DOSEN
DI SUSUN OLEH
M. Hanafi Sani
KATA PENGANTAR
i
Assalamualaikum wr. wb
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena
berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Saya
juga bersyukur atas berkat rezeki dan kesehatan yang diberikan kepada kami sehingga
kami dapat mengumpulkan bahan – bahan materi makalah ini dari internet dan
perpustakaan. Kami telah berusaha semampu saya untuk mengumpulkan
berbagaimacam bahan tentang “Prinsip-Prinsip Produksi Dalam Islam.”
Kami sadar bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari sempurna,
karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk
menyempurnakan makalah ini menjadi lebih baik lagi. Oleh karena itu kami mohon
bantuan dari para pembaca.
Demikianlah makalah ini kami buat, apabila ada kesalahan dalam penulisan,
kami mohon maaf yang sebesarnya dan sebelumnya kami mengucapkan terima kasih.
Wassalam
18 April 2020
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………...........
………………………………………….ii
DAFTAR ISI……………………………..…………............………………………...
…iii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................1
B. Rumusan Masalah……………....………...………………………………1
C.Tujuan…………………….……………….................
………………………………….2
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Konsep produksi barang dalam artian luas. Al-Qur’an menekankan manfaat dari
barang yang diproduksi. Memproduksi suatu barang harus mempunyai hubungan
dengan kebutuhan manusia. Berarti barang itu harus diproduksi untuk [1]memenuhi
kebutuhan manusia, bukan untuk memproduksi barang mewah secara berlebihan
yang tidak sesuai dengan kebutuhan manusia, karenanya tenaga kerja yang
dikeluarkan untuk memproduksi barang tersebut dianggap tidak produktif.
Produksi adalah sebuah proses yang telah terlahir di muka bumi ini semenjak
manusia menghuni planet ini. Produksi sangat prinsip bagi kelangsungan hidup dan
juga peradaban manusia dan bumi. Sesungguhnya produksi lahir dan tumbuh dari
menyatunya manusia dengan alam.Kegiatan produksi merupakan mata rantai dari
konsumsi dan distribusi. Kegiatan produksilah yang menghasikan barang dan jasa,
kemudian dikonsumsi oleh para konsumen. Tanpa produksi maka kegiatan ekonomi
akan berhenti, begitu pula sebaliknya. Untuk menghasilkan barang dan jasa kegiatan
produksi melibatkan banyak faktor produksi. Fungsi produksi menggambarkan
hubungan antar jumlah input dengan output yang dapat dihasilkan dalam satu waktu
periode tertentu. Dalam teori produksi memberikan penjelasan tentang perilaku
produsen tentang perilaku produsen dalam memaksimalkan keuntungannya maupun
mengoptimalkan efisiensi produksinya. Dimana Islam mengakui pemilikian pribadi
dalam batas-batas tertentu termasuk pemilikan alat produksi, akan tetapi hak tersebut
tidak mutlak.
B.Rumusan Masalah
1
C.Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A.Penertian Produksi
Produksi adalah sebuah proses yang telah terlahir di muka bumi ini semenjak
manusia menghuni planet ini. Produksi sangat prinsip bagi kelangsungan hidup dan
juga peradaban manusia dan bumi. Sesungguhnya produksi lahir dan tumbuh dari
menyatunya manusia dengan alam. Kegiatan produksi merupakan mata rantai dari
konsumsi dan distribusi. Kegiatan produksilah yang menghasikan barang dan jasa,
kemudian dikonsumsi oleh para konsumen. Tanpa produksi maka kegiatan ekonomi
akan berhenti, begitu pula sebaliknya. Untuk menghasilkan barang dan jasa kegiatan
produksi melibatkan banyak faktor produksi. Fungsi produksi menggambarkan
hubungan antar jumlah input dengan output yang dapat dihasilkan dalam satu waktu
periode tertentu. Dalam teori produksi memberikan penjelasan tentang perilaku
produsen tentang perilaku produsen dalam memaksimalkan keuntungannya maupun
mengoptimalkan efisiensi produksinya. Dimana Islam mengakui pemilikian pribadi
dalam batas-batas tertentu termasuk pemilikan alat produksi, akan tetapi hak
tersebut tidak mutlak.
2
1.Tugas manusia di muka bumi sebagai khalifah Allah adalah memakmurkan bumi
dengan ilmu dan amalnya. Allah menciptakan bumi dan langit berserta segala apa
yang ada di antara keduanya karena sifat Rahman dan Rahiim-Nya bkepada manusia.
Karenanya sifat tersebut juga harus melandasi aktivitas manusia dalam pemanfaatan
bumi dan langit dan segala isinya.
1. Memproduksikan barang dan jasa yang halal pada setiap tahapan produksi.
4. Produksi dalam islam tidak dapat dipisahkan dari tujuan kemanirian umat. Untuk
itu hendaknya umat memiliki berbagai kemampuan, keahlian dan prasarana yang
memungkinkan terpenuhinya kebutuhan spiritual dan material. Juga terpenuhinya
kebutuhan pengembangan peradaban, di mana dalam kaitan tersebut para ahli fiqh
memandang bahwa pengembangan di bidang ilmu, industri, perdagangan, keuangan
merupakan fardhu kifayah, yang dengannya manusia biasa melaksanakan urusan
agama dan dunianya.
3
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan produksi merupakan mata rantai dari konsumsi dan distribusi. Kegiatan
produksilah yang menghasikan barang dan jasa, kemudian dikonsumsi oleh para
konsumen. Tanpa produksi maka kegiatan ekonomi akan berhenti, begitu pula
sebaliknya. Untuk mengahasilkan barang dan jasa kegiatan produksi melibatkan
banyak faktor produksi. Beberapa implikasi mendasar bagi kegiatan produksi dan
perekonomian secara keseluruhan, antara lain : Seluruh kegiatan produksi terikat pada
tataran nilai moral dan teknikal yang Islami, kegiatan produksi harus memperhatikan
aspek sosial-kemasyarakatan, permasalahan ekonomi muncul bukan saja karena
kelangkaan tetapi lebih kompleks.
B.Saran
Menyadari bahwa kami masih jauh dari kata sempurna, kedepannya kami
akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah ini diatas dengan
sumber-sumber yang lebih banyak tentunya dapat dipertanggungjawabkan. Untuk itu,
diperlukan juga adanya kritik dan saran dari dosen ataupun dari teman-teman
sekalian.
4
DAFTAR PUSTAKA