KEGIATAN EKONOMI
DOSEN PEMBIMBING :
DISUSUN OLEH :
RIAU
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini dapat
tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan
dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
PENDAHULUAN
Kegiatan ekonomi saat ini diindonesia telah mengalami suatu perkembangan yang
sangat pesat. Selaras dengan adanya kegiatan ekonomi maka perkembangan ekonomi
akan juga berpengaruh dibeberapa aktivitas, yaitu salah satunya adalah perdagangan.
Sektor perdagangan merupakan salah satu indikator kemajuan di bidang ekonomi dalam
hal serapan tenaga kerja dan dilihat dari kegiatannya.
Sektor perdagangan merupakan sector yang sangat terbuka yang memliki dalam
artian tidak ada halangan bagi seseorang untuk keluar masuk dalam sektor ini. Dalam
perkembangan kegiatan perdagangan melibatkan banyak peran masyarakat sebagai
konsumen, serta badan-badan usaha sebagai produsen barang dan jasa maupun
perdagangan yang berfungsi sebagai penjual kepada konsumen.
Pasar tradisional adalah suatu tempat bertemunya penjual dan pembeli yang
melakukan transaksi atau tawar-menawar antara penjual dan pembeli secara face to face.
Sebagai makhluk social, manusia hidup berdampingan dengan manusia yang lain. Oleh
karena itu, didalam hidupnya seorang individu selalu ingin melakukan interaksi social
dengan individu lainnya. Sumber modal kerja berasal dari tabungan sendiri atau lembaga
keuangan tidak resmi, pada umumnya merupakan kerja sendiri dan barang dagangan atau
jasa dikonsumsikan oleh golongan masyarakat berpenghasilan rendah.
Produksi dapat didefinisikan sebagai hasil dari suatu proses atau aktifitas ekonomi
dengan memanfaatkan beberapa masukan (input). Dan kegiatan produksi merupakan
suatu pengkombinasian dari berbagai input untuk menghasilkan output.
PEMBAHASAN
Kegiatan ekonomi merupakan suatu kegiatan atau perilaku manusia yang bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan hidup dan dilandaskan dengan prinsip-prinsip ekonomi. Pengertian lainnya
adalah suatu tindakan individeu dalam menentukan pilihan dan menggunakan peluang dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya1.
Ada tiga masalah pokok yang menjadi kajian ilmu ekonomi.ketiga masalah itu meliputi
masalah produksi, masalah distribusi dan masalah konsumsi
A. Produksi
Produksi dapat didefinisikan sebagai hasil dari suatu proses atau aktivitas ekonomi
dengan memanfaatkan beberapa masukan (input). Dengan demikian, kegiatan produksi
tersebut adalah mengombinasikan berbagai input untuk menghasilkan output. Berdasarkan
keterangan di atas, dapat dimengerti bahwa setiap variabel input dan output mempunyai
nilai yang positif. Teori produksi sebagaimana teori perilaku konsumen merupakan teori
pemilihan atas berbagai alternatif yang tersedia. Dalam hal ini keputusan yang diambil
oleh seorang produsen dalam menentukan pilihan atas alternatif tersebut. Produsen
mencoba memaksimumkan produksi yang bisa dicapai dengan suatu kendala ongkos
tertentu agar dapat dihasilkan profit atau keuntungan yang maksimum2
1
Lista Kuspriatni, Pengantar Ekonomi. Hal 1
2
Iswardono SP,TEORI EKONOMI MIKRO. Jakarta: Gunadarma, 1994. Hlm 120
آِم ُنوا ِباَّ ِ َو َر ُسوِلِھ َو َأْنِفُقوا ِمَّم ا َجَع َلُك ْم
ُم ْسَتْخ َلِفیَن ِفیِھۖ َفاَّلِذ یَن آَم ُنوا ِم ْنُك ْم َو َأْنَف ُقوا َلُھْم
َأْج ٌر َك ِب یٌر
Berimanlah kamu kepada Allah
dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan
kamu menguasainya. Maka orang-orang yang beriman diantara kamu dan
menafkahkan(sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang besar. (Q.S al-Hadid ayat
7) Ayat di atas menguraikan konsekuensi dari hal yang telah dijelaskan sebelumnya
mengenai penciptaan dan kuasa Allah dengan menyatakan : Berimanlah kamu semua
kepada Allah dan Rasul yang diutusNya dalam menyampaikan tuntunantuntunanNya dan
nafkahkanlah sebagian dari apa yakni harta apapun yang Dia yakni Allah titipkan
kepadakamu dan telah menjadikan kamu berwenang dalam penggunaan-nya selama kamu
masih hidup. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan berinfak walau sekadar
apapun, selama sesuai dengan tuntunan Allah, bagi mereka pahala yang besar.4 Dalam
memproduksi sesuatu bukanlah sekedar untuk dikonsumsi sendiri atau dijual di pasar,
tetapi lebih jauh menekankan bahwa setiap kegiatan produksi harus pula mewujudkan
fungsi sosial. Dalam ekonomi Islam terdapat keyakinan adanya Allah SWT sehingga
peran dan kepemilikan dalam ekonomi dipegang oleh Allah. Sehingga terwujudlah
kemaslahatan individu dan masyarakat.
Produksi merupakan usaha untuk meningkat kan manfaat dengan cara mengubah
bentuk (form utility), memindah kan tempat (place utility), dan menyimpan (store utility).
Analisis produksi dilakukan dengan membedakan analisis jangka pendek (short run) dan
analisis produksi jangka panjang (long run). Analisis produksi jangka pendek adalah
analisis yang membedakan antara faktor produksi tetap (fixed inut), dan faktor produksi
variabel (variables input). Faktor-produksi tetap misalnya modal (K) dan factor produksi
tenaga kerja sebagai faktor produksi variabel (L).
Hubungan teknis antara faktor-faktor produksi (yang disebut masukkan/input) dengan
hasil produksinya (yang disebut juga dengan produk/output). 3
Secara umum fungsi dapat ditulis dalam bentuk:
Q = f (K, L, R, T)
3
Dra. Ec. Lydia Goenadhi, M.Si, PENGANTAR EKONOMI MIKRO. Banjarbaru : 2017, hlm 51
Q= f(K,L)
Fungsi ini menunjukkan fungsi produksi, bahwa Q sebagai output, tergantung jumlah
input yang digunakan, K dan L. Kalau K diasumsikan tetap maka fungsi produksi
tersebut:
Secara konvensional, factor produksi digolongkan menjadi factor tenaga kerja dan
factor produksi modal. Masalah produksi menyangkut tiga pertanyaan pokok:
what,how,for whom.
1.what
Barang apa yanag akan dihasilkan. Barang yang akan di hasilkan adalah barang
barang yang dibutuhkan oleh masyarakat ( konsumen). Jadi, barang yanag ada
permintaanya atau dengan kata lain, memiliki nilai permintaan. Bebpendapatan
tinggi, sebaliknaya barang barang yanag semi mewah adalah untuk golongan
pendapatan menegah,dan bagi mereka yang termasuk golongan pendapat rendah
akan meminta produk produk dengan harga rendah (tidak mewah )
2. How: bagaimana atau dengan apa barang dihasilkan, apakah dengan teknologi
sederhana, madya atau teknologi tinggi. Hal ini ditentukan oleh persaingan yang
ada di pasar.
3. For Whom: untuk siapa barang itu dihasilkan. Hal ini tergantung pada distribusi
pendapatan masyarakat. Dilihat dari tingginya pendapatan maka pendapatan
masyarakat dapat digolongkan menjadi (1) golongan pendapatan tinggi. (2)
golongan pendapatan menengah, dan (3) golongan pendapatan rendah. Barang-
barang mewah yang dihasilkan hanya diperuntukkan bagi mereka yang
berpendapatan tinggi, sebaliknya barang-barang yang semi mewah adalah untuk
golongan pendapatan menengah, dan bagi mereka yang termasuk kelompok
golongan pendapatan rendah akan meminta produk-produk dengan harga rendah
(tidak mewah)
Faktor Produksi
Faktor produksi (factors of production) adalah input yang digunakan untuk
hasilkan barang dan jasa. Dua faktor produksi yang paling penting adalah modal
dan tenaga kerja. Modal adalah seperangkat sarana yang dipergunakan oleh para
pekerja derek para pekerja bangunan, kalkulator akuntan, dan komputer PC penulis
buku ini. Tenaga kerja adalah waktu yang dihabiskan orang untuk bekerja. Kita
gunakan simbol K untuk menunjukkan jumlah modal dan simbol L untuk
menunjukkan jumlah tenaga kerja.
Pada bab ini, kita anggap faktor-faktor produksi sudah baku. Dengan kata lain,
kita mengasumsikan bahwa perekonomian memiliki sejumlah modal tetap dan
sejumlah tenaga kerja tetap. Kita tulis
K=K
Garis datar di atas menunjukkan bahwa setiap variabel adalah tetap. untuk
mempermudah analisis, kita asumsikan jumlah modal dan tenaga kerja tetap. Kita
asumsikan juga di sin hwa f faktor produksi digunakan sepenuh nya yaitu, tidak ada
sumberdaya yang terbang. Sekali lagi, di dunia nyata, sebagian dari angkatan kerja
menganggur, dan sebagian modal tidak terpakai. Sekarang kita akan asumsikan
modal dan tenaga kerja digunakan sepenuhnya.
Fungsi Produksi
Teknologi produksi yang ada menentukan berapa banyak output/keluaran
diproduksi dari jumlah modal dan tenaga kerja tertentu. 4Para ekonom
menggambarkan teknologi yang ada dengan menggunakan fungsi produksi
(production function). Dengan Y menunjukkan output, maka fungsi produksi adalah
y = F (K, L).
Persamaan ini menyatakan bahwa output adalah fungsi dari sejumlah modal dan
tenaga kerja.
Dilihat dari tafsir ayat diatas, ayat ini menceritakan tentang penyampaian
keputusan Allah kepada malaikat mengenai penciptaan manusia, alam dan beserta
isinya. Malaikat cenderung kawatir akan bumi dirusak oleh manusia nantinya. Tapi
4
Ipunk Yogatama, TEORI PRODUKSI. Sidoarjo: Scripta Cendekia, 2017 hlm. 51
Allah tidak menyalahkan ataupun membenarkan karena Allah maha mengetahui
segalanya apa yang akan dilakuakn oleh manusia. Allah memberikan tugas kepada
malaikat yang menyangkut manusia yaitu mencatat amal-amal manusia, ada yang
bertugas memeliharanya, ada yang membimbingnya dan sebagainya.Karena itu
semua makhluk yang ada dialam semesta bersujud semua kepada ALLAH
untuk setiap angka positif z. Persamaan ini menyatakan bahwa jika kita
mengalikan jumlah modal dan jumlah tenaga kerja dengan angka z, output juga
dikalikan dengan z. Pada bagian berikutnya kita lihat bahwa asumsi skala hasil
konstan memiliki implikasi penting pada distribusi pendapatan dari produksi.
Sebagai contoh dari fungsi produksi, perhatikanlah produksi di pabrik roti.
Dapur dan peralatannya adalah modal pabrik roti itu, para pekerja yang
dipekerjakan untuk membuat roti adalah tenaga kerjanya, dan roti adalah outputnya.
Fungsi produksi pabrik roti menunjukkan bahwa jumlah roti yang diproduksi
bergantung pada jumlah peralatan dan jumlah pekerja. Jika fungsi produksi
memiliki skala hasil konstan, maka melipatduakan jumlah peralatan dan jumlah
pekerja akan melipatduakan jumlah roti yang diproduksi.
Rumah tangga menerima pendapatan dari tenaga kerja dan modal yang mereka
miliki, membayar pajak kepada pemerintah, dan kemudian memutuskan berapa
banyak dari pendapatan setelah pajak digunakan untuk konsumsi dan berapa banyak
yang ditabung. Sebagaimana kita bahas pada Subbab 3-2, pendapatan yang diterima
rumah tangga sama dengan output perekonomian Y. Pemerintah kemudian menarik
pajak dari rumah tangga sejumlah T. (Meskipun pemerintah membebankan
berbagai jenis pajak, seperti pajak penghasilan perseorangan dan pajak pendapatan
perusahaan serta pajak penjualan, untuk tujuan pembahasan kita bisa
menggabungkan semua jenis pajak ini). Kita mendefinisikan pendapatan setelah
pajak, YT, sebagai pendapatan disposabel (disposable income) atau pendapatan
yang bisa dibelanjakan. Rumah tangga membagi pendapatan disposabelnya di
antara konsumsi dan tabungan.
APC = C / Y = / Y + c.
B. Distribusi
Masalah distribusi barang atau jasa yang dihasilkan produsen berkaitan dengan
pertanyaan untuk siapa barang-barang itu dihasilkan ( for whom). Hal ini sangat
berkaitan dengan distribusi pendapatan. Pendapatan yang diterima masyarakan akan
menciptakan daya beli yang akan meminta barang-barang tentu yang akan
dibutuhkan masyarakat.
َم ا َأَفاَء ُهَّللا َع َلى َر ُسوِلِه ِم ْن َأْهِل اْلُقَر ى َفِلَّلِه َو ِللَّرُسوِل َوِل ِذ ي اْلُق ْر َبى َو اْلَيَت اَم ى َو اْلَم َس اِكيِن َو اْبِن الَّس ِبيِل َك ْي اَل
)7( َيُك وَن ُدوَلًة َبْيَن األْغ ِنَياِء ِم ْنُك ْم َو َم ا آَتاُك ُم الَّرُسوُل َفُخ ُذ وُه َو َم ا َنَهاُك ْم َع ْنُه َفاْنَتُهوا َو اَّتُقوا َهَّللا ِإَّن َهَّللا َش ِد يُد اْلِع َقاِب
Artinya : Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada RasulNya
(dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota Maka adalah untuk Allah,
untuk rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang
yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang Kaya
saja di antara kamu. apa yang diberikan Rasul kepadamu, Maka terimalah. dan apa
yang dilarangnya bagimu, Maka tinggalkanlah. dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya
Disebutkan dalam Firman
Apa saja harta rampasan (fai) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya yang
berasal dari penduduk kota-kota. (Al-Hasyr: 7) Yaitu kota-kota yang telah
ditaklukkan, maka hukumnya sama dengan harta benda orang-orang Bani Nadir.
Untuk itulah maka disebutkan dalam firman selanjutnya:
maka adalah untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang
miskin, dan orang-orang yang dalam perjalanan. (Al-Hasyr: 7), hingga akhir ayat.
juga akhir ayat yang sesudahnya, itulah pengalokasian dana harta fai.[3]
Dari ayat diatas menunjukkan bahwa islam mengatur distribusi harta kekayaan
termasuk pendapatan kepada semua masyarakat dan tidak menjadi komoditas di
antara golongan orang kaya saja. Selain itu untuk mencapai pemerataan pendapatan
kepada masyarakat secara obyektif, islam menekankan perlunya membagi kekayaan
kepada masyarakat melalui kewajiban membayar zakat, mengeluarkan infak, serta
adanya hokum waris dan wasiat serta hibah. Aturan ini diberlakukan agar tidak
terjadi konsentrasi harta pada sebagian kecil golongan saja. Hal ini berarti pula agar
tidak terjadi monopoli dan mendukung distribusi kekayaan serta memberikan
latihan moral tentang pembelanjaan harta secara benar.
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Sufyan, dari Amr
dan Ma’mar, dari Az-Zuhri, dari Malik ibnu Aus ibnul Hadsan, dari Umar r.a. yang
mengatakan bahwa dahulu harta Bani Nadir termasuk harta fai yang diberikan oleh
Allah kepada Rasul-Nya, yaitu harta yang dihasilkan oleh kaum muslim tanpa
mengerahkan seekor kuda pun dan juga tanpa mengerahkan seekor unta pun untuk
menghasilkannya.
Maka harta fai itu secara bulat untuk Rasulullah Saw., dan tersebutlah bahwa
beliau Saw. membelanjakan sebagian darinya untuk nafkah per tahun keluarganya.
Dan pada kesempatan yang lain Umar r.a. mengatakan untuk keperluan hidup per
tahun keluarganya. Sedangkan sisanya beliau Saw. belanjakan untuk keperluan
peralatan dan senjata di jalan Allah Swt.
Sistem Distribusi
Sistem distribusi bertujuan agar benda-benda hasil produksi sampai kepada
konsumen dengan lancar, tetapi harus memperhatikan kondisi produsen dan sarana
yang tersedia dalam masyarakat, dimana sistem distribusi yang baik akan sangat
mendukung kegiatan produksi dan konsumsi
2. Distribusi semi langsung, dimana penyaluran barang hasil produksi dari produsen
ke konsumen melalui badan perantara milik produsen itu sendiri.
Dalam hal ini, islam menjadikan distribusi sebagai koridor bagi produksi.
Adapun gagasan mengenai hubungan ini diantaranya, yaitu:
2. Islam memandang proses produksi yang dijalankan oleh pekerja sebagai sebuah
fase dimana berlaku hukum umum distribusi Penggalian mata air, penebangan kayu
di hutan, penambangan mineral, semua itu adalah proses produksi.
3. Ketika level dan potensi produksi meningkat, dominasi manusia atas alam pun
meningkat. Lahi akan tiba saatnya dimana manusia dengan kemampuan
produksinya mengeksploitasi alam dengan skala yang lebih besar dan jangkauan
yang lebih
Teori-Teori Distribusi
Konsep dasar kapitalis dalam permasalahan distribusi adalah kepemilikan
(private) pribadi. Makanya permasalahan yang timbul adalah adanya perbedaan
mencolok pada kepemilikan, pendapatan harta pusaka peninggal leluhurnya
masing-masing. Miton H. Spencer (1977), menulis bukunya contemporary
Economics. "Kapitalisme merupakan sebuah system organisasi ekonomi yang
dicirikan okh hak milik private (individu) atas alat-alat produksi dan distribusi
(tanah, pabrik-pabrik, jalan-jalan kereta api, dan sebagainya) dan pemanfaatannya
untuk mencapai laba dalam kondisi-kondisi yang sangat kompetitif.
2. Teori Sosialistis
Teori Sosialistis tentang keadilan distributive memilih prinsip kebutuhan
sebagai dasarnya. Menurut mereka masyarakat diatur dengan adil, jika
kebutuhan semua warga terpenuhi, kebutuhan akan sandang, pangan, papan.
Secara konkret, sosialisme terutama memikirkan masalah-masalah perkerjaan
bagi kaum buruh dalam konteks industrialisasi.
3. Teori Liberalistis
Liberalisme justru menolak pembagian atas dasar kebutuhan sebagai tidak
adil. Karena manusia adalah makhluk bebas, kita harus membagi menurut
usaha-usaha bebas dari individu-individu bersangkutan. Yang tidak berusaha tak
mempunyai hak pula untuk memperoleh sesuatu. Liberalisme menolak sebagai
sangat tidak etis sikap Free Rider benalu yang menumpang hidup pada usaha
lain tanpa mengeluarkan air keringat sendiri.
C. Konsumsi
Konsumsi adalah kegiatan memanfaatkan barang-barang atau jasa dalam
memenuhi kebutuhan hidup. Barang-barang yang diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan hidup ini tergantung dari pendapatan yang diperoleh. Seperti telah
diutarakan di muka bahwa pendapatan (income) dapat dikelompokkan menjadi
rendah, menengah dan tinggi yang Pengelompokkan ini bersifat sangat relatif
karena tergantung besar. nya pendapatan nasional per kapita.
Konsumsi adalah komponen tunggal terbe sar dari GNP, mencakup 66 persen dari
pengeluaran total dalam dekade terakhir ini. Apa komponen-komponen yang utama
dari konsumsi? Di antara kategori-kategori yang paling penting adalah perumahan,
kendaraan bermotor, makanan, dan pelayanan kesehatan. Barang-barang atau jasa
dihasilkan para produsen bukan hanya digolongkan menjadi barang mewah dan
barang tidak mewah (inferior), tetapi dapat juga dibeda kan menjadi barang-barang
untuk memenuhi kebutuhan pokok (basic need), dan barang-barang yang tergolong
bukan untuk memenuhi kebutuhan pokok. Termasuk barang-barang untuk
kebutuhan pokok antara lain pangan, sandang, perumahan, kesehatan dan
sebagainya. Ini pun relatif, tergantung pada tingkat perkembangan masyarakat.
Konsumsi rumah tangga merupakan suatu nilai belanja yang dilakukan oleh rumah
tangga untuk membeli segala kebutuhan rumah tangga dalam suatu periode tertentu, setiap
kegiatan konsumsi memanfaatkan, menghabiskan kegunaan barang maupun jasa untuk
memenuhi kebutuhan hidup. Pembelanjaan atas kebutuhan makanan, pakaian serta barang-
barang kebutuhan lain dapat digolongkan konsumsi, dalam kegiatan konsumsi individu
yang melakukan konsumsi disebut konsumen.5
5
Eko Sudarmanto, TEORI EKONOMI MIKRO DAN MAKRO, Medan: Yayasan Kita Menulis, 2021, hlm 113
(halâlan thayyiban). Sedangkan, barang-barang ekonomi terutama makanan dan
minuman yang mengandung keburukan (khobâits) diharamkan untuk dikonsumsi.
(Muhammad Amin Suma, 2013:112)
Setelah mempersilahkan manusia mengkonsumsi barang-barang ekonomi yang
halâlan thayyiban, ayat di atas juga mengingatkan semua manusia (siapa, kapan,
dan dimanapun) untuk tidak mengikuti ajakan, bujukan dan rayuan setan yang suka
menggoda dan mendorong manusia untuk mengkonsumsi barang ekonomi tanpa
mempedulikan antara yang halal dan haram, antara yang haq dan batil, serta antara
yang baik dengan yang buruk. Karena karakternya yang buruk itulah Alquran selalu
mengingatkan bahwa setan adalah musuh yang nyata bagi manusia, termasuk dalam
melaksanakan tugas-tugas dalam duniaekonomi dan keuangan, baik secara luas
(usaha ekonomi) maupun yang spesifik (mengkonsumsi barang-barang ekonomi).
(Muhammad Amin Suma,
2013:112-113)
Fungsi konsumsi
Salah satu hubungan terpenting dalam keselu ruhan makroekonomi adalah
fungsi kow Fungsi konsumsi menunjukkan hubung antara tingkat pengeluaran
konsumsi denga tingkat pendapatan disposabel perorangan, Konsep ini,
diperkenalkan oleh Keyne didasarkan atas hipotesis yang menyatakan bahwa ada
hubungan empiris yang stabil anan konsumsi dan pendapatan.
Fungsi konsumsi dapat lebih kita pahami bila kita menyatakannya dalam bentuk
grafik Data yang terdapat pada Tabel 7-3 dapat ka pindahkan menjadi Gambar 7-3.
Pada gamba ini, pendapatan disposabel rumah tangga (ko lom (1) dari Tabel 7-3]
digambarkan pada sumbu datar, sedangkan konsumsi rumah tangga (kolom (3)]
pada sumbu tegak. Setiap kombinasi pendapatan-konsumsi digambarkan berupa
sebuah titik. Lalu kita hubungkan tisk titik tersebut, dengan suatu kurva yang
mulus. Hubungan antara konsumsi dan pendapatan, seperti terlihat pada Gambar 7-
3 dinamakan fungsi konsumsi.
Titik "Impas" ("Break-even" Point). Guna memahami Gambar 7-3, ada baiknya
kita terlebih dahulu menyimak garis dari sumbu pusat. ke arah timur laut bersudut
45° derajat. Karena skala sumbu vertikal dan sumbu horisontal persis sama, maka
garis bersudut 45° memiliki arti yang sangat khusus. Setiap titik yang berada di
sepanjang garis itu memiliki jarak ke sumbu vertikal (konsumsi) yang persis sama
panjangnya dengan jarak ke sumbu horisontal (pendapatan disposabel). Anda bisa
menggunakan mistar untuk membuktikannya.
Garis 45° secara langsung menggambarkan apakah pengeluaran untuk konsumsi
akan sama, lebih besar, atau lebih kecil daripada jumlah pendapatan. Titik pada
garis konsumsi yang memotong garis 45° menunjukkan jumlah pendapatan
disposabel rumah tangga yang hanya impas saja.
Titik impas terjadi pada titik B dalam Gam par 7-3. Pada titik ini pengeluaran
untuk kon umsi tepat sama besarnya dengan jumlah pen lapatan disposabel: rumah
tangga ini sama ekali bukan peminjam ataupun penabung. Disebelah kanan titik B,
fungsi konsumsi berada di bawah garis 45°. Hubungan antara pendapat an dan
konsumsi dapat dilihat dengan memperhatikan garis hitam tipis dari E" ke E dalam
Gambar 7-3. Pada tingkat pendapatan sebesar $28.000, tingkat konsumsinya
sebesar $27.240 (lihat Tabel 7-3). Dapat kita lihat bahwa konsumsi lebih kecil
daripada pendapatan, yang ditunjukkan dengan fungsi konsumsi yang berada di
bawah garis 45° pada titik E.
Pada sebelah kiri titik B, garis 45° memper lihatkan bahwa rumah tangga
membelanjakan jumlah yang lebih besar daripada pendapatanya. Selisih antara
konsumsi yang melebihi pendapatan disebut "dissaving", dan dihitung dari jarak
vertikal antara fungsi konsumsi dan garis 45°.
1. Rumah Tangga
Rumah tangga merupakan unit ekonomi yang paling kecil. Rumah tangg
adalah pemilik atau sebagai penyedia jasa dari berbagai faktor produksi
Selanjutnya, faktor produksi yang dimiliki oleh rumah tangga akan digunaka
oleh perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa. Kemudian rumah
tangg akan menggunakan barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan.
2. Perusahaan
Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikar oleh satu atau beberapa
orang yang bertujuan untuk menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan
masya rakat. Perusahaan merupakan tempat berlangsungnya proses produksi.
Untuk dapat menggunakan faktor-fakto produksi, perusahaan memberikan
balas jasa kepada rumah tangga.
3. Pemerintah
Rumah tangga, perusahaan, dan distributor harus dapat diatur dengan baik.
Lalu, siapa pihak yang mampu mengatur kedua pelaku ekonomi ini? Fungsi
pengatur kegiatan ekonomi dilakukan oleh pemerintah. Pemerintah
mencakup semua lembaga atau badan pemerintahan yang memiliki
wewenang dan tugas mengatur kegiatan ekonomi. Selain mengatur dan meng
awasi, pemerintah juga terjun langsung dalam kegiatan ekonomi melalui peru
sahaan negara (BUMN/BUMD). Biasanya, kegiatan ekonomi yang
dijalankan oleh pemerintah merupakan kegiatan-kegiatan ekonomi yang
dianggap kurang menguntungkan bagi swasta atau kegiatan-kegiatan
ekonomi yang berkaitan dengan kepentingan hidup rakyat. Pemerintah
bertindak sebagai pelaku eko nomi sesuai dengan UUD 1945 Pasal 33 ayat 2
dan 3.
Pasal 33 ayat 3: Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya
4. Luar Negri
Sektor terakhir adalah sektor luar negeri. Sebagian dari pengeluaran yang
dilakukan oleh rumah tangga, perusahaan dan pemerintah tidak mengalir ke
dalam pasar domestik atau pasar dalam negeri saja melainkan ke pasar luar
negeri yaitu untuk membayar pembelian barang-barang dari luar negeri.
Barang-barang yang didatangkan atau dibeli dari luar negeri disebut barang
impor
5. Koperasi
Koperasi merupakan badan usaha yang kepemilikan modalnya berada
pada anggota-anggotanya dan bersumber dari simpanan pokok dan simpanan
wajib setiap anggota koperasi. Koperasi sebagai suatu gagasan usaha
bersama, dibentuk pertama kalinya oleh 29 orang penenun dan perajin sepatu
di Rochdale, Inggris, pada 21 Desember 1844. Adapun usaha koperasi
pertama kali di Indonesia dirintis pada 1891 oleh Raden Arya Wiriaatmadja.
Beliau mendirikan sebuah usaha simpan pinjamseperti Bank Penolong dan
Penyimpanan, yang kemudian berkembang menjadi Bank Rakyat Indonesia.
Menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 1992, pengertian koperasi, yaitu
sebagai berikut.
Setiap organisasi, baik itu organisasi kecil maupun organisasi besar, dalam
menjalankan aktivitasnya memerlukan sarana dan prasarana, termasuk
didalamnya koperasi. Koperasi merupakan gambaran dari sebuah organisasi
juga membutuhkan sumber-sumber daya ekonomi, untuk digunakan sebagai
sarana dan prasarana dalam menjalankan aktivitas organisasinya. Dalam hal
ini koperasi memerlukan barang dan jasa untuk kelancaran pelaksanaan
tugasnya, yaitu melaksanakan pembangunan yang bertujuan menciptakan
kesejahteraan anggotanya.
Berbeda dengan pasar faktor produksi, pada pasar barang dan jasa, peranan
terpenting dipegang oleh badan usaha, seperti perusahaan dan koperasi yang
berperan sebagai produsen. Mereka menawarkan barang atau jasa yang telah
mereka produksi kepada para pelaku ekonomi lainnya. Dari kegiatan tersebut,
perusahaan kemudian memperoleh pendapatan. Pendapatan tersebut kemudian
mereka gunakan untuk membeli faktor-faktor produksi sebagai input dalam
kegiatan produksi selanjutnya.
Pada gambar juga ditunjukkan adanya hubungan antara pemerintah dan
pelaku ekonomi lainnya. Pemerintah berkewajiban meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, misalnya, melalui pemberian subsidi dan penyediaan fasilitas umum.
Sedangkan rumah tangga, koperasi, dan perusahaan berkewajiban untuk
membayar pajak kepada pemerintah. Pemerintah juga menjalin hubungan dengan
pihak luar negeri melalui kegiatan ekspor-impor. Dari kegiatan ekspor-impor,
pemerintah memperoleh pendapatan berupa bea masuk untuk barang impor dan
bea keluar untuk barang ekspor.
E. Circularflow
Istilah circular flow diagram erat hubungannya dengan kegiatan perekonomian.
Dalam perekonomian, perputaran barang dan uang yang dikonsumsi dapat
diibaratkan seperti aliran melingkar peredaran darah dalam tubuh manusia.
Menurut buku Ekonomi untuk SMA Kelas X karangan Losina Purnastutui dkk
(2007: 36), pembahasan konsep circular flow diagram lebih mudah apabila dimulai
dari yang model perekonomian paling sederhana hingga paling rumit.
Sementara itu, dua saluran yang mengalir dari pemerintah kepada rumah tangga
konsumen adalah pembayaran atas penggunaan faktor produksi oleh pemerintah.
Selain itu, ada pula pembayaran transfer oleh pemerintah kepada rumah tangga
konsumen. Transfer ini dapat berupa subsidi, pembayaran pensiun, dan sebagainya.
Dewasa ini, peran perdagangan luar negeri semakin penting. Transaksi ekonomi
antara satu negara dengan negara lain bukan hanya meliputi barang dan jasa,
melainkan berupa suku bunga, modal, dan deviden.
Semua transaksi ini melibatkan, baik aliran dana masuk ke negara tersebut,
maupun yang mengalir ke luar negeri.
DAFTAR PUSTAKA
Iskandar putong S.E., MMSI, Ekonomi mikro dan makro, edisi 2
Prathama rahardja, mandala manurung, pengantar ilmu ekonomi edisi ke 3
Paul A. Samuelson & William D. Nordhaus , edisi ke 14
Dr. Busras, S.E., M.SI., yuli anisah, S.E., M.M , Zulkarnaini,
S.E.,M.SI.,AK.,CA pengantar ilmu ekonomi mikro
M.Nur Rianto Al Arif,M.Si. & Dr. Euis Amalia,M.Ag. teori mikro ekonomi
Raja Hardiansyah,S.E.,M.E& Anggia Sekar Putri, S.E.,M.M pengantar ekonomi
mikro
PAULUS KURNIAWAN, MADE KEMBAR SRI BUDHI, Pengantar ekonomo
mikro dan makro 2015
DR. MOHAMMAD KHUSAINI, SE., M.Si.,M.A. ekonomi mikro dasar-dasar
teori September 2013
Dr.Ir. Nuhfil Hanani, MS, Rosihan Asmara Hanani, SE.MP, Fahriyah, SP. MSI,
EKONOMI MIKRO
Abdul Halim STIE Muhammadiayah Mamuju
Simatupang, 2010. Pengantar ekonomi pembangunan, edisi III, LP3ES, Jakarta
Yudhoyono, 2009. Teoro ekonomi lanjutan, edisi kedua Jakarta. Selemba empat
Wahyudi 2010, pengantar ekonomi mikro dan makro. Jakarta selemba empat