Dosen Pengejar :
Disusun Oleh :
Kelompok 12
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON 2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah mata kuliah Manajemen Risiko yang berjudul “MANAJEMEN
RISIKO PERUSAHAAN NON-KEUANGAN” sesuai waktu yang telah ditentukan.
Kami berterima kasih kepada Ibu Selva Temalagi, SE., MSA., Ak, CA, CSRS,
CSRA, ACPA,CM selaku dosen mata kuliah Manajemen Risiko yang telah
memberikan tugas ini kepada kami. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah turut serta membantu menyumbangkan pikirannya dalam
makalah ini.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapa pun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun
orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun
demi perbaikan di masa depan.
Kelompok 12
ii
DAFTAR ISI
2.2.1Kuantifikasi Risiko.............................................................................. 7
2.2.2 Risiko perubahan cuaca....................................................................... 8
2.3 MANAJEMEN RISIKO UGG...................................................................9
2.2.1 Retention............................................................................................... 10
2.2.2 Derifatif Cuaca...................................................................................... 11
2.2.3 Asuransi........... ...... . ........................................................................ .....12
2.2.4 Asuransi
Terintegrasi........................................ ....... . . ...........................13
iii
2.2.5 Infrastruktur Manajemen Risiko...................... . .................... ................
14
PENUTUP ..................................................................................................................... 15
3.1 Kesimpulan .....................................................................................................
16
3.2 Saran ................................................................................................................
17
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................
18
iv
BAB I PENDAHULUAN
**Sejarah UGG:**
Usaha Guna Guna (UGG) pertama kali muncul sebagai konsep dalam bidang pertanian
di Indonesia. Pada awalnya, UGG diperkenalkan sebagai upaya peningkatan
produktivitas lahan pertanian dengan memanfaatkan berbagai jenis tanaman secara
serempak. Konsep ini muncul sebagai solusi untuk mengatasi keterbatasan lahan dan
meningkatkan ketahanan pangan.
Seiring berjalannya waktu, konsep UGG berkembang dan melibatkan berbagai sektor,
termasuk pengelolaan sumber daya alam, pengembangan desa, dan pemberdayaan
masyarakat. Penerapan UGG tidak hanya terfokus pada pertanian, tetapi juga
melibatkan aspek-aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam pembangunan wilayah.
**Konsep UGG:**
1. **Pemanfaatan Sumber Daya yang Berkelanjutan:** UGG menekankan
pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan dengan mempertimbangkan
kebutuhan generasi sekarang dan masa depan. Ini melibatkan pengelolaan yang bijak
terhadap lahan, air, dan hutan.
2. **Partisipasi Masyarakat:** Konsep UGG memberikan peran penting kepada
masyarakat dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan. Melibatkan
masyarakat secara aktif diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan
keberlanjutan implementasi UGG.
3. **Diversifikasi Ekonomi:** UGG mendorong diversifikasi ekonomi di wilayah
tertentu. Hal ini mencakup pengembangan beragam sektor ekonomi seperti
pertanian, industri kecil, pariwisata, dan lainnya untuk menciptakan keberagaman
pendapatan.
4. **Adaptasi Terhadap Perubahan:** Konsep UGG bersifat adaptif, dapat
menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan. Hal
ini penting untuk menjawab dinamika yang terus berubah di tingkat lokal maupun
global.
1
1.2 Rumusan Masalah
2
BAB II PEMBAHASAN
Perusahaan yang menjadi ilustrasi pada bab ini adalah United Grain Growers (UGG)
perusahaan yang bergerak dibidang pertanian di Kanada mendapatkan penghargaan
praktik manajemen risiko terbaik. UGG bisa mengasuransikan eksposur yang sebelumnya
tidak pernah diasuransikan, yaitu risiko cuaca
3
B. Kondisi sebelum program manajemen risiko
Strategi yang dilakukan UGG untuk memperlancar terbentuknya
manajemen risiko. Kultur budaya yang terbuka terhadap perubahan Pada tahun
1992 UGG mengupgrade sistem komputernya dengan cara membangun sistem
Jaringan client-server ulai dari nol dan Y-2-K compliant (aman terhadap
Masalah 2000). Hal ini membuat UGG mendapat penghargaan Smithsonian
penggunaan teknologi yang movatif tahun 1995.
Kesadaran pentingnya good corporate govemance. UGG mempunyai grup
treasury yang mengelola risiko perubahan kurs dan tingkat bunga dan grup
pemasaran biji pertanian yang mengelola risiko komoditas Melakukan analisis
dan review sering dilakukan UGG secara menyeluruh pada eksposur bisnisnya
4
3 komponen kunci:
A. . Kuantifikasi Risiko
Menguantifikasi eksposur diperlukan agar UGG memperoleh gambaran yang
lebih jelas mengenai efek dari setiap risiko terhadap kinerja.
UGG menggabungkan distribusi probabilitas suatu risiko dan besamya kerugian
untuk menghitung distribusi probabilitas total kerugian untuk setiap risiko dan
pengaruh terhadap kinerja
Bagan kuantifikası risiko di UGG:
5
2. Bagan 2 nilai kerugian nampak bahwa distribusinya agak skew ke kiri
3. Bagan 3 menggabungkan probabilitas kejadian dengan severity dari
kejadian tersebut.
4. Bagan 4 efek dari counterparty risiko terhadap EBIT. Risiko bisa dikurangi
karena EBIT menjadi lebih ,
kurva Probabilitas Untung Rugi UGG
Bagan 1 UGG rugi $300.000 dengan probabilitas 90% (9 dari 10 tahun) VAR
90% adalah $4,28 juta (probabilitas 10% rugi $4,28 juta) VAR 95% adalah
$6,2 juta (probabilitas 10% rugi $4,28 juta) VAR 95% adalah $6,2 juta
(probabilitas 5% rugi $6,2 juta).
Bagan 2 membandingkan distribusi eksposur dengan dan tanpa memasukkan
dampak dari risiko tersebut.
È risiko yang mempunyai dampak paling tinggi. Wills Risk Solution melakukan
analisis regresi untuk melihat temperatur dan precipitation (curah hujan) terhadap
crop yields (panen)
Ė Dalam tabel hasil regresi curah hujan dan temperatur terhadap panen. Curah
hujan dan suhu secara signifikan mempengaruhi panen. Temperatur berpengaruh
negatif terhadap panen, sedangkan curah hujan berpengaruh positif.
6
2.1.3 MANAJEMEN RISIKO UGG
A. Retention
7
Jika indeks cuaca mengalami peurunan, kerugian UGG bisa
ditekan menjadi tetap untuk tingkat penurunan yang bereda beda.
Struktur pay-off seperti itu berbeda. Dengan struktur pay off jika
tidak ada hedge
C. Asuransi
Manajer UGG berfikir membeli asuransi untuk risiko cuaca. Jika
risiko jelek pengiriman biji pertanian berkurang, perusahaan rugi
Asuransi ini diharpakan memberikan ganti rugi pada UGG jika
mengalami kerugian
akar msasalhnya adalah kemungkian moral-hazard, karena palayana
dan harga juga mempengaruhi pengiriman oleh UGG. Perusahaan
asuransi tidak akan mau memberikan perlindungan asuransi dimana ada
potensi moral hazard seperti itu.
D. Asuransi Terintegrasi
UGG menggunakan asuransi untuk melindungi eksposurnya, tapi
tiap eksposur di asuransikan secara terpisah sehingga UGG membayar
asuransi tinggi. Tapi karena diasuransikan secara terpisah efek
diversivikası darı eksposur tidak dimanfaatkan
Salah satu tujuan program manajemn risiko UGG adalah menurunkan
biaya modal UGG. Pennurunan tersebut bisa diperoleh melalui
penggunaan hutang yang mempunyai biaya modal lebih rendah yang
lebih banyak.
8
komite manajemen risiko dibuat pada tahap awal program manajemn
risiko, sekarang komite tersebut mengadakan pertemuan berkala
untuk membahas risiko dan melaporkannya ke komite audit setiap
kartal
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kasus penerapan manajemen risiko pada perusahaan United Grain Growes, ingin
memnginformasikan program manajemn risiko UGG ditandai dengan kerjasaman dan
konsultasi manajemen risiko, Lalu mulai melakuakn analisis, dengan melakukan
identifikasi risiko kemudian kuantifikası risiko. Dengan desain. kontrak, UGG
menawarkan ke perusahaan asuransi untuk mengasuransikan risiko cuaca yang digabung
dengan risiko lainnya sehingga terbentuk program asuransi yang terintegrasi Dengan ini
UGG membayar premi yang tidak begitu signifikan tapi bisa mengcover risiko cuaca
tersebut.
3.2 Saran
Berdasarkan pembahasan yang telah dibahas di atas, penulis berharap agar
makalah yang berjudul “manajemen risiko perusahaan NON-KEUANGAN” ini dapat
bermanfaat baik bagi pembaca maupun penulis, sehingga menambah wawasan materi
mengenai Instrumen Derivatif. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna, oleh karena itu penulis sangat berharap kritik dan saran yang
membangun dari pembaca.
10
DAFTAR PUSTAKA
11