Manajemen juga dianggap sebagai salah satu penyebab keterpurukan pendidikan di Indonesia.
Pengelolaan pendidikan selama ini kurang memerhatikan prinsip efektivitas, efisiensi, dan
produktivitas yang menjadi inti dari manajemen. Oleh karena itu, pengelolaan pendidikan
dengan manajemen yang baik adalah solusi bagi perbaikan kualitas dan mutu pendidikan
sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai secara efektif, efisien, dan prrouktif.
Secara sederhana manajemen pendidikan adalah suatu lapangan dari studi dan praktik yang
terkait dengan organisasi pendidikan.
Manajemen Pendidikan adalah proses manajemen dalam pelaksanaan tugas pendidikan dengan
mendayagunakan segala sumber secara efisien untuk mencapai tujuan secara efektif.
Pada Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 dinyatakan bahwa
pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk menciptakan suasana belajar agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, sikap sosial, dan ketrampilan yang diperlakukan
dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Mengadaptasi penegrtian manajemen dari para ahli dapat dikemukakan bahwa manajemen
pendidikan adalah proses perencanaa, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha
pendidikan agar mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.[2]
Bidang garapan manajemen pendidikan meliputi semua kegiatan yang menjadi sarana penunjang
proses belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Substansi yang menjadi garapan manajemen pendidikan sebagai proses atau disebut juga sebagai
fungsi manajemen pendidikan adalah perencanaan; pengorganisasian;pengarahan (motivasi,
kepemimpinan, pengambilan keputusn, komunikasi, koordinasi dan negosiasi, serta
pengembangan organisasi); penendalian meliputi pemantauan (monitoring); penilaian; dan
pelaporan. Monitoring dan evaluasi sering disingkat ME atau “Monev”. Gambaran menyeluruh
tentang ruang lingkup manajemen pendidikan sebagai proses dapat dijelaskan pada tabel berikut:
[4]
Adapun lingkup manajemen pendidikan sebagai tugas atau sebagai manajemen sekolah
dapat dijelaskan pada table berikut:
Layanan Khusus
Prasarana
Keuangan
Peserta
Sarana
Humas
Didik
Dan
Bidang
Tugas
Peencanaan v v v v v v
Pengorganisasian v v v v v v
Pengarahan v v v v v v
Pengendalian v v v V v v
a. Fungsi perencanaan, mencakup berbagai kegiatan menentukan kebutuhan, penentuan strategi
pencapaian tujuan, menentukan isi program pendidikan, dll.
b. Fungsi organisasi, meliputi peneglolaan ketenagaan, sarana dan prasarana, distribusi tugas
dan tanggung jawab dalam pengelolaan secara integral.
c. Fungsi koordinasi, yang berupaya menstabilisasi antara berbagai tugas, tanggung jawab dan
kewenangan untuk menjamin pelaksanaan dan berhasil program pendidikan.
d. Fungsi motifasi ( penggerakan ), yang dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi proses dan
keberhasilan program pelatihan.
e. Fungsi control, yang berupaya melakukan pengawasan, penilaian, monitoring, perbaiakn
terhadap kelemahan-kelemahan dalam system manajemen pendidikan tersebut.[5]
1. Memprioritaskan tujuan diatas kepentingan pribadi dan kepentingan mekanisme kerja.
2. Mengkoordinasikan wewenang dan tanggung jawab.
3. Memberikan tanggung jawab pada personil sekolah hendaknya sesuai dengan sifat-sifat dan
kemampuannya.
4. Mengenal secara baik fantor-faktor psikologis manusia.
5. Relativitas nilai-nilai.
Prinsip diatas memiliki esensi bahwa manajemen dalam ilmu dan praktiknya harus
memperhatikan tujuan, orang-orang, tugas-tugas, dan nilai-nilai. Hal ini hampir selaras dengan
apa yang dikemukakan Fattah yang mengklarifikasikan prinsip manajemen kedalam tiga ranah
yaitu:
Prinsip manajemen berdasarkan sasaran; bahwa tujuan adalah sangat esensial bagi organisasi.
Hendaknya organisasi merumuskan tujuan dengan tepat sesuai dengan arah organisasi, tuntutan
zaman dan nilai-nilai yang berlaku. Tujuan suatu organisasi dapat dijabarkan dalam bentuk visi,
misi dan sasaran-sasaran. Ketiga b
[1] Rohiat, Manajemen Sekolah, Teori Dasar dan Praktik, ( Bandung: Refika Aditama, 2008 ), hlm. 14
[2] Tim Dosen Administrasi pendidikan UPI, Manajemen Pendidikan ( Bandung: Alfabeta, 2010 ), hlm. 87-89
[3] Didin Kurniadin & Imam machali, Manajemen Pendidikan Konsep dan Prinsip Pengelolaan Pendidikan
(Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA, 2012), hlm. 125
[4] Ibid, hlm. 123-124
[5] Oemar Hamalik, Manajemen Pengembangan Kurikulum ( Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008 ), hlm. 81-
82