Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah Matematika Ekonomi Dan
Bisnis
Di Susun :
Akbar (2131710006)
Sonia (213171)
2
MUHAMMAD IDRIS SAMARINDA TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Terima kasih,
Kelompok 12
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Studi kelayakan telah dikenal luas olehmasyarakat, terutama masyarakat
yang bergerak dalam bidang dunia usaha dan bisnis. Bermacammacam peluang
dan kesempatan yang ada dalam kegiatan dunia usaha, menuntut perlu adanya
penilaian tentang seberapa besar kegiatan ataupun kesempatan tersebut dapat
memberikan manfaat (benefit) bila diusahakan kepada calon pengusaha. Studi
kelayakan juga sering disebut dengan feasibility study yang merupakan bahan
pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan, apakah menerima suatu gagasan
usaha atau proyek yang direncanakan atau menolaknya.
Proyek-proyek yang dinilai dari segi social benefit pada umumnya adalah
proyek proyek yang benefit-nya dihitung atau dinilai dari segi manfaat yang
diberikan proyek terhadap perkembangan perekonomian masyarakat secara
keseluruhan. Kegiatan usaha atau proyek yang dinilai dari segi financial benefit
adalah usaha-usaha yang dinilai dari segi penanaman investasi atau modal yang
diberikan untuk pelaksanaan usaha atau proyek tersebut. Walaupun sudah
dilakukan identifikasi, tidak menutup kemungkinan suatu usaha atau proyek
tersebut mengalami hambatan dan resiko meleset dari yang diharapkan. Terlebih
apabila tidak dilakukan identifikasi kelayakan sama sekali. Selain itu, dengan
dilakukan identifikasi, dapat memberikan pandangan kedepan serta
meminimalkan hambatan yang timbul dimasa yang akan datang. Ketidakpastian
dimasa yang akan datang menjadi satu hal yang perlu diperhitungkan dalam
menjalankan usaha atau proyek yang akan dijalankan. Bidang ekonomi, bidang
4
hukum, sosial dan politik, serta budaya dan perubahan lingkungan serta trend
pada masyarakat, selalu berubah dan tidak pasti. Dengan adanya studi kelayakan
bisnis, setidaknya ada pedoman dan arahan usaha atau proyek yang akan
dijalankan oleh calon pengusaha.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud studi kelayakan bisnis?
2. Apa tujuan dari studi kelayakan bisnis?
3. Apa yang dimaksud Payback period
4. Apa yang dimaksud Internal rate return (IRR)
5. Apa yang dimaksud Benefit cost ratio (B/C ratio)
6. Apa yang dimaksud Net present value
C. Tujuan
1. Mengetahui Studi kelayakan bisnis
2. Mengetahui tujuan studi kelayakan bisnis
3. Mengetahui Payback period
4. Mengetahui Internal rate return (IRR)
7. Mengetahui Benefit cost ratio (B/C ratio)
5. Mengetahui Net present value
5
DAFTAR ISI
1KATA PENGANTAR..........................................................3
BAB 1.....................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................4
Latar Belakang.....................................................................5
Rumusan Masalah................................................................5
Tujuan...................................................................................5
BAB II.....................................................................................7
PEMBAHASAN.....................................................................7
Pengertian Studi Kelayakan Bisnis......................................7
Metode Perhitungan Studi Kelayakan Bisnis....................7
Cara Menghitung Payback Period.....................................7
Benefit Cost Ratio (B/C Ratio)..........................................9
Internal Rate Of Return (IRR).........................................11
Net Present Value (NPV)...............................................12
BAB III.................................................................................15
PENUTUP.............................................................................15
Kesimpulan.........................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...........................................................16
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Studi Kelayakan Bisnis
Analisis kelayakan bisnis adalah proses yang menentukan apakah ide bisnis
entrepreneur dapat menjadi bisnis yang sukses. Tujuannya adalah untuk
menentukan apakah suatu ide bisnis layak direalisasikan. Analisis kelayakan
bisnis dapat dikaji dari empat aspek utama, yaitu produk dan jasa, industry dan
pasar, organisasi dan keuangan. Sementara rencana bisnis merupakan alat
perencanaan yang mengubah ide bisnis menjadi kenyataan. Rencana bisnis
disusun berdasarkan studi kelayakan, tetapi memberikan gambaran yang lebih
komprehensif dari pada studi kelayakan.
1. Payback Period
Payback Period adalah periode atau jumlah tahun yang diperlukan untuk
mengembalikan nilai investasi yang telah dikeluarkan. Payback Period dalam
bahasa Indonesia dapat disebut juga dengan Periode Pengembalian Modal. Para
Investor atau Pengusaha sering menggunakan Payback Period (PP) atau Periode
Pengembalian Modal ini sebagai penentu dalam mengambil keputusan Investasi
yaitu keputusan yang menentukan apakah akan menginvestasikan modalnya ke
suatu proyek atau tidak. Suatu proyek yang periode pengembaliannya sangat lama
tentunya kurang menarik bagi sebagian besar investor.
7
cash investment). Berdasarkan definisi dari Abdul Choliq dkk (2004), Payback
Period adalah jangka waktu kembalinya investasi yang telah dikeluarkan, melalui
keuntungan yang diperoleh dari suatu proyek yang telah direncanakan. Sedangkan
menurut Bambang Riyanto (2004) Payback period adalah suatu periode yang
diperlukan untuk dapat menutup kembali pengeluaran investasi dengan
menggunakan proceeds atau aliran kas netto (net cash flows)
Catatan : Rumus ini mengasumsikan bahwa besarnya kas masuk bersih adalah
sama pada setiap periode atau sama pada setiap tahunnya.
Penyelesaian :
Diketahui :
8
Payback Period = Nilai Investasi / Kas Masuk Bersih
Payback Period = Rp. 250.000.000,-/ Rp. 70.000.000,-
Payback Period = 3,57
Jadi Periode pengembalian modal atau payback period untuk mesin produksi
tersebut adalah selama 3,57 tahun.
Nilai sekarang atau present value adalah berapa nilai uang saat ini untuk
nilai tertentu di masa yang akan datang. Sebagai gambaran adalah jika anda ingin
memiliki uang sebesar 100 juta tiga tahun mendatang dengan tingkat inflasi 7%
per tahun, maka berapa uang yang harus anda persiapkan dari sekarang?
PV = Fn/ ( 1 + r ) n
Dimana :
Fn = Future value ( nilai pada akhir tahun ke n )
PV = ( Nilai sekarang ( nilai pada tahun ke 0 )
r = Suku bunga
n = Jumlah Waktu ( tahun )
9
Sedangkan pengambilan keputusan terhadap kelayakan dapat dilihat dari nilai
BCR yang ditentukan sebagai berikut :
Jika BCR ≥ 1, maka dikatakan bahwa benefit dari proyek tersebut lebih
besar daripada pengorbanan yang dikeluarkan. Sehingga proyek tersebut
dapat diterima atau layak (feasible).
Sebaliknya jika BCR <1 maka dikatakan bahwa benefit dari proyek
tersebut lebih kecil daripada pengorbanannya atau proyek tersebut tidak
layak (not feasible).
Perhitungan :
Melalui persamaan berikut maka akan dapat kita input nilai-nilainya menjadi :
BCR = (Present Value dari Manfaat / Present Value dari Pengorbanan atau biaya)
= (500.000 (P/A, 9%,5) + 40.000.000 (P/F,9%,5) / 25.000.000
=((500.000(3,88966) + 40.000.000(0,64993))/25.000.000
BCR =1,17
10
Karena nilai BCR yang dihasilkan nilainya lebih dari 1 maka investasi pembelian
peralatan medis baru tersebut dianggap layak dan menguntungkan bagi klinik di
masa yang akan datang. Jika demikian, maka disimpulkan bahwa klinik dapat
membeli peralatan medis tersebut.
Penggunaan
11
4. Net Present Value (NPV)
Net Present Value atau sering disingkat dengan NPV adalah selisih antara
nilai sekarang dari arus kas yang masuk dengan nilai sekarang dari arus kas yang
keluar pada periode waktu tertentu. NPV atau Net Present Value ini
12
mengestimasikan nilai sekarang pada suatu proyek, aset ataupun investasi
berdasarkan arus kas masuk yang diharapkan pada masa depan dan arus kas
keluar yang disesuaikan dengan suku bunga dan harga pembelian awal. Net
Pressent Value menggunakan harga pembelian awal dan nilai waktu uang (time
value of money) untuk menghitung nilai suatu aset. Dengan demikian, dapat
dikatakan bahwa NPV adalah Nilai Sekarang dari Aset yang dikurangi dengan
harga pembelian awal.
Contoh Soal :
Si joni membeli sebuah mesin produksi untuk perusahaan nya dengan harga Rp.
120 juta dengan mengikuti aturan suku bunga pinjaman yakni 10% pertahun,
untuk arus kas yang masuk pada perusahaan nya sekita 50 juta rupiah pertahun
13
selama 3 tahun. Apakah rencana investasi pembelian mesin produksi yang di
lakukan si joni dapat di lanjutkan?
Penyelesaian :
Diket : ct = 50 juta
co = 120 juta
r = 10% (0,1)
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Studi kelayakan bisnis merupakan salah satu hal yang penting dilakukan
ketika mendirikan perusahaan. Dengan melakukan studi kelayakan ini, pebisnis
dapat terhindar dari banyak kemungkinan buruk yang melanda perusahaan, studi
kelayakan bisnis kegiatan untuk menentukan apakah suatu bisnis layak dijalankan
atau tidak di samping aktivitas operasionalnya yang berkesinambungan. Studi
kelayakan bisnis membantu pengusaha dalam mengambil keputusan yang tepat.
15
DAFTAR PUSTAKA
16