Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Efisiensi :

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) efisiensi didefinisikan sebagai ketepatan
cara dalam melakukan sesuatu, dan kemampuan dalam melaksanakan tugas dengan baik dan
tepat tanpa membuang waktu, biaya serta tenaga.
Sedangkan menurut Kamus Besar Ekonomi (2003), efisiensi merupakan hubungan atau
perbandingan antara keluaran (output) atau hasil barang dan jasa yang dihasilkan dengan
masukan (input) yang langka dalam satuan unit kerja atau ketetapan cara (usaha, kerja) dalam
melakukan sesuatu (tidak membuang-buang waktu, tenaga dan biaya).
Dari definisi tersebut efisiensi pada dasarnya membandingkan antara sumber yang digunakan
(input) dengan keluaran yang dihasilkan (output). Dan pada prinsipnya, efisiensi
mengutamakan penghematan dan ketepatan cara pengelolaan sumber daya, sehingga tidak
membuang-buang waktu, tenaga dan biaya.
Efisiensi dalam organisasi memiliki beberapa manfaat, antara lain:
1. Menghemat dan mengurangi penggunaan sumber daya.
2. Mengoptimalkan penggunaan sumber daya sehingga tidak terbuang percuma.
3. Meningkatkan kinerja unit kerja dalam organisasi sehingga menghasilkan output optimal.
4. Meningkatkan kualitas output kinerja.
5. Mengoptimalkan keuntungan atau laba yang didapatkan dari proses produksi.
6. Memangkas potensi pemborosan dan penyelewengan/penyalahgunaan sumber daya.
Pengertian Efektivitas :
Menurut Mahmudi (2010) efektivitas merupakan hubungan antara keluaran dengan tujuan
atau sasaran yang harus dicapai. Dikatakan efektif apabila proses kegiatan mencapai tujuan
dan sasaran akhir kebijakan.
Sedangkan menurut Mardiasmo (2017) efektivitas adalah ukuran berhasil tidaknya
pencapaian tujuan suatu organisasi mencapai tujuannya. Apabila suatu organisasi mencapai
tujuan maka organisasi tersebut telah berjalan dengan efektif.
Indikator efektivitas menggambarkan jangkauan hasil (outcome) dari keluaran (output) dalam
mencapai tujuan. Semakin besar jangkauan outcome dan kontribusi output yang dihasilkan
terhadap pencapaian tujuan, maka semakin efektif proses kerja suatu organisasi. Indikator
efektivitas juga dihitung berdasarkan persentase dari perbandingan realisasi dengan target
kinerja, di mana nilai ≥90% dikatakan efektif.
Kesimpulannya :
Walaupun memiliki arti yang berbeda, akan tetapi efektivitas menjadi ukuran berhasilnya
upaya efisiensi. Ketika organisasi melakukan efisiensi sumber daya, maka ukuran
keberhasilannya adalah apakah tujuan efisiensi itu dapat tercapai. Capaian tujuan efisiensi
inilah yang dimaksud dengan efektivitas. Efektivitas dapat dilihat dari berbagai perspektif,
antara lain produktivitas, keuntungan atau laba, pertumbuhan, stabilitas, adaptasi, kepuasan
kerja, semangat kerja, dan berbagai perspektif lainnya sesuai dengan karakteristik organisasi.
Intinya ketika dilakukan efisiensi maka diharapkan berbagai perspektif pada efektivitas dapat
tercapai. Organisasi yang melakukan efisiensi harus benar-benar memperhitungkan agar
efisiensi dilakukan dengan cara yang tepat. Idealnya kurva efisiensi dan efektivitas akan terus
meningkat hingga mencapai suatu titik tertentu. Bila organisasi lalai maka kurva efisiensi
akan terus bergerak naik, akan tetapi kurva efektivitas akan bergerak turun. Atau bahkan bisa
terjadi keduanya akan bergerak turun, yang artinya upaya efisiensi tidak ada hasilnya sama
sekali.

Anda mungkin juga menyukai