Anda di halaman 1dari 4

Resume

“MANJEMEN RISIKO PERUSAHAAN


NON-KEUANGAN”
Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Manjemen Risiko

Dosen Pengampu :

Kasman Wibisono, M.Si., Ak, CA

Oleh Kelompok 7 :

1. Muhammad Farid Fadhila (1662004)


2. Lelin Afrina Rozi (1662111)
3. Shinta Devi Laraswati (1662156)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI KS 2016

STIE PGRI DEWANTARA JOMBANG


2019
1
1.1 LATAR BELAKANG UGG
1.1.1 Gambaran Umum
United Grain Growers (UGG) merupakan perusahaan Kanada yang bermarkas di
Winnipeg, Manitoba, yang memberikan jasa komersial kepada petani dan pasar pertanian di
seluruh dunia. Perusahaan tersebut didirikan pada tahun 1906 sebagai koperasi petani, dan
menjadi perusahaan publik pada tahun 1993, di mana sahamnya diperdagangkan di Toronto
dan Winnipeg Stock Excluange. Meskipun merupakan perusahaan publik, perusahaan masih
mempertahankan ciri koperasinya, yaitu perusahaan masih mempunyai anggota (seperti
dalam koperasi), dan pemegang saham. Anggota tidak punya hak atas dividen tetapi masih
mempunyai hak suara.
1.1.2 Kondisi Sebelum Program Manajemen Risiko
UGG mempunyai kultur yang memperlancar terbentuknya manajemen risiko di UGG,
yaitu budaya yang cukup terbuka terhadap perubahan. Manajemen senior UGG bangga
dengan budaya UGG yang fleksibel, pendekatan pragmatis untuk menjalankan bisnis, dan
terbuka untuk ide yang baru dan inovatif. Selama ini UGG sudah melaksanakan manajemen
risiko, tetapi mereka melihat masih banyak hal yang berkaitan dengan manajemen risiko yang
bisa diperbaiki.
1.1.3 Langkah Awal Proyek Manajemen Risiko
Pada tahun 1995, UGG ikut berpartisipasi dalam suatu studi internasional yang
diadakan oleh Pricewaterliouse Coopers. Dalam hal ini Departemen Treasury dari UGG di-
review dalam hal pelaksanaan manajemen risiko. Meskipun secara umum pengendalian UGG
dinilai baik, tetapi masih ada beberapa hal yang bias ditingkatkan, seperti pengukuran metode
VAR untuk melengkapi metode kuantitatif manajemen risiko, penetapan batas dan kebijakan
yang lebih formal, keterlibatan dewan direksi yang lebih aktif, dan pembuatan komite
manajemen risiko.
2.1 ANALISIS RISIKO UGG
UGG kemudian membentuk tim yang terdiri dari 20 orang karyawan UGG dari
berbagai unit UGG. Tim tersebut bergabung dengan konsultan dalam sesi identifikasi risiko.
Diskusi tersebut mengidentifikasi 47 risiko yang penting diperhatikan, yang mencakup risiko
yang berkaitan dengan bisnis pertanian (cuaca, harga komoditas, dan sebagainya), risiko
keuangan (valas, hutang, tingkat bunga), dan risiko yang belum banyak dibicarakan seperti
risiko kehilangan karyawan kunci, teknologi.

2
Langkah berikutnya adalah melakukan prioritisasi dengan menggunakan skala 1
sampai 3 sebagai berikut ini.
1. Sangat kritis
2. Penting Moderat
3. Kurang penting
Proses tersebut memotong risiko menjadi 18, yang kemudian dipilih lagi menjadi
enam untuk analisis dan kuantifikasi lanjutan. Keenam risiko tersebut adalah:
1. Gugatan hukum berkaitan dengan masalah lingkungan (environmental liability)
2. Dampak cuaca terhadap volume biji pertanian
3. Risiko counterparty (pemasok atau konsumen tidak memenuhi kontraknya)
4. Risiko kredit
5. Risiko harga komoditas dan risiko basis
6. Risiko persediaan (persediaan rusak)
2.1.1 Kuantifikasi Risiko
Langkah berikutnya adalah mengkuantifikasi eksposur UGG terhadap risiko tersebut.
Kuantifikasi diperlukan agar UGG memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai efek
dari setiap risiko tersebut terhadap kinerja UGG.
2.1.2 Risiko Perubahan Cuaca
Analisis selanjutnya menunjukkan bahwa dari enam risiko terpenting, risiko
perubahan cuaca merupakan risiko yang mempunyai dampak paling tinggi (pal- ing penting).
Karena itu UGG mencurahkan perhatian lebih lanjut pada analisis Fisiko perubahan cuaca.
Willis Risk Solution melakukan analisis regresi untuk melihat pengaruh temperatur dan
precipitation (curah hujan) terhadap crop yields (panen) di beberapa propinsi di Kanada barat.
3.1 MANAJEMEN RISIKO UGG
Setelah mengkuantifisir risiko, UGG melangkah lebih jauh untuk melihat alternative
untuk mengelola risiko tersebut. Ada beberapa alternatif yang diajukan: (1) reten- tion
(menanggung sendiri risiko tersebut), (2) Derivatif cuaca, (3) Kontrak asuransi, (4)
Pendanaan Risiko Yang terintegrasi
3.1.1 Retention
Melalui retention, UGG akan menanggung sendiri kerugian yang mungkin timbul dari
risiko tersebut, dan UGG tidak mengambil tindakan untuk mengurangi eksposurnya. Analisis
di muka menunjukkan bahwa, jika UGG tidak mengendalikan risikonya (mengurangi
eksposur risikonya), kinerja keuangan UGG akan sangat berfluktuasi. Fluktuasi yang terlalu

3
tinggi bisa tidak menguntungkan karena in- vestor akan enggan menanamkan dananya ke
UGG (risiko dianggap terlalu tinggi).

3.1.2 Derivatif cuaca


Pada akhir tahun 1990-an, derivatif cuaca merupakan instrumen yang masih baru.
Kontrak tersebut dijual di pasar OTC (Over The Counter, pasar di mana pembeli dan penjual
bertemu langsung, tidak melalui Bursa) oleh perusahaan seperti Enron, Goldman Sachs, Duke
Energy.
3.1.3 Asuransi
Manajer UGG berpikir untuk membeli asuransi untuk risiko cuaca. Jika risiko jelek,
pengiriman biji pertanian berkurang, perusahaan mengalami kerugian. Asuransi kerugian
cuaca diharapkan bisa memberikan ganti rugi jika UGG mengalami kerugian seperti itu. Akar
masalahnya adalah kemungkinan moral hazard, karena pelayanan dan harga juga
mempengaruhi pengiriman oleh UGG.
3.1.4 Asuransi Terintegrasi
UGG menggunakan asuransi untuk melindungi beberapa eksposurnya. Tetapi masing-
masing eksposur tersebut diasuransikan secara terpisah. Akibatnya UGG membayar biaya
asuransi yang tinggi. UGG berpikir bagaimana bisa mengurangi premi asuransi.
3.1.5 Infrastruktur Manajemen Risiko
Sebagai hasil akhir dari manajemen risiko UGG, infrastruktur manajemen risiko
UGG semakin baik. Infrastruktur tersebut mencakup komite manajemen risiko,
alat dan software manajemen risiko, dan metode manajemen risiko yang semakin
baik. Komite manajemen risiko dibuat pada tahap awal program manajemen risiko.

Anda mungkin juga menyukai