Anda di halaman 1dari 5

Konsep dasar Manajemen Pendidikan

Secara umum Manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan


pengawasan terhadap usaha-usaha para anggota organisasi dan pengguna sumber daya organisasi
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Manajemen diartikan sebagai suatu
rentetan langkah yang terpadu untuk mengembangkan suatu organisasi sebagai suatu sistem yang
bersifat sosio-ekonomi-teknis dimana sistem adalah suatu kesatuan dinamis yang terdiri dari
bagian-bagian yang saling berhubungan dalam menggerakkan suatu lembaga pendidikan.

Manajemen juga dianggap sebagai salah satu penyebab keterpurukan pendidikan di Indonesia.
Pengelolaan pendidikan selama ini kurang memerhatikan prinsip efektivitas, efisiensi, dan
produktivitas yang menjadi inti dari manajemen. Oleh karena itu, pengelolaan pendidikan
dengan manajemen yang baik adalah solusi bagi perbaikan kualitas dan mutu pendidikan
sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai secara efektif, efisien, dan prrouktif.

A.    Pengertian Manajemen Pendidikan


a.       Pengertian Manajemen
Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengelola. Penelolaan dilakukan melalui
proses dan dikelola berdasakan urutan dan fungsi-fungsi manajemen itu sendiri. Manajemen
adalah melakukan pengelolaan sumber daya yang dimiliki oleh sekolah atau organisasi yang
diantaranya adalah manusia, uang, metode, material, mesin, dan pemasaran yang dilakukan
dengan sistematis dalam suatu proses.[1]

b.      Pengertian Manajamen Pendidikan

Secara sederhana manajemen pendidikan adalah suatu lapangan dari studi dan praktik yang
terkait dengan organisasi pendidikan.
Manajemen Pendidikan adalah proses manajemen dalam pelaksanaan tugas pendidikan dengan
mendayagunakan segala sumber secara efisien untuk mencapai tujuan secara efektif.
Pada Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 dinyatakan bahwa
pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk menciptakan suasana belajar agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, sikap sosial, dan ketrampilan yang diperlakukan
dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Mengadaptasi penegrtian manajemen dari para ahli dapat dikemukakan bahwa manajemen
pendidikan adalah proses perencanaa, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha
pendidikan agar mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.[2]

Baca juga Pengertian & pentingnya mempelajari Manajemen Pendidikan

B.     Tujuan dan Manfaat Manajemen Pendidikan

Tujuan dan manfaat manajemen pendidikan antara lain sebagai berikut:


1. Terwujudnya suasana belajar dan proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif,
efektif, dan menyenangkan (PAIKEM).
2. Terciptanya peserta didik yang aktif
3. Terpenuhinya salah satu dari empat kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan
(tertunjangnya kompetensi professional sebagai pendidik dan tenaga kependidikan
sebagai manajer).
4. Tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
5. Terbekalinya tenaga kependidikan dengan teori tentang proses dan tugas administrasi
pendidikan (tertunjangan profesi sebagai manajer atau konsultan manajemen
pendidikan).
6. Teratasinya masalah mutu pendidikan.[3]

C.     Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan

Bidang garapan manajemen pendidikan meliputi semua kegiatan yang menjadi sarana penunjang
proses belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Substansi yang menjadi garapan manajemen pendidikan sebagai proses atau disebut juga sebagai
fungsi manajemen pendidikan adalah perencanaan; pengorganisasian;pengarahan (motivasi,
kepemimpinan, pengambilan keputusn, komunikasi, koordinasi dan negosiasi, serta
pengembangan organisasi); penendalian meliputi pemantauan (monitoring); penilaian; dan
pelaporan. Monitoring dan evaluasi sering disingkat ME atau “Monev”. Gambaran menyeluruh
tentang ruang lingkup manajemen pendidikan sebagai proses dapat dijelaskan pada tabel berikut:
[4]

RUANG LINGKUP FUNGSI MANAJEMEN


Fungsi
Manajemen Perencanaan Pengorganisasian Pengarahan Pengendalian
Sumber Daya
Man V v v v
Money V v v v
Methods/Media V v v v
Material V v v v
Machines V v v v
Minutes V v v v
Marketing V v v v
informasi V v v v

            Adapun lingkup manajemen pendidikan sebagai tugas atau sebagai manajemen sekolah
dapat dijelaskan pada table berikut:

RUANG LINGKUP TUGAS MANAJEMEN PENDIDIKAN


(MANAJEMEN SEKOLAH)
Dan Kependidikan
Tenaga Pendidik

Layanan Khusus
 Prasarana
Keuangan
Peserta

Sarana

Humas
Didik

Dan

             Bidang  

Tugas
Peencanaan v v v v v v
Pengorganisasian v v v v v v
Pengarahan v v v v v v
Pengendalian v v v V v v

D.    Fungsi Manajemen Pendidikan


Manajemen Pendidikan mempunyai fungsi yang terpadu dengan proses pendidikan khususnya
dengan pengelolaan proses pembelajaran. Dalam hubungan ini, terdapat beberapa fungsi
manajemen pendidikan, sebagai berikut:

a.       Fungsi perencanaan, mencakup berbagai kegiatan menentukan kebutuhan, penentuan strategi
pencapaian tujuan, menentukan isi program pendidikan, dll.
b.      Fungsi organisasi, meliputi peneglolaan ketenagaan, sarana dan prasarana, distribusi tugas
dan tanggung jawab dalam pengelolaan secara integral.
c.       Fungsi koordinasi, yang berupaya menstabilisasi antara berbagai tugas, tanggung jawab dan
kewenangan untuk menjamin pelaksanaan dan berhasil program pendidikan.
d.      Fungsi motifasi ( penggerakan ), yang dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi proses dan
keberhasilan program pelatihan.
e.       Fungsi control, yang berupaya melakukan pengawasan, penilaian, monitoring, perbaiakn
terhadap kelemahan-kelemahan dalam system manajemen pendidikan tersebut.[5]

Baca Juga Fungsi manajemen menurut George R Terry.

E.     Prinsip Manajemen

Dougles merumuskan prinsip-prinsip manajemen pendidikan sebagai berikut:

1.      Memprioritaskan tujuan diatas kepentingan pribadi dan kepentingan mekanisme kerja.
2.      Mengkoordinasikan wewenang dan tanggung jawab.
3.      Memberikan tanggung jawab pada personil sekolah hendaknya sesuai dengan sifat-sifat dan
kemampuannya.
4.      Mengenal secara baik fantor-faktor psikologis manusia.
5.      Relativitas nilai-nilai.
Prinsip diatas memiliki esensi bahwa manajemen dalam ilmu dan praktiknya harus
memperhatikan tujuan, orang-orang, tugas-tugas, dan nilai-nilai. Hal ini hampir selaras dengan
apa yang dikemukakan Fattah yang mengklarifikasikan prinsip manajemen kedalam tiga ranah
yaitu:
Prinsip manajemen berdasarkan sasaran; bahwa tujuan adalah sangat esensial bagi organisasi.
Hendaknya organisasi merumuskan tujuan dengan tepat sesuai dengan arah organisasi, tuntutan
zaman dan nilai-nilai yang berlaku. Tujuan suatu organisasi dapat dijabarkan dalam bentuk visi,
misi dan sasaran-sasaran. Ketiga b

[1] Rohiat, Manajemen Sekolah, Teori Dasar dan Praktik, ( Bandung: Refika Aditama, 2008 ), hlm. 14
[2] Tim Dosen Administrasi pendidikan UPI, Manajemen Pendidikan ( Bandung: Alfabeta, 2010 ), hlm. 87-89
[3] Didin Kurniadin & Imam machali, Manajemen Pendidikan Konsep dan Prinsip Pengelolaan Pendidikan
(Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA, 2012), hlm. 125
[4] Ibid, hlm. 123-124
[5] Oemar Hamalik, Manajemen Pengembangan Kurikulum ( Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008 ), hlm. 81-
82

Anda mungkin juga menyukai