A. PENDAHULUAN
Produksi merupakan mata rantai konsumsi, yaitu menyediakan barang dan jasa yang
ekonomi islam bukanlah seorang pemburu laba maksimal melainkan pemburu maslahah.1
Maka dari itu dalam proses produksi Manusia tidak hanya memikirkan keuntungan
yang didapat dari menghasilkan produk. Akan tetapi Manusia harus memikirkan kemaslahatan
yang di berikan oleh produk tersebut apakah produk tersebut memberikan manfaat yang baik
keuntungan. Jelaslah bahwa produksi secara islami tidak hanya mencari keuntungan semata
(profit oriented) melainkan (ibadah oriented) sehingga apapun barang yang diproduksi maka
Pada makalah ini akan membahas mengenai etika dalam produksi. Dan juga factor-
faktor yang harus ada dalam proses produksi suatu barang atau jasa sehingga hasil dari
produksi tersebut dapat dimanfaatkan oleh konsumen. Yang tentunya berdasarkan syariat yang
1
Pusat pengkajian dan pengembangan ekonomi islam (P3EI),”Ekonomi islam”, (Jakarta: rajawali pers, 2015),
cet.7, hal. 259
2
Dewan pengurus nasional Fordebi, Adesy “ekonomi dan bisnis islam”, (Jakarta: rajawali pers, 2015) ed.1, cet.
1, hal. 251
1
B. PEMBAHASAN
1. Etika produksi
prinsip etika. Islam menjadi kategori moral imperative dalam kehidupan. Ajaran islam
tidak pernah memisahkan antara ekonomi dengan sistem nilai.3 Pada dasarnya etika
dalam produksi yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslilm baik individu ataupun
komunitas adalah berpegang pada yang dihalalkan Allah dan tidak melewati batas.
Syariat islam tidak membenarkan perbuatan segala komoditas yang hanya bisa
digunakan untuk hal yang diharamkan, atau mayoritas barang itu digunakan untuk
berbuat dosa, walaupun Sebagian kecil komoditas tersebut dapat digunakan untuk hal-
hal yang diperbolehkan. Sebab, Sebagian kecil dan hal yang jarang ini tidak bisa
dijadikan pijakan bagi suatu hukum. Misalnya produksi ganja, narkotika dan obat-
Di antara produk yang dilarang keras peredarannya dalam islam ialah produk
yang merusak aqidah, etika, dan moral Manusia, seperti produk yang berhubungan
produksi adalah dengan menjaga sumber daya alam karena ia merupakan nikmat dari
Allah kepada hambanya. Setiap hamba wajib mensyukuri nya dan salah satu cara
mensyukuri nikmat adalah dengan menjaga sumber daya alam dari populasi
kehancuran dan kerusakan. Kerusakan di bumi terdiri dari dua bentuk yaitu kerusakan
materi dan spiritual. Yang berbentuk materi misalnya sakitnya Manusia, tercemarnya
3
Ibid, hal. 264
4
Ibid, hal. 265
2
alam, binasanya makhluk hidup, terlantarnya kekayaan, dan terbuangnya manfaat.
kebatilan, kuatnya kejahatan, rusaknya hati kecil, dan gelapnya otak. 5 Oleh karena itu
Artinya: Dan mereka berusaha (menimbulkan) kerusakan di bumi. Dan Allah tidak
prinsip syariat islam dalam proses produksinya. Baik dari segi benda atau jasa yang
produsen akan merasa aman dan akan mendapatkan pahala Ketika niatnya ikhlas dan
2. Faktor produksi
Tanah, tenaga kerja, modal, dan perusahaan pada umumnya disebut factor
produksi. Dalam pengertian ekonomi, produksi mencakup rantai yang Panjang yang
mencakup industry dan jasa seperti: penggalian tambang, memancing ikan, pertanian,
pengelolaan yang mengubah bahan mentah menjadi barang jadi, jasa perdagangan
semacam jual beli, transportasi, perbankan dan asuransi, serta jasa-jasa yang banyak
5
Ibid, hal. 266
6
Al-qur’an kementrian agama RI, “al-qur’ann dan terjemahnya”, (Jakarta: lajnah pentashihan mushaf al-
qur’an, 2015)
7
Muhammad syarif chaudhry, “sistem ekonomi islam prinsip dasar”, (Jakarta: prenamedia group, 2020), cet. 4,
hal. 47
3
Untuk menghasilkan barang dan jasa, produsen membutuhkan factor factor
produksi. faktor produksi oleh dunia bisnis dibeli dari masyarakat ada 4 faktor produksi
yaitu:
Factor produksi alam segala sesuatu yang sudah tersedia di alam ini,
yang harus diambil oleh Manusia dengan suatu pengorbanan. Factor alam ini
dapat dijadikan tempat atau lokasi perusahaan atau untuk dijadikan bahan baku
industry. Misalnya tanah, air, kayu di hutan, ikan di laut, barang tambang dan
sebagainya.8
ۡ
ؕاعا لا مك ۡم َوِۡلَن َع ِام مك ۡمت
َ م
ا , ّب
ًّ ا
َوا ة
ً ه ِ اوفَاك, وح َدآ ِٕٮق غم ۡلبا,اوَ َۡن ًل
ً َ ً َ ََ
tumbuhkan biji-bijian, dan anggur dan sayur-sayuran, dan zaitun dan pohon
Abasa: 25-32)
jadi bukan hanya buah-buahan, biji-bijian saja yang disebut, tapi juga
sangat memegang peran penting dalam kehidupan bisnis sekarang ini. Orang
8
Buchari alma, “dasar-dasar etika bisnis islam”, (bandung: cv.alfabeta, 2003), cet. 3, hal. 206
4
yang bergerak dalam bidang pertanian, jika direnungi maka ia akan lebih dekat
pada tanah, bahkan pada saat ini pun, sebagaimana di masa lalu, seperti berburu,
mencari ikan, produksi pertanian, logam dan berbagai macam sumber daya
alam lainnya. Islam memandang tanah sebagai salah satu factor produksi yang
islam tidak memberi aturan yang ketat dalam setiap dan semua persoalan
kepentingan yang terjadi antara pengusaha dan pekerja sebab mereka saling
banyak.10
Salah satu factor produksi yang sangat penting dalam proses produksi
adalah tenaga kerja atau Manusia. Tenaga kerja merupakan input yang tidak
saja memiliki komponen fisik namun juga mempunyai daya piker dan perasaan.
Amat pentingnya factor produksi tenaga kerja sehingga suatu proses produksi
tidak dapat berjalan tanpa adanya unsur Manusia baik secara langsung maupun
9
Muhammad syarif chaudhry, Op.cit, 162
10
Ibid, hal. 212
5
alam maka Al-Qur’an menerangkan tentang prisip dasar tenaga kerja, yakni
Artinya: dan bahwasannya seorang Manusia tiada memperoleh selain apa yang
wajib bekerja mengelola kekayaan alam dengan bekerja keras dan sungguh-
produktif dan tenaga kerja tidak produktif. Disebut produktif jika ia menambah
nilai material, seperti pekerja di sector pertanian dan manufaktur. Jika tidak
menambah nilai material, maka disebut tidak produktif. Menurut adam smith,
semua bawahannya dalam administrasi sipil, pengadilan dan militer, mereka itu
adalah pekerja tidak produktif. Namun menurut konsep modern, semua tenaga
pendapatan.12
untuk menghasilkan kekayaan lagi. Dia adalah “alat produksi yang diproduksi”
11
Fordebi, Adesy, Op.cit, hal. 228
12
Muhammad syarif chaudhry, Op.cit, 185
6
atau dengan kata lain “alat produksi buatan Manusia”. Modal meliputi semua
lebih lanjut. Jadi, modal adalah kekayaan yang didapatkan atau diperoleh
Dalam ilmu ekonomi, modal diartikan sebagai alat yang berguna untuk
produksi selanjutnya. Alat ini dapat dilihat dalam berbagai bentuk seperti,
bagi terciptanya barang dan jasa. Sebagai konsekuensi, capital berhak mendapat
kompensasi atas jasa yang telah diberikan. Dalam kapitalisme, capital berhak
dibedakan menjadi dua macam, yaitu fixed asset (asset tetap), dan variable asset
(asset berubah). Fixed asset adalah capital yang digunakan untuk beberapa
proses produksi dan tidak terjadi perubahan, seperti bangunan, mesin dan
peralatan. Variable asset adalah capital yang digunakan untuk satu proses
produksi yang dilakukan seperti labor, sumber energi, dan lainnya. Seperti
13
Ibid, 201
14
Buchari alma, Op. cit, 218
7
halnya capital yang digunakan untuk kegiatan perdagangan, pertanian, ataupun
peternakan. 15
manajemen, dikembangkan lagi lebih rinci pada sifat-sifat dan perilaku individu
sebagai sumber daya Manusia yang mengelola bisnis. Sifat atau karakteristik
yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha yang sesuai dengan ajaran islam
adalah:
oleh orang-orang yang bertaqwa, ada saja rezeki yang datang tadinya tidak
taqwa.
b. jujur
jujur dalam kegiatan bisnis, menimbang, mengukur dan membagi jujur dalam
Dua factor produksi pertama, alam dan tenaga kerja disebut sebagai factor
produksi asli. Artinya, dengan kedua factor produksi ini orang sudah dapat berproduksi.
menaanm jagung, ketela pohon, kemudian memetic hasilnya sebagai hasil produksi.
15
Dewan pengurus nasional Fordebi, Adesy, Op.cit, 252
8
Juga dengan kedua tangannya ia dapat menangkap ikan di sungai. Ikan ini adalah hasil
produksi. Namun proses produksi ini tidak dapat dilakukan sengan skala besar, jika
Akhirnya orang mulai menciptakan modal. Modal ini dikatakan sebagai factor
produksi turunan. Artinya modal ini dibentuk dari kombinasi factor produksi alam dan
tenaga. Hal ini bermula dari penciptaan pacul dari kayu yang bercabang. Kemudian
produksi ini disebut entrepreneur atau organisator. Enterprise itu sendiri juga
disebut enterprise.
penting yang amat signifikan dan itu membuatnya menjadi factor produksi yang
lain, membayari mereka dan mendapat hasil maksimal dengan biaya minimal.
Didalam islam telah ada organisasi bisnis seperti mudharabah dan syirkah.18
16
Buchari alma, Op. cit, 232
17
Ibid, 233
18
Muhammad syarif chaudhry, Op.cit, 208
9
B. KESIMPULAN
Berproduksi dalam islam haruslah dalam lingkaran halal. Islam melarang memproduksi barang
dan jasa yang haram karena dampak yang ditimbulkan akan mendatangkan mudharat bagi
Manusia. Karena itulah sebagai produsen muslim, dalam menjalankan aktifitas produksinya
tidak hanya berorientasi pada dunia semata tetapi juga berorientasi pada akhirat. Tidak hanya
sekedar mencari dan mengharapkan laba atau keuntungan semata tapi juga keberkahan dan
kehalalan di dalamnya.
Adapun factor factor yang terdapat dalam proses produksi dalam islam adalah:
kelima faktor diatas lah yang menentukan apasaja yang harus ada dalam proses-proses
produksi suatu produk agar produk tersebut dapat memberikan manfaat bagi para konsumen
yang menggunakannya. Dan juga meminimalisir kemudharatan yang timbul dari produk hasil
tersebut dengan cara menggunakan bahan produksi yang halal dan sesuai syariat islam.
10