Disusun Oleh :
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Dengan menyebut nama Allah Swt yang Maha Pengasih Lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata
kuliah Ayat Dan Hadis Ekonomi yang berjudul “ Ayat dan Hadis Tentang
Produksi “.
Makalah ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin, dan kami
sadar bahwa kami tidak akan dapat menyelesaikan makalah ini tanpa bantuan dari
pihak lain, sehingga semua proses pembuatan makalah ini dapat berjalan dengan
lancar dan selesai tepat pada waktunya. Oleh karena itu, kami mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Johansyah, ME selaku dosen pengampu mata kuliah Ayat dan Hadis
Ekonomi yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada kami.
2. Para penulis yang bukunya kami jadikan referensi dalam penulisan
makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusun bahasa maupun segi lainnya. Oleh sebab itu,
kami meminta maaf apabila terdapat kesalahan dalam penyusunan makalah ini.
Akhir kata kami berharap, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
dan menambah pengetahuan bagi pembaca.
Terima kasih.
Wasaalamu’alaikum Wr.Wb.
Samarinda, 06 November 2022
i
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : PEMBAHASAN
A. Kesimpulan .................................................................................. 12
B. Saran ............................................................................................. 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembahasan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Produksi
1
Monzer Khaf, Ekonomi Islam, (telaah analitik terhadap fungsi system ekonomi islam),
terj. Machnun Husein dari judul aslinya “ The Islamic Economy: Analytical of the Funchtioning of
the Islamic Ekonomic System”, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 1995, hal 57.
2
Ibid hal 59.
3
M. Aslam Haneef, Pemikiran Ekonomi Islam Kontemporer, Jakarta: PT.Raja Grafindo
Persada, 2010, hal 54.
3
dengan menuntut adanya bantuan pengabungan unsur-unsur produksi yang
terbingkai dalam waktu yang terbatas).
4
Assauri, Sofyan, Manajemen Produksi, Penerbit FE-UI, Jakarta, 1980, Hal 7.
4
3. Shahih Bukhari Kitab Al-Muzara’ah Bab Man Kaa Na Min Ash-Habi
Al-Nabiyyi Saw No. 2340.
5
4. Shahih Bukhari Bab Hibah Wa Fadhliha Wa Al-Takhridh Alaiha Bab
Fadhli Al-Manihah No. 2632
6
C. Tujuan Produksi
5
Mustafa Edwin Nasution,dkk, Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam, (Jakarta: Kencana
Media Group,2007). Hal.104
6
M. Sholahuddin, Asas-asas Ekonomi Islam, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2007),
Cet. Ke-1, hal. 177
7
Termasuk dalam kebutuhan-kebutuhan primer rakyat keseluruhan
adalah keamanan, pengobatan, dan pendidikan seperti sabda Rasulullah
SAW dalam satu hadist yang artinya: ’’Siapa yang ketika memasuki
pagi hari mendapat keadaan aman kelompoknya, sehat badannya,
memiliki bahan makanan untuk hari itu maka seolah-olah dunia telah
dimilikinya”. 7
D. Prinsip-Prinsip Produksi
7
Imam Tirmidzi, Sunan Al-Tirmidzi Jilid 4 (Bairut: Dar Al-Fikr: 2005) hal 154-155
8
3. Orientasi dan target produksi.
Sistem ekonomi Islam lebih terkait dengan kesejahteraan
masyarakat. Hal ini bagi Z. A. Maulani diistilahkan dengan kata-kata
“tunduk di bawah kesejahteraan social”, menundukkan ekonomi ke
bawah hukum kepentingan masyarakat adalah suatu prinsip yang
ditegakkan berdasarkan prinsip instruksi Allah. 8 Target yang dicapai
untuk mencapai swadaya dibidang komoditi ataupun swadaya jasa
yang selanjutnya menciptakan kehidupan yang layak yang dianjurkan
Islam bagi manusia.
4. Produksi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Produksi dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan individu dan
masyarakat serta mencapai kemakmuran. Kebutuhan yang harus
dipenuhi harus berdasarkan prioritas yang ditetapkan agama,
terpeliharanya nyawa, akal, dan keturunan atau kehormatan, serta
untuk kemakmuran material. 9 Untuk itu maka segala bentuk
penimbunan (ikhtikar) terhadap barangbarang kebutuhan bagi
masyarakat. pelaku penimbunan menurut Yusuf Kamal, mengurangi
tingkat produksi untuk menguasai pasar sangat tidak menguntungkan
konsumen dan masyarakat karena berkurangnya suplai dan
melonjaknya harga barang.
8
Zainal Abidin Ahmad, Dasar-dasar Ekonomi Islam (Jakarta : Bulan Bintang,
1979)hal141
9
Mustofa Edwin Nasution, Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam (Jakarta : Kencana,
2006) Hal 112.
9
E. Faktor Produksi
1. Manajemen
2. Modal
10
M. Manullang, Pengantar Ekonomi Perusahaan, Yogyakarta, BKLM, 1982. hal 65.
10
Modal dalam pengertian umum mencakup benda-benda seperti
tanah, gedung, mesin, alat-alat perkakas dan barang produktif lainnya
untuk kegiatan usaha. 11
11
Sriyadi,produksi islam (surabaya:kencana 2001) hal 77.
12
Ibid hal 122.
13
Ibid Hal 53.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Tidak luput dari qodrat manusia sebagai mahluk yang tidak
sempurna, kami dari penyusun makalah ini menyampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan
makalah ini. Selanjutnya kami meminta maaf dari kesalahan-kesalahan
kami dalam materi, penyampaian dan penulisan. Kami berharap kepada
semua pembaca memberikan tanggapannya sebagai kritik yang
membangun agar dikemudian hari menjadi suatu ilmu yang bermanfaat.
12
DAFTAR PUSTAKA
Ibid.
M. Aslam Haneef, Pemikiran Ekonomi Islam Kontemporer, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada,
2010.
M. Sholahuddin, Asas-asas Ekonomi Islam, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2007), Cet. Ke-1.
Monzer Khaf, Ekonomi Islam, (telaah analitik terhadap fungsi system ekonomi islam), terj.
Machnun Husein dari judul aslinya “ The Islamic Economy: Analytical of the Funchtioning
of the Islamic Ekonomic System”, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 1995.
Mustafa Edwin Nasution,dkk, Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam, (Jakarta: Kencana Media
Group,2007).
Mustofa Edwin Nasution, Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam (Jakarta : Kencana, 2006) .
Zainal Abidin Ahmad, Dasar-dasar Ekonomi Islam (Jakarta : Bulan Bintang, 1979).
13