Anda di halaman 1dari 5

 

DEC

17

MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN NON-KEUANGAN

MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN NON-KEUANGAN

Perusahaan yang menjadi ilustrasi pada bab ini adalah United Grain Growers (UGG), perusahaan
yang bergerak dibidang pertanian di Kanada mendapatkan penghargaan praktik manajemen
risiko terbaik. UGG bisa mengasuransikan eksposur yang sebelumnya tidak pernah
diasuransikan, yaitu risiko cuaca

LATAR BELAKANG UGG


A. Gambaran Umum
  UGG merupakan perusahaan publik namun masih mempertahankan ciri koperasinya, yaitu
perusahaan masih mempunyai anggota dan pemegang saham. Anggota tidak punya hak atas
dividen namun memiliki hak suara.
Bagan Bisnis UGG
 
  4 segmen utama yang dimiliki UGG :
1.       Grain Handling and Marketing Service ( Jasa Penanganan Bibit Tanaman ) :
mengidentifikasi sumber bibit pertanian dan menyerahkan ke ekspotir atau ke pengguna
domestik seperti pengelolaan makanan ( berfluktuasi paling tinggi )
2.       Crop Production Service ( Jasa Produksi ) : memberikan input ( bibit, pupuk, dll ), jasa
konsultasi, keuangan kepada petani
3.       Livestock Service : memberikan input kepada peternak sapi, ayam
4.       Bussines Communication : memberikan informasi yang diperlukan untuk menjalankan bisnis
pertanian yang menguntungkan ( menerbitkan publikasi berkala dan website yang berisi
informasi cuaca, harga produk pertanian, dan berita pertanian lainnya )

B. Kondisi Sebelum Program Manajemen Risiko


  Strategi yang dilakukan UGG untuk memperlancar terbentuknya manajemen risiko :
  Kultur budaya yang terbuka terhadap perubahan. Pada tahun 1992 UGG mengupgrade sistem
komputernya dengan cara membangun sistem jaringan client-server mulai dari nol dan Y-2-K
compliant ( aman terhadap masalah tahun 2000 ). Hal ini membuat UGG mendapat penghargaan
Smithsonian penggunaan teknologi yang inovatif tahun 1995
  Kesadaran pentingnya good corporate governance. UGG mempunyai grup treasury yang
mengelola risiko perubahan kurs dan tingkat bunga dan grup pemasaran biji pertanian yang
mengelola risiko komoditas. Melakukan analisis dan review sering dilakukan UGG secara
menyeluruh pada eksposur bisnisnya.

C. Langkah awal proyek manajemen risiko


  pengendalian UGG sudah baik namun ada yang perlu ditingkatkan misalnya pengukuran metode
VAR, penetapan batas dan kebijakan yang lebih formal, keterlibatan dewan direksi dan
pembuatan komite manajemen risiko.
  isu - isu yang muncul :
1.      Diperlukan praktik manajemen risiko yang lebih komprehensif
2.      Semakin berkembangnya alat analisis termasuk software, kuantifikasi untuk meningkatkan
akurasi pengukuran dan pengelolaan risiko
3.      Ketidakkonsistenan di dalam organisasi dalam pendekatan terhadap risiko ( tidak ada standar
yang jelas )
4.      Dalam menetapkan standar risiko perlu memperhatikan prefensi risiko dari stakeholders yang
berbeda - beda
  Dengan adanya isu di atas membuat UGG untuk menyiapkan infrastruktur manajemen risiko,
yaitu kebijakan manajemen risiko yang terintegrasi dan menyeluruh ( company wide ) dan
membentuk komite manajemen risiko ( CEO, CFO, manajer risiko, treasurer, manajer audit,
manajer kepatuhan, manajer divisi ) yang bertanggung jawab untuk merekomendasikan proses,
kebijakan, pelaporan formal kepada komite audit.
  3 komponen kunci :
- risiko harus diidentifikasi
- risiko harus di evaluasi
- kombinasi strategi manajemen risiko yang optimal harus di tentukan
  Tujuan dari komite adalah menurunkan biaya risiko jangka panjang, melindungi UGG dari risiko
kerugian yang berlebihan dan mengurangi fluktuasi pendapatan
  Dan kemudian UGG menyewa konsultan untuk menangani proyek manajemen risiko strategis
tersebut.

ANALISIS RISIKO UGG


  Mengidentifikasikan 47 risiko yang penting kemudian membuat skala 1 sampai 3 yaitu : sangat
kritis, penting moderat, kurang penting sehingga risiko menjadi 18, lalu dipilih 6 untuk di
analisis dan kuantifikasi lanjutan
1.      Gugatan hukum berkaitan dengan masalah lingkungan
2.      Dampak cuaca terhadap volume biji pertanian
3.      Risiko counterparty
4.      Risiko kredit
5.      Risiko kredit
6.      Risiko harga komoditas dan risiko basis
7.      Risiko persediaan

A. Kuantifikasi Risiko
  Mengkuantifikasi eksposur diperlukan agar UGG memperoleh gambaran yang lebih jelas
mengenai efek dari setiap risiko terhadap kinerja.
  UGG menggabungkan distribusi probabilitas suatu risiko dan besarnya kerugian untuk
menghitung distribusi probabilitas total kerugian untuk setiap risiko dan pengaruh terhadap
kinerja
  Bagan kuantifikasi risiko di UGG
1.      Bagan 1 : UGG menghitung frekuensi kejadian peristiwa pemasok atau konsumen tidak bisa
memenuhi kontraknya sebesar 13% ( probabilitasnya 0,13 ).
2.      Bagan 2 : nilai kerugian nampak bahwa distribusinya agak skew ke kiri
3.      Bagan 3 : menggabungkan probabilitas kejadian dengan severity dari kejadian tersebut
4.      Bagan 4 : efek dari counterparty risiko terhadap EBIT. Risiko bisa dikurangi karena EBIT
menjadi lebih pasti
  Kurva Probabilitas Untung/Rugi UGG
Bagan 1 : UGG rugi $300.000 dengan probabilitas 90% ( 9 dari 10 tahun ). VAR 90% adalah
$4,28 juta ( probabilitas 10% rugi $4,28 juta ). VAR 95% adalah $6,2 juta ( probabilitas 5% rugi
$6,2 juta )
Bagan 2 : membandingkan distribusi eksposur dengan dan tanpa memasukkan dampak dari
risiko tersebut.

B. Risiko perubahan cuaca


  risiko yang mempunyai dampak paling tinggi. Wills Risk Solution melakukan analisis regresi
untuk melihat temperatur dan precipitation ( curah hujan ) terhadap crop yields ( panen )
  Dalam tabel hasil regresi curah hujan dan temperatur terhadap panen: Curah hujan dan suhu
secara signifikan mempengaruhi panen. Temperatur berpengaruh negatif terhadap panen,
sedangkan curah hujan berpengaruh positif.

MANAJEMEN RISIKO UGG


A.    Retention
  Melalui retention, UGG akan menanggung sendiri kerugian yang mungkin tibul dari risiko
tersebut, dan UGG tidak mengambil tindakan untuk mengurangi eksposurnya.  Analisis dimuka
menunjukkan bahwa, jika UGG tidak mengendalikan risikonya (mengurangi eksposure
risikonya), kinerja jeuangan UGG akan sangat berfluktuasi. Fluktuasi yang terlalu tinggi
menguntungkan karena investor akan enggan menanamkan sahamnya ke UGG.
  Keuantungan dari alternatif retention adalah UGG bisa menghemat biaya yang berkaitan dengan
pengendalian risiko.  Reaksi investor juga tidak jelas, apakah mereka menghargai upaya UGG
untuk menurunkan risikonya melalui manajemen risiko, karena investor bisa melakukan
diversivikasi pada personel level.

B.     Derifatif Cuaca

  Pada bagan tersebut menjelaskan bahwa indeks cuaca menurun, maka UGG akan mengalami
kerugian.  Tapi jika indeks cuaca meningkat, UGG memperoleh keuantungan.  Jika indeks cuaca
mengalami penurunan, untuk kompensasi kerugiannya UGG bisa melakukan hedge dengan cara
pembelian opsi put atas indeks cuaca.
  Jika indeks cuaca mengalami penurunan, kerugian UGG bisa ditekan menjadi tetap untuk tingkat
penurunan yang bereda beda.  Struktur pay-off seperti itu berbeda dengan struktur pay off jika
tidak ada hedge.

C.     Asuransi
  Manajer UGG berfikir membeli asuransi untuk risiko cuaca.  Jika risiko jelek pengiriman biji
pertanian berkurang, perusahaan rugi.  Asuransi ini diharpakan memberikan ganti rugi pada
UGG jika mengalami kerugian.
  Akar msasalhnya adalah kemungkian moral-hazard, karena palayana dan harga juga
mempengaruhi pengiriman oleh UGG. Perusahaan asuransi tidak akan mau memberikan
perlindungan asuransi dimana ada potensi moral hazard seperti itu.

D.    Asuransi Terintegrasi
  UGG menggunakan asuransi untuk melindungi eksposurnya, tapi tiap eksposur di asuransikan
secara terpisah, sehingga UGG membayar asuransi tinggi.  Tapi karena diasuransikan secara
terpisah,efek diversivikasi dari eksposur tidak dimanfaatkan.
  Salah satu tujuan program manajemn risiko UGG adalah menurunkan biaya modal
UGG.  Penurunan tersebut bisa diperoleh melalui penggunaan hutang,yang mempunyai biaya
modal lebih rendah yang lebih banyak.

E.     Infrastruktur Manajemen Risiko


  infrastruktur pada UGG membaik, yang mencakup komite manajemen risiko, alat dan software
manajemen risiko dan metode manajemen risiko yang semakin membaik. 
  Komite manajemen risiko dibuat pada tahap awal program manajemn risiko, sekarang komite
tersebut mengadakan pertemuan berkala untuk membahas risiko dan melaporkannya ke komite
audit setiap kartal.
  UGG telah membuat langkah kemajuan yang signifikan dalam manajemn risiko mereka, yang
dikarenakan beberapa hal:
1.      Tim manajemen senior yang cukup kohesif
2.      Konsultan yang kreatif dan mempunyai keahlian di bidang manajemn risiko
 Selain komite manajemn risiko UGG juga mempunyai software dibidang manajemen risiko yang
memungkinkan UGG mengkuantifisir risiko lebih akurat dan menyiapkan skenario alernatifnya.
 UGG juga memiliki metode analisis yang baru dalam analisis manajemn risiko, metode tersebut
menganalisis eksposur bisnis (tidak hanya eksposur tradisional yang diasuransikan) dengan
pandangan yang integratif.
KESIMPULAN
 Kasus penerapan manajemen risiko pada perusahaan United Grain Growes, ingin
memnginformasikan program manajemn risiko UGG ditandai dengan kerjasaman dan konsultasi
manajemen risiko. Lalu mulai melakuakn analisis, dengan melakukan identifikasi risiko
kemudian kuantifikasi risiko.  Dengan desain kontrak, UGG menawarkan ke perusahaan asuransi
untuk mengasuransikan risiko cuaca yang digabung dengan risiko lainnya sehingga terbentuk
program asuransi yang terintegrasi.  Dengan ini UGG membayar premi yang tidak begitu
signifikan tapi bisa mengcover risiko cuaca tersebut.
Diposting 17th December 2012 oleh Seravine
 
61 

Anda mungkin juga menyukai