“… dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.”
Matius 28 : 20
Sahabat Muda, dalam suatu kesempatan, saya pernah mendengar seorang ibu berkata
dengan gembira bahwa di sekolah tempat anaknya mengikuti Ujian Nasional, para murid
dipersiapkan untuk menyontek dan saling berbagi jawaban. Ia gembira sebab dengan begitu
anaknya akan lulus ujian. Namun, ia tidak menyadari bahwa anaknya bersama dengan anak-anak
yang lain sedang dicetak menjadi pembohong yang menghalalkan segala cara untuk berhasil.
Sahabat Muda, dalam bacaan kita hari ini. Yesus tidak hanya memerintahkan para murid-
Nya untuk pergi membaptiskan orang, tetapi juga mengajar mereka. Perintah untuk mengajar ini
dilihat sebagai praksis pemuridan. Artinya, mereka tidak hanya diajar untuk tahu secara kognitif
dengan menghafal berbagai ajaran Yesus, tetapi mereka juga harus membatinkan (afektif) dan
melakukan (psikomotorik) hal itu secara utuh dan konsisten. Ujiannya tidak berlangsung di atas
kertas, tetapi di dalam kehidupan nyata. Karena itu, guru yang mengajar tidak boleh hanya
berkata-kata. Para guru harus mengajar dengan sikap dan perilaku hidup sehari-hari. Learning by
doing menjadi metode yang tepat dalam hal ini, sebab integritas menjadi penting. Satunya kata
dan tindakan menjadi indikator keberhasilan dalam proses belajar-mengajar, buka hanya angka
90 atau 100. Dengan demikian, praksis pemuridan ini akan menghasilkan orang-orang yang
bertumbuh menjadi manusia seutuhnya.
Sahabat Muda, kita dididik untuk menjadi manusia yang seutuhnya. Manusia yang cerdas
dan berintegritas serta berguna bagi orang lain.
Sahabat Muda, kita jangan hanya mau sukses tanpa mau belajar dan bekerja keras,
karena keberhasilan adalah milik para pembelajaran yang tekun dan setia. Amen
Bacaan : Amsal 3 : 13 - 18
“Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian…”
Amsal 3 : 13
Sahabat Muda, bayangkan ada sebuah pohon di pekarangan kita yang ingin kita tebang.
Kita sudah berusaha menebang pohon itu sekuat tenaga sepanjang hari. Akhirnya kita kelelahan,
tetapi pohon itu belum tumbang. Apa yang terjadi pada keesokan hari? Mungkin saja kita
menjadi malas dan berkata “Ah, sudahlah…” lain halnya dengan sikap yang kedua. Pohon yang
sama, tekad yang sama, alasan yang sama, tetapi kita hanya mengayunkan kapak hanya 5 kali
dalam satu hari. Nah, bagaimana akhirnya? Apakah pohon itu berhasil ditebang? Benar, kita
tidak tahu kapan pohon itu akan selesai ditebang, tetapi pada akhirnya ia pasti tumbang.
Sahabat Muda, dalam menghadapi suatu permasalahan, kekuatan dan semangat saja tidak
selalu cukup. Kita membutuhkan kepandaian dan kecerdikan dalam memilih solusi. Amsal
menyanjung orang bijak. Dalam Bahasa ibrani “Chokmah” memiliki arti tidak hanya hikmat
tetapi juga bijak, cakap, pandai, ulung, dan penuh dengan akal. Jadi jangan bayangkan orang
bijak seperti orang tua yang sering memberikan petunjuk dan petuah, sebaliknya ia adalah orang
yang memiliki wawasan luas, cerdas, bahkan penuh dengan perhitungan dan solusi. Namun,
perhatikan juga Amsal memakai kata “Mendapat” yang memiliki nuansa ilahi, artinya adalah
hikmat itu adalah pemberian Tuhan.
Sahabat Muda, apakah orang muda dapat berhikmat? Kadang kita berasumsi bahwa
orang muda kuat dan bertenaga tetapi tidak berhikmat. Itu adalah jawaban yang keliru! Karena
orang muda pun bisa menjadi orang yang penuh hikmat, bijak, cakap, dan pandai.
Sahabat Muda, hikmat tidak mengenal umur, tetapi dia mengenal Tuhan. Oleh karena itu
mintalah dan galilah pengetahuan karena hikmat, bijaksana, dan pengetahuan berdiri bersama.
agu-lagu puji-pujian Kristen
Semoga lagu-lagu ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang ingin memuji
Tuhan
7. Sobat Setia
Dihidupku, ku ada sobat yang setia
Yang senantiasa berjalan sertaku
Masa gelap dibuatNya terang ceria, itulah Yesus, juruselamatku
Reff: Ku tak cemas ‘kan jalan yang naik turun
Lewat lembah dan gurun terjal
Sebab Tuhan berjalanlah disampingku
Memimpinku ke ne’gri yang kekal
24. Melayani
Melayani. Melayani lebih sungguh 2x
Tuhan lebih dulu melayani kepadaku
Melayani, melayani lebih sungguh
25. Dalam nama Yesus
Dalam nama Yesus 2x ada kemenangan
Dalam nama Yesus 2x iblis dikalahkan
Dalam nama Tuhan Yesus siapa dapat melawan
Dalam nama Tuhan Yesus ada kemenangan
Bersyukurlah
Datanglah ke baitNya
Dengan hati bersyukur
Ke dalam pelataranNya
Rasakan dan lihatlah
Betapa baikNya Tuhan
Bagi yang berlindung padaNya
Akan bersorak sorai 2x
5
Dia buka jalan, saat tiada jalan
Dengan cara yang ajaib, dibukanya jalanku
Dia menuntunku dan memeluk diriku
Dengan kasih dan kuasaNya
Dia buka jalan 2x
Reff:
Di belantara Dia tetap menuntunku
Sungai di gurun aku temui
Langit bumi 'kan lenyap tapi firmanNya tetap
Saat ini Dia buka jalan
API KEMULIAAN-NYA
ALLAH PEDULI
Jonathan Prawira
BANYAK PERKARA
YANG TAK DAPAT KUMENGERTI
MENGAPAKAH HARUS TERJADI
DI DALAM KEHIDUPAN INI
SATU PERKARA
YANG KUSIMPAN DALAM HATI
TIADA SATU PUN 'KAN TERJADI
TANPA ALLAH PEDULI
REFF:
ALLAH MENGERTI, ALLAH PEDULI
SEGALA PERSOALAN YANG KITA HADAPI
TAK AKAN PERNAH DIBIARKAN-NYA
KUBERGUMUL SENDIRI
S'BAB ALLAH MENGERTI
BERSYUKURLAH
Labels: B, | Bastian Panggabean
BERSYUKURLAH
Bastian Panggabean
Do=G
NA NA NA NA NA NA ....... NA NA NA NA NA NA
NA NA NA NA NA NA NA
NA NA NA NA NA NA ....... NA NA NA NA NA NA
NA NA NA NA NA NA NA
HALELUYA KUMEMUJI-MU TUHAN
KAR'NA KASIH-MU TAK BERKESUDAHAN
BIAR YANG BERNAFAS MEMUJI SANG RAJA
DI ATAS GUNUNG DAN DI DALAM SAMUDERA
TANGANKU KUANGKAT PADA-MU
MENSYUKURI RAHMAT YANG KAU B'RI
KAKIKU MELOMPAT BAGI-MU
S'BAB RAHMAT-MU BARU SETIAP PAGI
REFF:
BERSYUKURLAH KEPADA TUHAN
SEBAB IA BAIK, SEBAB IA BAIK
BAHWASANNYA UNTUK SELAMANYA
KASIH SETIA-NYA, KASIH SETIA-NYA