviolet berperan penting pada perawatan serta pencegahan
kulit menua. Penggunaan tabir surya, bertujuan untuk melindungi kulit terhadap pengaruh
buruk sinar matahari, mencegah kulit terbakar dan perubahan pigmen. Kandungan SPF
minimal 15 dan diulang tiap 3 jam apabila sedang beraktivitas dibawah sinar matahari.

Simpulan
Perawatan kulit yang tepat sejak dini diperlukan untuk memperlambat proses penuaan kulit,
menuju individu yang mempunyai kesehatan fisik yang baik, juga mempunyai kesehatan mental
yang baik sehingga dapat menjalani kehidupan yang bahagia, sehat, dan aktif.

Daftar Pustaka
1. Triana A. Kulit Sehat pada Bayi dan Anak. In: Sugito TL, Prihianti S, Danarti R, Rahmayunita G,
editors. Perawatan Kulit dan Kelamin: Sejak Bayi Hingga Remaja. Jakarta: Badan Penerbit
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2013. p. 1-6.

2. Damayanti. Penuaan Kulit dan Perawatan Kulit Dasar pada Usia lanjut. Berkala Ilmu Kesehatan Kulit
dan Kelamin-Periodical of Dermatology and Venereology. 2017; 29(1): 73-80.

3. Ardhie AM. Perawatan Kulit serta Kosmetik pada Bayi dan Anak. In: Sugito TL, Prihianti S, Danarti
R, Rahmayunita G, editors. Perawatan Kulit dan Kelamin: Sejak Bayi Hingga Remaja. Jakarta:
Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2013. p. 28-33.

4. Wisesa TW. Perawatan Kulit dan Kosmetik pada Remaja. In: Sugito TL, Prihianti S, Danarti R,
Rahmayunita G, editors. Perawatan Kulit dan Kelamin: Sejak Bayi Hingga Remaja. Jakarta: Badan
Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2013. p. 50-57.

5. Chang MW. Neonatal, Pediatric, and Adolescent Dermatology. In: Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest
BA, Paller AS, Leffel DJ, Wolf K, editors. Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine. 8th Ed.
New York: McGraw-Hill; 2012. p. 1185-1203.
4

Anda mungkin juga menyukai