Disusun Oleh :
YOGYAKARTA 2016
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1. LATAR BELAKANG.........................................................................................1
2. RUMUSAN MASALAH.....................................................................................1
3. TUJUAN .............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2
1. PENGERTIAN PRODUKSI ISLAM..................................................................2
2. TUJUAN DALAM PRODUKSI ISLAM............................................................3
3. FAKTOR DALAM PRODUKSI ISLAM ...........................................................7
4. NILAI-NILAI ISLAM DALAM BERPRODUKSI.............................................8
BAB III PENUTUP................................................................................................10
1.KESIMPULAN...................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
ii
KATA PENGANTAR
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Produksi
2
3. Al Haq (1996) menyatakan bahwa tujuan dari produksi adalah
memenuhi kebutuhan barang dan jasa yang merupakan fardlu kifayah,
yaitu kebutuhan yang bagi banyak orang pemenuhannya bersifat wajib.
3
Secara lebih spesifik, tujuan kegiatan produksi adalah
meningkatkan kemashlahatan yang bisa diwujudkan dalam berbagai
bentuk diantaranya:
1. Pemenuhan kebutuhan manusai pada tingkat moderat.
2. Menemukan kebutuhan masyarakat da pemenuhannya.
3. Menyiapkan persediaan barang/jasa dimasa depan.
4. Pemenuhan sarana bagi kegaitan social dan ibadah kepada Allah.
4
Dalam Kitab Hadits Arbain Nawawi karya Imam Nawawi yang kesepuluh
Tentang Memakan Rizki Yang Halal.
Terjemahannya :
Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anh, ia berkata : Telah bersabda
Rasululloh : Sesungguhnya Allah itu baik, tidak menerima sesuatu
kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada
orang-orang mukmin (seperti) apa yang telah diperintahkan kepada para
rasul, maka Allah telah berfirman: Wahai para Rasul, makanlah dari segala
sesuatu yang baik dan kerjakanlah amal shalih. Dan Dia berfirman: Wahai
orang-orang yang beriman, makanlah dari apa-apa yang baik yang telah
Kami berikan kepadamu. Kemudian beliau menceritakan kisah seorang
laki-laki yang melakukan perjalanan jauh, berambut kusut, dan berdebu
menengadahkan kedua tangannya ke langit seraya berdoa: Wahai Tuhan,
wahai Tuhan , sedangkan makanannya haram, minumannya haram,
pakaiannya haram dan dikenyangkan dengan makanan haram, maka
bagaimana orang seperti ini dikabulkan doanya".
5
Penjelasan:
Kata thayyib (baik) berkenaan dengan sifat Allah maksudnya ialah
bersih dari segala kekurangan. Hadits ini merupakan salah satu dasar dan
landasan pembinaan hukum Islam. Hadits ini berisi anjuran
membelanjakan sebagian dari harta yang halal dan melarang
membelanjakan harta yang haram. Makanan, minuman, pakaian dan
sebagainya hendaknya benar-benar yang halal tanpa bercampur yang
syubhat.
6
3. Faktor dalam Produksi
Q = f (X1, X2,X3,......,Xn)
Dalam beberapa buku teks faktor produksi/input ini dapat ditulis secara
matematis dengan :
Q = f (K,L,R,T)
Q = tingkat produksi
K = modal
L = tenaga kerja dan keahlian wisausahawanan
R = kekayaan alam
T = teknologi
7
Contohnya untuk memperoleh produksi maksimal, petani harus
mengadakan pemilihan penggunaan faktor produksi secara tepat,
mengkombinasikan secara optimal dan efisien. Namun kenyataannya,
masih banyak petani yang belum memahami bagaimana faktor produksi
tersebut digunakan secara efisien agar produksi semakin tinggi dan
pendapatan petani juga meningkat (Lubis)
Dalam teori ekonomi diambil pula satu amsumsi dasar mengenai sifat dari
fungsi produksi, yaitu fungsi produksi dari semua produksi dimana semua
produsen dianggap tunduk pada suatu hukum yang disebut : The Law of
Diminishing Returns. Hukum ini mengatakan bahwa bila suatu macam
input ditambah penggunaannya sedang input lain tetap maka tambahan
output yang dihasilkan dari setiap tambahan satu unit input yang
ditambahkan tadi mula-mula menarik tetapi kemudian setelah mencapai
suatu titik tertentu akan semakin menurun seiring dengan pertambahan
input. Dengan demikian, pada hakikatnya The Law of Diminishing Returns
dapat dibedakan dalam tiga tahap, yaitu :
8
3. Memenuhi takran, ketepatan, kelugasan dan kebenaran;
4. Berpegang teguh pada kedisiplinan dan dinamis;
5. Memuliakan prestasi/produktifitas;
6. Mendorong ukhuwah antarsesama pelaku ekonomi;
7. Menghormati hak milik individu;
8. Mengikuti syarta sah dan rukun akad/transaksi;
9. Adil dalam bertransaksi;
10. Memiliki wawasan social;
11. Pembayaran upah tepat waktu dan layak;
12. Menghindari jenis dan proses produksi yang diharamkan dalm islam.
9
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
10
DAFTAR PUSTAKA
Al Arif, M. Nur Rianto dan Amalia, Euis. 2010. Teori mikroekonomi suatu
perbandingan Ekonomi Islam dan Ekonomi Konvensional. Jakarta,
Penerbit Kencana
Karim, Adiwarman. 2007. Ekonomi Mikro Islami. Jakarta, PT Raja
Grafindo Persada.
Lubis, Satia Negara. Analisis Efisiensi Produksi Dan Pendapatan
Usahatani Jagung.
http://jurnal.usu.ac.id/index.php/ceress/article/download/8126/3507
Misanam, Munrokhim. 2012. Ekonomi Islam. Jakarta, Raja Grafindo
Persada
Naibaho, Tota Totor.2012 Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Petani
Terhadap Produksi Usahatani Sawi. UMSU
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=58817&val=4143
Nawangsasi, Yuli.2007. Analisis Dampak Biaya Kualitas Terhadap
Produktivitas Produksi. Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 1, No. 2,
Desember 2007, 137-145 ISSN 1978-9629 http://jurnal.stmik-
mi.ac.id/index.php/jcb/article/download/16/16
Nawawi. 676 H. Arbain Nawawi. Semarang, Toha Putra
Rijal, Syamsul. Teori Produksi Dan Perilaku Produsen Dalam Perspektif
Islam. Mahasiswa Program Doktor Univ. Islam Negeri Alaudin Makassar
http://jurnalequity.org/wp-content/uploads/2016/09/TEORI-PRODUKSI-
DAN-PERILAKU-PRODUSEN-DALAM-PERSPEKTIF-ISLAM.pdf
Setiawati, Fitria. 2014. Analisis Pengendalian Proses Produksi Untuk
Meningkatkatkan Kualitas Produk Pada Perusahaan Pt. Batik Dan Liris
Sukoharjo. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
http://eprints.ums.ac.id/29614/18/02._Naskah_Publikasi.pdf
Setyowati, Endang. 2003. Ekonomi Mikro Pengantar. Yogyakarta, STIE
YKPN
11