PRODI MANAJEMEN
UNIVERSITASSAINS AL-QUR’AN
2021/2022
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. Serta shalawat
dan salam kami sampaikan hanya bagi tokoh dan teladan kita Nabi Muhammad
SAW. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata kesempurnaan,
oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak kami
harapkan demi perbaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB I...................................................................................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................................4
C. Tujuan Makalah......................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................5
A. Definisi Produksi.....................................................................................................5
B. Pengertian Biaya Produksi....................................................................................11
C. Fungsi Produksi Jangka Pendek dan Jangka Panjang............................................13
BAB III...............................................................................................................................15
A. Kesimpulan...........................................................................................................15
B. Saran.....................................................................................................................15
Daftar Pustaka..................................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Produksi adalah tranformasi atau pengubahan faktor produksi
menjadi barang produksi, atau suatu proses dimana masukan (input)
diubah menjadi luaran (output). Berusaha untuk mencapai efisiensi
produksi yaitu menghasilkan barang dan jasa dengan biaya yang paling
rendah untuk suatu jangka waktu tertentu.
Efisiensi dari proses produksi itu tergantung pada proporsi
masukan yang digunakan, jumlah absolut masing-masing masukan, serta
produtivitas masing-masing masukan untuk setiap tingkat penggunaannya
dan perbandingan antara masukan-masukan atau faktor-faktor produksi
tersebut. Karena masukan atau faktor produksi itu harus dibayar oleh
perusahaan, maka derajat efisiensi produksi diterjemahkan dalam konsep
biaya produksi.
Fungsi produksi yaitu hubungan antara masukan (faktor produksi)
dan luaran (barang produksi), Kita perlu tau apa itu teori produksi, proses
produksi dan faktor produksi, kita juga perlu membedakan antara fungsi
produksi jangka pendek dan produksi jangka panjang.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi teori produksi?
2. Apa pengertian biaya produksi?
3. Apa definisi fungsi produksi jangka pendek dan jangka panjang?
4. Tujuan Makalah
1. Menjelaskan teori produksi
2. Memaparkan pengertian biaya produksi
3. Menjelaskan tentang definisi fungsi produksi jangka pendek dan
jangka panjang
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Produksi
Teori produksi ialah teori yang menjelaskan hubungan antara
tingkat produksi, jumlah faktor produksi, dan yang akan terjadi penjualan
hasil. Seorang produsen atau pengusaha pada melakukan proses produksi.
Produksi berkaitan dengan cara mempergunakan sumber daya
(masukan) untuk membuat produk (keluaran). menurut Joesron dan
Fathorrozi (2003). Produksi artinya hasil akhir asal proses atau kegiatan
ekonomi dengan memanfaatkan beberapa masukan atau input. Lebih
lanjut, Putong (2002) mengatakan bahwa produksi atau menghasilkan
menambah kegunaan (nilai guna) suatu barang. Kegunaan barang akan
bertambah bila memberikan manfaat baru atau lebih dari bentuk semula.
Lebih spesifik lagi, produksi merupakan aktivitas perusahaan dengan
mengkombinasikan berbagai input atau membentuk output menggunakan
porto yang minimum.
Produksi juga disebut kegiatan yang dapat menimbulkan tambahan
manfaatnya atau penciptaan manfaat baru, yang terdiri atas beberapa
macam, contohnya manfaat bentuk, waktu, tempat dan kombinasi dari
beberapa manfaat tersebut. Dengan demikian, produksi tidak terbatas di
pembuatan, namun hingga di distribusi. dari Salvatore (2001), produksi
merujuk pada transformasi dari aneka macam input atau sumber daya
menjadi output beberapa barang atau jasa.1
Dalam islam, prinsip mendasar yang wajib diperhatikan pada
produksi adalah prinsip kesejahteraan ekonomi. Selanjutnya, Mannan
menyatakan, "Dalam sistem produksi Islam, konsep kesejahteraan
ekonomi digunakan menggunakan cara yang lebih luas. Konsep
kesejahteraan islam terdiri atas bertambahnya pendapatan yang
diakibatkan oleh meningkatnya produksi dari barang-barang bermanfaat
melalui pemanfaatan sumber daya secara maksimum, baik manusia juga
benda dan melalui ikut sertanya jumlah maksimum orang dalam proses
produksi." Pernyataan ini mendeskripsikan hukum lain produksi pada
islam, yaitu Produsen dapat mendapatkan untung yang diinginkan, juga
terdapat aturan bahwa barang yang produksi merupakan barang yang
bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan insan sesuai dengan zamannya.
1
Dra. Siti Nur fatoni, M.Ag., Prof Dr. H. Juhaya S. Pradja, M.A. Pengantar Ilmu Ekonomi Dilengkapi
Dasar-dasar Ekonomi Islam
Hal senada pula dinyatakan oleh R.H. Tawney, mirip yang dikutip sang
2
Chapra, "Sebagian barang yang diproduksi setiap tahun dan digolongkan
sebagai kekayaan, pada hakikatnya merupakan kemubaziran sebab barang-
barang itu terdiri atas barang yang terhitung menjadi pendapatan nasional.
Akan tetapi, seharusnya tidak diproduksi sampai barang lain diproduksi
pada jumlah yang mencukupi, atau barang-barang tersebut tidak perlu
diproduksi."
Berdasarkan Muhammad Rawwas Qalahji menyampaikan padanan
istilah "Produksi" dalam bahasa arab menggunakan rapikan al-intaj, yang
secara harfiah dimaknai menggunakan sil'atin (mewujudkan atau
mengadakan sesuatu) atau khidmatu mu'ayyanatin bi istikhdami
muzayyajin min'anashir al-intaj dhamina itharu zamanin muhaddadin
(pelayanan jasa yang jelas dengan menuntut adanya bantuan
penggabungan unsur-unsur produksi yang teringkai pada saat yang
terbatas).
Adapun Taqiyuddin an-Nabhani dalam mengantarkan pemahaman
perihal "produksi", lebih suka menggunakan istilah istishna buat
mengartikan "produksi" dalam bahasa arab. pada An-Nidzan Al-Iqtishadi fi
Al-Islam, An-Nabhani memahami produksi menjadi sesuatu yang mubah
dan kentara berdasarkan Alaihi Salam-Sunnah. Karena, Rasulullah SAW
pernah membentuk cincin. Diriwiyatkan berasal Anas yang berkata, "Nabi
Muhammad SAW sudah membuat cincin" (H.R. Imam Bukhari). berasal
Ibnu Mas'ud, "bahwa Nabi Muhammad SAW sudah membuat cincin yang
terbuat dari emas" (H.R.Bukhari). dia juga pernah membuat mimbar. dari
sahal mengatakan, "Rasulullah SAW telah mengutus kepada seseorang
perempuan , (istilah beliau), 'perintahkan anakmu yang tukang kayu itu
buat membuatkan sandaran tempat dudukku, sebagai akibatnya saya
mampu duduk diatasnya." (H.R. Bukhari). di masa Rasulullah SAW,
orang-orang biasa meproduksi barang, dan beliaupun mendiamkan
aktivitas mereka. Diamnya Rasulullah SAW menunjukkan adanya
pengakuan (takrir) terhadap kegiatan berproduksi mereka. Status (takrir)
dan perbuatan Rasul sama dengan sabdanya. Artinya, sama merupakan
dalil syara'
2
Sukarno Wibowo, S.E., M.M., Dedi Supriadi, M.Ag. 2013 Ekonomi Mikro Islam Bandung : Pustaka
Setia, hal 249
Faktor produksi
Buat menambah nilai guna pada sebuah barang serta jasa, tentu
harus ada faktor-faktor pendukungnya. Hal ini bertujuan untuk
mencapainya nilai guna yang diinginkan. kemudian, faktor apa saja yang
mendukung proses produksi ini?
1. Sumber daya alam (SDA)
Mirip yang telah sama-sama kita ketahui, faktor SDA ini
merupakan segala sesuatu yang disediakan oleh alam serta bisa
dimanfaatkan insan dalam usahanya mencapai kemakmuran
misalnya lingkungan alam , huma, maupun kekayaan yang
terkandung di dalam tanah. sumber daya alam seperti:
a. Udara, tanah, air, serta sinar mentari
b. Binatang dan tumbuhan
c. Mineral dan bahan tambang lain4
Sumber daya alam diciptakan Allah untuk dikelola umat manusia. Seluruh
isi bumi, secara sengaja diciptakan olehNya untuk kepentingan dan
kebutuhan manusia. Allah berfirman :
3
Arif Hoetoro, 2018 Ekonmi Mikro Islam Pendekatan Integratif
4
https://www.ekrut.com/media/faktor-produksi
ِ ْق لَ ُكم َّما فِى ٱأْل َر
ٍ ض َج ِميعًا ثُ َّم ٱ ْستَ َوىٰ ٓ إِلَى ٱل َّس َم ٓا ِء فَ َسوَّىٰه َُّن َس ْب َع َس َمٰ َٰو
ت ۚ َوه َُو َ َهُ َو ٱلَّ ِذى َخل
بِ ُك ِّل َش ْى ٍء َعلِي ٌم
Artinya : "Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di
bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu
dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu"
(Q.S al-Baqarah : 29)
Ayat diatas menjelaskan bahwa Allah bukan hanya menghidupkan
makhluk di dunia, tetapi juga menyiapkan sarana kehidupan di dunia buat
kelangsungan dan kenyamanan yang terhamparluas dan itu artinya bukti
kemaha kuasaan-Nya. yang kuasa melalukan itu sempurna kuasa untuk
menghidupkan yang mati. Itu semua diciptakannya dalam keadaan tepat
dan amat teliti. serta itu semua mudah bagi-Nya karena Allah maha
Mengetahui segala sesuatu.
Tanah artinya sumber daya alam yg diperuntukan bagi manusia
agar dikelola sehingga bisa menjadi lahan produksi. Allah menempatkan
manusia di tanah (bumi) menjadi daerah untuk hidup dan ajal menjemput.
5
https://www.cekkembali.com/faktor-produksi/
Faktor selanjutnya merupakan asal daya kapital yang menjadi alat
atau barang jadi. Di mana, modal ini wajib dimiliki penghasil atau anda
sebagai pemilik perusahaan, serta tidak wajib berbentuk uang. Modal yang
dihasilkan mampu berupa indera-alat produksi seperti gedung, mesin, serta
bahan dasar yang dipergunakan pada proses prooduksi. kapital ialah salah
satu faktor krusial untuk pengelolaan porto produksi pada sebuah
perusahaan sesuai sifarnya, kapital dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Kapital permanen, modal yang bisa digunakan secara berulang-ulang.
misalnya bangunan, mesin, serta peralatan.
b. Kapital lancar, modal yang akan habis dipergunakan dalam setiap
proses produksi. contohnya bahan standar buat produksi.6
Kapital public, modal yang berasal dari pemerintah di mana hasilkan akan
dipergunakan buat kepentingan masyarakat umum
7
Sukarno Wibowo, S.E., M.M., Dedi Supriadi, M.Ag. 2013 Ekonomi Mikro Islam Bandung : Pustaka
Setia
mengalami perubahan. disparitas tadi perlu dilakukan pembedaan sebab
adanya disparitas pada faktor yang mengalami perubahan serta biaya yang
dikeluarkan pada biaya produksi pada jangka pendek serta panjang.
8
H. Mochammad Ali Imron, S.E., M.M., 2021 Pengantar Bisnis Modern Jl. Raya Jakarta KM 6,5
Kalodran-Serang-Banten : Desanta Muliavisitama
Adapun biaya produksi di golongkan menjadi beberapa yaitu;
1) Penggolongan biaya produksi menurut objek pengeluaran
Penggolongan ini di dasarkan atas nama pengeluarannya.
Missal-nya, jika nama pengeluaran adalah bahan bakar, disebut
dengan pengeluaran bahan bakar.
2) Penggolongan biaya produksi menurut fungsi pokok di
perusahaan
Di peusahaan manufaktur terdapat tiga fungsi pokok, yaitu
fungsi produksi, fungsi pemasaran, fungsi administrasi dan
umum.
3) Penggolongan biaya menurut hubungan biaya dengan sesuatu
yang dibiayai
Sesuatu yang dibiayai dapat berupa produk atau dapartemen.
4) Penggolongan biaya menurut perilaku dalam hubungannya
dengan perubahan volume kegiatan
Dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan, biaya
dapat di golongkan meliputi:
a. Porto Variabel
Biaya variabel adalah porto yang jumlah totalnya bisa berubah
secara sebanding menggunakan perubahan volume kegiatan atau
aktivitasnya. Contoh biaya bahan baku
b. Porto Semi Variabel
Yang artinya porto Semi Variabel yang merupakan suatu porto
yang memiliki elemen biaya permanen, tetapi mempunyai porto variabel
pada dalamnya. Elemen biaya permanen ini adalah jumlah biaya
minimum buat dapat menyediakan jasa sedangkan pada elemen biaya
variabel artinya suatu bagian dari porto semi variabel yg dipengaruhi sang
volume aktivitas.
c. Biaya semitetap
Yaitu biaya yang tetap buat taraf volume kegiatan eksklusif dan
berubah dengan jumlah jumlah yg kontinu di volume produksi tertentu
d. Biaya Tetap
Biaya tetap artinya suatu porto yang jumlah totalnya akan tetap
konstan atau tidak berubah dan tidak akan dipengaruhi oleh perubahan
volume suatu aktivitas atau aktivitas. Contoh, gaji direktur biaya
produksi.
Macam-macam Biaya Berdasarkan Pengeluaran
Biaya produksi juga merupakan porto yang digunakan buat menilai
persediaan yang dicantumkan pada laporan keuangan, serta jumlahnya
cukup lebih besar daripada jenis biaya lain yang selalu terjadi berulang-
ulang pada pola yang sama secara rutin.
9
Dra. Siti Nur Fatoni, M.A.g., Prof Dr. H. Juhaya S. Pradja. M.A. Pengantar Ilmu Ekonomi
Dilengkapi Dasar-dasar Ekonomi Islam
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Produksi adalah tranformasi atau pengubahan faktor produksi menjadi barang
produksi, atau suatu proses dimana masukan diubah menjadi luaran. Berusaha untuk
mencapai efisiensi produksi yaitu menghasilkan barang dan jasa dengan biaya yang
paling rendah untuk suatu jangka waktu tertentu. Tidak hanya itu Sebagian barang
yang diproduksi setiap tahun dan digolongkan sebagai kekayaan, pada hakikatnya
merupakan kemubaziran karena barang-barang itu terdiri atas barang yang terhitung
sebagai pendapatan nasional.
Akan tetapi seharusnya tidak diproduksi sampai barang lain diproduksi dalam
jumlah yang mencukupi, atau barang-barang tersebut tidak perlu di produksi, hal ini
di sampaikan oleh R.H. Tawney fungsi produksi dapat digambarkan sebagai hubungan
operasional antara input dan output, dalam arti bahwa jumlah maksimum barang jadi
yang dapat diproduksi dengan faktor-faktor produksi yang diberikan, di bawah
keadaan pengetahuan teknis tertentu. Sedangkan fungsi produksi sendiri dibagi
menjadi dua yaitu fungsi produksi jangka pendek dan fungsi produksi jangka panjang.
B. Saran
Tentunya terhadap penulis telah menyadari Jika dalam penyusunan makalah di atas masih
banyak terdapat kesalahan serta jauh dari istilah sempurna.
Adapun nantinya penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu dengan
memakai pedoman dari beberapa sumber serta kritik yang mampu membangun dari para
pembaca.
Daftar Pustaka
1. Dra. Siti Nur Fatoni, M.Ag., Prof Dr. H. Juhaya S. Pradja, M.A. Pengantar Ilmu
Ekonomi Dilengkapi Dasa-dasar Ekonomi Islam
2. Sukarno Wibowo, S.E., M.M., Dedi Supriadi, M.Ag. 2013 Ekonomi Mikro Islam
Bandung : Pustaka Setia
3. Arif Hoetoro, 2018 Ekonomi Mikro Islam Pendekatan Integratif
4. https://www.ekrut.com/media/faktor-produksi
5. https://www.cekkembali.com/faktor-produksi/
6. H. Mochammad Ali Imron, S.E., M.M. 2021 Pengantar Bisnis Modern Jl. Raya
Jakarta KM 6,5 kalodran - Serang - Banten : Desanta Muliavisitama