(Disusun untuk memenuhi tugas presentasi yang diampu oleh David Kaluge , SE., MS.,
M.Ec.Dev., Ph.D)
Disusun Oleh:
Christina (175020407111007)
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2020
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul, “Lembaga –
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang
diberikan oleh Bapak David Kaluge , SE., MS., M.Ec.Dev., Ph.D selaku dosen pengampu
dalam mata kuliah topik khusus pasar modal kelas GB. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang lembaga-lembaga penunjang pasar modal bagi para
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak David Kaluge , SE., MS., M.Ec.Dev.,
Ph.D selaku dosen pengampu dalam mata kuliah topik khusus pasar modal kelas GB yang
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................5
1.3 Tujuan.......................................................................................................................5
1.4 Manfaat.....................................................................................................................6
BAB II.......................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.......................................................................................................................6
2.1 Lembaga Penunjang................................................................................................6
2.2 Bank Kustodian........................................................................................................7
2.3 Biro Administrasi Efek............................................................................................9
2.4 Wali Amanat...........................................................................................................11
2.5 Pemeringkat Efek...................................................................................................13
BAB III....................................................................................................................................16
PENUTUP...............................................................................................................................16
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................17
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seperti diketahui bahwa di era modern seperti sekarang, peran pasar modal sangat
penting bagi perekonomian suatu negara. Pengertian pasar modal secara umum
panjang, seperti surat utang atau obligasi, ekuiti atau saham, reksa dana atau mutual
funds, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Di antara fungsi pasar modal
adalah sebagai sarana menambah modal usaha dan sebagai sarana peningkatan
pendapatan negara.
Pada setiap transaksi yang terdapat dalam pasar modal tentunya membutuhkan banyak
instrumen pendukung agar transaksi yang terjadi akan terjalin dengan lancar, yakni
terciptanya suatu kesepakatan antara pemilik dan pembeli saham pada level harga tertentu
dengan mempertimbangkan keuntungan yang akan di dapat oleh pembeli saham atau
sering disebut juga dengan investor. Selain para pelaku yang menjalankan kegiatan jual
beli sahamnya, pasar ini juga membutuhkan kekuatan hukum yang biasanya disebut
dengan lembaga.
mempunyai dasar yang kuat mengenai modal saham dan juga bursa efek yang nantinya
mereka juga akan membantu jika pasar dalam keadaan yang membutuhkan bantuan dari
lembaga untuk menyelesaikannya dengan cepat. Maka berikut ini akan dijelaskan secara
rinci tentang apa saja lembaga yang menunjang kerja dari pasar ini dan juga peran yang
mereka punya dalam setiap transaksinya mengenai saham dan kepemilkan perusahaan
oleh para pembeli saham atau yang sering disebut dengan investor.
Sementara instrumen pasar modal sendiri terdiri dari beberapa instrumen seperti
saham, obligasi dan derivatif. Adapun pelaku pasar modal pun terdiri dari banyak pihak,
4
mulai dari investor, emiten, perusahaan dan pemerintah. Dalam bekerjanya pasar modal
di Indonesia, dibutuhkan beberapa lembaga penunjang. Hal ini sudah diatur oleh Undang-
1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui lembaga-lembaga pendukung yang
ada dalam pasar modal serta cara kerja dan manfaat lembaga tersebut di dalam pasar
modal.
1.4 Manfaat
Hasil makalah ini pada akhirnya dapat memberikan manfaat secara terperinci antara
digunakan bahan acuan dan motivasi kepada mahasiswa untuk dijadikan bahan
pembelajaran.
5
BAB II
PEMBAHASAN
pengoperasian Pasar Modal dan bertugas dan berfungsi melakukan pelayanan kepada
Lembaga Penunjang ini terdiri dari Bank Kustodian, Biro Administrasi Efek,
menyimpan dan menjaga berbagai aset perusahaan investasi secara kolektif. Aset
dapat mencakup semua jenis sekuritas termasuk saham atau obligasi, serta aset seperti
perhiasan atau barang berharga lainnya. Manajer investasi hanya memiliki hak untuk
mengelola dana berupa cash maupun instrumen investasi, namun untuk alasan
keamanan seluruh aset tersebut wajib disimpan di Bank Kustodian, sehingga menutup
kemungkinan salah satu pihak dalam menggelapkan dana investor. Untuk menjadi
bank kustodian, sebuah institusi harus mendapat izin dari Bank Indonesia serta
Tahun 2017 tentang Laporan Bank Umum Sebagai Kustodian (“POJK 24/2017”)
6
mendefinisikan Bank Kustodian adalah Bank Umum yang telah memperoleh
Modal (“UU 8/1995”) serta POJK 24/2017, adalah pihak yang memberikan jasa
penitipan Efek dan harta lain yang berkaitan dengan Efek serta jasa lain, termasuk
menerima dividen, bunga, dan hak lain, menyelesaikan transaksi Efek, dan mewakili
pengelolaan reksa dana. Pengelolaan Reksa Dana, baik yang berbentuk Perseroan
maupun yang berbentuk kontrak investasi kolektif, dilakukan oleh Manajer Investasi
oleh direksi dengan Manajer Investasi. Kontrak pengelolaan Reksa Dana terbuka
berbentuk kontrak investasi kolektif dibuat antara Manajer Investasi dan Bank
Kustodian.
penjualan dan aksi korporasi pada surat berharga seperti saham dan obligasi serta
penjualan dan pengalihan reksadana, hingga mengirim bukti transaksi nasabah dan
laporan akun bulanan berkaitan dengan perkembangan nilai investasi tiap bulannya.
selayaknya safe deposit box di bank lainnya. Kita bisa menyimpan barang berharga
7
Fungsi dari bank kustodian bukan hanya menyimpan dana, berikut ini adalah
pencatatan dari setiap intrumen yang disimpannya. Proses pencatatan yang dilakukan
bulanan.
mengambil kebijakan yang dapat merugikan investor pemilik modal. Apabila terjadi
oleh pihak manajer bank kustodian bertugas membawa kasus ini ke OJK (Otoritas
Jasa Keuangan).Untuk alasan keamanan bank kustodian mutlak tidak boleh memiliki
hubungan spesial dengan salah satu pihak, baik manajer investasi maupun investor.
Sebagai contoh, bila Bank XXX merupakan manajer investasi pada salah satu produk
reksadana, maka asset dari produk reksadana tersebut tidak boleh disimpan di Bank
Kustodian yang memiliki hubungan dengan Bank XXX, meskipun ada kemungkinan
Berdasarkan data Badan Pengawas Pasar Modal Indonesia berikut adalah bank
kustodian di Indonesia:
8
Bank Internasional Indonesia
HSBC
Citibank N.A
Bank Permata
Lippo Bank
kegiatan usaha berdasarkan kontrak dengan Emiten untuk pencatatan pemilikan Efek
dan pembagian hak yang berkaitan dengan Efek sebagai Biro Administrasi Efek dan
telah mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan. BAE dalam UU Pasar Modal pasal 3
pencatatan pemilikan efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan efek. Kontrak
tersebut secara jelas menyebutkan hak dan kewajiban BAE dan emiten, termasuk
sebagai BAE adalah perseroan yang telah memperoleh izin usaha dari Bapepam-LK.
BAE mempunyai peran yang cukup penting dalam pengembangan pasar modal.
Penyelesaian transaksi melalui pemindahbukuan merupakan tugas kerja dari BAE dan
BAE dituntut untuk selalu dapar mengikuti dan melakukan penyesuaian terhadap
praktik yang berlaku. BAE dapat memberikan jasa yang berkaitan dengan
9
kepentingan efek yang disimpan dalam penitipan kolektif PT Kustodian Sentral Efek
Fungsi biro administrasi efek bertujuan untuk menyediakan jasa bagi emiten
dalam bentuk pencatatan dan pemindahan kepemilikan efek-efek emiten. Hal tersebut
berlaku baik pada perdana maupun pada pasar sekunder. Kegiatan lain yang dilakukan
oleh bursa administrasi efek adalah membuat laporan yang diminta BAPEPAM dan
Penyerahan efek kepada yang berhak menerima efek untuk disimpan oleh
BAE adalah merupakan kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh BAE, disamping
penyampaian laporan tahunan kepada emiten tentang posisi efek yang ditangani.
Khusus pada persiapan penawaran umum di pasar perdana, BAE juga membantu
seluruh kegiatan yang berkaitan dengan efek yang dikeluarkan oleh emiten kepada
masyarakat dengan biaya yang lebih rendah dan ekonomis daripada administrasi
10
2.4 Wali Amanat
tentang Pasar Modal (UU Pasar Modal) adalah pihak yang mewakili kepentingan
dengan Emiten dalam jumlah sesuai dengan ketentuan Bapepam yang dapat
mengakibatkan benturan kepentingan antara Wali Amanat sebagai kreditur dan wakil
pemegang Efek bersifat utang.Emiten dan Wali Amanat wajib membuat kontrak
Wali Amanat wajib memberikan ganti rugi kepada pemegang Efek bersifat
diatur dalam Undang-undang ini dan atau peraturan pelaksanaannya serta kontrak
Mengenai tugas pokok dari wali amanat diatur dalam Lampiran Peraturan
11
o Mewakili kepentingan para pemegang Efek bersifat utang, baik di dalam
Peraturan perundang-undangan;
efektif pada saat Efek bersifat utang telah dialokasikan kepada pemodal;
Perwaliamanatan; dan
materai cukup yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan
o Wali Amanat wajib bertanggung jawab untuk memberikan ganti rugi kepada
12
pelaksanaan tugasnya sebagaimana diatur dalam Kontrak Perwaliamanatan
paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah ditemukan adanya indikasi kelalaian
Tugas utama PEFINDO adalah untuk menyediakan suatu peringkat atas risiko
kredit yang objektif, independen, serta dapat dipertanggung jawabkan atas penerbitan
perdagangan efek. Publikasi ini terdiri dari opini kredit atas perusahaan-perusahaan
perusahaan sekuriti.
13
Guna meningkatkan metodologi pemeringkatan yang digunakan dan kriteria
yaitu Standard & Poor's Rating Services (S&P's). PEFINDO juga aktif berpartisipasi
lembaga yang dipercaya untuk memberikan peringkat atas suatu perusahaan dan
salah satu indikator dalam menentukan cost of fund berupa nilai bunga atau kupon
yang harus dibayarkan atas instrumen yag diterbitkan baik berupa obligasi, MTN
(medium term notes) maupun benchmark imbal hasil instrumen utang syariah yang
kewajiban finansialnya secara penuh dan tepat waktu. Emiten ingin diperingkat untuk
memberikan keyakinan pada investor, dan sebaliknya. Kita sering mendengar istilah
investment grade atau peringkat layak investasi dan sebaliknya speculative grade atau
Pemeringkat Efek juga wajib memiliki prosedur dan metodologi pemeringkatan yang
14
Poin-poin yang menjadi fokus analis ketika melakukan pemeringkatan efek,
rasio kunci akan menjadi perhatian analis, terutama rasio terkait struktur permodalan
dan proteksi arus kas perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansialnya secara
penuh dan tepat waktu. Rasio profitabilitas tentu menjadi faktor utama dalam analisis
yang dilakukan. Selanjutnya, Rasio Utang terhadap Ekuitas (DER) dan Rasio Utang
terhadap EBITDA (Debt to EBITDA) menjadi rasio kunci yang sering dipelototi
analis. Selain itu, masih ada indicator operasional bisnis perusahaan seperti Account
receivable (Piutang), Account Payable (Utang) dan Inventory Turnover yang juga
yang dijadikan referensi, misalnya global credit rating agency seperti Standar&Poors,
Moody’s dan Fitch. Standar pemeringkatan memang tidak ada seperti standar
akuntansi yang dirilis asosiasi profesi global. Standar yang dikenal sama adalah
notching peringkat seperti misalnya AAA, AA, BBB, dst untuk memudahkan investor
member asosiasi lembaga peringkat level regional tertentu sebagai sarana saling
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
diantaranya yaitu kustodian, biro administrasi efek, wali amanat dan pemeringkat efek.
bertugas dan berfungsi melakukan pelayanan kepada pegawai dan masyarakat umum.
Lembaga ini diatur oleh Undang-undang dimana tiap lembaga memiliki fungsi dan tugas
masing-masing.
saham dan memfasilitasi perusahaan atau pemilik saham dalam pasar modal jika
dibutuhkan, maka para pelaku pasar mendapat keamanan dan jaminan atas keamanan
transaksi mereka. Mereka tahu kemana harus mengadu jika mengalami masalah-masalah
tertentu dalam proses transaksi jual beli saham. Lembaga penunjang ini siap memberi
16
informasi yang lengkap tentang bagaimana transaksi jual beli saham akan terjalin dengan
DAFTAR PUSTAKA
https://www.ojk.go.id/id/kanal/pasar-modal/Pages/Lembaga-dan-Profesi-Penunjang.aspx
https://www.ojk.go.id/id/kanal/pasar-modal/regulasi/undang-
undang/Documents/Pages/undang-undang-nomor-8-tahun-1995-tentang-pasar-modal/UU
17
Sovia Hasanah.2018. Tugas dan Kewajiban Wali Amanat.
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt5a96124cf26be/tugas-dan-kewajiban-
18