TAFSIR IQTISHOD
Dosen pengampu:
Disusun Oleh:
LAMPUNG TIMUR
2022
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas khadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmatnya lah
kita bisa berkumpul bersama dengan keadaan yang sehat dan semangat yang luar
biasa untuk mengikuti mata kuliah Tafsir Iqtishod.
Pada kesempatan kali ini kami dari kelompok 4 berterimakasih kepada bapak
dosen pengampu H.Suwarso, S.Ag, M.Ag. yang telah memberikan tugas mata
kuliah Tafsir Iqtishod sehingga kami mampu untuk mengetahui tentang mata
kuliah tersebut.
Akhir kata sebagaimana kami sendiri masih banyak belajar dan memiliki
banyak keterbatasan jika ada kritik saran maupun komentar bisa diberikan kepada
kami agar bisa membangun makalah ini lebih baik lagi. Dan saya berharap
semoga makalah Hadist Tentang Produksi ini dapat memberi manfaat dan
inspirasi terhadap pendengar maupun pembaca. Atas segala perhatian nya saya
ucapkan terimakasih.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................3
BAB I : PENDAHULUAN...................................................................................4
A. Latar Belakang...................................................................................4
B. Rumusan Masalah..............................................................................4
C. Tujuan ...............................................................................................4
BAB II : PEMBAHASAN....................................................................................5
A. Pengertian produksi menurut islam....................................................5
B. Factor-faktor dalam produksi.............................................................6
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semua sumber daya yang ada dibumi dan di langit yang disediakan
oleh Allah SWT itu semua tidak lain untuk kebutuhan manusia, supaya
manusia dapat menikmati itu semua dan memiliki kehidupan yang layak.
Oleh karena itu manusia di tuntut untuk berkreasi dalam mengolah sumber
daya tersebut. Salah satunya dengan kegiatan produksi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian produksi menurut islam?
2. Apa Faktor-faktor produksi.
C. Tujuan
1. Mengetahui Pengertian produksi menurut islam.
2. Mengetahui Faktor-faktor produksi.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
B. Faktor-Faktor Dalam Produksi
ٍ ض َج ِم ْيعًا ثُ َّم ا ْست ٰ َٓوى اِلَى ال َّس َم ۤا ِء فَ َس ٰ ّوىه َُّن َس ْب َع َسمٰ ٰو
ت ۗ َوهُ َو بِ ُكلِّ َش ْي ٍء َعلِ ْي ٌم َ َه َُو الَّ ِذيْ خَ ل
ِ ْق لَ ُك ْم َّما فِى ااْل َر
Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu
dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit.
dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu. (Q.S al-Baqarah : 29)
ْض َع ُد ٌّو ۚ َولَ ُك ْم فِى ُ فَا َ َزلَّهُ َما ال َّشي ْٰطنُ َع ْنهَا فَا َ ْخ َر َجهُ َما ِم َّما َكانَا فِ ْي ِه ۖ َوقُ ْلنَا ا ْهبِطُوْ ا بَ ْع
ٍ ض ُك ْم ِلبَع
ع اِ ٰلى ِح ْي ٍن ِ ْااْل َر
ٌ ض ُم ْستَقَ ٌّر َّو َمتَا
6
lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan
dikeluarkan dari Keadaan semula dan Kami berfirman: "Turunlah kamu!
sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat
kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan."
(Q.S al-Baqarah : 36)
“dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup
sampai waktu yang ditentukan”, menjelaskan kepada manusia yaitu Allah
telah menempatkan manusia di bumi sampai dia meninggal. salah satu
perilaku manusia untuk dia dapat bertahan hidup adalah dengan
melakukan produksi. Maka manusia yang telah memiliki akal diberikan
kesempatan oleh Allah untuk mengelola alam ini dengan sebaik-baiknya
sesuai dengan ketentuan syariah.
7
۞ ت َوفَض َّْل ٰنهُ ْم ع َٰلى َكثِي ٍْر
ِ َولَقَ ْد َك َّر ْمنَا بَنِ ْٓي ٰا َد َم َو َح َم ْل ٰنهُ ْم فِى ْالبَ ِّر َو ْالبَحْ ِر َو َرزَ ْق ٰنهُ ْم ِّمنَ الطَّيِّ ٰب
ِ ࣖ ِّم َّم ْن خَ لَ ْقنَا تَ ْف
ض ْياًل
3. Modal
ض ِة َو ْالخَ ي ِْل
َّ ِب َو ْالف ِ ت ِمنَ النِّ َس ۤا ِء َو ْالبَنِ ْينَ َو ْالقَن
َّ ََاطي ِْر ْال ُمقَ ْنطَ َر ِة ِمن
ِ َالذه ِ اس حُبُّ ال َّشهَ ٰو ِ َُّزيِّنَ لِلن
هّٰللا
ِ ع ْال َح ٰيو ِة ال ُّد ْنيَا ۗ َو ُ ِع ْند َٗه ُحسْنُ ْال َم ٰا
ب ُ ك َمتَا َ ِث ۗ ٰذلِ ْْال ُم َس َّو َم ِة َوااْل َ ْن َع ِام َو ْال َحر
8
dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa
yang diingini, Yaitu: wanita- wanita, anak-anak, harta yang banyak dari
jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah
ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat
kembali yang baik (surga). (Q.S Ali ‘Imran : 14)
4. Organisasi (Manajemen)
Dalam ayat di atas bukan berarti kita berserah akan apa yang terjadi.
Namun, menjalankan apa yang sesuai akan ketentuan yang Allah berikan.
Dengan menggantungkan niat pekerjaan tersebut dengan lillah.
9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
10
DAFTAR PUSTAKA
11