Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH PRODUKSI

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Ekonomi
Dosen Pengampu : Dr. Ratna Wijayanti, S.E., M.M.
Disusun Oleh : Kelompok 5
1. M. Ibnul Jauzi 2021110090
2. Rizky Wahyu Wulandari 2021110089
3. Novi Nur Hikmah 2021110088
4. Ibnatul Maulidiyah 2021110091

PRODI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI BISNIS

UNIVERSITASSAINS AL-QUR’AN

2021/2022
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. Serta shalawat
dan salam kami sampaikan hanya bagi tokoh dan teladan kita Nabi Muhammad
SAW. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Dalam proses penyusunan makalah ini kami menjumpai banyak hambatan,


namun berkat dukungan dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan cukup baik. Oleh karena itu, kami menyampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata kesempurnaan,
oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak kami
harapkan demi perbaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Wonosobo, 19 Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB I...................................................................................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................................4
C. Tujuan Makalah......................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................5
A. Definisi Produksi.....................................................................................................5
B. Pengertian Biaya Produksi....................................................................................11
C. Fungsi Produksi Jangka Pendek dan Jangka Panjang............................................13
BAB III...............................................................................................................................15
A. Kesimpulan...........................................................................................................15
B. Saran.....................................................................................................................15
Daftar Pustaka..................................................................................................................16
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Produksi adalah tranformasi atau pengubahan faktor produksi
menjadi barang produksi, atau suatu proses dimana masukan (input)
diubah menjadi luaran (output). Berusaha untuk mencapai efisiensi
produksi yaitu menghasilkan barang dan jasa dengan biaya yang paling
rendah untuk suatu jangka waktu tertentu.
Efisiensi dari proses produksi itu tergantung pada proporsi
masukan yang digunakan, jumlah absolut masing-masing masukan, serta
produtivitas masing-masing masukan untuk setiap tingkat penggunaannya
dan perbandingan antara masukan-masukan atau faktor-faktor produksi
tersebut. Karena masukan atau faktor produksi itu harus dibayar oleh
perusahaan, maka derajat efisiensi produksi diterjemahkan dalam konsep
biaya produksi.
Fungsi produksi yaitu hubungan antara masukan (faktor produksi)
dan luaran (barang produksi), Kita perlu tau apa itu teori produksi, proses
produksi dan faktor produksi, kita juga perlu membedakan antara fungsi
produksi jangka pendek dan produksi jangka panjang.

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi teori produksi?
2. Apa pengertian biaya produksi?
3. Apa definisi fungsi produksi jangka pendek dan jangka panjang?

4. Tujuan Makalah
1. Menjelaskan teori produksi
2. Memaparkan pengertian biaya produksi
3. Menjelaskan tentang definisi fungsi produksi jangka pendek dan
jangka panjang
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Produksi
Teori produksi ialah teori yang menjelaskan hubungan antara
tingkat produksi, jumlah faktor produksi, dan yang akan terjadi penjualan
hasil. Seorang produsen atau pengusaha pada melakukan proses produksi.
Produksi berkaitan dengan cara mempergunakan sumber daya
(masukan) untuk membuat produk (keluaran). menurut Joesron dan
Fathorrozi (2003). Produksi artinya hasil akhir asal proses atau kegiatan
ekonomi dengan memanfaatkan beberapa masukan atau input. Lebih
lanjut, Putong (2002) mengatakan bahwa produksi atau menghasilkan
menambah kegunaan (nilai guna) suatu barang. Kegunaan barang akan
bertambah bila memberikan manfaat baru atau lebih dari bentuk semula.
Lebih spesifik lagi, produksi merupakan aktivitas perusahaan dengan
mengkombinasikan berbagai input atau membentuk output menggunakan
porto yang minimum.
Produksi juga disebut kegiatan yang dapat menimbulkan tambahan
manfaatnya atau penciptaan manfaat baru, yang terdiri atas beberapa
macam, contohnya manfaat bentuk, waktu, tempat dan kombinasi dari
beberapa manfaat tersebut. Dengan demikian, produksi tidak terbatas di
pembuatan, namun hingga di distribusi. dari Salvatore (2001), produksi
merujuk pada transformasi dari aneka macam input atau sumber daya
menjadi output beberapa barang atau jasa.1
Dalam islam, prinsip mendasar yang wajib diperhatikan pada
produksi adalah prinsip kesejahteraan ekonomi. Selanjutnya, Mannan
menyatakan, "Dalam sistem produksi Islam, konsep kesejahteraan
ekonomi digunakan menggunakan cara yang lebih luas. Konsep
kesejahteraan islam terdiri atas bertambahnya pendapatan yang
diakibatkan oleh meningkatnya produksi dari barang-barang bermanfaat
melalui pemanfaatan sumber daya secara maksimum, baik manusia juga
benda dan melalui ikut sertanya jumlah maksimum orang dalam proses
produksi." Pernyataan ini mendeskripsikan hukum lain produksi pada
islam, yaitu Produsen dapat mendapatkan untung yang diinginkan, juga
terdapat aturan bahwa barang yang produksi merupakan barang yang
bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan insan sesuai dengan zamannya.
1
Dra. Siti Nur fatoni, M.Ag., Prof Dr. H. Juhaya S. Pradja, M.A. Pengantar Ilmu Ekonomi Dilengkapi
Dasar-dasar Ekonomi Islam
Hal senada pula dinyatakan oleh R.H. Tawney, mirip yang dikutip sang
2
Chapra, "Sebagian barang yang diproduksi setiap tahun dan digolongkan
sebagai kekayaan, pada hakikatnya merupakan kemubaziran sebab barang-
barang itu terdiri atas barang yang terhitung menjadi pendapatan nasional.
Akan tetapi, seharusnya tidak diproduksi sampai barang lain diproduksi
pada jumlah yang mencukupi, atau barang-barang tersebut tidak perlu
diproduksi."
Berdasarkan Muhammad Rawwas Qalahji menyampaikan padanan
istilah "Produksi" dalam bahasa arab menggunakan rapikan al-intaj, yang
secara harfiah dimaknai menggunakan sil'atin (mewujudkan atau
mengadakan sesuatu) atau khidmatu mu'ayyanatin bi istikhdami
muzayyajin min'anashir al-intaj dhamina itharu zamanin muhaddadin
(pelayanan jasa yang jelas dengan menuntut adanya bantuan
penggabungan unsur-unsur produksi yang teringkai pada saat yang
terbatas).
Adapun Taqiyuddin an-Nabhani dalam mengantarkan pemahaman
perihal "produksi", lebih suka menggunakan istilah istishna buat
mengartikan "produksi" dalam bahasa arab. pada An-Nidzan Al-Iqtishadi fi
Al-Islam, An-Nabhani memahami produksi menjadi sesuatu yang mubah
dan kentara berdasarkan Alaihi Salam-Sunnah. Karena, Rasulullah SAW
pernah membentuk cincin. Diriwiyatkan berasal Anas yang berkata, "Nabi
Muhammad SAW sudah membuat cincin" (H.R. Imam Bukhari). berasal
Ibnu Mas'ud, "bahwa Nabi Muhammad SAW sudah membuat cincin yang
terbuat dari emas" (H.R.Bukhari). dia juga pernah membuat mimbar. dari
sahal mengatakan, "Rasulullah SAW telah mengutus kepada seseorang
perempuan , (istilah beliau), 'perintahkan anakmu yang tukang kayu itu
buat membuatkan sandaran tempat dudukku, sebagai akibatnya saya
mampu duduk diatasnya." (H.R. Bukhari). di masa Rasulullah SAW,
orang-orang biasa meproduksi barang, dan beliaupun mendiamkan
aktivitas mereka. Diamnya Rasulullah SAW menunjukkan adanya
pengakuan (takrir) terhadap kegiatan berproduksi mereka. Status (takrir)
dan perbuatan Rasul sama dengan sabdanya. Artinya, sama merupakan
dalil syara'

2
Sukarno Wibowo, S.E., M.M., Dedi Supriadi, M.Ag. 2013 Ekonomi Mikro Islam Bandung : Pustaka
Setia, hal 249
Faktor produksi

Perhitungan porto produksi terkait dengan semua input yang


digunakan pada proses produksi yg harus mendapatkan kompensasi
finansial atas donasi yang telah diberikan. Dewasa ini, tenaga kerja dan
kapital seringkali digunakan buat mengelompokkan faktor produksi insani
dan non insani. Organisasi dan kemampuan mengambil risiko bisnis
dipandang menjadi faktor produksi yang justru memainkan peran strategis
pada tata kelola perusahaan terkini.
Ekonomi islam membagi modal dan tenaga kerja secara
proposional. Akad mudlarabah mengatur secara rinci kewajiban serta hak
yang ditunjukkan kepada pemilik kapital dan aplikasi bisnis . Shohibul
harta benda merupakan pihal kolaborasi yang mendanai sepenuhnya
kapital usaha sedangkan mudlarib ialah orang yang bertugas menjalankan
usaha bersama. Alasan dibalik ketentuan ini adalah karena untung serta
rugi bermula berasal kapital.3

Jenis faktor produksi

Buat menambah nilai guna pada sebuah barang serta jasa, tentu
harus ada faktor-faktor pendukungnya. Hal ini bertujuan untuk
mencapainya nilai guna yang diinginkan. kemudian, faktor apa saja yang
mendukung proses produksi ini?
1. Sumber daya alam (SDA)
Mirip yang telah sama-sama kita ketahui, faktor SDA ini
merupakan segala sesuatu yang disediakan oleh alam serta bisa
dimanfaatkan insan dalam usahanya mencapai kemakmuran
misalnya lingkungan alam , huma, maupun kekayaan yang
terkandung di dalam tanah. sumber daya alam seperti:
a. Udara, tanah, air, serta sinar mentari
b. Binatang dan tumbuhan
c. Mineral dan bahan tambang lain4

Sumber daya alam diciptakan Allah untuk dikelola umat manusia. Seluruh
isi bumi, secara sengaja diciptakan olehNya untuk kepentingan dan
kebutuhan manusia. Allah berfirman :
3
Arif Hoetoro, 2018 Ekonmi Mikro Islam Pendekatan Integratif
4
https://www.ekrut.com/media/faktor-produksi
ِ ْ‫ق لَ ُكم َّما فِى ٱأْل َر‬
ٍ ‫ض َج ِميعًا ثُ َّم ٱ ْستَ َوىٰ ٓ إِلَى ٱل َّس َم ٓا ِء فَ َسوَّىٰه َُّن َس ْب َع َس َمٰ َٰو‬
‫ت ۚ َوه َُو‬ َ َ‫هُ َو ٱلَّ ِذى َخل‬
‫بِ ُك ِّل َش ْى ٍء َعلِي ٌم‬
Artinya : "Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di
bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu
dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu"
(Q.S al-Baqarah : 29)
Ayat diatas menjelaskan bahwa Allah bukan hanya menghidupkan
makhluk di dunia, tetapi juga menyiapkan sarana kehidupan di dunia buat
kelangsungan dan kenyamanan yang terhamparluas dan itu artinya bukti
kemaha kuasaan-Nya. yang kuasa melalukan itu sempurna kuasa untuk
menghidupkan yang mati. Itu semua diciptakannya dalam keadaan tepat
dan amat teliti. serta itu semua mudah bagi-Nya karena Allah maha
Mengetahui segala sesuatu.
Tanah artinya sumber daya alam yg diperuntukan bagi manusia
agar dikelola sehingga bisa menjadi lahan produksi. Allah menempatkan
manusia di tanah (bumi) menjadi daerah untuk hidup dan ajal menjemput.

2. Sumber Daya Manusia (SDM)

Juga sebagai salah satu faktor yang mendorong tercapainya proses


produksi. Di mana, SDM ialah kemampuan (daya) atau usaha insan berupa
jasmani juga rohani yang dipergunakan untuk menaikkan guna suatu.
menurut kualitasnya, SDM dibedakan menjadi 3 yaitu:
a. Energi kerja terdidik, tenaga kerja yang memerlukan pendidikan
formal untuk bisa melaksanakan pekerjaannya. misalnya dokter,
arsitek, serta dosen.
b. Tenaga kerja terampil, tenaga kerja yang memerlukan keterampilan
spesifik agar mampu melaksanakan pekerjaannya. misalnya penjahit,
tukang, supir, serta kapster salon.
c. Energi kerja tak terdidik serta tidak terlatih, tenaga kerja yang tidak
mwmbutuhkan pendidikan atau pelatihan eksklusif agar bisa
melakukan pekerjaannya. misalnya asisten rumah tangga, kuli
bangunan, serta tugas kebersihan.

sementara itu, menurut sifat pekerjaannya, dapat dibedakan sebagai 2


yaitu:
a. Energi kerja jasmani, tenaga kerja yang mengandalkan energi buat
melaksanakan pekerjaannya. contohnya petugas kebersihan, tukang
bejak, dan kuli angkut.

b. Tenaga kerja rohani, energi kerja yang mengandalkan pikiran serta


perasaan dalam melaksanakan pekerjaannya. contohnya dosen,
pengajar, artis, psikolog.5

Allah menciptakan manusia dengan maksud supaya memakmuran


bumi, dalam arti mereka memanfaatkan sumber daya alam pada bumi
sebagai tenaga-energi yang bertugas mengelola serta memproduksi akibat-
hasil bumi sehingga tercapai kesejahteraan hayati. Allah berfirman (Q.S.
Hud : 61) :
۞ َ‫صٰلِحًا ۚ قَا َل يَٰقَوْ ِم ٱ ْعبُ ُدوا۟ ٱهَّلل َ َما لَ ُكم ِّم ْن إِلَٰ ٍه َغ ْي ُرهُۥ ۖ هُ َو أَن َشأ َ ُكم ِّمن‬
َ ‫َوإِلَىٰ ثَ ُمو َد أَ َخاهُ ْم‬
ِ ْ‫ٱأْل َر‬
ٌ‫ض َوٱ ْستَ ْع َم َر ُك ْم فِيهَا فَٱ ْستَ ْغفِرُوهُ ثُ َّم تُوبُوٓ۟ا إِلَ ْي ِه ۚ إِ َّن َربِّى قَ ِريبٌ ُّم ِجيب‬
Artinya : Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh.
Shaleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada
bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah)
dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya,
kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat
(rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)".
Dalam ayat di atas, kata kunci berasal faktor produksi sumber daya
manusia terdapat dalam kata wasta'marakum yang berarti kamu
memakmurkannya. Disini manusia menjadi khalifah pada muka bumi
diharapkan oleh Allah buat menjadi pemakmur bumi dalam pemanfaatan
tanah dan alam. kata pemakmur mengindikasikan manusia menjadikan
alam ini makmur dan tidak menjadi perusak atau mengekploitasi alam
secara tidak bertanggung jawab. menggunakan nalar yang sudah Allah
berikan maka manusia dapat mengelola alam ini dengan baik. Tugas
manusia menjadi khalifah buat memakmurkan bumi ini ialah amanah yang
Allah embankan kepada manusia buat mendayagunakan seluruh
potensinya dalam mebangun peradaban di muka bumi.

3. Sumber daya kapital

5
https://www.cekkembali.com/faktor-produksi/
Faktor selanjutnya merupakan asal daya kapital yang menjadi alat
atau barang jadi. Di mana, modal ini wajib dimiliki penghasil atau anda
sebagai pemilik perusahaan, serta tidak wajib berbentuk uang. Modal yang
dihasilkan mampu berupa indera-alat produksi seperti gedung, mesin, serta
bahan dasar yang dipergunakan pada proses prooduksi. kapital ialah salah
satu faktor krusial untuk pengelolaan porto produksi pada sebuah
perusahaan sesuai sifarnya, kapital dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Kapital permanen, modal yang bisa digunakan secara berulang-ulang.
misalnya bangunan, mesin, serta peralatan.
b. Kapital lancar, modal yang akan habis dipergunakan dalam setiap
proses produksi. contohnya bahan standar buat produksi.6

Sesuai Sumbernya, kapital dibedakan sebagai 2 yaitu:

a. Kapital sendiri, modal yang sumbernya dari berasal perusahaan sendiri.


b. Kapital asing, modal yang sumbernya asal asal luar perusahaan.

Berdasarkan kepemilikannya, kapital dibedakan menjadi 2 yaitu:

a. Kapital individu, modal yang berasal dari perorangan di mana hasilnya


akan sebagai sumber penghasilan bagi pemiliknya

Kapital public, modal yang berasal dari pemerintah di mana hasilkan akan
dipergunakan buat kepentingan masyarakat umum

Sesuai bentuknya, kapital dibedakan menjadi 2 yaitu:

a. Kapital nyata, modal yang bisa dilihat secara konkret dalam


kegiatan produksi. Contohnya bangunan, mesin, peralatan dan
tunggangan.
b. Kapital tak berbentuk, kapital yang tidak terlihat secara nyata
tapi bernilai bagi perusahaan. misalnya bak brand, bak paten,
dan nama baik perusahaan.
4. Keahlian
Keahlian sebagai salah faktor terpenting dalam menjalankan proses
aktivitas produksi. di mana, keahlian atau kerampilan individu
krusial untuk mengkoordinasikan dan mengelola faktor produksi
pada membentuk barang serta jasa. Keahlian atau keterampilan
individu krusial buat mengkoordinasikan dan mengelola faktor
6
https://www.ekrut.com/media/faktor-produksi
https://www.cekkembali.com/faktor-produksi
produksi pada menghasilkan barang serta jasa. Beberapa keahlian
yang diharapkan seperti perencanaan (rencana) pengorganisasian
(organizing), penggerakan (actuating) dan supervisi (controling)
5. Sumber Daya Berita
Kemajuan teknologi berita berperan besar dalam aktivitas produksi.
Ini meliputi keselurahan berita dan data yang dibutuhkan sang
perusahaan untuk mengkoperasikan usaha. Beberapa info mirip
prediksi kondisi pasar dimasa, data, info ekonomi, pengetahuan
karyawan dll. Mengetahui berita jumlah persediaan stock barang
pula sangat pada proses produksi, maka akan lebih baik bila anda
memiliki perangkat lunak stock barang online maupun perangkat
lunak stock okname yang bisa membantu hal ini.

B. Pengertian Biaya Produksi


Biaya dalam pengertian Ilmu Ekonomi adalah sebuah beban yang
harus di bayar untuk menghasilkan suatu komoditi baik berupa barang
maupun jasa sampai barang atau jasa tersebut siap di konsumsi atau di
jual.
Biaya produksi memaparkan sejumlah uang yang dikeluarkan oleh
perusahaan dalam mengompensasi semua input yang dipergunakan. biaya
sebagai penting karena banyak kegiatan ekonomi serta bahkan
kepercayaan yang memerlukan biaya . Menunaikan ibadah haji di Mekah
contohnya, hanya diwajibkan bagi orang islam yang mampu. Ibadah ini
memerlukan biaya yang tidak sedikit, bukan hanya kesiapan mental akan
tetapi juga sejumlah uang buat mempertahankan kebugaran tubuh
termasuk semua perbekalan yang harus tercukupi selama shalat, dzikir, dan
ziarah di Masjid al-Haram. Surat Ali Imran [3]:97 mengatakan
"mengerjakan haji adalah kewajiban manusia pada Allah, (bagi) orang-
orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah".

Biaya produksi jangka pendek dan jangka panjang


Biaya produksi dibedakan antara 2 jangka yaitu biaya produksi
pada jangka pendek dan porto produksi dalam jangka panjang. berasal
disparitas tadi dapat diketahui bahwa dalam jangka pendek perusahaan
bisa menambah salah satu faktor produksi yang dipergunakan pada proses
produksi, sedangkan dalam jangka panjang seluruh faktor dapat

7
Sukarno Wibowo, S.E., M.M., Dedi Supriadi, M.Ag. 2013 Ekonomi Mikro Islam Bandung : Pustaka
Setia
mengalami perubahan. disparitas tadi perlu dilakukan pembedaan sebab
adanya disparitas pada faktor yang mengalami perubahan serta biaya yang
dikeluarkan pada biaya produksi pada jangka pendek serta panjang.

Biaya produksi jangka pendek


Biaya produksi jangka pendek adalah porto yang dikeluarkan
dalam proses produksi dimana dalam jngka saat yang pendek hanya terjadi
perubahan salah satu faktor produksi sedangkan faktor yang lainnya
diklaim tetap atau tidak mengalami perubahan. berasal biaya produksi
yang dikeluarkan produsen dapat membedakan kedalam jenis pembiayaan
yaitu biaya yg selalu berubah serta biaya permanen.
Biaya produksi dalam jangka panjang
Pada jangka panjang seluruh faktor produksi atau input mengalami
perubahan, sebagai akibatnya porto produksi pada jangka panjang ini tak
perlu diberbeda-bedakan antara biaya permanen serta biaya berubah.
Banyaknya penambahan terhadap faktor produksi menghasilkan biaya
yang wajib dikeluarkan pun semakin besar sebagai akibatnya perlu
dipikirkan bagaimana cara buat meminimalkan porto dalam jangka
panjang. Perlu diingat bahwa pada jangka panjang seluruh produksi
merupakan variabel yang dapat mengalami perubahan. oleh sebab itu
perusahaan harus memilih besarnya kapasitas pabrik (plan size) yang akan
meminimumkan porto produksi. Kapasitas pabrik dengan analisis ekonomi
digambarkan oleh kurva biaya homogen-rata (AC). menggunakan
demikian dalam menganalisis kegiatan produksi buat melakukan
perjuangan meminimumkan biaya bisa dilakukan menggunakan
memperhatikan kurva AC buat kapasitas yang berbeda-beda.
Penimimuman porto jangka panjang tergantung di dua faktor yaitu: tingkat
produksi yang ingin dicapai serta sifat, dan pilihan kapasitas pabrik yang
tersedia.8

Besar kecilnya biaya yang di keluarkan tergantung pada besar


kecilnya barang yang di produksi. Secara fungsional hak ini dapat
dikatakan bahwa fungsi biaya adalah suatu fungsi yang menunjukkan
hubungan antara besarnya biaya dengan jumlah yang di hasilkan. Jadi
fungsi biaya ini pada umumnya dapat digambarkan berupa suatu kurfa.
Sedangkan kurfa biaya sendiri adalah suatu kurva yang
menunjukkan titik-titik kemungkinan besarnya biaya di berbagai tingkat
produksi.

8
H. Mochammad Ali Imron, S.E., M.M., 2021 Pengantar Bisnis Modern Jl. Raya Jakarta KM 6,5
Kalodran-Serang-Banten : Desanta Muliavisitama
Adapun biaya produksi di golongkan menjadi beberapa yaitu;
1) Penggolongan biaya produksi menurut objek pengeluaran
Penggolongan ini di dasarkan atas nama pengeluarannya.
Missal-nya, jika nama pengeluaran adalah bahan bakar, disebut
dengan pengeluaran bahan bakar.
2) Penggolongan biaya produksi menurut fungsi pokok di
perusahaan
Di peusahaan manufaktur terdapat tiga fungsi pokok, yaitu
fungsi produksi, fungsi pemasaran, fungsi administrasi dan
umum.
3) Penggolongan biaya menurut hubungan biaya dengan sesuatu
yang dibiayai
Sesuatu yang dibiayai dapat berupa produk atau dapartemen.
4) Penggolongan biaya menurut perilaku dalam hubungannya
dengan perubahan volume kegiatan
Dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan, biaya
dapat di golongkan meliputi:
a. Porto Variabel
Biaya variabel adalah porto yang jumlah totalnya bisa berubah
secara sebanding menggunakan perubahan volume kegiatan atau
aktivitasnya. Contoh biaya bahan baku
b. Porto Semi Variabel
Yang artinya porto Semi Variabel yang merupakan suatu porto
yang memiliki elemen biaya permanen, tetapi mempunyai porto variabel
pada dalamnya. Elemen biaya permanen ini adalah jumlah biaya
minimum buat dapat menyediakan jasa sedangkan pada elemen biaya
variabel artinya suatu bagian dari porto semi variabel yg dipengaruhi sang
volume aktivitas.
c. Biaya semitetap
Yaitu biaya yang tetap buat taraf volume kegiatan eksklusif dan
berubah dengan jumlah jumlah yg kontinu di volume produksi tertentu
d. Biaya Tetap
Biaya tetap artinya suatu porto yang jumlah totalnya akan tetap
konstan atau tidak berubah dan tidak akan dipengaruhi oleh perubahan
volume suatu aktivitas atau aktivitas. Contoh, gaji direktur biaya
produksi.
Macam-macam Biaya Berdasarkan Pengeluaran
Biaya produksi juga merupakan porto yang digunakan buat menilai
persediaan yang dicantumkan pada laporan keuangan, serta jumlahnya
cukup lebih besar daripada jenis biaya lain yang selalu terjadi berulang-
ulang pada pola yang sama secara rutin.

Sesuai pengeluaran, biaya terbagi menjadi sebagai berikut:

a) Total fixed cost (biaya total tetap), yaitu jumlah pengeluaran


permanen yang tidak dipengaruhi oleh tingkat produksi. contoh,
penyusutan serta sewa. porto total (TFC) tak bergantung pada
kuantitas output (Q), sedangkan biaya variabel total bergantung
pada kuantitas output.
b) Total variabel cost (porto variabel total), yaitu jumlah pengeluaran
yang dibayarkan serta besarnya berubah berdasarkan tingkat yang
didapatkan. Modal, energi kerja, porto bahan standar.
c) Total cost (porto total), yaitu penjumlahan antara biaya total
permanen serta porto total variabel.
d) Averege fixed cost (biaya permanen rata-rata) ialah biaya tetap yang
dibebankan buat setiap unit output.
e) Averege variabel cost (biaya variabel rata-rata) artinya pengeluaran
variabel yang dibebankan buat setiap unit hasil.
f) Averege total cost (porto total rata-rata), yaitu porto produksi yang
dibebankan buat setiap unit output.

C. Fungsi Produksi Jangka Pendek dan Jangka Panjang


Fungsi produksi jangka pendek mengacu pada periode waktu itu, di mana
pemasangan pabrik dan mesin baru untuk meningkatkan tingkat produksi tidak
dimungkinkan. Di sisi lain, fungsi produksi jangka panjang adalah fungsi di
mana perusahaan mendapatkan cukup waktu untuk memasang mesin baru atau
peralatan modal, alih-alih meningkatkan unit tenaga kerja.
Fungsi produksi dapat digambarkan sebagai hubungan operasional antara
input dan output, dalam arti bahwa jumlah maksimum barang jadi yang dapat
diproduksi dengan faktor-faktor produksi yang diberikan, di bawah keadaan
pengetahuan teknis tertentu. Ada dua jenis fungsi produksi, fungsi produksi
jangka pendek dan fungsi produksi jangka panjang.

1. Fungsi Produksi Jangka Pendek


Fungsi produksi jangka pendek adalah fungsi di mana setidaknya satu faktor
produksi dianggap tetap dalam pasokan, yaitu tidak dapat ditingkatkan atau
dikurangi, dan faktor-faktor lainnya bersifat variabel.
Secara umum, input modal perusahaan diasumsikan tetap, dan tingkat
produksi dapat diubah dengan mengubah kuantitas input lain seperti tenaga
kerja, bahan baku, modal, dan sebagainya. Oleh karena itu, sangat sulit bagi
perusahaan untuk mengubah peralatan modal, untuk meningkatkan output
yang dihasilkan, di antara semua faktor produksi.

Fungsi produksi jangka pendek terdapat dua macam yaitu:


a) Produksi rata-rata (average product) merupakan produksi yang secara rata-rata
dihasilkan oleh setiap pekerja.
b) Produksi marginal (marginal product) artinya tambahan produksi yang
diakibatkan oleh pertambahan satu energi kerja yang dipergunakan.

2. Fungsi Produksi Jangka Panjang


The Low of Diminshing Marginal return artinya aturan tambahan yang
semakin berkurang, yang menjelaskan sifat utama asal korelasi pada antara
taraf produksi serta tenaga kerja yang digunakan buat mewujudkan produksi.
aturan akibat lebih yang semakin berkurang menyatakan, "bila satu macam
faktor produksi (konstan, misalnya tanah) ditambah menggunakan satu faktor
produksi yang lain, contohnya energi kerja secara terus-menerus ditambah
sebesar satu unit, produksi total akan semakin banyak pertambahannya, namun
mencapai tingkat tertentu, produksi tambahan semakin berkurang dan
akhirnya mencapai nilai negatif."9

9
Dra. Siti Nur Fatoni, M.A.g., Prof Dr. H. Juhaya S. Pradja. M.A. Pengantar Ilmu Ekonomi
Dilengkapi Dasar-dasar Ekonomi Islam
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Produksi adalah tranformasi atau pengubahan faktor produksi menjadi barang
produksi, atau suatu proses dimana masukan diubah menjadi luaran. Berusaha untuk
mencapai efisiensi produksi yaitu menghasilkan barang dan jasa dengan biaya yang
paling rendah untuk suatu jangka waktu tertentu. Tidak hanya itu Sebagian barang
yang diproduksi setiap tahun dan digolongkan sebagai kekayaan, pada hakikatnya
merupakan kemubaziran karena barang-barang itu terdiri atas barang yang terhitung
sebagai pendapatan nasional.
Akan tetapi seharusnya tidak diproduksi sampai barang lain diproduksi dalam
jumlah yang mencukupi, atau barang-barang tersebut tidak perlu di produksi, hal ini
di sampaikan oleh R.H. Tawney fungsi produksi dapat digambarkan sebagai hubungan
operasional antara input dan output, dalam arti bahwa jumlah maksimum barang jadi
yang dapat diproduksi dengan faktor-faktor produksi yang diberikan, di bawah
keadaan pengetahuan teknis tertentu. Sedangkan fungsi produksi sendiri dibagi
menjadi dua yaitu fungsi produksi jangka pendek dan fungsi produksi jangka panjang.

B. Saran
Tentunya terhadap penulis telah menyadari Jika dalam penyusunan makalah di atas masih
banyak terdapat kesalahan serta jauh dari istilah sempurna.

Adapun nantinya penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu dengan
memakai pedoman dari beberapa sumber serta kritik yang mampu membangun dari para
pembaca.
Daftar Pustaka

1. Dra. Siti Nur Fatoni, M.Ag., Prof Dr. H. Juhaya S. Pradja, M.A. Pengantar Ilmu
Ekonomi Dilengkapi Dasa-dasar Ekonomi Islam
2. Sukarno Wibowo, S.E., M.M., Dedi Supriadi, M.Ag. 2013 Ekonomi Mikro Islam
Bandung : Pustaka Setia
3. Arif Hoetoro, 2018 Ekonomi Mikro Islam Pendekatan Integratif
4. https://www.ekrut.com/media/faktor-produksi
5. https://www.cekkembali.com/faktor-produksi/
6. H. Mochammad Ali Imron, S.E., M.M. 2021 Pengantar Bisnis Modern Jl. Raya
Jakarta KM 6,5 kalodran - Serang - Banten : Desanta Muliavisitama

Anda mungkin juga menyukai