Anda di halaman 1dari 14

MANAJEMEN RISIKO

PERUSAHAAN NON-KEUANGAN
TIM PENYAJI :

1.Jean .S. Latupeirisa 202030263


2.Fatmi Buton 202030212
3. Afira .P. Duila 202030077
4 Amalia .R. Nurlette 202030052
5.Joshua .H. Manullang 202030112
6.Simon .G. Tupamahu 202030136
MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN NON-KEUANGAN

Perusahaan yang menjadi ilustrasi pada bab ini adalah United Grain Growers
(UGG), perusahaan yang bergerak dibidang pertanian di Kanada mendapatkan
penghargaan praktik manajemen risiko terbaik. UGG bisa mengasuransikan
eksposur yang sebelumnya tidak pernah diasuransikan, yaitu risiko cuaca.

.A.Latar Belakang UGG


1.Gambaran umum
UGG merupakan perusahaan publik namun masih mempertahankan ciri
koperasinya, yaitu perusahaan masih mempunyai anggota dan pemegang saham.
Anggota tidak punya hak atas dividen namun memiliki hak suara.

BAGAN BISNIS UGG


4 segmen utama yang dimiliki UGG:
1) Grain Handling and Marketing Service ( Jasa Penanganan Bibit Tanaman ) : mengidentifikasi sumber bibit pertanian dan
menyerahkan ke ekspotir atau ke pengguna domestik seperti pengelolaan makanan ( berfluktuasi paling tinggi )
2) Crop Production Service ( Jasa Produksi ) : memberikan input ( bibit, pupuk, dll ), jasa konsultasi, keuangan kepada petani
3) Livestock Service : memberikan input kepada peternak sapi, ayam
4) Bussines Communication : memberikan informasi yang diperlukan untuk menjalankan bisnis pertanian yang menguntungkan (
menerbitkan publikasi berkala dan website yang berisi informasi cuaca, harga produk pertanian, dan berita pertanian lainnya )

2. Kondisi Sebelum Program Manajemen Risiko


Strategi yang dilakukan UGG untuk memperlancar terbentuknya manajemen risiko :
• Kultur budaya yang terbuka terhadap perubahan. Pada tahun 1992 UGG mengupgrade sistem komputernya dengan cara
membangun sistem jaringan client-server mulai dari nol dan Y-2-K compliant ( aman terhadap masalah tahun 2000 ). Hal ini
membuat UGG mendapat penghargaan Smithsonian penggunaan teknologi yang inovatif tahun 1995
• Kesadaran pentingnya good corporate governance. UGG mempunyai grup treasury yang mengelola risiko perubahan kurs dan
tingkat bunga dan grup pemasaran biji pertanian yang mengelola risiko komoditas. Melakukan analisis dan review sering
dilakukan UGG secara menyeluruh pada eksposur bisnisnya.

3. Langkah awal proyek manajemen risiko


Pengendalian UGG sudah baik namun ada yang perlu ditingkatkan misalnya pengukuran metode VAR, penetapan batas dan
kebijakan yang lebih formal, keterlibatan dewan direksi dan pembuatan komite manajemen risiko
Isu - isu lain yang muncul :
1. Diperlukan praktik manajemen risiko yang lebih komprehensif.
2. Semakin berkembangnya alat analisis termasuk software, kuantifikasi untuk meningkatkan akurasi pengukuran dan
pengelolaan risiko.
3. Ketidakkonsistenan di dalam organisasi dalam pendekatan terhadap risiko ( tidak ada standar yang jelas )
4. Dalam menetapkan standar risiko perlu memperhatikan prefensi risiko dari stakeholders yang berbeda - beda
Dengan adanya isu di atas membuat UGG untuk menyiapkan
infrastruktur manajemen risiko, yaitu kebijakan manajemen
risiko yang terintegrasi dan menyeluruh ( company wide ) dan
membentuk komite manajemen risiko ( CEO, CFO, manajer
risiko, treasurer, manajer audit, manajer kepatuhan, manajer
divisi ) yang bertanggung jawab untuk merekomendasikan
proses, kebijakan, pelaporan formal kepada komite audit. 3
komponen kunci dalam proses manajemen resiko yaitu:
a) risiko harus diidentifikasi
b) risiko harus di evaluasi
c) kombinasi strategi manajemen risiko yang optimal harus di
tentukan.
Tujuan dari komite adalah menurunkan biaya risiko jangka
panjang, melindungi UGG dari risiko kerugian yang berlebihan
dan mengurangi fluktuasi pendapatan, dan kemudian UGG
menyewa konsultan untuk menangani proyek manajemen
risiko strategis tersebut.
B. Analisis Risiko UGG
UGG membentuk tim yang terdiri dari 20 rang karyawan UGG dari berbagai unit UGG yang tim tersebut bergabung dengan konsultan
dalam identifikasi risiko.Diskusi tersebut Mengidentifikasikan 47 risiko yang penting kemudian membuat skala 1 sampai 3 yaitu :
sangat kritis, penting moderat, kurang penting sehingga risiko menjadi 18, lalu dipilih 6 untuk di analisis dan kuantifikasi lanjutan,
keenam resiko tersebut adalah :
1. Gugatan hukum berkaitan dengan masalah lingkungan (environmental Liability)
2. Dampak cuaca terhadap volume biji pertanian
3. Risiko counterparty (pemasok atau konsumen tidak memenuhi kontraknya)
4. Risiko kredit
5.Risiko harga komoditas dan risiko basis
6. Risiko persediaan (persediaan rusak).

1. Kuantifikasi Risiko
Mengkuantifikasi eksposur diperlukan agar UGG memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai efek dari setiap risiko terhadap
kinerja.UGG menggabungkan distribusi probabilitas suatu risiko dan besarnya kerugian untuk menghitung distribusi probabilitas
total kerugian untuk setiap risiko dan pengaruh terhadap kinerja
Bagan Kuantifikasi

Bagan 1 : UGG menghitung frekuensi kejadian peristiwa pemasok atau konsumen tidak bisa memenuhi kontraknya sebesar 13%
( probabilitasnya 0,13 ).
Bagan 2 : Nilai kerugian Nampak bahwa distribusi nya agak
skew ke kiri

Bagan 3 : menggabungkan probabilitas kejadian dengan


severity dari kejadian tersebut

Bagan 4 : efek dari counterparty risiko terhadap EBIT. Risiko


bisa dikurangi karena EBIT menjadi lebih pasti.
Kurva Probabilitas Untung/Rugi UGG

Bagan 1 : UGG rugi $300.000 dengan probabilitas 90% ( 9 dari 10 tahun ). VAR 90% adalah $4,28 juta ( probabilitas 10% rugi $4,28
juta ). VAR 95% adalah $6,2 juta ( probabilitas 5% rugi $6,2 juta )

Bagan 2 : membandingkan distribusi eksposur dengan dan tanpa memasukkan dampak dari risiko tersebut.
2.Risiko Perubahan Cuaca
Risiko yang mempunyai dampak paling tinggi. Wills Risk Solution melakukan analisis regresi untuk melihat temperatur dan
precipitation ( curah hujan ) terhadap crop yields ( panen ) dibeberapa provinsi di Kanada Barat. Hasil dari analisis regresi bisa
dilihat pada tabel berikut ini:

Dalam tabel hasil regresi curah hujan dan temperatur terhadap panen: Curah hujan dan suhu secara signifikan mempengaruhi
panen. Temperatur berpengaruh negatif terhadap panen, sedangkan curah hujan berpengaruh positif.
C. Manajemen Risiko UGG

1. Retention
Melalui retention, UGG akan menanggung sendiri kerugian yang mungkin tibul dari risiko tersebut, dan UGG tidak
mengambil tindakan untuk mengurangi eksposurnya. Analisis dimuka menunjukkan bahwa, jika UGG tidak
mengendalikan risikonya (mengurangi eksposure risikonya), kinerja keuangan UGG akan sangat berfluktuasi.
Fluktuasi yang terlalu tinggi bisa tidak menguntungkan karena investor akan enggan menanamkan sahamnya ke
UGG (risik dianggap terlalu tinggi).
Keuantungan dari alternatif retention adalah UGG bisa menghemat biaya yang berkaitan dengan pengendalian
risiko. Reaksi investor juga tidak jelas, apakah mereka menghargai upaya UGG untuk menurunkan risikonya
melalui manajemen risiko, karena investor bisa melakukan diversivikasi pada personel level.

2. Derivatif cuaca
Pada akhir tahun 1990-an, derivatif cuaca merupakan instrumen yang masih baru. Kontrak tersebut dijual di pasar
OTC (Over The Counter, pasar di mana pembeli dan penjual bertemu langsung, tidak melalui Bursa.Kontrak bisa
dibuat dengan menggunakan beberapa variabel sedemikian rupa, variabel tersebut bisa jadi temperatur, curah
hujan, indeks panas, dan lainnya. Dengan menggunakan variabel-variabel tersebut, bisa dibuat sedemikian rupa
sehingga struktur pay-off menyerupai opsi put, opsi call, swap, atau kombinasi derivatif tersebut.Bagan berikut ini
mengilustrasikan derivative cuaca tersebut
Pada bagan tersebut menjelaskan bahwa indeks cuaca menurun, maka UGG akan mengalami kerugian. Tapi jika
indeks cuaca meningkat, UGG memperoleh keuantungan. Jika indeks cuaca mengalami penurunan, untuk
kompensasi kerugiannya UGG bisa melakukan hedge dengan cara pembelian opsi put atas indeks cuaca.

Jika indeks cuaca mengalami penurunan, kerugian UGG bisa ditekan menjadi tetap untuk tingkat penurunan yang
bereda beda. Struktur pay-off seperti itu berbeda dengan struktur pay off jika tidak ada hedge.
3. Asuransi
Manajer UGG berfikir membeli asuransi untuk risiko cuaca. Jika risiko jelek pengiriman biji pertanian berkurang, perusahaan
rugi. Asuransi ini diharpakan memberikan ganti rugi pada UGG jika mengalami kerugian. Akar masalahnya adalah kemungkian
moral-hazard, karena palayanan dan harga juga mempengaruhi pengiriman oleh UGG. Perusahaan asuransi tidak akan mau
memberikan perlindungan asuransi dimana ada potensi moral hazard seperti itu.
Salah satu alternatif pemecahan yang dipikirkan adalah menggunakan pengiriman industri, bukan pengiriman yang dilakukan
oleh UGG. Pengiriman industri kemungkinan besar akan berkorelasi erat dengan pengiriman UGG. Jika kondisi panen membaik,
maka pengiriman total akan membaik, termasuk dalam hal ini pengiriman yang dilakukan oleh UGG.

4. Asuransi Terintegrasi
UGG menggunakan asuransi untuk melindungi eksposurnya, tapi tiap eksposur di asuransikan secara terpisah, sehingga UGG
membayar asuransi tinggi. Tapi karena diasuransikan secara terpisah,efek diversivikasi dari eksposur tidak dimanfaatkan.

Salah satu tujuan program manajemen risiko UGG adalah


menurunkan biaya modal UGG. Penurunan tersebut bisa
diperoleh melalui penggunaan hutang,yang mempunyai biaya
modal lebih rendah yang lebih banyak
5. Infrastruktur Manajemen Risiko
Infrastruktur pada UGG membaik, yang mencakup komite manajemen risiko, alat dan software manajemen risiko
dan metode manajemen risiko yang semakin membaik.

Komite manajemen risiko dibuat pada tahap awal program manajemen risiko. Sekarang komite tersebut
mengadakan pertemuan berkala untuk membahas risiko dan melaporkannya ke komite audit setiap kuartal. Komite
tersebut menerbitkan "Kerangka, Kebijakan, dan Filosofi Manajemen Risiko', yang merupakan pernyataan
pendekatan dan toleransi risiko dari UGG.

Sebagai indikasi meningkatnya perhatian pada risiko adalah CEO (Direktur Utama) sekarang secara rutin
melaporkan kepada Dewan Direksi (atau Dewan Komisaris) mengenai masalah yang secara materiil bisa
mempengaruhi risiko UGG. Dengan kata lain, risiko sekarang juga menjadi perhatian manajer lini. Dengan kata lain,
UGG tidak hanya mengintegrasikan pendanaan risiko, tetapi juga mengintegrasikan pengendalian risiko ke dalam
praktik dan struktur manajemennya.

UGG telah membuat langkah kemajuan yang signifikan dalam manajemen risiko mereka. Kesuksesan mereka
terutama karena beberapa hal:

(1) tim manajemen senior yang cukup kohesif,


(2) konsultan yang kreatif dan mempunyai keahlian di bidang manajemen risiko.

Di samping komite manajemen risiko, UGG sekarang mempunyai alat analisis/software di bidang manajemen risiko
yang memungkinkan UGG mengkuantifisir risiko lebih akurat, dan menyiapkan analisis skenario alternatifnya.
Di samping itu UGG mempunyai metode analisis yang baru dalam analisis manajemen risiko. Metode baru tersebut
menganalisis eksposur bisnis (tidak hanya eksposur tradisional yang diasuransikan) dengan pandangan yang
integratif.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai