Anda di halaman 1dari 43

Manajemen Risiko

Pertemuan 2: Senin, 12 Oktober 2020


TOPIK BAHASAN

 Pengertian Manajemen Risiko Organisasi


 Hubungan Risiko dengan Tingkat Keuntungan
 Elemen Manajemen Risiko
 Enterprise Risk Management (ERM)
 Kerangka Manajemen Risiko Organisasi
 Tujuan Manajemen Risiko
 Fungsi Manajemen Risiko
 Ruang Lingkup Manajemen Risiko
 Jenis-Jenis Manajemen Risiko
 Proses dalam Manajemen Risiko
TUJUAN PEMBELAJARAN

 Mahasiswa memahami apa yang dimaksud dengan Manajemen Risiko, ERM dan
elemen dalam manajemen risiko
 Mahasiswa mengerti mengenai tujuan dari mempelajari Manajemen Risiko
 Mahasiswa mengerti dan memahami mengenai kerangka kerja dari manajemen
risiko organisasi
 Mahasiswa mengerti akan fungsi dan tujuan serta ruang lingkup dari Manajemen
Risiko
 Mahasiswa mengetahui mengenai Jenis-Jenis dari Manajemen Risiko
 Mahasiswa mengetahui proses dalam Manajemen Risiko
PENDAHULUAN

◼ Mahluk hidup secara natural akan mengelola


atau mengantisipasi risiko dengan tujuan untuk
meminimalisasi kerugian.
◼ Pengelolaan risiko dalam organisasi dilakukan
oleh seorang manajer. Manajer akan membuat
organisasi bisa mengantisipasi dan mengelola
risiko.
CONTOH KEGAGALAN PENGELOLAAN
RISIKO
 Tahun 1997 : Beberapa bank di Indonesia berani memberikan kredit dalam
jumlah besar kepada nasabah dengan harapan memperoleh keuntungan, tetapi
akibat adanya penurunan nilai tukar rupiah akhirnya bank-bank tersebut
mengalami risiko kerugian sehingga pada akhirnya mengakibatkan kebangkrutan.
 Tahun1997 : Long Term Capital (LTC) salah satu perusahaan investasi terbesar
di Amerika Serikat mempunyai posisi pada mata uang Rusia Rubel yang cukup
besar. Mereka memperkirakan Rusia tidak akan rutuh, akibatnya saat rusia hancur
maka LTC ikut mengalami kebangkrutan.
CONTOH KEGAGALAN PENGELOLAAN
RISIKO
 Tahun 2005: PT. Dirgantara Indonesia terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja
ribuan karyawannya karena perusahaan menghadapi risiko kebangkrutan akibat tidak
mampu memperoleh peluang pasar.
 Tahun 2007: Lehman Brothers mengembangkan usaha pemberian kredit hipotek
kepada masyarakat Amerika tetapi karena banyak terjadi kerdit macet maka Lehman
Brother mengakibatkan kerugian sangat besar dialami oleh perusahaan tersebut
 Tahun 2019 : PT Asuransi Jiwasraya – mengalami kegagalan pengelolaan risiko
investasi ketika klaim-nya mulai jatuh tempo dan perusahan gagal bayar klaim karena
perusahaan tidak memperoleh imbal hasi investasi aset mereka sesuai harapan. Hal ini
disebabkan karena portofolio keuangan manajemen lama dikelola dengan risiko tinggi
untuk mendapatkan imbal hasil yang tinggi. Sedangkan aset perusahaan yang besar
belum tentu menjanjikan profitabilitas tinggi.
MANAJEMEN RISIKO

• Manajemen risiko organisasi bertujuan untuk menciptakan sistem


atau mekanisme dalam organisasi sehingga risiko yang bisa
merugikan organisasi bisa diantisipasi dan dikelola untuk tujuan
meningkatkan nilai perusahaan (Value added).

• Pandangan klasik menganggap adanya hubungan positif antara


risiko dengan tingkat keuntungan. Semakin tinggi risiko maka
semakin tinggi tingkat keuntungan yang akan diperoleh.

• Pandangan modern mengatakan bahwa hubungan antara risiko


dengan tingkat keuntungan tidak bersifat linier melainkan non-linier
TAHAPAN RISIKO MENURUT PANDANGAN
MODERN
 Pada tahap awal (Zona I) jika risiko yang diambil perusahaan terlalu kecil
maka keuntungan yang diperoleh juga sangat kecil sehingga pengelolaan risiko
dinilai tidak optimal. Misal jika manajer hanya duduk diam diruang kerjanya.
 Tahap dua (Zona II) adanya penambahan risiko dapat meningkatkan
keuntungan. Tahap ini disebut tahap optimal. Misal manajer memutuskan
untuk memproduksi lebih banyak sehingga dapat memenuhi permintaan
konsumen.
 Tahap tiga (Zona III) adanya keberanian untuk mengambil risiko yang sangat
besar mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Misal manajer memutuskan
untuk memproduksi barang dalam jumlah yang sangat besar ternyata output
tersebut melebihi permintaan konsumen sehingga banyak barang tertumpuk
di gudang dan rusak.
HUBUNGAN RISIKO DAN TINGKAT
KEUNTUNGAN
Risk
Return adjusted
return
Zone I Zone II Zone III
Insufficient Optimal Excessive
Risk Taking Risk Taking Risk Taking
Higher risk leads
To higher return

Risk Risk

PANDANGAN KLASIK : PANDANGAN MODERN:


SEMAKIN TINGGI RISIKO RISIKO HARUS DIKELOLA
SEMAKIN TINGGI TINGKAT KEUNTUNGAN
CONTOH ILUSTRASI LAIN

• Zona I :
Mobil yang berjalan terlalu lambat karena menghindari risiko
kecelakaan justru mengakibatkan kerugian yaitu terlambat sampai ke
tempat tujuan.

• Zona II :
Mobil dipacu lebih cepat yaitu dengan kecepatan optimal sehingga bisa
tepat waktu untuk sampai ke tempat tujuan.

• Zona III :
Mobil ngebut karena harapan bisa datang lebih awal ke tempat tujuan
tetapi akhirnya malah tidak sampai karena terjadi kecelakaan lalu lintas.
Definisi Manajemen Risiko

• Manajemen risiko organisasi adalah suatu sistem pengelolaan risiko


yang dihadapi oleh organisasi secara komprehensif untuk tujuan
meningkatkan nilai perusahaan.
• Manajemen risiko adalah seperangkat kebijakan, prosedur yang
lengkap, yang dimiliki organisasi, untuk mengelola, memonitor, dan
mengendalikan eksposure organisasi terhadap risiko ( SBC Warburg,
The Practise of Risk Management, Euromoney Book, 2004).
• Enterprise Risk Management adalah kerangka komprehensif,
terintegrasi, untuk mengelola risiko kredit, risiko pasar, modal
ekonomis, transfer risiko, untuk memaksimumkan nilai perusahaan.
(Lam James, Enterprise Risk Management, Wiley, 2004)
Pengertian Manajemen Risiko Menurut Para
Ahli
 Australia/New Zealand Standards, adalah suatu proses yang logis dan sistematis dalam
mengidentifikasi, menganalisa, mengevaluasi, mengendalikan, mengawasi, dan
mengkomunikasikan risiko yang berhubungan dengan segala aktivitas, fungsi atau proses
dengan tujuan perusahaan mampu meminimasi kerugian dan memaksimumkan kesempatan.
Implementasi dari manajemen risiko ini membantu perusahaan dalam mengidentifikasi
risiko sejak awal dan membantu membuat keputusan untuk mengatasi risiko tersebut.
 NIST (Stoneburner et al.,2001;E-2) The total process of identifying, controlling and
mitigating information sysytem related risks; encompasses risk assesment; cost-benefit
analysis; implementation, test and security evalution of safeguards. (Manajemen risiko
adalah proses dari mengidentifikasi, mengontrol dan meringankan sistem informasi terkait
risiko” dan melingkupi pengkajian risiko, analisa manfaat biaya, dan pemilihan,
implementasi, pengetesan dan evaluasi keamanan dari usaha perlindungan).
Pengertian Manajemen Risiko Menurut Para
Ahli
 Djohanputro (2008) adalah proses terstruktur dan sistematis dalam mengidentifikasi,
mengukur, memetakan, mengembangkan alternatif penanganan risiko, dan memonitor dan
mengendalikan penanganan resiko.
 Noshworthy (2000:600) adalah Implementation of measures aimed at reducing the
likelihood of those threats occurring and minimising any damage if they do; Risk analysis
and risk control form the basis of risk management where risk control is the application of
suitable controls to gain a balance between security, usability and cost.
 Clough and Sears (1994) adalah suatu pendekatan yang komprehensif untuk menangani
semua kejadian yang menimbulkan kerugian.
 Smith (1990) proses identifikasi, pengukuran, dan kontrol keuangan dari sebuah risiko
yang mengancam aset dan penghasilan dari sebuah perusahaan atau proyek yang dapat
menimbulkan kerusakan atau kerugian pada perusahaan tersebut.
Pengertian Manajemen Risiko Menurut Para
Ahli
 William (et.al.,1995,p.27) adalah suatu aplikasi dari manajemen umum yang mencoba
untuk mengidentifikasi, mengukur, dan menangani sebab dan akibat dari ketidakpastian
pada sebuah organisasi.
 Siahaan (2007) adalah perbuatan (praktik) dengan manajemen risiko, menggunakan
metode dan peralatan untuk mengelola risiko sebuah proyek.
 Tampubolon (2004) adalah kegiatan atau proses yang terarah dan bersifat proaktif, yang
ditujukan untuk mengakomodasi kemungkinan gagal pada salah satu, atau sebagian dari
sebuah transaksi atau instrumen.
 Fahmi (2010:2) adalah suatu bidang ilmu yang membahas tentang bagaimana suatu
organisasi menerapkan ukuran dalam memetakan berbagai permasalahan yang ada dengan
menempatkan berbagai pendekatan manajemen secara komprehensif dan sistematis.
Pengertian Manajemen Risiko Menurut Para
Ahli
 Dorfman (1998:9) adalah suatu proses logis dalam usahanya untuk memahami eksposur
terhadap suatu kerugian.
 Siagian dan Sekarsari (2001) Manajemen Risiko luas tidak hanya terfokus pada
pembelian asuransi tapi juga harus mengelola keseluruhan risiko-risiko organisasi.
 Djojosoedarso (2003:4) adalah pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen dalam
penanggulangan risiko, terutama risiko yang dihadapi oleh organisasi/perusahaan, keluarga
dan masyarakat. Jadi mencakup kegiatan merencanakan, mengorganisir, menyusun,
memimpin/mengkordinir dan mengawasi (termasuk mengevaluasi) program
penanggulangan risiko.
ELEMEN MANAJEMEN RISIKO

Menurut William, Smith, Young, Risk Management and


Insurance, Mc. Graw Hill, 1998 :
• Identifikasi Misi : Menetapkan tujuan manajemen risiko.
• Penilaian risiko dan ketidapastian : Mengidentifikasi dan
mengukur risiko
• Pengendalian risiko : mengendalikan risiko melalui
diversifikasi, asuransi, heding, penghindaran, dll.
• Pendanaan risiko : bagaimana membiayai manajemen
risiko.
• Administrasi program : administrasi organisasi
ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (ERM)

• Menurut COSO Enterprise Risk Management, Integrated


Framework, COSO, 2004 :
Enterprise Risk Management adalah suatu proses yang
dipengaruhi oleh manajemen, board of directors, dan personel
lain dari suatu organisasi, diterapkan dalam setting strategi, dan
mencakup organisasi secara keseluruhan , didesain untuk
mengidentifikasi kejadian potensial yang mempengaruhi suatu
organisasi, mengelola risiko dlam batas toleransi suatu organisasi,
untuk memberikan jaminan yang cukup pantas berkaitan dengan
pencapaian tujuan organisasi
ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (ERM)

 8 Komponen ERM :lingkungan internal, (2) penentuan tujuan, (3) Identifikasi


kejadian, (4) Evaluasi (assessment) risiko, (5) Respons terhadap risiko, (6)
Aktivitas pengendalian, (7) Informasi dan komunikasi, (8) Monitoring. Risiko
yang dikelola mencakup risiko strategis, operasi, pelaporan, dan kepatuhan
(compliance)
 Risiko yang dikelola mencakup : risiko strategis, operasi, pelaporan, dan
kepatuhan (Compliance.
 ERM mencakup keseluruhan organisasi, mulai dari level perusahaan keseluruhan
(entity level), level divisi, level unit bisinis, dan level anak perusahaan.
ISTILAH-ISTILAH MANAJEMEN RISIKO

ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (ERM)


ORGANIZATION RISK MANAGEMENT (ORM) RISIKO
INTEGRATED RISK MANAGEMENT (IRM)
TOTAL RISK MANAGEMENT (TRM)
KERANGKA MANAJEMEN RISIKO
ORGANISASI PROSES MANAJEMEN RISIKO
ORGANISASI :
1.PERENCANAAN
Penetapan tujuan, misi, penetapan
PRASARANA LUNAK : target, penyusunan kebijakan,
Budaya Risiko prosedur.
Dukungan Manajemen 2. PELAKSANAAN
- Identifikasi dan pengukuran risiko
- Manajemen Risiko : asuransi,
hedging,
penghindaran, dll
-Organisasi manajemen risiko :
PRASARANA KERAS : struktur
Teknologi Informasi organisasi, staffing, insentif, dll
Prasarana Fisik lainnya 3.PENGENDALIAN
Evaluasi, pelaporan, komunikasi,
umpan balik.

MAKSIMALISASI NILAI
PERUSAHAAN
(VALUE ADDED)
ELEMEN MANAJEMEN RISIKO

◼ Prasarana Manajemen Risiko


Untuk memulai pengelolaan risiko maka perusahaan
harus memiliki prasarana lunak dan prasarana keras
◼ Proses Manajemen Risiko
Proses manajemen risiko meliputi tiga langkah yaitu
perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian
1. Prasarana Manajemen Risiko

◼ Prasarana Lunak
1. Mengembangkan budaya sadar risiko
2. Dukungan manajemen
◼ Prasarana keras
1. Ruangan perkantoran
2. Komputer
3. Sarana fisik lainnya
MENGEMBANGKAN BUDAYA SADAR RISIKO

◼ Tujuan dari budaya sadar risiko adalah agar setiap anggota


organisasi menyadari adanya risiko dan mempertimbangkan aspek
risikonya sehingga lebih berhati-hati dalam pengambilan keputusan.
◼ Pengembangan perilaku sadar risiko adalah memaksa anggota
organisasi untuk memikirkan risiko atas setiap keputusan yang
diambil.
◼ Manajer harus memikirkan tiga aspek dalam pengambilan
keputusan, yaitu aspek strategis, operasi, dan risiko. Evaluasi
terhadap risiko yang mungkin terjadi harus dipikirkan dan dilaporkan
secara eksplisit
Tujuan Manajemen Risiko
 Sebagai pelindung perusahaan dari risiko signifikan yang bisa menghambat tercapainya tujuan
perusahaan.
 Pemberi kerangka kerja manajemen risiko yang konsisten terhadap risiko yang ada di proses
bisnis dan fungsi dalam perusahaan.
 Pendorong manajemen untuk berbuat proaktif mengurangi risiko kerugian, sehingga pengelolaan
risiko sebagai sumber keunggulan bersaiang dan juga keuggulan kinerja perusahaan.
 Pendorong masing-masing perusahana untuk bertindak hati-hati dalam menghadapi risiko
perusahaan, sebagai usaha untuk memaksimalkan nilai perusahaan.
 Membangun kemampuan mensosialisasikan pemahaman tentang risiko dan pentingnya
mengelola risiko
 Peningkatan kinerja perusahaan dengan cara menyediakan informasi tingkat risiko yang
digambarkan dalam peta risiko (risk map) yang bermanfaat untuk manajemen dalam
mengembangkan strategi dan perbaikan proses manajemen risiko secara terus menerus dan
berkesinambungan
Ruang Lingkup Manajemen Risiko

 Menentukan konteks aktivitas yang akan dikelola risiko


 Identitas risiko
 Analisis risiko
 Evaluasi risiko
 Mengendalikan risiko
 Memantau dan mentelaah ulang
 Koordinasi dan komunikasi
Jenis-jenis Manajemen Risiko
 Risiko Reputasi
Reputasi adalah hal yang paling penting untuk sebuah perusahaan. Pada saat suatu reputasi
jatuh, maka kehancuran sebuah perusahan sudah ada didepan mata. Seperti misalnya, terdapat
suatu kasus penemuan di sebuah restoran A dimana ada indikasi pemakaian zat tertentu yang
dilarang. Apabila restoran A mempunyai cabang yang banyak, maka “kecacatan di restoran A”
seringkali digeneralisir oleh masyarakat. Hal tersebut akan merusak nama baik semua restoran
cabang A.
 Hal yang bisa dilakukan manajemen puncak untuk pemulihan risiko reputasi adalah:
1. Mengakui bahaya
2. Evaluasi akibat dari risiko
3. Pengalokasian sumber daya yang laus untuk mengendalikan kerusakan
4. Mencoba mengambil kembali reputasi perusahaan dan kepercayaan klien dengan berbagai
macam strategi
5. Melaksanakan prosedur pembatasan kerusakan lebih lanjuti untuk masa mendatang
Jenis-jenis Manajemen Risiko
 Risiko Pasar
Risiko pasar seringkali berhubungan dengan perubahan harga pasar yang dapat merugikan
sebuah perusahaan. Seperti adanya penurunan harga saham yang mengakibatkan penurunan
nilai pasar saham perusahaan tersebut. Hal ini menjadikan kerugian perusahaan karena harga
saham bergerak di arah yang tidak menguntungkan.
 Risiko Kredit
Risiko kredit biasa terjadi di perusahaan yang melaksanakan skema penjualan dengan cara
kredit. Risiko ini juga dapat menimpa perusahaan yang bergerak di bidang lembaga keuangan.
 Risiko Operasional
Risiko yang terjadi karena kurang berfungsinya suatu proses internal, kesalahan manusia,
kegagalan sistem atau terdapat problem eksternal. Risiko ini akan menimbulkan kerugian yang
bisa berdampak akan hilangnya potensi keuntungan.
ASPEK RISIKO YANG DIMUNCULKAN
SECARA EKSPLISIT

Strategic Risisko secara


Management eksplisit
dimunculkan

Operation Risk
Management Management
ILUSTRASI :

Misalkan seorang manajer akan meluncurkan produk baru :


◼ Aspek Strategis : Apakah produk ini bisa memenuhi kebutuhan
konsumen? Apakah produk ini bisa membantu pencapaian tujuan
perusahaan?
◼ Aspek Operasi : Bagaimana memproduksi produk ini ? Apakah
perusahaan mempunyai kemampuan memproduksi produk ini?
Bagaimana mengembangkan dan memasarkan jaringan distribusi
produk ini ?
◼ Aspek Risiko : Risiko apa saja yang bisa muncul berkaitan
denganpeluncuran ? Bagaimana perusahaan bisa mengendalikan risiko-
risiko ini ?
ILUSTRASI :

Aspek risiko secara eksplisit dimunculkan misal saat peluncuran


program promosi :
◼ Aspek strategis : Bagaimana strategi promosi yang efektif?
Bagaimana kontribusi promosi dalam pencapaian tujuan?
◼ Aspek Operasi : Bagaimana menjalankan program promosi ini?
Media apa yang paling efektif? Kapan wakrtu yang tepat?
Bagaimana mengendalikan risiko yang mungkin timbul?
◼ Aspek Risiko : Risiko apa yang paling potensial akan timbul?
Apakah promosi bisa mengakibatkan gugatan hukum? Apa
promosi ini sudah etis? Pihak mana yang akan keberatan dengan
promosi ini?
DUKUNGAN MANAJEMEN

◼ Dukungan manajemen terutama manajemen puncak


terhadap manajemen risiko penting diberikan.
◼ Dukungan manajemen puncak dapat dituangkan secara
tertulis misalkan merumuskan atau menyetujui visi dan
misi, prosedur dan kebijakan yang berkaitan dengan
manajemen risiko.
◼ Dukungan manajemen juga bisa berartisipasi pada
program-program manajemen risiko
2. PROSES MANAJEMEN RISIKO
◼ Perencanaan
Dimulai dengan menetapkan visi, misi, dan tujuan yang berkaitan
dengan manajemen risiko. Kemudian menetapkan target, kebijakan
dan prosedur.
◼ Pelaksanaan
Meliputi aktivitas operasional yang berkaitan dengan manajemen risiko.
Proses identifikasi dan pengukuran risiko, serta pengelolaan risiko.
Untuk pelaksanaan manajemen risiko diperlukan struktur organisasi dan
staffing personel.
◼ Pengendalian
Meliputi evaluasi secara periodik pelaksanaan manajemen risiko, output
pelaporan yang dihasilkan oleh manajemen risiko, dan umpan balik
ILUSTRASI PROSES MANAJEMEN RISIKO
Perusahaan Sekuritas
◼ Perencanaan

PERNYATAAN MISI MANAJEMEN RISIKO


GOLDMAN SACH (PERUSAHAAN SEKURITAS)

Misi dari departemen risiko adalah mengumpulkan, menganalisis,


memonitor, dan mendistribusikan informasi yang berkaitan dengan risiko
pasar yang dihadapi perusahaan agar traders, manajer, dan personel lain
serta komite risiko memahami dan membuat keputusan berdasarkan
informasi mengenai manajemen dan pengendalian risiko yang diambil
ILUSTRASI PROSES MANAJEMEN RISIKO

Perusahaan Sekuritas
◼ Pelaksanaan
ILUSTRASI PROSES MANAJEMEN RISIKO

unit manajemen risiko bertanggung jawab ke manajer risiko yang disebut sebagai chief
risk officer (CRO). CRO kemudian melapor (bertanggung jawab) langsung ke direktur
utama. Pemisahan unit manajemen risiko menjadi bagian sendiri diharapkan mampu
menjaga independensi unit manajemen risiko. Unit manajemen risiko mempunyai
kedudukan yang sejajar dengan unit lini (pemasaran, keuangan, produksi). Status
sebagai unit lini memungkinkan kekuatan yang cukup dalam organisasi untuk
mendorong praktek manajemen risiko yang baik dalam suatu organisasi. Unit lini
berkomunikasi dengan unit manajemen risiko (seperti ditunjukkan panah dua arah).
Komunikasi semacam itu penting agar unit manajemen risiko memperoleh gambaran
yang lengkap mengenai risiko yang dihadapi oleh perusahaan.
STRUKTUR ORGANISASI MANAJEMEN
RISIKO BANK
Komisaris

Komite
Dewan Direksi Manajemen
Risiko

Direktur Direktur Direktur


Kepatuhan Kepatuhan Risiko

Direktur Direktur
Unit Bisnis
Kepatuhan Risiko
STRUKTUR ORGANISASI MANAJEMEN
RISIKO BANK
 Pada struktur di atas, komite manajemen risiko mengawasi manajemen risiko
organisasi. Direktur risiko mengelola kegiatan operasional manajemen risiko.
Unit bisnis berkomunikasi dengan unit manajemen risiko untuk melaporkan hal-
hal yang berkaitan dengan risiko organisasi. Direktur risiko mempunyai garis
keanggotaan kepada komite manajemen risiko.
Ilustrasi Proses Manajemen Risiko
Monthly Risk Report
 Pengendalian

Gross Losses : Risk Incident : Management Assesment


Current YTD Incident Eksposure Responce 1.
Operational Losses 1. 2.
Credit Losses 2. 3.
Market Losses 3. 4.
Other Losses 4.
Sub-Total:
Loss/ Revenue Ratio :
Accounting For Report Of Risk Management
Actual Losses Incident, exposure, Discussion of Major
incured and near misses Risk Issues
Ilustrasi Proses Manajemen Risiko

 Pengendalian
Gambar Montly Risk Report tersebut menunjukkan laporan kerugian (keuntungan) di sebelah
kiri. Gambar di tengah menunjukkan laporan mengenai kejadiankejadian penting yang
menyebabkan perusahaan mengalami kerugian, atau hampir rugi, eksposur perusahaan
terhadap kejadian tersebut, dan respons yang dilakukan oleh organisasi. Bagan paling kanan
menunjukkan evaluasi dan diskusi oleh manajemen terhadap risiko-risiko utama yang dihadapi
oleh perusahaan.
PERTANYAAN

1) Jelaskan komponen-komponen enterprise risk management!


2) Manajemen risiko membuat manajer menjadi berhati-hati, konservatif. Hal semacam itu
tidak menguntungkan perusahaan. Beri komentar atas pernyataan tersebut!
3) Jelaskan beberapa cara untuk meningkatkan budaya risiko!
4) Jelaskan pandangan modern mengenai hubungan antara risiko dengan keuantungan
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1) Berikut ini elemen-elemen dalam Enterprise Risk Management, kecuali ....
A. infrastruktur lunak
B. infrastruktur keras
C. proses manajemen risiko
D. COSO Enterprise Risk Management
2) Berikut ini kegiatan yang bisa meningkatkan kesadaran risiko (budaya risiko) ....
A. workshop B. pengukuran risiko C. spesialisasi D. staffing
3) Berikut ini contoh prasarana lunak dalam Enterprise Risk Management ....
A. komputer B. model analisis risiko C. budaya risiko
D. gedung dan peralatan untuk departemen manajemen risiko
4) Berikut ini contoh manajemen risiko yang baik ...
A. melakukan pengelolaan risiko secara terpisah sehingga spesialisasi bisa dilakukan
B. memfokuskan pada aspek analitis manajemen risiko
C. mengembangkan infrastruktur lunak
D. memasukkan pertimbangan risiko ke dalam keputusan bisnis
REFERENSI

• Anderson, Sweeny, and Williams. (1999). Statistics for Business and Economics, South-
Western Publishing, Cincinnati.
• Barton, Thomas, William G. Shenkir, Paul L. Walker. (2002). Making Enterprise Risk
Management Pay Off. New Jersey: Prentice Hall.
• Boodie, Zvi and Robert C. Merton. (2000). Finance. New Jersey: Prentice Hall.
• Doherty, Neil. (2000). Integrated Risk Management. New York: McGraw Hill.
• Hanafi, Mamduh. (2005). Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE.
• Hanafi, Mamduh. (2004). Manajemen Keuangan Internasional. Yogyakarta: BPFE.
• Harrington, Scott E., dan Gregory R. Niehaus. (2003). Risk Management and Insurance.
Boston: McGraw Hill.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai