Anda di halaman 1dari 2

VAR Metode Historis (Back Simulations)

Metode historis pada dasarnya mengukur risiko berdasrkan data-data historis yang dari unit
yang akan diukur. Selanjutnya data yang telah dikumpuakan diurutkan yang dimulai dengan
data terkecil sampai yang terbesar. Dari urutan ini selanjutnya dapat dilakukan pengukuran
peluang atau kemungkinan terjadinya suatu kejadian. Misalnya suatu perusahaan memegang
saham PT X. Return harian saham tersebut untuk 20 hari terakhir (data historis) bisa dilihat
pada kolom (1) pada tabel berikut. Seperti biasa, return dihitung sebagai berikut ini:

Return = { [ P(t+1) – Pt ] / Pt } * 100%


Keterangan
Pt = return pada hari t
Pt+1 = return pada hari t+1

Berikut ini data historis dari perusahaan X


Saham PT X
(1) (2)
Hari Return (%) Hari Return (%)
1 1,86008 7 -8,37883
2 -0,65038 19 -2,77565
3 6,399526 14 -1,79577
4 2,119365 2 -0,65038
5 3,512881 20 -0,17928
6 7,140963 1 1,86008
7 -8,37883 4 2,119365
8 4,148766 11 2,547136
9 8,782409 15 2,99732
10 7,539626 5 3,512881
11 2,547136 8 4,148766
12 5,6512 12 5,6512
13 8,797835 3 6,399526
14 -1,79577 16 7,042143
15 2,99732 6 7,140963
16 7,042143 10 7,539626
17 9,997447 9 8,782409
18 9,472343 13 8,797835
19 -2,77565 18 9,472343
20 -0,17928 17 9,997447

Pada kolom (2) tersebut terlihat bahwa return terendah adalah -8,38% yang terjadi pada hari ke
7. Sementara return tertinggi terjadi pada hari ke 17 sebesar 9,99%. Selanjutnya bila kita ingin
melihat VAR 95% harian. Untuk VAR 95% sama saja kita mengukur VAR 5% dan hasilnya
mengurangi 1 (Ingat total peluang adalah sebesar 1 atau 100%). Untuk data sebanyak 20 maka
nilai 5% adalah adalah 1 hari (1/20 x 100% =. 5%). Bila hal ini sudah diketahui kita dapat
menhitung pa yang kita mau misalnya returnt terendah yaitu yang terjadi pada ke 7 yaitu
-8,38%. Misalkan portofolio kita bernilai Rp1 milyar, maka VAR 95% harian adalah -8,38% x
Rp1 milyar = -Rp83,78 juta. Kita bisa mengatakan ’besok ada kemungkinan sebesar 5%
kerugian kita pada saham X sebesar Rp83,78 juta atau lebih’. Alternatif redaksional yang lain
adalah sebagai berikut ini ’kita yakin sebesar 95% bahwa kerugian kita besok tidak akan
melebihi Rp83,78 juta’. Sedangkan keuntungan terbesar dengan peluan sebesar 5% adalah
sebesar 99.97 jut

Salah satu metode perhitungan VaR adalah menggunakan metode historis yang mengatur
ulang kembali sejarah yang sebenarnya, menempatkan mereka dalam rangka terbaik dari yang
terburuk. Kemudian mengasumsikan bahwa sejarah akan berulang ditinjau dari perspektif risiko.
Perhitungan VaR metode historis menggunakan estimasi parametrik untuk memperoleh
parameter. Jika data tidak mengikuti distribusi normal, pada perhitungan dilakukan transformasi
data menggunakan Ln untuk membuat data mengikuti distribusi yang hasilnya dilakukan
pengujian menggunakan uji T dan dilakukan transformasi untuk mengembalikan nilai Ln dengan
eksponensial hingga didapatkan nilai rata – rata kerugian terhadap suatu risiko.

Misalkan suatu perusahaan memegang saham PT X. Ada catatan return harian saham tersebut
untuk 20 hari terakhir (data historis). Return dihitung sebagai berikut:

Return = { [ P (t+1) – Pt ] / Pt } x 100%

Dimana Pt        = return pada hari t

Pt + 1   = return pada hari t+1

Perhitungan VaR akan mengurutkan return dari yang paling rendah sampai pada yang paling
tinggi. Pada ilustrasi return terendah adalah -8,38% sedangkan return tertinggi sebesar 9,99%.
Misalkan kita ingin melihat VaR 95% harian, kita akan melihat 5% return terendah. 5% dari 20
adalah 1, dengan demikian kita memilih 1 hari dengan return terendah yaitu -8,38%. Misalkan
portofolio yang kita miliki bernilai Rp 1 miliar, maka VaR 95% harian adalah -8,38% x Rp 1
miliar = -Rp 83,78 juta. Kita bisa mengatakan  ‘besok ada kemungkinan sebesar 5% kerugian
kita pada saham X sebesar Rp 83,78 juta atau lebih’. Alternatif redaksional yang lain adalah
sebagai berikut ‘kita yakin sebesar 95% bahwa kerugian kita besok tidak akan melebihi Rp 83,78
juta’.

Anda mungkin juga menyukai