A. Regulasi dan Program Ekspor UMKM (Oleh Thariq Ghiyats Elnino Setya,
21040116140081)
Kegiatan perdagangan yang meliputi produk-produk dalam negeri terutama yang berasal
dari UMKM di Indonesia mengacu ke bebera regulasi dan kebijakan sehingga produk tersebut
dapat dipasarkan di negara lain. Oleh karena itu, pemerintah mengeluarkan beberapa regulasi
dan program agar produk-produk UMKM Indonesia dapat bersaing, meliputi :
a. Persiapan Administrasi
Sebagai badan usaha yang akan melakukan bisnis internasional tentunya harus
mempunyai kantor yang bersifat permanen atau memiliki kontrak dalam jangka waktu
panjang, beserta perlengkapan dan peralatan pendukung lainnya. Selain itu, pelaku usaha
juga harus mempunyai jaringan komunikasi dan tenaga operasional contohnya,
menyiapkan company profil sebagai bahan promosi
Beberapa persyaratan yang harus dipersiapkan oleh pelaku bisnis di antaranya, Surat
Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Nomor Pokok Wajib
Pokok (NPWP), serta dokumen lain yang dipersyaratkan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Setelah persyaratan dipenuhi pelaku bisnis wajib
menyiapkan kontrak penjualan, faktur perdagangan, Letter of Credit (L/C), Pemberitahuan
Ekspor Barang (PEB), Bill of Lading (B/L), polis asuransi, packing list, Surat Keterangan
Asal, surat pernyataan mutu, dan wessel export untuk eksportir.
Pada langkah ini pelaku usaha juga harus memperhatikan hal operasional lainnya,
seperti proses ekspor, prosedur dan dokumen ekspor. Serta mulai mengenali kebijakan dan
peraturan ekspor-impor, serta strategi ekspor. Para pelaku usaha juga terus didorong untuk
mengikuti berbagai program dan memanfaatkan fasilitas yang disediakan Kementerian
Perdagangan, misalnya layanan satu pintu Customer Service Center dan Designer Dispatch
Service (DDS).
Daftar Referensi