Anda di halaman 1dari 11

RISIKO VALUTA ASING (VALAS)

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas

Mata kuliah : Manajemen Risiko

Dosen Pembimbing : Sofyan Hakim, M.M.

Disusun Oleh
ALFIANOOR
NIM. 140 2120 362
FERRY PURWANTO
NIM. 140 2120
HAMRANI
NIM. 140 2120
HENDRA
NIM. 120 2120
MUHAMMAD SUBLI
NIM. 140 2120 337

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
JURUSAN EKONOMI ISLAM
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARI’AH
TAHUN 1438 H / 2016 M
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb
Segala puji hanya milik Allah Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam
semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besarMuhammad Saw
beserta keluarga, sahabat, kerabat beliau hingga akhir zaman.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana telah
memberikan kami semua kekuatan dan kelancaran dalam menyelesaikan makalah
mata kuliah Manajemen Risiko yang berjudul “Risiko Valuta Asing (Valas)”
sehingga dapat terselesaikan pada waktu yang telah ditentukan.
Tersusunya makalah ini tidak lepas dari berbagai pihak yang telah
memberikan bantuan secara materil ataupun moril, baik secara langsung maupun
tidak langsung. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Enriko Tedja Sukmana, S.Th.I, MSI. dosen mata kuliah Akuntansi Syariah
IAIN Palangka Raya
2. Kedua Orang Tua
3. Teman-teman sekalian
Yang mana telah memberikan dukungan, bantuan, dan dororngan
semangat agar makalah ini dapat diselesaikan. Seperti kata pepatah “tak ada
gading yang tak retak”. Penyususn menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna baik dari segi bentuk penyusunan maupun materinya. Karena itu
kritik dan saran dari para pembaca sangat kami harapkan untuk kesempurnaan
makalah berikutnya.

Palangka Raya,26 Oktober 2016

Penyusun
DAFTAR ISI
COVER....................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................ ii
DAFTAR ISI............................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................ 1
A. Latar Belakang......................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................... 1
C. Tujuan penulisan...................................................... 1
D. Metode Penulisan..................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN............................................................. 3
A. Definisi Risiko Valuta Asing ............................... 3
B. Menghindari Risiko Valuta Asing........................ 3
C. Antisipasi Perusahan dalam Menghadapi Fluktatif Valas..... 4
D. Alasan Mempergunakan Mata Uang Dollar Amerika sebagai
Kesepakatan dalam Transaksi Bisnis ............................. 4
E. Akibat dan Risiko Yang Timbul pada Saat Dollar Amerika
Dipakai sebagai Media Transaksi Bisnis.......................... 5
F. Cara Mengantisipasi Risiko Valuta Asing....................... 5

BAB III PENUTUP.....................................................................


8
A. Kesimpulan........................................................................ 8

DAFTAR PUSTAKA ................................................................. 10


BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan perdagangan dunia yang semakin pesat di berbagai bidang
menyebabkan terbukanya kesempatan hubungan dagang antar negara. sehingga
kegiatan usaha tidak lagi berorientasi di dalam negeri saja.Mengingat mata uang
di satu negara tak berlaku di negara lain, tentu saja dibutuhkan alat transaksi yang
dapat diterima di negara lain. Kini, alat transaksi yang mampu diterima di negara
lain tersebut biasa dikenal dengan nama valas. Dengan demikian sekecil apapun
transaksi tersebut, apabila melibatkan dua negara atau lebih, pasti melibatkan
pertukaran atau perdagangan valuta asing.
Artinya ketika dua negara bekerja sama, maka mereka memnutuhkan valas
sebagai alat transaksi dalam pembayaran. Namun, bagaimana ketika mata uang
negara yang satu dan yang lain tidak sesuai lagi dengan yang diharapkan terutama
pada saat dikonversikan, yang mana disebabkan oleh perubahan kurs valuta
asing. Karena itulah penulis melakukan pembahasan berbagai bentuk risiko valuta
asing dan cara yang bisa dilakukan dalam menghindari terjadinya kondisi
fluktuasi valuta asing.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Definisi dari Risiko Valuta Asing ?
2. Bagaimana Cara Menghindari Risiko Valuta Asing ?
3. Bagaimana Antisipasi Perusahaan dalam Menghadapi Fluktuatif Valuta Asing?
4. Mengapa Menggunakan Mata Uang Dollar Amerika sebagai Kesepakatan
dalam Transaksi Bisnis ?
5. Apa Akibat dan Risiko dan Timbul pada Saat Dollar Amerika Dipakai Sebagai
Media Transaksi Bisnis ?
6. Bagaimana Cara Mengantisipasi Risiko Valuta Asing ?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui dan Menjelaskan Definisi dari Risiko Valuta Asing.
2. Mengetahui dan Memahami Cara Menghindari Risiko Valuta Asing
3. Mengetahui dan Memahami Antisipasi Perusahaan dalam Menghadapi
Fluktuatif Valuta Asing.
4. Mengetahui dan Memahami Mengapa Mata Uang Dollar Amerika sebagai
Kesepakatan dalam Transaksi Bisnis.
5. Mengetahui dan Memahami Akibat dan Risiko dan Timbul pada Saat Dollar
Amerika Dipakai Sebagai Media Transaksi Bisnis.
6. Mengetahui dan Memahami Cara Mengantisipasi Risiko Valuta Asing.

D. Metode Penulisan
Adapun metode penulisan yang digunakan dalam makalah ini yaitu
dengan metode library reseach dan segala referensi yang ada kaitannya atau
hubungannya dengan pembuatan makalah ini dan disimpulkan dalam bentuk
makalah.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Risiko Valuta Asing


Ada banyak definisi tentang risiko. Salahsatunya ialah risiko dapat
ditafsirkan sebagai bentuk keadaan ketidakpastiaan tentang suatu keadaan yang
akan terjadi nantinya[1]. Sedangkan pengertian valuta asing ialah mata uang yang
diakui, digunakan, dipakai, dan diterima sebagai alat pembayaran oleh banyak
negara dalam perdagangan internasional.[2]
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengertian Risiko valuta asing
adalah ketidakpastian nilai mata uang suatu negara yang digunakan sebagai alat
pembayaran dalam perdagangan internasional. Hal ini, disebabkan oleh
perubahan kurs valuta asing di pasaran yang tidak sesuai lagi dengan yang
diharapkan,terutama pada saat dikonversikan dengan mata uang domestik.
Contoh : Misalkan pada tanggal 10 oktober 2016 ; 1 $ USA = Rp
1.000,00. Pada tanggal 15 oktober 2016 ; 1$ USA = 1.150,00. Maka kenaikan 1$
USA selama 5 hari adalah Rp 150,00.[3]

B. Menghindari Risiko Valuta Asing


Dalam era globalisasi sekarang ini aktivitas keuangan tidak lagi mengenal
batas sehingga memungkinkan berbagai pihak bisa terlibat.
Untuk menghindari risiko valuta asing biasanya digunakan tiga cara yang
ditempuh oleh perbankan yaitu :
1. Accounting/translation exposure
Penerapan Accounting/translation exposure, yaitu melakukan kebijakan untuk
mengkonversi aktiva dan pasiva perusahaan dalam bentuk valas yang jangka
panjang ke dalam bentuk mata uang domestik negara yang bersangkutan.
2. Transaction exposure
Penerapan Transaction exposure, yaitu melakukan kebijakan berupa perlakuan
pendapatan dan biaya (cost) valas dalam buku.
3. Economic exposure (operating/competitive exposure)
Penerapan Economic exposure (operating/competitive exposure),yaitu
melakukan research dan analisis secara mendalam terhadap trend kurs valas yang
terjadi pada masa yang akan datang.

C. Antisipasi Perusahaan dalam Menghadapi Fluktuatif Valuta Asing


Suatu perusahaan mengambil beberapa keputusan guna melindungi
aktivitas bisnisnya dari kondisi fluktuatif yang mampu memberi dampak pada
kerugian perushaan yaitu :
1. Menghindari pembelian barang dalam bentuk mata uang asing jika itu tidak
diperlukan
2. Menghindari pembelian barang baru walaupun harganya rendah, karena dalam
kondisi mata uang asing yang bersifat fluktuatif memungkinkan barang tersebut
kembali mengalami penurunan yang jauh lebih murah seiring dengan penurunan
nilai mata uang asing.
3. Jika ada barang digudang yang memiliki nilai jual tinggi dipasaran dan jumlah
barang tersebut dianggap tidak efektif. Dalam artian daripada tersimpan dalam
jumlah yang banyak di gudang sementara perusahaan membutuhkan dana, maka
ada baiknya barang tersebut dijual dan digantikan dengan yang lain namun
memiliki nilai jual tinggi.[4]

D. Alasan Mempergunakan Mata Uang Dollar Amerika bebagai Kesepakatan


dalam Transaksi Bisnis
Ada beberapa alasan yang menyebabkan dollar Amerika dipergunakan
sebagai alat ukur dalam pembayaran yaitu:
1. Faktor kestabilan dolar dibandingkan mata uang lainnya di seluruh dunia.
2. Faktor telah seringnya dolar dipakai selama ini sebagai alat pembayaran setiap
transaksi perdagangan internasional
3. Faktor stabilitas ekonomi Amerika yang dianggap banyak pengamat memiliki
tingkat kestabilan yang lebih kuat dibanding banyak negara lain.

E. Akibat dan Risiko yang Timbul pada Saat Dollar Amerika Dipakai sebagai
Media Transaksi Bisnis
Transaksi perdagangan internasional dan kesepakatan pembayaran yang
diterapkan dalam bentuk dollar Amerika Serikat maka secara otomatis ini akan
menimbulkan beberapa ekses sebagai berikut :
1. Terjadinya peningkatan lalu lintas mata uang dollar Amerika Serikat yang lebih
tinggi dari biasanya karena pemakaian yang tinggi.
2. Kebutuhan dollar Amerika Serikat menjadi sesuatu yang dominan. Karena
dipakainya mata uang dolla sebagai salah satu mata uang acuan sebagai melihat
nilai kurs. Maka kondisi ini menyebabkan banyak pihak membutuhkan mata uang
dollar Amerika Serikat.
3. Terjadinya fluktuasi dollar Amerika Serikat di pasaran. Pada saat terjadinya
kegoncangan ekonomi di Amerika Serikat maka berbagai negara yang selama ini
memakai mata uang dollar Amerika Serikat sebagai salah satu alat ukur mata uang
domestik dan asing juga akan turut mengalami goncangan kuat.
4. Perbankan harus memiliki cadangan dollar Amerika Serikat yang cukup di
pasaran. Jika tidak memiliki cadangan dollar Amerika Serikat yang mencukupi
pada saat dollar dipasaran tinggi perusahaan tidak harus membeli dollar karena
kebutuhan itu sudah tersedia di kas.
5. Kebijakan federal reserve atau bank sentral Amerika Serikat menjadi sangat
penting untuk diamati. Dimana berbagai pihak baik para pebisnis ataupun
pedagang lainnya harus selalu memperhatikan dengan cermat berbagai kebijakan
bank sentral Amerika tersebut, dan jika analisa dari berbagai kebijakan federal
reserve tersebut tidak diperhatikan dengan teliti dan mendalam maka artinya
perusahan bisa saja salah memutuskan suatu keputusan.
6. Mata uang dollar Amerika Serikat tidak lagi dianggap sebagai alat transaksi
namun lebih jauh dari itu, yaitu sebagai komoditi untuk diambilkeuntungan yaitu
dengan membeli dollar pada harga rendah dan menjualnya pada harga tinggi.

F. Cara Mengantisipasi Risiko Valuta Asing


Salah satu cara juga sering dipakai dalam mengantisipasi risiko yaitu
dengan menerapkan future dan option, atau yang biasa disebut dengan foreign
currency future dan foreign currency option . Dimana keempatnya termasuk
dalam kategori surat berharga derivative atau sekuritas derivative.
sekuritas derivative adalah sebuah sekuritas yang nilainya tergantung pada
aset lain yang lebih elementer atau aset yang mendasarinya (underlying asset).
Adapun pengertian dari sekuritas itu sendiri adalah surat berharga, yaitu surat
yang memiliki nilai nominal, nama penerbit, tanggal penerbit dan lain-lain sesuai
aturan mekanisme yang berlaku dimana terjelaskan bahwa pemiliknya adalah
pemegang yang sah terhadap aset tersebut.
1. Future Contract
Future Contract adalah kontrak standar antara dua pihak untuk membeli atau
menjual suatu aset dengan harga tertentu, untuk penyerahan dimasa depan melalui
mekanisme bursa yang terorganisasi. Artinya untuk bermain dan mengambil
keuntungan di Future kontrak harus terdaftar dan menjadi salah satu menjadi
anggota bursa, atau cara lain yang dapat dilakukan melalui broker, atau pialang
dimana organisasi mereka telah terdaftar resmi sebagai anggota bursa.[5]
2. Forward Contract
Forward serupa dengan future. Dalam hal konsep tidak ada perbedaan yang
signifikan antara futures dan forward. Yang membedakan
adalah future mempunyai kekuatan hukum yang lebih kuat
dibandingkan forward, karena diperdagangkan secara resmi di bursa efek dan
kontrak yang telah terstandardisasi. Sementara forwarddiperdagangkan
melalui over the counter market sehingga kontrak dapat diformulasikan sesuai
kebutuhan kedua belah pihak. Perbedaan lainnya terletak pada delivery date.
Dalam future terdapat beberapadelivery date dalam satu rentang waktu, namun
dalam forward hanya terdapat satu delivery date.
3. Swaps Contract
Swaps adalah kontrak antara dua pihak (perusahaan) untuk saling
mempertukarkan arus kas di masa tertentu (selama kurun waktu tertentu) yang
akan datang. Dalam kesepakatan di tentukan secara spesifik tanggal pembayaran
tunai dan cara menghitung jumlah tunai yang akan saling di pertukarkan
(dibayarkan masing-masing pihak). Biasanya di dalam perhitungan telah di
pertimbangkan nilai yang akan datang, tingkat bunga, kurs mata uang, dan
variabel lainya yang relevan.[6]
4. Option Contract
Opsi adalah kontrak yang memberikan hak (bukan kewajiban) kepada
pemegang kontrak itu untuk membeli (call options) atau menjual (put options)
suatu aset tertentu (strike price/exercise priceatau harga patokan) dalam jangka
waktu tertentu.[7]
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Definisi dari risiko valuta asing
Dapat disimpulkan bahwa pengertian Risiko valuta asing adalah
ketidakpastian nilai mata uang suatu negara yang digunakan sebagai alat
pembayaran dalam perdagangan internasional.
2. Menghindari Risiko Valuta Asing
Untuk menghindari risiko valuta asing biasanya digunakan tiga cara yang
ditempuh oleh perbankan yaitu :
a. Accounting/translation exposure
b. Transaction exposure
c. Economic exposure (operating/competitive exposure)
3. Antisipasi Perusahaan dalam Menghadapi Fluktuatif Valuta Asing
Suatu perusahaan mengambil beberapa keputusan guna melindungi aktivitas
bisnisnya dari kondisi fluktuatif yang mampu memberi dampak pada kerugian
perushaan yaitu :
4. Menghindari pembelian barang dalam bentuk mata uang asing jika itu tidak
diperlukan.
5. Menghindari pembelian barang baru walaupun harganya rendah, karena dalam
kondisi mata uang asing yang bersifat fluktuatif memungkinkan barang tersebut
kembali mengalami penurunan yang jauh lebih murah seiring dengan penurunan
nilai mata uang asing.
4. Alasan Mempergunakan Mata Uang Dollar Amerika bebagai Kesepakatan
dalam Transaksi Bisnis
a. Faktor kestabilan dolar dibandingkan mata uang lainnya di seluruh dunia.
b. Faktor telah seringnya dolar dipakai selama ini sebagai alat pembayaran setiap
transaksi perdagangan internasional
5. Akibat dan Risiko yang Timbul pada Saat Dollar Amerika Dipakai sebagai
Media Transaksi Bisnis
a. Terjadinya peningkatan lalu lintas mata uang dollar Amerika Serikat yang lebih
tinggi dari biasanya karena pemakaian yang tinggi.
b. Kebutuhan dollar Amerika Serikat menjadi sesuatu yang dominan. Karena
dipakainya mata uang dolla sebagai salah satu mata uang acuan sebagai melihat
nilai kurs. Maka kondisi ini menyebabkan banyak pihak membutuhkan mata uang
dollar Amerika Serikat.
6. Kontrak Future dan Kontrak Option/Opsi sebagai Salah Satu Cara
Mengantisipasi Risiko Valuta Asing
Salah satu cara juga sering dipakai dalammengantisipasi risiko yaitu dengan
menerapkan future dan option, atau yang biasa disebut denganforeign currency
future dan foreign currency option.
DAFTAR PUSTAKA
FAHMI,IRHAM, MANAJEMEN RISIKO, Bandung : Alfabeta, 2015.
Adzikra Ibrahim, Pengertian Valuta Asing dan
Fungsinya,file:///D:/Semester%20V/Manajemen%20Resiko/Pengertian%20Valuta
%20Asing%20dan%20Fungsinya%20_%20Pengertian%20dan%20Definisi.htm,
diakses pada tanggal 15 Oktober 5 pada pukul 20:45 WIB.
BTF, Definisi dan macam-macam sekuritas
derivative,http://zetzu.blogspot.co.id/2012/08/definisi-dan-macam-macam-
sekuritas.html,diakses pada tanggal 15 Oktober 5 pada pukul 20:45 WIB.

Anda mungkin juga menyukai