Anda di halaman 1dari 4

Salam Matematika,

Pada postingan materi kali ini adalah materi matematika untuk SMP kelas 9 yaitu Statistika.
Sebelum kita membahas lebih dalam mengenai statistika, perhatikan gambar berikut ini.

Gambar-gambar diatas adalah gambar diagram, atau juga kadang disebut grafik.

Gambar 1 adalah gambar diagram batang.


Kenapa disebut diagram batang? hal ini di karenakan penyajian datanya dalam bentuk
batang vertikal keatas, dalam prakteknya ada juga yang berbentuk diagram dengan
penyajian data nya dalam bentuk batang horisontal.
Gambar 2 adalah gambar diagram Garis.
Pada dasarnya jenis diagram ini sama seperti diagram batang, namun disajikan dalam
bentuk garis yang menghubungkan titik-titik tertentu.
Gambar 3 adalah gambar diagram lingkaran.
Kenapa disebut diagram lingkaran? pasti kalian bisa menebaknya, ya, karena penyajian
datanya dalam bentuk lingkaran dimana tiap data disajikan dalam bentuk potongan
lingkaran.

Dari penjelasan ketiga gambar tersebut beberapa kali dikatakan penyajian data, penyajian data
memang erat kaitannya dengan materi statistika.
Jadi sebenarnya apa sih statistika itu?
Statistika adalah salah satu cabang ilmu matematika yang mempelajari mengenai cara untuk
mengumpulkan, menganalisis, dan mempresentasikan data.
Dalam materi statistika untuk SMP kelas 9 akan dibahas mengenai :

1. Mengumpulkan Data
2. Mengurutkan Data
3. Memusatkan Data
4. Menyajikan Data

Mari kita bahas bersama;

1. Mengumpulkan Data
Dalam pengumpulan data, khususnya data kuantitatif, kita dapat menggunakan dua cara
atau kategori, yaitu:
a. Data Cacahan
Data Cacahan adalah Data yang diperoleh dengan cara menghitung atau
mencacahnya.
Misalnya: Dalam suatu RW terdiri dari 220 warga wanita dan 80 warga pria.
b. Data Ukuran
Data ukuran atau data kontinu adalah Data yang diperoleh dengan cara mengukur.
Misalnya: tinggi badan dari lima orang siswa yaitu 175, 163, 181, 180, dan 170.
2. Mengurutkan Data
Apabila data yang terkumpul dalam jumlah banyak dan tidak teratur urutannya,
maka kita akan mengalami kesulitan untuk menganalisisnya. Sehingga kita perlu
untuk mengurutkan data tersebut. Dalam mengurutkan data biasanya dilakukan
dengan mencatat banyaknya (frekuensi) nilai data-nilai data yang sama kemudian
diurutkan dari yang memiliki nilai terkecil (minimum) sampai ke nilai yang
tertinggi (maksimum). Namun jika data yang kita peroleh dalam jumlah kecil, kita
masih bisa mengolah atau menganalisisnya dengan mudah, tanpa harus
mengurutkan data tersebut.
3. Memusatkan Data
Dalam pemusatan data akan dikenal tiga hal, yaitu ; mean, median, dan modus.
1. Mean
Mean adalah rata-rata hitung dari suatu data. Mean disebut juga rataan
atau rata-rata.
Mean atau rataan dihitung dengan cara membagi jumlah nilai data dengan
banyaknya data.
Misalnya adalah nilai data-nilai data dari sekumpulan
data yang banyaknya buah, maka rata-rata / mean nya adalah:
Mean =

Rumus tersebut digunakan untuk data tunggal, lalu bagaimana untuk data
kelompok?
Perhatikan rumus dibawah ini,

Mean =

Apakah bisa kalian lihat perbedaannya?


Ya,
Untuk data kelompok, kita perlu mengalikan nilai dengan frekuensinya
terlebih dahulu sebelum dijumlahkan. Kemudian dibagi dengan jumlah
frekuensi.

2. Median

Median adalah nilai tengah dalam sekumpulan data, setelah data tersebut
diurutkan. Cara menentukan median dari data tunggal yaitu sebagai
berikut.
Misalnya adalah nilai data-nilai data dari sekumpulan
data, setelah diurutkan, didapatkan

Data Ganjil
Untuk data dengan jumlah data ganjil, maka median nya adalah nilai data
ke

Sehingga rumusnya adalah :

Me =

Data Genap
Untuk data dengan jumlah data genap, maka mediannya adalah rata-rata
nilai data ke dan data ke

Sehingga rumusnya adalah :

Me =

Data Kelompok
Untuk mencari median dari data kelompok dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut:

Me =
Dengan:
= median (nilai tengah)
= tepi bawah kelas median
= jumlah frekuensi kelas sebelum kelas median
= frekuensi kelas median
= interval kelas

3. Modus

Modus diartikan sebagai nilai data yang paling sering muncul atau nilai
data yang frekuensinya paling besar.

Data Tunggal
Untuk menentukan modus dari data tunggal, kita cukup mengurutkan data
tersebut, kemudian mencari nilai data yang frekuensinya paling besar.

Data Kelompok
Untuk data kelompok, skor/nilai modus ditentukan dengan rumus:

Dengan:
= modus
= tepi bawah kelas modus
= selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya
= selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya
= panjang interval kelas

4. Menyajikan Data
Setelah data telah dikumpulkan data perlu disusun dan disajikan dalam bentuk
visual yang jelas dan baik guna keperluan analisis lebih lanjut. Secara umum ada
dua cara penyajian data, yaitu dengan tabel (daftar) dan diagram (grafik).

Pada awal penyajian materi ini sudah disinggung mengenai diagram, kalian juga
sudah diperkenalkan dengan beberapa jenis diagram, yaitu diagram batang, garis,
lingkaran.

Untuk penjelasan mengenai masing-masing diagram tersebut akan disajikan pada


postingan berikutnya.
Diagram Batang
Diagram Garis
Diagram Lingkaran

Anda mungkin juga menyukai