Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

“ASPEK TRANSAKSI DALAM PASAR UANG DAN VALUTA ASING”

OLEH:

KELOMPOK 9

1. Nur Fatmawati (B1C118081)

2. Bayu Sulistiawati (B1C118106)

3. Aliifah Asiilyah Y (B1C120003)

4. Sindi Rezki (B1C120063)

5. Wa Ode Meliati (B1C120190)

6. Dewi Arianti (B1C120228)

7. Gusti Ayu Komang Rai Kusmawati (B1C120252)

8. Rahma Fil Kujaima ( B1C120303)

9. Risdamayanti (B1C120311)

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS (FEB)

UNIVERSITAS HALU OLEO (UHO)

KENDARI

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya makalah
Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya dengan judul “PasarUang dan Valuta Asing”.Makalah ini
dususun guna memenuhi tugas mata kuliahBank dan Lembaga Keuangan Lainnya.Rasa
terimakasih yang sebesar-sebesarnya tak lupa penulis sampaikankepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan penyusuan makalah ini.

Tiada apapun yang dapat penulis berikan atas segala bantuan yang diberikan kecuali do’a
agar Allah SWT yang berken an membalas kebaikan pihak- pihak diatas.Penulis menyadari
bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh darikata sempurna, oleh karena itu dengan
tangan terbuka penulis menerima segala kritik dan saran demi sempurnanya tulisan penulis di
lain kesempatan.Semoga makalah ini memenuhi harapan civitas akademika sebagai media
penambah wawasan dan pengetahuan mengenai pasar uang dan valuta asing.

,November,2021

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG

Pasar valuta asing adalah pasar yang memfasilitasi pertukaran valuta untuk memper
mudah transaksi-transaksi keuangan perdagangan dan keuangan internasional. Transaksi valas
foreign exchange transaction) adalah pertukaran suatu mata uang dengan mata uang lain. Setelah
perang dunia I dan setelah depresi ekonomi dunia pada tahun 1930-an, dunia menginginkan
tercapainya suatu stabilitas ekonomi yang lebih baik. Padatahun 1944 lahirlah suatu sistem
moneter Internasional yang dikenal dengannilai tukar tetap (fixed ekchange rate) hasil
persetujuan Bretton woods. Setiap Negara memberlakukan kurs yang tetap dari mata uangnya
terhadap US.Sejak saat itu ekonomi negara-negara Eropa serta Amerika mulai tumbuh pesat.
Lebih dari itu lahirnya pasar Euro Dollar dan Asia Currency Unit adalah untuk mengimbangi
peredaran US Dollar yang semakin banyak jumlahnya. Pentingnya aktivitas dalam foreign
exchange timbul sehubungan dengan berkembangnya perdagangan internasional serta semakin
meningkatnya perpindahan uang dan capital international . Dari sini bisadilihat bahwa foreign
exchange bukan sebatas money change tetapi lebih luasdari itu. Oleh karena itu,dapat dikatakan
bahwa pasar valuta asing adalah suatu pasar di mana surat-surat berharga jangka pendek
diperdagangkan. Dan dalam perkembangannya uang berkembang menjadi komoditas yang bisa
di perdagangkan. Pasar valuta asing sendiri mengalami pertumbuhan yang pesat pada awal
dekade 70an. Adapun yang menyebabkan pasar valuta asing bertumbuh dengan pesat antara lain
adalah:

1. Pergerakan nilai valuta asing yang mengalami pergerakan cukupsignifikan sehingga


menarik bagi beberapa kalangan tertentu untuk berkecimpung di dalam pasar valuta
asing.

2. Bisnis yang semakin mengglobal. Dengan semakin sengitnya persaingan bisnis membuat
perusahaan harus mencari sumber daya baru yang lebih murah, dan tersebar di seluruh
dunia sehingga menimbulkan permintaan akan mata uang suatu negara tertentu.
3. Perkembangan telekomunikasi yang begitu cepat dengan adanya saranatelepon, telex,
faaximile, internet maka memudahkan para pelaku pasaruntuk berkomunikasi sehingga
transaksi lebih mudah di lakukan.

4. Keuntungan yang di peroleh di pasar valuta yang cenderung besarmeningkatakan


keinginan berbagai pihak berusaha memperoleh gain dari pergerakan valuta asing.

Pengertian Kurs Mata Uang Definisi kurs / juga dikenal sebagai nilai tukaradalah rasio
pertukaran antara dua mata uang yang berbeda negara . Ataudengan kata lain kurs dapat
diartikan sebagai harga satu unit mata uang asingdinyatakan dalam mata uang domestik.

1.2.RUMUSAN MASALAH

Dari paparan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam
makalah ini ialah sebagai berikut:

1. Apa pengertian pasar uang ?

2. Bagaimana ciri-ciri dari pasar uang ?

3. Apa tujuan dari pasar uang ?

4. Siapa saja pelaku pasar uang ?

5. Apa saja Instrumen dari Pasar Uang ?

6. Apayang menjadi indikator pasar uang ?

7. Apa kelebihan dan kekurangan dari pasar uang ?

8. Apa pengertian valuta asing ?

9. Apa sajakah macam-macam nilai tukar ?

10. Apa sajakah macam-macam sistem nilai tukar ?

11. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi sistem nilai tukar ?


12. Bagaimana pengelompokan valuta asing ?

13. Apa tujuan transaksi nilai tukar ?

14. Apa sajakah jasa transaksi valuta asing ?

1.3.TUJUAN PENULISAN

Dari rumusan masalah diatas maka dapat disimpulkan bahwa penulisanmakalah ini
bertujuan untuK

1. Mengetahui pengertian pasar uang ?

2. Mengetahui ciri-ciri dari pasar uang ?

3. Mengetahui tujuan dari pasar uang ?

4. Mengetahui siapa saja pelaku pasar uang ?

5. Mengetahui instrumen dari Pasar Uang ?

6. Mengetahui indikator pasar uang ?

7. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari pasar uang ?

8. Mengetahui pengertian valuta asing ?

9. Mengetahui macam-macam nilai tukar ?

10. Mengetahui macam-macam sistem nilai tukar ?

11. Mengetahui faktor yang mempengaruhi sistem nilai tukar ?

12. Mengetahui pengelompokan valuta asing ?

13. Mengetahui tujuan transaksi nilai tukar ?

14. Mengetahui jasa transaksi valuta asing ?


BAB II

PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN PASAR UANG

Pasar uang adalah suatu tempat pertemuan abstrak dimana para pemilikdana jangka
pendek dapat menawarkan kepada calon pemakai yangmembutuhkannya, baik secara langsung
maupun melalui perantara.Sedangkan yang dimaksud dengan dana jangka pendek adalah dana-
danayang dihimpun dari perusahaan maupun perorangan dengan batasan waktudari satu hari
sampai satu tahun, yang dapat diperjualbelikan di dalam pasaruang (Anoraga dan Pakarti
2001:20).Perwujudan dari pasar semacam ini berupa institusi dimana individuatau organisasi
mempunyai kelebihan dana jangka pendek bertemu denganindividu yang memerlukan dana.
Pasar uang menurut Pandji Anoraga dan PijiPakarti (2001:19) mempunyai ciri: jangka waktu
dana yang pendek, tidakterikat pada tempat tertentu, pada umumnya suppl dan demand
bertemusecara langsung dan tidak perlu guarantor underwriter.

Pasar uang dan pasarmodal sebetulnya merupakan sarana investasi dan mobilisasi
dana.Pengertian lain yang dapat dikemukakan di sini yaitu pasar uang adalahsuatu kelompok
pasar dimana instrumen kredit jangka pendek, yangumumnya berkualitas tinggi diperjualbelikan.
Fungsi pasar uang sebagaisarana alternatif bagi lembaga-lembaga keuangan, perusaaan-
perusahaannonkeuangan untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek maupun
untukmenempatkan dana atas kelebihan likuiditasnya.Sesuai dengan namanya, pasar uang
(money market) adalah keseluruhan permintaan dan penawaran dana-dana atau surat-surat
berharga yangmempunyai jangka waktu satu tahun atau kurang dari satu tahun dan
dapatdisalurkan melalui lembaga-lembaga perbankan. Pasar uang sering jugadisebut pasar kredit
jangka pendek.

2.2.Ciri-ciri Pasar Uang :

1. Menekankan pada pemenuhan dana jangka pendek.


2. Mekanisme pasar uang ditekankan untuk mempertemukan pihak yangmempunyai
kelebihan dana dan yang membutuhkan dana.

3. Tidak terikat pada tempat tertentu seperti halnya Pasar Modal.

2.3. Tujuan Pasar Uang

Dari pihak yang membutuhkan dana, pasar uang memiliki tujuan:

1. Untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek.

2. Untuk memenuhi kebutuhan likuidasi.

3. Untuk memenuhi modal kerja.

4. Membantu pihak yang membutuhkan dana apabila kalah kliring.

5. Sedangkan dari pihak yang menanamkan dana, pasar uang bertujuan:

a. Untuk memperoleh penghasilan dengan tingkat suku bunga tertentu.

b. Membantu pihak pihak yang mengalami kesulitan keuangan.

c. Spekulasi.

2.4. Pelaku Pasar Uang:

1. Bank

2. Yayasan

3. Dana pensiun

4. Perusahaan asuransi

5. Perusahaan-perusahaan besar

6. Lembaga pemerintah

7. Lembaga keuangan lain


8. Individu masyarakat

2.5.Instrumen Pasar Uang


1. Interbank call money
Merupakan pinjaman antar bank yang terjadi dalam proses kliring.Dalam
transaksi kliring yang diselenggarakan oleh bank Indonesia setiahari kerja dan selalu saja
ada yang kalah dan ada yang menang. Bagi bankyang kalah kliring apabila tidak dapat
menutupi kekalahannya, maka akanterkena sangsi dari bank Indonesia. Oleh karena itu,
agar tidak terkenasangsi akibat kekurangan likuiditas, bank tersebut dapat meminjam
uangdari bank lain yang kita kenal dengan nama interbank call money.Pengertian call
money itu sendiri adalah kredit atau pinjaman yang harussegera dilunasi/dibayar apabila
sudah ada tagihan atau panggilan dari pihak pemberi dana (kreditor). Jangka waktu kredit
berkisar antara 1 harisampai dengan 7 hari. Pemberian call money dapat berbentuk one
day callmoney (overnigh) dimana harus dilunasi dalam 1 hari.Call money dapat pula
berbentuk two day call money dimana masa pelunasannya 2 hari.

2. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)


Sertifikat Bank Indonesia merupakan surat berharga yangditerbitkan oleh Bank
Sentral (Bank Indonesia). Penerbitan SBI dilakukanatas unjuk dengan nominal tertentu
dan penerbitan SBI biasanya dikaitkandengan kebijaksanaan pemerintah terhadap operasi
pasar terbuka (openmarket operation) dalam masalah penanggulangan jumlah uang yang
beredar. SBI pertama kali diterbitkan tahun 1970 dan hanyadiperdagangkan antar bank.
Namun, kebijaksanaan ini tidak berlangsunglama, karena pemerintah mengeluarkan
kebijaksanaan untukmemperkenalkan bank–bank umum untuk menerbitkan sertifikat
deposito tahun 1971. SBI diterbitkan kembali dengan keluarnya kebijaksanaanderegulasi
perbankan 1 juni 1983.

3. Sertifikat Deposito

Sejalan dengan kebijaksanaan pemerintah yang membolehkan pihak perbankan


untuk menerbitkan sertifikat deposito sejak tahun 1971,maka sampai sekarang ini
sertifikat deposito merupakan alternatif utama bagi pihak perbankan untuk memenuhi
kebutuhan dana jangka pendeknya.Sertifikat deposito diterbitkan atas unjuk dengan
nominal tertentu. Jangkawaktunya pun bervariasi sesuai dengan keinginan bank.
Pencairansertifikat deposito dapat dilakukan setelah jatuh tempo. Namun apabilainvestor
memerlukan dana, maka dapat pula sertifikat deposito inidiperjualbelikan apakah kepada
lembaga ataupun pihak umum.

4. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)

Merupakan surat berharga yang yang diperkenalkan oleh BankIndonesia tahun


1985 sebagai salah satu alat untuk melakukan operasi pasar terbuka dalam rangka
menstabilkan nilai rupiah. Bank ataupunlembaga keuangan yang ingin memperoleh dana
jangka pendek dapatmenerbitkan SBPU ini kemudian diperjualbelikan dengan bank
Indonesiaatau pihak-pihak lainnya.

5. Banker’s Acceptance

Merupakan wesel bank yang diberikan cap dengan kata-kata“accepted” dan dapat
diperjualbelikan dipasar uang sebagai salah satu sumber danajangka pendek. Jangka
waktu penarikan wesel berkisar antara 30 hari sampai 180 hari.wesel yang diberi cap
“accepted ”inilah yangkemudian kita kenal dengan Banker’s acceptance.

6. Commercial Paper

Commercial paper merupakan kertas berharga yang dapatdiperdagangkan dipasar


uang dengan jangka waktu tidak lebih dari 1tahun. Yang termasuk kedalam jenis
commercial paper adalah proses yangditerbitkan oleh perusahaan lembaga keuangan,
termasuk bank.Penerbitan proses yang termasuk dalam jenis commercial paper ini
tidakdisertai jaminan tertentu. Seperti halnya jenis surat berharga pasar uanglainnya,
bahwa penerbitan commercial paper ini dilakukan untukmemenuhi kebutuhan modal
jangka pendek perusahaan dimana kepada si pemegang proses penerbit berjanji untuk
membayar sejumlah uangtertentu pada saat jatuh tempo.

7. Treasury bills
Merupakan instrumen pasar modal yang diterbitkan oleh banksentral dengan
jangka waktu paling lama 1 tahun.penerbitan treasury billsoleh Bank Sentral ini biasanya
atas unjuk dengan nominal tertentu pula.

8. Repuchase Agreement

Merupakan bentuk surat berharga yang juga dapat diperjualbelikandengan suatu


perjanjian tertulis bahwa si penjual akan membeli kembalisurat-surat berharga tersebut
disertai dengan perjanjian yaitu harga dantanggal jatuh temponya.

2.6.Indikator Pasar Uang

Indikator pasar uang sangat diperlukan untuk mengukur atau paling tidakmengamati
perkembangan pasar uang. Indikator pasar uang meliputi:

1. Suku bunga Pasar Uang Antar Bank (Rp)Tingkat bunga yang dikenakan oleh bank
terhadap bank lain dalam hal pinjam meminjam dana dalam bentuk rupiah.

2. Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank (Rp)Jumlah transaksi antar bank dalam hal
pinjam meminjam dalam bentukrupiah.

3. Suku bunga Pasar Uang Antar Bank (US$)Tingkat bunga yang dikenakan oleh bank
terhadap bank lain dalam hal pinjam meminjam danadalam bentuk US $.

4. Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank (US$)Jumlah transaksi antar bank dalam hal
pinjam meminjam dalam bentukUS .

5. JIBOR (Jakarta Interbank Offered)Suku bunga yang ditawarkan untuk transaksi pinjam
meminjam antar bank.

6. Suku bunga deposito Rupiah (%/Th)Tingkat bunga yang diberikan para deposan yang
mendepositokanuangnya dalam bentuk Rupiah.

7. Suku bunga deposito US$ (%/Th)Tingkat bunga yang diberikan para deposan yang
mendepositokanuangnya dalam bentuk US $.
8. Nilai Tukar Rupiah (Kurs)Harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya atau nilai
dari suatumata uang terhadap mata uang lainnya.

9. Suku bunga kreditTingkat bunga kredit yang dikenakan bank atau lembaga
keuanganlainnya kepada para kreditor.

2.7. Kelebihan Dan Kelemahan

1. Kelebihan

 Sarana untuk mencari pinjaman dana jangka pendek bagi perusahaanyang mengalami
kesulitan likuiditas.

 Sarana untuk menempatkan kelebihan dana yang dimiliki oleh badanusaha

2. Kelemahan

 Risiko pasarRisiko ini terjadi karena turunnya harga suatu instrumen pasar
uangdikarenakan tingkat suku bunga naik sehingga investor mengalamikerugian.

 Risiko gagal bayatRisiko ini terjadi karena debitur tidak dapat memenuhi kewajiban
bayar pada kreditor.

 Risiko inflasiRisiko ini terjadi karena naiknya harga barang atau jasa sehingga daya
beli menurun atas pendapatan yang diterima dari pinjaman yangdiberikan.

 Risiko nilai tukarRisiko ini terjadi karena adanya perubahan tidak


menguntungkanterhadap kurs mata uang asing.

2.8. Pengertian Pasar Valuta Asing

Valuta asing atau yang biasa disebut dengan valas, atau yang dalam bahasa asing dikenal
dengan foreign exchange (Forex) merupakan mata uangyang di keluarkan sebagai alat
pembayaran yang sah di negara lain. Valutaasing akan mempunyai suatu nilai apabila valuta
tersebut dapat ditukarkandengan valuta lainnya tanpa pembatasan. Sebagai contoh, suatu
perusahaanmultinasional AS yang mendirikan pabrik di Inggris, pada akhir tahun bukuselalu
ingin mentransfer laba yang diperoleh dari usahanya di Inggris (dalam bentuk Poundsterling) ke
kantor pusatnya di AS (dalam bentuk USD) makauntuk mengonversikan mata uang
Poundsterling Inggris ke dalam US Dolardiperlukan adanya pasar valas.Pasar valuta asing
(valas) merupakan suatu jenis perdagangan atautransakasi yang memperdagangkan suatu mata
uang suatu negara terhadapmata uang negara lainnya yang melibatkan pasar-pasar uang utama di
duniaselama 24 jam secara berkesinambungan. Sependapat dengan Madura yangmengungkapkan
bahwa pasar valuta asing adalah pasar yang memfasilitasi pertukaran valuta untuk
mempermudah transaksi-transaksi perdagangan dankeuangan internasional. Atau jika diartikan
secara sederhana, pasar valasadalah perdagangan mata uang (valuta) suatu negara dengan mata
uang negara Scribd Dipercayai oleh lebih dari 1 juta anggota Coba Scribd GRATIS selama 30
hari untuk mengakses lebih dari 125 juta judul tanpa iklan atau gangguan! Mulai Coba Gratis
Batalkan Kapan Saja. lainnya. Sedangkan tarif dari pertukaran mata uang ini disebut jugadengan
Foreign Exchange Rate, di Indonesia dikenal dengan Kurs Valas.

2.9.Macam Nilai Tukar

Nilai tukar atau kurs dibedakan menjadi dua macam (Mankiw, 2000:192-1963) yaitu :

a. Kurs Nominal (Nominal Exchange Rate) adalah harga relatif dari mata uangduanegara.

b. Kurs Riil (Real Exchange Rate) adalah harga relatif dari barang-barangkedua
negara.Kurs riil disebut juga terms of trade,

Kurs Riil =Kurs Nominal x Harga Barang Domestik

Harga Barang Luar Negeri

2.10. Macam Sistem Nilai Tukar

Sistem nilai tukar dibagi menjadi lima macam (Halwani, 2005:157-160), yaitu:

a. Sistem Nilai Tukar Standar Emas

Negara yang menganut system nilai tukar standar emas menetapkan uangnya dalam
beratemas tertentu. Konsekuensinya dari sistem ini, otoritas moneter harus145bersedia
menjual maupun membeli beberapa jumlahemas pada harga yang telahditentukan.

b. Sistem Nilai Tukar Tetap


Sistem nilai tukar tetap (Fixed Exchange Rate) di mana lembagaotoritas
monetermenetapkan nilai tukar mata uang domestik terhadap matauang negara lain
padatingkattertentu, tanpa memperhatikan permintaandan penawaran terhadap
valutaasing yang terjadi.Bila terjadi kekuranganatau kelebihan penawaran ataupermintaan
valuta asing hingga terjadi nilaitukar menjadi lebih rendah ataupunlebih tinggi yang
ditetapkanPemerintah, maka Pemerintah akan mengambiltindakan untuk
membawatingkat nilai tukar ke arah yang telah ditetapkan.

c. Sistem Nilai Tukar Pengawasan Devisa

Suatu negara yang menganut rezim pengawasan devisa dalam nilaitukar


uangbiasanya perekonomian tersebut tidak memiliki cadangan devisayang cukup
untukmenutup defisitneraca pembayaran yang terus menerus.Sistem pengawasandevisa
perlu kondisi sebagai berikut:

1. Mata uang tak berkonvetibel dengan emas

2. Tingkat nilai tukar mata uang domestik terhadap valuta asing sepenuhnya
tergantung kemauan pemerintah

3. Pendistribusian valuta asing yang dihasilkan seluruhnya diserahkan pemerintah.

d. Sistem Nilai Tukar Tambatan

Sistem nilai tukar tambatan atau pegged exchange rate system, dimanamata
uangdomestik dikaitkan dengan suatu mata uang asing. Tingkat nilaitukar mata
uangdomestik terhadap mata uang asing lainnya merupakan penurunan dari nilai
tukarmata uang asing yang dijadikan tambatan denganmata uang asing lainnya.

e. Sistem Nilai Tukar Mengambang

Nilai tukar mengambang atau sering disebut floating exchange rate ,dimana
tingkatnilai tukar dibiarkan menurut keseimbangan permintaan dan penawaran mata
uangasing yang terjadi. Sistem pengambangan nilai tukarsecara teoritis
dibedakanmenjadi dua hal, yaitu melalui pertama, nilai tukarmengambang di
manapemerintah mempengaruhi tingkat nilai tukarmelalui permintaan dan
penawaranvaluta asing disebut dirty float. Kedua,sering disebut clean float,
dimana146pemerintah tidak mencampuri tingkatnilai tukar sama sekali sehingga nilai
tukardiserahkan pada penawaran dan permintaan valuta asing.

2.11.Faktor yang Mempengaruhi Nilai Tukar

Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar menurut Madura(2006:128-133),adalah


sebagai berikut :

1. Tingkat Inflasi Relatif yaitu perubahan pada tingkat inflasi dapatmempengaruhiaktivitas


perdagangan internasional yang akanmempengaruhi permintaan danpenawaran suatu
mata uang dankarenanya mempengaruhi kurs nilai tukar.

2. Suku Bunga Relatif yaitu perubahan pada suku bunga dapatmempengaruhi investasipada
sekuritas asing, yang akan mempengaruhi permintaan dan penawaran suatumata uang dan
karenanyamempengaruhi kurs nilai tukar.

3. Tingkat Pendapatan Relatif yaitu pendapatan mempengaruhi jumlah permintaanbarang


impor, maka pendapatan dapat mempengaruhi kursmata uang.

4. Pengendalian Pemerintah yaitu Pemerintah negara asing dapatmempengaruhi


kurskeseimbangan dengan berbagai cara yaitumengenakan batasan atas pertukaran
matauang asing, mengenakan batasan atas perdagangan asing, mencampuri pasar
uangasing (denganmembeli dan menjual mata uang) dan mempengaruhi
variabelmakroseperti inflasi, suku bunga, dan tingkat pendapatan.

5. Prediksi Pasar yaitu harapan pasar mengenai kurs mata uang di masadepan. Sepertipasar
keuangan lain, pasar mata uang asing juga bereaksiterhadap berita yangmemiliki dampak
di masa depan.

2.12. Pengelompokan Mata Uang Asing

Golongan convertible currencies adalah salah satunya volume perdagangan suatunegara


baik secara kualitas maupun kuantitas di sampingfaktor lainnya. Yang termasukke dalam
golongan mata uang yang kuat convertible currencies antara lain, Dolar AmerikaSerikat, France
Perancis,Yen Jepang, Poundsterling Inggris, Dolar Singapura, FranceSwiss, Euro danmata uang
lainnya.

Golongan yang kedua adalah jenis mata uang yang tergolong lemah (softcurrencies).
Mata uang yang tergolong lemah ini jarang diperjual belikan. Biasanya matauang yang tergolong
lemah berasal dari negara-negara berkembang seperti Rupe Indiaatau Pesso Filipina, termasuk
RupiahIndonesia.

2.13. Tipe Transaksi Nilai Tukar (Exchange Rates)

Macam-macam tipe transaksi nilai tukar (Rakub, 2003; Kuncoro,2001), yaitu :

a. Transaksi Tunai (Spot Transaction)Transaksi tunai adalah jual beli mata uang dengan
penyerahandanpembayaran antar bank yang akan diselesaikan pada dua hari kerja
berikutnya.

Cara-cara penyerahan dalam transaksi spot ada tiga macam, yaitu:

1) Value today : yaitu penyerahan dana dilakukan pada tanggal (hari yangsamadengan
tanggal hari dilakukan transaksi. Penyerahan ini juga disebut cashsettlement

2) Value tomorrow: yaitu penyerahan dan dilakukan pada hari kerja berikutnya atau
disebutone day settlement.

3) Value spot yaitu penyerahan dan dilakukan dua hari kerja setelah transaksi.

b. Transaksi Tunggak ( Forward Transaction)

Transaksi forward disebut juga transaksi berjangka adalah transaksiyangdilakukan


dengan penyerahan dana dilakukan beberapa hari mendatang baiksecara mingguan atau
bulanan. Kurs ditetapkan pada waktu kontrakdilakukan,tapi pembayaran beberapa waktu
mendatang sesuai dengan jangkawaktu kontan(dengan jangka waktu) rateyang ditentukan
lebih tinggidibanding transaksi spot.Transaksi semacam ini disebut premium dan
bilaterjadi sebaliknya disebut discount. Transaksi ini sering dilakukan untuk pemugaran
resiko (hedging )terhadap fluktuasi tingkat pertukaran (exchangerate).

c. Transaksi Future ( Future Transaction)


Transaksi valuta asing yang mirip dengan forward transaksi, tetapidalammasa
“maturity” terjadi penyesuaian nilai kurs yang disesuaikan dengankurspasar. Kontrak
future adalah kontrak yang telah distandardisasidandiperdagangkan pada pasar future
yang terorganisir. Kontrak futuremencantumkan suatu volume standar dari suatu mata
uang yangdiperdagangkanpada tanggal tertentu, tidak seperti kontrak forward.

d. Transaksi Barter (Swap Transaction)

Transakasi swap atau barter adalah kombinasi antara pembelian dan penjualuntuk
dua mata uang secara tunai dan tunggak secara simultan dengan bataswaktu berbeda.
Transaksi barter disebut juga transaksi tukar pakai suatumatauang untuk jangka waktu
tertentu dan jumlah pembelian suatu mata uangakanselalu sama dengan jumlah
penjualannya. Tujuan dari transaksi swap iniadalahuntuk menjaga kemungkinan dan
kerugian yang disebabkan adanya perubahankurs.

e. Transaksi Opsi(Option Transaction)

Opsi (option) adalah suatu kontrak yang memberi hak, bukankewajiban,kepada


pembeli/pemegang opsi untuk membeli atau menjualsejumlah tertentuvalas pada harga
yang konstan per unit untuk suatu periodewaktu tertentu(sampai jatuh tempo atau
kadaluarsa).Opsi dapat dibeli atau dijual pada tiga jenis pasar yang berbeda, yaitu:a)Opsi
untuk mata uang fisik, yang dibeli di pasar antarbank; b) Opsi untuk matauang fisik, yang
dibeli pada bursa yang terorganisir;c) Opsi untuk kontrak futures,yang dibeli di IMM.

2.14. Jasa Transaksi Valuta Asing

Transaksi valas baik yang dilakukan oleh bank, perusahaan lainnyaataupunindividu


mengandung berbagai tujuan. Tujuan ini berbeda-bedasesuai dengan apa yangingin diperoleh
dari transaksi tersebut.Ada beberapa tujuan dalam melakukan transaksi valas, baik yang
dilakukanolehperusahaan/badan maupun individu, yaitu:

1. Untuk transaksi pembayaran

2. Mempertahankan daya beli

3. Pengiriman uang ke luar negeri


4. Mencari keuntungan

5. Pemagaran risiko

6. Kemudahan berbelanjaUntuk lebih jelasnya akan dibahas berikut ini:

1. Untuk Transaksi Pembayaran

Sebagai contoh PT Marras, Importir di Indonesia melakukan pembeliansejumlah barang


berupa mesin-mesin dari PT Roche di Jerman.Pembayarandilakukan tergantung sales contrac
yang telah di sepakati danditanda tanganikedua belah pihak apalah dengan DM Jerman atau
denganrupiah.Jika pembayaran dilakukan dengan mata uang eksportir (DM)makatransaksi
valas akan terjadi di Indonesia (importir). Artinya transaksi jual- beli valuta asing terjadi di
negara Indonesia (importir). Dalam hal ini PTMarrasharus membeli DM Jerman kemudian
dikirim ke Jerman untuk pembayaran.

Namun, bila pembayaran dilakukan mata uang pembeli diIndonesiadengan rupiah,


maka trnsaksi jual beli terjadi di pihak eksportir diJerman,dimana pihak eksportir harus lebih
dulu menukarkan rupiah ke DM diJerman.Pembayaran dapat pula dilakukan dengan mata uang
asing,misalnyadalam mata uang US $. Jikahalini yang terjadi,makatransaksivalasterjadi
dinegara importir (indinesia) dan eksportir (Jerman).

2. Mempertahankan Daya Beli

Kebijaksanaan pemerintah melakukan evaluasi bertujuanuntukmeningkatkan ekspor


sehingga barang-barang kita yang di luar negrimenjadilebih kompetetif. Dengan melakukan
devaluasi, maka nilai tukar rupahditurunkan terhadap mata uang yang di devaluasikan. Akan
tetapi, bagipemegang rupiah di dalam negeri justru nilai tukar uangnya terhadapmatauang asing
malah menjadi turun akibatnya daya beli pun menurun jikadibandingkan dengan valas tersebut.

Sebagai contoh. Pemerintah melakukan devaluasi sebesar 50%terhadapmata uang US$.


Sebelum devaluasi nilai tukar 1 US $ adalah setaradengan Rp11.000, maka nilai tukar US $
setelah devaluasi adalah sebagaiberikut : Nilai sebelum devaluasi 1 US $ = Rp 10.000,-
Devaluasi 50% x Rp 10.000 = Rp 5.000,- Nilai 1 US $ setelah dievaluasi = Rp 15.000,-Ika
sebelum devaluasi anda memegang uang rupiah senilai Rp100.000.000,- atau setara dengan
10,000 US $, maka setelah terjadi devaluasi,maka uang tersebut adalahRp 100.000.000,- =
6,667 US $15.000 Jadi jelas nilai uang tersebut akan turun jika tidak dibelikan
valassebelumdevaluasi.

3. Mengirim Uang ke Luar Negeri

Transfer keluar negeri merupakan jasa bank dalam pengiriman uangkeluarnegeri.


Sarana yang digunakan dalam pengiriman ini dapat dilakukandengantelex, telepon, faksimile
atau sarana lainnya.pengiriman dapatdilakukan denganmenggunakan negara pengirim atau
negara yang akandikirimkan. Jika pengiriman dalam mata uang negara tujuan, maka
pertukaranvalas terjadidinegara pengirim demikian pula jika pengiriman denganmenggunakan
negara pengirim, maka transaksi valas terjadi dinegara tujuan.

Sebagai contoh pengiriman uang keluar negri adalah sebagai berikut:TN.Arbi


bermaksud mengirim sejumlah uang 10.000 US $ tujuan CaliforniaUSA.Kurs jual 1 US $ pada
saat itu setara dengan Rp 9.000,- pengirimandengan mata uang US $, maka Tn. Arbi harus
membayar Rp 90 juta atausetara dengan10.000 US $.Dalam hal ini transaksi valuta asing terjadi
di Indonesia, namun jikapengiriman uang ke California menggunakan rupiah, maka
transaksivalutaasing terjadi di California USA.

4. Mencari Keuntungan

Transaksi valas dapat pula dilakukan untuk mencari keuntunganataukemudahan-


kemudahan berbelanja. Sebagai contoh untukmencarikeuntungan nasabah dapat menyimpan
uangnya dalam bentuk depositovalasatau rekening giro valas. Keuntungan dalam hal ini
adalahdisampingmemperoleh suku bunga nasabah akan memperoleh keuntungandarikenaikan
kurs yang terus-menerus. Keuntungan lainnya bagi nasabahyangmenyimpan di rekening giro
valas adalah dapat menarik ataumengeluarkancek dan bilyet giro dalam valas sebagai alat
pembayaran.Rekening giro ataudeposito valas biasanya diterbitkan dalam valas yang kuat.

Kemudian keuntungan lainnya adalah dengan membeli valas banknotes pada saat kurs
turun kemudian menjualnya kembali pada saat kursnaik,transaksi ini dilakukan terhadap mata
kuat yang cenderung naik terussertalabih besar unsur spekulasinya.

5. Pemagaran Risiko (Hedging)


Dalam hal pemagaran risiko atau hedging, sering kali terhadap utangdalamvaluta asing,
hal ini akibat dari sering terjadinya kenaikan kurs yangterus-menerus. Kenaikan kurs ini dapat
meningkatkan nilai pinjaman atauutang jikatidak dilakukan hedging. Dengan dilakukan
hedging minimal risikokerugiandapat diperkecil seminimal mungkin.

6. Kemudahan Berbelanja

Di antara tujuan di atas yang sedang berkembang pesat sekarang iniadalahuntuk tujuan
kemudahan dalam berbelanja, terutama sekali bagimereka yangsuka bepergian ke luar negeri.
Kemudahan ini dapat diwujudkandenganmembeli traveller cheque (TC) atau (cek perjalanan).
Denganmembawa TC ininasabah dengan mudah dapat berbelanja di berbagai tempatdan di
berbagainegara. Kemudian nominal TC pun mengikuti kurs yang terus berkembang.
BAB III

PENUTUP

3.1. SIMPULAN

Valuta asing atau yang biasa disebut dengan valas, atau yang dalam bahasa asing dikenal
dengan nama foreign exchange (Forex) merupakan matauang yang dikeluarkan sebagai alat
pembayaran yang sah di negara lain.Valuta asing akan mempunyai suatu nilai apabila valuta
tersebut dapatditukarkan dengan valuta lainnya tanpa pembatasan.

Pasar uang adalah pasar yang menyediakan sarana pegalokasian dan pinjaman dana
jangka pendek, karena itu pasar uang merupakan pasarlikuiditas primer. Transaksi dalam pasar
uang dilakukan denganmenggunakan sarana telekomunikasi sehingga pasar uang ini disebut
jugadengan pasar abstrak karena pelaksanaannya tidak dilakukan di tempattertentu sebagaimana
halnya dengan bursa efek pada pasar modal.

Pemilihan dana dalam pasar uang selalu berkaitan dengan pasar valas.Artinya jika kita
hendak menginvestasikan uang kita dalam pasar uang makakita akan selalu mempertimbangkan
kegiatan yang terjadi di pasar valas,demikian pula sebaliknya. Hal ini dilakukan untuk
menentukan investasimana yang paling menguntungkan di pasar uang atau valas. Interaksi antara
pasar uang dan valas ini menjadi lebih penting apabila jumlah dana yang adadalam jumlah besar
atau kondisi ekonomi pada saat yang kurang baik.
DAFTAR PUSTAKA

https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:7TNc0D2ynsIJ:https://
www.scribd.com/doc/110044378/Makalah-Pasar-Uang-Pasar-Modal-Dan
Valas+&cd=4&hl=id&ct=clnk&client=firefox-b
staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/amanita-novi-yushita.../pasar-uang.pdf

stie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/MLK-Sesi 2.pdf

http://www.galeripengetahuankita.com/201602/8-pelaku-pasar-uang-serta- peranannya.html

Anda mungkin juga menyukai